buku INTERAKTIF
Klasifikasi
Mahkluk Hidup
BUKU
INTERAKTIF
SERI ILMU PENGETAHUAN ALAM
KLASIFIKASI HIDUP
MAHKLUK HIDUP
ISBN
Penyusun
Layout
Ilustrator
: Muhammad Iqbal
: CV. AFORTECH
Kata Pengantar
Puji Syukur, kami panatkan ke hadirat Allah SWT, atas
karuniaNya sehingga kami bisa menyelesaikan buku
interaktif Kelangsungan Hidup Mahkluk Hidup ini
penulis
Daftar isi
kata Pengantar
Daftar Isi
Mahkluk Hidup
Klasikasi Mahkluk Hidup
Sistem Klasikasi 6 Kingdom
Kingdom Bacteria
Struktur Sel
Morfologi
Habitat
Manfaat bakteri
Protozoa
Bentuk tubuh
Habitat
ciri-ciri
morfologi protozoa
siologi protozoa
kelas protozoa
Kingdom Chromista
Kingdom Fungi
Ciri ciri Fungi
Cara hidup Fungi
Habitat Fungi
Reproduksi Fungi
Kingdom Plantae
Ciri ciri plantae
Tumbuhan Paku
Tumbuhan Lumut
Tumbuhan Biji
Kingdom animalia
Vertebrata
invertebrata
I
ii
1
2
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27
29
31
33
35
37
39
41
43
45
47
49
51
53
55
ii
Mahkluk Hidup
Dalam biologi dan ekologi, organisme (bahasa Yunani: organon
yang berarti alat) adalah kumpulan molekul-molekul yang saling
memengaruhi sedemikian sehingga berfungsi secara stabil dan memiliki
sifat hidup. Istilah organisme kompleks mengacu pada organisme yang
memiliki lebih dari satu sel. Pada umumnya ciri makhluk hidup ada 9 yaitu:
1. bergerak,
2. peka terhadap rangsang (iritabilitas),
3. memerlukan makan(nutrisi),
4. bernafas (respirasi),
5. tumbuh dan berkembang,
6. berkembangbiak (reproduksi),
7. adaptasi,
8. regulasi,
9. ekskresi.
Klasikasi
Mahkluk Hidup
Tujuan dari klasikasi makhluk hidup adalah:
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang dimiliki mendeskripsikan ciri-ciri
suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan
makhluk hidup dari jenis yang lain mengetahui
hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup memberi
nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya
Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasikasi
makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut.
Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk
hidup yang sangat beraneka ragam. Mengetahui
hubungan kekerabatan antara makhluk hidup
satu dengan yang lain.
Sistem Klasikasi
6 Kingdom
Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti,
makhluk hidup dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu
Prokariot, Fungi, Plantae, dan Animalia,
Pengelompokan ini berdasarkan ada tidaknyamembran inti sel.
Sel yang memiliki membran inti disebut sel eukariotik,
sel yang tidak memiliki membran inti disebut sel prokariotik.
Pada tahun1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan
makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu
Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk
hidup memenuhi makanannya,dan tingkatan makhluk hidup.
Namun sistem ini kemudian diubah dengan dipecahnya kingdom
monera menjadi kingdom Eubacteria dan Archaebacteria.
Mahkluk Hidup
Domain
Kerajaan/ Kingdom
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Kingdom Eubacteria
Kingdom Archaebacteria
Kingdom Protista
Kingdom Fungi (Jamur)
Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Kingdom Animalia (Hewan)
Spesies
Kingdom Bacteria
Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok
organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini
termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil
(mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.
Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi
dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan
manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri.
Struktur Sel
Seperti prokariot (organisme yang tidak memiliki membran inti)
pada umumnya, semua bakteri memiliki struktur sel yang relatif
sederhana. Sehubungan dengan ketiadaan membran inti,
meteri genetik (DNA dan RNA) bakteri melayang-layang di
daerah sitoplasma yang bernama nukleoid.
10
Morfologi Bakteri
Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan, medium, dan usia. Walaupun secara morfologi
berbeda-beda, bakteri tetap merupakan sel tunggal yang
dapat hidup mandiri bahkan saat terpisah dari koloninya
11
12
Habitat
Lactobacillus acidophilus adalah jenis
bakteri yang mampu menghabitasi
daerah saluran pencernaan manusia,
terutama pada usus besar, diantaranya
adalah bakteri asam laktat dan
kelompok enterobacter jenis bakteri
yang mampu menghabitasi daerah
saluran pencernaan manusia,
terutama pada usus besar, diantaranya
adalah bakteri asam laktat dan
kelompok enterobacter
Halobacterium salinarum
Lactobacillus acidophilus
Halobacterium salinarum
13
14
Manfaat Bakteri
Bakteri pengurai, Bakteri nitrikasi, Bakteri denitrikasi, dan
Bakteri nitrogen/ Keanekaragaman bakteri dan jalur metabolismenya
menyebabkan bakteri memiliki peranan yang besar bagi lingkungan.
Sebagai contoh, bakteri saprot menguraikan tumbuhan atau hewan
yang telah mati dan sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut
menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2,
gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana.
Contoh bakteri saprot antara lain Proteus dan Clostridium. Tidak hanya
berperan sebagai pengurai senyawa organik, beberapa kelompok bakteri
saprot juga merupakan patogen oportunis.Frankia alni, salah satu
bakteri pengikat N2 yang berasosiasi dengan tanaman membentuk bintil
akar. Kelompok bakteri lainnya berperan dalam siklus nitrogen, seperti
bakteri nitrikasi. Bakteri nitrikasi adalah kelompok bakteri yang mampu
menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya
berlangsung secara aerob di dalam tanah. Kelompok bakteri ini bersifat
kemolitotrof.
15
16
Protozoa
Protozoa dibedakan dari
prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik.
Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorol, dibedakan
dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel,
serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk
badan buah.
17
18
Bentuk Tubuh
Biasanya berkisar 10-50 m, tetapi dapat
tumbuh sampai 1 mm, dan mudah dilihat
di bawah mikroskop. Mereka bergerak di
sekitar dengan cambuk seperti ekor
disebut agela. Mereka sebelumnya jatuh
di bawah keluarga Protista. Lebih dari
30.000 jenis telah ditemukan. Protozoa
terdapat di seluruh lingkungan berair dan
tanah, menduduki berbagai tingkat trophic.
Tubuh protozoa amat sederhana, yaitu
terdiri dari satu sel tunggal (unisel). Namun
demikian, Protozoa merupakan system
yang serba bisa. Semua tugas tubuh dapat
dilakukan oleh satu sel saja tanpa mengalami
tumpang tindih.
19
20
Ciri-Ciri Protozoa
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan
yang merupakan salah satu lum dari Kingdom Protista.
Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri
dengan menggunakan organel-organel antara lain
membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.
Ciri-ciri umum :
23
24
Habitat
Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah.
Mereka umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan,
lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies bersifat
parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang
bersifat parasit dapat berupa organisme sederhana seperti
algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia.
Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada
permukaan tumbuh-tumbuhan. Semua protozoa memerlukan
kelembaban yang tinggi pada habitat apapun.
Beberapa jenis protozoa laut merupakan bagian dari zooplankton.
Protozoa laut yang lain hidup di dasar laut. Spesies yang hidup di air
tawar dapat berada di danau, sungai, kolam, atau genangan air.
Ada pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam
usus termit atau di dalam rumen hewan ruminansia.
Beberapa protozoa berbahaya bagi manusia karena mereka dapat
menyebabkan penyakit serius. Protozoa yang lain membantu
karena mereka memakan bakteri berbahaya dan menjadi makanan
untuk ikan dan hewan lainnya. Protozoa hidup secara soliter atau
bentuk koloni. Didalam ekosistem air protozoa merupakan
zooplankton.
21
www.answersingenesis.org
22
Morfologi Protozoa
Semua protozoa mempunyai vakuola kontraktil.
Vakuola dapat berperan sebagai pompa untuk
mengeluarkan kelebihan air dari sel, atau untuk
mengatur tekanan osmosis. Jumlah dan letak
vakuola kontraktil berbeda pada setiap spesies.
Protozoa dapat berada dalam bentuk vegetatif
(trophozoite), atau bentuk istirahat yang disebut kista.
Protozoa pada keadaan yang tidak menguntungkan
dapat membentuk kista untuk mempertahankan
hidupnya. Saat kista berada pada keadaan yang
menguntungkan, maka akan berkecambah menjadi
sel vegetatifnya. Protozoa tidak mempunyai
dinding sel, dan tidak mengandung selulosa atau
khitin seperti pada jamur dan algae. Kebanyakan
protozoa mempunyai bentuk spesik, yang ditandai
dengan eksibilitas ektoplasma yang ada dalam
membran sel. Beberapa jenis protozoa seperti
Foraminifera mempunyai kerangka luar sangat keras
yang tersusun dari Si dan Ca.
www.wikipedia.org
25
26
Fisiologi Protozoa
Protozoa umumnya mendapatkan makanan dengan
memangsa organisme lain (bakteri) ataupartikel organik,
baik secara fagositosis maupun pinositosis. Protozoa
yang hidup di lingkungan air, maka oksideng dan air
maupun molekul-molekul kecil dapat berdifusi melalui
vakuola
27
su.wikipedia.org
28
Kingdom Chromista
Nama Chromista berarti " berwarna " , dan meskipun beberapa chromists ,
seperti mildews, tidak berwarna , sebagian besar fotosintesis .Meskipun
mereka fotosintetik , chromists sama sekali tidak terkait erat dengan
tanaman , atau bahkan untuk ganggang lainnya . Tidak seperti
tanaman, Chromista memiliki klorol c , dan juga menyimpan energi
mereka dalam bentuk pati .
Dalam tambahan untuk peran mereka sebagai produsen untuk hewan laut,
chromists menyediakan banyak produk untuk industri. Alginat adalah bahan
kimia kental diekstrak dari rumput laut , ini digunakan dalam produksi kertas,
pasta gigi , dan es krim , di mana alginat membantu untuk memperbaiki
tekstur dan memastikan pembekuan seragam dan mencair .Nenek moyang
Chromista , seperti coccolithophorids , bertanggung jawab untuk deposito
batu kapur dan formasi batuan lainnya .The kerangka chromists mati
menumpuk di lantai danau dan lautan , di mana mereka bisa menjadi
deposito tebal silika atau kalsium karbonat . Deposito ini berguna untuk
menafsirkan iklim kuno , dan dalam mencari minyak
31
32
Kelas Protozoa
Protozoa dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan alat gerak:
1. Rhizopoda (Sarcodina)
Alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu) Bergerak
dengan kaki semu (pseudopodia)yang merupakan
penjuluran protoplasma sel
2. Flagellata (Mastigophora)
Alat geraknya berupa agel (bulu cambuk).Bergerak
dengan agel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai
alat indera dan alat bantu untuk menangkap makanan
3. Ciliata (Ciliophora)
Alat gerak berupa silia (rambut getar). Anggota Ciliata
ditandai dengan adanya silia (bulu getar) pada suatu
fase hidupnya, yang digunakan sebagai alat gerak
dan mencari makanan.
4. Sporozoa
Protozoa yang tidak memiliki alat gerak.
Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah
kedudukan tubuhnya
www.adrawingproject.com
29
30
Kingdom Fungi
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk
hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar
tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya.
Kalangan ilmuwan kerap menggunakan istilah cendawan
sebagai sinonim bagi Fungi.
Awam menyebut sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur,
kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud
adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri.
Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan
adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang
sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak).
Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual.
Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda
melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah,
sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora,
bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang
disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora.
Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus.
Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces.
Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh
menjadi tubuh buah.
33
www.icker.com
34
Ciri-Ciri Fungi
Dengan jenis eukariota lainnya: Sama seperti eukariota,
sel fungi memiliki membran inti dengan kromosom yang
mengandung DNA. Selain itu, sel fungi juga memiliki
beberapa organel sitoplasmik seperti mitokondria, sterol,
dan ribosom.
35
36
37
38
Habitat Fungi
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar
jamur hidup di tempat yang lembap. Habitat fungi berada di darat
(terestrial) dan di tempat lembap. Meskipun demikian banyak pula
fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut
atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.
www.youtube.com
www.icker.com
39
40
Reproduksi Fungi
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual
dan seksual. Reproduksi secara aseksual
terjadi dengan pembentukan kuncup atau
tunas pada jamur uniseluler serta pemutusan
benang hifa (fragmentasi miselium) dan
pembentukan spora aseksual (spora
vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi
jamur secara seksual dilakukan oleh spora
seksual. Spora seksual dihasilkan secara
singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu
tahap plasmogami dan tahap kariogami.
www.youtube.com
41
42
Kingdom
Plantae
Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta),
tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae).
43
44
Ciri-Ciri
( Struktur Sel Tumbuhan)
Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) meliputi organisme
Nukleus
Rough
endoplasmic
recticulum
Central
Vacuole
Chloroplast
Golgi apparatus
Mitochondrion
45
46
Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku termasuk golongan tumbuhan yang telah berkormus dan
merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana.
Kurang lebih 550 juta tahun yang lalu (Zaman karbon), hutan paku
raksasa mendominasi permukaan bumi.
Akar
Akar paku bersifat seperti akar serabut, berupa rizoma. Ujung akar
dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel sel yang dapat dibedakan
dengan sel sel akarnya sendiri. Pada titik tumbuh akar, terdapat
sebuah sel puncak berbentuk bidang empat yang membelah keempat
arah menurut bidang sisinya. Sel yang dibentuk kearah luar akan menjadi
kaliptra, sedangkan ketiga arah lainnya akan menjadi akan menjadi selsel
akar. Selsel akar akan membentuk epidermis (kulit luar), korteks
(kulit dalam), dan silinder pusat. Pada silinder pusat terdapat pembuluh
angkut (oem dan xilem) yang bertipe konsentris. Xilem berada di
tengah dan dikelilingi oleh oem.
Batang
Batang pada sebagian besar jenis paku tidak tampak karena terdapat di
dalam tanah berupa rimpang,mungkin menjalar atau sedikit tegak.
Jika muncul diatas permukaan tanah, batangnya sangat pendek 0,5 meter.
Akan tetapi, ada batang beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku pohon
atau paku tiang yang dapat mencapai 5 meter dan kadang kadang
bercabang, seperti Alsophila dan Cyathea.
Daun
Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda
47
48
Tumbuhan Lumut
Berdasrkan struktur tubuhnya, ada ahli yang menganggap
bahwa tumbuhan lumut masih berupa talus, tetapi ada pula
yang menganggap lumut telah berkormus (mempunyai akar,
batang dan daun). Lebih tepatnya lumut merupakan peralihan
antara tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berkormus.
Ada ahli botani yang menganggap lumut merupakan
perkembangan dari alga hijau yang berbentuk lamen.
49
50
Tumbuhan Biji
:
Seperti halnya lumut dan paku, tumbuhan biji juga
mengalami pergiliran keturunan. Generasi sporot bersifat dominan,
sedangkan gametot bergantung sepenuhnya pada sporot.
Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)
Ciri-ciri gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada
mahkota bunganya. Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak
dilindungi oleh daun buah, merupakan tumbuhan heterospora yaitu
menghasilkan dua jenis spora berlainan, megaspora membentuk
gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari,
struktur reproduksi terbentuk di dalam strobilus.
Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)
Ciri-ciri Angiospermae memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh
daun buah, mempunyai bunga sejati, umumnya tumbuhan berupa
pohon, perdu, semak, liana dan herba. Dalam reproduksi terjadi
pembuahan ganda. Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu
Monocotyledoneae (berkeping satu) dan Dicotyledoneae
(berkeping dua).
Monocotyledoneae
Mempunyai biji berkeping satu, berakar serabut, batangnya dari
pangkal sampai ujung hampir sama besarnya. Umumnya tidak
bercabang. Akar dan batang tidak berkambium. Contohnya:
Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang),
Cocos nucifera (kelapa)
Dicotyledoneae
Mempunyai biji jumlah kepingnya dua, berakar tunggang, batang dari
pangkal besar makin ke atas makin kecil. Batang bercabang, akar dan
batang berkambium. Contohnya: Casia siamea (johar), Arachis
hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu biji),
Ficus elastica (karet).
51
52
Kingdom Animalia
(Struktur Sel Hewan)
Flagellum
Kingdom animalia adalah organisme yang memiliki ciri eukaryotik,
multiseluler, tidak memiliki klorol dan dinding sel, hidup heterotrof
(memperoleh makanan dari organisme lain), dan dapat bergerak
pindah tempat/bebas untuk memperoleh makanan dan
mempertahankan hidupnya,Kingdom animalia terdiri dari kelompok
invertebrata (hewan tidak bertulang belakang) dan vertebrata
(hewan bertulang belakang).
Lysosome
Nukleus
Microvilli
Endoplasmic
Recticulum
Mitochondrion
53
54
Vertebrata
(hewan bertulang belakang)
Vertebrata adalah sublum dari Chordata, mencakup semua
hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari
vertebra. Vertebrata adalah sublum terbesar dari Chordata.
Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan
(kecuali remang, belut jeung, "lintah laut", atau hagsh), ambia,
reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali
jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.
55
56
Invertebrata
(hewan tak bertulang belakang)
INVERTEBRATA (Hewan Tidak Bertulang Belakang)
Invertebrata dikelompokan menjadi delapan lum, yaitu
Porifera,
Coelenterata,
Plathyhelminhtes,
Nemathelminthes,
Annelida, Mollusca,
Arthropoda dan
Echinodermata.
www.wikipedia.org
57
58
Daftar Pustaka
petunjuk pemakaian
iii
iv