Anda di halaman 1dari 13

Study Kasus Citi Trans

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas strategic management

Oleh:
Yunisca Wijaya (14 53 001)
Krisna Permana Putra (14 53 009)
Altana Oshada (14 53 012)
Bobby Ertanto (14 53 020)
Edgard Wednes (14 53 023)
Artlen Joko (14 53 022)
Alodia Ardisa (14 53 025)

JURUSAN MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
2015

BAB I
Latar Belakang

1.1. Latar Belakang

Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi masyarakat di
jaman sekarang yang segalanya dituntut agar serba cepat dan efisien. Transportasi merupakan
proses pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan
menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Bayangkan bila
kehidupan jaman sekarang tanpa adanya transportasi yang memadai, semua orang harus
menempuh jarak yang jauh untuk sampai ke tempat yang hendak dituju. Dalam kaitannya
dengan kehidupan manusia, transportasi memiliki peranan yang signifikan dalam berbagai
aspek kehidupan seseorang baik dalam aspek sosial, ekonomi, lingkungan, politik, pertahanan
dan keamanan (Widyaningtyas, 2010:1).
Peran transportasi sangat penting dalam kaitannya dengan kehidupan manusia. Dalam
berbagai kondisi, transportasi juga dituntut agar dapat efektif dan efisien sesuai dengan
tujuannya. Namun pada public transportation atau transportasi umum dari pihak penyedia
harus bisa memberikan keamanan dan kenyamanan untuk memberikan nilai tambah pada
konsumen. Sebagai contoh salah satu transportasi umum adalah Citi Trans. Citi Trans
merupakan salah satu travel yang melayani perjalanan Bandung-Jakarta via Tol Cipularang
yang berdiri pada tahun 2005. Dengan melihat adanya peluang pada jasa travel ini dimana jalan
tol Cipularang baru selesai dibangun, maka Bapak Sidarta dan ke empat rekan nya mencoba
membuka bisnis ini.

Pada awal mula, Citi Trans hanya memiliki 4 unit armada dengan pool pertama di jalan
Imam Bonjol Bandung. Seiring dengan perkembangan usaha, saat ini total armada yang
dimiliki oleh Citi Trans adalah 115 unit. Kemudian penambahan pool juga dilakukan oleh Citi
Trans dalam rangka memperluas bisnis mereka. Bisnis travel ini cukup menjanjikan setelah
adanya tol Cipularang. Banyak bermunculan travel-travel dengan konsep yang hampir mirip
ataupun dengan konsep yang sangat berbeda dan menjadi pesaing dari Citi Trans.
Untuk menghadapi persaingan yang ada, Citi Trans membuat berbagai perkembangan dan
inovasi untuk tetap mempertahankan para pelanggannya. Salah satunya dengan menambah
armada dengan tipe baru yang lebih berkelas sesuai tagline dari Citi Trans yaitu Executive
Shuttle. Hal ini menjadi cukup menarik dimana Citi Trans sebagai travel yang sekarang ini
sudah memiliki banyak pesaing harus melakukan berbagai strategi agar tetap bisa bertahan dan
terus berkembang untuk bersaing dengan para kompetitor. Maka dari itu Citi Trans dirasa perlu
melakukan analisis strategi untuk menghadapi persaingan yang ada. Untuk membuat strategi
itu, Citi Trans harus mengetahui terlebih dahulu posisi Citi Trans dibanding dengan kompetitor
seperti analisis SWOT.

BAB II
ANALISIS INDUSTRI
2.1. Analisis SWOT Citi Trans

1) Kekuatan (Strenght)
Memiliki 2 pilihan jenis armada yang executive yaitu termasuk Toyota Hi Ace dan
Merce Sprinter
Armada yang berkelas dibandingkan competitor
Tampilan armada yang elegant dan memberi kesan executive
Bekerja sama dengan main dealer resmi untuk perawatan armada sehingga armada
selalu memiliki performa yang baik
Memiliki GPS sebagai salah satu alat untuk mengontrol kecepatan kendaraan
demi keamanan penumpang
Memiliki pengemudi yang sudah di training terlebih dahulu
Memiliki lokasi point yang strategis yaitu mudah dijangkau dan berada pada
daerah yang banyak dikunjungi
Memiliki armada yang cukup banyak dengan total 115 unit
Memiliki online booking yang memudahkan customer dalam pemesanan tiket

2) Kelemahan (Weakness)
Rute tidak terlalu banyak
Harga sedikit lebih mahal dibandingkan competitor dengan segmen yang sama
Belum melayani rute diluar Bandung-Jakarta

3) Peluang (Oppurtunity)
Adanya kemungkinan akan dibangun tol untuk menuju Cirebon
Adanya pembangunan infrastruktur yang memadai dari pihak pemerintah seperti
perbaikan-perbaikan jalan dan pembangunan jalan tol dan jalan layang yang
membantu agar jarak tempuh menjadi lebih cepat

4) Ancaman (Threat)
PT. Kereta Api Indonesia sudah mulai melakukan perbaikan
Perkembangan industri travel yang didukung oleh tol sehingga banyak travel yang
bermunculan

Matriks Evaluasi Internal


Kekuatan

Bobot

Peringkat

Skor

0.15

0.60

Armada yang berkelas dibandingkan competitor

0.12

0.60

Tampilan armada yang elegant dan memberi kesan executive

0.10

0.50

Bekerja sama dengan main dealer resmi untuk perawatan armada

0.07

0.21

Memiliki GPS sebagai salah satu alat untuk mengontrol kecepatan


kendaraan demi keamanan penumpang

0.08

0.24

Memiliki pengemudi yang sudah di training terlebih dahulu

0.10

0.40

Memiliki lokasi point yang strategis yaitu mudah dijangkau dan


berada pada daerah yang banyak dikunjungi

0.11

0.55

Memiliki armada yang cukup banyak dengan total 115 unit

0.08

0.24

Memiliki online booking yang memudahkan customer dalam


pemesanan tiket

0.10

0.40

Dilengkapi dengan design high technology, misalnya memiliki


konektor hp pada kursi agar penumpang bisa melakukan charge hp

0.09

0.36

Total

1.00

Memiliki 2 pilihan jenis armada yang executive yaitu termasuk


Toyota Hi Ace dan Merce Sprinter

sehingga armada selalu memiliki performa yang baik

4.10

Kelemahan

Bobot

Peringkat

Skor

Rute tidak terlalu banyak

0.50

1.50

Harga sedikit lebih mahal dibandingkan competitor dengan segmen

0.35

1.05

Belum melayani rute diluar Bandung-Jakarta

0.15

0.60

Total

1.00

yang sama

3.15

Matriks Evaluasi Eksternal


Peluang

Bobot

Peringkat

Skor

Adanya kemungkinan akan dibangun tol untuk menuju Cirebon

0.45

1.35

Adanya pembangunan infrastruktur yang memadai dari pihak


pemerintah seperti perbaikan-perbaikan jalan dan pembangunan
jalan tol dan jalan layang yang membantu agar jarak tempuh
menjadi lebih cepat

0.55

2.20

Total

1.00

Ancaman

3.55

Bobot

Peringkat

Skor

PT. Kereta Api Indonesia sudah mulai melakukan perbaikan

0.60

2.40

Perkembangan industri travel yang didukung oleh tol sehingga

0.40

0.80

banyak travel yang bermunculan


Total

1.00

3.20

Kordinat Analisis Internal


(4.10 - 3.15) : 2 = 0.48
Kordinat Analisis Eksternal
(3.55 3.20) : 2 = 0.18

Peluang

Pertumbuhan

Stabilitas

0.48 ; 0.18

Kelemahan

Penciutan

Kekuatan

Kombinasi

Ancaman

2.2. Faktor Kunci Sukses dan Penentuannya


Faktor penentu kunci sukses citiTrans dan alasan penentunya:
1. Satu-satunya perusahaan travel bandung jakarta dengan menggunakan single seater, Kursi
penumpang menggunakan konsep premium personal seat yang lebih lebar dan nyaman.
Kursi menggunakan pelapis jok yang mewah. Jarak antar kursi cukup lega sehingga kaki
tak perlu ditekuk saat duduk bersandar. Hal ini menjadikan salah satu faktor penentu kunci
sukses karena menjadikan perusahaan travel ini lebih terlihat executive dibanding
perusahaan travel lainya.
2. Saat ini hanya citiTrans yang menggunakan armada mercedez-benz Sprinter dibanding
kompetitornya. Melihat Mercy-nya yang terbayang tentu sebuah kemewahan tersendiri dan
memang itulah yang ingin coba ditawarkan oleh Cititrans dengan layanan premium shuttle
ini.
3. Tempat reservasi CitiTrans memiliki lokasi tempat yang strategis, seperti di jakarta yang
berupa di SCBD, Kelapa Gading, Sudirman yang merupakan tempat yang strategis di
jakarta. Selain di jakarta, Cititrans memiliki tempat yang strategis di bandung seperti di
dipatiUkur, Ciwalk. Selain itu Cititrans satu-satunya perusahaan travel yang bisa
melakukan reservasi secara online. Hal ini yang menjadikan salah satu faktor kunci sukses
karena dapat mengambil calon pelanggan yang ditempat strategis karena memudahkan
customer dalam melakukan reservasi.

2.3. Penentuan Perusahaan/Obyek dan Alasan Penentuannya


Selain dari aspek aspek yang sudah dibahas. Perusahaan ini melihat objek pembanding dan
alasan penentuannya. Antara lain, selain citytrans banyak perusahaan jasa travel lainnya.
Diantaranya Cipaganti, Day trans, dan lainnya. Kenapa kita memilih cititrans, karena kita
melihat satu - satunya travel jakarta bandung yang berkonsep executive dibandingkan dengan
jasa travel pesaingnya.
Kita dapat membandingkan beberapa hal dalam pemilihan Cititrans dengan perusahaan jasa
lainnya.
Dari segi konsep :

Cititrans, Cititrans memiliki armada armada diantaranya yang dapat kita lihat
Isuzu elf, Hino, HIACE dan Mercy Sprinter. Memiliki konsep yang sama, cititrans
sangat lah ekslusif dan juga memiliki fitur yang tidak dimiliki travel yang lainnya.
Diantaranya cititrans memiliki konsep yang sama yaitu single sit, memiliki charger
usb pada tiap bangku penumpangnya, memiliki juga GPS dimana digunakan untuk
memonitor posisi dan juga kecepatan kendaraan selama diperjalanan, Perawatan
diberikan kepada dealer resmi jadi armada armadanya dirawat dengan baik..
Memiliki sit belt pada tiap bangku, dan juga ketepatan waktu yang sangat penting
bagi para konsumen pengguna jasa travel ini. Jadi kelompok kami memilih cititrans
karena memiiki konsep executive dan juga memiliki kendaraan yang executive
yang akan dipakai. Cititrans memainkan segmen middle dan middle high, dan bisa
mencapai posisi top.

Price Cititrans, Elf hanya tujuan reguler saja dikenakan biaya , Hino 120 bandara,
HiACE 180 ribu, Sprinter belum ada tujuan bandara hanya tujuan SCBD saja.
Cititrans 120 ribu atau jika memilih memakai mercy sprinter 165 ribu bandara.
Untuk Cititrans juga sedang merencanakan member card bagi para konsumennya.
Hingga kedepannya memiliki price yang cukup menarik untuk para konsumennya.

Cipaganti, cipaganti awalnya jasa travel lebih didahului oleh cipaganti. Dan
awalnya juga tidak memiliki single sitter tetapi sekarang memiliki single sitter dan
memiliki armada alpart(hanya digunakan untuk tujuan bandara saja). Cipaganti
adalah pelopor perusahaan jasa travel, memiliki konsep yang sederhana pada
awalnya dan tidak memiliki fitur single sitter. Semakin banyak perusahaan jasa
travel, menuntut perkembangan juga dari jasa travel ini. Oleh sebab itu semakin
diperbaiki oleh pihak cipaganti.

Price Cipaganti, dengan armadanya starex, elf, alpart, pregio yang bebagai macam
jenis harganya juga. Cipaganti rata-rata dengan biaya 135 ribu diantaranya poolnya
cikini, fatmawati. Ke bandara cipaganti dikenakan tarif reguler 150 ribu.

Alasan Penetuan
Alasan penentuannya, dari beberapa faktor yang dilihat. Mengapa kelompok kami memilih cititrans,
cititrans memiliki konsep executive dan juga cititrans memiliki masuk langsung mengincar middle dan
middle high selain itu, cititrans juga berhasil mendapatkan perhatian dari para konsumen. Hingga saat
ini cititrans merupakan salah satu kompetitor yang kuat bagi para perusahaan jasa travel lainnya .

2.4. Competitive Profile Matrix


Citi Trans
Critical Success Factors

Day Trans

Cipaganti

Weight

Rating

Weighted
Scored

Rating

Weighted
Scored

Rating

Weighted
Scored

Kualitas pelayan

0.10

0.50

0.40

0.30

Kualitas armada

0.10

0.50

0.30

0.40

Lokasi shuttle point

0.08

0.32

0.24

0.24

Brand image

0.10

0.40

0.30

0.40

Market expansion

0.07

0.28

0.21

0.21

Market Share

0.08

0.32

0.32

0.40

Customer service

0.07

0.28

0.28

0.21

Iklan

0.07

0.21

0.21

0.28

Inovasi

0.09

0.45

0.27

0.27

Price competitive

0.07

0.21

0.28

0.28

Keamanan

0.09

0.45

0.36

0.27

Jumlah shuttle point

0.08

0.24

0.32

0.40

Total

1.00

4.16

3.49

3.66

2.5. Diamond Strategy

Mulai masuk ketika area atau daerah itu


ramai dan potensial

Kalangan Ekonomi Middle Up


Pelaku bisnis dan executive muda yang
memeliki mobilitas tinggi

Arenas

Staging

Economic
Logic

Vehicle
s

Differentiators

Selalu ingin jadi berbeda dan ekslusif

Pembahuruan Armada yang ekslusive


Shuttle point
Mengutamakan pelayanan, kenyamanan

Economic of scale
Pembedaan harga berdasarkan armada dan rute

BAB III
PENENTUAN MASALAH

4.1. Penentuan Masalah

Masalah yang dihadapi industri travel terutama citi trans yang bergerak di travel dengan
segmen middle up, yaitu :
PT. KAI mulai melakukan pembenahan
Travel pesaing mulai melakukan pembenahan di bidang pelayanan dan armada
Travel baru mulai bermunculan
Penawaran harga yang lebih murah oleh pesaing
Shuttle point lebih sedikit dibandingkan kompetitor

BAB IV
SARAN DAN EKSEKUSI
Kesimpulan
Cititrans memiliki konsep yang eksklusif, cititrans memiliki beberapa pesaing diantaranya
jasa travel yang menggunakan taraf lebih rendah dari cititrans dan juga KAI yang bebenah. Dengan
mengincar segment middle dan middle high, tentunya semakin memperkuat konsep. Dengan
konsep eksklusif yaitu single sitter, fitur fitur untuk kenyamanan para konsumennya. Cititrans
juga terus berkembang, dengan menambahnya armada mercy sprinter dan juga memiliki
pengembangan kedepannya dengan memberikan kartu member untuk para konsumennya.

Saran atau Eksekusi


-

Penambahan shuttle untuk beberapa lokasi yang strategis, contohnya untuk di bandung bisa
disebut contohnya buah batu.

Untuk kartu member dapat dibedakan untuk para konsumennya yang dulunya mahasiswa
memakai kartu mahasiswa sekarang dapat dibuatkan member siswa - mahasiswa dapat
dibedakan untuk para orang tua.

Anda mungkin juga menyukai