Anda di halaman 1dari 18

Dasar Pemasaran

Elemen Taktik
Pemasaran Perusahaan
Diferensiasi, Marketing Mix, Pendekatan
Penjualan dari Samsung Elektronik

KETUA
ANGGOTA

: YUNITA RAHAYU
: ARI APRI SYAPUTRA
DIAN VERNIA
DIPHA NURULIA R
MUHAMMAD RUSLIANA
NILAH SARI A
NUR KHOTI
PUNGKI PRANCA
SAMUEL FERNANDO
SITI AULIYA SARI
TASYA FARADILA F
YAVIZA NURMALASARI K
DOSEN PEMBIMBING : AHMAD CAHYO NUGROHO
MANAJEMEN KEUANGAN 2-C
POLTEK APP-JAKARTA
KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN RI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Abstrak
Dalam sistem pemasaran tentu perusahaan memiliki taktik tersendiri. Seiring berkembangnya
teknologi di zaman sekarang barang elektronik bukanlah suatu barang yang asing bagi
masyarakat. Elemen taktik pemasaran perusahaan merupakan hal yang sangat penting dalam
menjual produk yang dipasarkan. Setiap perusahaan memiliki perbedaan dari segi infrastuktur,
konten, dan konteks. Bauran pemasaran (Marketing Mix) hal pokok dalam penjualan, serta
taktik penjualan juga sangat beragam. Sampel yang kami pilih adalah Samsung Elektronik
dengan metode analisis pemasaran yang ada di sekitar kita.
Kata kunci: Diferensiasi, infrasturktur, konten, konteks, bauran pemasaran, penjualan,
elektronik.
PENDAHULUAN
Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang
ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian secara
penuh pada setiap strategi pemasaran yang dijalankannya. Produk produk yang dipasarkan
dibuat melalui suatu proses yang berkualitas dan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu
meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian
pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan
menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan
kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses
pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari manajemen
pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah selain itu harus dilakukan pula berdasarkan
tipe-tipe pendekatan yang ada dalam pemasaran produk.
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya
saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut
merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin
tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahanperubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar
dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa
sekarang dan akan datang.

LANDASAN TEORI
1.1. Diferensiasi
1.1.1.Pengertian DIferensiasi
Menurut Catur Sugiyanto (2007) diferensiasi berarti bahwa suatu produk atau jasa
memiliki tidak saja keberbedaan dengan produk atau jasa yang sudah ada, melainkan
juga merupakan titik keunggulan dibandingkan yang lainnya itu. Tetapi, diferensiasi
tidak berarti asal berbeda, sehingga kalau sudah berbeda berarti pasti memiliki titik
keunggulan yang dimaksud. Esensi dari strategi diferensiasi adalah perusahaan dapat
memberikan perbedaan yang lebih unik dari pada pesaing, sehingga dengan perbedaan
itu konsumen memiliki nilai yang lebih tinggi.
Menurut Michael Porter, definisi differentiation yang dikutip Kartajaya (2004:128)
A firm differentiates is self from its competitors if it can be unique at something that is
valualable to buyers, Michael Porter menyatakan bahwa perbedaan yang diciptakan itu
harus menciptakan value yang bermakna bagi konsumen.
Menurut Kotler (2002:20), definisi pembedaan atau diferensiasi (differentiation)
adalah tindakan untuk menetapkan sekumpulan perbedaan-perbedaan yang berarti
untuk membedakan penawaran perusahaan dari persaingannya.
Menurut Kartajaya (2004:128) definisi generik yang didefinisikan differentiation
sebagai integrations the content, contexs, and infrastructure of our offers to
customers. Penawaran yang ditawarkan kepada konsume tidak hanya harus
dipersepsikan oleh pelanggan sebagai berbeda, namun harus benarbenar berbeda
dalam hal konten atau apa yang perusahaan tawarkan kepada pelanggan (what to
offer), konteks atau bagaimana cara perusahaan menawarkannya (how to offer), dan
infrastrukturnya atau faktor pemungkin (enable) diferensiasi yang perusahaan
lakukan. Lebih lanjut Kartajaya mengemukakan bahwa diferensiasi tak lain dari semua
upaya untuk sejauh mungkin mengintegrasikan tiga basis diferensiasi, dimana antara
konteks, maupun infrastruktur penawaran perusahaan harus benar-benar solid satu
sama lain. Dengan demikian diferensiasi merupaka bukti dan janji yang berikan kepada
pelanggan yang tercermin di dalam Positioning produk, merek dan perusahaan.
1.1.2.Dasar Diferensiasi
Kotler (2002:256), menjelaskan bahwa keunggulan bersaing sebuah perusahaan
salah satunya dengan perbedaan (differentition) tawaran perusahaan yang akan

memberikan nilai lebih kepada konsumen ketimbang yang dibawakan pesaing.


Penawaran perusahaan kepada pasar dapat di diferensiasikan, diantaranya:
1. Diferensiasi produk (product differentiton)
Sebuah perusahaan dapat mendeferensiasikan produk secara fisik seperti
konsistensi, keawetan, keandalan, atau dapat diperbaiki.
2. Diferensiasi pelayanan (service differentiation)
Sebagai tambahan dari perbedaan secara fisik, perusahaan dapat membedakan
servis yang menyertai produk, misalnya: penyerahan, pemasangan, perbaikan,
pelatihan, servis, konsultasi dan sebagainya.
3. Diferensiasi personil (personnel differentiation)
Perusahaan dapat meraih unggul yang sangat bersaing dengan memperkejakan
dan melatih karyawan yang lebih baik ketimbang yang bekerja di perusahaan
pesaing.
4. Diferensiasi saluran (Channel differentiation)
Perusahaan dapat menguasai pasar, jika dan hanya jika perusahaan tersebut
memiliki kekuatan dalam pendistribusian produk mereka.
5. Diferensiasi citra (image differentiation)
Ketika pesaing menawarkan bentuk yang serupa, pembeli akan menganggap
berbeda berdasarkan pada citra perusahaan atau merek.
Adapun menurut Kartajaya (2001:137), bahwa rumusan diferensiasi berdasarkan
tiga dimensi diferensiasi, diantaranya:
1. Konten (content)
Dimensi diferensiasi yang menunjuk pada apa value yang perusahaan
tawarkan kepada konsumen. Hal ini merupakan bagian tangible dari diferensiasi.
Content differentiation sebagai penawaran utama dari produk dan perusahaan
kepada pelanggan.
2. Konteks (context)
Merupakan dimensi yang menunjuk pada cara (how to offer) perusahaan
menawarkan value kepada pelanggan. Dimana perusahaan membedakan diri dari
pesaing berdasarkan pada bagaimana cara menawarkan value ke pelanggan.

3. Infrastruktur (infrastructure)
Faktor-faktor pemungkin (enable) terealisasikannya diferensiasi konten,
konteks diatas, dimana dimensi ini menunjukan pada perbeban terhadap pesaing
berdasarkan kemampuan teknologi (technology) kapabilitas SDM (people) dan
kepemilikkan fasilitas (facility) untuk mendukung menciptakan diferensiasi konten
dan konteks diatas.
1.1.3.Kriteria Diferensiasi
Diferensiasi merupakan upaya menciptakan pembedaan baik dari sisi konten,
kontek maupun infrastruktur dan diferensiasi dibentuk tidak hanya berbeda tetapi harus
memiliki diferensiasi yang kokoh dalam jangka panjang. Menurut Kartajaya (2004:148),
terdapat tiga syarat sebagai acuan penentuan diferensiasi, antara lain:
1. Menciptakan excellent value
Sebuah diferensiasi harus mampu menciptakan excellent value kepada
pelanggan sehingga perbedaan tersebut memiliki makna dimata pelanggan.
2. Keunggulan bersaing
Diferensiasi perusahaan harus merupakan keunggulan dibandingkan pesaing.
Sebuah diferensiasi akan kokoh jika mencerminkan perbedaan dengan pesaing dan
perbedaan tersebut mencerminkan keunggulan dari penawaran perusahaan.
3. Memiliki keunikan
Agar diferensiasi kokoh dan sustainable, maka harus memiliki uniqueness
sehingga tidak mudah untuk ditiru oleh pesaing. Untuk tidak mudah ditiru maka
seperti yang dikemukakan Michael Porter maka diferensiasi harus tersusun atas
sekumpulan sistem aktivitas (activity system) yang saling terkait dimana antar
aktivitas-aktivitas tersebut saling menunjang secara konstruktif satu sama lain.
1.1.4.Tahapan Membangun Diferensiasi
Menurut Kartajaya (2004:156) dalam membangun differentiation secara kokoh dan
sustainable, maka harus melakukan beberapa tahap untuk membangunnya,
diantaranya:
1. Segmentasi, targetting dan positioning
Langkah pertama untuk membangun diferensiasi adalah melakukan
segmentasitargeting yang kemudian diikuti dengan perumusan positioning produk,
merek dan perusahaan. Segmentasi merupakan proses pemetaan pasar dan

konsumen secara kreatif, setelah konsumen dibagi-bagi menjadi berbagai kelompok


maka yang akan dijadikan pasar sasaran. Dengan mengetahui pasar sasaran yang
ingin dituju, maka dapat diketahui lebih jelas segala hal yang ada di dalam benak
konsumen. Sehingga perusahaan dapat menentukan positioning di dalam benak
konsumen tersebut akan membedakan dengan pesaing.
2. Analisa diferensiasi
Dari positioning tersebut, proses pengorganisasian dengan baik pada
sumbersumber diferensiasi yang memungkinkan, baik yang telah ada saat ini
maupun yang memiliki potensi untuk menjadi dasar diferensiasi di masa yang akan
datang. Proses tersebut dilakukan dengan melihat sejauh mana sumber daya
perusahaan memiliki kelebihan dan kekurangan dari sumber diferensiasi melalui
konten, konteks, dan infrastruktur untuk menjadikan diferensiasi yang unggul
dibandingkan pesaing.
3. Uji sustainable diferensiasi
Uji diferensiasi apakah sustainable atau tidak dengan melakukan analisis
kemungkinan dasar diferensiasi yang dapat dihasilkan oleh perusahaan baik itu dari
segi konten, konteks dan infrastruktur. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
menilai sejauh mana sustainable diferensiasi, yaitu : tidak mudah ditiru dan memiliki
keunikan. Apabila produk dan merek perusahaan memiliki keunikan maka akan
bertahan karena tidak mudah untuk disamakan dengan pesaing.
4. Komunikasi
Tahap keempat yaitu mengkomunikasikan diferensiasi yang ditawarkan untuk
membangun persepsi yang lebih baik, setiap aspek dari program komunikasi
perusahaan harus menunjukan diferensiasi yang ditawarkan.
1.2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its
marketing objectives in the market.(Marketing Management,1997) yang kurang lebih
memiliki arti bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang
dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan
pemasaran dalam pasar sasaran.
Menurut Philip Kotler, Bauran pemasaran ialah serangkaian variabel pemasaran
terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk

menghasilkan

tanggapan

yang

dikehendaki dari perusahaan

dari pasar sasarannya. Bauran pemasaran terdiri dari

segala hal yang biasa dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan atas
produknya.
Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat pemasaran
ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four Ps : product, price, place, and
promotion (cited in Kotler, 1992:92). Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk
dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety,
quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and
returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau
mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment
period, credit terms, and retail price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara
lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4. Promotion

(promosi),

yaitu berbagai

kegiatan

perusahaan

untuk

mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.


Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force,
public relation, and direct marketing. Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran
komunikasi pemasaran (Kotler, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide,
barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba
atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk
mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual
yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli
dengan tujuan melakukan penjualan.

e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk


mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan
dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.
Menurut Bilson, komponen 4 P(Product,Place, Price, Promotion) mewakili pandangan
perusahaan, sedangkan dalam pandangan konsumen, bauran pemasaran berubah menjadi
4C, yaitu:
a. Jalan keluar masalah konsumen (Customer Solution)
b. Biaya kepada pelanggan (Cost to customers)
c. Menyenangkan, nyaman untuk memperoleh produk (convenience)
d. Komunikasi dari pelanggan dari perusahaannya (Communication)
Dalam merancang bauran pemasaran, perusahaan perlu menentukan strategistrategi pemasaran untuk menghadapi kondisi-kondisi yang berkaitan dengan pesaing,
daur hidup produk, kategori produk, pasar internasional. Beberapa situasi khusus yang
menuntut perusahaan untuk mendesain bauran pemasaran . Disebut situasi khusus
karena situasi-situasi tersebut tidak selalu dihadapi perusahaan setiap saat. Situasisituasi tersebut adalah: persaingan, daur hidup produk, pasar internasional, kategori
produk. (Bilson, 2003) Bauran pemasaran terdiri dari segala hal yang bisa dilakukan
perusahaan untuk mempengaruhi permintaan atas produknya. Beberapa kemungkinan itu
bisa dikumpulkan ke dalam 4 kelompok variabel yang dikenal sebagai 4P (Place, Price,
Product, Promotion).
1.3. Definisi Penjualan
Pengertian penjualan menurut Kotler (2006:437) Penjualan merupakan sebuah proses
dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi, melalui antar pertukaran
informasi dan kepentingan.
Penjualan merupakan sebuah strategi untuk mempromosikan produk atau jasa yang
ditujukan untuk memengaruhi tindakan konsumen. Penjualan langsung (hardsell) lebih
menekankan pengambilan keputusan yang didasarkan atas rasional atau karena adanya
keuntungan tambahan yang diberikan suatu produk. Wujud dari penjualan langsung (hard
sell)

dapat

ditemui

dalam

bentuk

promosi

penjualan

(sales

promotion),

penjualan pribadi (personal selling), penjualan langsung (direct response marketing),


serta merchandising dan point of purchase.

Menjual adalah suatu tindakan dalam penyelesaian kegiatan komersial. Menjual adalah
proses membantu pelanggan untuk membeli produk dan jasa yang Anda tawarkan dengan
harga yang menghasilkan laba yang menguntungkan untuk bisnis Anda.
Proses jual membentuk bagian dari proses pemasaran secara keseluruhan. Proses
penjualan meliputi, menciptakan hubungan dengan pelanggan, mengidentifikasi
kebutuhan dan keinginan pelanggan, memberikan solusi yang mungkin untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan dan menutup penjualan.
Hal ini juga dapat melibatkan manajemen berkelanjutan dari hubungan pembeli dan
penjual. Dalam kebanyakan kasus, tujuan operasi bisnis adalah untuk menghasilkan
keuntungan. Bisnis membuat keuntungan dengan mengembangkan, manufaktur dan
memberikan produk dan layanan kepada konsumen.
Ada sejumlah teknik penjualan umum bahwa bisnis dapat memanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan mereka, termasuk:
1. Penjualan Langsung (Direct Selling ) - penjual langsung dengan pelanggan secara
tatap muka.
2. Penjualan eceran (Retail Selling) - produk yang ditawarkan melalui toko yang dapat
pelanggan kunjungi.
3. Penjualan melalui Agen (Agency Selling) agen yang menjual produk dan jasa atas
nama pemasok.
4. Telesales - produk dan jasa yang dijual langsung di telepon tanpa tatap muka
kontak.
5. Door to door selling - penjual mengunjungi pelanggan potensial di rumah mereka
dan menjual kepada mereka secara langsung.
6. Bisnis untuk menjual bisnis (Business to business selling) - bisnis menjual langsung
ke bisnis lain.
7. Bisnis untuk menjual pemerintah (Business to government selling)

- bisnis

mengembangkan solusi dan menjual kepada instansi dan departemen


pemerintahan.
8. Mail order jual (Mail order selling) - pelanggan membeli langsung dari katalog tanpa
melihat produk secara langsung.
9. Penjualan Online (Online Selling) - produk dan jasa yang dijual secara langsung di
internet.

Keberhasilan bisnis kecil Anda tergantung pada kemampuan Anda untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dan menjual produk dan jasa Anda dengan cara yang berkelanjutan.
Penjualan yang efektif dapat membuat peningkatan yang signifikan terhadap
profitabilitas bisnis Anda baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Studi Kasus
Samsung Elektronik
Inspire the world, create the future.
Enam kata pernyataan visi Samsung Electronics (SE) pada awal 2010 diluncurkan
bersamaan ketika merilis televisi pertama 3D. Pernyataan dari visi ini adalah bagian
dari rencana SE "Visi 2020", dan dianggap sebagai moto of the decade organisasi
industri terkemuka. Visi baru ini mendedikasikan Samsung untuk menginspirasi
masyarakat dengan memanfaatkan tiga kekuatan penting Samsung: "New
Technology," "Innovative Products," dan "Creative Solutions" Hal ini juga
mempromosikan value baru untuk core network Samsung Electronics: Industry,
Partner, dan karyawan. Komitmen Samsung ditetapkan melalui pernyataan visinya,
bertujuan memberikan kontribusi ke dunia yang lebih baik dan pengalaman lebih kaya
bagi semua.

2.1. Diferensiasi
2.1.1.Infrastruktur
Seiring mengikuti zaman, Samsung memiliki inovasi terbaru dalam teknologinya
yaitu:
1. OLED yang merupakan singkatan dari Organic Light Emitting Diode. Memiliki
kemampuan mengumpulkan yang terbaik dari banyak teknologi dalam satu TV.
Setiap pixel-nya merupakan sebuah LED organik yang secara independent
menampilkan gambar yang lebih terang dan lebih kaya dibandingkan dengan TV
LED saat ini, yang menciptakan gambar yang sangat jernih dan penuh dengan
warna. Karena setiap pixel-nya tidak terpengaruh oleh pixel lain, TV OLED dapat
menciptakan contrast ratio yang jauh melebihi TV LED, dengan warna hitam yang
absolut, warna putih yang betul-betul putih dan warna lain yang menakjubkan. TV
OLED juga memiliki palet warna yang lebih otentik dibandingkan dengan teknologi
yang ada pada TV LED saat ini. Tampilan dan inovasi teknologi saat ini yang
membuat nilai dan daya minat konsumen tinggi.
2. Samsung Wide Color Enhancer Plus menggunakan algoritma canggih yang secara
drastic meningkatkan kualitas gambar, dimana TV konvensional tak mampu
melakukannya.

3. ConnectShareTM Movie mengubah TV menjadi teater hiburan rumah, cukup


memasukan drive USB memori drive atau hardisk dan tampilkan pada layar konten
film, foto dan music yang tersimpan.
4. High Definition Multimedia Interface (HDMI) hingga 2 ports, memberikan banyak
hal untuk ditonton dan berbagi. Cinema Black secara otomatis menyesuaikan
pencahayaan letter-box untuk mendapatkan kualitas tontonan film layaknya
diteater.
5. Smart Hub (Samsung Smart TV), dapat menggunakan berbagai aplikasi, menonton
video klip, tayangan TV dan meng-update social media. Fitur Motion Control yang
ditingkatkan akan mendeteksi gerakan jari, mulai dari memilih saluran TV atau
mengatur volume, mengunduh atau men-download aplikasi, menggulung halaman
web, dan menggunakan Smart Hub.
6. Aplikasi Smart View 2.0 terbaru dari samsung akan memudahkan dalam menikmati
setiap konten. Tontonan tayangan TV di smartphone atau tablet, juga gunakan
perangkat mobile sebagai remote. Serta,konsumen juga dapat mengakses dan
menikmati konten di smartpone atau PC di layar besar TV melalui panel Multimedia
di Smart Hub. Sangat mudah untuk menggunakannya, yang perlu dilakukan hanya
menikmati.
7. Motion Control, mengontrol TV dengan gerakan jari yang sederhana. Fitur Motion
control yang diangkat akan mendeteksi gerakan jari, mulai dari memilih saluran TV
atau mengatur volume, mengunduh atau men-download aplikasi, menggulung
halaman web, dan menggunakan Smart Hub.
8. Football Mode, meningkatkan pengalaman dalam menonton tayangan olahraga,
khususnya sepak bola. Warna rumput dan stadion akan ditayangkan, dan efek
multi-surround sound akan terdengar suara gemuruh penonton seolah di stadion.
2.1.2.Contents (Konten)
Melalui kerja sama dengan penyedia konten seperti Amazon, Comcast, DIRECTV, M
GO dan Netflix, Samsung akan menawarkan pelanggan berbagai konten UHD tak
tertandingi. Film garapan sutradara Michael Bay, yang bergabung dengan CES acara Pers
Samsung, menyatakan bahwa, Samsung Curved UHD TV akan memberikan penonton
suata cara baru untuk menikmati film dirumah. Ia juga mengumumkan bahwa iya akan
merilis secara eksklusif review pertamanya Transforme 4 film ditv Samsung UHD.

Penelitian menunjukan bahwa mayoritas pembeli potensial tv khawatir bahwa


mereka mungkin berbelanja disaat yang salah karena tidak lama kemudian teknologi
baru datang. Samsung, sebagai satu-satunya perusahaan yang menawarkan tv yang
selalu siap mengahadapi kemajuan teknologi dimasa depan, meliris evolution kit
pertamanya untuk UHD TV. Evolution kit tersedia baik untuk tv HD dan UHD, merupakan
transplantasi otak tv yang efektif, untuk memastikan tv bekerja dengan standar terbaru
dan didukung oleh teknologi terbaru.
Smart content: berbagi foto, kenangan dan memo dengan keluarga dari TV melalui
cloud ke perangkat cerdas, mengelola kesehatan anda sendiri langsung dari TV, dan
akses kontens pendidikan untuk anak-anak. Untuk hiburan yang lebih luas dari film,
acara TV dan video streaming dapat dinikmati melalun Samsung Apps, dan Samsung
Media Hub.
2.1.3.Contexts (Konteks)
Perusahaan Samsung mengutamakan branding. Samsung berusaha untuk
memperkenalkan brandnya agar semua orang (konsumen) mengenal dan mengetahui
bahwa samsung adalah salah satu merek produk digital ternama,tidak murahan,cool,
dan karismatik. Samsung mengadakan beberapa promosi untuk memperkenalkan pada
konsumen dengan peluncuran produk terbarunya yaitu Samsung Curved UHD TV.
Keluaran terbaru ini meyakinkan konsumen bahwa produk tersebut dapat menciptakan
pengalaman menonton paling mendalam, dan memugkinkan konsumen menonton TV
dengan nyaman dan menikmatinya.
Samsung menawarkan kepada konsumen dengan harga yang relative terjangkau
untuk produk yang dihasilkan dengan fitur dan desain terbaru. Konsumen tidak perlu
khawatir bahwa mungkin mereka membeli produk di saat yang salah karena tidak lama
kemudian teknologi yang baru mulai muncul. Samsung merupakan satu-satunya
perusahaan yang menawarkan TV yang selalu siap menghadapi teknologi di masa
depan.

2.2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)


2.2.1.Produk
Samsung menawarkan bauran produk yang paling beragam di pasar 3D,
menawarkan LED, LCD dan Plasma TV 3D. Bagaimanapun Cash Cow Samsung di pasar
3D, adalah seri 9000 LED.
Fitur

55" Atau 46" kelas LED lampu dasar layar.

31 " tipis, TV tertipis yang ada.

Televisi Remote yang paling berteknologi maju, dapat melakukan streaming televisi
untuk jika Anda meninggalkan ruangan layar utama dan tampilan konten langsung
pada layar LCD di muka remote control.
Keuntungan

Keuntungan membeli TV Samsung 3D untuk konsumen adalah pengetahuan bahwa


mereka telah membeli TV paling mutakhir berteknologi maju di pasar 3D.
Remotenya unik berbeda dari yang lain, menawarkan konsumen sebuah fitur yang
berbeda, tidak bisa didapatkan dari salah satu pesaing.
Samsung seri 9000 adalah TV tertipis yang pernah diproduksi.
Samsung menawarkan paket 3D terbaik, yang terdiri dari starter kit 3D, home
theater 3D surround sound, 3D pemain yang mampu sinar biru, dan TV kualitas
tertinggi 3D.
Manfaat

Peningkatan kepuasan pelanggan, karena kualitas produk, tidak akan sama dengan
pesaing.
Karena Samsung menghasilkan seperti product mix yang beragam, mereka dapat

memenuhi semua kebutuhan konsumen TV 3D dengan produk yang mereka tawarkan,


pada tingkat yang sangat kompetitif.
2.2.2.Price
Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga
ditetapkan berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.
Harga dari seri 9000 adalah $ 5.999. Namun, beragam produk Samsung TV 3D
lainnya berkisar dari $ 1.200 - $ 7.000.

2.2.3.Place
Produk-produk ini sebagian besar dijual secara online, di mana pelanggan dapat
melakukan penawaran dengan mengatur pengiriman gratis. Konsumen juga ditawarkan
kesempatan untuk menganalisis ulasan, melihat fisik dan fitur produk, langsung dari
situsnya.
2.2.4.Promotion
Samsung telah meluncurkan kampanye berbagai iklan, menghabiskan miliaran
dolar di tiga benua, Amerika Utara, Eropa dan Asia. Delapan miliar dolar telah dihabiskan
di Eropa saja, dan tiga miliar di Asia.
Dalam rangka rebranding, Samsung telah mengurangi 55 agency periklanan dan
hanya memusatkannya pada satu perusahaan. Samsung menandatangani kontrak $ 400
juta dengan Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding Worldwide. Perusahaan
tersebut bertugas untuk menciptakan sebuah global brand image untuk Samsung yaitu
sebagai pembuat stylish best-practice products.
Mereka juga telah dan akan terus menggunakan selebriti seperti singing group, The
Black Eyed Peas, untuk mempromosikan produk mereka. Mereka menggunakan para
selebriti dalam iklan, tetapi juga pada beberapa acara besar dimana mereka
menampilkan produk dan memberikan konsumen pengalaman menikmati 3D.

2.3. Tipe-tipe pendekatan penjualan

Dari proses ini tercipta dua konsep utama yang dijadikan Samsung sebagai
strategi komunikasi pemasaran utama. Touch and Feel serta Program Bundling
merupakan strategi komunikasi pemasaran yang Samsung gunakan untuk
membentuk citra produk LCD TV Samsung yang positif.
Berikut ini adalah cara samsung memasarkan produk samsung elektronik
khususnya teknologi 3D:

Melancarkan iklan di stasiun televisI. Kampanye iklan ini memfokuskan pada


kelebihan Samsung dengan budget 500juta dolar untuk berkampanye selama 6
bulan.

Iklan yang berfokus pada tema olahraga popular seperti Sepakbola, dan
Olimpiade. Ini terbukti saat samsung mensponsori tim Chelsea pada ajang Liga
Eropa.

Content iklan yang lebih menekankan competitive advantages 3D-TV Samsung


electronics

Samsung membuka anak perusahaan di negara terkait. Secara spesifik, strategi


pemasaran bergantung kepada perusahaan anak di masing-masing Negara.
Menurut hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif

menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Samsung


dalam membentuk citra produk LCD TV Samsung, telah berhasil membawa hasil
yang positif. Melalui proses pengkajian program pemasaran terdahulu tercipta suatu
konsep komunikasi pemasaran yang baik serta pemilihan media promosi dan iklan
yang tepat, telah membantu Samsung untuk membentuk citra produk LCD TV
Samsung yang positif. Dari proses ini tercipta dua konsep utama yang dijadikan
Samsung sebagai strategi komunikasi pemasaran utama. Touch and Feel serta
Program Bundling merupakan strategi komunikasi pemasaran yang Samsung
gunakan untuk membentuk citra produk LCD TV Samsung yang positif. Respon
konsumen terhadap strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Samsung
menunjukan hasil yang positif, terlihat dari tingkat pemahaman konsumen yang baik
akan

strategi

komunikasi

pemasaran

yang

dilakukan

oleh

Samsung.

KESIMPULAN
Samsung merupakan perusahaan yang berfokus pada teknologi. Perusahaan tersebut
melakukan banyak pengembangan sehingga menjadi perusahaan yang produknya kini banyak
dikenal oleh masyarakat. Strategi strategi yang dilakukannya berdampak pada prestasi yang
luar biasa. Penekanannya pada brand-image, inovasi produk, teknologi, R N D, dan desain sangat
membawa hasil. Kemampuannya dalam membaca kebutuhan dan keinginan masyarakat pun
sangat baik, terbukti dengan banyaknya produk yang mereka keluarkan, elektronik maupun
gadget yang semuanya berbasis pada teknologi tinggi. Salah satunya adalah TV LED UHD.
Setiap perusahaan memiliki elemen taktik pemasaran yang berbeda-beda,
begitu pula ketika hal ini berkaitan dengan industri pasar global. Oleh karena itu, selain
mengenali siapa target market perusahaan, agar tahu bagaimana cara yang tepat dalam
berkomunikasi dengan pelanggan, akan sangat penting untuk mendengarkan dan mengetahui
kebutuhan pelanggan agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal dengan kualitas yang
tinggi.

Daftar Pustaka
Durianto, Darmadi. Dkk. Strategi Menaklukan Pasar: Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku
Merek, Cetakan ketiga, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran Jilid I, Erlangga, Jakarta, 1993.
Kotler, Philip, 1996, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan
Pengendalian, Jilid I, Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip, AB. Susanto, 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Buku 2, Salemba Empat.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 1998, Marketing: An Introduction, 3rd Edition, New Jersey:
Prentice-Hall Inc.
Lamb, Charles W., Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel. Pemasaran. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba
Empat, 2001.
Lovelock, Christopher H. dan Lauren Wright. Principles of Service Marketing
Rangkuti, Freddy. The Power of Brands: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi
Pengembangan Merek, Cetakan pertama, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002.
Sianturi, Meli. Analisis Elemen-elemen Ekuitas Merek dalam Rangka Menghasilkan
Rekomendasi Pemeliharaan dan Peningkatan Pangsa Pasar, Universitas Kristen
Maranatha, Bandung, 2004.
Smith, D C (1992). Brand Extensions and Advertising Efficiency: What Can and cannot be
Expected, Journal of Advertising Research, 32(6), 11-20.
Spielman, H M (1981). The Celebrity Sell: Making it Work, Marketing Times, 28(6), 13-14.
Sunarto. Prinsip prinsip Pemasaran. Edisi Kedua. Yogyakarta: Amus, 2004.
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2002.
Yoo, Bonghee; Donthu, Naveen and Lee, Sungho (2000). An Examination of Selected Marketing
Mix Elements and Brand Equity, Academy of Marketing Science Journal, 28(2), 195-211.

Website:
http://samsung.com/id
http://books.google.co.id/

Anda mungkin juga menyukai