Anda di halaman 1dari 25

PATENT DUCTUS

ARTERIOSUS (PDA)

DEFENISI
 PDA kegagalan menutupnya duktus
arteriosus ( arteri yang menghubungkan
aorta dan arteri pulmonal ) pd minggu
pertama kehidupan, yang menyebabkan
mengalirnya darah dari aorta yg
bertekanan tinggi ke arteri pulmonal yang
bertekanan rendah

PATOFISIOLOGI
 Duktus arteriosus menutup secara spontan dlm bbrp
jam sampai bbrp hari setelah lahir
 Tdk terjadi penutupan berarti adanya abnormal aliran
darah dr tekanan rendah arteri pulmonal. Kemudian
akan meningkatkan aliran darah pulmonal dan bahkan
akan mengalami kongesti pulmonal dan CHF
 Post natal : tek. Sistemik melebihi tek pulmonal. Darah
mengalir dr aorta melalui duktus ke arteri pulmonal (
terjadi pirau dari kiri ke kanan )
 Darah dr paru2 mengalir kembali ke atrium dan
ventrikel kiri. Hal ini akan mengakibatkan workload
jantung kiri meningkat, kongesti vena pulmonal
meningkat, resistensi vena pulmonal meningkat, tek.
Ventrikel kanan meningkat.mengakibatkan hipertropi.

KOMPLIKASI
 ENDOKARDITIS
 OBSTRUKSI PEMBULUH DARAH
PULMONAL
 CHF

ETIOLOGI
 Secara pasti belum diketahui, akan tetapi
faktor keturunan, infeksi dan maternal
rubeola memegang peranan penting
terjadinya PDA

MANIFESTASI KLINIS
 Kadang2 terdapat tanda2 gagal jantung : machinery
murmur ( khas pd PDA ), tek nadi besar ( water
hammer pulses ), ujung jari hiperemik, resiko
endokarditis dan obstruksi pemb. Darah pulmonal
 Infeksi saluran nafas berulang, mudah lelah
 Apnea
 Tachypnea
 Nafas fharing
 Retraksi dada
 Hipoksemia

PELAKSANAAN
TERAPEUTIK
 Pemberian indomethacine ( inhibitor
prostaglandin
 Pembedahan : pemotongan atau
pengikatan duktus
 Non pembedahan : penutupan dengan
alat penutup dilakukan pada waktu
kateterisasi jantung

PENATALAKSANAAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN :
 Riwayat keperawatan : respon fisiologis thdp
defek ( sianosis, aktivitas terbatas )
 Kaji adanya tanda2 gagal jantung : nafas
cepat, retraksi, bunyi jantung tambahan
(machinery murmur ), edema tungkai,
hepatomegali
 Kaji adanya tanda hipoxia kronis : clubbing
finger
 Kaji adanya hiperemi pada ujung jari
 Kaji pola makan, pola pertambahan berat
badan

PENGKAJIAN
PSIKOSOSIAL
 Usia anak, tugas perkembangan anak,
koping yang digunakan, kebiasaan anak,
respon keluarga terhadap penyakit anak,
koping keluarga dan penyesuaian
keluarga terhadap stress

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b/d
malformasi jantung
2. Gangguan pertukaran gas b/d kongesti
pulmonal
3. Tidak toleransi terhadap aktivitas b/d
ketidakseimbangan antara pemakaian
oksigen oleh tubuh dan suplai oksigen
ke sel

4. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan


b/d tdk adekuatnya suplai oksigen dan zat
nutrisi ke jaringan
5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b/d kelelahan pada saat makan dan
meningkatnya kebutuhan kalori
6. Resiko infeksi b/d menurunya status
kesehatan
7. Perubahan peran orang tua b/d hospitalisasi
anak, kekhawatiran terhadap penyakit anak

Dx. Perenca Implementasi


Kep naan
1

Anak
akan
menunju
kkan
tanda2
membaik
nya
curah
jantung

Mempertahankan curah jantung yang adekuat :


Observasi kualitas dan kekuatan denyut jantung,
nadi perifer, warna, dan kehangatan kulit
Tegakkan derajat sianosis ( sirkumoral, membran
mukoasa, clubbing)
Monitor tanda2 CHF; gelisah, tachicardi, tachipnea,
sesak, lelah saat minum susu, periorbital edema,
oliguria dan hepatomegali
Berkolaborasi dlm pemberian digoxin sesuai order,
denagn menggunakan teknik pencegahan bahaya
toxixitas
Berikan pengobatan untuk menurunkan afterload
Berikan diuretik sesuai indikasi

Dx. Perencanaan
Kep
2

Anak akan
menunjukkan
tanda2 tdk
adanya
peningkatan
resistensi
pembuluh
paru

Implementasi

Mengurangi adanya peningkatan


resistensi pembuluh paru:
Monitor kualitas dan irama
pernapasan
Atur posisi anak dengan posisi fowler
Hindari anak dari orang yang
terinfeksi
Berikan istirahat yang cukup
Berikan nutrisi yang optimal
Berikan oksigen jika ada indikasi

Dx. Perenca
Kep naan
3

Anak
akan
mempert
ahankan
tingkat
aktivitas
yang
adekuat

Implementasi
Mempertahankan tingkat aktivitas yang
adekuat:
Ijinkan anak u seriing beristirahat dan
hindarkan gangguan pd saat tidur
Anjurkan u melakukan permainan dan
aktivitas yang ringan
Bantu anak u memilih aktivitas yg sesuai
dengan usia, kondisi dan kemampuan anak
Hindarkan suhu lingkungan yang terlalu
panas atau dingin
Hindarkan hal2 yg menyebabkan
ketakutan/ kecemasan pd anak

Dx. Perencanaan
Implementasi
Kep
4
Anak akan
Memberikan support u tumbuh
tumbuh
kembang :
sesuai dgn
Kaji tingkat tumbuh kembang
kurva
anak
pertumbuhan Berikan stimulasi tumbuh
berat dan
kembang : aktivitas bermain ,
tinggi badan game, nonton TV, tekateka-teki,
menggambar dll
Libatkan keluarga agar tetap
memberikan stimulasi selama
dirawat

Dx Perencanaan
Kep
5

Anak akan
mempertaha
nkan intake
makanan dan
minuman u
mempertaha
nkan berat
badan dan
menopang
pertumbuhan

Implementasi
Mempertahankan pertumbuhan berat
dan tinggi badan yang sesuai :
Sediakan diit yang seimbang
Monitor tinggi dan berat badan
Catat intake dan aotput secara benar
Berikan makanan dengan porsi kecil
tapi sering u menghindari kelelahan pd
saat makan
Anak2 yg mendapatkan diuretik
biasanya sangat haus oleh karena itu
cairan tidak dibatasi

Dx
Kep
6

Perencanaan

Implementasi

Anak tdk akan Anak tdk akan menunjukkan


menunjukkan tanda2 infeksi:
tanda2 infeksi Hindarkan kontak dengan
individu yang terinfeksi
Berikan istirahat yang
adekuat
Berikan kebutuhan nutrisi
yang optimal

Dx Perencanaan
Kep
7

Orang tua akan


mengekspresikan
perasaannya akibat
memiliki anak dng
kelainan jantung,
mendiskusikan
rencana
pengobatan dan
memiliki keyakinan
bahwa orang tua
memiliki peranan
penting dlm
keberhasilan
pengobatan

Implementasi

Memberikan support pd orang tua :


Ajarkan orang tua u mengekspresikan
perasaannya karena memiliki anak dengan
kelainan jantung, mendiskusikan rencana
pengobatan dan memiliki keyakinan bahwa
orang tua memiliki peranan penting dlm
keberhasilan pengobatan
Eksplorasi perasaan orang tua mengenai
perasaan ketakutan , rasa bersalah, berduka,
dan perasaan tdk mampu
Mengurangi ketakutan dan kecemasan orang
tua dengan memberikan informasi yg jelas
Libatkan orang tua dlm perawatan anak selama
di RS
Memberikan dorongan kpd keluarga u
melibatkan anggota keluarga lain dalam
perawatan anak

Anda mungkin juga menyukai