Anda di halaman 1dari 27

ANALISA INVESTASI TAMBANG

1.1 Latar Belakang ilmu investasi di dunia pertambangan.

Cadangan Mineral
(Mineral Reserves)

Penentuan COG

Penentuan skala tambang


(Mine Size)

Biaya Operasi
(Operation Cost)
Gambar
Prinsip Interaktif Analisis Kelayakan Tambang
(Gentry & Oneil 1987)
Ilmu : geologi, pertambangan, metalurgi, keuangan, lingkungan
Kelayakan Investasi Mineral
Tujuan sarjana tambang (Kelayakan investasi) yaitu :
1.

Memberikan pertimbangan teknis.

2.

Memberikan pertimbangan menyangkut :

Design Penambangan.

Metode destraksi

Laju Penambangan

Biaya Operasi (Operating Cost)

1.2 Karakteristik Industri Pertambangan


Modal besar.
Masa pra produksi yang panjang 3 12
tahun.

Berisiko tinggi.
Cadangan tidak dapat diperbaharui (Non
Renueable)
Mendorong pertumbuhan ekonomi
Multippier Effect.
Dampak terhadap lingkungan.
Sifat indestructibility of product Produk
yang didaur ulang.
ad. Modal besar dipengaruhi oleh :

Skala penambangan

Lokasi

Jenis bahan galian

Teknologi

Karyawan/tenaga kerja.

ad. Berisiko Tinggi karena :


Masa pra produksi yang panjang.
Resiko politik.
Resiko lingkungan.
Resiko ekonomi.
Resiko geologi
Resiko engineering.
Resiko pasar.
1.3 Fungsi Ilmu Investasi.
Tujuan dilakukannya investasi adalah untuk
memperoleh nilai lebih atau keuntungan di masa depan dari
capital atau modal yang di investasikan. Capital yang dimaksud
adalah data berupa :
Capital yang Riil yaitu :

Uang

Barang modal

Teknologi

Tanah
Kapital yang tidak Riil (Kemampuan Manajerial. nyata)

yaitu :

Hak paten.
Dalam bidang pertambangan capital umumnya berupa

deposit barang tambang dan modal, sedangkan menurut Adam


Smith, investasi capital umumnya merupakan investasi utama
yang banyak dilakukan oleh individu ataupun perusahaan
dalam rangka meningkatkan tingkat perekonomian mereka.
Keputusan investasi modal mempunyai 2 bentuk
tindakan utama yakni :
1.

Mengalokasikan sejumlah modal untuk investasi


proyek tertentu atau untuk menyediakan asset produksi.

2.

Memperoleh sejumlah modal untuk meningkatkan


nilai/pendapatan perusahaan.
Menurut Peter Drucker (Stermole & Stermole), 1996),

ada lima langkah yang penting dalam berinvestasi yaitu :


1.

Mendefinisikan permasalahan.

2.

Menganalisis permasalahan.

3.

Membuat beberapa alternative solusi.

4.

Memilih solusi yang terbaik.

5.

Membuat keputusan menjadi tindakan yang


efektif.
Analisis Investasi ada 3 yaitu :

1.

Analisis Ekonomi laba/Rugi

Analisis Fiskal Pendanaan Finansial

2.

Modal sendiri (Individual/Perusahaan)

Pinjaman.

Saham.
Analisis Itegible kwantitatif

3.

RUMUS DASAR ANALISIS INVESTASI


2.1 Pengantar rumus dasar analisis investasi.
Alas an pemberi pinjaman mengenakan bunga kepada
peminjam adalah :
Resiko.
Penundaan kesenangan.
Kehilangan Biaya peluang
Inflasi
Biaya transaksi.
ad. 1. Resiko
Pemberi pinjaman berhadapan resiko kemungkinan
peminjam tidak dapat mengembalikan pinjamannya.
ad. 2. Penundaan kesenangan
Dengan meminjamkan uang pemberi pinjaman
dengan peminjam, akan menunda kesenangan dengan
membelanjakan uangnya.
ad. 3. Kehilangan Biaya peluang
Dengan adanya kesepakatan pemberi pinjaman
dengan peminjam, maka pemberi pinjaman tidak akan
mengambil keuntungan dari peluang yang lain.
ad. 4. Inflasi

Uang yang akan dibayarkan kembali dimasa datang


mempunyai nilai rendah dari tahun sebelumnya akibat
dari pengaruh inflasi.
ad. 5. Biaya Transaksi
Akan terjadi pengeluaran selama diadakan
peminjaman untuk kesepakatan peminjaman, pencatatan
dan tugas-tugas administrative lainnya.
Perbandingan antara biaya tambahan yang
dikenakan dengan sejumlah uang yang dipinjamkan
dikenal dengan istilah laju pengembalian bunga
(Intereest Rate). Nilai dinyatakan dalam persentase
dengan perhitungan umumnya dalam tahun.
Tingkat bunga ditentukan pula oleh besarnya
persediaan dan permintaan (supply and demand).
Dalam ilmu ekonomi terdapat dua jenis bunga yaitu :
Bunga Sederhana (Simple
Interest)
Adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara sama
tiap tahun sebagai akibat dari peminjaman uang.
I=P.n.i
Dimana :
I = bunga total (%)
P = nilai sekarang (US $) present
i = laju pengembalian uang (%)
n = periode pengembalian (Tahun)
Bunga Majemuk
(Compound Interest)
BC = P (I + i)n

Contoh soal :
Dik :
P = $ 1000
i = 10 %
n = 5 tahun
I = $ 1000 . 5 . 10 %
I = $ 500/tahun.
BC = $ 1000 (1 + 0,1)5
= $ 1610,51
Rumus-rumus investasi secara umum di dasarkan pada 5
variabel yaitu :
F

= Future (nilai uang pada masa depan) US

= Present (Nilai uang sekarang) US $

= Nilai seragam setiap periode di akhir

$.

tahun (Annual =
US $).
i

= Laju pengembalian uang (Interest Rate =

= Periode pengembalian (Tahun)

%)
Setiap pemecahan masalah investasi akan berkaitan
dengan 4 dari 5 variabel tersebut. 3 variable diketahui dan satu
variable akan dihitung.
Hubungan antar variable
Dihitung
F
P
A
A
P

Diketahui
P, n, i
F, n, i
P, n, i
F, n, i
A, n, i

Factor
F/Pi, n
P/Fi, n
A/Pi, n
A/Fi, n
P/Ai, n

F
A, n, i
F/Ai, n
Dalam analisis investasi terdapat 3 type dasar
perhitungan analisis yang memperhitungkan nilai uang antara
waktu yaitu :
Perhitungan nilai P yang didasarkan pada nilai F

atau A.

Perhitungan nilai F pada P/A

Perhitungan nilai A pada F/P


Untuk lebih memudahkan menganalisis suatu masalah

investasi dan menggambarkan hubungan antar variable maka


perlu dibuat suatu diagram alir kas (ash flow) terhadap waktu.
F = 1000
P

A
3

i=5%
4

0
A = .?
F = 1000
i =5%
n = 4 tahun
Keterangan dari gambar diatas yaitu :
Garis horizontal disebut dengan skala waktu
dengan kemajuan waktu bergerak dari kiri ke kanan.
Tanda anak panah ke bawah cash flow negative
menandakan aliran kas dan ditempatkan pada akhir
periode. Jika diperlukan perbedaan, maka anak panah
keatas menunjukkan aliran cash positif/penerimaan,
sedangkan arah panah kebawah menggambarkan
aliran kas negative/pengeluaran.

Diagram aliran kas tergantung dari sudut pandang


yang
Aliran kas merupakan penjumlahan aliran kas
positif (+) dan aliran kas negative (-) pada periode
yang sama.
2.2.1 Rumus investasi dengan bunga majemuk
Penerapan konsep bunga berbunga atau bunga
majemuk dalam evaluasi ekonomi suatu asset atau proyek
terdapat dalam enam rumus dasar. Enam (6) rumus dasar
bunga yan dimaksud dalam tabel berikut :
Dicari
F

Diketahui
P

Factor
perkalian
(1 + i)n

Symbol factor
fungsinya
(F/Pi, n)

(1 + i)-n

(P/Fi, n)

F
P

A
A

(1 + 2)n-1/1
(1 + i)n-1/i(1+i)n

(F/Ai, n)
(P/Ai, n)

i /(1 + i)

i (1 i ) n
(1 i ) n 1

2.0.2.

n-1

(A/Fi, n)
(A/Pi, n)

Nama faktor
Single payment
compound factor.
Single payment present
worth factor.
Uniform series.
Ompound amount
factor/uniform series
Present worth factor
sinking fund deposite
ROC
Capital Recovery Factor

Single Payment Compound Amount Factor.


Perhitungan untuk mendapatkan nilai F dengan P,

diketahui pada n periode dan laju bunga/periode. Jika


sejumlah P berada pada titik waktu tertentu dan I %
adalah laju bunga per periode, maka jumlah P tersebut
akan berkembang di masa datang menjadi P + Pi = P(1 +
i) pada akhir periode pertama, pada akhir periode kedua
berubah menjadi P (1 + i) (1 + i) = P (1 + i)2. Pada akhir
period eke tiga menjadi P (1 + i)2.(1 + i) = P (1 + i)3 dan
pada akhir periode n akan menjadi

P = P (1 + i)n
Nilai dari (1 + i)n disebut dengan Single Payment
Compound Amount Factor. Symbol yang terkhir untuk
factor ini adalah F/Pi%, n, sehinga persamaan diatas
dapat diganti dengan
F = P (F/Pi%, n)
Dalam bentuk diagram alir kas

UNIFORM V-SERIES COMPOUND AMOUNT FACTOR


(Pembayaran Uniform Series)
F = A(F/A i%, n)
1 i n - 1

= A

Misal :
i

= %/tahun

= 5 tahun

= $ 100

F/P

= 1,038

F/A = 5,076

P/F

= 0,9633

P/A = 4,889

A/F

= 0,1970

A/G = 1,986

A/P

= 0,2045

P/G = 9,712

F = A(F/A i%, n)
= $ 100 (5,076) = $ 507,6
1 i - 1

= A

= $ 100

1 3 % 5 1

3 %

= .

Perhitungan untuk mendapatkan nilai F pada n periode dari


sekarang berdasarkan penjumlahan dari A dengan laju bunga
i per periode.
A=
A=

F=?
A=

3 n

F = A(F/A i%, n)
1 i n - 1

= A

Dimana :
1 i n - 1

= (F/A i%,n) = Uniform series ompound amount


fator yang telah didistribusikan.

SINKING FUND DEPOSIT FACTOR (Simpanan


Teratur)
Perhitungan untuk mendapatkan nilai A selama n periode
berdasarkan P dengan laju bunga i per periode.

P
I
0

A=? A=? A=?


A=?
I
I
I
I F
1
2
3 . n

Formula :
A = P(A/P i%, n)
i 1 i n
= P

n
1 i - 1

Dimana :
i 1 i n
(A/P i%, n) =

n
1 i - 1

Sinking Found Deposite Factor yang telah dibatasi.


CAPITAL
RECOVERY FACTOR (Penerimaan Teratur).
Perhitungan untuk mendapatkan nilai A selama n periode
berdasarkan P dengan bunga i per periode.
P
A=?
I
0

A=?
I
1

A=?
I
2

A=?
I
3

I
n

Formula A = P (A/P i%, n)


i (1 i) n
=P

n
(1 i) - 1

Dimana :
i (1 i) n
(A/P i%, n) =
= Capital Recovery Factor.
n
(1 i) - 1

UNIFORM
SERIES PRESENT WORTH FACTOR
(Nilai sekarang Pembayaran Uniform)

Perhitungan untuk mendapatkan P berdasarkan


penjumlahan A selama n periode dengan laju bunga i per
periode.

P=?

3 n

Formula :
P = A(P/A i%,n)
i (1 i) n 1
= Uniform Series Factor
n
i (1 i)

=A

ARITHMATIC
GRADIENT SERIES.
Salah satu situasi yang sering muncul dalam analisis
investasi adalah peningkatan atau penurunan pendapatan/biaya.
Secara gradient selama periode. Anlisis
peningkatan/penurunan ini disebabkan oleh factor Ekskalasi
(kenaikan) yang dikarenakan oleh efek inflasi, persediaan
(supply), dan permintaan (demand), dan analisis ekonomi,
permasalahan ini disebut dengan Arithmatic Gradient Series.
Ilustrasi Diagram alir.
100
B
I
1

I
0
Dimana :

150
B+g
I
2

200
B+2g
B+(n-1)g
I
I
3 ..
4

B = Gradient series

g = Gradient konstan
Untuk menentukan pemecahan persoalan Arithmatic
Gradient Series diubah menjadi Uniform Series Compound.
Formula :

A = b + g (A/G i%, n)
1

2

A/G i%, n =

n
1 i - 1

Contoh :
Diketahui ;
Gradient series pertama, B = 1100
Arithmatic gradient,

g = 100

Laju bunga,

i = 8 % per periode

Umur proyek,

n = 10 tahun.

Pertanyaan :
Tentukan nilai

A = .. ?

10
A = 1100 + 100 (A/G 8%, 10)
= 1100 + 100 (3,871)
= 1100 + 387,1
= 1487,1
BUNGA
EFEKTIF
Biasanya Discount Rate dinyatakan dalam penyatuan
biaya nominal tiap tahun jika investasi dibungakan tiap tahun
(Annual Compounding) bunga nominal dan bunga efektif (

j &

i ) akan sama besar. Jika investasi dibungakan pada selang waktu


yang kurang dari setahun, maka bunga efektif akan sedikit lebih
besar daripada bunga nominal. Hubungan berikut dapat dipakai
untuk menghitung bunga efektif. Jika bunga nominal dan
frekuensi pengadaan diketahui.
Formula :

j
i = 1

-1

dimana :
i = bunga efektif, %
j = bunga nominal, %
m = periode pengembalian
Contoh :
Sebuah perusahaan kartu kredit membebankan suku bunga
sebesar 1,375% per bulan pada saldo semua rekening belum
terbayar. Tingkat suku bunga tahunan menurut mereka adalah
12 (1,375%) = 16,5%. Berapakah suku bunga efektif per tahun
yang dibebankan oleh perusahaan.
Jawab :
0,165
i = 1

12

12

= 0,1781
= 17,81%
Soal :
Uang sebesar Rp. 1.000.000,-, jika disimpan selama 8 tahun
dengan tingkat bunga 10% per tahun akan menjadi ?
F = . ?
0

F = P(F/A i%, n)
= Rp.1.000.000, (F/A 10%, 8)
= Rp. 1.000.000 (2,1436)
= Rp. 2.143.600,Atau ;
1 i n - 1

F = P

1 0,1 8 1

0
,
1

= Rp. 1.000.000,-

= Rp. 1.000.000,- (2,1436)


= Rp. 2.143.600,Soal :
Uang Rp. 1.000.000,- diterima 8 tahun yang akan datang dengan
tingkat bunga 10%, berapa nilainya pada saat sekarang.
P = F(P/F 10%, 8)
= Rp. 1.000.000,- (0,4665)
= Rp. 466.500,Soal :
Jika kita menginginkan jumlah tabungan sebesar Rp. 1.000.000,di akhir tahun ke 8, tentukan berapa yang harus di tabung per
tahun dengan tingkat suku bunga 10%.
Diketahui :
F = Rp. 1.000.000,i = 10%
n = 8 Tahun
A = F (A/F i%, n)
= Rp. 1.000.000,- (A/F 10%, 8)
= Rp. 1.000.000,- (0,0874)
= Rp. 87.400,Soal :
Jika kita meminjam uang di Bank Rp 1.000.000,- dan ingin
melunasinya selama 10 tahun dengan tingkat suku bunga yang
dibebankan oleh Bank sebesar 15% per tahun. Tentukan berapa
yang harus dibayarkan setiap tahunnya.
Jawab :
A = P (A/P i%, n)

= Rp 1.000.000,- (0,1993)
= Rp 199.300,-

BAB III

ALIRAN KAS
(CASH FLOW)

Aliran

kas

adalah

sejumlah

uang

yang

masuk

(pendapatan/cash in) atau yang keluar (pengeluaran/investasi/cash


out) dari suatu kegiatan/proyek dalam suatu periode waktu
tertentu.
(+) (cash in)

(-) (cash out)


Arti

penting

dari

aliran kas (Cash Flow)


Akuntansi laba bukan kas bersih.
Investor

Laporan kas

Dengan Cash Flow alternative investasi (pembayaran


peminjaman)
Contoh :
Suatu perusahaan mendapatkan kontrak pembuatan perahu
yang harus dikerjakan selama lima tahun, dimana pembayaran
perahu 40 % diakhir tahun-2, 40 % di akhir tahun ke-4, dan
sisanya 20 % dibayarkan pada akhir tahun ke-5. Dimana
perusahaan penerima proyek mampu menyelesaikan kontrak 20
% disetiap tahunnya dan biaya yang dibutuhkan 20 %per tahun.
40%

40%
20%

1
20%

5
Komponen Aliran

Kas

1.

INITIAL CASH FLOW (Aliran kas awal/Pendahuluan)

2.

OPERATIONAL CASH FLOW (Aliran Kas Operasional)

3.

TERMINAL CASH FLOW (Aliran kas di akhir/sisa)

BAB IV

KRITERIA EVALUASI PROYEK


4.1.Kriteria Evaluasi Proyek

NPV

: Net Present Value

: Nilai sekarang

BCR

: Benefit Cost Ratio

: Ratio antara pendapatan

& investasi

POT

: Pay Out Time

: Waktu pengembalian

ROR

: Rate Of Return : Break Event

NPV = 0 = Investment = Income


Salah

satu

elemen

penting

dalam

mengevaluasi

investasi atau proposal investasi. Ada jenis proposal investasi


yaitu :
1.

Proposal Invesrasi Independen (Individual/tidak


tergantung)

2.

Proposal Investasi Dependen (Mutually Exlusive)

3.

Proposal Investasi Kontigensi

1.

Proposal Investasi Independen (Individual/Tidak


tergantung)
Pemilihan suatu proposal investasi tidak mempengaruhi
proposal investasi yang lain.
Contoh : Proposal pemilihan system keamanan gudang
bahan peledak

2.

Proposal Investasi dependen (Mutually Exlusive)


Adalah

pemilihan

suatu

proposal

investasi

yang

mempengaruhi pemilihan proposal investasi yang lainnya.


Contoh

Proposal

pembuatan

jalan

tambang

akan

mempengaruhi pemilihan proposal alat muat dan


alat angkut.

3.

Proposal Investasi Kontigensi


Adalah pemilihan proposal investasi akan berakibat
diperlukannya

suatu

proposal

investasi

lain

yang

Truck

akan

mendukung atau komplementer.


Contoh

Proposal

pembelian

Dump

menyebabkan diperlukannya proposal pembelian


ban.
Prinsip
penting dalam mengevaluasi proposal investasi adalah :
Keuntungan besar lebih baik daripada keuntungan kecil.
Keuntungan yang diperoleh cepat lebih baik daripada
yang diperoleh lambat.
Hasil evaluasi harus konsisten dan realistis.
4.2.Dasar Perhitungan Evaluasi Proyek
Terdapat 2 klasifikasi investasi yang umum digunakan
(Stermole & Stermole, 1996), yaitu :
1.

Investasi yang memproduksi pendapatan


(Revenue Producing Investement Alternatives)

2.

Investasi yang memproduksi jasa/layanan


(Service Producing Investement Alternatives)

1.

Investasi yang memproduksi pendapatan


(Revenue Producing Investement Alternatives)
Dalam investasi yang memproduksi pendapatan
yang dicari adalah alternative proyek yang menghasilkan
pendapatan terbesar dan amat besar yang digunakan
adalah analisis nilai pendapatan (Net Value Analisis).

2.

Sedangkan

dalam

investasi

yang

memproduksi jasa pelayanan yang dicari adalah Alternative

proyek yang menghasilkan nilai biaya terkecil/minim dan


analisis

yang

digunakan

adalah

Analisis

Biaya

(Cost

Analisis).
Dalam evaluasi investasi ada 3 persamaan yang sering
digunakan yaitu :
1.

Present Worth (PW) Equation


PW Cost = PW Income/Revenue
Membandingkan pendapatan dan biaya di awal umur
proyek.

2.

Annual Worth (AW) Equation


Equivalen Annual Cost = Eq Annual Cost
Equivalen Annual Revenue = Eq Annual Revenue
Dimana membandingkan pendapatan dan biaya secara
series tiap tahunnya.

3.

Future Worth (FW) Equation


FW cost = FW revenue
Membandingkan antara pendapatan dan biaya di akhir umur
proyek.
Biaya (cost) = Out Flow
Pendapatan (Revenue)
Biaya (Cost) adalah pengeluaran termasuk biaya operasi
langsung dan tidak langsung, pembayaran utang investasi
dan lain-lain.
Dalam aliran kas biaya merupakan aliran kas negative (Out
Flow).

Sedangkan pendapatan (Revenue) adalah pendapatan hasil


penjualan, nilai sisa atau Savage Value, Hak Paten, Piutang
jasa, dan lain-lain.
Aliran kas pendapatan merupakan aliran kas positip (In
Flow).
Tugas 1 :
Cari yang termasuk di dalam biaya langsung dan biaya tidak
langsung.
Jawab :
Biaya Langsung (Direct Cost) adalah biaya-biaya yang

secara beralasan dapat diukur dan dialokasikan ke suatu


keluaran atau kegiatan kerja tertentu diantaranya :

Investasi

Operating Cost

Pembelian Alat

Gaji Karyawan
Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost) adalah biaya-

biaya yang sulit untuk dimasukkan atau dialokasikan ke


suatu keluaran atau kegiatan kerja tertentu, seperti :
Perbaikan
Royalty
Bunga Pinjaman
Asuransi
Ongkos-ongkos Jamuan untuk tamu-tamu.
Contoh soal :
Sebuah investasi penyewaan rumah mengharapkan hasil
US$ 2,000/tahun. Biaya untuk 10 tahun yang akan datang

dan mengharapkan nilai sisa US$ 25,000 per 10 tahun.


Berapa yang dapat dibayarkan untuk property ini sekarang,
jika Return Before Taxes sebesar 12 %.
C= I=$2,000

10

L=$

25,000

PW Cost

= PW Income

= A (P/A 12%, 10) + L (P/F 12%, 10)


= $ 2,000 (5,650) + $ 25,000 (0,3220)
= $ 11,300 + $ 8,050
= $ 19,350 jumlah yang harus dibayarkan pada
thn 0

FW
C (F/P 12%, 10)

= $ 2,000 (F/A 12%, 10) + $ 25,000

C (3,106)

= $ 2,000 (17,549) + $ 25,000


60098

= 3,106

= $ 19,349.

AW = . ?
AW Cost

= AW Revenue

C(A/P 12%,10)

= $ 2,000 + $ 25,000 (A/F 12%, 10)

C (0,1770) = $ 2,000 + $ 25,000 (0,057)


= $ 2,000 + $ 1,425
C

$3,425

= 0,1770

= $ 19,350

Cost :
PWE
FEW
AWE
ROR/IRR = Rate Of Return/Internal Rate Of Return
ROR/IRR = Tingkat suku bunga yang menyebabkan nilai
NPV=0/NAV=0
NPV = NPVPenerimaan NPVPengeluaran = 0
NPVPenerimaan = NPVPengeluaran = ROR
Besarnya ROR dari pihak investor memperhitungkan
setiap tahun berdasarkan pada investasi yang tidak Amertisasi
(nilai investasi berdasarkan pinjaman manajemen)
Contoh : Biaya pengembangan proyek (Development).
Pengertian ROR bukan hanya sejumlah nilai yang
diterima dan investasi setiap tahun tetapi sejumlah nilai yang
diterima dari investasi tidak Amertisasi setiap tahunnya.
Perhitungan yang umum digunakan dalam perhitungan
ROR adalah dengan menggunakan :
Arrange ROR =

Average Annual Profit For After Taxes


Average Investment

Keuntungan dari metode perhitungan Arrange ROR adalah :


1. Perhitungan Sederhana
2. Dapat memperoleh informasi Akuntansi yang lebih cepat.
3. Memperlihatkan langsung besar ROR yang dibutuhkan
dalam suatu proyek Investasi.
Kelemahan Metode ROR adalah :
1.

Perhitungannya berdasarkan keuntungan bukan pada


nilai actual aliran kas.

2.

Jangka waktu dari keuntungan tidak diperhitungkan


Cumulative Cash Position Diagram
Adalah prinsip investasi dan bunga ayng belum di

Amertisasi oleh Revenue seperti profit, nilai sisa simpanan dan


In Flow lainnya atau dana yang masuk.
Cash

Flow

Cumulative

Position

Diagram

dimulai

biaya/Out Flow terus berjalan sampai mencapai posisi nol pada


akhir proyek.
Keuntungan

dari

penggunaan

Cumulative

cash

Position

Diagram adalah :

Dapat menggambarkan dengan lebih baik daripada


penjelasan

yang

berupa

kumpulan

data-data

ataupun

diagram.
Contoh :
Untuk

suatu

investasi

10,000

sekarang,

seseorang

menerima pendapatan $ 2,638 pada akhir tahun ke-5, umur


proyek 5 tahun, dengan L = 0
Pertanyaan ;
Hitung ROR dan Diagram CCP
Solusi :
AWE = $ 10,000 (A/P 0%, 5) = $ 2,638 i = ?
5%

= $ 10,000 (0,2310)

= $ 2,310

10 % = $ 10,000 (0,2638)

= $ 2,638

Jadi ROR = 10 %
CCP Diagram
$ -10,000

2638

n = 10 %
2638

2638

2638

2638

2000

-2398,042
-2638,0 + 2638

4000

-4578,2
-5036,042 + 2638,0

6000

-6560,2
-7216,22 + 2638

8000

-8362
-9198 + 2638

10000
-11000 + 2638
12000

Cara mendapatkan nilainya ;


- 10,000 + 10% (-10000)

= -11000 + (-1000) =

-11000
-11000 + 2638
-8362 + 10% (-8362)

= 8362
= -8362 + (-836,2)

-9198,2
o -9198,2 + 2638

= -6560,2

-6560,2+10% (-6560,2)

-7216,22+2638

= -7216,22
= -4578,22

-4578,22 + 10%(-4578,22)

-5036,042
-5036,042+2638

= -2398,042

-2398,042+10%(-2398,042) = -2368,0
-2368 + 2368

=0

Hitung nilai IRR dari proyek yang mempunyai aliran kas sbb:
Tahun
Aliran Dana
i = 10 %
NPV

0
-100

1
20

2
30

3
20

4
40

5
40

-100+20(P/F10%,1)+30(P/F10%,2)+20(P/F10%,3)+40(P/F10%,4)+40(P/F10%,5)
= -100 + 20 (0,0991) + 30 (0,8264) + 20 (0,7513) + 40 (0,6830) + 40
(0,6209)
= -100 + 18,182 + 24,79 + 15,026 + 27,32 + 24 836
= $ 10,12
i = 15 %
= -100 + 17,392 + 22,683 + 13,15 + 22,872 + 19,8808
NPV

= -100 + 20 (0,8691) + 30 (0,7561) + 20 (0,6573) + 40 (0,5718) + 40

(0,19720
= -4,07
10,12

i = 10%
IRR = 13,563%

IRR

i = 15%
-4,07

10,12

10,12 4,02

= 10 % + (15 % - 10 %) +
= 10 % + 5 % (0,713)
= 10 % + 3,565 %
= 13,565 %

Anda mungkin juga menyukai