Anda di halaman 1dari 33

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengembangan Produk

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Stabat pada kelas X DPIB.

Sesuai dengan pembahasan pada metode penelitian, pengembangan media

pembelajaran ini menggunakan metode ADDIE (Analyze, Design, Development,

Implementation, Evaluation). Hasil penelitian pengembangan modul ini disajikan

sesuai yang ditetapkan pada bab 3. Tahapan pengembangan modul dari hasil

penelitian menurut ADDIE adalah sebagai berikut.

4.1.1 Tahap Analisis (Analyze)

Tahap analisis merupakan tahap pertama dalam penelitian ini. Pada tahap

ini terdapat 3 langkah, yaitu: analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis

karakter peserta didik.

a. Analisis Kebutuhan

Pada tahap pertama analisis kebutuhan modul dilakukan persiapan

awal atau persiapan untuk pengembangan. Analisis kebutuhan modul

dilakukan dengan wawancara. Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru

mata pelajaran APLPIG (Aplikasi Perangkat Lunak dan Perangcangan

Interior Gedung), diketahui bahwa perlu adanya pembuatan modul

pembelajaran APLPIG yang telah disesuaikan dengan kurikulum SKNNI

sebagai sumber belajar siswa.

Bahan ajar yang digunakan guru selama pembelajaran adalah dengan

materi yang didapat dari internet. Media yang digunakan guru didominasi
47

media papan tulis, grafik, gambar dan powerpoint. Namun hal tersebut

dirasa masih kurang untuk digunakan sebagai bahan ajar. Sedangkan hasil

wawancara dengan siswa diketahui bahwa belum adanya sumber belajar

bagi siswa berupa buku atau modul mata pelajaran APLPIG. Siswa masih

bergantung dengan hasil catatan dari penyampaian materi dan slide PPT

oleh guru.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa

diperlukan adanya sumber belajar untuk mata pelajaran APLPIG untuk

membantu kegiatan teori dan praktek menggambar APLPIG di SMK

Negeri 1 Stabat.

b. Analisis Kurikulum

Kurikulum yang dipakai di SMK Negeri 1 Stabat adalah kurikulum

SKKNI, dengan nama standar kompetensi menginterpretasikan mata

pelajaran Gambar Teknik. Pada kurikulum ini, guru bukan lagi satu-

satunya sumber belajar melainkan salah satu sumber belajar, sehingga

siswa dituntut aktif belajar dan mencari sumber belajar sendiri. Berikut ini

pencapaian kompetensi pada kurikulum SKKNI.

Tabel 4.1
Pencapaian Kompetensi

No. Kode Unit Judul Unit


1. BGN.GPG.002 A Menggambar Rencana Tapak
2. BGN.GPG.003 A Menggambar Denah
3. BGN.GPG.004 A Menggambar Tampak
4. BGN.GPG.005 A Menggambar Potongan
48

4.1.2 Tahap Perancangan (Design)

Tahapan perancangan adalah serangkaian kegiatan pembuatan draft awal

modul pembelajaran. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut.

a. Penyusunan Materi

Pada tahap pertama proses desain adalah menentukan cakupan

materi dari modul yang akan dikembangkan dan telah disesuaikan dengan

silabus dari kurikulum SKKNI.

Tabel 4.2
Cakupan Materi Modul

Pokok Bahasan Cakupan Materi


BAB 1. Menggambar 1. Pengertian rencana tapak (site plan)
Rencana Tapak 2. Membuat dinding pembatas lahan
3. Membuat kolom pembatas
4. Membuat arsiran dinding pembatas
5. Membuat garis taman dan bangunan
6. Mengisi objek dengan tanaman
7. Membuat teks

BAB 2. Menggambar 1. Denah


Rencana Denah 2. Membuat garis as
3. Membuat kolom bangunan
4. Membuat dinding bata dengan plesteran
5. Membuat kusen pintu dan jendela
6. Memasukkan properties atau perabot
7. Membuat teks
8. Membuat notasi potongan
9. Membuat dimensi ukuran

BAB 3. Menggambar 1. Tampak


Rencana Tampak 2. Menggambar garis dinding
3. Menggambar garis atap

BAB 4. Menggambar 1. Potongan


Rencana Potongan 2. Menggambar pondasi
3. Menggambaar garis level lantai
4. Menggambar dinding
5. Menggambar kusen jendela dan daun pintu
6. Menggambar level lantai teras dan pagar
49

7. Menggambar detail plafond


8. Menggambar kuda-kuda
9. Membuat dimensi ukuran
10. Membuat text dan keterangan gambar

b. Mendesain Cover Modul

Desain Cover dibuat berdasarkan 2 kriteria yaitu menarik dan

simpel. Menarik artinya agar saat melihat sampul yang baik, siswa

termotivasi untuk membaca dan mempelajari modul ini. Sementara simpel

dalam hal ini berarti, desain cover tidak dibuat “ramai” dengan warna atau

model bentuk-bentuk artistik tetapi dibuat secara sederhana dan

penggunaan warna-warna dasar. Sampul atau cover terdiri dari bagian

depan dan belakang yang didesain menjadi satu kesatuan artinya model

dari depan akan diteruskan ke sampul belakang. Pada bagian depan

terdapat judul (Gambar Teknik), pemakai (ditujukan kepada siswa kelas

X) dan logo UNIMED sebagai identitas bahwa modul ini adalah produk

dari UNIMED.
50

Gambar 6. Desain Sampul Modul

c. Mendesain Awal Bab

Mendesain awal bab dengan warna-warna yang cerah agar

pembaca bersemangat saat memulai awal bab. Awal bab yang berisi judul

bab dan judul materi. Pembuatan desain awal bab ini menggunakan

aplikasi Photoshop CS6 dan di import dalam bentuk JPEG.


51

Gambar 6. Desain Awal Bab

d. Mendesain Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran menunjukkan kompetensi dasar, tujuan

pembelajaran, dan peta konsep di setiap bab pada modul sehingga peserta

didik dapat mengetahui kompetensi yang dapat dipelajari setelah

mempelajari modul ini. Naskah materi ditulis pada microsoft word dengan

menggunakan kertas A4 (21 cm x 29,7 cm). Naskah diketik menggunakan

jenis huruf Arial dengan ukuran teks 12. Spasi antar baris 1,15 cm untuk

memudahkan keterbacaan teks pada modul.


52

Gambar 6. Desain Capaian Pembelajaran

4.1.3 Tahap Pengembangan (Development)

Pada tahap ini dilakukan 3 langkah pengembangan yaitu pembuatan

produk, validasi kelayakan produk, dan revisi produk. Pada tahap pembuatan

produk merupakan tahap merealisasikan produk sesuai rancangan. Pengerjaan

pembuatan produk dibutuhkan 1 bulan untuk dapat menyelesaikan materi-materi

yang ada di dalam modul, baik dari mencari bahan materi, pengetikan materi,

pengeditan, dan pengaturan layout modul. Pada tahap kedua validasi produk, pada
53

tahap ini dilakukan validasi instrumen terlebih dahulu setelah itu dilakukan

validasi ahli untuk penilaian produk. Pada tahap ketiga revisi produk, produk yang

sudah divalidasi oleh ahli media, ahli materi dan ahli bahasa selanjutnya

memperbaiki produk sesuai komentar dan saran dari para ahli. Hasil dari revisi ini

selanjutnya akan digunakan pada tahap implementasi atau uji coba produk.

Berikut hasil dan revisi dari validasi produk.

a. Validasi Instrumen

Instrumen yang baik adalah instrumen yang sudah teruji

validitasnya. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan diuji dengan

pengujian validitas konstrak. Pengujian validitas instrumen dilakukan oleh

ahli (expert judgement). Ahli yang melakukan validasi terhadap instrumen

ini adalah Dr. Zulkifli Matondang, M.Si.

b. Validasi Ahli

Kelayakan modul yang dibuat dapat dilihat melalui hasil validasi

oleh ahli (expert appraisal). Melalui validasi terhadap ahli dengan

menggunakan angket, maka diperoleh data. Data yang diperoleh berupa

data kualitatif kemudian dikonversi menjadi data kuantitatif dengan

melakukan penjumlahan skor. Selanjutnya hasil dari penjumlahan skor

kemudian dikonversi menjadi skala lima yang terdapat pada bab 3.

Validasi dilakukan oleh empat dosen dan satu guru di SMK Negeri 1

Stabat yaitu: ahli media oleh Bapak Dr. Sarwa., M.T. ahli materi oleh Ibu

Irma Novrianty Nst, S.T., M.Ds. dan Ibu Irma Sofiya, S.Pd., dan ahli

bahasa oleh Bapak Achmad Yudhi, S.Pd., M.Pd.


54

1) Validasi Ahli Materi

Ahli materi yang menjadi validator pada penelitian ini adalah Irma

Novrianty Nst, S.T., M.Ds. selaku dosen dengan keahlian bidang

AutoCAD Irma Sofiya, S.Pd. selaku guru SMK Negeri 1 Stabat.

Validasi ini bertujuan untuk mengetahui penilaian ahli materi terhadap

modul yang dikembangkan. Saran dari ahli materi adalah terhadap

modul yang dikembangkan adalah sebagai berikut.

Tabel 4.3
Saran Ahli Materi
No Saran Revisi Sebelum Revisi Sesudah Revisi
.
1. Perbaikan pada Bahasa ada yang Bahasa yang belum baku
penggunaan kalimat belum baku sudah diperbaiki
efektif / bahasa menggunakan bahsa baku
instruksional agar
mudah dipahami
siswa
2. Tugas diberikan Informasi pada tugas Sudah dilengkapi dengan
harus lengkap peserta didik belum menambahkan informasi
informasinya dan lengkap berupa skala gambar,
jelas satuan gambar, dan ukuran
lahan
3. Gambar harus Tidak ada gambar Sudah dilengkapi gambar
lengkap rencana atap, kerja rencana atap, rencana
rencana kusen, kusen, detail pondasi 1 dan
detail pondasi 1 dan detail pondasi 2
detail pondasi 2
55

4. Pada bab 2 gambar


denah saja tidak di
gabung dengan
gambar rencana
tapak

2) Validasi Ahli Media

Ahli media yang menjadi validator pada penelitian ini adalah Dr.

Sarwa., M.T. selaku dosen dengan keahlian bidang media

pembelajaran. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui penilaian ahli

media terhadap modul yang dikembangkan. Saran dari ahli media

terhadap modul yang dikembangkan adalah sebagai berikut.

Tabel 4.4
Saran Ahli Media
No. Saran Revisi Sebelum Revisi Sesudah Revisi
1. Jarak spasi baris Spasi 1.5 Spasi 1.15
diperkecil
2. Soal latihan bisa
dibuat dengan
mekanisme
memberikan
softcopy atau
melengkapi elemen
yang dikosongkan
(siswa hanya
melengkapinya saja)

3) Validasi Ahli Bahasa

Ahli bahasa yang menjadi validator pada penelitian ini adalah

Achmad Yudhi, S.Pd., M.Pd. selaku dosen dengan keahlian bidang

bahasa Indonesia. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui penilaian


56

ahli bahasa terhadap modul yang dikembangkan. Saran dari ahli

bahasa terhadap modul yang dikembangkan adalah sebagai berikut.

Tabel 4.5
Saran Ahli Bahasa
No. Saran Revisi Sebelum Revisi Sesudah Revisi
1. Perbaikan pada Bahasa ada yang Bahasa yang belum
penggunaan kalimat belum baku baku sudah diperbaiki
efektif / bahasa menggunakan bahsa
instruksional agar mudah baku
dipahami siswa
2. Dilihat dari sisi bahasa - -
Indonesia yang
digunakan, modul ini
sudah baik dan layak
digunakan bagi siswa.
Bahasa yang digunakan
sederhana dan
komunikatif.

4.1.4 Tahap Implementasi (Implementation)

Pada tahap ini uji coba produk dilakukan untuk mengetahui kelayakan

modul yang telah dikembangkan dan direvisi oleh para ahli. Uji coba produk

dilakukan pada hari Senin sampai hari Sabtu tanggal 24-29 Mei 2021 dilakukan

secara daring (online) dengan mengisi angket pengguna. Uji coba diikuti siswa

kelas X DPIB-2 sejumlah 15 siswa. Peralatan yang dibutuhkan dalam uji coba ini

adalah handphone dan laptop.


57

Uji coba produk dilakukan dengan langkah-langkah: membagikan modul

Gambar Teknik melalui via Whatshaap dalam bentuk pdf, menyampaikan maksud

dan tujuan penelitian, meminta siswa mengamati keseluruhan modul,

membagikan pengisian angket pengguna melalui via Whatshaap, meminta siswa

untuk menilai modul, dan mengucapkan terima kasih atas kesediaannya mengikuti

uji coba produk.

4.1.5 Tahap Evaluasi (Evaluation)

Pada tahap ini menganalisis data instrumen yang sudah dinilai oleh para

ahli dan diuji coba oleh pengguna. Hasil analisis data yang dilakukan menyatakan

modul Gambar Teknik layak digunakan dengan kriteria “Baik” dari ahli media

dengan skor 135 (72,97%), kriteria “Baik” dari ahli materi dengan skor 143,5

(77,57%), kriteria “Sangat Baik” dari ahli bahasa dengan skor 47 (94%).

Perhitungan analisis data dibahas pada Kelayakan Produk.

4.2 Kelayakan Produk (Teoritik dan Empiris)

Penyajian data dalam penelitian ini terdapat 3 macam, yaitu data hasil validasi

oleh ahli media, data hasil validasi oleh ahli materi, dan data hasil validasi oleh

ahli bahasa. Data penelitian ini didapatkan dari pengisian angket penilaian yang

diberikan oleh peneliti kepada validator. Berikut adalah data yang dihasilkan

beserta analisisnya.

4.2.1 Data Hasil Validasi Ahli Media

Validasi media dilakukan oleh Bapak Dr. Sarwa., M.T. Validasi

dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2021. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel

berikut.
58

Tabel 4.6
Data Hasil Validasi Ahli Media

Jawaban
No. Pernyataan
SB B C K SK
Format
1. Format kolom yang digunakan proporsional. √
2. Format kertas, tata letak dan format √
pengetikan sesuai dengan penulisan modul.
3. Icon berupa gambar, cetak tebal, cetak √
miring dalam modul sesuai kebutuhan
modul.
4. Penggunaan gambar dalam modul sesuai √
kebutuhan.
Organisasi
5. Bagian-bagian kelengkapan modul cukup √
lengkap.
6. Konsep sesuai dengan penjelasan isi materi √
dalam modul.
7. Konsep materi mudah ditemukan oleh √
pengguna.
8. Materi pembelajaran disajikan secara √
berurut.
9. Penyajian gambar sesuai dengan kebutuhan √
modul.
10. Penyajian ilustrasi sesuai dengan kebutuhan √
dalam penyampaian isi modul.
11. Penyajian naskah (teks), gambar dan √
ilustrasi dilakukan secara proporsional.
12. Susunan antar bab, antar unit dan antar √
paragraf terstruktur secara baik.
13. Alur antar bab, antar unit dan antar paragraf √
mudah dipahami.
Daya Tarik
14. Pemilihan warna pada sampul menarik. √
15. Penggunaan gambar ilustrasi pada sampul √
sesuai dengan isi modul.
16. Kombinasi warna, bentuk serta ukuran huruf √
pada bagian sampul serasi.
17. Pemberian gambar ilustrasi pada bagian √
59

modul menarik.
18. Pengemasan tiap latihan dan tugas mandiri √
menarik.
Bentuk dan Ukuran Huruf
19. Bentuk dan ukuran huruf pada sampul √
terbaca dengan jelas.
20. Bentuk dan ukuran huruf pada isi modul √
mudah dibaca.
21. Bentuk dan ukuran huruf pada judul √
proporsional.
22. Bentuk dan ukuran huruf pada sub judul √
proporsional.
23. Bentuk dan ukuran huruf pada isi modul √
proporsional.
24. Perbandingan bentuk dan ukuran huruf √
antara judul, sub judul dan isi modul
proporsional.
Ruang (Spasi Kosong)
25. Ruang (spasi kosong) pada sampul sudah √
cukup.
26. Ruang (spasi kosong) pada bagian materi √
pembelajaran proporsional.
27. Ukuran spasi antar baris cukup. √
28. Ukuran spasi antar paragraf cukup. √
29. Ukuran spasi antar sub bab cukup. √
Konsistensi
30. Format desain pada setiap bab konsisten. √
31. Penggunaan desain untuk contoh pada setiap √
kegiatan pembelajaran konsisten.
32. Jenis Huruf/Font pada setiap bab konsisten. √
33. Ukuran spasi antar baris konsisten. √
34. Ukuran spasi antar paragraf konsisten. √
35. Ukuran spasi antar sub bab konsisten. √
36. Tata letak antar paragraf konsisten. √
37. Tata letak antar sub bab konsisten. √
Tabel 4.7
Persebaran Hasil Validasi Ahli Media

N Jumlah Persebaran Skor


Aspek
o. Butir 1 2 3 4 5
60

1 Format 4 0 0 0 3 1
2 Organisasi 9 0 0 2 7 0
3 Daya tarik 5 0 0 3 2 0
4 Bentuk dan ukuran huruf 6 0 0 3 3 0
5 Ruang (spasi kosong) 5 0 1 4 0 0
6 Konsistensi 8 0 0 0 8 0
Jumlah 37 0 1 12 23 1

Tabel 4.8
Skor Hasil Validasi Ahli Media

No Jumlah Skor Skor Rata- Persentase


Aspek
. Butir (x) Maksimum rata (%)
1 Format 4 17 20 4,25 85
2 Organisasi 9 34 45 3,77 76
3 Daya tarik 5 17 25 3,4 68
4 Bentuk dan
6 21 30 3,5 70
ukuran huruf
5 Ruang (spasi
5 14 25 2,8 56
kosong)
6 Konsistensi 8 32 40 4 80
Jumlah 37 135 185 3,62 72,97

a. Analisa Kelayakan Media

1) Menghitung mean ideal (Mi)

Mi = ½ x (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Mi = ½ x (185 + 37)

Mi = 111

2) Menghitung simpangan baku ideal (Sbi)

Sbi = 1/6 x (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

Sbi = 1/6 x (185 – 37)

Sbi = 24,66

3) Konversi
61

(a) Sangat Baik

= X > Mi + 1,8 Sbi

= X > 111 + 1,8 (24,66)

= X > 155,388

(b) Baik

= Mi + 0,6 Sbi < X < Mi + 1,8 Sbi

= 111 + 0,6 (24,66) < X < 111 + 1,8 (24,66)

= 125,796 < X < 155,388

(c) Cukup Baik

= Mi - 0,6 Sbi < X < Mi + 0,6 Sbi

= 111 – 0,6 (24,66) < X < 111 + 0,6 (24,66)

= 96,204 < X < 125,796

(d) Kurang Baik

= Mi - 1,8 Sbi < X < Mi - 0,6 Sbi

= 111 – 1,8 (24,66) < X < 111 – 0,6 (24,66)

= 66,612 < X < 96,204

(e) Sangat Kurang Baik

= X < Mi – 1,8 Sbi

= X < 111 – 1,8 (24,66)

= X < 66,612

Tabel 4.9
Skor Kriteria Media
62

No. Rentang Skor Skor Kategori


1. X > Mi + 1,8 Sbi X > 155,388 Sangat Baik
2. Mi + 0,6 Sbi < X < Mi + 1,8 125,796 < X < 155,388 Baik
Sbi
3. Mi - 0,6 Sbi < X < Mi + 0,6 Sbi 96,204 < X < 125,796 Cukup Baik
4. Mi - 1,8 Sbi < X < Mi - 0,6 Sbi 66,612 < X < 96,204 Kurang
Baik
5. X < Mi – 1,8 Sbi X < 66,612 Sangat
Kurang
Baik

Berdasarkan kriteria penilaian media secara keseluruhan dengan skor (x)

135 mendapatkan predikat “Baik”.

b. Konversi Skor Kriteria ke Persentase

Tabel 4.10
Skor Kriteria Kelayakan Media

No. Skor Persentase (%) Kategori


1. X > 155,388 X > 83,99 Sangat Baik
2. 125,796 < X < 155,388 67,99 < X < 83,99 Baik
3. 96,204 < X < 125,796 52 < X < 67,99 Cukup Baik
4. 66,612 < X < 96,204 36 < X < 52 Kurang Baik

5. X < 66,612 X < 36 Sangat Kurang


Baik

Berdasarkan kriteria penilaian media secara keseluruhan dengan skor

persentase 72,97% mendapatkan predikat “Baik”.

4.2.2 Data Hasil Validasi Ahli Materi


63

Validasi materi dilakukan oleh Ibu Irma Novrianty Nst, S.T., M.Ds. selaku

dosen dengan keahlian bidang AutoCAD dan Ibu Irma Sofiya, S.Pd. selaku guru

SMK Negeri 1 Stabat.

Validasi dilaksanakan pada tanggal 30 April 2021. Hasil penelitian dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.11
Rata-Rata Hasil Validasi Ahli Materi

N Skor
Pernyataan
o. Rerata
Self Intruction
1. Tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar pada
silabus APLPIG (Aplikasi Perangkat Lunak dan 4,5
Perancangan Interior Gedung).
2. Tujuan pembelajaran sesuai dengan indikator pada APLPIG
(Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior 4,5
Gedung).
3. Materi pada modul sesuai dengan kompetensi yang
4,5
dibutuhkan.
4. Pengemasan materi membantu siswa dalam memahami
4,5
pelajaran.
5. Materi yang ada membantu siswa memecahkan masalah-
4
masalah pada pembelajaran.
6. Materi dalam modul dikemas secara runtut. 4
7. Materi mendorong siswa untuk aktif belajar secara mandiri. 4
8. Contoh pada modul dikemas dalam percobaan-percobaan
3,5
yang menarik minat belajar siswa.
9. Contoh-contoh yang diberikan mudah dipahami oleh siswa. 4
10. Contoh yang tersedia dalam modul lengkap. 4
11. Materi modul didukung oleh ilustrasi-ilustrasi yang menarik
3,5
untuk diikuti.
12. Ilustrasi yang tersedia sesuai dengan materi di dalam modul. 4
13. Ilustrasi yang diberikan mendukung pemahaman materi
4
siswa.
14. Ilustrasi yang diberikan cukup lengkap. 3,5
64

15. Soal-soal latihan tugas mandiri menuntun siswa untuk


4,5
kreatif.
16. Soal-soal latihan mandiri menuntun siswa untuk belajar
4
secara mandiri.
17. Soal-soal latihan mudah untuk dikerjakan. 4,5
18. Soal-soal latihan mandiri melatih siswa untuk memahami
4
materi pembelajaran.
19. Tugas mandiri sesuai dengan materi di dalam kegiatan
4,5
pembelajaran.
20. Tugas mandiri melatih siswa untuk memahami materi
4,5
pembelajaran.
21. Tugas mandiri dapat dikerjakan siswa dengan mempelajari
4
modul.
22. Materi yang disajikan sesuai dengan kegiatan-kegiatan di
4
sekolah.
23. Bahasa yang digunakan dalam modul mudah dipahami oleh
3,5
siswa.
24. Rangkuman materi membuat siswa lebih memahami
3,5
pembelajaran.
25. Instrumen penilaian menginformasikan tingkat penguasaan
4
siswa.
26. Umpan balik mampu memberikan motivasi siswa untuk
4
bekerja keras.
Skor (x) 101
Self Contained
27. Kecocokan materi modul dengan silabus. 4
28. Kecocokan materi modul dengan kompetensi yang
4,5
dibutuhkan siswa.
29. Ketepatan materi modul dalam memuat seluruh kompetensi 3,5
yang dibutuhkan siswa.
Skor (x) 12
Stand Alone
30. Materi modul dapat dipelajari tanpa bantuan modul lain. 4
31. Materi modul dapat dipelajari tanpa bantuan media
3,5
pembelajaran lain.
Skor (x) 7,5
Adaptive
32. Modul dapat digunakan sesuai dengan perkembangan
4
teknologi dan informasi.
33. Modul dapat digunakan di dalam ataupun luar kelas. 4
65

Skor (x) 8
User Friendly
34. Instruksi pada modul mudah dipahami. 3,5
35. Istilah yang digunakan dalam instruksi mudah dipahami. 3,5
36. Gambar dan tabel yang disajikan mudah dipahami. 4
37. Gambar dan tabel menunjukkan kejelasan informasi. 4
Skor (x) 15
Jumlah Rata-Rata 143,5

Tabel 4.12
Data Hasil Validasi Ahli Materi

Jawaban
No. Pernyataan
SB B C K SK
Self Intruction
1. Tujuan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi dasar pada silabus APLPIG

(Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan
Interior Gedung).
2. Tujuan pembelajaran sesuai dengan
indikator pada APLPIG (Aplikasi Perangkat √
Lunak dan Perancangan Interior Gedung).
3. Materi pada modul sesuai dengan

kompetensi yang dibutuhkan.
4. Pengemasan materi membantu siswa dalam

memahami pelajaran.
5. Materi yang ada membantu siswa √
memecahkan masalah-masalah pada
pembelajaran.
6. Materi dalam modul dikemas secara runtut. √
7. Materi mendorong siswa untuk aktif belajar √
secara mandiri.
8. Contoh pada modul dikemas dalam
percobaan-percobaan yang menarik minat √
belajar siswa.
9. Contoh-contoh yang diberikan mudah √
dipahami oleh siswa.
10. Contoh yang tersedia dalam modul lengkap. √
66

11. Materi modul didukung oleh ilustrasi- √


ilustrasi yang menarik untuk diikuti.
12. Ilustrasi yang tersedia sesuai dengan materi √
di dalam modul.
13. Ilustrasi yang diberikan mendukung √
pemahaman materi siswa.
14. Ilustrasi yang diberikan cukup lengkap. √
15. Soal-soal latihan tugas mandiri menuntun

siswa untuk kreatif.
16. Soal-soal latihan mandiri menuntun siswa

untuk belajar secara mandiri.
17. Soal-soal latihan mudah untuk dikerjakan. √
18. Soal-soal latihan mandiri melatih siswa

untuk memahami materi pembelajaran.
19. Tugas mandiri sesuai dengan materi di √
dalam kegiatan pembelajaran.
20. tugas mandiri melatih siswa untuk √
memahami materi pembelajaran.
21. Tugas mandiri dapat dikerjakan siswa √
dengan mempelajari modul.
22. Materi yang disajikan sesuai dengan √
kegiatan-kegiatan di sekolah.
23. Bahasa yang digunakan dalam modul mudah √
dipahami oleh siswa.
24. Rangkuman materi membuat siswa lebih √
memahami pembelajaran.
25. Instrumen penilaian menginformasikan √
tingkat penguasaan siswa.
26. Umpan balik mampu memberikan motivasi √
siswa untuk bekerja keras.
Self Contained
27. Kecocokan materi modul dengan silabus. √
28. Kecocokan materi modul dengan

kompetensi yang dibutuhkan siswa.
29. Ketepatan materi modul dalam memuat

seluruh kompetensi yang dibutuhkan siswa.
Stand Alone
30. Materi modul dapat dipelajari tanpa bantuan √
modul lain.
31. Materi modul dapat dipelajari tanpa bantuan √
67

media pembelajaran lain.


Adaptive
32. Modul dapat digunakan sesuai dengan √
perkembangan teknologi dan informasi.
33. Modul dapat digunakan di dalam ataupun √
luar kelas.
User Friendly
34. Instruksi pada modul mudah dipahami. √
35. Istilah yang digunakan dalam instruksi √
mudah dipahami.
36. Gambar dan tabel yang disajikan mudah √
dipahami.
37. Gambar dan tabel menunjukkan kejelasan √
informasi.

Tabel 4.13
Skor Hasil Validasi Ahli Materi

No Jumlah Skor Skor Rata- Persentase


Aspek
. Butir (x) Maksimum rata (%)
1 Self intruction 26 101 130 3,88 77,7
2 Self contained 3 12 15 4 80
3 Stand alone 2 7,5 10 3,75 75
4 Adaptive 2 8 10 4 80
5 User friendly 4 15 20 3,75 75
Jumlah 37 143,5 185 3,88 77,57

a. Analisa Kelayakan Materi

1) Menghitung mean ideal (Mi)

Mi = ½ x (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Mi = ½ x (185 + 37)

Mi = 111

2) Menghitung simpangan baku ideal (Sbi)

Sbi = 1/6 x (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

Sbi = 1/6 x (185 – 37)


68

Sbi = 24,66

3) Konversi

(a) Sangat Baik

= X > Mi + 1,8 Sbi

= X > 111 + 1,8 (24,66)

= X > 155,388

(b) Baik

= Mi + 0,6 Sbi < X < Mi + 1,8 Sbi

= 111 + 0,6 (24,66) < X < 111 + 1,8 (24,66)

= 125,796 < X < 155,388

(c) Cukup Baik

= Mi - 0,6 Sbi < X < Mi + 0,6 Sbi

= 111 – 0,6 (24,66) < X < 111 + 0,6 (24,66)

= 96,204 < X < 125,796

(d) Kurang Baik

= Mi - 1,8 Sbi < X < Mi - 0,6 Sbi

= 111 – 1,8 (24,66) < X < 111 – 0,6 (24,66)

= 66,612 < X < 96,204

(e) Sangat Kurang Baik

= X < Mi – 1,8 Sbi

= X < 111 – 1,8 (24,66)

= X < 66,612

Tabel 4.14
Skor Kriteria Materi
69

No. Rentang Skor Skor Kategori


1. X > Mi + 1,8 Sbi X > 155,388 Sangat Baik
2. Mi + 0,6 Sbi < X < Mi + 1,8 125,796 < X < 155,388 Baik
Sbi
3. Mi - 0,6 Sbi < X < Mi + 0,6 Sbi 96,204 < X < 125,796 Cukup Baik
4. Mi - 1,8 Sbi < X < Mi - 0,6 Sbi 66,612 < X < 96,204 Kurang
Baik
5. X < Mi – 1,8 Sbi X < 66,612 Sangat
Kurang
Baik

Berdasarkan kriteria penilaian materi secara keseluruhan dengan skor (x)

143,5 mendapatkan predikat “Baik”.

b. Konversi Skor Kriteria ke Persentase

Tabel 4.15
Skor Kriteria Kelayakan Materi

No. Skor Persentase (%) Kategori


1. X > 155,388 X > 83,99 Sangat Baik
2. 125,796 < X < 155,388 67,99 < X < 83,99 Baik
3. 96,204 < X < 125,796 52 < X < 67,99 Cukup Baik
4. 66,612 < X < 96,204 36 < X < 52 Kurang Baik

5. X < 66,612 X < 36 Sangat Kurang


Baik

Berdasarkan kriteria penilaian materi secara keseluruhan dengan skor

persentase 77,57% mendapatkan predikat “Baik”.

4.2.3 Data Hasil Validasi Ahli Bahasa

Validasi bahasa dilakukan oleh Ibu Achmad Yudhi, S.Pd., M.Pd. Validasi

dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2021. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel

berikut.
70

Tabel 4.16
Data Hasil Validasi Ahli Bahasa

Jawaban
No. Pernyataan
SB B C K SK
Lugas
1. Ketepatan struktur kalimat √
2. Keefektifan kalimat √
3. Kebakuan istilah √
Komunikatif dan interaktif
4. Kemudahan penyajian materi untuk √
dipahami siswa
Kesesuaian dengan perkembangan siswa
5. Kesesuaian dengan perkembangan √
intelektual siswa
6. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan √
emosional siswa
Kesesuaian dengan kaidah bahasa
7. Ketepatan tata bahasa √
8. Ketepatan ejaan √
Penggunaan istilah, simbol, atau ikon
9. Penggunaan istilah √
10. Penggunaan simbol atau ikon √

Tabel 4.17
Persebaran Hasil Validasi Ahli Bahasa

N Jumlah Persebaran Skor


Aspek
o. Butir 1 2 3 4 5
1 Lugas 3 0 0 0 1 2
2 Komunikatif dan interaktif 1 0 0 0 1 0
3 Kesesuaian dengan 2 0 0 0 0 2
perkembangan siswa
4 Kesesuaian dengan kaidah 2 0 0 0 1 1
bahasa
5 Penggunaan istilah, simbol, atau 2 0 0 0 0 2
ikon
Jumlah 10 0 0 0 3 7
71

Tabel 4.18
Skor hasil Validasi Ahli Bahasa

No Jumlah Skor Skor Rata- Persentase


Aspek
. Butir (x) Maksimum rata (%)
1 Lugas 3 14 15 4,67 93,33
2 Komunikatif
1 4 5 4 80
dan interaktif
3 Kesesuaian
dengan
2 10 10 5 100
perkembangan
siswa
4 Kesesuaian
dengan kaidah 2 9 10 4,5 90
bahasa
5 Penggunaan
istilah, simbol, 2 10 10 5 100
atau ikon
Jumlah 10 47 50 4,7 94

a. Analisa Kelayakan Media

1) Menghitung mean ideal (Mi)

Mi = ½ x (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Mi = ½ x (50 + 10)

Mi = 30

2) Menghitung simpangan baku ideal (Sbi)

Sbi = 1/6 x (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

Sbi = 1/6 x (50 – 10)

Sbi = 6,66

3) Konversi

(a) Sangat Baik

= X > Mi + 1,8 Sbi


72

= X > 30 + 1,8 (6,66)

= X > 41,98

(b) Baik

= Mi + 0,6 Sbi < X < Mi + 1,8 Sbi

= 30 + 0,6 (6,66) < X < 30 + 1,8 (6,66)

= 33,99 < X < 41,98

(c) Cukup Baik

= Mi - 0,6 Sbi < X < Mi + 0,6 Sbi

= 30 – 0,6 (6,66) < X < 30 + 0,6 (6,66)

= 26,01 < X < 33,99

(d) Kurang Baik

= Mi - 1,8 Sbi < X < Mi - 0,6 Sbi

= 30 – 1,8 (6,66) < X < 30 – 0,6 (6,66)

= 18,02 < X < 26,01

(e) Sangat Kurang Baik

= X < Mi – 1,8 Sbi

= X < 30 – 1,8 (6,66)

= X < 18,02

Tabel 4.19
Skor Kriteria Bahasa

No. Rentang Skor Skor Kategori


1. X > Mi + 1,8 Sbi X > 41,98 Sangat Baik
2. Mi + 0,6 Sbi < X < Mi + 1,8 33,99 < X < 41,98 Baik
Sbi
3. Mi - 0,6 Sbi < X < Mi + 0,6 Sbi 26,01 < X < 33,99 Cukup Baik
73

4. Mi - 1,8 Sbi < X < Mi - 0,6 Sbi 18,02 < X < 26,01 Kurang Baik

5. X < Mi – 1,8 Sbi X < 18,02 Sangat Kurang


Baik

Berdasarkan kriteria penilaian bahasa secara keseluruhan dengan skor (x)

47 mendapatkan predikat “Sangat Baik”.

b. Konversi Skor Kriteria ke Persentase

Tabel 4.20
Skor Kriteria Kelayakan Bahasa

No. Skor Persentase (%) Kategori


1. X > 41,98 X > 83,96 Sangat Baik
2. 33,99 < X < 41,98 67,98 < X < 83,96 Baik
3. 26,01 < X < 33,99 52,02 < X < 67,98 Cukup Baik

4. 18,02 < X < 26,01 36,04 < X < 52,02 Kurang Baik

5. X < 18,02 X < 36,02 Sangat Kurang


Baik

Berdasarkan kriteria penilaian bahasa secara keseluruhan dengan skor

persentase 94% mendapatkan predikat “Sangat Baik”.

Berdasarkan data diatas, maka didapat grafik persentase kelayakan modul

seperti gambar berikut ini:


74

100% 94%

77,57%
80% 72,97%
Persentase Kelayakan

60%

40%

20%

0%
Media Materi Bahasa

Gambar 10. Grafik Kelayakan Modul

4.3 Uji Pratikalitas Modul

Uji pratikalitas modul dilakukan setelah validasi modul ahli materi, ahli

media, dan ahli bahasa yang telah dianalisis, direvisi, dan modul telah dinyatakan

layak digunakan kepada peserta didik. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui

penilaian siswa terhadap modul yang dikembangkan. Data hasil uji coba produk

diperoleh dengan menggunakan angket yang terdiri dari 11 pertanyaan. Data

tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai

kelayakan modul pembelajaran yang telah dikembangkan sebelum digunakan

dalam lingkup sebenarnya. Uji coba dilaksanakan pada tanggal 24-29 Mei 2021.

Jumlah siswa yang mengikuti uji coba produk berjumlah 15 siswa. Berikut adalah

hasil uji pratikalitas modul.

Tabel 4.21
Rata-Rata Hasil Uji Pratikalitas Modul
75

Skor
No. Pernyataan
Rerata
Kelayakan Isi
1. Modul pembelajaran menarik dan mudah dipahami. 4,53
2. Tujuan pembelajaran dapat dimengerti. 4,53
3. Modul memotivasi anda untuk menguasai materi Gambar
4,67
Teknik
4. Penggunaan gambar dan urutan kerja jelas. 4,67
5. Media pembelajaran memuat soal-soal latihan yang dapat
4,53
menguji pemahaman.
6. Penyajian materi dalam media ini membantu anda untuk
4,47
menjawab soal-soal.
7. Konsep materi mudah ditemukan 4,33
8. Materi pembelajaran disajikan secara
berurut. 4,47
9. Tabel disajikan dengan jelas. 4,53
10. Penyajian ilustrasi sesuai dengan kebutuhan
dalam penyampaian isi modul. 4,67
11. Penggunaan istilah mudah dipahami 4,53
Skor (x) 49,93
Jumlah Rata-Rata 49,93

Tabel 4.22
Data Hasil Uji Pratikalitas Modul

No Jawaban
Pernyataan
. SB B C K SK
Kelayakan Isi
1. Modul pembelajaran menarik dan mudah

dipahami.
2. Tujuan pembelajaran dapat dimengerti. √
3. Modul memotivasi anda untuk menguasai

materi Gambar Teknik
4. Penggunaan gambar dan urutan kerja jelas. √
5. Media pembelajaran memuat soal-soal

latihan yang dapat menguji pemahaman.
6. Penyajian materi dalam media ini membantu

anda untuk menjawab soal-soal.
7. Konsep materi mudah ditemukan √
76

8. Materi pembelajaran disajikan secara


berurut.

9. Tabel disajikan dengan jelas. √
10. Penyajian ilustrasi sesuai dengan kebutuhan
dalam penyampaian isi modul.

11. Penggunaan istilah mudah dipahami √

Pemberian nilai pratikalitas dengan rumus tingkat capaian responden (TCR),

berikut perhitungan TCR :

Skor rata−rata
TCR= x 100 %
Skor ideal

49,93
TCR= x 100 %
55

TCR=90,78 %

Berdasarkan kriteria kepraktisan menurut Fadilah, dkk (2018) yang dikutip

dari Wijaya, secara keseluruhan dengan skor persentase 90,78% mendapatkan

predikat “Sangat Praktis”.

4.4 Pembahasan

4.4.1 Faktor Pendukung dan Penghambat

a. Faktor Pendukung

1. Tersedianya aplikasi Adobe Photoshop untuk mendukung pembuatan

desain modul mulai dari desain cover, desain awal bab, desain capaian

pembelajaran, dan desain layout naskah modul.

2. Adanya contoh modul sebagai referensi materi dalam pengembangan

modul. Contoh modul diambil dari penulis Budi Listiyono dengan

judul “Modul Pelatihan AutoCAD 2010 – 2 Dimensi” dan penulis


77

Sanny Rahmadani Siregar, dkk. dengan judul “Aplikasi Perangkat

Lunak dan Perancangan Interior Gedung Modul AutoCAD Kelas XI”

3. Siswa SMK Negeri 1 Stabat antusias mengikuti instruksi saat uji coba produk

modul dan pengisian angket dan bersedia melalui online tidak bertatap muka

secara langsung.

b. Faktor Penghambat

1. Kesulitan dalam mendesain cover dan layout modul pada aplikasi

Photoshop untuk menyesuaikan warna yang cocok.

2. Uji coba hanya sebatas uji kelayakan modul jadi aspek keefektifan

modul belum diketahui.

3. Pengurusan surat permohonan validator memakan waktu yang cukup

lama jadi belum dapat memvalidatorkan media apabila surat belum

selesai.

4.4.2 Kekuatan dan Kelemahan

a. Kekuatan

Selain dinyatakan layak digunakan sebagai modul pembelajaran,

modul yang dikembangkan juga memiliki beberapa kekuatan

dibandingkan dengan modul yang sudah ada, yaitu:

1. Modul yang dikembangkan tidak hanya berisi bagaimana

menggunakan perintah AutoCAD namun juga mengajarkan siswa

bagaimana membuat gambar kerja dengan AutoCAD.

2. Konsep pembelajaran berbasis proyek pada modul memberikan

kesempatan pada siswa untuk menunjukkan dan mengembangkan

kemampuannya dalam mendesain rumah tinggal sederhana.


78

3. Pada modul yang dikembangkan siswa juga mampu mengukur

kemampuannya secara mandiri.

4. Modul mempunyai tugas peserta didik (praktek) dan tes formatif

(penilaian pemahaman materi) di dalamnya, sehingga dapat membuat

siswa mengingat materi setiap bab-nya dan guru dapat menilai

kemampuan masing-masing peserta didik berdasarkan hasil tugas

peserta didik dan tes formatif.

b. Kelemahan

Kelemahan dari produk yang sudah dikembangkan yaitu:

1. Tidak adanya pemberian kata-kata motivasi untuk memacu semangat

belajar peserta didik.

2. Modul diperuntukkan untuk user pemula hingga user berkemampuan

sedang sehingga untuk professional kurang atraktif, karena modul ini

disesuaikan dengan kemampuan siswa tingkat SMK.

Anda mungkin juga menyukai