Kader 1
Kader 1
KONTRIBUTOR
dr. Kuwat Sri Hudoyo, MS
Rosani Azwar, SKM, M.Kes
Jelsi Natalia Marampa, SKM, MKKK
dr. Dina Dariana, MKK
dr. Elisabeth L. Tobing, MPH
Drs. I.G. Bagus Sarjana, M.Kes
Drs. Sunarja, MM
Drg. Triari Sarwastuti, M.Kes
Indah Restiaty, SKM, M.Kes
Lisa Trestia Sari, SKM, MM
Wachyuni, S.Sos
ii
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL BINA GIZI DAN KIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Kebijakan pembangunan di bidang kesehatan ditujukan
untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi
seluruh masyarakat termasuk masyarakat pekerja. UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada BAB XII
Kesehatan Kerja pasal 164 menyebutkan bahwa Upaya Kesehatan
Kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang
diakibatkan oleh pekerjaan.
Dalam kondisi perkembangan pembangunan kearah
industrialisasi dimana persaingan pasar semakin ketat, sangat
diperlukan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Masyarakat
pekerja mempunyai peranan dan kedudukan yang penting sebagai
pelaku untuk mencapai tujuan pembangunan. Menyehatkan
masyarakat ter-masuk masyarakat pekerja merupakan suatu
investasi pembangunan, maka perlu ada upaya pemacu
peningkatan masyarakat pekerja agar dapat bersaing pada era
globalisasi dan pasar bebas.
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Kader Kesehatan
Kerja ini disusun dan lebih menekankan penulisannya untuk
pengelola kesehatan kerja di sektor informal di bawah binaan
Puskesmas namun dapat dikembangkan untuk dipergunakan
oleh pengelola kesehatan kerja di perusahaan untuk pekerja di
sektor formal.
Melalui pedoman ini diharapkan membuka peluang
sekaligus mendorong lintas sektor terkait, masyarakat pekerja
dan para pengusahan untuk dapat melakukan pembinaan dan
peningkatan upaya kesehatan kerja di sektor formal dan sektor
informal.
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Kader Kesehatan Kerja
iii
Semoga pedoman ini bermanfaat
menyehatkan masyarakat pekerja Indonesia.
dalam
iv
upaya
KATA PENGANTAR
Jumlah penduduk Indonesia 234,2 juta jiwa (BPS, 2010). Dari
jumlah tersebut 116 juta jiwa adalah angkatan kerja sedangkan
yang bekerja sebesar 107,41 juta jiwa yang mana 76,69 juta jiwa
bekerja di sektor formal dan 30,72 juta jiwa bekerja di sektor
informal. Melihat data demografi ini, maka pekerja perlu memiliki
dasar keilmuan dan kemampuan mengaplikasikan keilmuan
kesehatan kerja dengan pemberdayaan masyarakat pekerja
melalui pelatihan kader kesehatan kerja sehingga pekerja bisa
memberikan makna dan kontribusi dalam memberikan pelayanan
kesehatan kerja untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat pekerja serta untuk meningkatkan produktivitas
kerjanya.
Guna mendukung pelayanan kesehatan kerja, petugas
Puskesmas dan Perusahaan pengelola kesehatan kerja dituntut
mempunyai pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan
kerja termasuk melaksanakan pelatihan bagi kader kesehatan
kerja.
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Kader Kesehatan Kerja
disusun sebagai acuan bagi petugas kesehatan kerja dalam
melaksanakan pelatihan bagi kader kesehatan kerja yang berisi
tentang langkah-langkah pelaksanaan pelatihan kader.
Pedoman ini dapat juga dipergunakan oleh pengelola
kesehatan kerja di perusahaan untuk pekerja di sektor formal
tetapi khusus dalam penulisan buku ini kami lebih menekankan
penulisannya untuk pengelola kesehatan kerja di sektor informal
di bawah binaan Puskesmas.
Semoga Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Kader
Kesehatan Kerja ini dapat memberikan dampak yang berarti bagi
pelaksanaan Upaya Kesehatan Kerja di lapangan.
Jakarta,
Oktober 2011
vi
DAFTAR ISI
KONTRIBUTOR .............................................................
iii
ix
BAGIAN I
PENDAHULUAN ..........................................
2. Tujuan ......................................................
3. Sasaran .....................................................
5. Pengertian ..................................................
4. Metoda ......................................................
vii
1. Perencanaan ............................................. 12
2. Pengorganisasian ....................................... 12
3. Pelaksanaan ............................................... 12
4. Tahap Sesudah Pelaksanaan ........................ 14
BAGIAN IV MATERI PELATIHAN ................................... 15
2. Mengenali dan Memahami Bahaya dan Risiko
di Tempat Kerja ......................................... 16
3. Mengenali dan Memahami Gangguan
Kesehatan yang Ada Hubungan dengan
Pekerjaan ................................................... 17
4. Mengenali dan Memahami Tindakan Upaya
Promotif, Preventif, Pengobatan Sederhana
dan Rujukan ............................................... 29
6. Kunjungan Lapangan .................................. 34
BAGIAN V PENUTUP ................................................... 35
LAMPIRAN 1. Daftar Tilik Pemantauan Tempat Kerja
... 36
LAMPIRAN 2. Formulir Laporan Bulanan Kesehatan Pekerja 38
LAMPIRAN 3. Formulir Laporan Rekapitulasi Semester
(6 bulanan) Kesehatan Pekerja ................... 39
LAMPIRAN 4. Formulir Rujukan Kejadian Kasus Kesehatan
Kerja ....................................................... 40
viii
DAFTAR SINGKATAN
Pos UKK : Pos Upaya Kesehatan Kerja
UKBM
BKKM
K3
PHBS
APD
TB
: Tinggi Badan
BB
: Berat Badan
P3K
P3P
ix
BAGIAN I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan khususnya
Bab XII Kesehatan Kerja pada pasal 164-166, secara tegas
menyatakan tentang tujuan, sasaran, peran dan tanggung
jawab pemerintah, kewajiban dan tanggung jawab pengelola
tempat kerja, majikan/pengusaha dan kewajiban pekerja
dalam upaya kesehatan kerja. Upaya kesehatan kerja
ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk
yang diakibatkan oleh pekerjaan dalam rangka mewujudkan
produktifitas kerja yang optimal. Berdasarkan hal tersebut,
pemerintah wajib membina dan melaksanakan upaya
kesehatan kerja dengan melibatkan seluruh komponen
masyarakat khususnya masyarakat pekerja.
Dalam upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kerja
pada masyarakat pekerja, salah satu unsur yang diperlukan
adalah Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) dimana Pos
UKK ini dikelola oleh kader kesehatan kerja yang mempunyai
kesadaran dan kemauan mengabdikan diri secara sukarela
untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan diri sendiri
dan kelompoknya agar dapat bekerja dengan aman, sehat
dan produktif dalam bekerja. Selama ini kader kesehatan
kerja masih menjadi pelaksana kegiatan belum sebagai
pengelola kegiatan kesehatan kerja. Pengelola Pos UKK
bukan hanya melaksanakan kegiatan Pos UKK saja, tetapi
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Kader Kesehatan Kerja
BAGIAN II
PENYELENGGARAAN
PELATIHAN KADER KESEHATAN KERJA
1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka implementasi pelayanan kesehatan kerja
di tempat kerja diperlukan peningkatan pengetahuan dan
keterampilan dari pekerja khususnya kader kesehatan kerja
sebagai pelaksana kegiatan kesehatan kerja dikelompoknya.
Untuk itu sangat perlu diselenggarakan pelatihan kader
kesehatan kerja yang dikelola oleh pengelola program
kesehatan kerja di daerah.
2. TUJUAN PELATIHAN
Tujuan Umum:
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader
kesehatan kerja dalam mengelola dan memberikan pelayanan
kesehatan kerja kepada masyarakat pekerja
Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader
sebagai pengelola Pos UKK berdasarkan kebutuhan
sasaran di wilayah pelayanannya
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader
dalam berkomunikasi dengan masyarakat pekerja
7. MATERI PELATIHAN
Materi I:
Pengantar umum kesehatan kerja
Materi II:
Mengenali dan memahami
tempat kerja
Materi III:
Mengenali dan memahami gangguan kesehatan
yang ada hubungan dengan pekerjaan
Materi IV:
Mengenali dan memahami upaya promotif, preventif,
pengobatan sederhana dan rujukan
Gizi kerja
Upaya rujukan
Materi V:
Pencatatan dan pelaporan
Periode pelaporan
Pengantar
umum
kesehatan
kerja
SUB-SUB
POKOK
BAHASAN
Tujuan
Kesehatan
Kerja
TUJUAN
BELAJAR
METODE
Peserta
Penjelasan,
mengetahui curah
tujuan
pendapat
upaya
kesehatan
kerja
Hubungan
Peserta
pekerja,
mengetahui
tempat kerja
hubungan
dan risiko di
pekerjaan
tempat kerja
dengan
risiko dari
pekerjaan
Peran kader Peserta
kesehatan
mengetahui
kerja (tugas
peran dan
dan kegiatan tugas kader
yang dapat
dilakukan
Peserta
oleh kader
mengetahui
kesehatan
pengorganikerja dan
sasian Pos
pengorga
UKK
nisasian
Pos UKK)
NO POKOK
BAHASAN
SUB-SUB
POKOK
BAHASAN
TUJUAN
BELAJAR
METODE
2 Mengenali
Jenis
Peserta
Penjelasan,
dan memapekerjaan
mengetahui curah
hami bahaya
dan
jenis peker- pendapat,
dan risiko di risikonya
jaan dan
kunjungan
tempat kerja
risikonya
lapangan
Kenali
Peserta
kebiasaan
mengetahui
buruk/perikebiasaan/
laku pekerja
perilaku
buruk
pekerja
3 Mengenali
Gangguan
Peserta
Penjelasan,
dan memaspesifik
mengetahui curah
hami gang(kulit, perna- gangguan
pendapat
guan yang
pasan, otot
spesifik
kunjungan
ada hubungdan tulang,
kesehatan
lapangan
an dengan
mata, syaraf)
pekerjaan
4 Mengenali
dan memahami
promotif,
preventif,
pengobatan
sederhana
dan rujukan
Penyuluhan
K3
Peserta
mampu
melaksana Penyuluhan
kan penyuPHBS di
luhan K3
tempat kerja
dan PHBS
Penjelasan, curah
pendapat,
praktek,
bermain
peran
NO POKOK
BAHASAN
SUB-SUB
POKOK
BAHASAN
TUJUAN
BELAJAR
METODE
Pencegahan Peserta
gangguan
mampu
kesehatan
melaksanaakibat kerja
kan
(cuci tangan,
pencegahan
pemakaian
gangguan
APD)
kesehatan
akibat kerja
Gizi kerja
Peserta
mampu
menentukan
gizi kerja
Membantu
Peserta
proses
mampu
pemeriksaan
mengukur
kesehatan
TB dan
umum
menimbang
(mengukur
BB
TB dan
menimbang
BB)
P3K dan P3P Peserta
mampu
memberikan
P3K dan P3P
Upaya
Peserta
rujukan
mengetahui
proses
rujukan
10
NO POKOK
BAHASAN
5 Pencatatan
dan
pelaporan
SUB-SUB
POKOK
BAHASAN
Pengertian
pencatatan
dan
pelaporan
TUJUAN
BELAJAR
Peserta
memahami
pengertian
pencatatan
dan
pelaporan
Tujuan
Peserta
pencatatan
memahami
dan
tujuan dan
pelaporan
sasaran
Sasaran pen- pencatatan
catatan dan
dan
pelaporan
pelaporan
kegiatan
kegiatan
kesehatan
kesehatan
kerja
kerja
Periode
Peserta
pelaporan
mengerti
periode
pelaporan
Data yang
Peserta
dicatat dan
mengerti
dilaporkan
data yang
dicatat dan
dilaporkan dalam
kegiatan
kesehatan
kerja
METODE
Ceramah
dan tanya
jawab
11
BAGIAN III
TAHAPAN PELATIHAN
1. PERENCANAAN
Pengelola program kesehatan kerja di Provinsi, Kabupaten/
Kota sebelum pelaksanaan pelatihan perlu dilakukan
pertemuan untuk mempersiapkan:
Peserta
2. PENGORGANISASIAN
Hal yang perlu dilaksanakan diantaranya:
3. PELAKSANAAN
Panitia
Menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
kelancaran pelaksanaan pelatihan
12
Pelatih
Menyajikan materi sesuai dengan pokok bahasan dan waktu
yang tersedia
Peserta
Mengikuti pelatihan.
Proses pelaksanaan
BAGAIMANA
cara
13
14
BAGIAN IV
MATERI PELATIHAN
Materi I:
Pengantar Umum Kesehatan Kerja
Melaksanakan upaya
kesehatan kerja
kesehatan
melalui
promosi
15
Materi II:
Mengenali dan Memahami Bahaya dan Risiko di Tempat
Kerja
16
Mencium, contoh:
menyengat
bau
yang
tidak
enak
atau
Materi III:
Mengenali dan Memahami Gangguan kesehatan yang
Ada Hubungan dengan Pekerjaan
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Materi IV:
Mengenali dan Memahami Tindakan Upaya Promotif,
Preventif, Pengobatan Sederhana dan Rujukan
29
f.
31
32
Gizi kerja;
33
Perbaikan ventilasi;
34
Apa langkah-langkah
lapangan
dalam
melakukan
kunjungan
BAGIAN IV
PENUTUP
Salah satu upaya untuk peningkatan derajat kesehatan
masyarakat pekerja adalah dengan pemberdayaan masyarakat
pekerja melalui Pos UKK. Peningkatan upaya kesehatan kerja di
Pos UKK sangat dipengaruhi oleh tingkat keaktifan kader yang
mengelola Pos UKK tersebut dan pembinaan dari Puskesmas.
Untuk itu sangat diperlukan peningkatan kemampuan kader
kesehatan kerja melalui pelatihan.
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Kader Kesehatan Kerja
ini dapat dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi di
daerah masing-masing. Penyesuaian dan pengembangan tersebut
disesuaikan dengan situasi dan kondisi berupa muatan lokal
yang diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan sekaligus
sebagai bahan perbaikan untuk penyempurnaan dimasa yang
akan datang.
Diharapkan pedoman ini bermanfaat untuk lebih
meningkatkan kinerja petugas kesehatan dalam mengembangkan
pemberdayaan masyarakat pekerja sebagai upaya peningkatan
kemampuan kader dalam mengembangkan Pos UKK.
35
Lampiran 1
36
37
Lampiran 2
38
Lampiran 3
39
Lampiran 4
40