Chapter 3ins
Chapter 3ins
Bab 3
Pencegahan Kebakaran
Alang-alang menimbulkan kebakaran yang mendorong terjadinya dominasi
pertumbuhan alang-alang. Pencegahan kebakaran merupakan tantangan
teknologi terpenting dalam rangka rehabilitasi padang alang-alang.
31
Bab 3
1) rumah
2) lahan yang ditanami pohon (pohon yang sudah siap
berproduksi)
3) Lahan yang ditanami tanaman pangan
4) Padang penggembalaan
Tempat-tempat penting tersebut sebaiknya ditandai khusus pada
peta.
32
Pencegahan Kebakaran
Sumber-sumber
kebakaran
Bila sekelompok orang dalam
masyarakat menentang adanya
proyek penggunaan lahan
(misalnya adanya perkebunan
atau pembukaan pabrik), api
dapat dipakai sebagai senjata.
Api sebagai senjata
Pada kasus ini, aspek-aspek
sosial dari proyek tersebut harus
ditinjau dan dikaji dengan seksama, terutama yang berhubungan dengan
penguasaan lahan (tanah dan tanaman) dan pembagian keuntungan yang
adil bagi masyarakat.
33
Bab 3
34
Pencegahan Kebakaran
35
Bab 3
Pencegahan Kebakaran
37
Bab 3
38
Pencegahan Kebakaran
Alang-alang (digilas)
39
Bab 3
Pencegahan Kebakaran
41
Bab 3
Pencegahan Kebakaran
dibuat melintas (vertikal) naik turun lereng, dikarenakan api akan dengan
mudah melompat menjalar ke tempat yang lebih tinggi.
Tipe sekat bakar
Sekat bakar alami yaitu sekat bakar yang telah ada di alam yang terjadi
secara alami, misalnya parit, sungai, tebing berbatu.
Sekat bakar buatan yaitu sekat bakar yang dibuat oleh manusia untuk
tujuan tertentu antara lain adalah jalan raya, jalan setapak, kanal dan
sawah.
Pergunakanlah sekat bakar alami atau buatan yang telah ada dan
perlebar bila diperlukan.
Sekat bakar hijau, sekat bakar berupa vegetasi hidup. Termasuk di
dalamnya antara lain hutan, lahan-lahan pertanian dan terutama hutan alam
yang masih tersisa yang selalu lembab.
Tumbuhan kering (mati) dan tumbuhan lain yang mudah terbakar
misalnya krinyu (Chromolaena) dan pakis yang biasanya tumbuh pada
tepi-tepi hutan sebaiknya ditebang, tujuannya agar hutan dapat
berfungsi lebih efektif sebagai sekat bakar.
43
Bab 3
Pencegahan Kebakaran
45
Bab 3
Sebelum musim hujan: area sekat bakar hijau dibersihkan dengan lebar
10-20 m. Lebar itu tergantung pada besarnya risiko kebakaran, tingkat
bahaya kebakaran dan dan nilai area yang harus dilindungi.
Pada awal musim penghujan: Dilakukan penanaman pada daerah yang
rentan kebakaran dengan pohon-pohonan atau belukar sepanjang tiga
baris dengan jarak tanam 1 x 1 m. Jenis tanaman dipilih yang berguna dan
dapat berkompetisi dengan alang-alang, misalnya kacang gude (Pigeon
pea), bulangan (Gmelina arborea), gamal (Gliricidia sepium) dan pisang.
Sisa area yang tidak ditanami pohon dapat ditanami ubi jalar atau tanaman
legume penutup tanah (LCC = Legume cover crops, lihat Bab 4.3).
Alang-alang di luar area sekat bakar digilas, lebarnya 5 meter dikedua sisi
sekat bakar.
Pada akhir musim penghujan: sekali lagi area sekat bakar dibersihkan
agar bebas dari alang-alang dan perlu diulangi penggilasan alang-alang
pada area di luarnya.
Selama musim kemarau: Bila perlu penggilasan alang-alang bisa diulang
lagi.
46
Pencegahan Kebakaran
47
Bab 3
48
Pencegahan Kebakaran
Alat-alat pemadam
kebakaran:
A. Alat pemukul api
B. Skop
C. Penggaruk api
D. Beliung
E. Sabit /Arit/ parang
F. Kapak
49
Bab 3
waktu (pukul berapa). Api biasanya akan lebih panas pada siang
hari.
50
Pencegahan Kebakaran
51
Bab 3
Pilihan kedua:
Memperlebar ukuran sekat
bakar.
Bila diperlukan, buatlah
ukuran sekat bakar lebih
lebar dengan jalan: gilas
rumput yang ada dan bila
memungkinkan buatlah sekat
bakar bersih didepan
tempat yang terbakar dengan
jalan menebas atau
mencangkul permukaan
tanah.
52
Pencegahan Kebakaran
53
Bab 3