Anda di halaman 1dari 3

RABU, 20 FEBRUARI 2013

Doa agar dihilangkan dari sifat malas, lemah, sedih dan susah, hutang dan
kesewenang-wenangan manusia.

Nabi Muhammad SAW. Pernah mengajarkan doa kepada Abdullah bin Abbas, Beliau
berkata: : maukah engkau aku ajarkan doa yang kalau engkau ucapkan, Allah akan
menghilangkan / melenyapkan kesusahan dan melunaskan hutang-hutangmu?, doa
tersebut adalah : Allohumma innii auudzubika minal hammi wal hazani wa
auudzubika minal ajzi walkasali, wa auudzubika minal jubni wa bukhli, wa
auudzubika min gholabatid-daini wa qohrirrijaal.


.
Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu daripada keluh
kesah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemauan dan malas, aku
berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan kikir, aku berlindung kepada-Mu
daripada tekanan hutang dan kezaliman manusia. (HR Abu Dawud 4/353)

Dalam hadits tersebut ada 8 penyakit jiwa yang sangat berbahaya, sehingga
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memohon perlindungan dari Allah swt:

1. Suka berkeluh kesah atau merasa susah (hamm) ;


sesungguhnya manusia itu suka berkeluh kesah. Allah telah menyebutkan hal ini
dalam alquran bahwa memang sifat manusia adalah suka berkeluh kesah. Jika kita
dapat menghindarkan sifat ini; maka nikmat Allah akan senantiasa melimpah. Jika
ujian hidup disikapi dengan ratapan keluh kesah, bukannya masalah tambah terang,
namun biasanya malah bertambah runyam. Sebaliknya hati akan tenang ketika rasa
syukur mampu kita hadirkan dalam perjalanan hidup kita. Bukankah Allah SWT telah
berjanji akan menambah nikmatNya jika kita bersyukur dan memberi peringatan
akan siksaNya yang pedih atas sifat kufur nikmat kita.
2. Kesedihan atau rasa sedih (hazan).
Manusia memang sukanya bersedih jika sesuatu yang diinginkannya tidak
didapatkan, atau jika ditimpa musibah, atau jika dilecehkan oleh orang lain, atau

karena sebab lain. Oleh sebab itu berlindung kepada Allah dari kesedihan adalah
suatu hal yang sangat dibutuhkan, karena hanya Allahlah yang mampu
menghilangkan kesedihan seorang hamba.
3. Kelamahan (ajz);
Nabi pernah berpesan untuk hati-hati agar tidak meninggalkan generasi yang lemah
sepeninggalnya kita. Lemah berarti tidak mempunyai kemampuan, kekuatan dalam
bidang apapun. Yang lebih ditakutkan adalah lemah dalam iman dan akhlak. Oleh
sebab itu mari kita senantiasa memberikan perhatian yang serius pada hal yang
satu ini.
4. Malas (kasal).
Tidak ada orang yang suka kepada orang malas. Malas adalah sifat syetan. Allah
melaknat syetan, dan janganlah sekali-kali mengikuti syetan. Dengan kemalasan
tidak adanya produktifitas, tidak ada kemajuan dan tidak ada rizki. Hidup ini tidak
akan berkembang jika sifat malas terus menerus dipelihara.
5. Pengecut (jubn).
Kita harus berani kalau benar, apalagi dalam menegakkan agama Allah. Tegakkan
kebenaran dan cegahlah kemungkaran dengan tenaga, lisan dan hatimu.
6. Kikir/pelit/bahkil (bukhl,).
Nabi mengatakan bahwa orang yang kikir itu jauh dari Allah, jauh dari manusia dan
dekat kepada neraka. Selanjutnya Beliau berpesan agar setiap muslim tidak boros
dan tidak menjadikan tanggannya terbelenggu kebelakang serta tidak pula
membukan tangganya terlalu lebar. Kalu terlalu pelit ia akan dicela dan jika terlalu
boros ia akan menyesal. Jadi bersikaplah sederhana. Maka jauhkanlah sifat bahkil ,
kikir dan pelit karena sifat tersebut tidak disukai oleh Allah dan manusia. Syetan
menakut-nakuti manusia dengan dibayang-bayangi kefakiran supaya seseorang
tidak mau infaq, shodaqoh, zakat. Syetan menjanjikan kefakiran kepadamu dan
menyuruh yang jahat, dan Alloh menjanjikan kepadamu pengampunan dan
keutamaan dariNya, Alloh itu maha luas rezekinya dan maha mengetahui. (Al
Quran Surah Al Baqarah : (2) : 268). Padahal dengan jelas Alloh menjanjikan
kebahagiaan bagi orang yang tidak bakhil. Barangsiapa dijaga dari kekikiran
dirinya maka mereka itulah orang-orang yang berbahagia. (QS Al Hasyr : 9).
7. Banyaknya hutang (ghalabatuddayn);
supaya terhindar dari penyakit ini maka kita harus selalu merasa cukup (ghina)
terhadap setiap pemberian Alllah Subhanahu Wa Taala. Tidak membelanjakan rezki
kita kepada hal-hal yang tidak perlu dan bermanfaat, apalagi berhutang untuk halhal yang tidak perlu. Jika tidak mendesak, usahakan untuk tidak berhutang. Satu hal
yang dijanjikan Allah adalah untuk selalu berzakat dan berinfaq/sadaqoh, karna

Allah akan melipatgandakan/menambah harta kita apabila kita berzakat, infaq dan
sadaqoh.
8. Penindasan manusia (qahrirrijaal).
Penindasan tetap saja ada dari zaman dulu hingga sekarang. Jika dulu penindasan
pada umumnya dilakukan melalaui secara fisik, tapi sekarang penindasan dapat
berupa banyak bentuk, misalnya penindasan dari segi ekonomi, budaya, dan
sistem-sestem yang tidak sesuai dengan jalan Allah.

Mari kita berlindung dari kedelapan hal tersebut, semoga Allah memberikan taufiq
dan pertolongannya kepada kita, Amin.

Anda mungkin juga menyukai