LBM 2 SGD 19
Sekujur Tubuhku Terasa Lemah
Batas UMN dan LMN ?
Ciri dari LMN dan UMN yang dapat menyebabkan
kelemahan otot?
Neuromuscular junction yang terkena LMN
Bagaimana caranya NeuroMuscularJunction bermasalah?
2. Mengapa pasien mengalami kesulitan dalam mengunyah
makanan ?
Lidah adalah otot yang paling kuat.
Secara mekanik : otot dan tulang
Butuh : ATP, sendi, saraf
3. Sebutkan dan jelaskan derajat kekuatan otot!
0 : tidak ada kontraksi / paralisis . bila lumpuh hanya sebagian
bagian bawah paraparalisis inferior
Hemiparalisis dextra
Monoparalisis superior dextra
1 : ada kontraksi tapi ga bisa bergerak
2 : bisa kontraksi dan bergerak tapi ga bisa melawan grafitasi
hanya bisa bergeser3 : bisa kontraksi dan bergerak, bisa melawan grafitasi tapi hanya
LEMAH
sebentar dan jatuh kembali hanya bisa melawan gravitasi Paresis
4 : dapat melawan tahanan ringan
5 : normal - dapat melawan tahanan dan berat 4. Mengapa pasien berat untuk bernafas dan paru2nya tidak
dapat mengembang?
Diafragma, trakea, thorak (sternum), otot, otak, saraf cranial.
Otot-otot utamanya apa saja?
5. Bagaimana derajat refleks? (secara umum)
0 : tidak ada reflek
1 : hiporeflek
2 : normal
3 : hiperreflek
4 :hiperreflek disertai klonus
6. Apa DD dari skenario tersebut?
GANGGUAN PADA LMN :
Myastenia Gravis gejala kelemahan otot secara
umum di kelopak mata dan wajahnya, bibir mencong,
respiratory paralisis,
SGB paralisis flasik, autoimun, saraf menyerang
bagian yang mempersarafi pada lidah
Poliomyolitis
Beda dari ketiganya ? penyebabnya?
2
LBM 2 SGD 19
Sekujur Tubuhku Terasa Lemah
11.
Apakah ada gangguan kesadaran pada penderita?
Jelaskan!
Tidak. Yang ada gangguan pada motoriknya.
12.
Apa hubungan kelenjar timus dengan skenario?
Timus menghasilkan limfosit T sbg respon imun tubuh kita,
antigen masuk dimakan oleh makrofag dan dikenali sel T.
THYMOMA Limfosit yang dihasilkan sel T ...
13.
14.
Bagaimana patogenesisnya?
15.
Apa manifestasi kliniknya selain pada skenario?
16.
Bagaimana terapi yang diterapkan pada kasus
tersebut?
STEP 4
Infeksi, autoimun
LMN
MG, SGB, Poliomyoitis
LBM 2 SGD 19
Sekujur Tubuhku Terasa Lemah
STEP 7
1. bagaimana mekanisme kelemahan otot?
LBM 2 SGD 19
Sekujur Tubuhku Terasa Lemah
LBM 2 SGD 19
Sekujur Tubuhku Terasa Lemah
LBM 2 SGD 19
Sekujur Tubuhku Terasa Lemah
LBM 2 SGD 19
Sekujur Tubuhku Terasa Lemah
- SGB
- Poliomyelitis
Myastenia Gravis
Beda dari ketiganya ? penyebabnya?
SGB
suatu kelainan sistem saraf akut dan difus yang mengenai radiks
spinalis dan saraf perifer, kadang-kadang juga saraf kranialis,
biasanya timbul setelah infeksi
Gejala :
1. Kelumpuhan otot-otot ekstremitas tipe LMN (lower motor
neuron), biasanya dimulai dari anggota gerak bawah, menjalar ke
badan, anggota gerak atas, dan saraf krnialis
2. Sering dijumpai rasa nyeri setelah aktivitas fisik
3. Sering mengenai semua saraf kranialis terutama N. VII, kecuali
Nervus I dan Nervus VIII. Kelumpuhan otot-otot muka sering
dimulai di satu sisi. Bila Nervus III atau Nervus VI terkena, akan
menjadi melihat dobel (diplopia). Bila Nervus IX atau Nervus X
terkena, maka akan menjadi sukar menelan dan disfonia
4. Dapat disertai muka jadi merah (facial flushing), hipertensi atau
hipotensi yang naik turun (berfluktuasi), hilangnya keringat
(episodic profuse diaphoresis)
5. Terkadang disertai papiledema
Sumber : (Hadinoto S., dkk. (ed.). Gangguan Gerak. FK
UNDIP. Semarang. 1996. Hlm. 173-9.)
Refleks patologis
Babinsky
Cara : penggoresan telapak kaki bagian lateral dari posterior ke
anterior
Respon : ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan jari kaki lainnya
Chadock
Cara : penggoresan kulit dorsum pedis bagian lateral sekitar
maleolus lateralis dari posterior ke anterior
Respon : seperti babinsky
Oppenheim
Cara : pengurutan krista anterior tibia dari proksiml ke distal
Respon : seperti babinsky
Gordon
Cara : penekanan betis secara keras
Respon : seperti babinsky
8
LBM 2 SGD 19
Sekujur Tubuhku Terasa Lemah
Schaefer
Cara : memencet tendon achilles secara keras
Respon : seperti babinsky
Gonda
Cara : penekukan (plantar fleksi) maksimal jari kaki ke-4
Respon : seperti babinsky
Stransky
Cara : penekukan (lateral) jari kaki ke-5
Respon : seperti babinsky
Sumber : Sherwood,Lauralee.2001.Fisiologi Manusia dari Sel k
8. Apa kegunaan px. EMG dan MRI pada kasus ini ? hasil apa
yang mungkin didapatkan pada skenario?
Test Single Fiber Electromyography (EMG)
Serabut otot dirangsang dengan impul elektrik, bisa juga
mendeteksi gangguan syaraf ke transmisi otot. EMG mengukur
potensi elektrik dari sel-sel otot. Serat-serat otot pada MG dan
juga pada penyakit neuromuskular lainnya, tidak memberi respon
yang baik pada rangsangan elektrik yang berulang-ulang
dibanding dengan otot-otot pada individu yang normal. Test ini
memiliki kesensitifan hingga 95 % secara sistem dan 84 % pada
MG ocular, membuat test ini menjadi yang paling sensitif untuk
penyakit ini.
LBM 2 SGD 19
Sekujur Tubuhku Terasa Lemah
9. Mengapa lemah dirasakan pada kedua kelopak mata berat
untuk dibuka dan penglihatan tampak dobel?
Kelemahan pada otot ekstraokular (PTOSIS)
Ptosis yang merupakan salah satu gejala kelumpuhan nervus
okulomotorius, sering menjadi keluhan utama penderita
miastenia gravis. Walupun pada miastenia gravis otot levator
palpebra jelas lumpuh, namun ada kalanya otot-otot okular masih
bergerak normal. Tetapi pada tahap lanjut kelumpuhan otot okular
kedua belah sisi akan melengkapi ptosis miastenia gravis.
Kelemahan otot bulbar juga sering terjadi diikuti dengan
kelemahan pada fleksi dan ekstensi kepala (Howard, 2008).
Penderita Miastenia Gravis yang mengalami kelemahan otot
esktraokular (ptosis).
Kelemahan otot penderita semakin lama akan semakin
memburuk. Kelemahan tersebut akan menyebar mulai dari otot
ocular, otot wajah, otot leher, hingga ke otot ekstremitas
(Howard, 2008).
10.
Apa saja tipe kelemahan otot?
Atropi spinal muskular (atau spinal muscular atrophy) yang
lazim disingkat SMA merupakan kumpulan kelainan otosomal
resesif yang ditandai dengan kelemahan progresiflower motor
neutron (LMN)
SMA dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan usia saat
timbulnya gejala klinis: (Walton, 1957; Bradley 1996;
Rudnik-Schoneborn, 1996; Fenichel, 1997; Joynt, 1997;
Menkes)
SMA Tipe I Infantil Akut atau Wernig-Hoffman disease
Timbul sebelum usia 6 bulan, dimana 95% kasus timbul pada usia
sekitar 3 bulan
SMA Tipe II Infantil Kronik
Merupakan tipe SMA tersering dijumpai. Gejala klinisnya timbul
pada usia 6 sampai dengan 18 bulan
SMA Tipe III Juvenil Kronik atau Kugelberg-Welander syndrome
Merupakan tipe SMA dengan klinik paling ringan yang timbul
setelah usia 18 bulan
SMA Tipe IV Onset Dewasa
Gejala klinis tibul pada usia 30an dan pasien memiliki harapan
hidup yang baik
http://old.pediatrik.com/isi03.php?
page=html&hkategori=ePDT&direktori=pdt&filepdf=0&pdf=&ht
ml=061214-bqra196.htm
10
LBM 2 SGD 19
Sekujur Tubuhku Terasa Lemah
11.
Apakah ada gangguan kesadaran pada penderita?
Jelaskan!
Tidak. Yang ada gangguan pada motoriknya.
12.
14.
Poliomyelitis :
Myastenia Gravis :
Miastenia gravis, yang terjadi pada kira-kira 1 dari
20.000 orang, menyebabkan kelumpuhan akibat
ketidakmampuan sambungan neuromuskular untuk
menghantarkan sinyal dari serat saraf ke serat otot.
Secara patologis, dalam darah sebagian besar
penderita miastenia gravis terlihat antibodi yang
menyerang protein transpor bergerbang asetilkolin.
Oleh karena itu, ada anggapan bahwa miastenia
gravis merupakan penyakit autoimun karena pada
penderita ini terbentuk antibodi yang melawan
saluran ion teraktivasi asetilkolin miliknya sendiri.
Bagaimana patogenesisnya?
11
LBM 2 SGD 19
Sekujur Tubuhku Terasa Lemah
15.
Apa manifestasi kliniknya selain pada skenario?
Gejala klinis miastenia gravis antara lain ; Kelemahan
pada otot ekstraokular atau ptosis, Kelemahan otot
penderita semakin lama akan semakin memburuk.
Kelemahan tersebut akan menyebar mulai dari otot ocular,
otot wajah, otot leher, hingga ke otot ekstremitas.
Sewaktu-waktu dapat pula timbul kelemahan dari otot
masseter sehingga mulut penderita sukar untuk ditutup.
Selain itu dapat pula timbul kelemahan dari otot faring,
lidah, pallatum molle, dan laring sehingga timbullah
kesukaran menelan dan berbicara. Paresis dari pallatum
molle akan menimbulkan suara sengau. Selain itu bila
penderita minum air, mungkin air itu dapat keluar dari
hidungnya.
16.
Bagaimana terapi yang diterapkan pada kasus
tersebut?
12
LBM 2 SGD 19
Sekujur Tubuhku Terasa Lemah
13