Anda di halaman 1dari 23

UNDANG-UNDANG WABAH

dr. ZAENAB
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNGMANGKURAT
BANJARMASIN

PENGERTIAN PUSKESMAS
Puskesmas adalah unit pelaksana tehnis Dinas Kesehatan
Kab/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah
kecamatan.
Puskesmas yg dicanangkan sejak 1969 telah menyebar dan
minimal
satu buah di setiap kecamatan Puskesmas di dukung oleh jaringan
berupa Pustu Pusling & bidan didesa.

TUJUAN PUSKESMAS
MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN NASIONAL YAKNI MENINGKATKAN KESA
DARAN , KEMAUAN DAN KEMAMPUAN HIDUP SEHAT
BAGI SETIAP ORANG YANG BERTEMPAT TINGGAL DI
WILYAH KERJA PUSKESMAS.
FUNGSI
PUSKESMAS

PUSAT PENGGERAK
PEMBANGUNAN
BERWAWASAN
KESEHATAN

PUSAT
PEMBERDAYAAN
KELG & MASY

PUSAT
YANKES
STR I

YANKESMAS
( PUBLIK GOODS )

YANKES
PERORANGAN
( PRIVATE GOODS )

PUSAT PENGGERAK
PEMBANGUNAN BERWAWASAN
KESEHATAN

Berupaya menggerakkan lintas sektor dan


dunia usaha di wilayah kerjanya agar menye
lenggarakan pembangunan yg berwawasan
kesehatan

Aktif memantau dan melaporkan dampak ke


sehatan dari penyelenggaraan setiap program
pembangunan di wilayah kerjanya

Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan


pencegahan penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan dan pemulihan

PUSAT PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

Berupaya agar perorangan terutama pemuka


masyarakat, keluarga & masyarakat :
Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan

melayani diri sendiri dan masyarakat untuk


hidup sehat.

Berperan aktif dalam memperjuangkan kepen

tingan kesehatan termasuk pembiayaan.

Ikut menetapkan, menyelenggarakan & meman

tau pelaksanaan program kesehatan.

PUSAT PELAYANAN KESEHATAN


STRATA PERTAMA

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat


pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesi
nambungan.
a. Pelayanan kesehatan perorangan
b. Pelayanan kesehatan masyarakat

UPAYA PUSKESMAS
A. Upaya kesehatan wajib

Upaya kesehatan ibu, anak & kb


Upaya promosi kesehatan
Upaya kesehatan lingkungan
Upaya perbaikan gizi
Upaya pencegahan & pemberantasan penyakit
menular.
Upaya pengobatan dasar

UPAYA PUSKESMAS

B. Upaya kesehatan pengembangan

Dilaksanakan sesuai dengan masalah


kesehatan masy yg ada dan kemam
puan Puskesmas

Bila ada masalah kesehatan tapi pusk


tdk mampu maka pelaksanaan oleh
dinkes kab/Kota

Upaya Lab ( medis dan kes masy )


dan Puskesmas serta Pencatatan Pela
poran merupakan kegiatan penunjang
dari tiap upaya wajib atau pengembangan

AZAS PENYELENGGARAAN
PUSKESMAS

1. Asas pertanggungjawaban wilayah


2. Asas pemberdayaan masyarakat
3. Asas keterpaduan
* Lintas program
* Lintas sektoral
4. Asas rujukan
* Rujukan medis
* Rujukan kesehatan masyarakat

ASAS PERTANGGUNGJAWABAN
WILAYAH

Pusk bertanggungjawab meningkatkan


derajat kesehatan masy yg bertempat
tinggal di wilayah kerjanya

Dilakukan kegiatan dalam gedung dan


luar gedung

Ditunjang dengan puskesmas pembantu,


Bidan di desa, puskesmas keliling

ASAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Puskesmas harus memberdayakan pero


rangan, keluarga dan masyarakat agar
berperan aktif dlm menyelenggarakan
setiap upaya Puskesmas

Potensi masyarakat perlu dihimpun


UKBM

ASAS KETERPADUAN

Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu


Keterpaduan lintas program
LOKAKARYA MINI BULANAN

Keterpaduan lintas sektoral


LOKAKARYA MINI TRIBULANAN

ASAS RUJUKAN

1. Rujukan medis / upaya kes perorangan


1. rujukan kasus
2. bahan pemeriksaan
3. ilmu pengetahuan
2. Rujukan upaya kesehatan masyarakat
1. rujukan sarana dan logistik
2. rujukan tenaga
3. rujukan operasional

SURVEILANS

A. Pengertian
Surveilans adalah pengamatan secara teratur &
terus menerus terhadap semua aspek penyakit tertentu,
baik keadaan maupun penyebarannya dlm suatu
masyarakat tertentu utk kepentingan pencegahan &
penanggulangannya.
B. Beberapa Kegiatan Surveilans
1. Laporan rutin kasus penyakit tertentu, baik penyakit
menular maupun penyakit tidak menular, atau berbagai
kejadian yg berhubungan dg kesehatan secara umum.
2. Pencatatan & pelaporan khusus kejadian tertentu dlm
masyarakat.
3. Pelaksanaan pencatatan & pelaporan penyakit yg wajib
dilaporkan

4. Surveilans ekologi & lingkungan : vector, pengotoran


lingkungan, dll
5. Pengamatan & pengawasan pemakaian zat tertentu
seperti insektisida, vaksin, & zat lain yg berbahaya,
6. Pelaksanaan survey berkala utk hal tertentu.
7. Pengamatan wabah/penelitian aktif penyakit tertentu.
8. Pengamatan khusus oleh dokter praktek, di klinik, dll.
C. Komponen Surveilans
1. Pengumpulan/pencatatan kejadian ( data) yg dpt
dipercaya.
2. Pengelola data untuk dapat memberikan ket. yang
berarti.
3. Analisis dan interpretasi data untuk keperluan kegiatan.
4. Penyebarluasan data/ket. termasuk umpan balik.
5. Perencanaan penanggulangan khusus & program
pelaksanaannya
6. Evaluasi/penilaian hasil kegiatan

D. Alat Pembantu Pelaksanaan Surveilans


1. Laboratorium untuk diagnosis pasti.
2. Sistem pelaporan yang aktif.
3. Tenaga ahli untuk keperluan :
* diagnosis
* analisis & interpretasi data
* perencanaan & evaluasi

WABAH ( KEJADIAN LUAR BIASA )


Diatur : UU no. 4 th 1984
Wabah : Suatu peningkatan kejadian kesakitan/kematian
yg tlh meluas secara cepat, baik jlh kasus
maupun luas daerah penyakit.
KLB

: Timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian


dan
meningkatnya
suatu
kejadian
kesakitan/kematian
yang
bermakna
secara
epidemilogis pd suatu kelompok penduduk dalam
kurun waktu tertentu.

KRITERIA KLB
1. Timbulnya suatu penyakit menular yg sebelumnya tdk
ada disuatu daerah.
2 Peningkatan kejadian kesakitan/kematian terus
menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut
menurut jenis penyakitnya ( jam, hari, minggu, )
3. Peningkatan kejadian kesakitan/kematian 2 x atau
lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya.
4. Case fatality rate suatu penyakit menular dlm kurun
waktu tertentu ( hari, minggu, bulan ) menunjukkan
kenaikan 50 % atau lebih dibandingkan dg CFR
penyakit yg sama dlm kurun waktu yg sama pada
periode sebelumnya.
5. Apabila kesakitan/kematian oleh keracunan yg timbul
di suatu kelompok masyarakat.

(1)Upaya penanggulangan wabah meliputi:

a. penyelidikan epidemiologis
b. pemeriksaan, pengobatan, perawatan, dan
isolasi
penderita, termasuk
tindakan karantina;
c. pencegahan dan pengebalan;
d. pemusnahan penyebab penyakit;

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGIS
1. Tegakkan diagnosis pasti terhadap penyakit yang dihadapi.
Dan kalau perlu, diagnosis klinik dilengkapi dg alat bantu
diagnosis ( laboratorium, dll. )
2. Tentukan penyebab penyakit (kausal atau faktor risk keterpaparan)
3. Pelajari sifat epidemik dg menggunakan dan menganalisis
data tentang :
Orang : semua data yg dpt memberikan ket. yg berkaitan
dg sifat karakteristik tentang orang.
Tempat : buatlah peta epidemik & pelajari penyebaran
penyakit menurut tempat/lokasi kejadian dlm
nilai rate.
Waktu : gambaran kurva epidemik berdasarkan waktu
kejadian penyakit dan kematian pd setiap kasus

4. Kumpulkan data tambahan yg dpt memberikan ket.


seperti keadaan sanitasi, air minum lingkungan lainnya
serta situasi ekologi.
5. Tegakkan hipotesis tentang proses kejadian epidemi
dengan
mengarahkan
analisis
tentang
sebab
terjadinya epidemik.
6. Uji kebenaran hipotesis dg suatu kegiatan intervensi
dalam mengatasi epidemik tsb.
7. Analisis hasil usaha kegiatan/intervensi dan review
derajat keberhasilannya.
8. Analisis seluruh proses epidemik dan susun laporan
lengkap disertai peta kejadian serta kurva epidemik
yang ada.
9. Dalam laporan, juga ditentukan sumber epidemik,
proses kejadiannya, waktu mulai kejadian dari sumber
yang ada, serta program mendatang mencegah
berulangnya kejadian.

JENIS PENYAKIT MENULAR


A. Penyakit menular potensial mewabah
1. Diare
3. Malaria
2. DBD
4. Filaria
B. Penyakit menular endemik tinggi
1. TBC
4. Anjing gila
2. Lepra ( MH )
5. Antrax
3. Patek
C. Penyakit menular penting yg lain
1. Penyakit menular seksual
- Sifilis
- Gonorhoe
- HIV / AIDS
2. Penyakit menular lain
- Hepatitis B
- ISPA

LAPORAN : Laporan Kewaspadaan


A. Jenis Formulir
W1 : Laporan 24 jam
W2 : Laporan mingguan
B. Formulir Laporan
C. Jalur Pelaporan
Dep.Da.Gri

Dep.Kes
Dit.Jen.P3.M

Dati I

Kes. Dati I

Dati II

Kes. Dati II

Kecamatan

Puskesmas

Masy./Desa

BP/Puskes
Pembantu

Anda mungkin juga menyukai