Identifikasi Plagioklas Dengan Metode Michel Levy
Identifikasi Plagioklas Dengan Metode Michel Levy
Batuan yang ada di bumi sampai saat ini dibagi jadi empat, yaitu batuan beku,
batuan sedimen, batuan metamorf, dan batuan piroklastik. Batuan-batuan tersebut
disusun oleh bagian yang lebih kecil lagi yaitu mineral, yang sering kita sebut
sebagai Rock Forming Mineral. Salah satu mineral penyusun batuan adalah
plagioklas. Plagioklas merupakan mineral felsic atau golongan continuous series
dalam reaksi deret Bowen. Dalam mieralogi optik, plagioklas memiliki sifat khas jika
diamati, yang utama salah satunya adalah kembaran. Kembaran yaitu sifat yang
ditunjukkan oleh mineral akibat pertumbuhan bersama kristal saat pengkristalannya.
Berbentuk kisi-kisi yang dibentuk oleh orientasi pertumbuhan kristalografi. Sifat ini
dapat diamati pada posisi pengamatan nikol silang.
Dalam batuan beku kita sangat berkepentingan
untuk menentukan kisaran atau nilai An (Anorthite).
Dengan menentukan kisaran komposisi dari plagioklas,
dapat membantu didalam menentukan jenis dari batuan beku yang dianalisa. Banyak
ahli yang berusaha menciptakan metode-metode optic untuk membantu dan
mengidentifikasi plagioklas diantaranya dengan menentukan indeks biasnya, dengan
bias gandanya, dengan sudut sumbu optiknya (2V) maupun dengan sudut pemadaman
pada kembaran kristalnya. Mineral golongan continuous series (plagioklas) memiliki
ciri antara lain berwarna putih keabu-abuan.
Dalam mieralogi optik, plagioklas memiliki sifat khas jika diamati, yang
utama salah satunya adalah kembaran. Kembaran yaitu sifat yang ditunjukkan oleh
mineral akibat pertumbuhan bersama kristal saat pengkristalannya. Berbentuk kisikisi yang dibentuk oleh orientasi pertumbuhan kristalografi. Sifat ini dapat diamati
pada posisi pengamatan nikol silang.
Kembaran carlsbad
Polysyntetic albite
Pericline
Bila garis kembaran diletakkan sejajar dengan benang silang tegak maka
semua lembar kembaran memberikan warna interferensi yang sama dan
merata.
Putar meja Objek searah jarum jam, smapai mineral dalam keadaan
gelap maksimum, catat skala noniousnya (X1). ([Xo-X1] = P )
Jika harga sudut pemadamannya kurang dari 20, maka ukur indeks
biasnya.
Nm < Nkb, maka digunakan kurva bagian kiri. Nm > Nkb, maka
digunakan kurva bagian kanan.
Bila
garis
kembaran
diletakkan
semua
lembar
kembaran
dan
merata.
Salah
satu
|X 0 X 2|
Dengan syarat
X 0 X 2 X 0 X 2 6
Dengan syarat
Y 0Y 2 Y 0 Y 2 6
Harga sudut pemadaman diplot dengan grafik dimana harga sudut pemadaman
yang lebih kecil sebagai ordinat sedangkan harga sudut pemadaman yang lebih besar
diplot pada kurva, kemudian tarik garis horizontal dari sudut pemadaman yang lebih
kecil, potongkan dengan kurva sudut pemadaman yang lebih besar. Dari perpotongan
tersebut lalu ditarik garis ke bawah maka jenis plagioklas dapat diketahui. Bila harga
sudut pemadaman kurang dari 20 maka harus diketahui terlebih dahulu indeks
biasnya.
Sumber:
www.scribd.com/Plagioclase/
www.wikipedia.org/thin-section/
www.wikipedia.org/twinning/