METODE PENELITIAN
3.1
Diagram Alir
LATAR BELAKANG
1. Dalam pembelajaran, guru masih menggunakan metode konvensional
2. Bahan ajar yang digunakan guru masih berupa media cetak
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses mengembangkan e-modul guided discovery
berbasis multimedia interaktif pada materi kubus dan balok di kelas 8
Mts Negeri Bangil ?
2. Bagaimana kualitas e-modul guided discovery berbasis multimedia
interaktif yang dikembangkan berdasarkan ahli media, ahli materi,
dan siswa?
ANALISA DATA
RM. 1
RM. 2
teknik deskriptif
Model Pengembangan
ADDIE
persentase
P=
KESIMPULAN
SARAN
33
x 100
xi
Desain penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model penelitian yang digunakan adalah
model ADDIE. Menurut Pribadi (2009:125) salah satu model desain sistem pembelajaran pembelajaran
yang memperlihatkan tahapan tahapan dasar sistem pembelajran yang sederhana dan mudah
dipelajari adalah model ADDIE. Model ini, sesuai dengan namanya, terdiri dari lima fase atau tahap
utama, yaitu (A)nalysis, (D)esign, (D)evelopment, (I)mplementation, dan (E)valuation. Kelima fase
atau tahap dalam model ADDIE, perlu dilakukan secara sistemik dan sistematik. Model desain sistem
pembelajaran ADDIE dengan komponen-komponennya dapat di perlihatkan pada gambar 3.1.
A
D
Gambar 3.2 : Model ADDIE
D
I
E
3.3 Prosedur Penelitian
Dalam pengembangan bahan ajar e-modul ini, prosedur pengembangan yang dilakukan terdiri atas
lima tahap, yakni:
3.3.1 Analysis
kurikulum.
Analisis
kebutuhan
yang
dilakukan
oleh
pengembang
awal yang dimiliki siswa kelas VIII dalam menggunakan komputer sebagai alat
untuk mengoperasikan multimedia interaktif.
Sedangkan analisis kurikulum yang dilakukan oleh pengembang adalah
sebagai acuan atau rujukan dalam media ini, sehingga diharapkan isi media tidak
keluar dari materi melainkan lebih terarah dan fokus terhadap materi.
a) Analisis Kebutuhan
Strategi pengumpulan data dalam analisis kebutuhan ini dilakukan oleh
pengembang dengan metode wawancara. Wawancara diberikan kepada siswa dan
guru matematika di MTs Negeri Bangil. Dari hasil wawancara tersebut diperoleh
informasi bahwa MTs Negeri Bangil mempunyai sarana dan prasarana
Lab.
Komputer
yang
memungkingkan
siswa
untuk
menggunakan
berupa
media
kompetensi
ini
dapat
dilihat
tingkat
keberhasilan
siswa
dalam
mempelajari materi.
3.3.2 Design
Tahap desain adalah tahap untuk membuat spesifikasi secara rinci
mengenai rancangan dan kebutuhan untuk mengembangkan sebuah produk
(Munir, 2012:102). Langkah awal yang dilakukan pengembang pada tahap desain
adalah menentukan kegiatan dan materi-materi yang akan dianimasikan,
kemudian pengembang mengumpulkan data-data seperti (gambar, video, dll).
Tahap selanjutnya pengembang membuat diagram alir (flowcart). Flowcart adalah
diagram yang memberikan gambaran alir dari scene satu ke scene lainnya.
Desain hubungan antara satu scene dengan scene lainnya diperlukan dalam
pengembangan multimedia interaktif.
Dalam flowcart pada Gambar 3.1 tersebut ditentukan menu utama untuk
selanjutnya dipecah kedalam sub-sub menu yang ditampilkan pada struktur
program
utama
pada
Bagan
3.1.
Pada
tahap
desain
pengembang
juga
Mulai
Halaman Opening
Program Utama
Tidak
Akhiri?
Ya
Selesai
SLCVUPMKDJAI
ukSoa-etepPG
no543mBUtamfsJgernS
cr21tBluidieDK
iolkdnvathmsr
hJhdKjaPrupei
aansugRPpl
nwSKkilPuBs
KaobuSsSeim
bastonlR
alnrjA
naklr
ka
e
r
ad
a
oa l
o
a
a
u Oo n r e l i s n n u
g t r
i
t
a
s
se O
n
g
e
m
b
a Tg n r
isa n
u n g
r
d
a
n
i aI o P l so
ek
n
a k
n
b s
i
m
b
u ae G
bm
u
I
Au
uU
U
N
3.4 Strktur program utama e-module berbasis multimedia interaktif
t
4
5
6
3. Tombol pendahuluan
7 . Tombol penutup
4 . Tombol petunjuk
8
9
5 . Tombol materi
9. Motivasi
2 . Tombol keluar
3. Tombol pendahuluan
7 . Tombol penutup
4 . Tombol petunjuk
8 . Tombol kurikulum
Keterangan:
1. Tombol Musik play 5. Tombol materi 9. Tombol back
2. Tombol keluar
6. Tombol latihan soal
3. Tombol pendahuluan 7. Tombol penutup
4. Tombol petunjuk
8. Motivasi
6. Storyboard untuk halaman petunjuk
3
8
9
5 . Tombol materi
9. Tombol kegiatan
belajar
2 . Tombol keluar
4 . Tombol Petunjuk
8 . Tombol apersepsi
12
8
9
10
11
bahwa
menyampaikan
materi
menggunakan
media
tahap
implementasi
pembelajaran
yang
atau
dihasilkan
adalah
dapat
tahap
diartikan
dalam
proses
Tahap
sepanjang
evaluasi
dapat
pelaksanaan
dilakukan
keempat
tahap
oleh
atau
evaluasi
data-data
yang
telah
diperoleh
kemudian
3.4
Jenis Data
Instrumen
pengumpulan
data
yang
digunakan
dalam
penilaian
terstruktur
yaitu
angket
yang
semua
teliti
sehingga
dapat
dalam
penilaian
terstruktur
yaitu
angket
yang
semua
teliti
sehingga
dapat
P=
x 100
xi
(Sugiono, 2010:246)
Keterangan :
P= persentase
x=
x i=
x=
x i=
100% = konstanta
Persentase
(%)
Keterangan
Skor
76 P 100
Valid
51 P 75
Cukup Valid
26 P 50
Kurang Valid
0 P 25
Tidak Valid
(Arikunto, 1998:246)
Keterangan:
a) Apabila hasil analisis memperoleh kriteria A (76-100) maka
media tersebut termasuk kulifikasi valid dan layak digunakan
untuk pembelajaran.
b) Apabila hasil analisis memperoleh kriteria B (51-57) maka
media tersebut termasuk kualifikasi. Cukup valid dan layak
digunakan untuk pembelajaran.
c) Apabila hasil analisis memperoleh nilai C (26-50) maka media
tersebut termasuk kualifikasi kurang valid dan media CD
interaktif harus direvisi. Artinya tidak layak digunakan untuk
pembelajaran.
d) Apabila hasil analisis memperoleh kriteria D (<25) maka media
tersebut termasuk kulaifikasi tidak valid dan harus diganti.