Anda di halaman 1dari 104

CACAR

No
1

Nama Obat
Asiklovir
- Viralis 400

Kelp/
Gol

Mekanisme Kerja

Indikasi

Dimetabolisme
menjadi asiklovir
trifosfat, yang
mengandung DNA
polymerase virus

Infeksi HSV-1 dan


HSV-2 baik lokam
maupun sistemik dan
infeksi Varisela,
Herpes zoster

Ruam kulit dan


pusing. Sukar
tidur dan nyeri
sendi.

Dewasa : Acyclovir 800 mg 5 kali sehari


setiap 4 jam, selama 7 10 hari.
Anak 2 12 tahun : Acyclovir 400 800 mg
4 kali sehari, selama 5 kali.
Anak dibawah 2 tahun : Acyclovir 200 mg
atau 20 mg/kg BB 4 kali sehari, selama 5
hari.

Efektif dalam terepi


yang disebabkan oleh
virus herpes simpleks,
varicella-zoster.

Ruam kulit dan


pusing. Sukar
tidur dan nyeri
sendi.

Untuk herpes genital per oral 2x500 mg/hari


selama 10 hari. Untuk herpes zoster
3xsehari 2 tablet 500 mg selama 7 hari.

Reaksi alergi,
anemia, mual dan
muntah.

Dewasa : 0,5 1 g/pemberian (maksimal


4g/hari).
Anak>6 tahun150-300 mg/pemberian
(maksimal 1,2g)/hari.

Reaksi alergi,
anemia, rasa
terbakar pada ulu
hati, mual dan
muntah.

Dewasa : 4-6 x 200-400 mg/ hari.


Anak-anak: 30-40 mg/kgbb/hari.

(P)

Valasiklovir
- Valasiklovir (G)
- Herclov (P)
- Valterx valvir
(P)

Antiviral

Dimetabolisme
menjadi asiklovir
trifosfat, yang
mengandung DNA
polymerase virus

Paraseta-mol

Analgesikantipiretik

Nyeri ringan hingga


Menghambat
sedang, demam.
enzyme
siklooksigenase
sehingga konversi
asam arakidonat
menjadi
PGG2
terganggu.

Analgesikantipiretik

Menghambat
enzyme
siklooksigenase
sehingga konversi
asam arakidonat
menjadi
PGG2
terganggu.

Ibuprofen
- Ibuprofen (G)
- Dofen (P)
- Ibufen (P)

Dosis

Antiviral

- Acyclovir (G)
- Poviral (P)
- Zovirax (P)

- Paracetamol
(G)
- Lanamol (P)
- Nasamol (P)
- Pamol (P)

Efek Samping

Nyeri akibat berbagai


penyebab,
peradangan, rematik,
demam.

CAMPAK
Nama Obat

Golongan

Indikasi

Mekanisme kerja

Efek samping

Dosis

No
1.

Ibuprofen

Analgetik
Antipiretik

Nyeri akibat
berbagai
penyebab,
peradangan,
rematik, demam.

Inhibisi reversible
siklooksigenase

Iritasi sal. Cerna, efek


SSP, toksisitas hepar, dan
toksisitas ginjal.

1200-1600 mg

Analgetik
Antipiretik

Nyeri ringan
hingga sedang,
demam.

Inhibisi nonkompetitif
sikloogsigenase.
Menangkap oksigen
reaktif dan radikal
hidroperoksid yang
diperlukan untuk
aktivasi.

Reaksi alergi pada kulit,


alergi silamg dengan
salisilat,
leucopenia,neutropenia,
panzitopenia, nefropati
analgesik, kerusakan hati
yang berat dan mungkin
letal.

Bayi : 125mg rectal.


1-5 thn :
250 mg rectal.
5-12 thn :
500 mg rectal.
Dewasa:
500mg oral atau 1000mg
rectal sampai 3x sehari

Antibakteri

infeksi kulit
infeksi
pernafasan,
demam

Mekanisme kerja adalah


berdasarkan
kemampuannya
menghambat sintesa
dinding sel bakteri

Reaksi alergi berupa


urtikaria, demam, nyeri
sendi, leucopenia,
trombositopenia dan diare

Dewasa : 500 mg tiap 6 jam


Di bawah 1 thn : 62,5 mg tiap
6 jam
1-5 thn : 125 mg tiap 6 jam
6-12 thn : 250 mg tiap 6 jam

Ibuprofen (G, A)
Bufec (P)
Bunofa (P)
Dofen (P)
Dolofen (P)
Ibufen (P)
Profen (P)
2.

Paracetamol
Paracetamol (G, A)
Nalgesik (P)
Lanamol (P)
Ottopan (P)
Nasamol (P)
Calapol (P)
Cupanol (P)
Flumin (P)
Pamol (P)
Panadol (P)
Sanmol (P)

3.

Penicillin V
Penisilin (G,A)
Fenocin acta (P)
Fenoksimetil (P)
ProkainBenzil(P)
Benzatin (P)

4.

Eritromisin

Antibakteri

Infeksi saluran
pernafasan,
infeksi kulit

Merupakan golongan
makrolida yang bersifat
bakterisida atau
bakteriostatika
tergantung konsentrasi
dan jenis mikrobanya

Mual, muntah, nyeri perut,


diare, urtikaria, ruam dan
reaksi alergi lainnya,
gangguan pendengaran
yang reversible, ikterus
kolestatik, gangguan
jantung (aritmia dan nyeri
dada)

Anak 8 thn-dewasa : 250-500


mg tiap 6 jam atau 0,5-1 g
tiap 12 jam, infeksi berat
dinaikkan hingga 4 g per
hari.
Anak sampai 2 tahun : 125
mg tiap 6 jam, infeksi berat
dosis dapat diganda
kan.

Antibakteri

Infeksi kulit dan


jaringan lunak,
infeksi saluran
pernafasan,
infeksi saluran
kemih, influenza.

Termasuk golongan
penisilina. Mekanisme
kerja berdasarkan
kemampuannya
menghambat sintesa
dinding sel bakteri

Mual, diare, ruam,


kadang-kadang terjadi
kolitis

250-500 mg tiap 8 jam

Antibakteri

infeksi saluran
pernafasan,
infeksi saluran
kemih, Infeksi
kulit dan jaringan
lunak

Trimetoprim dan
sulfametoksazol bekerja
sebagai bakteriostatik
dan kombinasinya
menghasilkan daya
kerja bakterisid dengan
menghambat kerja
enzim yang diperlukan
untuk sintesa asam folat
pada mikroorganisme

Mual, muntah, ruam,


gangguan darah
(neutropenia,
trombositopenia,agranulo
sitosis), reaksi alergi,
diare, anorexia, artalgia
dan mialgia, anemia

Oral : 960 mg per hari tiap 12


jam (dewasa)
120 mg tiap 2 jam per hari
(bayi 6 minggu-5 bulan)
240 mg (bayi 6 bln-5 tahun)
480 mg (6-12 tahun)

Bekerja dengan
meninggikan nilai
ambang konvulsi

Hangover, eksitasi
paradoksal, rasa nyeri,
alergi.

Dewasa= 15-40 mg, 2-3 kali


sehari.

Erythromycin (G)
Erythromycin (Kifa) (P)
Erythromycin (Infa) (P)
Trovilon (P)
Erythromycin (Infa) (P)
5.

Amoksisilin
Amoxicillin (G)
Kemocillin (P)
Omemox (P)
Inamox (P)
Bintamox (P)
Camoksil (P)

6.

Kotrimoksazol
Cotrimoxazole (G)
Ulfaprim (P)
Ottoprim (P)

7.

Fenobarbital

Antikonvulsi

HERPES

Sistemik
1. Obat Antivirus
Asiklovir
Mekanisme kerja : Derivat guanosin ini berkhasiat spesifik terhadap virus Herpes tanpa mengganggu fisiologi sel tuanrumah. Mekanisme kerjanya istimewa, yakni obat menjadi aktif, baru setelah difosforilasi oleh enzim
tymidin kinase, yang khusus terdapat dalam sel-sel yang diinfeksi virus. Asiklovir diubah menjadi
asiklovir monofosfat oleh virus-spesific thymidine kinase dan kemudian diubah menjadi asiklovir
trifosfat oleh enzim sel lainnya. Asiklovir trifosfat menghambat sintesa DNA dan replikasi virus
dengan cara berkompetisi dengan deoxyguanosine triphosphate DNA polymerase virus dan
bergabung ke DNA virus. Asiklovir trifosfat yang terbentuk digunakan oleh virus untuk membangun
DNA-nya. Dengan demikian, pembentukan DNA virus dikacaukan dan terhenti sama sekali,
sedangkan pembentukan DNA dari sel tuan-rumah tidak terganggu.
Indikasi
Peringatan

: Herpes simpleks dan varisella zoster


: Gangguan fungsi ginjal (minum air yang cukup),

kehamilan dan menyusui.

Efek samping

: Ruam kulit, gangguan saluran cerna, peningkatan bilirubin dan enzim hati, peningkatan ureum dan
kreatinin, sakit kepala, gangguan neurologis, gangguan darah, lesu. Pada pemberian intravena
dapat terjadi inflamasi lokal yang berat (kadang-kadang menimbulkan ulkus), bingung, halusinasi,
agitaso, tremor, samnolen, psikosis, konvulsi dan koma.

Dosis

: 1. Oral
- Pengobatan varisela dan herpes zoster : 800 mg 5 kali sehari selama 7 hari.
- Anak varisela : 20 mg/kg (maks. 800 mg) 4 kali sehari selama 5 hari.
- Anak dibawah 2 tahun : 200 mg 4 kali sehari.
- Anak 2 - 5 tahun : 400 mg 4 kali sehari
- Diatas 6 tahun : 800 mg 4 kali sehari
2. Infus Intravena (selama 1 jam)
- Pengobatan herpes simpleks pada

immunicompromised, herpes

genital berat awal, dan

varicella zoster : 5 mg/kgsetiap 8 jam biasanya untuk 5 hari, dosis digandakan 10 mg/kg setiap 8
jam untuk varicella zoster pada immunocompromised dan pada ensefalitis simpleks (biasanya
diberikan 10 hari pada ensefalitis bayi sampai 3 bulan, 10 mg/kg tiap 8 jam biasanya 10 hari pada
ensefalitis).

- Anak 3 bulan 12 tahun herpes simpleks dan varicella

zoster : 250 mg/m setiap 8 jam

biasanya 5 hari. Dosis digandakan 500 mg/m untuk varicella zoster pada immunocompromised
dan ensefalitis simpleks (biasanya diberikan 10 hari ensefalitis).
2. Analgetik
Analgetik diberikan untuk mengurangi neuralgia yang ditimbulkan oleh virus herpes zoster. Obat yang biasa
digunakan adalah asam mefenamat. Dosis asam mefenamat adalah 1500 mg/hari diberikan sebanyak 3 kali, atau dapat
juga dipakai seperlunya ketika nyeri muncul.
3. Kortikosteroid
Indikasi pemberian kortikostreroid ialah untuk Sindrom Ramsay Hunt. Pemberian harus sedini mungkin untuk
mencegah terjadinya paralisis. Yang biasa diberikan ialah prednison dengan dosis 320 mg/hari, setelah seminggu dosis
diturunkan secara bertahap. Dengan dosis prednison setinggi itu imunitas akan tertekan sehingga lebih baik digabung
dengan obat antivirus.
- Pengobatan topikal
Pengobatan topikal bergantung pada stadiumnya. Jika masih stadium vesikel diberikan bedak dengan tujuan protektif
untuk mencegah pecahnya vesikel agar tidak terjadi infeksi sekunder. Bila erosif diberikan kompres terbuka. Kalau terjadi

ulserasi dapat diberikan salap antibiotik.


Pada kondisi serius dimana daya tahan tubuh sesorang sangat lemah, penderita penyakit cacar (herpes) sebaiknya
mendapatkan pengobatan terapi infus (IV) Acyclovir. Sebagai upaya pencegahan sebaiknya seseorang mendapatkan
imunisasi vaksin varisela zoster. Pada anak sehat usia 1 - 12 tahun diberikan satu kali. Imun isasi dapat diberikan satu kali
lagi pada masa pubertas untuk memantapkan kekebalan menjadi 60% - 80%. Setelah itu, untuk menyempurnakannya,
berikan imunisasi sekali lagi saat dewasa. Kekebalan yang didapat ini bisa bertahan sampai 10 tahun.

KUSTA
No.

NAMA OBAT

GOLONGAN
OBAT

INDIKASI

MEKANISME KERJA

EFEK SAMPING

DOSIS

Dapson
Dapson (P)

Anti
Infeksi

Lepra,
dermatitis
herpetiformis

Bersifat bakteriostatik
menghambat enzim
dihidrofolat sintetase,
bekerja sebagai
antimetabolit PABA

Anemia
normositik,
gangguan
gastrointestinal,
hepatitis

Dewasa: 100 mg/hr


Anak:
50 mg/hr

Rifampisin
Rifampisin (G)
Corifam (P)
Rifacin (P)
Merimac (P)
Rifampicin
(Hexp)(P)

Anti
Infeksi

Infeksi M.
Leprae,
uberkulosis,
dalam
kombinasi
dengan obat
lain.

Bekerja menghambat
enzim polimerase RNA
dengan ikatan
ireversibel

Erupsi kulit,
pusing, lemah,
hepatitis, gagal
ginjal.

Dewasa: 600 mg/bln


Anak:
450 mg/bln

Klofazimin
Klofazimin (G)
Lempere (P)

Anti
Infeksi

Lepra/kusta

Berkhasiat Bakterisida,
berdasarkan
pengikatan pada DNA
sehingga fungsinya di
blokir

Nyeri abdominal,
mual,diare

Dewasa: 600 mg/bln


Anak:
450 mg/bln

Protionamide
dan etionamide
Thiomides (P)

Anti
Infeksi

Infeksi M.
Leprae,
uberkulosis,
dalam
kombinasi
dengan obat
lain.

Bakterisidal

Hepatitis pada
40% penderita

Etionamide: 250-500
mg/hari
Protionamide: 250-375

JERAWAT
No.

NAMA OBAT

GOLONG
AN
OBAT

INDIKASI

MEKANISME KERJA

EFEK SAMPING

DOSIS

1.

Tretinoin :
Tretinoin (G)
Acnosil (P),
Erymed plus (P)
Facenol (P),
Jeraklin (P)
Medi-klin (P),
Nuface (P)
Retin-a (P),
Skinovit (P)
Tracne (P),
Trentrin (P)

Derivat
asam
Retinoat

Mengobati
akne vulgaris,
mencegah
kerusakan kulit
oleh cahaya
(tabir surya)
.

Komedolitik: mencegah sel-sel tanduk


melekat satu sama lain dengan menghambat
pembentukan tonofilamen dan mengurangi
ikatan antar sel-sel keratin. Mempercepat
pergantian sel epitel folikel.
Epitel folikel yangmembentuk mikrokomedo
menjadi lebih permeabel. Sehingga bahanbahan toksik lebih mudah keluar dan
komedo akan pecah.
Sebagai counter-iritant, karena menyebabkan
vaskularisasi membantah dan membantu
reabsorpsi papula dan nodul yang sukar hilang.

Reaksi lokal termasuk rasa


terbakar, eritema,
tersengat, pruritus, kulit
kering atau terkelupas
(hentikan jika bertambah
parah).
.

Oleskan tipis 1-2


kali sehari

Benzoil
Peroksida :
Benzoil
peroksida (G)
Benzolac (P)
Benzolac-Cl (P)
Bepanthen (P)
Bepermia-1000
(P)

Akne vulgaris
papula pustula
yang berat.
Tidak di
benarkan
untuk
digunakan
pada akne
vulgaris
ringan.

Antibakteri yang kuat.


Komedolitik
counter-iritant
.

Iritasi kulit (kurangi


frekuensi penggunaan atau
tunda penggunaan hingga
iritasi membaik dan mulai
kembali penggunaan
dengan penurunan
frekuensi.
Diare, rasa tidak enak pada
perut, muntah, urtikaria.

Oleskan tipis dan


merata 1-2 kali
sehari pada tempat
akne.

Klindamisin
Klindamisin (G)

Pengobatan
akne vulgaris

Klindamisin menginhibisi P. acnes dan


memberikan aktivitas komedolitik

Gangguan saluran cerna,


hepatotoksisitas,

DOD: oral: 150450mg/6 jam.

Antimikro
ba lain

Albiotin (P)
Anerocid (P)
Calinda (P)
Clinatic (P)
Clinbercin (P)
Clinex (P)
Clindac (P)
Clinika (P)
Clinoma (P)
Dacin (P)
Glomasin (P)
Dacin (A)
Lindan (A)
Clindamicyn (A)

disertai
dengan lesi
inflamasi dan
komedo
tertutup

sertaantiinflamasi.

perubahan warna kulit pada


anak-anak.

Klindamisin fosfat:
dewasa IM,IV:
300mg/6-12jam.
Anak
IM,IV:
15-40mg/kgbb/hr

Ertitromisin
Eritromisin (G)
Eritromec (P),
Opithrocin (P),
Tamaret (P) ,
Tromilin (P)
Erira (P),
Erythrin (P)
Erytrocin (P),
Aknemicyn (P),
Eryderm (P),
Trovilon (P)
Trovilon (A)
Erythromicin (A)
Kemotrocin (A)

Antimikro
ba lain

Penanganan
akne inflamasi

Eritromisin menghambat sintesa protein bakteri,


dengan mengikat pada sub unit ribosomal 50 S
yang mencegah pemanjangan rantai peptida.

Kemerahan, telinga
mendenging, mual,
muntah, diare, ruam kulit

4 x 250mg / hari

Doksisiklin

Tetrasiklin

Penanganan
akne vulgaris
yang sedang
hingga parah.

Menghambat sintesa protein bakteri pada


ribosomnya.

Reaksi alergi, gangguan


saluran cerna, muntah, dan
diare.

50-100 mg/ hari


hingga 2 minggu.

Doksisiklin (G)
Banndoclin (P),
Dohixat (P)
Dotur (P),
Doxacin (P)
Doxicor (P),

Doxycyline (P)
Dumoxin (P),
Indoxy (P)
Interdoxin (P)
viadoxin (P)
Dohixat (A)
Doxycycline (A)
6

Asam aseleik
(asam Azelat)
Asam azelat
(G)
Aza (P)
Skinonern (P)
Zeliris (P

Antiakne

Penanganan
akne yang
ringan hingga
sedang pada
pasien yang
tidak dapat
mentoleransi
benzoil
peroksida.
Berguna pada
hiperpegmenta
si posinflamasi

Mengurangi granula keratohialin pada saluran


pilosebasea

Iritasi lokal (kurangi


frekuensi atau hentikan
penggunaan sementara).

Oleskan 2x sehari
pada kulit. (untuk
kulit sensitif 1x
sehari untuk
minggu pertama).

Asam-asam Alfa
Hidrokso
(AAAH)
(asam glikolat)
Asam glikolat
(G)
Glycore (P)
Exfiloac (P)
Glycare (P)
Intrquin plus (P)

Asam alfa
hidroksi

Hiperpigmenta
si dan noda
hitam pada
kulit,
menjadikan
kulit tampak
lebih halus.

Konsentrasi rendah:
Mengurangi kohesi korneosit berguna untuk lesi
yang tidak meradang.
Konsentrasi tinggi:
Epidermolisis su-korneal atau pustula
pecah.
Dermis: mensintes kolagen baru

Perhatian:hindari
penggunaan pada mata,
mulut, dam membran
mukosa lain, hindari kontak
langsung dengan sinar
matahari.

Oleskan merata
pada pagi dan
malam hari pada
wajah yang telah
dikeringkan

TUMOR DAN KANKER

TABEL OBAT-OBAT TUMOR DAN KANKER


Nama Obat
Fluorourasil
Adracil (P)
Efudix (P)

Bentuk
Sediaan
Obat
Ampul
250mg/5mL,
Ampul
500mg/10mL

Karsinoma
kolorektal
diseminata,
karsinoma
mammae, serta
karsinoma ovarium,
prostat, esophagus
dan hepatoma

tablet 50 mg.

Leukimia limfositik
akut dan kronik,
leukemia
mieloblastik akut
dan kronik,
kariokarsinoma

Curacil (P)
Fluorouracil (G),
(ASKES)
Merkaptopurin
Puri-Nethol (P)

Indikasi

Mekanisme Kerja
ANTIMETABOLIT
Menghambat sintesa timidilat
sehingga terjadi hambatan
sintesa DNA dan juga RNA.

Merkaptopurin dimetabolisme
oleh hipoxantin-guanin
fosforibosil transferase
(HGPRT) menjadi bentuk
nukleotida (asam-6tioinosinat) yang
menghambat enzim
interkonversi nukleotida
purin. Sejumlah asam

Dosis

Efek Samping

Dosis lazim:
sehari 12 mg/kg
Dosis
maksimum: 800
mg/hari

Penekanan
sumsum
tulang,
kerusakan
mukosa mulut
dan saluran
pencernan,
rambut rontok
dan demam.

Anak-anak oral
2,5 mg/kg
sehari

Dapat merusak
hati

Interaksi

Bioavailabilitas
meningkat bila
digunakan
dengan
metotreksat,
bioavailabilitas
menurun jika
diberikan
bersama

Sitarabin
Alexan (ASKES)
Cytarabin
(ASKES)

Gemsitabin
Genetropin (P)

Vial 100
mg/ml, dan
Vial 1 g/10
ml.

Termasuk zat paling


aktif untuk leukemia,
juga untuk
limphoma, leukemia
meningeal, dan
limphoma
meningeal. Sedikit
digunakan untuk
tumor solid.

infus 1-1,2
g/m2.

Kanker paru,
pankreas dan
ovarium.

tioguanilat dan 6metilmerkaptopurin ribotida


(MMPR) juga dibentuk dari 6merkaptopurin. Metabolit ini
juga membantu kerja
merkaptopurin. Metabolisme
asam nukleat purin
menghambat proliferasi sel
limfoid pada stimulasi
antigenik.
Inhibisi DNA sintesis. Sitosin
memasuki sel melalui proses
carrier dan harus mengalami
perubahan menjadi senyawa
aktifnya : arasitidin trifosfat.
Sitosin adalah analog purin
dan bergabung ke dalam
DNA, sehingga cara kerja
utamanya adalah inhibisi
DNA polimerase yang
mengakibatkan penurunan
sintesis dan perbaikan DNA.
Tingkat toksisitasnya
mempunyai korelasi linear
dengan masuknya sitosin ke
dalam DNA, bergabungnya
DNA dengan sitosin
berpengaruh terhadap
aktivitas obat dan
toksisitasnya.
Sebelum menjadi bahan aktif,
gemsitabin mengalami
fosforilasi oleh enzim
deoksisitidin kinase dan
kemudian oleh nukleosida

makanan

Dosis IV 100200 mg/m2/24


jam dalam infus
kontinyu selama
5-7 hari

Terhadap selsel tulang


berupa
leukopenia,
trombositopeni
a

1-1,2 g/m2,
infus selama 30
menit, pada hari
1, 8, dan 15
dengan siklus

Supresi
sumsum
tulang, astenia,
gangguan
fungsi hati

Obat ini
merupakan
radiosensitizer
yang kuat
sehingga tidak

Fludarabin
Fludara (P)

Vial 25
mg/m2

Hairy cell leucemia,


leukemia limfositik
kronik, limfoma nonHodgkin sel kecil.

Methotrexat
Farmorubici (P)

Tablet 2,5
mg, vial 5
mg/2ml, vial
50 mg/2ml,
ampul 5

Leukimia limfositik
akut,
kariokarsinoma,
kanker payudara,
leher dan kepala,

Methotresat (G),
(ASKES)

kinase menjadi nukleotida didan trifosfat yang dapat


menghambat sintesis DNA.
Gemsitabin difosfat dapat
menghambat ribonukleotida
reduktase sehingga
menurunkan kadar
deoksiribonukleotida trifosfat
yang penting untuk sintesis
DNA.
Menghambat sintesis DNA
dan RNA melalui
penghambatan pembentukan
asam nukleat dan nukleotida.
Antipurin dan antipirimidin
mengambil tempat purin dan
pirimidin dalam pembentukan
nukleosida, sehingga
mengganggu berbagai reaksi
penting dalam sel kanker.
Penggunaan sebagai obat
antikanker didasarkan pada
metabolisme purin dan
pirimidin lebih tinggi pada sel
kanker daripada sel normal.
Dengan demikian
penghambatan sintesis DNA
lebih tinggi daripada terhadap
sel kanker.

28 hari

dapat digunakan
bersama
radioterapi

25 mg/m2/hari
IV, selama 5
hari interfal 28
hari

Supresi
sumsum
tulang, astenia,
gangguan
fungsi hati

Metotreksat adalah
antimetabolit folat yang
menginhibisi sintesis DNA.
Metotreksat berikatan
dengan dihidrofolat

Anak-anak : 2,55 mg
Dewasa : 2,5-10
mg

Supresi
sumsum
tulang, astenia,
gangguan
fungsi hati

Texorate (P)

Vinkristin
Krebin (P)
Onvocin (P)
Vincristine (G),
(ASKES)

Vinblastin
Vinblastine (G),
(ASKES)
Erbablas (P)
Velbe (P)

mg/ml, vial
50 mg/5ml.

paru, buli-buli,
Sarkoma
osteogenik.

Tersedia
dalam bentuk
vial berisi
larutan 1, 2,
dan 5 mL
yang
mengandung
1 mg/mL zat
aktif untuk
penggunaan
IV.
Tersedia
dalam bentuk
vial 10 mg/10
ml

Leukimia limfositik
akut,
neuroblastoma,
tumor Wilms,
Rabdomiosarkoma,
limfoma Hodgkin
dan non-Hodgkin.

Penyakit Hodgkin,
limfosarkoma,
kariokarsinoma dan
tumor payudara.

reduktase, menghambat
pembentukan reduksi folat
dan timidilat sintetase,
menghasilkan inhibisi purin
dan sintesis asam timidilat.
Metotreksat bersifat spesifik
untuk fase S pada siklus sel.
Mekanisme kerja metotreksat
dalam artritis tidak diketahui,
tapi mungkin mempengaruhi
fungsi imun. Dalam psoriasis,
metotreksat diduga
mempunyai kerja
mempercepat proliferasi sel
epitel kulit.
PRODUK ALAMIAH
Berikatan dengan tubulin dan
inhibisi formasi mikrotubula,
menahan sel pada fase
metafase dengan
mengganggu spindel mitotik,
spesifik untuk fase M dan S.
Vinblastin juga
mempengaruhi asam nukleat
dan sintesis protein dengan
memblok asam glutamat dan
penggunaannya.
Vinblastin berikatan pada
tubulin dan menghambat
formasi mikrotubula,
kemudian menahan sel pada
fase metafase dengan cara
mengganggu spindel mitotik,
spesifik untuk fase M dan S.
Vinblastin juga

0,05-0,15 mg/kg

Hilangnya
refleksb tendon
accilles,
ataksia

IV 0,1-0,2 mg/kg

Hilangnya
refleksb tendon
accilles,
ataksia

Untuk induksi
remisi vinkristin
bersama
prednison lebih
efektif dan cepat
kerjanya

Vinoreblin
Navelbine
(ASKES)

Vial 10 mg/Ml

Kanker paru jenis


non-small cell dan
pada kanker
payudara

Etopsid
Etopside (P)

kapsul dan
larutan
injeksi.

Kanker testis, paru,


payudara, limfoma
Hodgkin dan nonHodgkin, leukimia
mielositik akut,
sarkoma kaposi.

kapsul dan
larutan
injeksi

Kanker testis, paru,


payudara, limfoma
Hodgkin dan nonHodgkin, leukimia
mielositik akut,

Etopsid (G),
(ASKES)

Tenoposida

mempengaruhi asam nukleat


dan sintesis protein dengan
memblok asam glutamat dan
penggunaannya.
berikatan pada tubulin dan
menghambat formasi
mikrotubula, kemudian
menahan sel pada fase
metafase dengan cara
mengganggu spindel mitotik,
spesifik untuk fase M dan S.
Vinblastin juga
mempengaruhi asam nukleat
dan sintesis protein dengan
memblok asam glutamat dan
penggunaannya
Etoposid bekerja untuk
menunda transit sel melalui
fase S dan menahan sel
pada fase S lambat atau fase
G2 awal. Obat mungkin
menginhibisi transport
mitokrondia pada level NADH
dehidrogenase atau
menginhibisi uptake
nukleosida ke sel Hella.
Etoposid merupakan inhibitor
topoisomerase II dan
menyebabkan rusaknya
strand DNA.
bekerja untuk menunda
transit sel melalui fase S dan
menahan sel pada fase S
lambat atau fase G2 awal.
Obat mungkin menginhibisi

15-30 mg/m2 per Mual, muntah,


minggu
peningkatan
enzim hati

IV, 50-100
mg/m2 untuk 5
hari

Lekopenia,
mual, muntah,
stomatitis

150-200 mg/m2,
2 kali seminggu
selama 4
minggu

Lekopenia,
mual, muntah,
stomatitis

Gangguan
fungsi hati,
hipoalbuminemi
a dan
hiperbilirubinemi
a cendarung
meningkatkan
kadar obat
babas, sehingga
toksisitas
mudah terjadi

sarkoma kaposi.

Siklofosfamid
Cyclovid (P),
Cytoxan(ASKES)
(P),
Endoxan(P),
Siklofosfamid (G)
(ASKES)

Siklofosfamid
tersedia
dalam bentuk
kristal 100,
200, 500 mg
dan 1,2 gram
untuk
suntikan, dan
tablet 25 dan
50 gram
untuk
pemberian
per oral.

Leukemia limfositik
Kronik, Penyakit
Hodgkin, Limfoma
non Hodgkin,
Mieloma multiple,
Neuro Blastoma,
Tumor Payudara,
ovarium, paru,
Cerviks, Testis,
Jaringan Lunak atau
tumor Wilm.

transport mitokrondia pada


level NADH dehidrogenase
atau menginhibisi uptake
nukleosida ke sel Hella.
Etoposid merupakan inhibitor
topoisomerase II dan
menyebabkan rusaknya
strand DNA.

ALKILATOR
Siklofosfamid merupakan pro
drug yang dalam tubuh
mengalami konversi oleh
enzim sitokrom P-450
menjadi 4hidroksisiklofosfamid dan
aldofosfamid yang
merupakan obat aktif.
Aldofosfamid selanjutnya
mengalami perubahan non
enzimatik menjadi fosforamid
dan akrolein. Efek
siklofosfamid dipengaruhi
oleh penghambat atau
perangsang enzim
metabolismenya. Sebaliknya,
siklofosfamid sendiri
merupakan perangsang
enzim mikrosom, sehingga
dapat mempengaruhi
aktivitas obat lain.

IV : 500-1500
mg/m2, interval
2-4 minggu.
Oral : 60-120
mg/m2/hari

Anoreksia
disertai mual
dan muntah

efek
Siklofosfamid
dapat
dipengaruhi oleh
penghambatan
dan
perangsangan
enzim
metabolismenya

Sisplatin
Cisplatin (G),
(ASKES)

Vial 50 mg/50 Kanker testis,


mL
ovarium, buli-buli,
esofagus, paru,
kolon.

Platinox (P),
(ASKES)
Karboplatin
Carbosin (P)
(ASKES),

Serbuk
injeksi 50
mg, 150 mg,
450 mg.

Kanker ovarium
lanjut.

Carboplatin (G)
(ASKES),
Actoplatin (P) (ASKES).

Prokarbazin

Prokarbazin
kapsul berisi
50 mg zat
aktif.

Limfoma Hodgkin.

Mekanisme kerja pasti dari


sisplastin belum diketahui,
tapi diduga mirip dengan
alkilator. Tempat ikatan
utama adalah N7 pada
guanin, namun juga
terbentuk ikatan kovalen
dengan adenin dan sitosin.
Mekanisme pasti masih
belum diketahui dengan
jelas, namun diperkirakan
sama dengan agen alkilasi.
Obat ini membunuh sel pada
semua tingkat siklus,
menghambat biosintesis DNA
dan mengikat DNA melalui
ikatan silang antar untai. Titik
ikat utama adalah N7 guanin,
namun juga terjadi interaksi
kovalen dengan adenin dan
sitosin.

dewasa dan
anak 50-100
mg/m2/hari
dosis tunggal
selama 3-4
minggu

Nefrotoksisitas

400 mg/m2
infus IV tunggal
selama 15-60
menit

Muntah, mual,
diare

Mekanisme kerja belum


diketahui, diduga
berdasarkan alkilasis asam
nukleat. Prokarbazin bersifat
non spesifik terhadap siklus
sel. Indikasi primernya ialah
untuk pengobatan penyakit
hodgkin stadium IIIB dan IV,
terutama dalam kombinasi
dengan mekloretamin,
vinkristin dan prednison

Dosis oral pada


orang dewasa :
100 mg/m2
sehari sebagai
dosis tunggal
atau terbagi
selama minggu
pertama, diikuti
pemberian 150200 mg/m2
sehari selama 3

Mual dan
muntah

Prokarbazin
meningkatkan
efek obat-obat
penghambat
susunan saraf
pusat hal, ini
dapat
disebabkan
karena
penurunan
kadar sitokrom

(regimen MOPP).

Prednison
Erlanison (P)
Prednicap (P)

HORMON DAN ANTAGONIS


Sebagai glukokortikoid,
bersifat menekan sistem
imun, anti radang.

Obat tersedia
dalam bentuk
tablet 5 mg
dan kaptab 5
mg.

Leukemia limfositik
akut dan kronik,
limfoma Hodgkin
dan non-Hodgkin,
tumor payudara.

Obat ini
tersedia
dalam bentuk
tablet 5 mg,
10 mg, 100

Tumor endometrium.

minggu
berikutnya,
kemudian
dikurangi
menjadi 100
mg/m2 sehari
sampai hitung
leukosit
dibawah
4000/m2 atau
respons
maksimal
dicapai.

P-450 oleh
prokarbazin,
prokarbazin
merupakan
penghambat
MAO sehingga
penggunaannya
bersama
simpatomimetik,
antidepresan
trisiklik dan
makanan
mengandung
tiramin

20-100 mg/1-2
hari

Anoreksia,
mual, gelisah,
iritasi lambung

1 g dua
kali/minggu

Mual dan
muntah

Etacortin (P)
Nufapredson (P),
(ASKES)
Prednison (G),
(ASKES)
Medroksiprogest
eron asetat
Cyclofem (P)
Cyclogeston (P)

Mencegah sekresi
gonadotropin pituitari yang
akan menghambat maturasi
follicular yang menyebabkan
penebalan endometrial.

mg.
Deponeo(P)
Etinil estradiol
Diane (P)
Gracial (P)
Lynoral (P)
Mercilon (P)

Obat ini
tersedia
dalam bentuk
tablet 0,02
mg, 0,03 mg,
0,05 mg dan
0,5 mg.

Gejala vasomotor
sedang atau parah
yang dihubungkan
dengan menopause
(Tidak ada bukti
bahwa estrogen
efektif mengatasi
gejala kecemasan
atau depresi yang
mungkin terjadi
selama atau
sebelum
menopause, oleh
sebab itu tidak boleh
diberikan untuk
indikasi tersebut).
Hipogonadism pada
wanita. Terapi paliatif
karsinoma prostat
yang tak dapat
dioperasi, pada
tahap lanjut terapi
paliatif kanker
payudara yang tak
dapat dioperasi,
hanya dilakukan
dengan
pertimbangan
khusus : misalnya
pada wanita yang
sudah lebih 5 tahun
postmenopause
dengan penyakit

0,1-1 mg, tiga


kali sehari

Mual dan
muntah

yang makin parah


dan resisten
terhadap radiasi.
Tamoksifen
Tamoplex (P),
(ASKES)

tablet 10 mg
dan 20 mg.

Tumor payudara.

Berikatan secara kompetitif


dengan reseptor estrogen
pada tumor atau target lain,
membentuk kompleks
nuklear yang menurunkan
sintesis DNA dan
menghambat efek estrogen,
agen nonstreroidal dengan
sifat antiestrogenik yang
berkompetisi dengan
estrogen untuk berikatan di
bagian aktif pada payudara
dan jaringan lain, sel
terakumulasi pada fase Go
dan G1. Sehingga tamoksifen
lebih sifat sitostatik daripada
sitosidal.

Testosteron
propionat

Obat ini
tersedia
dalam bentuk
kapsul,
injeksi,
topikal,
mucoadhesiv
e, pellet, dan
transdermal.

Tumor payudara.

Androgen endogen
bertanggung jawab terhadap
pertumbuhan dan
perkembangan organ seks
pria dan mempertahankan
karakteristik seks sekunder
pada pria yang mengalami
defisiensi androgen.

Hidroksiurea
Hydromal (P),

Tablet 500
mg.

Leukemia mielositik
kronik, melanoma
malignum,

Tamoxifen (G),
(ASKES)
Tamofen (P)
(ASKES)

GOLONGAN LAIN-LAIN
Hidroksi urea mempengaruhi
sintesis DNA, selama fase S
pada pembelahan sel, tanpa

Sehari 20-40
mg

40 mg/kgBB/hari
selama 30 hari

Perdarahan
vagina, mual,
muntah

Cytodrox (ASKES)
Hydroxyurea (G),
(ASKES).

polisitemia vera,
trombositosis
esensial.

mempengaruhi sintesis RNA,


inhibisi ribonukleosida
difosfat reduktase, mencegah
konversi ribonukleotida
menjadi deoksribonukleotida,
bersifat spesifik untuk fase S
pada siklus sel dan menahan
sel lain pada fase G1 siklus

MIOMA
No

Nama
obat

1
Endrol
(Leuprolid
e acetate)

Danazol :

Golong
Mekanisme kerja
an
Obat menekan
produksi
keras estrogen
dengan
sangat
kuat,
sehingga
kadarnya
dalam
darah
menyerupai
kadar
estrogen wanita usia
menopause (4)

Obat
keras

1. Danazole bekerja
pada level
hipotalamus untuk
mencegah
lepasnya
gonadotropin ,
sehingga

Indikasi
Kanker
prostat
dengan metastasis,
endometriosis pada
genital
dan
ekstragenital
(stadium I-IV

Efek samping

Hipoestrogenisme
pada
wanita,
hipotestosteroisme pada pria, anemia,
semburat panas pad kulit, penglihatan kabur,
penurunan libido, pusing, edema, sakit
kepala, reaksi pada tempat injeksi, mual,
muntah, nyeri pada payudara, insomnia,
kenaikan BB, aritmia jantung, palpitasi,
anafilaksis, parestesi, pingsan, anemore,
peningkatan sementara gejala endometiosis,
vaginitis, efek androgenik, perbuahan
kepribadian
atau
sikap,
konstipasi,
pengecilan testis, peningkatan sementara
gejala kanker prostat, impoten, angina atau
infark miokard, emboli paru, troboflebitis.
Endometriosis,
Akne, kulit berminyak, suara rendah/berat,
menoragia,
rasa panas dan kemerahan pada kulit wajah,
penyakit fibrokistik hirsutisme
ringan,
penurunan
ukuran
pada payudara
payudara, peningkatan BB, hipertrofi klitoris
(jarang) ; gangguan fungsi hati, perubahan
nilai tes lab, alergi, gangguan dermatologi,
Gl, genitourinari, muskuloskeletal, SSP,

Dosis
Untuk kanker prostat 1 injeksi SK,
diulang tiap 4 minggu. Untuk
endometriosis awal 5 hari pertama
siklus haid, 1 injeksi SK atau INTRA
MUSKULAR, diulang tiap 4 minggu.
Lama terapi maksimal 6 bulan

Endometriosis : 200 - 600mg/hari


dalam 2 dosis terbagi. Dosis awal
200 mg/hari, jika perlu 600 mg/hari.
Lanjutkan terapi tanpa terputus
selama 3 - 6 bulan, dapat
dilanjutkan
hingga
9
bulan.
Menoragia : 200 mg/hari selama 12

mencegah
keluarnya FSH
dan LH

4.

Tamoksif
en :
Tamofen

Gosereli
n
( Zolade

Obat
keras

Obat
keras

2. Danazol
mencegah
aktivitas enzym
steroidogenesis
dalam ovarium
sehingga terjadi
suasana yang
hipoestrogenik
yang menambah
efek androgenik
dari Danazole
untuk mencegah
pertumbuhan
endometrium (6)
Mekanisme kerja:
berikatan dengan
reseptor estrogen
sehingga
menghambat ikatan
estrogen dengan
reseptornya.
Diabsorpsi dengan
baik, dimetabolisme
menjadi beberapa
metabolit, T 1/2: 11
jam, terutama
diekskresikan di
feses (7)
yang menghambat
pelepasan
gonadotropin dan

hematologi

Terapi
paliatif
kanker
payudara
stadium lanjut pada
wanita
pasca
menopause.
Sebagai
terapi
penunjang setelah
operasi
atau
radioterapi kanker
payudara dini pada
wanita
pasca
menopause.

minggu. Penyakit fibrokistik pada


payudara : dosis awal 50 mg/hari
dapat ditingkatkan sampai 100
mg/hari dalam 2 dosis terbag

Rasa panas dan kemerahan pada kulit, 1-2 tablet 2 x/hari


mual dan muntah, perdarahan vag, leukore,
siklus haid tak teratur, ruam kulit,
hiperkalsemia, edema perifer, gangguan
pengecapan, depresi, pruritus vulva, pusing,
kepala terasa ringan, sakit kepala.

Karsinoma prostat Ruam kulit. Pria: merah panas di wajah, Zoladex 1 depot injeksi SK tiap 28
stadium lanjut yang penurunan libido, bengkak dan nyeri pada hari. Untuk endometriosis lama
dapat
diatasei payudara,
peningkatan
rasa
nyeri terapi hanya untuk 6 bulan.

x)

mengakibatkan
kadar testosteron
seperti pada
keadaan kastrasi

dengan manipulasi
hormon.
Zoladex
3,6 mg kanker
payudara
pada
wanita pra dan peri
menopausal yang
dapat
diatasi
dengan manipulasi
hormon.
Endometriosis

sementara pada tulang. Obstruksi ureter Zoladex LA 1 depot injeksi SK tiap


dan kompresi korda spinal. Wanita merah 12 minggu.
dan panas di wajah, kehilangan libido, sakit
kepala, perubahan mood termasuk depresi.
Vagina kering, perubahan ukuran payudara.
Peningkatan di tanda dan gejala. Jarang,
hiperkalsemia pada penderita kanker
payudara dengan metastase ke tulang.

LEUKIMIA
No
1.

Nama Obat
1.Siklofosfam
ida
2.Busulfan

Golongan
Zat Alkilasi

Mekanisme Kerja
gugus alkilnya yg sangat
reaktif dan menyebabkan
cross-linking (saling
mengikat) antara rantai
DNA di dalam inti sel,
sehingga penggandaan sel
terganggu dan
pembelahan sel dirintangi
(spesifik fase S)

Indikasi
leukemia
limfatis,
leukemia
myeloid
kronis guna
menekan
produksi
leukosit

Efek Samping
sumsum tulang, mukosa
lambung-usus, sel sel kelamin
(sterilitas pria) dan janin muda
(abortus). Bersifat karsinogenik.

Dosis
1. oral 50-200 mg sehari setiap 714 hari, i.v. 10-15 mg/kg/hari
setiap 3-7 hari.
2.oral 3-4 mg/hari selama 12-20
minggu
pemeliharaan 0.5-2 mg sehari

2.

Metotreksat

Antimetabolit

menghambat reduksi dari


asam folat menjadi THFA
(Tetrahydro folic acid)
dengan jalan pengikatan
pada enzim reduktase.

leukemia
limfe akut,
kanker
payudara,
kanker paru

efek samping; penekanan


sumsum tulang, kerusakan
mukosa mulut dan saluran
pencernaan

Oral: 5-30 mg sehari selama 5


hari, setelah istirahat 2-3 minggu,
dapat diulang lagi 3-5 kali

3.

merkaptopuri
n

antimetabolit

antagonis purin dg daya


sitostatis yg berdasarkan
penghambatan sintesa
purin dan DNA di sel-sel
yang tumbuh pesat.

efektif
untuk;
leukemia
akut pada
anak-anak

kerusakan saluran pencernaan.

Dosis: 2.5 mg/kg sehari.

3.

Cytarabin

antimetabolit

Merupakan sitostatika dgn


jalan mengganggu
perpanjangan rantai DNA

leukemia
akut

mual,
mielosupresi
alopesia.

4.

prednison

Kortikosteroi
d

Molekul hormon memasuki


sel melewati membran
plasma secara difusi pasif.

Leukimia

Gangguan tidur, meningkatkan


nafsu makan dan berat badan,
efek psikologis, termasuk
peningkatan atau penurunan
energi

Dewasa: awal 100mg sehari,


bertahap diturunkan 20-40 mg
sehari. Anak sampai 1 tahun,
dosis awal 25mg, lalu 5-10mg.

5.

vinkristin

Antimitotika

leukimia

Doksorubisin

Antibiotika

7.

Interferonalfa

Imunomodul
ansia

Myelosupresi dan neurotoksik


kuat
Sangat
kardiotoksik,
yang
merusak otot jantung.
Demam,
letih,
gangguan
lambung usus, tremor

1x seminggu 0,05- 0,15/kg

6.

Menghindari pembelahan
pada inti kromosom
Menghambat sintesa DNA
dan RNA.
Pengikatan kompleks pada
reseptor di membran sel
dan intrasel.

Leukimia
akut
Myeloid
leukimia

berat, infus intravena 100-200 mg setiap


8-12 jam selama 5 hari,
dikombinasi dengan antagonis
pyrimidin

Infus iv 50-75 mg/m2 sehari setiap


3 minggu
im/sc 3x sehari selama 16-24
minggu.

HIPERTENSI

No

Golongan
Obat

Nama Obat

Diuretik
Hidroklortiazid
Tiazid dan Klortalidon
sejenisnya Bendroflumetiaz
id
Indapamid
Xipamid

Diuretik
Kuat

Diuretik
Hemat
Kalium

Kardioselek Asebutolol
tif
(B- Atenolol

Dosis (mg/hari)
Awal

Max

Frekuensi

12,5
12,5
2,5
1,25
10

25
25
5
2,5
20

Furosemid

20

80

2x

Amilorid
Spironolakton

5
25

10
100

1-2x
1-2x

800
100

2x
1x

200
25

1x
1x
1x
1x
1x

Mekanisme Kerja

Indikasi

Meningkatkan
pengeluaran Pasien hipertensi ringan
garam dan air oleh ginjal
sehingga volume darah dan
tekanan darah menurun

Menghambat
reabsorpsi Untuk pasien dengan udem
elektrolit
di
ansa
henle Diberikan bersama diureti
asendens bagian epitel tebal
lain (tiazid).
Menghambat reabsorbsi natrium
dan sekresi kalium dengan cara
antagonis
kompetitif
(spironolakton) atau secara
langsung amilorida
Pengurangan denyut jantung &
kontraktilitas miokard

Untuk pasien hipokalemia


saat pemberian diuretik tiazid
Edema

Efek samping
Hipokalemia
Hipomagnesemia
Hiponatremia
Hiperurisemia
Hiperkalsemia
Hiperglikemia
Hiperkolesterolemia
Hipertrigliseridemia
Reaksi
toksik
berupa
gangguan keseimbangan
cairan
Nefritis interstisialis alergik
Gangguan saluran cerna
Kadang-kadang gangguan
reaksi alergi

Obat
pertama
untukBronkospasme
hipertensi ringan-sedang
Memperburuk gangguan

bloker)

Bisoprolol
Metoprolol

Nonselektif Alprenolol
(B-bloker) Karteolol
Nadolol
Oksprenolol
Pindolol
Propanolol
Timolol
Alfa-bloker Doxazosin
Prazosin
Terazosin
Bunazosin

Alfa,betabloker

Labetalol

Penghambat Kaptopril
ACE
Lisinopril
Enalapril
Benazepril
Delapril
Fosinopril

5
50

10
200

100
2,5
20
80
5
40
20

200
10
160
320
40
160
40

Hipertensi dengan jantung darah perifer


Rasa lelah
koroner
Insomnia
Eksaserbasi gagal jantung
2x
Pengurangan denyut jantung & Hipertensi dengan aritma Hipertrigliseridemia
2-3x kontraktilitas miokard
supraventrikuler
maupun Menurunkan kadar HDL
1x
ventrikuler tanpa kelainan Menengurangi
Menghambat pelepasan NE
2x
konduksi
Menghambat sekresi renin
kemampuan berolahraga
2x
Hipertensi dengan sirkulasi
2x
hiperdinamik
2x

1-2
0,5-1
1-2
1,5

4
4
4
3

1x
2x
1x
3x

Menghambat reseptor alfa 1


dipembuluh darah terhadap efek
vasokonstriksi
NE
dan
E
sehingga terjadi dilatasi arteriol
dan vena.

100

300

2x

Alfa 1 blokade menyebabkan


vasodilatasi langsung cepat

100
20
40
20
60
40

2x
1x
1-2x
2x
2x
1x

25
5
5
10
15
10

1x Menghambat pelepasan NE
1-2x Menghambat sekresi renin

Mengurangi
pembentukan
angiotensin II sehingga terjadi
vasodilatasi
dan
penurunan
sekresi
aldosteron
yang
menyebabkan terjadinya ekskresi
natrium dan air serta retensi

Menurunkan resistensi
insulin
Mengurangi gangguan
vaskuler perifer
Memberikan efek
bronkodilatasi
Mengurangi serangan asma

Hipotensi ortostatis
Pusing
Nyeri kepala
Pilek
Gangguan tidur
Udema
Debar jantung
Perasaan lemah

dan Hidung tersumbat


Gangguan lambung-usus
Lemah & leth
Kejang
Hipertensi ringan, sedang Batuk kering
maupun berat
Udem angioneurotik
Gagal ginjal akut
Proteinuria
Hiperkalemia
Hipertensi
berat

sedang

Antagonis
kalsium

Kuinapril
Perindopril
Ramipril
Silazapril
Verapamil
Diltiazem
Nifedipin
Amlodipin
Felodipin
Isradipin
Nikardipin

5
2
1,25
1,25
80
90
15
2,5
5
60
80

40
8
5
5

2x
1x
1x
1x

kalium

320
360
30
7,5
10
10
120

2x
3x
3x
1x
1x
2x
3x

Menghambat pemasukan ion Hipertensi apabila diuretika


kalsium ekstra sel ke dalam sel atau - bloker kurang efektif
dengan
demikian
dapat
mengurangi penyaluran impuls
dan kontraksi miokard serta
dinding pembuluh darah

Pusing
Nyeri kepala
Rasa panas di muka
Gangguan penglihatan

EKLAMPSIA
Nama Obat

N
O

Golongan
Obat

1.

Antihipertens
i
Lini pertama

Nifedipin 10
mg

Lini kedua

Sodium
nitroprussie
0,25 g i.v

Generik

Diaxozide

Paten

Indikasi

Vasoner

Mekanisme kerja Obat

Angina pektoris, dan


sebagai terapi hipertensi
Pengobatan penyakit
Zendalat jantung, hipertensi
Pengobatan dan
Nifedin
pencegahan angina
pektoris, hipertensi ringan
sampai sedang

Nifedipin bekerja sebagai antagonis


kalsium dengan menghambat arus ion
kalsium masuk ke dalam otot jantung dari
luar sel

antihipertensi

Sebuah vasodilator yang bekerja dengan


cara mengendurkan otot dalam pembuluh
darah untuk membantunya melebar. Hal
ini mengurangi tekanan darah dan
membiarkan darah mengalir lebih mudah
melalui pembuluh vena dan arteri.

Diaxozide merupakan dilator arteriol


parenteral efektif dengan masa kerja
relatif panjang
2.
Antikejang

MgSO4
Menghambat atau menurunkan kadar
asetilkolin pada rangsangan serat saraf
dengan menghambat transmisi
neuromuscular. Transmisi neuromuscular
membutuhkan kalsium pada sinaps. Pada
pemberian MgSO4, akan menggeser
kalsium, sehingga aliran rangsangan tidak
terjadi (terjadi kompetitif inhibitor antara
ion kalsium dan ion magnesium).

ANGINA PEKTORIS
N
o
1
2

Propranolol
Asebutolol

Atenolol

Bisoprolol

5
6

Karvedilol
Metoprolol

Gliseril trinitrat

Isosorbit dinitrat

Isosorbit
mononitrat

10

Pentaeritriol
tetranitrat

Nama Obat

11

Amilodipin
besilat

12
13
14
15

Diltiazem HCl
Felodipin
Nikardipin HCl
Nifedipin

Gol

bloker

Nitrat

Pengh
ambat
Salura
n
Kalsiu
m

Indikasi

Monoterapi atau
terapi kombinasi
dengan obat
antihipertensi lain

Mengakhiri
serangan angina
akut, mencegah
upaya atau
tekanan yang
menginduksi
serangan atau
untuk profilaksis
jangka panjang.
Relaksasi jantung,
menurunkan
denyut jantung,
blok AV,
menyebabkan
peningkatan
frekuensi
intensitas dan
durasi pada
angina.

ESO

Sensasi dingin
atau kebal pada
ekskremitas,
mual, muntah,
diare, konstipasi

Hipotensi
Posturalyang
berhubungan
gejala SSP,
refleks
takikardia,sakit
kepala, wajah
memerah, mual
pd waktu
tertentu
Anoreksia,
mual, edema
perifer,
hipotensi,
perubahan
mood, Ggn
pencernaan.

Generik/Askes/ Paten

Dosis

Farmadral , Propranolol ()
Spectral (X)
Farnormin , Betablok ,
Tensinorm ()
Concor 5 Bisoprolol, Hepsen
FC , Beta-one , Bisovell ,
Biscor , maintate ()
Mikelan (X)
Ateksi , Lopresor , Seloken (X)
Nitrokaf Retard , Nitrokaf Retard
Forte ()
Cedocard , Farsorbid , Isoket ,
Isomack (X)
Elantan , Mono Mack ,
Pentacad (X)

20-40mg tid
200-800mg/hr

Peritrate(X)

10-20 mg t.i.d

Norvask , Tensivask (X)


Comdipin , Actapin , Gensia ,
Hexavask , Provask , Amlogrix ,
Divask , Gravask ()
Farmabes , Herbesser CD ()
Plendin Er (X)
Loxen (X)
Nifedipin (generik), Adalat ,
Carvas , Farmalat , Fedipin ,

50mg/hr ds tunggl
10 mg/hr
25mg 2x sehari
100mg/hr
Oral: 0,3 mg. Iv: 5 mcg/mnt
10-60 mg 3x sehari
20 mg bid

5-10 mg 1x/hr
30 mg 4x/hr
5-10 mg 1x/hr
1 kaps 2x/hr
5-10 mg 3x/hr

Ficor , Niprocor (X)


INFARK MIOKARD
No

1
2
3
4
5
6
7
8

Nama
obat

Gol

Indikasi

Efek Samping

Captopril
Enalapril
Lisinopril
Quinapril
Ramipril
Fosinopril
Trandolap
ril
Bisoprolo
l

Carvedilo
l

10

Hidroklor
tiazid

11

Furosemi
d

12

Digoksin

ARITMIA

ACE
Inhibitor

Bloker

Diuretik

Digoksin

Hipertensi ringan
hingga sedang,
pengobatan gagal
jantung kongestif.

Monoterapi atau
terapi kombinasi
dengan obat
antihipertensi lain
Edema yang
berhubungan
denagn gagal
jantung, terapi
tambahan pada
hipertensi
Payah jantung
kongestif akutdan
kronis, takikardia
supraventrikulerpar
oksismal

Ruam kulit, pruritus,,


kemerahan muka,
batuk kering
perubahan rasa,
hipertensi sementara,
ggn GI

Sensasi dingin atau


kebal pada
ekskremitas,
mual,muntah,diare,
konstipasi.
Ggn metabolik,
krtidakseimbangan
elektronik, sakit
kepala, pusing,
hipotensi,
penglihatan kuning
Ggn GI dan SSP,
gangguan frekuense
kondisi dan irama
jantung, reaksi alergi
kulit

Generik/Askes/ Paten
Acendril , Capoten , Casipril ,
Dexacap , Farmaoten , Metopril ,
Otoryl , Praten , Prix , Scantesin ,
Stablon ()
Cibasen , Cupressin (X)
Noperten, tensiphar, Interpril ()

Dosis

6,25 mg t.i.d
2,5-5 mg b.i.d
2,5-5 mg q.d
10 mg b.i.d
1,25-2,5 mg b.i.d
5-10 mg q.d

0,5-1 mg q.d

Bisoprolol, B-Beta, Bisovell, Concor,


Hapsen, Maintate()

10/hr

Blorec(X), Carbloxal(), Dibloc (X), Vblock ()

25mg 2x sehari

Hidroklortiazid (X)

50-200 mg/hr

Edemin, Furosemid, Farsix (), Lasix,


Uresix, Cetasix, clasic, Diurefo(X).

20-80 mg/hr

Fargoxin , Digoxin , Digoksin(),

4-6 tab/hr dalam dosis


terbagi

Nama
Obat
Quinidin

Prokainamid

Disopiramid

4
5

Lidokai
Meksiletin

Antiaritmia
IB

Flekainid

Antiaritmia
IC

Propafenon

Propranolol

Asebutolol

10

Amiodaron

11

Sotalol

No

12

Verapamil

13

Diltiazem

Gol
Antiaritmia
IA

-bloker

Antiaritmia
Kelas III

Antiaritmia
Kelas IV

Generik/Aske
s / Paten
Menurunkan kecepatan konduksi, Hiperkalemia, Blokade memperlama
refraktori,
dan pada paha dan reaksi
menurunkan impuls otomatis dari alergi, cinchonism.
jaringan konduksi yang tergantung
natrium, Sebagai antiaritmia spektrum
luas, efektif untuk supraventrikuler dan
aritmia ventrikular.
Takikardia ventrikuler dan ekstrasistol Rasa menyengat, edema, (terutama sebagai akibat infark dan sedikit rasa terbakar Mexitec (X)
miokard, setelah tindakan bedah pada
jantung serta akibat dari intoksikais
glikosida jantung). Tidak efektif pada
gangguan irama atrium
Hanya pada aritmia ventrikuler yang Menyebabkan hipotensi istimewa berat dan pada aritmia yang menonjol, blokade
ventrikuler
yang
bertahan
dan pada paha.
mengancam jiwa
Terapi hipertensi, angina pectoris, Gangguan
GI, Farmadral ,
ansietas takikardia, disaritmia jantung, kelemahan otot, lelah, Propranolol
kardiomiopati obstruktif, profilaksis parestesia,
()
setelah infark miokardia akut.
trombositopenia,
Spectral (X)
purpura, ruamkulit.
Sebagai antiaritmia cadangan, jiwa Mikrodesposit kornea, Tiaryt ,
Inj
antiaritmia lain secara medis tidak fotosensitisasidan
Kendaron ,
dapat
digunakan;
takiaritmia pigmentasi,
Cardaron ,
supraventrikuler
dan
ventrikuler; hipotiroidisme,
Tiaryt
takiaritmia pada sindrom Wolff- hipertiroidisme,
Parkinson-White
pneumopati interstisial Indikasi

ESO

difus reversibel.
Semua bentuk angina pectoris, Konstipasi,
hipotensi,
hipertensi, takikardia supraventrikuler, pusing, sakit kepala,
ekstrasistol atrium, flutter dan fibrilasi bradikardia,
muka
atrium disertai takiaritmia (kecuali kemerahan,
asistol
pada sindrom Wolff-Parkinson-White) sementara.

Dosis
200-400mg t.i.d
1000-1500 mg setiap 8 jam
(tab retard)
0,1-0,2 g 4x/hr
100 mg i.v
Oral: 3x200 mg/hr
IV: 250mg/10 mnt

1mg/kg BB iv
2x100-150mg po/hr
Oral: 3x200 mg/hr
IV: 250mg/10 mnt
40 mg,2-3 x hr

2 x600 1200mg
600mg/hr

Awal: 160mg/hr

Awal:240-480mg p.o setiap


Verapamil(),
6-8 jam
Cardiover
(X)
Herbesser
180.360/hr p.o
CB ,
Farmaber ,
Herbesser inj
()

STROKE
n
o

Nama obat
(generik/Askes/Paten)

Golongan

Asetosal

NSAID

clopidogrel

Antiplatelet

cilostazol

inhibitor
phosphodiesteras
e tipe 3

ticlopidin

Anti agregasi

Mekanisme kerja
Menghambat Koks-1 dan
menghambat biosintesis
tromboksan A2
selektif menghambat ikatan
Adenosine Di-Phosphate
(ADP) pada reseptor ADP
di platelet, yang sekaligus
dapat menghambat aktivasi
kompleks glikoprotein
GPIIb/IIIa yang dimediasi
oleh ADP, yang dapat
menimbulkan
penghambatan terhadap
agregasi platelet
memperlebar arteri yang
menyuplai darah ke kaki.
Obat ini juga mengurangi
kemampuan
platelet
(partikel dalam darah yang
menyebabkan
penggumpalan
darah)
untuk melekat.

indikasi
antiplatelet

Efek samping
Tukak lambung

Dosis
100-300
mg/hari

Menghambat bekuan di Efek


GI
(N/V,
gangguan 75 mg/hari
pembuluh darah
pencernaan, gastritis, diare dan
konstipasi)
-Efek Hematologis (perdarahan GI,
perdarahan intrakranial, memar,
purpura, epistaksis, hematoma,
hematuria)

mengobati
gejala
claudication
intermiten
(nyeri, kram, mati rasa,
kelemahan
di
kaki,
pinggul,
paha,
atau
bokong) yang mungkin
terjadi setelah berjalan.

Efek GI (N/V, diare); Efek CV 2 kali 50-100


(palpitasi);
Efek
dermatologis mg/hari
(ruam); Efek lainnya (kepeningan,
sakit kepala, kulit kemerahan dan
terasa panas)

Digunakan
untuk 1.
mengurangi resiko stroke
thrombotik (yang fatal
atau
nonfatal)
pada 2.
pasien
yang
pernah
mengalami tanda-tanda
3.

Efek GI ( gangguan pencernaan,


N/V, diare).
Efek Dermatologis (ruam dan
gatal-gatal).
Efek Hepatik (meningkatkan LFT,

2
kali
mg/hari

250

stroke, dan pada pasien


yang telah mengidap
stroke thrombotik.

Ataplase
rtPA(Recombinant
Tissue Plasminogen
Activator)

Untuk
memperbaiki
fungsi
alat
saluran
pembuluh darah utama
yang telah menggumpal
karena gumpalan darah

namun jarang berupa hepatitis


dan penyakit kuning).
4. Efek Hematologis (neutropenia,
thrombotic thrombocytopenic
purpura, agranulocytosis,
hemorrhage).

Hematologik
(pendarahan Iv 0,9 mg/kg BB
khususnya di tempat tusukan, dengan DM 90
pendarahan
internal
parah, mg
pendarahan
intrakranial
telah
terjadi); Efek lainnya (demam,
kedinginan dengan sakit di bagian
perut dan punggung); Efek GI
(N/V)
2. Yang jarang: rekasi alergi (tuam,
kulit kemerahan, urticaria dan
anaphylactic yang jarang dan
gejalan seperti penyakit darah.
3. Penginfusan bisa dikaitkan
dengan munculnya hipotensi

HEPATITIS

No.

Nama obat

Jenis

Golongan

Mekanisme

Interferon

Obat
Generik

Antivirus

Kerja
Menekan
replikasi virus

Lamivudine

Generik

Antivirus

Zadaxin
(Timosin
alpha-1)

Paten

Antivirus

Indikasi

Efek samping

Hepatitis B Nyeri otot,


kronik dan demam, sakit
hepatitis C kepala
kronik

Dosis

Untuk Hepatits B kronik


- Interferon -2a : SC/IM, 4,5 x 106 unit, 3 kali seminggu
- Interferon -2b : SC, 3 x 10 unit, 3 kali seminggu
Untuk hepatitis C kronik
- Interferon -2a dan -2b : SC, 3 x 106 unit 3 kali
seminggu
- Peginterferon -2a : SC, 180 g 1 x seminggu
- Peginterferon -2b : SC, 0,5 g/kg 1 kali seminggu
Menghambat
Hepatitis B Diare,
nyeri Dewasa, anak >12 tahun: 100 mg 1 kali sehari; Anak 2-11
pembentukan
kronik
perut,
ruam, tahun: 3mg/kg satu kali sehari
DNA
virus
malaise, lelah,
hepatitis B
demam,
anemia,
neuropati
Berperan
Pengobata Rasa tidak enak 1,6 mg 2 kali seminggu dengan dosis terpisah dalam 3-4
sebagai
n Hepatitis pada
tempat hari selama 6 bulan
imunomodulat
B
kronik suntikan
or
pada
pasien
>
18 tahun

Ribavirin

SIROSIS

Generik

Antivirus

Menghambat
Terapi
Kelelahan, sakit
replikasi DNA hepatitis C kepala, ruam
dan RNA virus kronik

- Jika dikombinasi dengan Interferon


dan 600 mg sore hari (< 75 kg);
malam hari (> 75 kg)
- Jika dikombinasi dengan Interferon
dan 600 mg sore hari (< 75 kg);
malam hari (> 75 kg)

-2a : 400 mg pagi


600 mg pagi dan
-2b : 400 mg pagi
600 mg pagi dan

Komposisi
Nama Obat
Sirosis karena infeksi virus
Interferon
Intron A amp (P),
Kalferon amp (P),
Pegasys 180 mcg (P/A),
Pegasys Roch 135 mcg
(P/A)

Ribavirin

Hepaviral kaps (P),


Rebetol kaps (P),
Virazide kaps (P),
Copegus Roch tab (P/A)

Lamivudin

Heflav Kifa tan (P/A),


3TC tab (P)

Sirosis dengan komplikasi asites


Spironolakton
Spironolakton (G/A)
Aldactone (P), Aldazide
(P), Carpiaton (P),
Letonal (P), Spirolacton
(P)
Furosemid

Bumetanide

Furosemide (G/A),
Afrosic (P), Diurefo (P),
Edemin (P), Farsix (P),
Lasix (P), Impugan (P),
Silax (P)
Bumex (P), Burinex (P)

Amiloride

Amiloride (G/A), Lorinid


Mite Acta (P/A)

Metolazone

Metolazon (P)

Sirosis dengan komplikasi ensefalopati hati


Laktulosa
Dulcolactol
(P),
Duphalac (P), Lactulax
(P),
Lantulos
(P),
Laxadilac (P), Opilax
(P), Pralax (P), Solac (P)

Mekanisme kerja

Indikasi

Dosis

Efek samping

Menghambat
penetrasi
virus, sintesis mRNA
virus, translasi protein
virus dan/atau assembly
dan pelepasan virus.

Infeksi
HCV

HBV,

Dewasa:5
MU/hari
atau
10
MU/hari;
anak 6 MU/m
3x/minggu
selama
4-6
bulan.

Depresi, rambut rontok, anoreksia,


gangguan mood. Dapat memperburuk
pengobatan autoimun.

Mengganggu tahap awal


transkripsi virus, seperti
proses
capping
dan
elongasi mRNA, serta
menghambat
sintesis
ribonukleoprotein.
menghentikan
sintesis
DNA, secara kompetitif
menghambat polymerase
virus
(reverse
transcriptase, RT).

Infeksi
HCV
dikombinasi
dengan IFN-
atau
PEGIFN-

Peroral,
8001200 mg/hari.
Aerosol:
(larutan
20
mg/ml)

Iritasi kongjungtiva ringan, ruam,


mengi yang bersifat sementara.
Dengan kadar tinggi dapat merusak
membrane.

Infeksi HBV

Dewasa:100
mg/hari. Anak:
1 mg/kg,

Sakit kepala, mual, timbul asidosis


laktat dan hepatomegali

Diuretik
penghemat
Kalium.
Menghambat
aldosteron,
yang
menstimulasi penyerapan
kembali
Na
dan
pengeluaran K.
Diuretik
kuat
menghambat penyerapan
kembali natrium oleh sel
tubuli ginjal

Obat
untuk
terapi asites

100-600 mg

Ginekomastia,
mengantuk,
letargi,ruam, sakit kepala, ataksia,
impotensi, jarang agranulositosis.

Obat
untuk
terapi asites

40-160 mg

Rasa tidak enak pada abdominal,


hipotensi ortostatik, gangguan GI,
penglihatan kabur, pusing

Diuretik kuat, digunakan


jika furosemide tidak
efektif pada dosis tinggi
Agen
hemat
kalium,
diuresis, digunakan jika
kontraindikasi terhadap
spironolakton

Obat
untuk
terapi asites

1-4 mg

Nefrotoksik, dehidrasi, hipokalemia,


hiponatremia

Obat
untuk
terapi asites

5-10 mg

Induksi diuresis
kasus resistensi

dalam

Obat
untuk
terapi asites

Dosis awal 5
mg

hipokalemia, hiponatremia, lemah,


sakit
kepala,
nausea,
muntah,
konstipasi,
impotensi,
diare,
anoreksia, mulut kering, nyeri perut,
flatulen
Hiponatremia, hipokalemia

Laksatif
mempercepat
gerakan peristaltik usus
dengan menarik air dan
jaringan tubuh ke dalam
usus sehingga diperoleh
tinja yang lunak

Obat
untuk
terapi
ensefalopati
hati

15-30 ml per
oral 2-4x sehari

Flatulen, rasa tidak enak pada perut,


diare, ketidakseimbangan elektrolit

HIV
Prinsip pemilihan obat ARV
a. Pilihan pertama Lamivudin (3TC), ditambah
b. Pilihan dari salah satu obat dari golongan nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTI), Zidovudin (AZT) atau Stavudin
(d4T).
Anjuran
Pilihan Utama

Paduan ARV
AZT+3TC+NVP

Pilihan alternatif

AZT+3TC+EFV

d4T+3TC+NVP atau EFV

Keterangan
AZT dapat menyebabkan anemia, dianjurkan untuk pemantauan hemoglobin,
tapi AZT lebih disukai dari pada d4T karena efek toksik d4T (lipodistrofi,
asidosis laktat, neuropati perifer). Pada awal penggunaan NVP terutama
pada pasien perempuan dengan CD4> 250 beresiko untuk timbul gangguan
hati simtomatik, yang biasanya berupa ruam kulit yang sering terjadi pada 6
minggu pertama dari terapi.
Efavirenz (EFV) sebagai substitusi dari NVP manakala terjadi intoleransi dan
bila pasien mendapat terapi rimfapisin. EFV tidak boleh diberikan bila ada
peningkatan enzim alanin aminotransferasi (ALT) pada tingkat 4 atau lebih.
Perempuan hamil tidak boleh diterapi dengan EFV. Perempuan usia subur
harus menjalani tes kehamilan terlebih dahulu sebelum mulai terapi dengan
EFV.
d4T dapat digunakan dan tidak memerlukan pemantauan laboratorium.

Nama
Obat
No
Generik
(Paten)
1 Abacavir

Golongan
NRTI

Amprenavir

Inhibitor
protease

Delavirdine

NNRTI

Didanosine
(Videx tab
50 mg, 100
mg)

NRTI

Mekanisme Kerja

Indikasi

Menghambat
reservase
transcriptase
nukleosida

Infeksi HIV progresif atau lanjut;


dalam kombinasi dengan
antiretroviral yang lain

Mencegah
gelombang baru
infeksi

Menghambat aktivitas CXCR4


sehingga infeksi tahap akhir
tidak terjadi

Mengikat secara
langsung pada suatu
siklus reservase
transcriptase virus
yang dekat tetapi
berbeda dengan situs
ikatan NRTI
Menghambat
reservase
transcriptase
nukleosida

Mempunyai aktivitas spesifik


melawan HIV

Infeksi HIV progresif atau lanjut;


dalam kombinasi dengan
antiretroviral yang lain

Efek Samping

Dosis

Ruam, reaksi
hipersensitivitas

- 300 mg 2 kali sehari


- Pemberian dosis berselang
waktu 1 jam bila
dikombinasi dengan
Didanosine atau Antasida
Ruam, diare, mual
- 1200 mg 2 kali sehari
- Pemberian dosis berselang
waktu 1 jam bila
dikombinasi dengan
Didanosine atau Antasida
Ruam, sakit kepala, - 400 mg 3 kali sehari
transaminitis
- Pemberian dosis berselang
waktu 1 jam bila
dikombinasi dengan
Didanosine atau Antasida
Pancreatitis,
neuropati perifer,
diare, mulut kering,
reaksi
hipersensitivitas,
gangguan retina,
diabetes mellitus

- Dewasa berat badan


kurang dari 60 kg: 125 mg
tiap 12 jam.
- Berat badan lebih dari 60
kg: 200 mg tiap 12 jam.
- Berat badan lebih dari 60
kg: 200 mg tiap 12 jam.
- Anak di atas 3 bulan: 120
mg/m2 tiap 12 jam
- Diminum 30 menit sebelum
atau 2 jam sesudah
makan

Efavirens
(Stocrin)

NNRTI

Indinavir

Inhibitor
protease

Lamivudine
(Hiviral
3TC)

Nelfinavir
(Nelvex,
Viracept)

Nevirapine
(Viramune,
Neviral)

10

Ritonavir

NRTI

Inhibitor
protease
NNRTI

Inhibitor
protease

Mengikat secara
langsung pada suatu
siklus reservase
transcriptase virus
yang dekat tetapi
berbeda dengan situs
ikatan NRTI
Mencegah
gelombang baru
infeksi

Mempunyai aktivitas spesifik


melawan HIV

Pusing, insomnia,
ruam, transaminitis

- 600 mg sehari
- Tidak boleh diberikan
bersama makanan
berlemak

Menghambat aktivitas CXCR4


sehingga infeksi tahap akhir
tidak terjadi

Nefrolitiasis, mual,
abnormalitas fungsi
hati

- 800 mg/8 jam


- Diminum 1 jam sebelum
atau 2 jam sesudah makan
- Hindari makanan berlemak
- Bila dikombinasi dengan
Didanosine berselang 1
jam

Menghambat
reservase
transcriptase
nukleosida
Mencegah
gelombang baru
infeksi

Infeksi HIV progresif, dalam


bentuk sediaan kombinasi
dengan obat-obatan
antiretroviral lainnya
Menghambat aktivitas CXCR4
sehingga infeksi tahap akhir
tidak terjadi

Mual, muntah,
diare, nyeri perut,
batuk, sakit kepala,
insomnia, anemia
Diare, mual

Mengikat secara
langsung pada suatu
siklus reservase
transcriptase virus
yang dekat tetapi
berbeda dengan situs
ikatan NRTI
Mencegah
gelombang baru
infeksi

Mempunyai aktivitas spesifik


melawan HIV

Ruam, hepatitis,
mual, sakit kepala

750 mcg tiga kali sehari, usia


lanjut dan anak di bawah 13
tahun keamanan belum
terbukti
- 750 mg 3 kali sehari atau
1250 mg 2 kli sehari
- Diminum bersama dengan
makanan
200 mg 2 kali sehari

Menghambat aktivitas CXCR4


sehingga infeksi tahap akhir
tidak terjadi

Mual, diare,
hepatiis

- 600 mg 2 kali sehari


- Diminum bersama dengan
makanan

11

Saquinavir
gel keras

Inhibitor
protease

12

Saquinavir
gel lunak

Inhibitor
protease

13

Stavudine

NRTI

14

Zalcitabine

NRTI

15

Zidovudine
(Retrovir,
Adovi,
Avirzid)

NRTI

Mencegah
gelombang baru
infeksi
Mencegah
gelombang baru
infeksi

Menghambat aktivitas CXCR4


sehingga infeksi tahap akhir
tidak terjadi
Menghambat aktivitas CXCR4
sehingga infeksi tahap akhir
tidak terjadi

Mual, diare, rhinitis

Menghambat
reservase
transcriptase
nukleosida
Menghambat
reservase
transcriptase
nukleosida

Infeksi HIV progresif, dalam


bentuk sediaan kombinasi
dengan obat-obatan
antiretroviral lainnya
Infeksi HIV lanjut pada dewasa
yang tidak tahan terhadap
Zidovudin (anemia, netropenia)
atau pada pasien yang gagal
diobati dengan Zidovudin
(perburuk klinis, penurunan
status imunologis progresif)
Pengobatan infeksi HIV lanjut
(AIDS), HIV awal dan HIV
asimptomatik dengan tandatanda risiko progresif, infeksi
HIV asimptomatik dan
simptomatik pada anak dengan
tanda-tanda imuno defisiensi
yang nyata; dapat
dipertimbangkan untuk transmisi
HIV maternofetal (mengobati
wanita hamil dan bayi baru lahir)

Neuropati perifer,
stomatitis

Menghambat
reservase
transcriptase
nukleosida

Mual, diare, nyeri


abdomen,
dispepsia

Mual, muntah,
disfagia, anoreksia,
diare, sakit perut,
konstifasi, sakit
kepala, ruam
Anemia, mual,
muntah, anoreksia,
dispepsia, sakit
kepala, ruam,
demam, lesu

- Pemberian dengan
Didanosine berselang 2
jam
- 600 mg 3 kali sehari
- Diminum 2 jam setelah
makan
- 1200 mg 3 kali sehari atau
1800 mg 2 kali sehari
- Diminum 2 jam setelah
makan
- 20 40 mg 2 kali sehari
jika berat badan 60 kg
- 30 mg/kg 2 kali sehari jika
berat badan < 60 kg
- 750 mcg tiga kali sehari
- Usia lanjut dan anak di
bawah 13 tahun keamanan
belum terbukti

- 500 600 mg /hari dalam 2


5 kali pemberian atau 1
g/hari dalam 2 kali
pemberian
- Anak di atas 3 bulan : 120
180 mg tiap 6 jam
(maksimum 200 mg tiap 6
jam)
- Kehamilan lebih dari 14
minggu : 100 mg 5 kali
sehari sampai saat
persalinan

DIABETES
No
1

Golongan
Masa kerja
Singkat

Masa kerja
Sedang, Mula
kerja cepat
Kerja lama

Sediaan
campuran

Nama paten
Mekanisme kerja
Actrapid
HM,
Actrapid HM
Penfill
Insulatard,
Insulatard HM
Penfill
Lantus
Insulin bekerja secara spesifik
pada reseptor membran di
jaringan target untuk meregulasi
metabolisme
karbohidrat,
protein dan lemak. Insulin
memfasilitasi glukosa masuk
kedalam otot, adiposa dan
jaringan lain melalui hexose
transporter (GLUT 4) sehingga
dapat menurunkan kadar gula
dara
Mixtard
30
Hm/Mixtard Hm
Penfill

Indikasi
Efek samping
Diabetes melitus Hiperglikemia

Dosis
0,5 U/kgBB/hari

DM
yang
memerlukan
insulin
Diabetes melitus
yang
memerlukan
insulin

Jika digunakan sebagai


terapi tunggal biasanya
diberikan 1-2x/hari (SK)
Injeksi subkutan sekali
sehari

hipoglikemia

Hipoglikemia,
kerusakan
penglihatan
sementara

DM
yang Hipoglikemia
memerlukan
terapi insulin.

0,5 -1 UI/kgBB/hari

ANTIDIABETIK
No

Golongan

Sulfonilurea

Nama /generik
paten
Glibenklamid
Daonil,
Euglucon

Mekanisme kerja

Indikasi

Efek samping

Dosis

Merangsang
sekresi insulin di
kelenjar pankreas,
sehingga hanya
efektif
pada
penderita diabetes
yang
sel-sel

pankreasnya masih
berfungsi dengan
baik

Diabetes militus pada


orang dewasa, tanpa
komplikasi yang tidak
responsif dengan diet
saja.

Kadang-kadang terjadi
gangguan saluran cerna
seperti: mual, muntah
dan nyeri epigastrik.
Sakit kepala, demam,
reaksi alergi pada kulit.

Dosis awal 1 kaptab sehari


sesudah makan pagi, setiap 7
hari ditingkatkan dengan 1/2 - 1
kaptab sehari sampai kontrol
metabolit optimal tercapai. Dosis
awal untuk orang tua 2.5
mg/hari.

Gliklazida/
Diamicron,
Glibet

Diabetes mellitus tipe


2, pasien dewasa tidak
responsif
dengan
pembatasan makanan
(diet)

. Mual, sakit kepala,


kemerahan
dikulit,
gangguan
saluran
cerna, hipoglikemia dan
reaksi hipersensitivitas.

Glimepirida/
Amaryl

Diabetes mellitus tipe


2

Hipoglikemia, gangguan
penglihatan

Glipizida/Aldiab,
Glibinese,
Glucotrol

Untuk
kontrol
hiperglisemia
dan
simptomatologi
dikaitkan
dengan
hiperglisemia
pada
pasien
dengan

Hipoglisemia,
erupsi
mukokutis,
gangguan
saluran
cerna,
gangguan hati, reaksi
hematologi.

Tunggal tidak lebih dari 160 mg


dan bila bila diperlukan dosis
lebih besar dianjurkan dosis 2 x
sehari sewaktu makan, 1 tablet
waktu makan pagi dan 1 tablet
waktu makan malam; dosis total
sehari 40-320 mg
Dosis awal: 1x sehari 1 mg;
peningkatan dosis tergantung
kadar gula darah penderita
Dosis awal: 5 mg sehari selagi
sarapan; pasien geriatrik; 5 mg
sehari;

siabetes mellitus tipe


2.
Diabetes mellitus
usia
lanjut
dan
setengah umur.

Glikidon/Gluren
orm

Meglitinida

Repaglinida/

Merangsang
sekresi insulin di
kelenjar pankreas

Diabetes mellitus tipe


2 yang tidak terkontrol
dengan diet dan olah
raga;

Nateglinide/Star
lix

Meningkatkan
kecepatan sintesis
insulin oleh pankreas

Terapi untuk DM tipe 2


(non-insulin) sebagai
terapi tunggal atau
kombinasi
dengan
metformin.

Metformin/
Gluchopage.
Diabex

Bekerja langsung
pada hati (hepar),
menurunkan
produksi
glukosa
hati.
Tidak merangsang
sekresi insulin
oleh
kelenjar
pankreas.

Terapi diabetes orang


dewasa yang tidak
terkontrol
dengan
memuaskan oleh diet
dan
obat
lain,
pengobatan
utama
dan
tambahan,
pengobatan
tunggal
atau
kombinasi
dengan insulin atau

Novonorm

Turunan
fenilalanin

Biguanida

Kadang-kadang timbul
reaksi
hipoglikemik,
reaksi alergi pada kulit,
dan gangguan pada
saluran cerna.
Hipoglikemia; kejadian
efek tak diinginkan tidak
berbeda
dari
yang
teramati pada insulin
sekretagok oral lain.

Hipoglikemia, gangguan
GI (diare, mual), infeksi
saluran nafas atas, nyeri
punggung, gejala flu,
pusing,
artropati,
bronkitis,
batuk.
Peningkatan
kadar
enzim hati.
. Efek samping bersifat
reversible pada saluran
cerna
termasuk
anoreksia,
gangguan
perut, mual, muntah,
rasa logam pada mulut
dan
diare.
Dapat
menyebabkan asidosis
laktat tetapi kematian
akibat insiden ini lebih

\ Dosis awal: tablet (15 mg)


pada waktu makan pagi; dosis
harian lebih dari tablet (120 mg)
tidak
selalu
memberikan
perbaikan.
Dosis awal : 0,5 mg setiap
sebalum
makan;
pasien
pindahan dari obat anti diabetes
oral lain, dosis awal 1 mg setiap
sebelum
makan;
dosis
maksimum sekali pemberian 4
mg setiap sebelum makan; total
dosis maksimum sehari tidak
boleh melebihi 16 mg.
120 mg 3 x/hari.

3 x sehari 1 tablet atau 2 x


sehari 1 tablet forte.

sulfonilurea

Thiazolidindio
n

Pioglitazon/
Actos

Rosiglitazon/
Avandia

Hiperglikemia
Meningkatkan
kepekaan tubuh
terhadap
insulin.
Berikatan dengan
PPAR (peroxisome
proliferator
activated receptorgamma) di otot,
jaringan lemak, dan
hati untuk
menurunkan
resistensi insulin
Hiperglikemia

rendah 10 - 15 kali dari


fenformin
dan
lebih
rendah
dari
kasus
hipoglikemia
yang
disebabkan
oleh
glibenklamid/sulfonilurea
. Kasus asidosis laktat
dapat dibati dengan
natrium
bikorbonat.
Kasus individual dengan
metformin
adalah
anemia megaloblastik,
pneumonitis, vaskulitis.
Udem, sakit kepala,
hipoglikemia,
mialgia,
faringitis,
sinusitis,
gangguan gigi, infeksi
saluran
pernapasan
atas.

Nyeri punggung, sakit


kepala,
hiperglikemia,
luka, sinusitis, anemia,
ketika
digunakan
bersamaan
dengan
metformin, udem ketika
digunakan bersamaan

1 dd 15-30 mg a.c atau p.c.

Bersama
metformin
atau
sulfonilurea, 1-2 dd 4 mg a.c
atau p.c

dengan insulin.
6

AlphaGlucosidase
Inhibitors

Akarbose/
Glucobay

penambah Gangguan pencernaan


Menghambat kerja Terapi
untuk
diet
penderita seperti kembung, diare,
enzim-enzim
nyeri saluran cerna.
pencenaan
yang diabetes mellitus
mencerna
karbohidrat,
sehingga
memperlambat
absorpsi glukosa ke
dalam darah

Tergantung
respon
pasien,
biasanya diawali dnegan 50 mg
kemudian ditingkatkan hingga
100-200 mg, 3 x sehari dosis
apat ditingkatan setelah 4-8
minggu.

GLAUKOMA
NO

Nama obat

Generik/ Paten

Betaksolol
Hidroklorida
( Larutan0,5%,susp
ensi 0,25%)

BETOPTIMA
(ALCON)

Levobunolol
HCl
(Larutan 0,25% dan
5%)

BETAGAN
LIQUIFILM (DARYA
VARIA)

Metilpranolol
(Larutan 0,3%)

BETA
OPTHIOLE
(COMBIPHAR)

Timolol
Maleat
(Larutan 0,25% dan
0,5%)

XIMEX
OPTICOM
(KONIMEX),
TIMOPHTAL
(SANBE
FARMA),
TIMOLOL
MALEAT(CENDO)

Mekanisme Kerja

Indikasi

Dosis

Efek samping

Mengurangi
pembentukan cairan
mata
dengan
penghambatan
reseptor beta-2
Mengurangi
pembentukan cairan
mata
dengan
penghambatan
reseptor beta-2
Mengurangi
pembentukan cairan
mata
dengan
penghambatan
reseptor beta-2
Mengurangi
pembentukan cairan
mata
dengan
penghambatan
reseptor beta-2

Mengurangi
tekanan
intraokuler glaukoma simpleks
kronik

Satu
2xsehari

tetes

Mata kering sementara dan


blefarokonjugtivitis alergis

Mengurangi
tekanan
intraokuler glaukoma simpleks
kronik

Satu
2xsehari

tetes

Mata kering sementara dan


blefarokonjugtivitis alergi

Sda tetapi pada glaukoma


sudut lebar dibatasi pada
pasien alergi pengawet dan
memakai lensa kontak

Satu
2xsehari

tetes

Mata kering sementara

Mengurangi
tekanan
intraokuler glaukoma simpleks
kronik

Satu
tetes12xsehari

Mata kering sementara.

AGONIS KOLINERGIK
NO
1

Nama obat
Karbakol
(Larutan

0,75;

1,5;2,5; dan 3%)

Mekanisme Kerja

Indikasi

Dosis

Efek samping

ISOTIC

Sebagai parasimpatomimetik

Menurunkan

2-3 x 1 tetes

Berkeringat,

LITRAPRES

menyebabkan terjadinya kontriksi

tekanan

per hari

hipersaliva, bronkospasme dan

(PRATAPA

pupil, stimulasi otot

intraokuler

NIRMALA)

siliari,meningkatkan aliran aquous

Generik/ Paten

bradikardia,

kolik usus setelah penyerapan


sistemik

humor sehingga menurunkan


2

Pilokarpin
(Larutan

0,75;

1,5;2,5; dan 3%)

EPICARPIN(CEND

tekanan intraokuler
Sebagai parasimpatomimetik

Mengendalikan

1 tetes

Berkeringat,

O),

menyebabkan terjadinya kontriksi

tekanan okuler

2-3x

hipersaliva, bronkospasme dan

CENDOKARPIN

pupil, stimulasi otot siliari,

kolik usus setelah penyerapan

(CENDO),

meningkatkan aliran aquous humor

sistemik

XIMEX

OPTICAR(KONIME

sehingga menurunkan tekanan

X), PV CARPINE

intraokuler

bradikardia,

(DARYA VARIA)

PENGHAMBAT KOLINERGIK
NO
1

Nama Obat
Azetazolamid
(Tablet, kapsul
lepas
lambat,
injeksi IV)

Generik/
Paten
DIAMOX
(PHAPRO
S)

Mekanisme Kerja

Indikasi

Dosis

Efek samping

Penghambatan
pada
karbonik
anhidrase
menurunkan
kecepatan
pembentukan
aqueous
humor
sehingga
menurunkan tekana intra

Pengobatan
prabedah
glaukoma sudut
sempit

Tablet 125-250 mg, 24 x sehari, injeksi 250500 mg

Parestesia, hipokalemia, berkurangnya


nafsu makan, rasa mengantuk dan
depresi terutama pada pasien usia
lanjut, bintik-bintik merah pada kulit dan
kelainan darah jarang terjadi, dan dapat
terjadi batu ginjal.

okuler.

ANTAGONIS PROSTAGLANDIN
NO
1

Nama Obat
Latanoprost

Generik/ Paten
XALATAN
TAM

Mekanisme Kerja
Agonis prostaglandin

Indikasi
.tekana intraokuler pada

Dosis
1 tetes 2 x

Efek Samping
Pigmentasi coklat yang

(larutan

(UPJHON

menurunkan tekanan

glaukoma sudut lebar dan

sehari

menetap atau reversible

0,005%)

INDONESIA)

intraokular dengan

hipertensi okuler pada pasien

terutama pada mereka

meningkatkan aliran

yang tidak menunjukkan

yang warna irisnya

aqueous humor, meskipun

respon pada obat lain.

tercampur(hentikan

mekanisme pasti belum

pengobatan bila

diketahui.

mungkin;iritasi okuler.

LUKA BAKAR
Jenis
Luka Bakar
L
U
K
A
B
A
K
A
R
R
I
N
G
A
N

Nama
Paten
&
Bentuk Sediaan
Bioplacenton (Gel)

Komposisi

Produsen

Indikasi

Dosis

Efek Samping

Neomycin
sulfate,
placenta extrak

Kalbe Farma

Luka bakar, ulkus kronik, luka


yang lama sembub, ulkus
dekubitus, eksim pioderma

Oleskan 4-6x/hari

Ototoksik,
nefrotoksik
oertumbuhan berlebihan
organisme lain yang tidak
rentan
(penggunaan
jangka lama)

Bioplacenton-Tulle
(Kasa steril)

Ca-alginate

Kalbe Farma

Membantu proses re-epitelisasi


& proses penyembuhan luka
bakar & luka eksudatif lainnya.

Tempelkan
selembar
pada permukaan luka,
ganti minimal 1x/hari

Iritasi lokal

Burnazin (Krim)

Silver sulfadiazine

Darya-Varia

Luka bakar semua derajat

1-2x/hari setebal 2mm

Centabio (Gel)

Neomycin
sulfate,
placenta extrak

Caprifarmindo

Luka bakar, tukak kronik, luka


yang sulit sembuh, tukak
dekubital, eksim, piodermal,
impetigo, furunkulosis & infeksi
kulit lain.

Oleskan
/hari

Daryant-Tulle (Kasa
steril)

Framycetin sulfate

Darya-Varia

Luka bakar, trauma, infeksi


sekunder pada kulit, tukak &
sirkumsisi

Potong seluas daerah lesi


& tempelkan pada lesi

Dermazin 25,
250 (Krim)

Silver sulfadiazin

Phapros/Lek

Terapi untuk luka bakar

Gentamisin sulfate

Tunggal Idaman
Abdi

Impetigo kontangiosa, ektima,


ulkus varikosis, ulkus dekubitus,
folikulitis, furunkulosis, sitosis

50,

tipis-tipis

Oleskan 2-5 mm 1-2x


/hari

2-5x

Oleskan 3-4x/hari
Gentamisin
Sulfat
TIA (Krim/Salep)

Superinfeksi, iritasi

barbel, pioderma gangrenosum


& luka bakar.

NB Topical (Salep)

Neomycin
bacitracin

sulfat,

Zn

Neocenta (Gel)

Neomycin
sulfat,
placenta extrak

Phapros

Ifars

Impetigo,
luka
bakar,
pembedahan
kosmetika,
pioderma,
folikulitis
barbel,
furunkulosis, akne nekrotikan,
dekubitus
ulseratif,
eksim
terinfeksi.
Terapi pada luka bakar, ulkus
kronik,
ulkus
dekubitus,
pioderma eksema, impetigo,
furunkulosis & penyakit infeksi
kulit lain.

Dioleskan pada daerah


yang terinfeksi.

Oleskan pada daerah


yang sakit 4-6x/hari

Kadang kala sensitisas


lokal, superinfeksi

Penggunaan kronik pada


inflamasi kulit (misalnya
dermatitis kontak dan
dermatosis kronik) dapa
meningkatkan
resiko
sensitivitas.
Reaks
hipersensitifitas.
-

Oleskan 3-4x/hari
Gentamicin sulfate

Nicholas

Nichogencin (Krim)

Infeksi kulit primer, impetigo


kontangiosa,
ektima,
ulkus
varikosa,
ulkus
dekubitus,
folikulitis, furunkulosis, psikosis
barbae, gangrenosum pioderma
& luka bakar.

Iritasi lokal, fotosensitisas


Oleskan 3-4x/hari

Gentamicin sulfat

Otto

Ottogenta (Krim)

Tracetin (Salep)

Neomycin
bacitracin

sulfat,

Otto

Infeksi
kulit
primer
dan
sekunder, impetigo contangiosa,
folikulitis
superfisialis,
furunkulosis,
dermatitis
ekzematoid infeksius, pusutular
acne, infeksi luka bakar.
Infeksi lokal pada kulit, misalnya
impetigo, luka bakar, pioderma,
folikulitis, furunkulosis, akne
nekrotika,
ulkus
dekubitus,

Sensitisasi lokal
Gunakan 2-3x/hari pada
kulit yang terinfeksi

eksim yang terinfeksi.

Sofra-Tulle
steril)

(Kasa

Paracetamol
Hexpharm(kaplet)

Paracetamol
Dexa(tablet)

B
A
K
A
R

Sanofi Aventis

Luka karena panas, trauma,


ulserasi, infeksi sekunder &
elektif pada kulit

Paracetamol

Hexpharm

Meringankan rasa sakit


menurunkan demam

dan

Paracetamol

Dexa Medica

Menghilangkan
nyeri

dan

OGB

Dolofen-F(tablet)

L
U
K
A

Framycetin sulfate

Ibuprofen

Tempo
Pasific

Scan

demam

Nyeri pasca operasi, pasca


melahirkan,
luka
traumatik,
operasi mulut/nyeri pada gigi,
dismenore & nuyeri sedang
lainnya.

Tempelkan
selembar
pada lesi, untuk luka
dengan eksudat ganti
kasa ini 1x/hari

Dewasa : 1 kaplet 34x/hari


Anak 6-12 thn : - 1
kaplet 3-4x/hari
Dewasa : 1-2 tablet 34x/hari
Anak 6-12 thn : - 1
tablet tiap 4-6 jam
Anak 2-5 thn : -
tablet tiap 4-6 jam

400 mg 3x/hari

Ototoksisitas
(luka
terbuka, lesi pada daerah
yang
luas,
gangguan
ginjal pada pemakaian
jangka lama)
Kerusakan
(penggunaan lama)

hat

Reaksi hematologi, erips


kulit,
mual,
muntah
nekrosis tubulus ginjal
hiperglikemia
&
hipoglikemia. Dosis besa
dan lama kerusakan hati.

Gangguan
GI
perdararahan GI, ulkus
peptik,
sakit
kepala
pusing, gelisah, depresi
mengantuk, ruam kulit
pruritis, tinitus, edema
insomnia,
gangguan
penglihatan,
kerusakan
ginjal&
hati
agrunolisitosis,
trombositopenia.
-

Burnazin (Krim)

Silver sulfadiazine

Darya-Varia

Luka bakar semua derajat

1-2x/hari setebal 2mm

Dermatix (Gel)

Dimethicone,
polysiloxane

Transfarma
Medica Indah

Digunakan untuk perawatan


keloid & luka parut yang
disebabkan prosedur umum
operasi, luka trauma & luka
bakar sesudah luka sembuh &
permukaan kulit telah utuh.

Oleskan
tipis-tipis
&
pijatkan perlahan pada
luka parut 2 x/hari, pada
pagi & sore hari

Jarang:
kemerahan
setempat, nyeri atau iritas
pada kuit

Fitocassol (Krim)

Isolat Centella asiatica

Kimia Farma

Keloid.

Oleskan 1-2 x/hari

Gatal,

Pencegahan

luka

rasa

terbakar

mentah

terhadap tendensi terbentuknya


jaringan parut/keloid pada luka
trauma, luka bedah, luka bakar,
fistula, jaringan parut yang
abnormal,
retraktil,
atau
dekubitus. Lesi mukokutaneus
pada THT, ginekologik.

D
E
R
A
J
A
T
2
S
U
P
E
R
F
I
S
I
A
L

Kelo-cote (Gel)

Polysiloxane,
dioxide

Lanakeloid (Kaplet)

Centella
asiatica
selected triterpenes

Landson

Centella
asiatica
phytosome, Vit.E,

Landson

Lanakeloid-E (Krim)

Madecassol (Salep &


bubuk)

Mebo (Salep)

silicon

Axelia
Healthcare

Oleskan tipis-tipis pada


area yang membutuhkan
2 x/hari. Biarkan kering.
Lama
terapi
yang
dianjurkan 60-90 hari.

Mempercepat
penyembuhan
luka bakar, luka akibat trauma &
luka pasca op.

1 kaplet 3x/hari

Mempercepat
penyembuhan
luka bakar, luka akibat trauma &
luka pasca op.

Oleskan
2x/hari

tebal-tebal

1-

Ekstrak
Centella
asiatica yang sudah
dititrasi

Corsa/Roche
Nicholas/Serdex

Keloid & pencegahan keloid


karena luka trauma, luka bedah,
luka bakar.

Gunakan 1-2x/hari

Pruritus,
eksim

Radix
scutellariae,
Phellodendri
cortex,
Rhizoma coptidis.

Combiphar

Meredakan
bakar

Oleskan tipis-tipis tiap 6


jam

Cepalin extr, allantoin

Combiphar/Merz

Jaringan
keloid

Oleskan 2-4x/hari

Pharos/Oxoche
mie

Luka yang terinfeksi, hambatan


penyembuhan
luka
pasca
trauma atau pasca op., ulkus

5-10mL 2x/hari

Jarang,
rasa
panas
terbakar atau gatal

Mederma (Gel)
Oxoferin (Larutan)

Penanganan
awal
untuk
jaringan parut baru & lama,
terutama untuk pencegahan
jaringan parut hipertofik/keloid
akibat
pembedahan
umum
(pasca op.), trauma, luka bakar
& luka dll

eksim

Tetra
chlorodecaoxygen anion complex

nyeri

parut

pada

hipertofik

luka

&

rasa

terbakar

dekubitus, tukak kronik pada


tungkai pada insufisensi vena,
tukak & luka karena gangguan
sirkulasi
darah
arteri,
mikroangiopati
diabetikum,
mikroangiopati,
tukak
diabetikum, gangren, luka bakar.

B
A
K
A
R

Oleskan sesering yang


diperlukan di daerah kulit
yang luka

Pasien tidak pernah pakai


opioid : awal 10-15 mg.
Dosis disesuaikan untuk
memperoleh efek pereda
nyeri selama 12 jam.
Nyeri yang tidak dapat
dikontrol dengan opioid
yang kurang poten : awal
20-30 mg tiap 12 jam
1-2x/hari setebal 2mm

Hipoventilasi,
mual
muntah,
konstipasi
somnolen,
konfusi
halusinansi, euforia.

Povidone-iodine

Prafa

Mencuci & membersihkan luka.


Desinfeksi luka bakar.

Visidep (Larutan &


Salep)

Povidone-iodine

Kimia Farma

Pengobatan luka sayat, lecet &


luka bakar ringan

Morphine sulfate

Mahakam Beta
Farma

Penatalaksanaan nyeri kronik


pada
pasien
yang
perlu
analgesik opioid

Burnazin (Krim)

Silver sulfadiazine

Darya-Varia

Luka bakar semua derajat

Septadine (Larutan)

Povidone-iodine

Prafa

Mencuci & membersihkan luka.


Desinfeksi luka bakar.

Gunakan
dengan
konsentrasi
penuh
beberapa
kali
sehari
dengan
dioleskan,
kompres,
cuci
atau
semprot.

MST

Morphine sulfate

Mahakam Beta

Penatalaksanaan nyeri kronik

Pasien tidak pernah pakai

MST
(Tablet)

L
U
K
A

Gunakan
dengan
konsentrasi
penuh
beberapa
kali
sehari
dengan
dioleskan,
kompres,
cuci
atau
semprot.

Septadine (Larutan)

Continus

Continus

Hipoventilasi,

mual

(Tablet)
D
A
L
A
M
&
L
U
K
A
D
E
R
A
J
A
T
3

Farma

pada
pasien
analgesik opioid

yang

perlu

opioid : awal 10-15 mg.


Dosis disesuaikan untuk
memperoleh efek pereda
nyeri selama 12 jam.
Nyeri yang tidak dapat
dikontrol dengan opioid
yang kurang poten : awal
20-30 mg tiap 12 jam

muntah,
konstipasi
somnolen,
konfusi
halusinansi, euforia

LUKA TRAUMATIK
Nama Paten
Bioplacenton (gel)

Komposisi
Neomycin
sulfat,
placenta extrak

Produsen
Kalbe Farma

Indikasi
Luka bakar, ulkus kronik, luka
yang lama sembub, ulkus
dekubitus, eksim pioderma

Dosis
Oleskan 4-6x/hari

Efek samping
Ototoksik,
nefrotoksik,
oertumbuhan
berlebihan
organisme lain yang tidak rentan
(penggunaan jangka lama)

BioplacentonTulle(kassa steril)

Ca-alginate

Kalbe Farma

Membantu
proses
reepitelisasi
&
proses
penyembuhan luka bakar &
luka eksudatif lainnya.

Tempelkan selembar
pada permukaan luka,
ganti minimal 1x/hari

Iritasi lokal

Framycetin sulfat

Darya-Varia

Luka bakar, trauma, infeksi


sekunder pada kulit, tukak &
sirkumsisi

Potong seluas daerah


lesi & tempelkan pada
lesi

Framycetin sulfat

Sanofi Aventis

Luka karena panas, trauma,


ulserasi, infeksi sekunder &
elektif pada kulit

Tempelkan selembar
pada lesi, untuk luka
dengan eksudat ganti
kasa ini 1x/hari

Paracetamol

Hexpharm

Meringankan rasa sakit dan


menurunkan demam

Dewasa : 1 kaplet 34x/hari


Anak 6-12 thn : - 1
kaplet 3-4x/hari

Kerusakan
lama)

Paracetamol

Dexa Medica

Menghilangkan
nyeri

Dewasa : 1-2 tablet 34x/hari


Anak 6-12 thn : - 1
tablet tiap 4-6 jam
Anak 2-5 thn : -
tablet tiap 4-6 jam

Reaksi hematologi, eripsi kulit,


mual, muntah, nekrosis tubulus
ginjal,
hiperglikemia
&
hipoglikemia. Dosis besar dan
lama kerusakan hati.

Ibuprofen

Tempo
Pasific

400 mg 3x/hari

Gangguan GI, perdararahan GI,


ulkus peptik, sakit kepala, pusing,

Daryant-Tulle
(kasa steril)
Sofra-Tulle
(kasa steril)

Paracetamol Hexpharm
(kaplet)

Paracetamol OGB Dexa


(tablet)

Dolofen-F
(tablet)

Scan

demam

dan

Nyeri pasca operasi, pasca


melahirkan, luka traumatik,

hati

(penggunaan

operasi mulut/nyeri pada gigi,


dismenore & nuyeri sedang
lainnya.

gelisah,
depresi,
mengantuk,
ruam kulit, pruritis, tinitus, edema,
insomnia, gangguan penglihatan,
kerusakan
ginjal&
hati,
agrunolisitosis, trombositopenia

Mederma (gel)

Cepalin extr, allantoin

Combiphar/Merz

Jaringan parut hipertofik &


keloid

Oleskan 2-4x/hari

Septadine
(larutan)

Povidone-iodine

Prafa

Mencuci & membersihkan


luka. Desinfeksi luka bakar.

Gunakan
dengan
konsentrasi
penuh
beberapa kali sehari
dengan
dioleskan,
kompres, cuci atau
semprot.

Visidep (larutan & salep)

Povidone-iodine

Kimia Farma

Pengobatan luka sayat, lecet &


luka bakar ringan

Oleskan sesering yang


diperlukan di daerah
kulit yang luka

MST Continus (tablet)

Morphine sulfate

Mahakam
Farma

Penatalaksanaan nyeri kronik


pada pasien yang perlu
analgesik opioid

Pasien tidak pernah


pakai opioid : awal 1015
mg.
Dosis
disesuaikan
untuk
memperoleh
efek
pereda nyeri selama
12 jam.
Nyeri yang tidak dapat
dikontrol
dengan
opioid yang kurang
poten : awal 20-30 mg
tiap 12 jam

Hipoventilasi,
mual,
konstipasi, somnolen,
halusinansi, euforia

Beta

muntah,
konfusi,

TUBERKULOSIS

Komposisi

Nama Obat

Mekanisme kerja

Indikasi

Dosis/hr

Efek samping

Mgr/kgBB
Obat anti tuberkulosis lini pertama

Isoniazid

INH(G),
Beniazide(P),Decadoxin(
P), Pehdoxin(P),
Pulmolin(P),
Suprazid(P),
Pyravit(P),Pyrifort(P)

Menghambat sintesis
asam mikolat komponen
penting pada dinding sel
bakteri

Termasuk ASKES

Menghambat polimerase
RNA yang tergantung
DNA pada sel sel yang
rentan

Generik : Rifampisin

rifampisin

Paten : Kombipak, Ipirif,


Kalrifam, RIF,Rifabiotik,
Rifacin,Rifam,Rifamec,R
ifampin,Rifamtibi,Rimact
ane
Termasuk ASKES
Generik : Pyrazinamide

Pyrazinamide

Paten :
Corsazinamide,pezeta,P
razina, Sanazet, Tibicel
Termasuk ASKES
Generik : Etambutol

Ethambutol

Paten : Arsitam,
Bacbutol,Bacbut,Corsab
utol,Decanbutol,Kalbutol
,Prinbutol,Santibi,
Ottobutol,Intam

Analog dari pirazin dari


nicotinamid yang bersifat
bakteriosid atau
bakteriostatik

Menghambat sintesis
minimal 1 metabolit yg
menyebabkan kerusakan
metabolisme sel,
menghambat multikasi
dan kematian sel

Tuberkulosis
dengan
kombinasi
obat
lain:profilaksis
Bruselosis,
legionelosis,inf
eksi berat
staphilokokus
dalam
kombinasi
dengan obat
lain,lepra,tube
rkulosis

5-10

10

Hepatitis, neuropati
perifer,mual,muntah, episode
psikosis, reaksi hipersensitifitas
seperti eritema multiforme,
demam,purpura,agranulositosis,hi
perglikemia
Gangguan saluran cerna seperti mual
muntah,anoreksia, diare ; pada terapi
intermiten dapat terjadi sindroma
influenza, gangguan respirasi, kolaps
dan syok,anemia hemolitik, anemia,
gagal ginjal akut, purpura
trombositopenia,gangguan fungsi hati,
ruam,udem,kelemahan otot

Tuberkulsis
dengan
kombinasi
obat lain

15-30

Hepatotoksisitas, termasuk demam


anoreksia,hepatomegali, ikhterus,
gagal hati, mual,muntah,anemia
sideroblastik,urtikaria

Tuberkulosis
dalam
kombinasi
dengan obat
lain

15-25

Neuritis optik,buta warna


merah/hijau,neuritis perifer

Obat anti tuberkulosis lini kedua


Tuberkulosis
dalam
kombinasi
dengan obat
lain

1015
mg/kg/day (1 g
in two doses),
usually

Termasuk neurologis skit kepala,


pusing,vertigo,mengantuk,
tremor,kejang,psikosis, depresi,ruam,
anemia megaloblastik, perubahan
pada uji fungsi hati

SINUSITIS
No

Nama obat

Golongan

Mekanisme

Indikasi

Parasetamol

Para amino
fenol

Menghambat biosintesis
prostaglandin

Influenza, pilek nyeri


kepala, pusing, dan
demam

Amoxicillin

Penisillin

Menghambat
sintesis dinding sel pada bakteri

Co-amoksiklav

Penisillin

sefaklor

Sefaslosporin

Efek
samping
Mual, pusing, muntah,
berkeringat dingin,
perasaan mulut
kering.

Dosis

Infeksi kuman gram +


dan khususnya
infeksi saluran nafas,
kemih dan saluran
cerna.

Gatal pada kulit,


reaksi alergi dan
gangguan pada
saluran cerna

750-1500mg/hari

penghambat betalaktamae dan


menghambat sintesis dinding sel

ISK, sinusitis,
brnkhitis, infeksi
mulut, meningitis

Mual, muntah, diare,


ruam, hepatitis
kolestatis jaundice,
sindrom Stephen
johnson

3x250
mg/hari

Penghambatan sintesis
peptidoglikan

Infeksi gram positif


dan gram negative

Diare dan colitis,


mual, muntah, iritasi
saluran cerna, sakit
kepala, reaksi alergi,
demam, gangguan
hati,

3xsehari
1-2 tablet

3x250 mg/hari

menghambat sintesis dinding sel


5

Sefetamet

sefalosporin

Otitis media, sinusitis,


faringotonsilitis,
srangan akut
bronchitis kronis,
pneumonia, ISK
Infeksi saluran nafas,

Diare, mual, muntah,


nyeri abdomen, gatal,
urtikaria, sakit kepala,
pusing, gingivitis

2x500 mg/hari

Azithomycin

Makrolida

Pengikatan reversible pada


ribosom kuman, sehingga sintesis
protein dirintangi

ISK, infeksi kulit,


infeksi mycobacterium
avium

Gangguan saluran
cerna, pancreatitis,
hepatitis, syncope,
sakit kepala,
mengantuk.

1x500
Mg/hari

Cotrimoxazol

Sulfonamida

Menghentikan pembelahan sel


bakteri

ISK, bronchitis akut,


demam tifoid,
shigellosis

Reaksi alergi, muntah,


diare, sakit kepala,
trombositopenia
Mual, diare, vertigo,
ruam kulit, gangguan
hati ringan

2xsehari 2 tablet

Bromhexine

Mucolitik

Memecah benang-benang
mukoprotein dan
mukopolisakarida dari sputum

Meredakan batuk
berdahak

3xsehari
8mg

BRONKITIS

No
1

Golonga
n
Antitusif

Nama Obat
Generik

Paten

Dekstromet
orfan HBr

Cosyr

Dosis

Indikasi

Mekanisme kerja

Efek samping

3 kali sehari
dewasa 5 mg

Batuk, pilek,
tuberkolosisi,
bronkhitis

Penekan susunan
syaraf sentral
( penekan batuk)

pusing (ringan),
mengantuk (ringan

3 kali sehari
dewasa 5 mg

digunakan
untuk
analgesik,
antitussive, dan
antidiarheal.
Menghilangkan
sekresi bronkial
yang abnormal

Penekan susunan
saraf sentral

euforia, gatal, mual,


muntah, , mulut
kering, miosis,
hipotensi ortostatik,
retensi urin
saluran pencernaan
dilaporkan pada
beberapa pasien.
Reaksi alergi

ASKES

Codein

Ekspekto
ran

Ambroxol
30 mg

Bromheksin

Berea
Brolexan
Bromer

Asecrin 4
mg/ml
sirup, 8
mg/kaple
t

Dewasa:
sehari 3 kali 1
tablet.
Anak-anak 5 12 tahun :
sehari 3 kali
Dewasa dan
anak > 10
tahun 3 x
sehari

Menghilangkan
sekresi bronkial
yang abnormal

Mengencerkan dahak

Mengencerkan dahak

saluran pencernaan
dilaporkan pada
beberapa pasien.
Reaksi alergi

Anak 5 10
tahun 3x1/2
tablet

glyceryl
guaiacol
ate

Cohistan
Ekspekto
ran 50
mg/5 ml
sirup

3-4 x sekari
Anak 2-6
tahun 5 mL
7-12 tahun 7,5
mL
Dewasa 15 mL

Menghilangkan
sekresi bronkial
yang abnormal

Mengencerkan dahak

saluran pencernaan
dilaporkan pada
beberapa pasien.
Reaksi alergi

VII.

Daftar obat (5,6) Penyakit Ginjal

No. Nama obat


1.
Furosemid
(Farsiretic,Furosix,
Husamid)

Golongan
Diuretika
Loop
Henle

2.

Torasemid (Toral)

Diuretika
Loop
Henle

3.

Mannitol (Manitol
Fima Internasional)

Diuretik
osmotik

Mekanisme Kerja
Diuretika ansa dapat
meningkatkan kecepatan aliran
urin dan meningkatkan ekskresi
K+ pada gagal ginjal akut. Agen
tersebut dapat mengatasi gagal
ginjal oligurik.
Diuretika ansa dapat
meningkatkan kecepatan aliran
urin dan meningkatkan ekskresi
K+ pada gagal ginjal akut. Agen
tersebut dapat mengatasi gagal
ginjal oligurik.
Untuk meningkatkan ekskresi air
daripada natrium. Digunakan
untuk mempertahankan volume
urin dan untuk mencegah anuria
yang mungkin pada sisi lain
dihasilkan dari sejumlah besar
beban pigmen yang memenuhi
ginjal.

Indikasi
Gagal ginjal
akut.

Efek samping
Gagal ginjal akut.

dosis
20-80 mg /hari.

Gagal ginjal
akut.

Gagal ginjal akut.

2,5-20 mg/hari.

Pencegahan
dan
pengobatan
oliguria pada
gagal ginjal
akut

Ketidakseimbangan 50-100 g (250cairan tubuh, rasa


500ml)
haus.
Kecepatan infus
untuk
mempertahankan
aliran urin min.
30-50 ml/jam.

A. Obat-obat Usus Buntu


No

Nama Obat

.
1.

2.

Nama
Paten

Sefoksitin

Metronidazol

Cefoxal

Elyzol

Bentuk

Dosis

Mekanisme Kerja

Indikasi

Efek Samping

1-2 g sehari

Inhibisi enzim bakteriil (topo

Infeksi

isomerase), yakni DNA

anaerobik,

kulit, demam,

girase dan topo isomerase

pencegahan infeksi

urtikaria, anafilaksis

IV, sehingga mengganggu

pasca operasi yang

sinetesis dinding sel DNA

disebabkan

Berinteraksi dengan DNA

bakteri anaerobik
Infeksi
bakteri

Gangguan

anak diatas 12

menyebabkan perubahan

anaerobik,

pencernaan,

tahun 100 ml

struktur heliks DNA dan

pencegahan infeksi

gangguan cita rasa,

infus IV tiap 8

putusnya rantai, sehingga

pasca operasi yang

sakit kepala, kemik

sintesis protein dihambat

disebabkan

berwarna gelap

Sediaan
1 g/vial injeksi

5 mg/ml infus

infusion

Dewasa dan

jam
Anak-anak

bakteri

Mual, muntah, ruam

oleh

oleh

bakteri anaerobik

pada dosis tinggi

dibawah 12

yang berakibat

tahun 7,5

terjadi neuropati

mg/kg
(1,5 mg/kg) IV

periver yang

tiap 8 jam

riversibel, pening,
pruritis, mual, dan
muntah

B. Obat-obat yang digunakan dalam Dispepsia

No

Nama Obat

Nama Paten

1.

Aluminiumhi

Actal

droksida

(natrium

Golongan
Antasida

Dosis

Mekanisme Kerja

Indikasi

Efek Samping

1-2 tablet dikunyah

Zat ini berkhasiat

Mengurangi

4 kali sehari dan

adstringen yakni

yang

menciutkan selaput lender

dengan

kelebihan

gejala akan

berdasarkan sifat ion-

asam

lambung,

hilang bila

aluminium yang

gastritis,

membentuk kompleks

lambung, tukak usus

dengan antara lain protein

12

setara

Juga dapat menutupi tukak

gejala mual,

aluminium

lambung dengan suatu

lambung dan nyeri

hidroksida 216

lapisan pelindung

ulu hati

1-2 tablet dikunyah,

Daya netralisasinya cukup

Tukak

diberikan hingga 4

baik, juga berkhasiat

hiperasiditas

kali sehari dan

adsorbens (menyerap zat-

lambung,

sebelum tidur atau

zat lain pada

dan rasa perih pada

CO2 batu ginjal

bila diperlukan.

permukaannya). Obat ini

lambung

berasal dari

Suspensi : 3 kali

bereaksi dengan asam

silica dilaporkan

sehari 1-2 sendok

lambung dan membentuk

pada terapi

takar (5-10 ml).

silisiumhidroksida yang

jangka panjang

polihidroksi

sebelum tidur atau

aluminium

bila diperlukan.

monokarbonat

Anak 6-12 tahun: 3-

heksitol/komple

4 kali sehari -1

ks 360 mg

tablet.

gejala

berhubungan

tukak

jari,

Sembeli, mual,
muntah, dan

pemakain obat
dihentikan

dengan
nyeri

mg/tablet
2.

Magnesium
trisiklat

kunyah
Gelusil
(Al-hidroksida
kering non
reaktif 250 mg,
Mg-trisiklat 500
mg )

Antasida

menutupi tukak lambung


dengan suatu lapisan
pelindung

lambung,

Diare, sendawa
akibat dari

radang

dihasilkannya

3.

Kalsium
karbonat

Stomagel

Antasida

(Ca-karbonat
500 mg, Mgtrisilikat 250

3 kali sehari 5- 10

Kalsium karbonat memiliki

Tukak salute cerna,

ml, sebaiknya

efek sebagai antasidum

radang

diminum 1 jam

yang baik, zat ini

mual setelah makan,

setelah makan.

menetralkan asam lambung

perut kembung, rasa

sambil melepaskan hanya

panas dalam perut

gas karbodioksida yang

dan kelebihan asam

diduga dapat merangsang

lambung.

mg, emulsi
silicon SE-R
217,5 mg,

dinding dengan

bentonit 100

mencetuskan perforasi dari

mg)
4.

5.

Magnesium

Estasid

Hidroksida

Simetidin

lambung,

tukak.
Antasida

Dewasa dan

Memiliki daya netralisasi

Untuk mengurangi

( Al-hidroksida

anak>12 tahun: 1-2

kuat, cepat dan banyak

gejala yang

200 mg, Mg-

sendok takar 3-4

digunakan dalam sediaan

berhubungan

hidroksida 200

kali sehari

terhadap gangguan

dengan kelebihan

mg, simetikon

Anak 6-12 tahun :

lambung

asam lambung,

40 mg)

-1 sendok takar

tukak lambung dan

Sanmetidin

Antagonis H2

3-4 kali sehari


Gastritis 1 kali 800

Menduduki reseptor

tukak usus 12 jari


Tukak lambung dan

Jarang terjadi

(Simetidin 200

reseptor

mg setelah makan

histamine H2 dimukosa

tukak duodenum

dan berupa diare

pada malam. Ulcus

lambung memicu produksi

jinak, stomal, refluks

(sementara),

pepticum 2 kali 400

asam klorida. Dengan

esofagitis,pencegah

nyeri otot,

mg pada waktu

demikian, seluruh sekresi

an, perdarahan,

pusing-pusing

makan dan a.n

asam dihambat olehnya,

saluran cerna atas,

dan reaksi kulit.

(sebelum tidur)

juga produksi pepsin dan

mastosis

Pada

atau 1 kali sehari

seluruh getah lambung

sistemik,adenoma

penggunaan

800 mg a.n. selama

berkurang, pH-nya dapat

endokrin multiple.

lama dengan

mg)

4 minggu dan

6.

Ranitidin

meningkat sampai pH 6-7.

dosis tinggi

maksimal 8

dapat

minggu. Dosis

menyebabkan

pemeliharaan guna

impotensi dan

mencegah kambuh

gynecomastia

malam hari 400 mg

ringan

Rantin

Antagonis H2

selama 3-6 bulan


Tukak duodenum :

Menghambat sekresi asam,

Pengobatan jangka

Mirip dengan

( Ranitidin HCl

reseptor

sehari 2x 150 mg

dengan daya hambat lebih

pendek tukak

simetidin namun

setara

atau sehari 1 x 300

kuat dari simetidin. Tidak

duodenum aktif,

tidak

ranitidine 150

mg sesudah makan

merintangi perombakan

tukak lambung aktif,

menimbulkan

mg; 300

atau sebelum tidur,

oksidatif dari obat-obat lain

mengurangi gejala

gynecomastia

mg/tablet ; 50

selama 4-8 minggu.

sehingga tidak

refluks esofagitis.

karena tidak

mg/ml injeksi

Tukak lambung

mengakibatkan interaksi

Terapi pemeliharaan

bersifat

aktif : sehari 2x 150

yang tidak diinginkan.

setelah

antiandrogen

mg selama 2

penyembuhan tukak

dan efek psikis

minggu. Terapi

duodenum dan

pemeliharaan

lambung.

penyembuhan
tukak duodenum :
150 mg malam
7.

Famotidin

Famocid
( Famotidin 20
mg, 40 mg)

Antagonis H2

sebelum tidur
Tukak lambung dan

Senyawa thiazol ini mirip

Pengobatan tukak

Diare, gangguan

reseptor

tukak duodenum,

ranitidine bila mengenai

lambung dan

saluran cerna

refluks esofagitis,

sifat-sifat farmakokinetik

duodenum 40 mg

lainnya, sakit

sindrom Zolinger-

dan efek sampingnya.

sebelum tidur

kepala, pusing

Ellison, adenoma

Namun memiliki daya

malam ;selama 4-8

ruam dan rasa

endokrin berganda.

menekan sekresi asam

minggu;

yang lebih kuat dari

pemeliharaan (tukak

ranitidin

duodenum) 20 mg

letih.

sebelum tidur
malam (anak tdk
8.

Roksatidin

Roxan
(Roksatidin

Antagonis H2

Ulkus duodenum,

Senyawa piperidin ini

dianjurkan)
Pada esogfagitis 2

Diare, gangguan

reseptor

ulkus lambung,

diresorpsi hamper lengkap

kali sehari 75 mg

saluran cerna

esofagitis

dengan BA rata-rata 85%

selama 6-8 minggu.

lainnya, sakit

dan plasma waktu

Pada tukak

kepala, pusing

paruhnya 6-7 jam.

lambung-usus 1 kali

ruam dan rasa

Diekskresikan dengan

sehari 150 mg mg

letih

kemih untuk 60% secara

malam hari selama

utuh

4-6 minggu,

asetat
hidroklorida 75
mg)

profilaksis 1 kali
sehari 75 mg malam
9.

Omeprazol

Lanacer
( Omeprazol 20
mg)

Penghambat

Pengobatan jangka

Menghambat sekresi asam

hari
Dewasa : dosis

Sakit kepala,

pompa proton

pendek tukak

lambung dengan cara

anjuran 20 mg atau

diare, pusing,

duodenal dan yang

menghambat system enzim

40 mg sekali sehari

ruam, gatal-

tidak responsive

adenosine trifosfate

ditelan utuh. Tukak

gatal, urtikaria,

terhadap obat

hydrogen-kalium (pompa

duodenal: selama 4

mual dan

antagonis H2

proton) dari sel parietal

minggu. Tukak

muntah,

reseptor, tukak

lambung. Hanya omeprazol

lambung atau

konstipasi,

lambung, refluks

yang dapat diberikan pada

refluks esofagitis

kembung , nyeri

esofagitis erosif

anak untuk pengobatan

erosive atau

abdomen dan

atau ulseratif yang

GERS dengan gejala

ulseratif. Selama 8

telah didiagnosa

parah.

minggu.

lesu

melalui endoskopi.
Pengobatan jangka
panjang sindrom
10.

Lansoprazol

Prosogan FD
( Lansoprazol

Penghambat

Zolinger-Ellison
Tukak lambung dan

Menghambat sekresi asam

Sekali sehari 30 mg;

Kadang-kadang

pompa proton

tukak duodenum ,

lambung dengan cara

sebaiknya diberikan

terjadi sakit

tukak duodenum

menghambat system enzim

pagi hari sebelum

kepala,

atau gastritis,

adenosine trifosfate

makan. Ulkus

diare,nyeri

penyakit refluks

hydrogen-kalium (pompa

duodenum dan

abdomen, mual,

gastroesofagus,

proton) dari sel parietal

refluks esofagitis :

muntah, kering,

dispepsia karena

lambung.

pemberian selama 4

sembelit

minggu

kembung,

15 mg; 30 mg)

asam.

pusing, lelah
ruam kulit,
11.

Pantoprazol

Pantozol
(Pantoprazol
20 mg; 40
mg/tablet)

Penghambat

Tukak usus 12 jari,

Menghambat sekresi asam

Tukak lambung 40

urtikaria, pruritus
Kadang-kadang

pompa proton

tukak lambung,

lambung dengan cara

mg sehari pada pagi

sakit kepala,

refluks esophagus

menghambat system enzim

hari selama 4

diare, ruam,

moderat sampai

adenosine trifosfate

minggu diikuti 4

gatal-gatal dan

berat, mengatasi

hydrogen-kalium (pompa

minggu berikutnya

pusing.

simpton pada

proton) dari sel parietal

bila tidak sembuh

gangguan

lambung.

sepenuhnya.

gastrointestinal
yang membutuhkan
pengurangan
sekresi asam

12.

Misoprostol

Cytotec
(Misoprostol
200 mcg)

Sitoprotek

lambung.
Tukak lambung dan

Analog prostaglandin ini

Tukak lambung dan

Diare dalam

(Analog

tukak duodenum,

berfungsi menstimulasi

duodenum serta

waktu temporer,

prostaglandin)

tukak karena AINS

mekanisme perlindungan

tukak karena AINS,

gangguan uterus

terutama pada

mukosa lambung dan

800 mcg sehari

(keram, spotting,

pasien yang

menghambat sekresi asam

(dalam 2-4 dosis

menoragia,

memiliki resiko

lambung. Berdasarkan ini

terbagi) dengan

dismenore),kem

tinggi mendapat

membantu pengobatan

sarapan pagi dan

bung, mual dan

komplikasi tukak

tukak lambung dan juga

sebelum tidur

muntah.

lambung seperti

ditambahkan pada AINS,

malam; pengobatan

lansia dan penyakit

untuk menghindari

dilanjutkan selama

yang melemahkan

timbulnya tukak.

tidak kurang dari 4

(debilitating).

minggu dan bila


perlu dilanjutkan
sampai 8 minggu.
Profilaksis tukak
lambung karena
AINS dan tukak
duodenum, 200 mcg
2-4 kali sehari

13.

Sukralfat

Ulsidex
Sukralfat
( aluminium
sukrosa sulfat
basa) 500

Sitoproteksi

Tukak lambung dan

Melindungi mukosa dari

bersama AINS.
Dewasa: 3-4 kali

Konstipasi, diare,

tukak duodenum)

serangan pepsin asam.

sehari 2 tablet, pada

mual, gangguan

Senyawa ini merupakan

saat lambung

pencernaan,

kompleks aluminium

kosong (satu jam

gangguan

hidroksida dan sukrosa

sebelum makan dan

lambung, mulut

sulfat dengan sifat antasida

saat sebelum tidur);

kering, ruam,

pelindung

mukosa)

mg/tablet

minimal

pengobatan jangka

gatal-gatal, nyeri

pendek sampai 8

punggung,

minggu

pusing sakit
kepala, vertigo

14.

Metoklopra
mid

Primpen
(Metoklopramid

Prokinetik

Meringankan/meng

Berkhasiat antiemetic

Dewasa : 3 kali

dan mengantuk.
Yang terpenting

(antiemetik)

urangi

dengan blockade reseptor

sehari -1 tablet,

adalah sedasi

gastroparesis akut

dopamine di CTZ.

atau 3x 1-2 sendok

dan gelisah,

dan yang kambuh

Disamping itu, zat ini juga

takar atau 3 x sehari

gangguan

kembali,

memperkuat gerakan dan

10 mg

lambung usus,

menghilangkan

pengosongan lambung.

drops,diberikan 30

serta gangguan

rasa panas

menit sebelum

ekstrapiramidal

sehunbungan

makan atau

terutama pada

dengan refluks

sebelum tidur. Anak:

anak-anak kecil

esofagitis,

5-9 tahun (20-29 kg)

menanggulangi

3x sehari sendok

mual dan muntah

takar, 9-14 tahun

metabolik karena

(>30 kg) 3x sehari 1

obat atau sesudah

sendok takar

HCl 10
mg/tablet, 5
mg/5 ml sirup,
2 mg drops.

15.

Domperidon

Vometa
(Domperidon
10 mg/tablet ;
5mg/5 ml sirup;
5 mg/ml drops

Prokinetik

operasi
Sindrom dispepsia

Menstimulasi peristaltic dan

Dewasa : tab/susp

Mulut kering,

(antiemetik)

yang sering

pengosongan lambung.

dispepsia fungsional

sakit kepala,

diseratai

Disamping itu juga berdaya

dewasa dan lanjut

diare

pengosongan

anti-emesis. Digunakan

usia 10-2:0 mg 3 x

lambung yang

pada refluks esofagitis dan

sehari dan 10-20 mg

terlambat, refluks

pada mual dan muntah

sebelum tidur

gastroesofagitis,

akibat kemoterapi dan pada

malam. Lama terapi

mual muntah

migrain

tidak boleh lebih dari


12 minggu. Mual
dan muntah dewasa
(lansia): 10-20 mg
tiap 4-8 jam. Anak :
0,2-0,4 mg/kg BB

16.

Cisaprid

Pridesia
(Cisaprid 5 mg)

Prokinetik

Gejala-gejala dan

Stimulan motilitas yang

tiap 4-8 jam


Dewasa : dosis awal

(stimulant

lesi mukosa akibat

dikatakan dapat

3-4 kali sehari 5 mg,

motilitas)

refluks

menyebabkan pelepasan

dosis dapat

gastroesofagus;

asetilkoloin di dinding usus,

ditingkatkan sampai

gejala-gejala

dan tidak memiliki sifat

maksimum 40 mg

gangguan motilitas

antagonis dopamine.

sehari 3-4 kali

lambung akibat

Cisaprid digunakan untuk

pemberian, anak-

terganggunya dan

mengobati refluks

anak : dosis awal

terhambatnya

esophagus, statis lambung

0,2 mg/kgBB 3-4 kali

pengosongan

dan untuk penatalaksanaan

sehari. Dosis dapat

lambung pada

jangka pendek dispepsia

ditingkatkan sampai

diabetes, sklerosis

bukan tukak

maksimum 0,8

sistemik dan

mg/kgBB sehari dan

neuropati otomik;

tidak melebihi 20

gejala-gejala

mg/hari.dosis untuk

dispepsia (kecuali

anak sebaiknya

tukak lambung atau

tidak melebihi 5 mg

lesi lainnya

setiap kali
minum.Obat

diminum 15 menit
sebelum makan dan
ketika akan tidur
malam dan dokter
selalu melakukan
17.

Buspiron

Buspar
(Buspiron
hidroklorida 10
mg/ tablet)

Obat lain-lain

Penderita ansietas

Memiliki khasiat anksiolitis

evaluasi
Permulaan 3 kali

Pusing, mual,

(Golongan

dengan tanpa

selektif tanpa kegiatan

sehari, bila perlu

nervositas, dan

agonis 5-HT 1

depresi

sedative, hipnotis,

dinaikkan setiap 2-3

eksitasi, pada

antikonvulsi atau

hari dengan 5 mg,

dosis lebih tinggi

merelaksasi otot.

maks 50 mg sehari.

juga sedasi

Mekanisme kerjanya belum

perasaan tidak

diketahui dengan jelas,

nyaman dan

obat mengikat reseptor

peningkatan

serotonin (5HT) di otak juga

kadar prolaktin

bersifat antidopamin.

dan GH dalam
darah

II.1.7 Penggolongan Obat (TIFUS)


No.
1.

Nama obat
Kapsul 500mg:
Thiamphenicol(G)
Biothicol (P)
canicol(P)
Thiamycin(P)
Thiamfilex(P)
Conucol (P)

Golongan
kloramfenikol

Mekanisme kerja
Menghambat sintesis
protein bakteri dengan
berikatan pada
ribosom 50S

indikasi
Tifus, paratifus,
salmonella,
H.influenzae, ricketsia,
klamidia dari gol.
Lymphogranuloma
psittacosis, bakteri
gram negatif

Efek samping
Depresi sumsum
tulang belakang,
anemia aplastik,
gangguan GI, gray
sindrom pada anak
bayi.

Dosis
Dws,anak,bayi>2
minggu 50
mg/kgBB/trbagi dlm 34 dosis,Bayi <2
minggu & prematur 25
mg/kgBB/hr terbagi
dalam 4 dosis

2.

3.

Dry Syrup
125mg/5ml
Conucol (P),
Biothicol (P)
Cefotaxime Na
Serbuk injeksi 1g:
Cefotaxime (G)
Cefotaxime indo
pharma (G)
Baxima (P)
Cefovell (P)
Clacef (P)
Lapixime (P)
Ceftriaxon
Betrix (P/ serbuk
injeksi),
Cefsix (P/infus),
Broadced (P/ infus
IV, IM inj)
Siprofloksasin
Ciprofloxacin OGB
Dexa (G/tablet),
Ciprofloxacin
Hexpharm
(G/inj),
Baquinor (P/
Caplet; tab),
Ciproxin (P/tab,
infus IV),

menyebabkan
meningitis, bakterimia,
dsb.
Sefalosporin
generasi III

Menghambat sintesis
dinding sel

Infeksi sal nafas


termasukTHT,ginjal&sa
l kemih bwh,kulit&jar
lunak,tulang&sendi,ge
nital(GO tanpa
komplikasi,rongga
abdomen.

Ggn GI,
perubahan
hematologi,reaksi
hipersensitiv,nefriti
s interstitial,syok
anafilaktik

Dws&anak>12 thn 1 g
tiap 12 jam infeksi
berat maks 12 g. GO
tanpa kompkasi IM 500
dosis tunggal,anak 1
bln-2 thn BB>50
kg=dosis dws,maks 12
g/hr.
Ceftriaxon: Dws&anak
>12 thn 1-2 g IV
1x/hr,maks 4 g/hr.

Kuinolon

Menghambat sntesis
DNA dengan
menghambat kerja
enzim DNA girase

Mual,muntah,diare(jara
ng-jarang kolitis terkait
antibiotik) sakit
perut,sakit
kepala,pusing,
ganguan tidur.

Infeksi kuman
gram negatif
termsuk
salmonella&pseud
omonas,infeksi
gram positif seperti
Str.Pneumoniae

Diatas 18 thn: 20-30


mg/kg BB 2 x sehari
selama 25
hari.Dibawah 18 thn
tidak
direkomendasikan

4.

Civell (P/ tab,


infus IV)
Amoxicillin
Penisilin
Amoxicillin
Hexpharm
(G/kaplet)
Amoxsan (P/
Caps, dry syrup)
Amoxil (P/ Tab,
dry syrup)
Dexymox (P/
Caps)
Lapimox (P/Caps)
Intermoxil
(P/Caps)
Danoxilin (P/Caps)
Farmoxyl (P/Caps)
Novax (P/Caplet)

Menghambat sntesis
dinding sel

Infeksi saluran
kemih,ototitis
media,sinusitis,
bronkiitiskronis,
salmonelosis invasif,
gonore.

Mual,
diere,ruam,kadang
-kadang terjadi
kolitis.

Oral dewasa 250-500


mg tiap 8 jam.

II.2.7 Penggolongan Obat (DBD)


No. Nama obat
1.
Asetaminofen
Paracetamol
(G/ Tab)
Biogesic
(P/Tab)

Golongan
Analgetik dan
antipiretik

Mekanisme kerja
Menghambat sintesis
PG melalui
penghambatan COX
di SSP secara tidak
langsung. Efek

indikasi
Menurunkanpanas/de
mam,menghilangkan
rasa sakit

Efek samping
Pada dosis besar
dan jangka lama
akan
menyebabkan
kerusakan hati.

Dosis
Dewasa dan anak > 12
th: 1-2 kaplet tiap 6
jam selama gejala
masih ada, jangan
melebihi 8 kaplet

antipiertiknya terjadi
Decolgen
Tablet (P)
melalui peningkatan
Decilsin
ambang batas panas
Anaflu (P/
di hipotalamus.
Tab)
Farmadol
(P/ Tab)
mixagrip
(P/ Caplet)
Alphamol
(P/ Caplet)
2.
Metampiron
Analgetik
Menghambat sintesis Meredakan nyeri
Antalgin
antipiretik/
prostaglandin
ringan sampai berat,
berlico (G/
Turunan
demam
Caplet)
dipiron
Lexagin
tablet (P)
Danalgin
(P/Caplet)
Ronalgin
(P/ Tab)
Neurogen
(P/ Tab)
II.3.7 Penggolongan Obat (TETANUS)
No. Nama obat
1.
Diazepam
Diazepam
indo
Pharma (G)

Golongan
Benzodiazepin/
antiansietas/
antikonvulsif

Mekanisme kerja
Potensiasi inhibisi
neuron dengan
berikatan pada
reseptor GABA yang

indikasi
Gangguan ansietas,
unutk meredakan
spasme akibat
trauma local pada

sehari.

Reaksi
hipersensitif,
gangguan GI,
leukopenia,
agranulositosis.

Efek samping
Mengantuk, ataksia,
kelelahan, erupsi
pada kulit
edema,mual,

Metampiron 500 mg
Dws 1-2 kapsul 3x
sehari, anak 6-12 th 1 kapsul 3x sehari, 1-6
th -1/2 kapsul 3x
sehari

Dosis
Dewasa
0,1-0,3 mg/kgBB/kali
i.v tiap 2-4 jam. Pada
neonatus dosis awitan

2.

Valium (P)
(tablet 2
mg;5 mg
dan injeksi
10 mg/ml)
valdimex
(P/ Inj, Tab)
Valisanbe
(P/ Inj, Tab)

akan membuka
kanal Cl sehingga
banyak ion Cl yang
masuk akibatnya sel
sukar tereksitasi.

Metronidazol Amubisid
Metronidaz
ol tablet (G)
Dumozol
(P/Infus)
Flagyl
(P/Tab)
Anmerob
(P/Tab)
Molazol 500
(P/Tab)
Ronazol
(P/Infus)
Nidazol
(P/Tab)

Menghambat sintesis Pengobatan


DNA
trichomoniasis,
giardiasis dan
amoebiasis;
Pengobatan infeksi infeksi serius bakteri
anaerob.

otot, tulang dan sendi


dan hipertonisitas
otot, status
epiliptikus.
Sediaan injeksi :
Kejang otot dan
konvulsi, tetanus,
epilepsy, febril
convulsant, eklamsia,
abortus, sedasi basal,
premedikasi anestesi.

konstipasi, gejalagejala
ekstrapiramidal,
sakit kuning,
disfungsi hati

Gangguan
gastrointestinal :
anorexia, nausea,
vomiting, nyeri
epigastrium dan
diare. Rasa logam
yang tidak enak
pada mulut dan
mulut terasa kering;
Sangat jarang
( reaksi
dermatologis ) :
maculopapular

0,1-0,2 mg/kgBB i.v,


untuk menghilangkan
spasme akut, diikuti
infus tetesan tetap 1540 mg/kgBB/hari.
Setelah membaik,
dosis diturunkan
perlahan.
keadaan berat drip
diazepam 20
mg/kgBB/hari. Dosis
pemeliharaan 8
mg/kgBB/hari p.o
dibagi dalam 6-8 dosis.
15-30 mg/kgBB/hari
dibagi tiap 8-12 jam;
tidak melebihi 2 g/hari

3.

Fenobarbital barbiturat
Phenobarbit
al Tablet (G)
sibital
(P/Inj)
Phental
(P/Inj)
Ditalin
(P/Tab)

Sebagai antiepilepsi
fenobarbital
menekan letupan ddi
fokus epilepsi

Sebagai obat sedatif,


hipnotis, dan
antikonvulsan

Mengantuk,
kelelahan, depresi
mental, ataksia dan
alergi kulit,
paradoxical
excitement
restlessness,
bingung pada orang
dewasa dan
hiperkinesia pada
anak; anemia
megaloblastik(dapat
diterapi dengan
asam folat)

4.

Baclofen
Lioresal (P/
Tab)

antispasme

Bekerja pada resptor


GABA-B

Ngantuk
Pusing
Kelemahan
Kebingungan
Sakit perut

5.

Dantrolene
Dantrium
(P/ Infus IV)

Hidantoin/
antikonvulsan

Menekan eksitasi
kontraksi di otot
skeletal dengan

Kejang akibat luka


trauma, sebagai
alternatif pada
prosedur
pembedahan
sarafdestruktif
Menangani
hipermetabolisme
fulminan otot skeletal

Depresi mental,
halusinasi, sakit
kepala, insomnia,

Antikonvulsan dewasa
100-325 mg IV, dapat
ditingkatkan sampai
600 mg/hari. Anakanak dan neonates
Loading dose: 15-20
mg/kg BB IV dengan
laju alir 1-2
mg/BB/min. Sedative
DW 30-120 mg
IM/IV /hari 2-3 dosis
terbagi. Pre-surgery
DW 130-200 mg IM 69 min Sebalum bedah.
Anak-anak 1-3 mg/kg
BB IM/IV 6-9 min
sebelum bedah.
Insomnia DW 100-325
mg IM/IV.
Dewasa :
<55tahun: 1000mcg IT
>55tahun: digunakan
seperti pada dewasa.

Dewasa:
1mg/kg IV lebih dari
3jam; diulang setiap 4-

berikatan pada
receptor ryanodin
dan menurunkan
konsentrasi kalsium
intrasel

6.

Tetanus
immune
globulins
(Hyper-Tet,
Bay-Tet)
(P/ Injeksi)

7.

Penicilin G
pfizerpen
(P/ Inj)

tanda hipertermia
malignan

eksaserbasi,
anoreksia, nausea,
mual, diare,

Reaksi lokal pada


tempat penyuntikan,
yaiut berupa
kemerahan,
pembengkakan dan
rasa nyeri.
penisilin

Menghambat
sntesis dinding sel

Pneumonia, infeksi
strptococcal
(tonsilitis,infeksi kulit
dan jaringan lunak,
infeksi salran
pernapasan atas,
tonsilitis), sfilis,
ntrax, difteri,
tetanus, infeksi
pasteurella, rat bite
fever

Ruam kulit, demam,


urtikaria
(biduran/kaligata),
gatal-gatal,
anafilaksis.
Gangguan saluran
pencernaan, glositis
(radang lidah),
stomatitis (radang
rongga mulut), lidah
berambut hitam,

6jam jika perlu.


Anak-anak:
0,5mg/kg
IV
2x1
awalnya; ditingkatkan
menjadi 0,5mg/kg IV
2x1 atau 3x1 lalu
dengan
peningkatan
0,5-3mg/kg 2x1 atau
4x1; jika perlu dan
tidak lebih dari 100mg
4x1
3.000-6.000 IU untuk
orang dewasa atau
500 IU untuk bayi
secara IM

50.000-100.000
U/kgBB/hari selama 710 hari

kejang, kelainan
darah dan
pembekuan darah,
superinfeksi.

8.

Vecuronium
Injeksi
Ecron (P)
Norcuron (P)

Penghambat
neuromuscular
non-deplarizing

Berkompetisi secara
kompetitif pada
reseptor kolinergik
pada motor-end
plate.

Anestesi,
menfasilitasi intubasi
endotrakial dan
memberikan relaksasi
otot rangka selama
pembedahan atau
mekanikal ventilasi

Tachycardia,
kenaikan tekanan
darah (BP) dan
output kardiak,
edema, kulit
kemerahan, ruam,
salivasi yang
berlebihan, otot
sangat
lemah, bronchospas
ma, reaksi
hipersensitivitas.

Dosis awal 80-100


mcg/kg BB IV. Dosis
tambahan: 30-50
mcg/kg BB IV.

Efek samping
Konstipasi, mulut
kering, mual, muntah,
reaksi hipersensitif,
pusing

Dosis
DW : dosis awal 4 mg, lalu 2
mg;maksimum 16 mg dalam
24 jam. pada anak-anak : max
dosis 2-5 th : 3 mg, 6-8 th 4 mg

II.4.7 penggolongan Obat (DIARE)


No
1

Nama obat
Loperamida
Tablet :
Amerol (P) , antidia
(P), Imodium (P),

Golongan
Obstipansia
penekan
peristaltik

Mekanisme Kerja
Menghambat
peristaltis dan
memperpanjang
waktu transit dengan

Indikasi
Diare non spesifik,
baik diare akut
maupun kronis

Imosa (P),
Primodium (P),
NOrmudal (P),
Diadium (P),
Diasec (P)
Garam-garam
bismuth (Bismuth
Subsalisilat)
Bismuth
Subsalisilat (G)
Scantoma (P/ Tab),
Stobiol (P/ Tab)
Kaolin +Pektin
Kaolin (G)

bekerja ecara
langsung pada
dinding otot usus.

8-12 th 6 mg

Obstipansia
anti sektretori

Sebagai
antisekretori,
aniinflamsi dan
antibakterial

Pengobatan diare
non spesifik, yaitu
tida diketahui
penyebabnya

Obstipansia

Menyerap kelebihan

Pengobatan diare

adsorbensia

air di feses dengan

ringan yang tidak

sedikit efek samping

diketahui

Neo Diaform tablet


(P)

penyebabnya

Neo kaocitin
suspensi (P)
Neo kaominal
suspensi (P)
Opidiar susp (P)

Attapulgit

Obstipansia

Menyerap kelebihan

Pengobatan

Biodiar tablet (P)

adsorbensia

air di feses dengan

simtomatik diare

sedikit efek samping

yang tidak

Diagit tablet (P)


Entrostop Tablet(P)

diketahui

Neo diastop kaplet

penyebabnya,

Nyeri perut
kembung,
Mulut kering,
Mual,Muntah, Ruam
kulit

Adult 1-2 tab at once.


Max: 11 tab daily. Childn
9-12 yr -1 tab, max: 5
tab daily, 6-9 yr tab,
max: 4 tab daily.
Tablet
Dewasa & anak >12 th
2 tab setiap pergerakan
usus. Max: 15 tab dalam
24 jam, 6-12 th 1 tab
setelah setiap pergerakan
usus. Max: 7 tab dalam
24 jam.
Suspensi
Dws & anak >12 th 2
sdt. Max: 12 sdt/24 jam.
anak 6-12 yr 1 sdt
following each loose stool.
Max: 6 tsp/24 jam.
Dws & anak >12 th 2 tab
setelah BAB. Max: 12
tab/hari. anak 6-12 yr 1
tab Setiap BAB. Max: 6
tab/hari.

(P)
6

7.

diare akut dan

Licopec kaplet (P)


Karbo adsorben

Obstipansia

Menyerap kelebihan

Bekarbon Tablet(P)

adsorbensia

air di feses dengan

Norit pil(P)
Tetrasiklin
Tetracyclin Indo
Pharma kapsul (G)
Doxacin kapsul
(P)
Dumosiklin
kapsul (P)
Cendocyclin
kapsul (P)
Super tetra softcap
(P)
Soltralin 500
kapsul (P)

Tetrasiklin

sedikit efek samping


Menghambat
sintesis protein
bakteri pada
ribosom 30S

krinik
Antidiare

Karbo adsorben 250 mg


Dewasa 3 x sehari 3-4 tablet,

Infeksi klamida,
riketsiosis,
psitakosis,
konjungtivitis,
trakoma, uretritis,
infeksi basil,
kolera, sampar,
infeksi kulit dan
jaringan lunak

Mual, muntah, Iritasi


lambung,
morbiliformis,
urtikaria, dermatitis,
reaksi
hipersensitivitas

anak 3 x sehari 1-2 tablet.


Dewasa
Oral 4x250-500 mg/hari
Parenteral, 300 mg IM sehari,
dibagi 2-3 dosis atau 250-300
mg IV dilulang 2-4 kali sehari
Anak-anak
Oral 25-50 mg/kgBB/hari
Parenteral 15-25 mg/kgBB/hari
IM dosis tunggal atau terbagi
2-3 dosis dan IV 20-30
mg/kgBB/hari, 2-3 dosis.

II.5.7 Penggolongan Obat (PES)


No. Nama obat

Golongan

Mekanisme kerja

indikasi

Efek samping

Dosis

1.

Tetrasiklin

Tetrasiklin

Menghambat sintesis Infeksi klamida,


protein bakteri pada
riketsiosis, psitakosis,
ribosom 30S
konjungtivitis, trakoma,
uretritis, infeksi basil,
kolera, sampar, infeksi
kulit dan jaringan lunak

Mual, muntah,
Iritasi lambung,
morbiliformis,
urtikaria,
dermatitis, reaksi
hipersensitivitas

tetrasiklin

Menghambat sintesis Infeksi Ricketsia,


protein bakteri pada
klamidia, leptospiral,
ribosom 30S
listeria, mikoplasma,
pasteurela, brusela,
demam, berulang dan
kolera, bronco
pneumonia, bronchitis
kronik parah.

Mual, muntah,
Iritasi lambung,
morbiliformis,
urtikaria,
dermatitis, reaksi
hipersensitivitas

Tetracyclin
Indo Pharma
kapsul (G)
Cendocyclin
kapsul (P)
Super tetra
softcap (P)
Soltralin 500
kapsul (P)
Tetrin kapsul
(P)
Dumoxylin
kapsul (P)

2.

3.

Doksisiklin
Doxycycline
(G)
Doxacin
kapsul (P)
Dumoxin
tablet (P)
interdoxin
Kapsul (P)
Doxicor
Kapsul(P)
Streptomisin

aminoglikosida Menghambat sintesis Infeksi karena

Reaksi alergi

Dewasa
Oral 4x250-500
mg/hari
Parenteral, 300 mg IM
sehari, dibagi 2-3 dosis
atau 250-300 mg IV
dilulang 2-4 kali sehari
Anak-anak
Oral 25-50
mg/kgBB/hari
Parenteral 15-25
mg/kgBB/hari IM dosis
tunggal atau terbagi 23 dosis dan IV 20-30
mg/kgBB/hari, 2-3
dosis.
Dewasa : sehari awal
2x sehari 100 mg pada
hari pertama,
pemeliharaan 1x 100
mg;anak-anak awal 2x
sehari 2 mg/kgBB
pada har pertama,
pemeliharaan 1x
sehari 2 mg/kgBB
diminum waktu makan
Untuk pes : 3 g/hari

Streptomycin
Sulphate
Meiji Injeksi
(P)

4.

Kloramfenikol
Chlorampheni
col Indo
pharma (G)
Chloracol
kapsul (P)
Cloramidina
kapsul (P)
Chloramex
kapsul (P)
Chlorbiotic
(P)
citophenicol
(P)

protein bakteri
dengan berikatan
pada ribosom 30S

Kloramfenikol

Micobacterium
tuberculosis,
H.influenzae, E.coli,
Proteus vulgaris, k
pneumonia,
Aerobacter aerogenes,
dan P.aeruginosa,
peritonitis, abses hati,
kolangitis, disentri
basiler, gonore
Menghambat sintesis Infeksi saluran kemih
protein bakteri
akibat kokus dan basil,
dengan berikatan
bruselosis, pneumonia
pada ribosom 50S
bakter dan virus,
pertusis, meningitis,
non TB, demam tifus
dan paratfoid, scrub
tifus, tifus epidemic,
gastroenteritis pada
bayi, sifilis, gonore.

(IM) selama 2 hari


berturutturut,kemudian dosis
dikurangi menjadi 2
g/hari selama 5 hari
berturut-turut.
Anak-anak 20-30
mg/kgBB sehari dibagi
2 kali penyuntikan
Depresi sumsum
tulang belakang,
anemia aplastik,
gangguan GI, gray
sindrom pada anak
bayi.

50 mg/kgBB, 3-4 dosis


terbagi. Bayi dibawah
2 minggu sehari 25
mg/kgBB 4-6 dosis
terbagi.
Pada pes :
pencegahan 4x250 mg
diberikan selama 5 hari
berturut-turut.
Pengobatan
6-8 g/hari ,5 hari
berturut turut, lalu
diturunkan menjadi 2
g/hari ,5 hari berturutturut.

INFLUENZA
No
1

Nama Obat
1

Loratadin (G/As),
tablet 10 mg ; sirup 5
mg/5 ml

Golongan Obat

Mek.Kerja

Indikasi

E.Samping

Antihistamin

Memblok reseptor histamin

Rhinitis alergi : bersn


dan gatal pada hidung

Gangguan GI,lelah, mulut


kering

Antihistamin

Memblok reseptor histamin

Urtikaria,alergi,
bersin,flu

Rasa kantuk

Winatin (As), 3Gradine


10(As)
4

Alernitis (P)

Aldisa SR (P)
Allohex(P)

6
7

Alloris (P)

Klorfeniramin maleat
tablet 4 mg(G)
2

CTM(As)

Chlorpheniramine (As)

Pehachlor(P)

Selmetor (P)

Aficitom (P)
Cortihist (P)

Pseudoefedrin tablet
30 mg(15mg)

Dekongestan

Mengurangi inflamasi pembuluh


darah dalam hidung

Rhinofed (P)

Meringankan geja flu


karena alergi sal
nafas atas

Mengantuk, sakit kepala,


gangguan GI

Meringankan gejala
flu seperti hidung
tersumbat

Mengantuk

Meringankan gejala
flu seperti demam

Mual,muntah,hepatotoksik

Trifed(P)

Alerfed (P)

Fenilpropanolamin
kapsul 12,5 mg

Dekongestan

Dextral (P)

Dextrosin (P)

Flucef (P)

Parasetamol tablet
500 mg (G/As)
2

Pct drops 120 mg/5 ml


(As)
3

Fasidol (As)

Sanmol (P)

Anaflu (P) 6Alphamol


(P)
7

Betamol (P)

Analgetik, antipiretik

Menghambat sintesis PG

Ibuprofen

Analgetik, antipiretik

Menghambat sintesis PG

Tablet 200 mg(G/As);


2
Ibuprofen suspensi
100 mg/5 ml(As)

Menghilangkan rasa
nyeri disertai demam

Gangguan GI

Farsifen (As)

Ibufenz(As)

Axalan (P)

Arthrifen 7Plus (P)

Proris (P)

Ribunal (P)

FLU BURUNG
Nama Obat/ Dosis
1

Oseltamivir 75mg

(Tamiflu)

Mekanisme
Inhibitor neuraminidase

Indikasi
Pengobatan influenza

Mual, muntah, diare dan nyeri lambung,

tipe A dan B

bronkhitis, pusing, kelelahan, sakit


kepala, insomnia

2 x 1 kapsul selama 7
hari

Zanamivir 75mg

(Relenza)

Efek samping

Pengobatan influenza

2 x 1 kapsul selama 7

Inhibitor neuraminidase

tipe A dan B

sama dengan oseltamivir

hari

FLU BABI
Obat

Bentuk
Sediaan

Indikasi

Efek Samping

Dosis

Terapi dan
Generik
(Oseltamivir)
Paten

Tablet

(Tamiflu)

pencegahan

Efek samping yang paling sering adalah mual, muntah,

infeksi virus

diare, bronkitis, sakit kepala, perut dan pusing. Reaksi

influenza

alergi, reaksi kulit, kejang, gangguan perilaku telah

type A dan

dilaporkan

B
Terapi dan
Generik

pencegahan

(Zanamivir)

infeksi virus

Paten
(Relenza)

Inhaler

influenza
type A dan
B

75 mg / hari

Efek samping yang paling sering adalah sakit kepala,


diare, mual, batuk, muntah dan pusing. Sinusitis,
telinga, hidung, dan infeksi tenggorokan dapat terjadi.
Reaksi kulit, reaksi alergi, bronchospasms, dan
gangguan perilaku telah dilaporkan.

20 mg / hari

ASMA
Nama Obat
Golongan
Bronkodilator
Simpatomimetik

Albuterol Tablet
(G) Ventolin (P)
Bromosal tablet
(A)

Mekanisme Kerja

Stimulasi reseptor 1 adrenergik sehingga


terjadi peningkatan
kontraktilitas dan irama jantung.
Stimulasi reseptor 2 yang menyebabkan
bronkodilatasi, peningkatan
klirens mukosiliari, stabilisasi sel mast dan
menstimulasi otot skelet.

Indikasi

Menghilangkan gejala
akut dan
bronkospasmus yang
diinduksi oleh latihan
fisik.

Bitolterol Cairan
untuk Inhalasi
0,2% (G)

Efedrin Sulfat
Tablet (G)
Ephedrin tablet
25 mg (A)
Asficap (P)

Pirbuterol
Aerosol (G)
Salmeterol
Aerosol (G)
Serevent Inhaler

Stimulasi reseptor adrenergik yang


mengakibatkan terjadinya vasokonstriksi,
dekongestan nasal dan peningkatan tekanan
darah. Stimulasi reseptor 1 adrenergik
sehingga terjadi peningkatan
kontraktilitas dan irama jantung.Stimulasi
reseptor 2 yang menyebabkan bronkodilatasi,
peningkatan
klirens mukosiliari, stabilisasi sel mast dan
menstimulasi otot skelet.
Stimulasi reseptor 1 adrenergik sehingga
terjadi peningkatan
kontraktilitas dan irama jantung.
Stimulasi reseptor 2 yang menyebabkan
bronkodilatasi, peningkatan
klirens mukosiliari, stabilisasi sel mast dan
menstimulasi otot skelet.

Antialergi,
perangsangan
system saraf pusat,
midriatik, dan
antihipotensif

Untuk terapi gejala


asma akut dan untuk
mencegah asma
yang diinduksi oleh
latihan
Untuk mencegah
bronkospasmus yang
diinduksi oleh

Efek samping

Dosis

Bronkhitis (1,54)%,
epistaksis (1-3)%,
peningkatan nafsu makan,
sakit perut (3%),, kram otot
(1-3)%.

Dewasa dan Anak (usia 12 tahun dan


lebih):
Dosis awal 2-4 mg, 3 atau 4 kali sehari
(dosis jangan melebihi 32 mg sehari)
Anak-anak 6-12 tahun : 2 mg, 3 atau 4
kali sehari
Pasien lanjut usia dan sensitif terhadap
stimulan adrenergik :
Dosis awal 2 mg, 3 atau 4 kali sehari Jika
bronkodilasi tidak tercapai, dosis dapat
ditingkatkan menjadi 8 mg, 3 atau 4 kali
sehari.

Sakit kepala ringan (6,8%),


efek pada kardiovaskular
kira- kira 5%.

Dewasa dan Anak lebih dari 12 tahun :


2 inhalasi dengan interval 1-3 menit

Gelisah, nyeri kepala,


cemas, sukar tidur.

Dewasa dan Anak lebih dari 12 tahun :


12,5 25 mg setiap 4 jam, dosis jangan
melebihi 150 mg dalam 24 jam

Takikardia, hiperglikemia,
hipokalemia,
hipomagnesemia

Dewasa dan Anak lebih dari 12 tahun


2 inhalasi (0,4 mg) diulangi setiap 4-6
jam. Dosis jangan melebihi 12 inhalasi.

Sakit pada sendi/punggung,


kram otot, mialgia, sakit
pada otot (1-3)%, infeksi

Anak berusia lebih dari 4 tahun 50 mcg


dua kali sehari (dengan jarak 12 jam)

(P)

latihan fisik.

saluran pernapasan
atas,.nasifaringitis (14%),
penyakit pada rongga hidung
atau sinus (6%), infeksi
saluran pernapasan bawah
(4%), alergi rinitis (lebih dari
3%), rinitis, laringitis,
trakeitis/bronkitis (1-3)%,
rasa lemas, influenza (lebih
dari 3%), gastroenteritis,
urtikaria, sakit gigi,
malaise/rasa lelah, erupsi
kulit dan dismenorea (1-3)%.

XANTIN
Nama
Obat
Golongan
Xantin
Aminofilin
(G)
Amicain
(P)

Teofilin (G)
Asmadex
(P)
Difilin (G)

Mekanisme Kerja

Indikasi

Akan
merelaksasi secara langsung otot
polos bronki dan pembuluh darah
pulmonal, merangsang SSP,
menginduksi diuresis,
meningkatkan sekresi
asam lambung, menurunkan
tekanan sfinkter esofageal bawah
dan
menghambat kontraksi uterus.
Stimulan pusat
pernafasan.

Untuk menghilangkan
gejala atau pencegahan
asma bronkial dan
bronkospasma reversibel
yang berkaitan dengan
bronkhitis kronik dan
emfisema.

Efek samping

Reaksi sensitivitas termasuk


dermatitis eksfoliatif dan
urtikaria.

Mual, muntah, diare, sakit


kepala, insomnia, iritabilitas.

Palpitasi, takikardia, hipotensi,


kegagalan sirkulasi, aritmia
ventrikular.
Susunan Saraf Pusat :
iritabilitas, tidak bisa instirahat,

Dosis
Anak 1-9 tahun 6,3 mg/kg a 1 mg/kg/jam
Anak 9-16 tahun dan perokok
dewasa 6,3 mg/kg a 0,8 mg/kg/jam
Dewasa bukan perokok 6,3 mg/kg a 0,5 mg/kg/jam Orang
lanjut usia dan pasien dengan gangguan paru-paru 6.3 mg/kg
0,3 mg/kg/jam Pasien gagal jantung
kongestiv 6.4 mg/kg 0,1-0,2 mg/kg/jam
Anak 1-9 tahun 5 mg/kg 4 mg/kg setiap 6 jam Anak 9-16 tahun
dan dewasa perokok 5 mg/kg 3 mg/kg setiap 6 jam Dewasa
bukan perokok 5 mg/kg 3 mg/kg setiap 8 jam Orang lanjut
usia dan pasien dengan gangguan paru-paru 5 mg/kg 2 mg/kg
setiap 8 jam Pasien gagal jantung kongestive 5 mg/kg 1-2
mg/kg setiap 12 jam
Tablet Dewasa 15 mg/kg setiap 6 jam
Eliksir Dewasa 30 60 mL setiap 6 jam

sakit kepala,
insomnia, kedutan dan kejang

Okstrifilin
(G)

Mual, muntah, sakit epigastrik,


hematemesis,
Diare.

Tablet, sirup dan eliksir Dewasa dan Anak lebih dari 12 tahun
: 4,7 mg/kg setiap 8 jam Anak-anak 9 - 16 tahun dan perokok
dewasa 4,7 mg/kg setiap 6 jam Anak-anak 1-9 tahun 6,2
mg/kg setiap 6 jam.

ANTIKOLINERGIK
Nama Obat
Golongan

Mekanisme Kerja

Indikasi

Efek samping

Dosis

Antikolinergik
Digunakan dalam bentuk tunggal atau
kombinasi dengan
Menghambat refleks vagal dengan cara
Ipratropium

mengantagonis kerja asetilkolin.

bromide (G)

Bronkodilasi yang dihasilkan bersifat

Atrovent (P)

lokal, pada tempat tertentu dan tidak


bersifat sistemik.

bronkodilator lain (terutama beta


adrenergik) sebagai bronkodilator
dalam pengobatan bronkospasmus
yang berhubungan dengan
penyakit paru-paru obstruktif kronik,
termasuk bronkhitis kronik dan
emfisema.

Tiotropium
bromide (G)
Spiriva (P)

Menghambat

Perawatan bronkospasmus yang

reseptor M3 pada otot polos sehingga

berhubungan dengan penyakit paru

terjadi bronkodilasi.

obstruksi kronis termasuk

Bronkodilasi yang timbul setelah


inhalasi tiotropium bersifat sangat
spesifik pada lokasi tertentu.

bronkitis kronis dan emfisema.

Sakit punggung, sakit dada, bronkhitis,


batuk, penyakit paru
obstruksi kronik yang semakin parah, rasa
lelah berlebihan, mulut

2 inhalasi (36 mcg)


empat kali sehari.
Pasien boleh

kering, dispepsia, dipsnea, epistaksis,

menggunakan dosis

gangguan pada saluran

tambahan tetapi

pencernaan, sakit kepala, gejala seperti


influenza, mual, cemas,

tidak boleh melebihi


12 inhalasi dalam
sehari

faringitis, rinitis, sinusitis, infeksi saluran


pernapasan atas dan infeksi saluran urin.
Efek samping terjadi pada 3% pasien atau

1 kapsul dihirup,

lebih, terdiri dari sakit

satu kali sehari

perut, nyeri dada (tidak spesifik), konstipasi,


mulut kering, dispepsia,
edema, epistaksis, infeksi, moniliasis,
myalgia, faringitis, ruam, rhinitis, sinusitis,
infeksi pada saluran pernapasan atas, infeksi

dengan alat inhalasi


Handihaler.

saluran urin dan muntah.

KROMOLIN SODIUM DAN NEDOKROMIL


Nama
Obat
Golongan

Mekanisme Kerja

Indikasi

Efek samping

Dosis

Obat-obat ini menghambat pelepasan

Asma bronkial (inhalasi,

Efek samping yang paling sering terjadi

Larutan nebulizer : dosis awal

larutan dan aerosol) :

berhubungan dengan

20 mg diinhalasi 4 kali sehari

Antialergi
Kromolin
natrium (G)
ChromOpthal (P)

mediator, histamin dan SRS-A (Slow


Reacting Substance
Anaphylaxis, leukotrien) dari sel mast.
Kromolin bekerja lokal pada paru-paru
tempat obat diberikan.

sebagai pengobatan

penggunaan kromolin (pada penggunaan

dengan

profilaksis pada asma

berulang) meliputi saluran pernapasan:

interval yang teratur. Efektifitas

bronkial.

bronkospasme (biasanya bronkospasma

terapi tergantung pada

parah yang berhubungan dengan

keteraturan

penurunan fungsi paru-paru/FEV1), batuk,


edema laringeal (jarang), iritasi faringeal
dan napas berbunyi.
Efek samping yang berhubungan dengan
penggunaan aerosol adalah iritasi
tenggorokan atau tenggorokan kering, rasa
tidak enak
pada mulut, batuk, napas berbunyi dan
mual.

penggunaan obat.
Pencegahan bronkospasma
akut : inhalasi 20 mg (1
ampul/vial)
diberikan dengan nebulisasi
segera sebelum terpapar faktor
pencetus.
Aerosol : untuk penanganan
asma bronkial pada dewasa dan
anak 5 tahun atau lebih. Dosis
awal biasanya 2 inhalasi, sehari
4 kali pada interval yang teratur.

Jangan melebihi dosis ini.


Obat ini akan menghambat aktivasi
secara in vitro dan
pembebasan mediator dari berbagai tipe
sel berhubungan dengan
Nedokromil
natrium (G)

asma termasuk eosinofil,neutrofil,

Tilade (P)

makrofag, sel mast, monosit dan platelet.


Nedokromil menghambat perkembangan
respon bronko
konstriksi baik awal dan maupun lanjut

Nedokromil diindikasikan

Efek samping yang terjadi pada

untuk asma. Digunakan

penggunaan nedokromil bisa

sebagai terapi

2 inhalasi , empat kali sehari

berupa batuk, faringitis, rinitis, infeksi


pemeliharaan untuk pasien

dengan interval yang teratur

saluran pernapasan atas,

untuk

dewasa dan anak usia 6


tahun atau

bronkospasma, mual, sakit kepala, nyeri


pada dada dan

mencapai dosis 14 mg/hari.

lebih pada asma ringan


pengecapan tidak enak.

sampai sedang.

terhadap antigen terinhalasi.

KORTIKOSTEROID
Nama Obat

Mekanisme Kerja

Indikasi

Efek samping

Dosis

Obat-obat ini merupakan steroid

Terapi pemeliharaan dan

Reaksi efek samping terjadi pada 3%

Dewasa :

adrenokortikal steroid sintetik

propilaksis asma, termasuk

atau lebih

200 mcg), 3 sampai 4 kali

Golongan
KOrtikosteroid
Triamsinolon
(G)
(P)

Flamicort

dengan cara kerja dan efek yang


sama dengan glukokortikoid.
Glukokortikoid dapat
menurunkan jumlah dan aktivitas
dari sel yang

pasien yang
memerlukan kortikosteoid
sistemik, pasien yang
mendapatkan
keuntungan dari penggunaan

pasien

seperti

faringitis,

sinusitis,

sindrom flu, sakit kepala dan sakit


punggung.

2 inhalasi (kira-kira

sehari atau 4 inhalasi (400


mcg) dua kali sehari. Dosis
harian maksimum adalah 16
inhalasi (1600 mcg).
Anak-anak 6 12 tahun Dosis
umum

adalah

1-2

inhalasi

terinflamasi dan meningkatkan

dosis sistemik, terapi

(100-200 mcg), 3 sampai 4 kali

efek obat beta adrenergik

pemeliharaan

sehari atau 2-4 inhalasi (200-

dengan
memproduksi AMP siklik, inhibisi

pada anak usia 12 bulan

mekanisme bronkokonstriktor,

sampai 8

Beklometason
(G)

Beconase

(P)

atau merelaksasi otot polos

tahun. Obat ini tidak

secara langsung. Penggunaan

diindikasikan untuk pasien

inhaler

asma yang dapat

akan menghasilkan efek lokal

diterapi dengan bronkodilator

steroid secara efektif dengan

400 mcg) dua kali sehari.

asma dan terapi profilaksis

dan obat non steroid lain,

efek

pasien yang

sistemik minimal.

kadang-kadang menggunakan

Dosis

harian

maksimum

adalah 12 inhalasi (1200 mcg).


Efek samping terjadi pada 3% pasien

Dewasa

atau lebih,

tahun :

seperti sakit kepala, kongesti nasal,

Pasien

dismenorea, dispepsia, rhinitis,

menjalani terapi asma dengan

faringitis,

batuk,

infeksi

saluran

pernapasan atas, infeksi virus dan

dan

anak

yang

>

12

sebelumnya

bronkodilator saja: 40 80
mcg

sehari.

Pasien

yang

sebelumnya menjalani terapi


asma

sinusitis.

dengan

kortikosteroid

inhalasi : 40 -160 mcg sehari.

kortikosteroid sistemik atau

Anak 5 11 tahun : Pasien

terapi

yang

sebelumnya menjalani

terapi

bronkhitis non asma.

asma

dengan

bronkodilator saja : 40 mcg


sehari.

Pasien

yang

sebelumnya menjalani terapi


asma

dengan

kortikosteroid

inhalasi : 40 mcg sehari


Budesonid
Pulmicort (P)

(G)

Efek samping terjadi pada 3% pasien

Dewasa

atau

sebelumnya menjalani terapi

lebih,

seperti

nyeri,

sakit

yang

punggung, infeksi saluranpernapasan

asma

atas,

saja : 200 400 mcg sehari.

sinusitis,

konjungtivitis,

sakit

faringitis,

batuk,

kepala,

rhinitis,

epistaksis, otitis media, infeksi telinga,

Pasien

dengan

Pasien

yang

bronkodilator
sebelumnya

menjalani terapi asma dengan

infeksi virus, gejala flu, perubahan

kortikosteroid inhalasi : 200

suara.

400 mcg sehari. Pasien yang


sebelumnya menjalani terapi
asma

dengan

kortikosteroid

oral 200 400 mcg sehari.


Anak > 6 tahun Pasien yang
sebelumnya menjalani terapi
asma

dengan

bronkodilator

saja : 200 mcg dua kali sehari.


Pasien

yang

sebelumnya

menjalani terapi asma dengan


kortikosteroid inhalasi:200 mcg
sehari.

Pasien

yang

sebelumnya menjalani terapi


asma

dengan

kortikosteroid

oral , dosis maksimum 400


mcg dua kali sehari.
Flutikason
Cutivate (P)

(G)

Efek samping terjadi pada 3% atau

Usia > 12 tahun Pasien yang

lebih pasien seperti

sebelumnya menjalani terapi

sakit kepala, faringitis, kongesti hidung,


sinusitis, rhinitis, infeksi

asma

dengan

bronkodilator

saja : 88 mcg dua kali sehari.


Pasien

yang

sebelumnya

saluran pernapasan atas, influenza,

menjalani terapi asma dengan

kandidiasis oral, diare, disfonia,

kortikosteroid inhalasi : 88
220 mcg sehari. Pasien yang

gangguan menstruasi, hidung berair,

sebelumnya menjalani terapi

rhinitis alergi dan demam.

asma

dengan

kortikosteroid

oral, dosis maksimum 880 mcg

dua kali sehari.


Flunisolid (G)

Efek samping terjadi pada 3 % atau

Dewasa 2 inhalasi (500 mcg)

lebih pasien seperti palpitasi, nyeri

dua kali sehari, pada pagi dan

dada,

malam

pusing,

iritabilitas,

nervous,

limbung, mual,

sehari

muntah, anoreksia, nyeri dada, infeksi


saluran pernapasan atas,

1000

dosis
mcg).

dalam
Jangan

melebihi dosis 4 inhalasi dua


kali sehari (2000 mcg)

Anak

6 15 tahun 2 inhalasi dua

kongesti hidung dan sinus, pengecapan

kali sehari (total dosis dalam

tidak enak, kehilangan

sehari 1000 mcg).

indra

penciuman

dan

pengecapan,

edema, demam, gangguan


menstruasi, eksim, gatal-gatal/pruritus,
ruam, sakit tenggorokan,
diare,

lambung sakit, flu, kandidiasis

oral, sakit kepala, rhinitis, sinusitis,


gejala demam, hidung berair, sinusitis,
infeksi/kerusakan
pada sinus, suara serak, timbul sputum,
pernafasan berbunyi, batuk, bersin dan
infeksi telinga.

ANTAGONIS RESEPTOR LEUKOTRIEN

(total

Nama Obat
Golongan
Antagonis

Mekanisme Kerja

Indikasi

Efek samping

Dosis

reseptor
leukotrien
Zafirlukast adalah antagonis reseptor
leukotrien D4 dan E4 yang selektif dan
kompetitif, komponen anafilaksis reaksi
lambat (SRSA slow-reacting substances of

Profilaksis dan

Zafirlukast

anaphylaxis). Produksi leukotrien dan

perawatan asma

Efek samping terjadi pada 3% pasien

(G)

okupasi reseptor berhubungan dengan

kronik pada dewasa

seperti sakit kepala, mual dan

Accolate

edema saluran pernapasan,

dan anak di

konstriksi otot polos dan perubahan

atas 5 tahun.

(P)

infeksi.

Dewasa dan anak > 12 tahun : 20


mg, dua kali sehari
Anak 5 11 tahun : 10 mg, dua
kali sehari.

aktifitas selular yang


berhubungan dengan proses inflamasi,
yang menimbulkan tanda dan gejala
asma.
Montelukast
sodium (G)

Montelukast adalah antagonis reseptor

Profilaksis dan terapi

Asma : efek samping terjadi lebih pada


3% pasien seperti influenza.

leukotrien selektif dan aktif pada

asma kronik pada

penggunaan oral, yang menghambat

dewasa dan anak-

reseptor leukotrien

anak >

sisteinil (CysLT1). Leukotrien adalah

12 bulan.

produk metabolisme asam arakhidonat


dan dilepaskan dari sel mast dan
eosinofil. Produksi

Tablet
Dewasa dan remaja >15 tahun 10

Pada anak 6-12 tahun, efek samping

mg setiap hari, pada malam hari

yang terjadi dengan frekuensi

Tablet kunyah. Anak 6-14 tahun 5

2 % adalah diare, laringitis, faringitis,


mual, otitis, sinusitis, infeksi

mg setiap hari, pada malam hari


Anak 5-14 tahun 4 mg setiap hari
Granul

leukotrien dan okupasi reseptor

virus. Pada anak 2-5 tahun, efek samping

berhubungan dengan edema saluran

yang terjadi dengan

pernapasan, konstriksi otot polos dan

frekuensi 2% adalah rinorea, otitis, sakit

perubahan aktifitas selular yang

telinga, bronkhitis, sakit

berhubungan dengan proses inflamasi,


yang menimbulkan tanda dan gejala

lengan, rasa haus, bersin-bersin, ruam

asma.

dan urtikaria.

Zilueton adalah inhibitor spesifik 5lipoksigenase dan selanjutnya


Zilueton (G)
menghambat pembentukan (LTB1, LTC1,
LTD1, Lte1).

Anak 12 23 tahun 1 paket 4 mg


granul setiap hari, pada malam
hari.

Profilaksis dan terapi


asma kronik pada

Efek samping terjadi pada 3% pasien

dewasa dan anak >

atau lebih seperti sakit kepala, nyeri,

Dosis zilueton untuk terapi asma

12

sakit perut, rasa lelah, dispepsia, mual,

adalah 600 mg, 4 kali sehari.

myalgia.
tahun.

ALERGI
Nama Obat
Golongan

Mekanisme Kerja

Indikasi

Efek samping

Rhinitis alergi,

Nafsu makan

Astemizol (G)

konjungtivitis alergi,

bertambah, berat

Comaz (P)

urtikaria kronis, dan

badan bertambah, dan

kondisi alergi lainnya.

sedikit sedatif.

Menghambat kerja histamin

Digunakan pada hay

Eksitasi, kegelisahan,

terutama diperifer, sedangkan

fever, urticaria dan reaksi-

mulut kering, palpitasi

di sentral tidak terjadi karena

reaksi alergi lainnya

dan retensi urin

tidak dapat melalui sawar darah

Meringankan gejala yang

otak. Antihistanin bekerja

berkaiatan dengan rhinitis

dengan cara kompetitif dengan

alergi, seperti bersin-

histamin terbadap reseptor

bersin, gatal pada hidung,

histamin pada sel,

gatal pada mata.

Dosis

Antihistamin (AH1)

Mequitazin (G)

Loratadin (G)
Lorapharm (P)

Terfanadin (G)

menyebabkan histamin tidak

Alpenaso (P)

mencapai target organ.

Rhinitis alergi, alergi kulit

Dewasa dan anak > 12 tahun: sehari


10 mg; 6-12 tahun, sehari 5 mg; < 6
tahun, 2 mg/10 kgBB/hari.

Dosis 5 mg 2 X sehari atau 10 mg 1 X


sehari (malam hari).

Lemah, pusing, mulut


kering, sakit kepala,

Dosis yang dianjurkan adalah 10 mg 1

mengantuk, mual,

X sehari.

gatal.
Aritmia, takikardia
ventrikular

Dosis 60 mg diberikan 2 X sehari.

Sakit kepala, pusing,


Cetirizin (G)

Alergi rhinitis yang kronik,

agitasi, mulut kering,

Dewasa dan anak > 12 tahun : sehari

Betarhin (P)

perineal, dan musiman

dan rasa tidak enak

1 x 10 mg.

pada lambung

menghambat aksi farmakologis


histamin secara kompetitif
(antagonis histamin reseptor
H1)

Antialergi, urtikaria,

Deksklorfeniramin

karena alergi, pilek, hay

maleat (G) Dexteem

fever, radang kulit, alergi

(P)

obat

Mengantuk, urtikaria,
shok anafilaktik,

Dewasa 3-4 x sehari 1 tablet, anak <

fotosensitif, mulut

12 tahun, 3-4 x sehari tablet atau

kering, dan gangguan

0,15 mg/kgBB/hari.

saluran cema.

Nama Obat

Mengurangi inflamasi dengan

Alergi yang perlu terapi

Meningkatkan

Dewasa : sehari 3-4 x 1 kaplet; anak 6-

Golongan

menekan migrasi neutrofil,

dengan kortikosteroid

gangguan cairan

12 tahun : sehari 3-4 x kaplet.

Antihistamin

mengurangi produksi mediator

elektrolit,

Kortikosteroid

inflamasi, dan menurunkan

gastrointestinal,

dermatologic,

Bidaxtam (P)
/Deksametashon 0,5

permeabilitas kapiler yang

mg,

semula tinggi dan menekan

deksklorfeniramin

respon imun.

osteoporosis,
penambah nafsu
makan, kantuk ringan
sampai sedang,

maleat 2 mg (G)

hematologik
Menstabilkan leukosit
lisosomal, mencegah
pelepasan hidrolase perusak
asam dari leukosit,

Lemas otot,

menghambat akumulasi
Exabetin
(P)/Betametason
0,25 mg,
deksklorfeniramin
maleat 2 mg (P)

osteoporosis, efek GI,

makrofag pada daerah radang,


mengurangi daya pelekatan

Terapi untuk kasus infeksi

leukosit pada kapiler

saluran nafas, inflamasi

endotelium, mengurangi

okuler, alergi okuler dan

permeabilitas dinding kapiler

dermatologi

dan terjadinya edema, melawan


aktivitas histamin dan
pelepasan kinin dari substrat,
mengurangi proliferasi
fibroblast, mengendapkan
kolagen

gangguan
penyembuhan luka,

Dewasa dan anak > 12 tahun : sehari

haid tidak teratur,

3-4 x 1-2 tablet, anak 6-12 tahun :

gangguan

sehari 3 x tablet

pertumbuhan pada
anak, mual, efek pada
mata

Anda mungkin juga menyukai