Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENDAHULUAN

DED Renovasi Gedung


Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya

Daftar Isi

Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
11.2 Lingkup Pekerjaan
BAB II RENCANA KERJA DAN PELAKSANAANYA
2.1 Rencana Pekerjaan
2.2 Program Kerja
BAB III PROFIL LOKASI PEKERJAAN
3.1Gedung Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya
3.2Letak Geografi
3.3Luas dan Kondisi Geografi
BAB IV PENDEKATAN DAN METODOLOGI
4.1 Pendekatan
4.2 Metode Perencanaan
BAB V SURVEY AWAL DAN IDENTIFIKASI PEKERJAAN
5.1 Survey Teknis
5.2 Gambar Existing
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran 43

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gedung Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya yang berada di Jl Waru ini sudah beberapa kali
mengalami perombakan. Baik di bagian fasade bangunan, hingga interior bangunan gedung
itu sendiri. Hanya saja, renovasi yang dilakukan tidak pernah dilakukan secara menyeluruh.
Renovasi sebelumnya dilakukan bagian per bagian.
Hal ini menyebabkan tidak terpadunya organisasi antar ruang di dalam gedung tersebut.
Terciptanya lorong-lorong di dalam bangunan, dan juga mengakibatkan beberapa ruang tidak
dapat berfungsi secara optimal.
Selain itu, pertambahan kebutuhan akan penyediaan ruang pelayanan yang lebih efisien dan
efektif semakin mendesak untuk dilakukan. Saat ini, ratusan pemohon paspor dan layanan
kemigrasian lainnya dilayani di kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya setiap harinya.
Kondisi ini membuat kebutuhan akan ruang pelayanan yang lebih memadai harus segera
terwujud.
Dari segi fasade bangunan, Gedung Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya saat ini sudah
menunjukkan kewibawaannya. Hanya saja, kesan birokratis masih tercermin di wajah gedung
tersebut. Mengubah fasade menjadi sebuah gedung modern, yang lebih ramah, serta tetap
menunjukkan kewibawaannya adalah tujuan renovasi ini.
1.2 Lingkup Pekerjaan
Lingkup tugas yang dilaksanan oleh konsultan perencanaanadalah menyusun DED dan
dokumen lelang dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnyaPedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negarayang terdiri dari :
A.Persiapan Perencanaan
B.Menyusun Pra Rencana
C.Penyusunan pengembangan rencana
D.Penyusunan rencana detail
E.Mengadakan persiapan pelelangan
F.Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasanpekerjaan (Aanwijzing

BAB II RENCANA KERJA DAN PELAKSANAANYA


2.1. Rencana Kerja
A.Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data daninformasi lapangan diantaranya
pemeriksaan keadaanseperti:
1. Struktur / fisik tanah dan daya dukungan dll,yang akan digunakan dalam penentuan
tipedan jenis pondasi untuk bangunan tersebut.
2. Pemeriksaan kondisi bangunan (kantor) yangakan dikerjaan pada pekerjaan
selanjutnya.
3. Serta membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK, dan konsultasi
denganpengguna.
B.Menyusun pra-rencana seperti rencana lay-out dll.
C.Penyusunan pengembangan rencana,antara lain membuat:
1. Rencana Arsitektur ( konsep penataan ruang danyang berkaitan dengan disain
arsitektur)
2. Rencana struktur, beserta uraian konsep danperhitungannya sesuai aturan SKSNI,
SII , AASHTO,ASTM, dll.
3. Rencana Mechanical dan Engineering
4. Perkiraan biaya atau Estimasi Engineer (EE) sesuaidengan Harga Satuan dari
Konsultan Perencana.
D.Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
1. Gambar-gambar teknis kerja, detail arsitektur, detailstruktur, detail utilitas yang sesuai
dengan gambarrencana yang disetujui.
2. Spesifikasi teknis / rencana kerja dan syarat/syarat(RKS)
3. Rician volume pelaksanaan pekerjaan, rencanaanggaran biaya pekerjaan konstruksi.
4. Laporan akhir perencanaan.

E.Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantuPejabat Pembuat Komitmen didalam,


menyusundokumen pelelangan dan membantu panitia pelelanganmenyusun program dan
pelaksanaan pelelangan.
F.Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasanpekerjaan, termasuk menyusun berita
acara penjelasanpekerjaan, evaluasi penewaran, menyusun kembalidokumen pelelangan, dan
melaksanakan tugas-tugasyang sama apabila terjadi lelang ulang.
G.Membantu memberikan masukan selama pelaksanaankinstruksi fisik seperti :
1. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknispelaksanaan bila ada
perubahan.
2. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalanyang timbul selama masa
pelaksanaan konstruksi.
3. Memberikan saran-saran.
2.2 Program Kerja

Rencana kerja yang telah dikembangkan dari program kerja adalah rencana kerja
keseluruhan. Rencana Kerja disusun berdasarkan ruang-lingkup kerja konsultan.Menurut
KerangkaAcuan Kerja, tahapan yang perlu dilaksanakan oleh Konsultan adalah sebagai
berikut:
a.Persiapan perencanaan termasuk survey.
b.Penyusunan Pra Rencana.
c.Pengembangan Rencana/Draft Design, meliputi :
Gambar existing
Rencana kebutuhan jaringan elektrikal mekanikal.
d.Penyusunan Rencana Anggaran Biaya.
e.Penyusunan Rencana Prioritas Pelaksanaan.
f.Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, KRS, BQ).
Agar dapat diperoleh rencana kerja, maka tahapan pekerjaandiatas di break-down lebih detil
sebagai berikut:
Tabel 2.11. Program Kerja
No
Kegiatan
1 Persiapan perencanaan termasuk survey.
A Pre Construction Meeting
B Eksisting DED Kantor lama
C Survey Eksisting Kantor G Sekarang
D Shop Drawing Sesuai Eksisting Sekarang
E Survey Awal Eksisting Gedung dengan Utilitas
F Laporan Pendahuluan
2 Penyusunan Pra Rencana.
A Analisis Jaringan Listrik dan Peralatan
B Analisis Sistem AC, Zone, Type dan Kapasitas
C Usulan dan Rekomendasi
H Draft Desain System Utilitas (Plumbing,Listrik dan AC)

5
6
7
8

Person in Charge
TL
TL & TA
TL & TA
TL & TA
TL & TA & SURVEYOR
TL
TL
TA
TA
TA
TA

3 Pengembangan Rencana/Draft Design, meliputi :


A Rencana kebutuhan Jaringan elektrikal mekanikal

TL & TA

4 Gambar Draft Desain


A Denah-Potongan Keseluruhan dan Parsial
B Detail Engineering Desain Plumbing
C Detail Engineering Desain Jaringan Listrik
D Detail Engineering Desain Air ConditioningSystem

TL & TA
DRAFTER
DRAFTER
DRAFTER
DRAFTER

Penyusunan Rencana Anggaran Biaya.


Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat
Penyusunan Rencana Detail(Gambar Kerja, KRS, BQ).
Laporan Akhir

TL & TA
TL & TA
TL & TADRAFTER
TL & TA

BAB III PROFIL LOKASI PEKERJAAN


3.1 Gedung Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya
Gedung Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya merupakan sebuah komplek bangunan yang terdiri
dari :
1. Gedung Utama
2. Masjid
3. Kantin
4. Ruang Deteni
5. Kantor Koperasi
6. Ruang genset
Gedung utama mewadahi kegiatan utama dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya ini
seperti kegiatan pelayanan keimigrasian, ruang pimpinan, ruang administrasi, ruang server,
ruang rapat, gudang, aula. Hanya sepertiga dari gedung utama ini yang berlantai dua. Sisanya
hanya terdiri dari satu lantai saja.
Segala fungsi keimigrasian ditempatkan di gedung utama tersebut. Sedangkan bangunanbangunan lainnya merupakan bangunan pendukung.
Bangunan utama adalah bangunan permanen dengan sebagian besar ruang menggunakan
dinding partisi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penggantian, atau penggabungan
ruangan demi menyesuaikan fungsi yang ada.
3.2 Letak Geografi
Bangunan gedung Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya ini berada di lokasi yang
strategis yaitu di Jl S. Parman Waru Sidoarjo. Jalur ini merupakan jalur utama penghubung
kota Surabaya dengan Sidoarjo. Bangunan kantor ini berbatasan langsung dengan sungai di
bagian selatan, sedangkan di bagian utara terdapat komplek ruko. Hal ini memberikan
dampak positif bagi kantor tersebut, karena fasade dari arah Selatan sama sekali tidak
terhalang oleh bangunan.
Letak yang strategis ini juga menunjang konsep renovasi yang akan memberikan wajah baru
bagi kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya ini dengan tampilan yang segar, modern,
minimalis, ramah, dan berwibawa.

BAB IV PENDEKATAN DAN METODOLOGI


4.1 Pendekatan
Penanganan pelaksanaan pekerjaan perancangan akan dibuat seoptimal mungkin dengan
mempertimbangkan faktor-faktor kenyamanan, estetika, dan fungsional. Selain itu juga
mempertimbangkan aspek efisiensi pelaksaanaan pembangunan.
4.2 Metode Perencanaan
Untuk menghasilkan produk pekerjaan yang baik dan berkwalitas maka Tim Konsultan akan
menerapkan metode pekerjaan berupa design sistimatis yakni:
Tahap 1 DATA
Data yang dibutuhkan pada saat ini adalah Gambar DED Existing. Data ini merupakan hal
yang mutlak harus ada. Tim Konsultan akan melihat kembali ketika Kantor dioperasikan pada
saat pertama-kalinya. Dengan mempelajari DED Eksisting akan diperoleh gambaran awal
bagaimana Bangunan Gedung ini direncanakan. Setelah Data DED Eksistingdiperoleh,
dilakukan survey awal berupa mempelajariperubahan-perubahan yang telah terjadi.
Perubahan ini dapat berupa pengembangan ruang, penambahan dinding pemisah,pertambahan
jumlah staf-karyawan, pertambahan meubelair,penambahan sistem utilitas seperti AC,
Plumbing, dll. Surveyini dilaksanakan secara detail dengan merekam semuaperubahan.
Setelah survey awal dilaksanakann, berdasarkandata survey awal dilaksakan survey
terstruktur.
Tahap 2. ANALISIS
Dalam tahap ini, tenaga ahli yang telah direkrut dan ditugaskan akan melaksanakan kajian
baik teoritis maupunperhitungan. Kajian dapat berupa kajian sederhana ataupun kajian
mendalam.
Tahap 3- SINTESA.
Apabila dalam tahap analisis ini terjadi stagnan dan diperlukandata-data tambahan maka
dilkasankanlah prosedur feet-back.Feet-back adalah proses untuk memenuhi kekurangankekurang yang ada pada saat survey yaitu dengan melakukanresurvey sesuai kebutuhan
analisis data.
Dengan data-data ini, prosedur sintesa dilakukan kedalamgambar bangunan. Semua system
usulan di plot kedalamdrawings dan dikaji kembali secara keseluruhan.Bila dalam proses
sintesa terdapat kesalahan atau tidak sinkrondata dengan aplikasinya, maka dilakukan
feetback ke TahapAnalisis. Hal-hal yang tidak sinkron di analisis kembali sampaiketemu
dengan hasil.
Tahap 4 EVALUASI
Tahap evaluasi adalah tahap dimana semua hasil sintesis telahterplot kedalam gambar
rencana. Tahap evaluasi adalah melakukan ujicoba keseluruhan. Dengan

mengsimulasikanmisalnya listrik dinyalakan, AC dihidupkan, plumbing dicobadengan


mengalirkan air dan dilakukan pengukuran. Suhuruangan diukur dengan thermometer bola
kering dan bola basah. Suhu permukaan bidang diukur dengan thermometerinfra merah. STP
dioperasikan dan dilihat apakah dapat berfungsi dengan benar. Tahap ini dilaksanakan setelah
selesaikonstruksi. Khusus dalam pekerjaan konsultan evaluasidilaksanakan dengan cara
memperoleh second-opinionmisalnya dengan presentasi dan seminar.

BAB 5. SURVEY
5.1 Survey Teknis
Survey telah dilaksanakan dalam bentuk pengukuran fisik dan didokumentasikan sebagai
berikut :

Fasade bangunan

Ruang tunggu pelayanan

Ruang Foto dan Wawancara

Ruang staf

5.2 Gambar eksisting

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN


6.1 Kesimpulan
Demikian keseluruhan isi laporan pendahuluan ini kiranyadapat diterima oleh Kantor
Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya.
6.2 Saran
Apa yang telah ditugaskan sangat bernilai, kiranya pekerjaanselanjutnya dapat kami
laksanakan dengan lebih baik

Anda mungkin juga menyukai