TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
KEHAMILAN KEMBAR
1. Definisi
Gemeli
atau
lebih.
( Wiknjosastra, 2002 ).
Sejak ditemukannya obat-obat dan cara induksi ovulasi maka dari
laporan-laporan dari seluruh pelosok dunia, frekuensi kehamilan kembar
condong meningkat. Bahkan sekarang telah ada hamil kembar lebih dari 6
janin.
( Rustam Mochtar, 1998 ).
2. Etiologi
a) Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah : bangsa, umur dan paritas
sering mempengaruhi kehamilan kemar 2 telur.
b) Faktor obat-obat induksi ovulasi : Proferti, Clomid, dan hormone
gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan dizigotik dan kembar
lebih dari dua
c) Faktor keturunan
d) Faktor yang lain belum diketahui ( Rustam Mochtar, 1998 ).
3. Frekwensi
Menurut hokum Hellin, frekuensi antara kehamilan ganda dan tunggal
adalah :
1. Gemeli (2)
1:89
2. Triplet (3)
1:7.921
3. Quadruplet (4)
1:704.969
4. Quintuplet (5)
1:62.742.241
multipara
dapat
terjadi karena:
-
Monozigotik
1 (70%)
Dizigotik
2 ( 100% )
2 (30%)
Korion
1 (70%)
2 ( 100% )
2 (30%)
Amnion
1 (70%)
2 ( 100% )
2 (30%)
Tali Pusat
Sirkulasi darah
Janin bersekutu
Terpisah
2 lapis
4 lapis
Jenis kelamin
Sama
Rupa
Sama
Agak berlainan
Sama
Berbeda
Kulit
Sama
Berbeda
Ukuran antropologik
Sama
Berbeda
Sidik jari
Sama
Berbeda
Cara pegangan
Bisa sama
duanya kanan
dada),
abdominofagus
(perlekatan
kedua
abdomen),
g) Reaksi kehamilan
Karena pada hamil kembar umumnya plasenta besar atau ada
2 plasenta, maka produksi HCG akan tinggi, jadi titrasi hasil kehamilan
bisa positif, kadang-kadang sampai 1/200. hal ini dapat di kacaukan
dengan mola hidatidosa.
Kadangkala diagnosa baru di ketahui setelah bayi pertama lahir,
uterus masih besar dan tenyata ada satu janin dalam rahim.
Kehamilan kembar sering terjadi bersamaan dengan hidramnion dan
teksemia gravidarum.
8. Komplikasi antara ibu dan janin
Komplikasi untuk ibu lebih buruk bila dibandingkan pada kehamialn
tunggal, karena seringnya terjadi toksemia grafidarum, partus prematurus,
anemia, perdarahan postpartum dan perdarahan antepartum.
Sedang
pada
mortalitas prinatal ( FK
9. Penatalaksanaan
Penanganan dalam kehamilan
mencegah
partus
prematurus
dengan
obat
dalam
keberhasilan
penanganan
kehamilan
kembar.