PENDAHULUAN
UMUM
Breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
pemecah gelombang sambung pantai dan pemecah gelombang lepas pantai. Tipe pertama
banyak digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan, sedangkan tipe kedua untuk
perlindungan pantai terhadap erosi. Secara umum kondisi perencanaan kedua tipe adalah
sama, hanya pada tipe pertama perlu ditinjau karakteristirk gelombang di beberapa lokasi
di sepanjang pemecah gelombang, seperti halnya pada perencanaan groin atau jetty.
TEKNIK PELABUHAN
Page 1
TEKNIK PELABUHAN
Page 2
Page 3
2. Dari segi pelaksanaan data dibuat di tempat dan mudah dalam penataan.
Bentuk kubus memudahkan kita untuk menata breakwater sesuai dengan
keinginan kita. Kadang breakwater murni kita gunakan sebagai pemecah
gelombang namun kita dapat juga menyusunnya hanya untuk mengurangi
energy gelombangnya saja dengan bentuk susunan berpori.
http://www.scribd.com/hanif0404/d/86727051
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Breakwater
Bangunan ini berfungsi untuk melindungi pantai yang terletak dibelakangnya dari
serangan gelombang yang dapat mengakibatkan erosi pada pantai. Perlindungan oleh
pemecah gelombang lepas pantai terjadi karena berkurangnya energy gelombang
yang sampai di perairan dibelakang bangunan. Karena pemecah gelombang ini dibuat
TEKNIK PELABUHAN
Page 4
terpisah kearah lepas pantai tetapi masih berada di dalam zona gelombnag pecah.
Maka bagian sisi luar pemecah gelombang memeberikan perlindungan dengan
meredam energy gelombang sehingga gelombang dan arus dibelakangnya dapat
dikurangi.
Gelombang yang menjalar mengenai bangunan suatu peredam gelombang
sebagian energinya akan dipantulkan (refleksi) sebagian diteruskan (transmisi) dan
sebagian dihancurkan (dissipasi) melalui pecahnya gelombang, kekentalan fluida,
gesekan dasar dan lain-lainnya. Pembagian besarnya energy gelombang yang
dipantulkan , dihancurkan dan diteruskan tergantung karakteristik gelombang datang
(periode, tinggi, kedalaman air), tipe bangunan peredam gelombang (permukaan
halus dan kasarlulus air dan tidak lulus air) dan geometric bangunan peredam
(kemiringan, elevasi dan puncak bangunan).
Berkurangnya energy gelombang di daerah terlindung akan mengurangi
pengiriman sedimen di daerah tersebut. Maka pengiriman sedimen di sepanjang
pantai dari daerah yang berasal disekitarnya akan diendapkan dibelakang bangunan.
Pantai dibelakang struktur akan stabil dengan terbentuknya endapan sedimen tersebut.
B. Material
Untuk material yang digunakan tergantung dari tipe bangunan itu sendiri. Seperti
halnya bangunan pantai kebanyakan, pemecah gelombang lepas pantai dilihat dari
bentuk strukturnya bisa dibedakan menjadi dua tipe yaitu : sisi tegak dan sisi miring.
Untuk tipe sisi tegak pemecah gelombang bisa dibuat dari material-material seperti
pasangan batu, sel turap baja yang didalamnya di isi tanah atau batu, tumpukan buis
beton, dinding turap baja atau beton, kaison beton dan lain sebagainya.
TEKNIK PELABUHAN
Page 5
TEKNIK PELABUHAN
Page 6
Secara umum, batu buatan dibuat dari beton tidak bertulang konvensional, kecuali
beberapa unit dengan banyak lubang yang menggunakanperkuatan serat baja. Untuk unitunit yang lebih kecil, seperti dolos dengan rasio keliling kecil, berbagai tipe dari beton
berkekuatan tinggi dan beton bertulang (tulang konvensional, prategang, fiber, besi dan
profil-profil baja) telah dipertimbangkan sebagai solusi untuk meningkatkan kekuatan
struktur unit-unit batu buatan ini. Tetapi solusi-solusi ini secara umum kurang hemat
biaya dan jarang digunakan.
Page 7
Gambar 2.4 Gambar ilustrasi kaison yang diapungkan dengan mengontrol tekanan udara
b. Adapun proses pemindahan kaison kelokasi pemasangan bisa dilakukan dengan
berbagai cara, salah satunya dengan didorong menggunakan sebuah tug boat.
Gambar 2.5 gambar ilustrasi pemindahan kaison dengan cara didorong tug boat
c. Pada saat telah berada dilokasi pemasangan, udara didalam kaison dikeluarkan
dan kaison ditenggelamkan ke dasar laut dengan mengandalkan beratnya sendiri.
Kemudian setelah kaison ditenggelamkan dan berapa pada posisi yang telah
direncanakan, maka kaison di isis dengan material pengisi untuk meningkatkan
kekuatan strukturnya.
d. Karena kaison terbuka dibagian dasarnya maka bagian ujungnya hanya
mempunyai luasan yang sangat kecil bila dibandingkan dengan area yang dicakup
oleh kaison itu sendiri. Luas permukaan ujung yang kecil ini digabungkan dengan
berat kaison yang besar mengakibatkan kaison lebih mudah ditenggelamkan
hingga menancap kedasar laut dengan kedalaman yang cukup. Ini untuk
memastikan kaison dapat menahan pergerakan horizontal dari struktur setelah
dipasang. Disamping itu juga dimaksudkan agar material dasar laut yang berada
dalam cakupan kaison dapat dijadikan sebagai bahan pengisisan kaison itu sendiri
sebagai salah satu solusi menghemat pemakaian material pengisi.
TEKNIK PELABUHAN
Page 8
e. Sedangkan jika tanah didasar laut tidak terlalu lunak untuk mendukung kaison
selama pengisian dan setelah dindding-dinding vertical menembus dasar laut
sampai kedalaman yang diinginkan, penurunan selanjutnya dapat dicegah dengan
memelihara udara yang bertekanan yang ada di dalam kaison.
f. Kaison ini kemudian di isi dengan cara memompa masuk material karukan
melalui suatu lubang masuk. Ketika material kerukan seperti lumpur dan/atau
pasir dipompa masuk kedalam kaison, udara bertekanan yang tersisa dalam kaison
itu dikurangi seperti yang dilakukan pada air yang mengisi kaison, sehingga
struktur itu berada dibawah dukungan dibawah hidraulik sementara.
g. Pada akhirnya setelah kaison itu cukup di isi dengan material padat, maka lubanglubang udara dan hidraulik ditutup dengan beton atau material lain.
Gambar 2.6 ilustrasi kaison yang telah berada pada lokasi pemasangan dan diisi dengan
material pengisi
TEKNIK PELABUHAN
Page 9
Page 10
TEKNIK PELABUHAN
Page 11
Gambar 4.9 ilustrasi penempatan batu lapisan pelindung utama pengganti crane
TEKNIK PELABUHAN
Page 12
Profil kemiringan dapat diatur pada interval tetap 5meter menggunakan prosedur
yang sama.
http://www.ilmutekniksipil.com/pelabuhan/breakwater-pemecah-gelombang-lepas-lantai
3. Pemecah gelombang campuran
Bangunan ini dibuat apabila kedalaman air air sangat besar dan tanah dasar tidak
mampu menahan beban dari pemecah gelombang sisi tegak.
3 macam pertimbangan tinggi sisi tegak dengan tumpukan batunya :
a. Tumpukan batu dibuat sampai setinggi air yang tertinggi, sedangkan
bangunan sisi tegak hanya sebagai penutup bagian atas
b. Tumpukan batu setinggi air terendah sedang bangunan sisi tegak harus
menahan air tertinggi
c.
Tumpukan batu hanya merupakan tambahan pondasi dari bangunan sisi tegak
repository.binus.ac.id/content/S0402/S040272781.ppt
Page 13
TEKNIK PELABUHAN
Page 14