Depagitprop CC P K I (1958)
Dimuat ke HTML oleh anonim di Homepage Mengerti PKI. Diedit supaya sesuai dengan
ejaan yang baru oleh Arief Chandra (April 2007)
Ini adalah diktat untuk KPS dan KPSS tentang "Pembangunan Partai" disusun oleh
Depagitprop (Departemen Agitasi dan Propaganda) CC PKI, 1958.
tidak hanya membatasi diri pada perjuangan serikat buruh, sebab hanya dengan
organisasi serikat buruh, sistim kapitalisme, yang merupakan sumber kemiskinan dan
kesengsaraan bagi seluruh massa pekerja, tidaklah dapat diitumbangkan. Untuk
menumbangkan sistim kapitalisme, klas buruh harus menjalankan perjuangan politik
yang revolusioner, klas buruh harus mempunyai partai politik.
Tingkat kesadaran klas buruh inilah yang mendorong berdirinya suatu partai politik, yang
merupakan alat untuk memperjuangkan cita-cita dan politik daripada klas buruh. Partai
politik klas buruh ini tidaklah hanya untuk memimpin perjuangan klas buruh guna
perbaikan upah dan syarat-syarat kerja kaum buruh, akan tetapi sampai dengan untuk
merombak susunan masyarakat yang memaksa seseorang yang tidak bermilik harus
menjual tenaganya kepada kaum kapitalis.
Pada bulan Mei tahun 1914 di Semarang telah berdiri Perkumpulan Sosial-Demokratis
Indonesia (Indiskhe Sociaal Democratiskhe Vereniging -- ISDV), suatu organisasi politik
yang menghimpun intelektual-intelektual revolusioner bangsa Indonesia dan Belanda.
Tujuannya ialah untuk menyebarkan Marxisme di kalangan kaum buruh dan Rakyat
Indonesia. Perkumpulan Sosial-Demokratis Indonesia inilah yang pada tanggal 23 Mei
tahun 1920 berubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).
Lahirnya PKI merupakan peristiwa yang sangat penting bagi perjuangan kemerdekaan
Rakyat Indonesia. Pemberontakan kaum tani yang tidak teratur dan bersifat perjuangan
sedaerah atau sesuku dalam melawan imperialisme Belanda, yang terus menerus
mengalami kegagalan, sejak PKI berdiri, menjadi diganti dengan perjuangan proletariat
yang terorganisasi dan yang memimpin perjuangan kaum tani dan gerakan revolusioner
lainnya.
Pecahnya Revolusi Oktober di Rusia tahun 1917 sangat berpengaruh pada proletariat
Indonesia. Lahirnya PKI dan perkembangannya tidaklah dapat dipisahkan dari pengaruh
kemenangan Revolusi Oktober itu.
Kemenangan Revolusi Oktober Besar di Rusia itu telah membangkitkan kesadaran RakyatRakyat jajahan. Revolusi Oktober, memberi keyakinan kepada Rakyat Indonesia, bahwa
imperialisme Belanda pasti dapat digulingkan, dan Rakyat Indonesia akan dapat
mendirikan negara Indonesia yang bebas dan merdeka.
Jadi Partai Komunis Indonesia lahir dalam zaman imperialisme, sesudah di Indonesia ada
klas buruh, sesudah di Indonesia berdiri serikatburuh-serikatburuh dan Perkumpulan
Sosial Demokratis Indonesia, yaitu organisasi politik yang pertama daripada kaum Marxis
Indonesia, sesudah Revolusi Oktober tahun 1917.
Lahirnya PKI bukanlah suatu hal yang kebetulan, melainkan suatu hal yang sesuai dengan
perkembangan sejarah, suatu hal yang wajar. PKI adalah anak zaman yang lahir pada
waktunya.
IDEOLOGI PARTAI KOMUNIS
Apakah ideologi itu?
Ideologi adalah cita-cita dan pandangan-pandangan yang menyatakan kepentingankepentingan suatu klas.
Di dalam masyarakat modern, masyarakat kapitalis, pada pokoknya terdapat dua klas.
Klas kapitalis, yaitu mereka yang memiliki alat-alat produksi, yang tidak bekerja dan
hidup dari menghisap kerja kaum buruh. Klas buruh, yaitu mereka yang tidak memiliki
alat-alat produksi, bekerja keras pada kapitalis, tetapi tidak mendapat hasil yang cukup
untuk hidup yang layak.
Bagaimana ideologi klas kapitalis?
Klas kapitalis hidup dari menghisap kerja kaum buruh. Adanya klas kapitalis karena
adanya klas buruh yang dihisap. Untuk mendapat laba yang lebih banyak, kapitalis yang
satu harus bersaing melawan kapitalis-kapitalis lainnya. Dalam persaingan ini banyak
kapitalis-kapitalis kecil jatuh bangkrut.
Dengan menghisap kerja kaum buruh, dan dengan bersaing, di dalam klasnya sendiri,
itulah yang merupakan syarat-syarat pokok bagi perkembangan kapitalisme. Oleh karena
itu kebahagiaan kapitalis didasarkan atas penderitaan dari berjuta-juta massa Rakyat
pekerja.
Jadi kepentingan kapitalis ialah menghisap klas buruh, dan membangkrutkan kapitaliskapitalis lainnya. Semuanya ini ditujukan untuk mempertahankan sistim penghisapan.
Oleh karena itu, semua cita-cita dan pandangan-pandangan yang ditujukan untuk
mewujudkan kepentingan mengeduk laba sebanyak-banyaknya, kepentingan untuk
mempertahankan sistim penghisapan, adalah merupakan ideologi daripada klas kapitalis.
Bagaimana ideologi klas buruh?
Klas buruh tidak memiliki alat-alat produksi. Klas buruh bekerja di dalam pabrik-pabrik,
bekerjasama dan mengadakan pembagian pekerjaan dengan mempunyai tanggungjawab
perseorangan menurut pembagian pekerjaan masing-masing, dan menjalankan produksi
secara kolektif. Dalam produksi yang maju di pabrik-pabrik, terpeliharalah kebiasaan
kaum buruh untuk bersatu, untuk saling membantu, berorganisasi dan berdisiplin.
Untuk perkembangan diri klas buruh sendiri, klas buruh harus bersatu dengan massa
Rakyat pekerja lainnya. Hanya dengan persatuan di kalangan klas buruh dan massa
Rakyat pekerja lainnya itulah, klas buruh dapat membebaskan dirinya dan selanjutnya
membebaskan seluruh massa Rakyat pekerja dari penghisapan kapitalisme.
Klas buruh menaruh perhatian pada perjuangan-perjuangan untuk pembebasan Rakyat
pekerja sedunia, pada kemenangan-kemenangan dan kekalahan-kekalahannya. Mereka
mengerti, bahwa setiap kemenangan atau kekalahan Rakyat pekerja dimana saja adalah
berarti kemenangan atau kekalahan mereka sendiri.
Jadi kepentingan klas buruh ialah pembebasan semua Rakyat pekerja dari kapitalisme.
Semua cita-cita dan pandangan-pandangan yang diwujudkan dalam perbuatan untuk
mencapai kepentingan klas buruh merupakan ideologi klas buruh.
Partai Komunis adalah Partainya klas buruh. Karena itu ideologi Partai Komunis adalah
ideologi klas buruh. Setiap anggota Partai Komunis harus memiliki ideologi klas buruh
ini.
DASAR2 ORGANISASI PARTAI KOMUNIS
Klas buruh mempunyai bermacam-macam organisasi perlawanan. Ada serikat buruh yang
saban hari terlibat dalam pertempuran-pertempuran terhadap kapital. Ada organisasi
koperasi kaum buruh yang dengan usaha sendiri meringankan beban dari anggotaanggotanya. Ada pula perkumpulan-perkumpulan pendidikan, organisasi-organisasi
pemuda, dan lain-lain sebagainya. Semua organisasi adalah organisasi klas buruh yang
meninggikan kesadaran klas buruh.
Akan tetapi kesadaran yang diperoleh buruh lewat perjuangan organisasi-organisasi ini,
dan kecerdasan politik yang didapatnya dari organisasi-organisasi ini, tidaklah sampai
membikin klas proletar cukup kuat dan bersatu untuk melawan sistem kapitalisme.
Untuk itu harus ada partai politik dari klas proletar, artinya harus ada teori perjuangan
yang diinjeksikan ke dalam gerakan buruh itu. Teori itu adalah teori MarxismeLeninisme. Hanya dengan adanya teori yang revolusioner, yaitu Marxisme-Leninisme
terdapat suatu partai yang revolusioner, Partai Komunis, partainya klas proletar. Hanya
partai yang semacam itulah yang mempersatukan semua organisasi-organisasi klas buruh
lainnya dan memimpinnya, yang membikin terang sasaran perjuangannya dan bisa
menyusun taktik-taktik perjuangannya.
Sebab itu, Partai Komunis itu adalah barisan depan yang terorganisasi, adalah bentuk
organisasi yang tertinggi yang paling berdisiplin. Tetapi untuk bisa menjadi barisan
terdepan, menjadi organisasi yang tertinggi, untuk dapat memenuhi tugasnya, maka
Partai klas buruh harus mempunyai dasar-dasar organisasi sebagai berikut :
a. DASAR SENTRALISME-DEMOKRATIS
Partai itu harus merupakan satu kesatuan politik dan kesatuan organisasi. Kebulatan
dalam politik dan kebulatan dalam organisasi adalah syarat mutlak bagi Partai Komunis.
Untuk memperoleh kebulatan dalam organisasi, Partai Komunis disusun berdasarkan
prinsip sentralisme-demokratis. Sentralisme-demokratis adalah prinsip organisasi Partai
Komunis yang mengatur pemberian kekuasaan yang perlu pada badan-badan pimpinan
Partai, dan sekaligus merupakan pelaksanaan demokrasi yang tertinggi di dalam Partai.
Ini berarti, bahwa sentralisme dalam Partai itu dibangun atas dasar demokrasi, dan
demokrasi dalam Partai itu di bawah pimpinan yang dipusatkan.
Syarat-syarat pokok untuk dapat melaksanakan prinsip sentralisme-demokratis dalam
organisasi ialah:
a. Bahwa semua badan pimpinan Partai dari bawah sampai ke atas harus dipilih oleh
anggota secara demokratis;
b. Bahwa semua badan pimpinan Partai harus memberi laporan pada waktu tertentu
kepada organisasi Partai yang memilihnya;
c. Bahwa setiap anggota Partai harus tunduk kepada putusan-putusan organisasi Partai
dimana ia tergabung; jumlah tersedikit harus tunduk kepada jumlah terbanyak;
organisasi Partai bawahan harus tunduk kepada organisasi Partai diatasnya dan segenap
bagian daripada organisasi Partai harus tunduk kepada CC;
d. Bahwa disiplin Partai harus dijalankan dengan sungguh-sungguh dan putusan-putusan
Partai harus dilaksanakan dengan tanpa syarat.
Segi sentralisme akan menjamin adanya satu pimpin yang memusat. Dengan begitu
Partai merupakan satu kekuatan yang bulat, yang memberi pimpinan dengan baik
kepada anggota dan massa Rakyat. Ini akan memperbesar kepercayaan massa anggota
dan massa Rakyat kepada Partai, dan ini merupakan syarat untuk mencapai
kemenangan-kemenangan di dalam setiap aksi.
Segi demokrasi akan mendorong anggota Partai aktif memperbincangkan persoalanpersoalan yang dihadapi sehari-hari. Segi demokrasi akan mengembangkan inisiatif dan
daya-cipta anggota Partai.
Jadi sentralisme dan demokrasi di dalam Partai adalah merupakan satu kesatuan dari
dua segi yang satu sama lain berjalinan. Satu sama lain tak dapat terpisahkan.
Sentralisme tanpa demokrasi dapat menjurus kesewenang-wenangaan dan menekan
daya-cipta anggota, tetapi demokrasi tanpa sentralisme, tanpa pimpinan yang memusat
berarti ultra-demokrasi, yaitu demokrasi yang berlebih-lebihan, demokrasi yang tidak
terpimpin. Demokrasi semacam ini sama dengan liberalisme (semau-maunya).
Prinsip sentralisme-demokratis ini harus dipahami dan harus dilaksanakan dalam
kehidupan Partai sehari-hari oleh setiap anggota di semua tingkat organisasi Partai, di
semua lapangan pekerjaan. Dengan susunan organisasi Partai yang berdasarkan prinsip
sentralisme-demokratis, maka terjaminlah persatuan antara pimpinan Partai dengan
anggota dan antara Partai dengan massa Rakyat.
b. TENTANG DISIPLIN
Partai Komunis itu harus mempersatukan semua kekuatan dan organisasi-organisasi klas
proletar, harus selalu berhubungan erat dengan semua klas-klas pekerja lainnya, dan
harus bisa memimpin perjuangan Rakyat. Oleh sebab itu, disamping kesatuan politik dan
kesatuan organisasi, Partai mempunyai kesatuan disiplin. Artinya, di dalam Partai hanya
ada satu macam disiplin yang berlaku bagi semua anggota, dari calon-anggota sampai
fungsionaris-fungsionaris yang tertinggi. Hanya dengan adanya kesatuan disiplin yang
kuat ini Partai bisa tetap memelihara sifat memimpin, bisa tetap mempertahankan sifat
berdiri sendiri dalam politik dan organisasi, dan bisa tetap memelihara hubungan yang
erat dengan massa Rakyat lainnya.
Dari mana sumber disiplin yang kuat di dalam Partai Komunis? Kehidupan sehari-hari dari
kaum buruh menjadi dasar daripada disiplin itu. Klas borjuis dengan peraturan-peraturan
yang berat di pabrik-pabrik mengajarkan disiplin pada kaum buruh. Akan tetapi
kekerasan disiplin borjuis itu bersifat mengancam dan menakut-nakuti. Sebaliknya kaum
buruh mengambil pelajaran yang berguna bagi perjuangannya dari peraturan-peraturan
yang keras itu yaitu, bahwa dengan mentaati aturan-aturan pabrik terdapat cara kerja
dan pembagian kerja yang effektif, terdapat hasil-hasil yang berkualitas tinggi dan
pengaturan waktu yang rasional dan kerjasama yang harmonis. Hal-hal inilah yang
dipelajari kaum buruh dan ditinggikan menjadi suatu, disiplin sukarela, yang tidak
bersifat menakut-nakuti, tidak bersifat mengancam, melainkan bersifat mendorong, dan
mempersatukan serta, mempertinggi mutu dari pekerjaan.
c. KRITIK DAN SELFKRITIK
Konstitusi Partai menegaskan sebagai berikut : "PKI harus terus menerus memeriksa
kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangannya dengan jalan mengadakan kritik
dan selfkritik yang tajam. Dengan demikian dapatlah dikoreksi pada waktunya semua
kesalahan dan kekurangan-kekurangan dan dapat mendidik anggota dan kader Partai.
PKI menentang sikap sombong, sikap yang tidak mau mengakui kesalahan-kesalahan dan
takut kritik dan selfkritik".
Mengapa kritik dan selfkritik perlu?
Dalam perjuangan ada kalanya perhitungan kita tidak cocok dengan keadaan objektif.
Maka timbullah kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan dalam pekerjaan.
Untuk mengatasi kekurangan dan kesalahan, kita harus selalu mengadakan tinjauan pada
pekerjaan kita. Dengan menggunakan kritik dan selfkritik dalam meninjau pekerjaan itu,
kita membetulkan kesalahan dan mengikis kekurangan-kekurangan. Dengan demikian
pekerjaan kita menjadi terus maju.
Kritik dan selfkritik perlu untuk memajukan Partai kita, untuk memelihara kemurnian
ideologi proletar, untuk memegang teguh garis politik dan organisasi, untuk mendidik
anggota supaya dengan belajar dari kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan
itu, pekerjaan yang akan datang lebih baik.
Dengan kritik dan selfkritik, ideologi kita makin hari makin tergembleng. Ibarat kita
membersihkan rumah kita setiap hari, demikian pula hendaknya kita membersihkan
pikiran-pikiran kita dan membetulkan ideologi kita setiap waktu.
Bagaimana caranya menjalankan kritik dan selfkritik?
Untuk menjalankan kritik dan selfkritik dengan tepat, kita harus mengingat beberapa hal
sebagai berikut: kesalahan atau kekurangan itu hendaknya dianggap sebagai suatu
penyakit yang perlu diobati. Bagi yang mengkritik hendaknya bersifat ingin mengobati "si
sakit". Bagi yang dikritik hendaknya suka menerima dengan ikhlas bantuan dari orang
yang akan mengobati. "Si sakit" akan bisa segera sembuh, jika ia sungguh-sungguh
mengemukakan kesalahannya tepat pada waktunya, atau menjalankan selfkritik tepat
pada waktunya.
Oleh karena itu jika dalam menjalankan kritik dan selfkritik timbul saling mencurigai
pasti tidak menguntungkan persatuan Partai dan harus ditentang.
Dalam menjalankan kritik dan selfkritik ada kalanya tidak diperhatikan soal-soal pokok,
tetapi terlibat pada soal yang kecil. Janganlah dilupakan bahwa tugas terpenting
daripada kritik dan selfkritik ialah menunjukkan kesalahan-kesalahan politik, organisasi
dan ideologi.
Bagaimana cara mengembangkan kritik dan selfkritik?
Adanya rapat-rapat periodik dan diskusi-diskusi periodik adalah sangat penting untuk
senantiasa mengadakan tinjauan dalam pekerjaan dan untuk mengembangkan kritik dan
selfkritik.
d. PIMPINAN KOLEKTIF
Jaminan untuk suksesnya pimpinan Partai atas massa ialah adanya cara kerja dan
pimpinan kolektif.
Kewajiban Partai terhadap para calon-anggota ialah berusaha agar para calon-anggota
dapat ditingkatkan menjadi anggota tepat pada waktunya.
c.
TENTANG
KEWAJIBAN
DAN
HAK
ANGGOTA
PARTAI
Untuk menjadi anggota Partai Komunis, dari seseorang hanya diperlukan memenuhi
syarat-syarat keanggotaan seperti yang ditetapkan di dalam penerimaan menjadi
anggota di atas -- yaitu setiap warganegara yang telah berumur 18 tahun, yang
menyetujui Program dan Konstitusi Partai, .bekerja aktif disalahsatu organisasi Partai,
taat kepada putusan-putusan Partai dan membayar uang-pangkal dan iuran Partai,
mengunjungi rapat-rapat dan kursus-kursus Partai serta membaca penerbitan-penerbitan
Partai. Ini adalah syarat-syarat minimum yang harus dipenuhi oleh setiap anggota Partai.
Tetapi, setiap anggota Partai Komunis, seharusnya tidak menjadi seorang anggota yang
hanya memenuhi syarat-syarat minimum saja. Seorang anggota harus tidak merasa puas
dengan hanya membatasi diri pada syarat-syarat minimum ini.
Oleh sebab itu mengenai kewajiban anggota Partai, Konstitusi mewajibkan anggota
untuk mempertinggi kesadarannya dan memperdalam pengertiannya tentang dasar-dasar
daripada teori Marxisme-Leninisme. Ini adalah jalan bagi setiap anggota untuk dapat
senantiasa memperbanyak amalnya kepada Rakyat dan kepada revolusi, dan dengan
begitu sekaligus meninggikan kualitas keanggotaannya.
Konstitusi juga menekankan tentang kewajiban anggota Partai untuk sungguh-sungguh
menjalankan disiplin Partai, ambil bagian yang aktif dalam kehidupan politik intern
Partai dan dalam gerakan revolusioner di Indonesia, melaksanakan dengan sungguhsungguh politik serta putusan-putusan Partai dan menentang segala sesuatu yang
membahayakan kepentingan-kepentingan Partai. Tidak dapat disangsikan, bahwa
pelaksanaan kewajiban ini akan membikin Partai Komunis menjadi Partai yang kuat dan
bulat.
Konstitusi Partai menekankan tentang kewajiban anggota Partai untuk mengembangkan
kritik dan selfkritik dari bawah, mengemukakan kekurangan-kekurangan dan
mengatasinya, menentang kepuasan diri yang berlebih-lebihan. dan kesombongan karena
mendapat hasil-hasil dalam pekerjaan. Tidak dapat disangsikan, bahwa ketentuan ini
akan mendorong untuk membuka dan melenyapkan kekurangan-kekurangan dan
kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan Partai, dan akhirnya akan memajukan Partai.
Dalam Konstitusi ditentukan, bahwa anggota Partai wajib mengabdi kepada Rakyat
banyak, mengkonsolidasi hubungan Partai dengan massa, mempelajari dan melaporkan
tepat pada waktunya kehendak-kehendak massa kepada Partai serta menjelaskan politik
Partai kepada massa. lni mengandung arti bahwa kepentingan-kepentingan Partai
Komunis adalah sama dengan kepentingan-kepentingan Rakyat dan bahwa
tanggungjawab terhadap Partai adalah sama dengan tanggungjawab terhadap Rakyat.
Perwujudan dari kewajiban ini akan menjadikan Partai kita tak terkalahkan, karena
Partai tidak terpisah dari massa Rakyat.
Kewajiban lain dari setiap anggota ialah supaya menguasai garis pekerjaannya dan
menjadi teladan dalam berbagai lapangan pekerjaan revolusioner. Ketentuan ini
mendorong anggota untuk menguasai segi-segi pekerjaan dan mendorong untuk
mengetahui hubungan pekerjaan dengan seluruh perjuangan revolusioner.
Mengenai hak-hak anggota Partai, Konstitusi menekankan sebagai berikut:
a. Ambil bagian dalam diskusi-diskusi yang bebas dan luas tentang pelaksanaan
politik Partai;
b. Memilih dan dipilih di dalam Partai;
c. Mengajukan usul-usul atau keterangan-keterangan kepada tiap organisasi Partai,
sampai kepada CC;
d. Mengkritik tiap fungsionaris Partai dalam rapat-rapat Partai.
Untuk mengembangkan demokrasi-intern Partai,
menggunakan hak-haknya ini dengan sebaik-baiknya.
maka
setiap
anggota
harus
Salah satu tugas penting, dari Grup menurut Konstitusi ialah: mempertimbangkan
permintaan menjadi anggota dan setelah mengambil keputusan, meneruskannya kepada
Recom Partai; setelah masa-calon selesai, mengusulkan pensahan menjadi anggota
Partai kepada Recom; menerima dan menyampaikan permintaan berhenti sebagai
anggota atau calon-anggota kepada rapat Resort dan memilih utusan untuk menghadiri
rapat Resort.
TENTANG GARIS MASSA DARIPADA PARTAI
Apakah garis massa daripada Partai itu?
Garis massa daripada Partai adalah suatu garis klas, yaitu garis massa klas proletar. Ini
berarti, bahwa garis politik dan garis organisasi Partai itu harus selaras dengan
kepentingan massa Rakyat. Jadi menjalankan garis massa daripada Partai berarti bahwa
garis politik dan garis organisasi Partai harus berasal dari massa dan kembali kepada
massa.
Salah satu perbedaan yang penting antara Partai Komunis dengan partai-partai burjuis
ialah terletak dalam hubungan masing-masing Partai itu dengan massa Rakyat.
Partai-partai borjuis dan tuan tanah berhubungan dengan massa Rakyat untuk
mempertahankan penghisapannya terhadap massa. Mereka mencari hubungan-hubungan
dengan massa tidak untuk membantu memperjuangkan tuntutan massa melainkan untuk
memerintah dan mencari jalan yang sebaik-baiknya guna memenuhi keinginan-keinginan
menghisap klas borjuis.
Sedangkan hubungan Partai Komunis dengan massa sudah dicantumkan dalam Konstitusi
sebagai berikut "Kaum Komunis Indonesia harus mencurahkan segenap tenaga dan
pikirannya untuk mengabdi kepada Rakyat. Kaum Komunis Indonesia harus mengadakan
hubungan-hubungan yang luas dengan massa buruh, tani dan semua Rakyat revolusioner
lainnya serta terus menerus mencurahkan perhatiannya untuk memperkuat dan
meluaskan hubungan-hubungan ini. Tiap anggota Partai harus mengerti, bahwa
kepentingan mereka adalah sama dengan kepentingan-kepentingan Rakyat, dan bahwa
tanggungjawab terhadap Partai adalah sama dengan tanggungjawab kepada Rakyat".
Garis massa daripada Partai tidak hanya merupakan garis politik dan organisasi bagi
Partai, melainkan juga menjadi moral bagi setiap orang Komunis. Bagi orang Komunis,
ukuran yang tertinggi untuk semua perkataannya seharusnya ialah, apakah perkataan
dan perbuatannya itu sesuai atau tidak dengan kepentingan yang terbesar dari massa
Rakyat, dan apakah perkataan serta perbuatannya disokong atau tidak oleh massa
Rakyat yang luas.
Setiap massa dapat dibagi atas tiga elemen dilihat dari sudut aktivitasnya. Sebagian yang
kecil merupakan elemen maju, yang paling aktif. Sebagian lagi merupakan elemen
tengah, yang berdiri di antara aktif dan pasif, sedang bagian yang terbesar terdiri dari
elemen yang pasif. Jika dalam suatu persoalan yang dihadapi oleh massa itu, elemen
yang pertama saja, atau elemen pertama dan yang kedua saja yang bergerak, itu berarti
bahwa bagian terbesar daripada massa belum bergerak, dan tidak akan banyak hasilnya.
Oleh sebab itu harus diusahakan supaya massa yang paling belakang itu, yaitu yang
merupakan bagian yang terbesar turut bergerak. Jadi melaksanakan garis massa berarti,
membantu elemen-elemen yang maju supaya bisa berangsur-angsur melahirkan
pemimpin-pemimpin, mendorong elemen tengah hingga menjadi maju, dan selanjutnya