Skenario 6
Tn. Ali berumur 35 tahun, minta ijin ke toilet sewaktu rapat, sebelum rapat minum 3
gelas air putih.
PENDAHULUAN
Dalam mempertahankan hidupnya, manusia perlu mempertahankan
homeostatis tubuhnya, seperti stabilitas konsentrasi garam, asam, elektrolit dalam
lingkungan cairan internal. Jika keseimbangan cairan tubuh sesorang terganggu, maka
sel-sel dalam tubuh orang tersebut akan terganggu atau mati. Sel-sel yang rusak atau
mati berpengaruh besar terhadap keutuhan suatu jaringan dan organ dan suatu
individu. Maka dari itu, homeostatis yang terganggu dapat berakibat fatal bagi suatu
individu dan dapat menyebabkan kematian.
Ginjal merupakan suatu organ yang berfungsi mempertahankan homeostatis
tubuh manusia dengan mengatur konsentrasi banyak konstituen plasma, khususnya
elektrolit dan air dan dengan membuang semua bahan sisa metabolik (kecuali CO2).
Ginjal mengeluarkan bahan yang tidak diinginkan atau berlebih di dalam tubuh
manusia, dan dikeluarkan melalui urin.
Dalam pembahasan di bawah ini, akan dibahas mengenai struktur ginjal,
mekanisme kerja ginjal (filtrasi, reabsorbsi, sekresi) dan mekanisme pembentukan
urine.
PEMBAHASAN
I.
Ginjal di dalam tubuh terdiri dari ginjal kanan dan ginjal kiri. Bentuknya
ovoid dengan ukuran panjang 10 cm, lebar 5 cm, dan tebal 2,5 cm, berwarna
merah kecoklatan. Lokasinya retroperitoneal, dengan ginjal kanan lebih rendah
daripada ginjal kiri karena terdapat lobus kanan hati di atasnya. Biasanya posisi ginjal
kiri dalah pada costae 11 hingga vertebra lumbar-2 (T11-L2), sedangkan ginjal kanan
adalah pada costae 12 hingga vertebra lumbar-3 (T12-L3).4,5,6,7
Pada anterior renalis sinistra berbatasan langsung dengan dinding dorsal
gaster, pancreas, limpa, vasa lienalis, usus halus dan fleksura lienalis. Sementara pada
bagian anterior renalis dextra berbatasan dengan lobus dextra hepar, duodenum pars
descendens dan usus halus. Pada bagian posterior renalis dextra dan sinistra
berbatasan dengan diafragma, m.psoas major, m. quadratus lumborum, m. transversus
abdominis(aponeurosis), n.subcostalis, n.iliohypogastricus, a.subcostalis, aa.lumbales
1-2(3), iga 12 (ginjal kanan) dan iga 11-12 (ginjal kiri). 4,5,6,7
Hilum ginjal adalah tempat masuknya arteri renalis, vena renalis, dan pelvis
renalis meninggalkan sinus renalis. Pada hilum ini, vena renalis adalah anterior
terhadap arteri renalis yang juga anterior terhadap pelvis renalis. 4,5,6,7
Setiap ginjal memilki 3 regio, yaitu kortex, medula dan pelvis renalis. Setiap
ginjal memiliki permukaan anterior dan posterior, margin medial dan lateral sehingga
membuatnya berbentuk seperti kacang merah, dan memiliki kutub superior dan
inferior. 4,5,6,7
Pelvis renalis adalah batas superior dari ureter yang berbentuk rata dan seperti
corong yang memanjang. Pelvis renalis menerima 2-3 major calices, yang mana
setiap calyx major menerima 2-3 calix minor. Setiap calyx minor terdapat sebuah
papila renalis, yang mana papila renalis ini merupakan ujung (apex) dari piramida
renalis. Pada orang hidup, pelvis renalis dan calisesnya biasanya collapsed
(kosong).4,5,6,7
Ureter berjalan inferior dari ginjal, melalui pelvic brim pada percabangan
arteri iliaca. Berjalan sepanjang dinding lateral pelvis dan memasuki vesica
urinaria.4,5,6,7
Bagian superomedial ginjal normalnya berkontak dengan kelenjar suprarenal
(adrenal) yang ditutupi oleh kapsula fibrosa dan bantalan lemak perineal. Septum
renal fascia memisahkan kelenjar ini dari ginjal. Fungsi kelenjar ini adalah sebagai
kelenjar endokrin yang mensekresi kortikosteroid dan hormon androgen serta
epinefrin dan norepinefrin. 4,5,6,7
ginjal terdapat dua bagian yaitu nefron yang menampung filtrat dari darah yang
terbentuk dalam massa kapiler berkelok pada ujung proksimalnya dan mereabsorbsi
komponen tertentu yang perlu ditahan dan bagian yang kedua adalah duktus koligens
yang berfungsi menyalurkan urin ke pelvis ginjal.9,10
Setiap satu buah ginjal normal manusia dewasa dapat mengandung 1-4 juta
unit nefron.Setiap 1 unit nefron terdiri atas corpus renalis, tubulus kontortus
proksimal, bagian tipis dan tebal lengkung Henle serta tubulus kontortus distal.Unsurunsur nefron tertanam pada lamina basalis yang dilanjutkan dengan sejumlah kecil
jaringan penyambung organ. 9,10
Nefron dapat dibedakan atas dua jenis yaitu nefron kortikalis
yang
glomerulinya terletak pada bagian luar dari korteks dengan lengkungan henle yang
pendek tetapi tetap berada pada korteks atau mengadakan penetrasi hanya sampai
pada zona luar medulla dan nefron juxta medullaris yaitu nefron yang glomerulinya
terletak pada bagian dalam dari korteks dekat hubungan korteks-medulla dengan
lengkungan henle yanng panjang dan turun jauh kedalam sampai zona dalam medulla
sebelum berbalik dan kembali ke korteks. Pada manusia kira-kira 85 % merupakan
nefron kortikalis dan 15 % merupakan nefron juxta medullaris.Sebuah nefron terdiri
dari sebuah komponen penyaring yang disebut corpus (atau badan Malphigi) dan
tubulus. 9,10
Bagian-bagian dari nefron, terdiri dari kesatuan antara glomelurus dengan
kapsula Bowman membentuk korpuskula renalis (disebut juga badan Malphigi).
Korpuskula renalis berlanjut menjadi tubulus kontortus proksimal.Setiap korpuskula
mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam
kapsula Bowman.Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen.Dinding
kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. 9,10
Glomerolus yangmerupakan anyaman pembuluh darah kapiler dan cabang
dari arteriol aferen. Setelah memasuki korpuskula renalis, arteriol aferen biasanya
bercabang menjadi dua sampai lima cabang utama yang masing-masing bercabang
lagi menjadi jala-jala kapiler. Glomerolus terdiri dari dua lapis epitel membran yaitu
lapisan parietal dan visceral.Lapisan parietal luar membentuk dinding korpuskel luar
dan parietal dalam melapisi kapiler-kapiler.Lapisan visceral terdiri dari podosit. 9,10
Kapsula Bowman merupakan epitel berdinding ganda. Lapisan luar kapsula
Bowman terdiri atas epitel selapis gepeng, dan lapisan dalam tersusun atas sel-sel
khusus
yang
disebut
podosit
(sel
kaki)
yang
letaknya
meliputi
kapiler
reabsobsi, sitoplasma apikal sel mempunyai banyak kanakuli berasal dari dasar
mikrovili. 9,10
Ansa henle terdapat pada berkas medulla dan medulla. Ansa henle atau
lengkung henle memiliki segmen tipis yang mirip dengan kapiler tetapi tidak terdapat
darah di lumennya. Terdapat tiga bagian pada lengkung henle yaitu segmen tebal
desenden atau biasa disebut juga dengan tubulus rektus proksimal yang mirip dengan
tubulus kontortus proksimal, segmen tipis dan segmen tebal asenden yang biasa
disebut juga dengan tubulus rektus distal yang mirip dengan tubulus kontortus
distal.9,10
Tubulus kontortus distal (TKD) merupakan epitel selapis kuboid rendah yang
bersifat basofil. TKD memiliki inti sel yang berdekatan serta lumen yang jelas karena
tidak terdapat brush border. Pada TKD juga terdapat macula densa yang menempel
dekat glomerolus. 9,10
Aparatus Justagromerularterdapat di atas badan malpighi terdapat aparatus
atau kompleks juxtaglomerulus, terdiri
memperbaiki diri. Setelah tubuh kita sudah mengambil apa yang dibutuhkan dari
makanan, zat-zat sisa dikirim ke darah. Bila ginjal kita tidak menghilangkannya, zat
sisa ini akan bertumpuk dalam darah dan merusak tubuh. 11
Proses penyaringan terjadi di unsur sangat kecil di dalam ginjal kita yang
disebut nefron. Setiap ginjal mengandung kurang lebih sejuta nefron. Dalam nefron,
sebuah glomerulus pembuluh darah yang sangat kecil, atau kapiler berjalin dengan
pembuluh pengumpulan air seni yang sangat kecil, yang disebut tubulus. 11
Pada awal, tubulus tersebut menerima gabungan zat sisa dan bahan kimia yang
masih berguna untuk tubuh kita.Ginjal kita membagikan bahan kimia misalnya zat
natrium, fosforus dan kalium dan mengembalikan bahan tersebut ke tubuh.Dengan
cara ini, ginjal kita mengatur tingkat bahan kimia tersebut di tubuh kita.
Keseimbangan yang tepat dibutuhkan untuk kehidupan, dan apabila berlebihan dapat
berdampak buruk. 11
Selain menghilangkan bahan ampas, ginjal kita mengeluarkan tiga hormon yang
penting, yaitu eritropoietin, atau EPO, yang merangsang sumsum tulang untuk
membuat sel darah merah. Renin, yang mengatur tekanan darah, dan kalsitriol, bentuk
aktif vitamin D, yang membantu menahan zat kalsium untuk tulang, dan untuk
keseimbangan kimia yang normal. 11
Terdapat tiga proses dasar di ginjal yang terlibat dalam pembentukan urin
adalah filtrasi glomerolus, reabsorbsi tubulus dan sekresi tubulus.
Filtrasi
Proses filtrasi berlangsung di badan Malpighi, tepatnya di
glomerulus, menghasilkan urine primer, yaitu urine yang masih
mengandung zat yang di butuhkan tubuh, seperti air, glukosa, ion Na+,
dan Ca+.11
Untuk dapat difiltrasi dari glomerolus ke kapsula bowman,
cairan harus melewati tiga lapisan yang membentuk membran
glomerolus.Tiga lapisan itu adalah dinding kapiler glomerolus yang
terdiri dari satu lapis sel endotel dan memiliki pori yang besar yang
sangat permeable terhadap H2O. Lapisan kedua adalah membran basal
yang merupakan lapisan gelatinosa yang tersisip di antara glomerolus
autoregulasi
terdapat
dua
mekanisme
intrarenal.
berkontraksi
bila
terdapat
peregangan
yang
menyertai
apparatus
jusktaglomerolus
adalah
mengeluarkan
aferen
adenosin
berkonstriksi
yang
menyebabkan
sehingga
aliran
darah
yang
mempengaruhi
laju
filtrasi
Reabsorbsi
ginjal menghasilkan
urin dengan
enzim
untuk
mengaktifkan
angiotensinogen
menjadi
memasok
pembawa
Na+
K+ATPase
akhirnya
berperan
penjenuhan
maka
masing-masing
memperlihatkan
ginjal (renal
transport
dari
fosfat
terletak
pada
tubulus
Sekresi
dari
IV
direabsorbsi sehingga jumlah akhir urin yang dibentuk rerata adalah 1ml/menit.
Dengan demikian, dari 180 liter yang difiltrasi per hari, 1,5 liter menjadi urin untuk
diekskresikan. 11
Setelah terbentuk, urin mengalir ke sebuah rongga pengumpul sentral, pelvis
ginjal, yang terletak pada bagian dalam sisi medial di pusat kedua ginjal. Dari situ
urin disalurkan ke dalam ureter, sebuh duktus berdinding otot polos yang keluar dari
batas medial dekat dengan pangkal/ bagian proksimal arteri dan vena renalis. Terdapat
dua ureter, yang menyalurkan urin dari setiap ginjal ke sebuah kandung kemih. 11
Kandung kemih/ buli-buli, yang menyimpan urin secara temporal, adalah
sebuah kantung berongga yang dapat diregangkan dan volumenya disesuaikan dengan
mengubah-ubah status kontraktil otot polos dindingnya. Secara berkala, urin
dikosongkan dari kandung kemih ke luar tubuh melalui sebuah saluran, uretra. Uretra
pada wanita berbentuk lurus dan pendek, berjalan secara langsung dari leher kandung
kemih ke luar tubuh. Pada pria uretra jauh lebih panjang dan melengkung dari
kandung kemih ke luar tubuh, melewati kelenjar prostat dan penis. Uretra pris
memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai saluran untuk mengeluarkan urin dari kandung
kemih dan saluran untuk semen dari organ reproduksi. Kelenjar prostat terletak di
bawah leher kandung kemih dan mengelilingi uretra. Hipertrofi prostat/ pembesaran,
yang sering terjadi pada usia pertengahan sampai lanjut, dapat menymbat uretra
secara total, sehingga aliran urin terganggu. 11
Bagian-bagian sistem kemih di luar ginjal memiliki fungsi hanya sebagai
saluran untuk memindahkan urin ke luar tubuh. Setelah terbentuk di ginjal, komposisi
dan volume urin tidak berubah pada saat urin mengalir ke hilir melintasi sisa sistem
kemih. 11
hidrogen ion hidrogen bebas dan menyingkirkannya dari larutan. Keseimbangan asam
basa mengacu kepada pengaturan konsentrasi H + didalam cairan tubuh. Untuk secara
tepat mempertahankan, pemasukan H+ melalui pembentukan asam oleh reaksi
metabolisme dalam tubuh harus secara terus menerus di seimbangkan dengan
pengeluaran H+ melalui urin. Konsentrasi ion hidrogen sering dinyatakan dengan PH
yaitu logaritma 1/H+. pH normal plasma adalah 7,4 sedikit lebih alkalis dibandingkan
dengan H2O netral, yang pH nya 7,0. pH yang lebih rendah dari normal
mengiindikasikan keadaan asidosis. pH yang lebih tinggi dari normal menandai
keadaan alkalosis. Fluktasi H+ menimbulkan efek mencolok pada kimia tubuh
terutama:
a. perubahan eksitabilitas neuromuskulus dengan asidosis menekan eksitabilitas
berlebihan susunan saraf dan perifer
b. gangguan metabolisme dengan mengubah struktur dan fungsi semua enzim.
c. perubahan K+ plasma akibat perubahan kecepatan eliminasi K+ oleh ginjal
yang diinduksi oleh H+.
Ginjal adalah pertahanan yang paling kuat. Ginjal memerlukan waktu
beberapa jam sampai hari untuk mengkompensasi penyimpanagan pH cairan tubuh.
Namun organ ini tidak saja mengeliminasi jumlah normal H + yang dihasilkan dari
sumber-sumber non-H2CO3, tetapi juga mengubah kecepatan pengeluaran H+ sebagai
respon terhadap perubahan baik asam H2CO3 maupun H2CO3. selain itu ginjal juga
dapat mengatur H+ yang berasal dari H2CO3 dalam cairan tubuh. Ginjal
mengkompensasi asidosis dengan mengeksresikan kelebihan H+ diurin sementara
menambahkan HCO3- baru kedalam plasma untuk meningkatkan kapasitas
penyanggan HCO3-. Selama alkalosis, ginjal menghemat H + dengan mengurangi
sekresi dalam urin. Ginjal juga mengeluarkan HCO3-. Yang berada dalam keadaan
berlebihan karena HCO3- yang terikat ke H+ berkurang karena jumlah H+ menurun. 11
Ion H+ yang akan diekskresikan di urin harus disangga ditubulus untuk
mencegah peningkatan gradien konsentrasi H+ yang kemudian dapat menghambat
sekresi H+ lebih lanjut. Dalam keadaan normal H+ disangga oleh pasangan penyangga
fosfat urin, yang banyak dijumpai pada cairan tubulus karena kelebihan fosfat
makanantumpah keurin untuk diekskresikan keluar tubuh. Pada asidosis, sewaktu
penyangga posfat terpakai untuk menyangga tambahan sekrasi H + , ginjal
mengekskresikan NH3 kedalam cairan tubulus untuk berfungsi sebagai penyangga,
sehingga sekresi H+ dapat terus berlangsung.11
KESIMPULAN
Ginjal merupakan organ tubuh yang sangat berperan dalam
mempertahankan homeostasis cairan tubuh.Untuk menjaga homeostasis cairan tubuh
glomerulus
untuk
melewati
saringannya
yaitu
membran
filtrasi
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.