Anda di halaman 1dari 13

Pengaruh Strategi Diferensiasi Terhadap Keunggulan Bersaing ( Studi

Kasus Pada Konsumen Damarindo Digital Printing di Padang

Dini Suci Ramadhani

DR. Ratni Prima Lita, SE,MM

ABSTRAK

Kompetisi adalah suatu kondisi yang tidak dapat dihindari oleh setiap perusahaan
dalam menjalankan bisnisnya. Persaingan yang sangat ketat dalam industri akan
menyebabkan setiap perusahaan berusahan memanfaatkan semua sumber untuk menciptakan
keunggulan kompetitif yang kuat. Salah satu sumber keuntungan yang dapat dioptimalkan
oleh perusahaan untuk meningkatkan daya saing adalah melalui penerapan strategi
diferensiasi. Penelitian ini akan mengkaji pengaruh strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan daya saing damarindo digital printing di padang. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sumber – sumber diferensiasi yang dapat mempengaruhi daya
saing perusahaan. Sumber strategi diferensiasi adalah strategi diferensiasi produk, kualitas
pelayanan, personnel, citra dan saluran distribusi. Data penelitian dikumpulkan dari kuisioner
konsumen damarindo digital printing sebanyak 100 responden. Metode analisis data dengan
uji validitas dan uji realibilitas sedangkan analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis
regresi linier berganda. Hasil yang diperoleh dari analisis data menunjukkan bahwa strategi
diferensiasi keseluruhan berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan daya saing
damarindo digital printing. Dari hasil pengujian per variabel menunjukkan bahwa variabel
strategi diferensiasi produk, kualitas pelayanan, personil memiliki dampak positif pada daya
saing dan strategi diferensiasi citra memiliki dampak negatif pada daya saing. Sedangkan
strategi diferensiasi saluran distribusi tidak menunjukkan daya saing.
Keyword : diferensiasi, keunggulan bersaing

PENDAHULUAN perusahaan yang memproduksi barang/jasa


yang sejenis agar mampu menguasai pasar.
Era globalisasi telah membawa banyak Keunggulan diferensiasi menjadi salah
perubahan terutama dalam lingkungan bisnis. satu aspek unik dalam suatu organisasi yang
Permasalahan yang dihadapi perusahaan tidak mempengaruhi target konsumen menjadi
hanya bagaimana perusahaan tersebut pelanggan setia perusahaan dibandingkan
memproduksi dan memasarkan produknya dengan pesaing lainnya. Strategi diferensiasi
saja, akan tetapi yang tak kalah penting adalah menyatakan bahwa perusahaan dapat
bagaimana suatu perusahaan dapat bertahan melakukan diferensiasi dengan cara mengenali
atau bahkan dapat unggul dalam persaingan. sumber keunggulan kompetitif yang mungkin
Persaingan ini terjadi karena setiap ada, memiliki ciri pembeda utama yang
perusahaan ingin mendapatkan keuntungan dimiliki perusahaan, memilih penentu posisi
yang maksimal sehingga harus memproduksi yang efektif di pasar dan mengkomunikasikan
barang yang berkualitas dan menyesuaikan penentu posisinya di pasar, Dengan cara-cara
produknya dengan kebutuhan dan keinginan tersebut, khususnya perusahaan jasa dapat
konsumen. Setiap perusahaan akan berusaha mendiferensiasikan penawaran yang diberikan
untuk lebih unggul dibanding perusahaan- kepada pasar dari tiga segi, antara lain dengan
strategi diferensiasi produk,diferensiasi
kualitas pelayanan, personalia, citra dan menggunakan strategi diferensiasi, pelanggan
saluran distribusi yang dimiliki perusahaan. mendapat nilai lebih dibandingkan dengan
Seiring dengan perkembangan industri dan produk lainnya.
kebutuhan perusahaan untuk mempromosikan Menurut Catur Sugiyanto (2007)
produk yang ditawarkannya maka bisnis diferensiasi berarti bahwa suatu produk atau
advertising sekarang ini mengalami banyak jasa memiliki tidak saja keberbedaan dengan
kemajuan sehingga meningkatkan daya saing. produk atau jasa yang sudah ada, melainkan
Kenyataan ini telah mendorong pelaku juga merupakan titik keunggulan dibandingkan
bisnis advertising tersebut untuk menggunakan yang lainnya itu. Tetapi, diferensiasi tidak
banyak strategi dalam upaya memasarkan berarti ‘asal berbeda’, sehingga kalau sudah
produknya dengan cara yang efektif dan berbeda berarti pasti memiliki titik keunggulan
efisien untuk meningkatkan keuntungan dan yang dimaksud. Dengan menerapakan strategi
memenangkan persaingan. Kondisi diatas diferensiasi, perusahaan akan dapat
secara langsung telah menciptakan pasar bagi memperoleh keunggulan diferensiasif
semua pelaku bisnis di segala bidang.Tidak perusahaan.
heran jika muncul banyak perusahaan yang Hal ini sesuai dengan penelitian
menawarkan berbagai produk dan jasanya Ferdinand (2003) yang menyatakan bahwa
dengan menggunakan media alat promosi keunggulan diferensiasi bawaan suatu
advertising salah satunya digital printing. perusahaan dapat digambarkan sebagai posisi
Tidak terkecuali di Padang, bisnis unik yang dikembangakan oleh sebuah
digital printing ini sendiri banyak diminati. Ini perusahaan, hal ini juga berlaku bagi para
dapat dilihat dari banyaknya digital printing pesaing. Keunggulan diferensiasifdapat
yang meyebar mulai dari usaha besar dan dicapai melalui pemanfaatan berbagai sumber
usaha kecil, mereka menawarkan digital daya yang dimiliki perusahaan dalam
printing dengan produk dan kualitas yang memberikan produk dan layanan yang
berbeda.Salah satu usaha digital printing di diferensiasif.
Padang adalah “ Damarindo Digital Printing”. Kotler (2006), menjelaskan bahwa
Damarindo sendiri merupakan usaha besar keunggulan bersaing sebuah perusahaan salah
bisnis digital printing tersebut. Damarindo satunya dengan perbedaan (differentition)
menyediakan produk – produk yang tawaran perusahaan yang akan memberikan
berkualitas tinggi dan produk yang beraneka nilai lebih kepada konsumen ketimbang yang
ragam. Karena banyak bisnis sejenis yang dibawakan pesaing. Penawaran perusahaan
bersaing tentulah harus merumuskan strategi kepada pasar dapat di diferensiasikan,
untuk meningkatkan keunggulan bersaing diantaranya :
yaitu salah satunya dengan diferensiasi  Diferensiasi Produk
produk, kualitas pelayanan, personalia, citra  Diferensiasi Kualitas
dan saluran distribusi. pelayanan
Berdasarkan bentuk uraian di atas  Diferensiasia Personalia
penulis mengangkat permasalahan dalam judul  Diferensiasi Citra dan
skripsi yaitu : “ANALISIS PENGARUH  Diferensiasi Saluran Distribusi
STRATEGI DIFERENSIASI TERHADAP
KEUNGGULAN BERSAING” (Studi 2.1.1. Diferensiasi Produk
Kasus Konsumen Damarindo Digital
Printing). Dalam diferensiasi produk, produk
memiliki arti atau nilai bahwa perusahaan
menciptakan suatu produk baru yang dirasakan
TINJAUAN PUSTAKA oleh keseluruhan pelanggan sebagai produk
yang unik dan berbeda. Dalam hal ini, produk
2.1. Strategi Diferensiasi yang dimaksud adalah mutu produk yang akan
Diferensiasi adalah cara merancang mendukung posisi produk dipasaran. Mutu
perbedaan yang berarti untuk membedakan dapat didefinisikan sebagai pembanding
penawaran perusahaan dari penawaran dengan alternatif pesaing dari pandangan
pesaingnya (Kotler 2006). Strategi diferensiasi pasar.
adalah suatu strategi yang dapat memelihara
loyalitas pelanggan dimana dengan
Produk yang memiliki diferensiasi mencakup ketepatan, kecepatan dan
yang unik dan beda dapat dijadikan sebagai perhatian selama proses pengiriman.
ciri khas dari suatu perusahaan. Dalam hal ini, Pembeli sering kali memilih pemasok
keunggulan yang berupa posisi yang bereputasi baik dalam
superioritas dalam sebuah industri atau pasar pengiriman yang tepat waktu.
sehingga perusahaan dapat meningkatkan 3. Pemasangan : mengacu pada
kinerja perusahaan karena keunggulan pekerjaan yang dilakukan untuk
bersaing dapat dicapai dari berbagai membuat produk tertentu beroperasi
kompetensi yang dimiliki dan ditingkatkan dilokasi yang direncanakan.
melalui asset-asset stratejik bawaaan khas Kemudahan pemasangan menjadi titik
perusahaan Ferdinand,(2003). jual yang sebenarnya, terutama bila
Oleh karena itu keunggulan produk pasaran adalah pelanggan yang baru.
melalui berbagai penciptaan diferensiasi 4. Pelatihan pegawai : mengacu pada
adalah strategi terbaik untuk membentuk pelatihan para pegawai pelanggan
persepsi kepuasaan konsumen akan keunikan untuk menggunakan peralatan secara
yang ditonjolkan. Indikator dari diferensiasi cepat dan effisien.
produk adalah : 5. Konsultasi pelanggan : mengacu
 Bentuk kepada seberapa cepat dan tanggap
 Fitur karyawan memberikan saran – saran
 Mutu kinerja yang dibutuhkan untuk kegiatan
 Mutu kesesuaian promosi konsumen.
 Keandalan
 Gaya 2.1.3. Strategi Diferensiasi Personalia

2.1.2. Strategi Diferensiasi Kualitas Hessket & Sasser (2000) dalam


Pelayanan putting employee first, mengemukakan bahwa
people (employee) merupakan factor
Selain mendiferensiasikan produk yangberperan penting dalam organisasi. Dalam
fisiknya, perusahaan juga dapat perusahaan jasa unsure people ini bukan hanya
mendiferensiasikan pelayanannya. Jika produk memainkan peran penting dalam bidang
fisiknya tidak mudah didiferensiasikan, kunci produksi atau operasionasal saja, tetap juga
sukses lainnya terletak pada peningkatan dalam melakukan kontak langsung dengan
kualitas pelayanan Kotler (2006). Dalam hal konsumen. Sikap, perilaku, kerapihan,
ini, pelayanan yang dimaksud meliputi kualitas keramahan, keterampilan dan kesopanan dan
dari pelayanan. Kualitas merupakan kiat secara kepedulian serta sikap tanggap petugas yang
konsisten dan efisien untuk member pelanggan berkontak langsung dengan konsumen sangat
apa yang dinginkan dan diharapkan oleh mempengaruhi kualitas jasa dan image
pelanggan (Shelton, 1997). perusahaan yang bersangkutan.
Kotler (1997) mengatakan bahwa Perusahaan dapat memperoleh
kualitas pelayanan harus dimulai dari keunggulan bersaing yang kuat dengan
kebutuhan pelanggan dan berakhir pada memperkerjakan dan melatih orang – orang
persepsi pelanggan, persepsi pelanggan yang lebih baik dari pesaingnya. Kemampuan
terhadap kualitas pelayanan merupakan karyawan dalam proses pemasaran akan
penilaian menyeluruh atau keunggulan suatu mempengaruhi minat pemakaian jasa untuk
pelayanan. memperkuat strategi dan kualitas pelayanan
Beberapa dimensi variable diferensiasi yang diberikan karyawan dalam aktivitas
kualitas pelayanan yang dapat diciptakan oleh perusahaan.
perusahaan (Kotler & Keller, 2007adalah : Karyawan yang berkualitas
1. Kemudahan pemesanan : mengacu menunjukan beberapa criteria sebagai berikut
kepada seberapa mudah konsumen (kottler & keller 2007) :
dapat memesan ke perusahaan a. Kemampuan
2. Pengiriman : mengacu pada seberapa b. Kesopanan
baik produk atau jasa diserahkan c. Kredibilitas
kepada pelanggan. Penyerahan itu d. Dapat diandalkan
e. Cepat tanggap
f. Komunikasi factor-faktor lainnya. Menurut Friedman
&Furney(2006) ; Kotler & keller (2007)
2.1.4. Strategi Diferensiasi Citra saluran distribusi dapat berupa salah satu dari
tiga bentuk yaitu :
Dalam diferensiasi citra, penelitian 1. Saluran penjualan langsung (direct
yang dipelopori Delmas et.al (2000) sales channel) : berupa armada
menyatakan bahwa diferensiasi citra diperoleh penjualan lapangan dari tenaga-tenaga
dari suatu cara pemasaran yang berbeda. Citra penjual
merupakan arti penting dalam bisnis. Citra 2. Saluran penjualan tidak langsung
yang penting bagi seorang pelanggan adalah (indirect sales channel) : berupa para
citra yang dirasakan memiliki perbedaan dari perantara, seperti kemitraan bernilai
citra pesaing. Dalam hal ini, citra yang tambah dan distributor atau toko-toko
dimaksud berupa image dari produk dan pengecer.
perusahaan. Pelanggan merasakan adanya 3. Saluran pemasaran langsung (direct
perbedaan dari produk yang digunakan. marketing channel) : saluran yang
(Ambarwati, 2003). menghubungkan perusahaan
Pembentukan citra yang unik melalui manufaktur secara langsung dengan
kegiatan periklanan dan pensponsoran terbukti konsumen.
lebih efektif dalam mencapai penciptaan Diferensiasi saluran distribusi memberikan
ekuitas merek. Apabila perusahaan telah keunggulan bagi perusahaan dari segi
memiliki merek yang bagi pelanggan kerjasama (networking. Perusahaan yang besar
mempunyai ekuitas merek yang tinggi, maka adalah perusahaan yang memiliki banyak
loyalitas pelanggan dapat terbangun dengan relasi yang mendukungkinerja bisnis
sendirinya atau dengan kata lain perusahaan perusahaan tersebut. Diferensiasi saluran
telah memiliki keunggulan bersaing dibenak distribusi dapat diperoleh dari partner bisnis
pelanggan (Ambarwati, 2003). Penelitian Pina yang loyal dan berkontribusi langsung
et.al (2004) menambahkan bahwa suatu citra terhadap kemajuan perusahaan baik secara
perusahaan dapat dilihat dari reputasi, financial maupun asset rasional (loyalitas
kredibilitas dan kualitas produk yang merek)
dimilikinya.
2.2. Keunggulan Bersaing
2.1.5. Strategi Diferensiasi Saluran
Distribusi Menurut Dirgantoro (2001:159)
bahwa, “keunggulan bersaing merupakan
Penggunaan rancangan saluran dapat perkembangan dari nilai yang mampu
menciptakan keunggulan bersaing (suistanable diciptakan perusahaan untuk pembelinya”.
competitive advantage/ SCA). SCA merupakan
keterampilan yang dimiliki oleh perusahaan Berdasarkan definisi diatas maka
yang memiliki tingkat kepentingan tinggi keunggulan bersaing tidak dapat dipahami
dengan perusahaan. SCA memungkinkan dengan memandang perusahaan sebagai satu
perusahaan untuk memperoleh posisi unggul keseluruhan. Keunggulan bersaing berasal dari
dipasar realtif terhadap pesaingnya dalam banyak aktivitas berlainan yang dilakukan
jangka panjang. Rancangan saluran distribusi perusahaan dalam mendesain, memproduksi,
merupakan keputusan kritis yang harus memasarkan, menyerahkan, mendukung
diambil oleh manajer pemasaran (Pelton, produknya. Masing – masing aktivitas dapat
Strutton dan Lumpkin, 2002). Kotler & keller mendukung posisi biaya relatif perusahaan dan
(2007) berpendapat bahwa “perusahaan dapat menciptakan dasar untuk diferensiasi.
mencapai keunggulan bersaing melalui cara
2.3. Penelitian Terdahulu
mereka merancang saluran distribusi, terutama
yang menyangkut jangkauan, keahlian dan 1. Penelitian yang dilakukan oleh
kinerja saluran-saluran tersebut”. sukawati, Tjokorda Gede Sukawati
(2007) tentang pengaruh strategi
Saluran perusahaan dapat menjadi diferensiasi terhadap kepuasaan
sumber yang kuat bagi keunikan dan dapat
meningkatkan reputasi, pelatihan pembeli dan
pelanggan Pita Maha A Resort dan signifikan terhadap keunggulan
Spa di Ubud, Bali. bersaing
3. Strategi diferensiasi personalia
2. Arief, Mohammad (2007) tentang berpengaruh positif dan signifikan
pengaruh strategi diferensiasi untuk terhadap keunggulan bersaing
meningkatkan daya saing pada hotel 4. Strategi diferensiasi citra berpengaruh
trio indah di Malang. positif dan signifikan terhadap
keunggulan bersaing
5. Strategi diferensiasi saluran distribusi
2.4. Kerangka Konseptual berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keunggulan bersaing
Strategi METODE PENELITIAN
Diferensiasi
Penelitian ini mengkaji tentang
Produk (X.1)
pengaruh strategi diferensiasi terhadap
Strategi keunggulan bersaing. objek yang akan diteliti
adalah “ Konsumen Damarindo Digital
Diferensiasi
Printing di Padang. Penelitian ini mengambil
Kualitas pelayanan sebanyak 100 orang responden. Skala yang
(X.2) KEUNGGULAN digunakan pada penelitian ini adalah skala
BERSAING (Y) likert yaitu range 1 – 5 dimana :
Strategi
Diferensiasi  1 merupakan sangat tidak setuju
Personalia (X.3)  2 merupakan tidak setuju
 3 merupakan netral
Strategi  4 merupakan setuju
Diferensiasi Citra  5 merupakan sangat setuju
(X.4)
Pada penelitian ini menggunakan
Strategi metode analisis regresi linier berganda dimana
yang menjadi pengujian adalah uji validitas
Diferensiasi
dan realibilitas, sedangkan untuk analisis
Saluran Distribusi kualitatif digunakan metode regresi dengan
(X.5) pengujian yaitu : uji F, uji Parsial T dan uji
penyimpangan asumsi klasik.

2.5. Hipotesa
1. Strategi diferensiasi produk
berpengaruh positif dan signifkan
terhadap keunggulan bersaing
2. Strategi diferensiasi kualitas
pelayanan berpengaruh positif dan
3.1. Operasional Variabel

Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Alat Ukur


Strategi Suatu daya pembeda  Bentuk  bentuk produk
diferensiasi atau keunikan beragam dan
produk produk sehingga menarik dan
(X1) dipersepsikan berbeda dari
sebagai produk yang pesaing
bernilai lebih oleh
konsumen  Fitur  perusahaan dapat
menambahkan
keistimewaan
melalui fitur
produk sehingga
berbeda dari
pesaing Skala likert
 Mutu kinerja
 perusahaan yang
menghasilkan
produk dengan
mutu kinerja
kualitasyang tinggi
akan
menghasilakan
harga yang tinggi,
pembelian ulang,
loyalitas konsumen
dan peningkatan
daya saing

 Mutu  produk memiliki


kesesuaian mutu yang sesuai
dengan permintaan
konsumen

 keandalan  produk yang


dihasilkan tidak
mudah rusak dalam
jangka waktu
periode tertentu

 Gaya  Gaya atau style dari


kemasan produk
menarik dan sulit
ditiru oleh pesaing
Strategi Penambahan nilai  kemudahan  seberapa mudah
diferensiasi pelayanan dan pemesanan konsumen dapat
kualitas peningkatan kualitas melakukan
pelayanan pelayanan akan pembelian ke
(X2) menentukan perusahaan
kepuasaan dan
persepsi kosnumen  pengiriman  seberapa baik
terhadap perusahaan (delivery) produk diserahkan Skala likert
kepada pelanggan
yang mencakup
kecepatan,
ketepatan dan
perhatian slama
proses pengiriman

 pemasangan  mengacu kepada


/installation pekerjaan yang
dilakukan
untukmembuat
produk tertentu
beroperasi dilokasi
yang direncanakan

 konsultasi  memberikan saran


pelanggan yang baik tentang
produk apa yang
sebaiknya
digunakan oleh
konsumen untuk
menopang bisnis
mereka
Strategi Setiap karyawan  kemampuan  karyawan harus
diferensiasi harus mampu karyawan mempunyai
personalia menampilkan tentang produk kemampuan yang
(X3) kualitas pelayanan memadai dalam
yang prima karena bidang pelayanan
akana menjadi poin dan ragam produk Skala likert
utama dalam
diferensiasi  kesopanan  karyawan harus
pelayanan di karyawan ramah dalam
konsumen. melayani kosumen

 kredibilitas  pelayanan yang


diberikan dapat
dipercaya

 dapat  memberikan jasa


diandalkan pelayanan dengan
baik dari awal
hingga akhir

 cepat tanggap  mampu


meluangkan waktu
untuk menanggapi
permintaan
konsumen dengan
cepat
Strategi Kesan konsumen  kesadaran citra  kesanggupan
diferensiasi terhadap produk perusahaan konsumen untuk
citra yang ditawarkan mengenali dan
(X4) sehingga produk mengingat kembali
tersebut memiliki suatu merek.
citra yang psoitif Skala likert
dibenak konsumen  kesan kualitas  persepsi terhadap
keseluruhan atau
keunggulan suatu
produk
 kesesuaian janji  perusahaan harus
menepati janji yang
diutarakan kepada
pasar melalui
kegiatan promosi
sehingga dapat
menumbuhkan
tingkat kepercayaan
dan membuat
konsumen tidak
tertarik dengan
produk dari pesaing
sejenis.
Strategi Perusahaan dapat  saluran  adanya penjualan
diferensiasi mencapai penjualan langsung dari
saluran keunggulan langsung tenaga – tenaga
distribusi bersaing melalui penjual
(X5) merancang saluran Skala likert
distribusi terutaman  saluran  perusahaan
yang menyangkut penjualan tidak memiliki toko –
jangkauan, keahlian langsung toko atau pengecer
dan kinerja saluran
tersebut.  saluran  adanya pemasaran
pemasaran langsung dari
langsung perusahaan ke
perusahaan sejenis
Keunggulan keunggulan  Daya tahan  Produk harus
bersaing bersaing merupakan terhadap produk memiliki daya
(Y) perkembangan dari pesaing tahan yang lebih
nilai yang mampu daripada produk
diciptakan pesaing
perusahaan untuk Skala likert
pembelinya.  Menarik  Produk yang
perhatian dan dihasilkan harus
loyalitas menarik dan
pelanggan berbeda dari
pesaing

 Loyalitas
konsumen yang
tinggi dapat
meningkatkan daya
saing dari produk
itu sendiri
 Pengembangan  Kualitas produk
kualitas dan yang dihasilkan
tekhnologi harus lebihbaik
layanan dari pesaing
 Tekhnologi
layanan yang
digunakan lebih
unggul, berkualitas
dan modern
dibandig pesaing
sejenis
Sumber : Kotler, Phillip & Kevin Lan keller, (2007). Manajemen Pemasaran (edisi
duabelas)
Coyne,1997, p.182-184 dalam Laoma Tulus L. Tobing, (2006) Master Thesis
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel Hasil Penelitian

Hasil Uji Regresi Berganda

Variabel T - Hitung T- Table Signifikan Keputusan


X.1 5.628 1.97928 0.00 Positif dan Signifikan

X.2 5.674 1.97928 0.00 Positif dan Signifikan

X.3 4.164 1.97928 0.00 Positif dan Signifikan

X.4 -7.493 1.97928 0.00 Negatif dan Siginifikan

X.5 -1.770 1.97928 0.79 Negatif dan Tidak Signifikan

Y1.1 9.397 1.97928 0.00 Positif dan Signifikan

Constanta = 9.397
Multiple R = 0.745
F- Hitung = 30.919
F- Table = 2.312
Sig. F = 0.00
Durbin Watson = 1.539
VIF = <10

4.1. Strategi Diferensiasi Terhadap suatu penentu terpenting pada kesuksesan


Keunggulan Bersaing produk dan keuntungan adalah pada mutu
produk (perlusz, Gattiker dan Pedersen, 2000)
Koefisien regresi strategi diferensiasi dalam budioyono (2004).
produk sebesar 0.253 menyatakan bahwa
peningkatan strategi diferensiasi produk dapat 4.2. Strategi Diferensiasi Kualitas
berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan Pelayanan Terhadap Keunggulan Bersaing
bersaing. dapat disimpulkan bahwa jika Koefisien regresi strategi diferensiasi
damarindo digital printing meningkatkan kualitas pelayanan sebesar 0.305 menyatakan
kualitas produk yang dihasilkan maka tingkat bahwa peningkatan startegi diferensiasi
keunggulan bersaingnya akan semakin kualitas pelayanan dapat berpengaruh terhadap
meningkat.. peningkatan keunggulan bersaing. Dilihat dari
Dari hasil signifikansinya yaitu 0.00 < uji signifikansinya yaitu 0.00 < 0.05 dan uji t
0.05 dan uji t dimana t hitung (5.628) < t table yang dimana t hitung (5.674) < t tabel
(1.97928) dapat disimpulkan bahwa hipotesis (1.97928) berati hipotesis 1 diterima yaitu
1 diterima yaitu strategi diferensiasi produk strategi diferensiasi kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keunggulan bersaing. Sesuai dengan keunggulan bersaing.
pernyataan Kotler & keller (2009), bahwa Dapat disimpulkan jika damarindo
diferensiasi produk merupakan cara digital printing mempertahankan dan
perusahaan untuk memenangkan persaingan meningkatkan kualitas pelayanan yang
melalui suatu daya pembeda atau keunikan ditawarkan kepada konsumen maka hal
atribut sehingga dipersepsikan sebagai produk tersebut akan mampu meningkatkan daya
yang memiliki nilai lebih oleh konsumen.
saing dari perusahaan tersebut. Ini sesuai yang dilakukan oleh perusahaan harus secara
dengan pernyataan kunci keberhasilan suatu berkala agar perusahaan tersebut dapat di ingat
perusahaan tidak hanya terletak pada produk oleh konsumen ( zuraidah & casanah, 2001).
melainkan juga kualitas pelayanan yang Selain itu adanya kegiatan sponsorship
ditawarkan sehingga mampu memberikan merupakan awal dari bagaimana perusahaan
value added kepada konsumen (kotler & tersebut membangun brand image nya dimata
keller, 2009). konsumen (ambarwati, 2003).
Penelitian mohammad arief (2010) Damarindo sendiri untuk segi sponsorship
menyatakan bahwa strategi diferensias kualitas tidak pernah dilakukan, begitu juga iklan
pelayanan merupakan variable yang sangat secara berkala. Konsumen mengetahui
berpengaruh untuk meningkatkan daya saing. damarindo dari komunikasi mulut ke mulut
seperti pembahasan pada tahap pengenalan
4.3. Strategi Diferensiasi Personalia produk. Konsumen mengetahui damarindo
Terhadap Keunggulan Bersaing digital printing dari teman atau relasi yang
berarti citra yang dihasilkan negatif tetapi
Koefisien regresi strategi personalia mampu meningkatkan keunggulan bersaing,
sebesar 0.202 menyatakan bahwa peningkata dapat dilihat dari hasil signifikansinya yaitu
strategi diferensiasi citra dapat berpengaruh 0.00. berarti dapat disimpulkan bahwa
terhadap peningkatan keunggulan bersaing. hipotesis 1 diterima yaitu strategi diferensiasi
Tidak lepas dari kualitas pelayanan dan produk citra berpengaruh negative dan signifikan
saja, kemampuan karyawan dalam melayani terhadap keunggulan bersaing.
pelanggan merupakan hal yang tidak kalah
penting untuk memenangkan persaingan.
Kualitas pelayanan haruslah berimbang 4.5. Strategi Diferensiasi Saluran Distribusi
dengan kemampuan karyawan karena dua hal Terhadap Keunggulan Bersaing
tersebut sangat berkaitan. Jika damarindo
meningkatkan kualitas pelayanan nya makan Koefisien regresi strategi saluran
harus seiring dengan adanya peningkatan distribusi sebesar -0.081 menyatakan bahwa
kinerja karyawan. Berdasarkan pengujian pebaikan strategi diferensiasi citra dapat
signifikansinya yaitu 0.00 < 0.05 dan uji t berpengaruh terhadap penurunan keunggulan
dimana t hitung (4.164) > t table ( 1.97928) bersaing. damarindo digital printing
berarti hipotesis 1 diterima yaitu strategi mempunyai saluran distribusi atau pemasar
diferensiasi personalia berpengaruh signifikan langsung yang dikategorikan cukup banyak.
terhadap keunggulan bersaing. Hal ini dapat menurunkan daya saing
Sesuai dengan pernyataan Hesker & dikarenakan pendistribusian yang dilakukan
Sasser (2000) bahwa karyawan sangat hanya berfokus di daerah kota padang dan
berpengaruh terhadap kualitas saja dan imgae dengan perusahaan sejenis. Misalkan saja dari
dari perusahaan sehingga akan meningkatkan segi output digital printingnya sendiri. Ini
nama baik perusahaan. Penelitian Baykal, dapat mengakibatkan konsumen tidak
Jacqueline (2011) dalam chamak, Fromage mengetahui damarindo digital printing
(2006) menjelaskan bahwa strategi diferensiasi melainkan mereka akan mengenal perusahaan
personalia merupakan factor yang sangat sejenis yang memesannya.
penting untuk meningktakan pembelian pada Hal ini bisa dilihat dari data responden
perusahaan. bahwa pada umumnya yang memesan produk
digital printing adalah wirausaha dan
4.4. Strategi Diferensiasi Citra terhadap pemesanan berulang lebih dari 3x pemesanan.
keunggulan bersaing Maka dari itulah saluran distribusi damarindo
bersifat negatif dan tidak signifikan (0.79 >
Koefisien regresi strategi citra sebesar - 0.05). selain itu dapat dilihat dari uji t dimana t
0.394 menyatakan semakin ditingkatkan citra hitung (-1.770) < t table (1.97928) yang berari
maka keunggulan bersaing semakin menurun. hipotesis 1 ditolak yaitu strategi diferensiasi
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan saluran distribusi negative dan tidak signifikan
hipotesis. Hal ini disebabkan karena untuk terhadap keunggulan bersaing.
membangun citra yang positif dimata sesuai dengan pernyataan pelton, struton
konsumen bukanlah hal yang mudah. Promosi dan lumpkin (2002) bahwa perusahaan dapat
mencapai keunggulan bersaing melalui cara 4. Hipotesis 4 diterima, karena strategi
mereka merancang saluran distribusi terutama diferensiasi berpengaruh negatif dan
yang menyangkut jangkauan, keahlian dan signifikan terhadap keunggulan bersaing
kinerja saluran – saluran tersebut.
5. Hipotesis 5 ditolak, karena strategi
diferensiasi saluran distribusi tidak
KESIMPULAN berpengaruh dan tidak signifikan
Penelitian ini menggunakan lima variabel terhadap keunggulan bersaing
yaitu strategi diferensiasi produk, kualitas Dari kesimpulan di atas strategi
pelayanan, personalia, citra dan saluran diferensiasi produk, kualitas pelayanan dan
distribusi pada pelanggan damarindo digital personalia memiliki pengaruh yang besar
printing di padang. Penelitian ini dilakukan dibandinkan dengan citra. Strategi diferensiasi
dengan menyebar kuisioner kepada 130 citra menunjukkan hasil yang negatif ini
responden. Data pada penelitian ini diolah dikarenakan tidak adanya kegiatan promosi
menggunakan SPSS 16.0. atau sponsorship yang dapat membuat brand
Dari hasil pengujian pada SPSS dapat image sendiri di mata konsumen tentang
disimpulkan bahwa : damarindo. Untuk itu selain meningkatkan dan
mempertahankan variabel – variabel produk,
1. Hipotesis 1 diterima, karena strategi kualitas pelayanan, personalia, perusahaan
diferensiasi produk berpengaruh dan juga harus lebih meningkatkan citra dan
signifikan terhadap keunggulan bersaing. saluran distribusi agar mencapai keunggulan
produk yang dihasilkan damarindo bersaing yang maksimal dibandingkan dengan
digital printing sangat berkualitas dan perusaahaan sejenis.
berbeda dari pesaing sejenis sehingga
mampu meningkatkan keunggulan DAFTAR PUSTAKA
bersaing. semakin baik kualitas produk Aaker, D.A. 1989. “Managing Assets and
yang ditawarkan maka akan Skills : A Key to a Sustainable Competitive
meningkatkan keunggaln bersaingnya. Advantage”. California Management
Review Vol. 31 (Winter). pp. 91-106.
2. Hipotesis 2 diterima, karena strategi Ambarwati, Sri Dwi Ari. 2003. “Upaya
diferensiasi kualitas pelayanan Membangun Brand Image dan Brand
berpengaruh dan signifikan terhadap equity melalui Kegiatan periklanan
keunggulan bersaing. Kualitas pelayanan yang Efektif”. STIE Widya Winata.
yang diberikan damarindo kepada Yogyakarta No. 29 (Mei-Agustus). pp.
pelanggan nya dapat membuat 127-139.
kemudahan dan kenyamanan bagi Arief, Mohammad. 2010. “ pengaruh strategi
pelanggan sehingga dapat diferensiasi untuk meningkatkan daya
meningkatakan keunggulan bersaing Saing pada hotel Trio Indah di
Malang”. Staf Pengajar FE Universitas
3. Hipotesis 3 diterima, karena strategi Trunojoyo.
diferensiasi pesonalia berpengaruh dan Baykal, Jacqueline. 2011. “differentiation
signifikan terhadap keunggulan bersaing. strategies in industry the fashion
personalia atau tingkat kemampuan industry”. Degree of Bachelor in
karyawan dalam melayani pelanggan Business Administration.
merupakan hal terpenting untuk Budiono, Bernard NM. 2004. ”Studi Mengenai
meningkatkan keunggulan bersaing. Pengembangan Strategi
semakin baik tingkat kemampuan Produk”.Jurnal Sains Pemasaran
karyawan dalam melayani pelanggan Indonesia Vol. III No. 2. September
maka keunggulan bersaing akan semakin 2004. pp. 181-194
meningkat. Concrad, Klaus. 2002. “Price Competition and
Product Differentiation when Goods
have Networks Effects”. Journal of Pepsodent)”. Jurnal Ekonomi dan
Economics Behaviour and Bisnis Vol. VIII No. 1 (Maret). STIE
Organizations. pp. 289-303. Widya Winata. Yogyakarta. pp. 36-52.
Cornwell, T Bettina. et.al. 2001. “Exploring Istijanto, M. M, M.com. 2005. Riset Sumber
Managers’Perceptions of The Import Daya Manusia, Gramedia Pustaka
of Sponshorship on Brand Equity”. Utama: Jakarta.
Journal of Advertising. Povo.
Epple, Dennis. 1987. “Hedonic Prices and Jaworski, B. J. dan Kohli, Ajay K. 1997.
Implicit Markets : Estimating Demand ”Supervisory Feedback : Alternative
and Supply Function for Differentiated and Their Impact on Salespeople’s
Products”. Journal of Political Performance and Satisfaction”.
Economy Vol. 95 No. 1. pp. 59-80. Journal of Marketing Research.
Delmas, Magali. 2000. “Deregulation XXVIII. May. 190-201.
Environmental Differentiation in The Kartajaya, Hermawan dkk, 2005,
Electric Memenangkan Persaingan Dengan
Dirgantoro, Crown. ( 2001 ). Manajemen Segitiga Positioning, Differensiation
Stratejik Konsep, Kasus, dan dan Brand, PT Gramedia Pustaka
Implementasi.Grasindo, Jakarta Utama, Jakarta.
Ferdinand, Augusty T. 2000. Manajemen
Kotler, Philip dan A.B Susanto. 2001.
Pemasaran : Sebuah Pendekatan
“Manajemen Pemasaran di Indonesia :
Stratejik. Research Paper Series –
Analisis Perencanaan Implementasi
Konsentrasi Manajemen Pemasaran.
dan Pengendalian”. Salemba Empat.
Program Magister Manajemen
Jakarta
Universitas Diponegoro. Semarang
Ferdinand, Agusty, 2003, Structural Equation Kotler, Philip, 2006, Manajemen Pemasaran.
Modeling dalam Penelitian Edisi Mienium, Prenhallindo, Jakarta
Manajemen, Edisi 2, Fakultas Kotler, Philip & Kevin Lan Keller (2007).
Ekonomi Undip, Semarang Manajemen Pemasaran (edisi
Friedman, Lawrence G & Thimoty Furey. duabelas) jilid 1 (Benyamin Molan.,
2006. The Channel Advantag. PT. alih bahasa). Jakarta: Indeks.
Gelora. Aksara Pratama Penerbit Kutcher, Kevin. 2000. Differentiation. Rural
Erlangga. telecommunications 19 (1) : 14
Ghozali, Imam. 2001. “Aplikasi Analisis McMillan, Ian C dan McGrath dan Rita
dengan Program SPSS”. Badan Gunther. 1997. “Discovering New
Penerbit Universitas Diponegoro Porter of Differentiation”. Harvard
Giannias, Dimitrios A. 1999. “Market Business Review. pp. 133-138.
Positioning of Differentiated Nowlis, Stephen M dan Itamar Simonson.
Products”. International Journal of the 1996. “The Effect of New Product
Economics of Business. Vol.6 No.1. Features on Brand Choice”. Journal
pp. 29-39. of Marketing Research. Ferbruary. pp.
Gujarati, Damodar. 2001. Ekonometrik Dasar. 26-45.
Nugroho, B.A. 2005. Strategi Jitu Memilih
Heskett, James L. W. Earl Sasser JR &
Metode Statistik Penelitian dengan
Leonard A. Schlesinger. 2000. The
SPSS. Yogyakarta : Andi Offset
Service Profit Chain: How Leading
Nurmianto, Eko. Hari Supriyanto dan Kris
Companies Link Profit and Growth to
Yuliarto. 2000. “Organisasional
Loyalty, Satisfaction, and Value.
Design For Changing Business
Simon & Schuster, Inc: New York
Environmental : Implementasi
Indriyanti, Irma Satya dan John J.O.I Ihalauw.
Servqual pada Kualitas Layanan
2002. “Pengulangan Pesan suatu
Pelanggan”. Jurnal Bisnis Strategi
Iklan Dalam Proses Pembelajaran
Vol. 5/Tahun III. pp. 12-22.
Konsumen (Studi tentang Iklan Pasta
Pakes, Ariel dan McGuire. 1994. “Computing
Gigi
Markov-Perfect Nash Equilibria :
Numerical Implications of a Dynamic Sukawati, Tjokorda Gde Raka, 2007, Pengaruh
Differentiated Product Model”. Strategi Diferensiasi Terhadap
RAND Kepuasaan Pelanggan Pita Maha A
Journal of Economics Vol. 25 No.4. Tjampuhan Resort & Spa di Ubud,
pp. 555-589. Bali
Parasuraman, Valerie A. Zeithaml dan Tambunan, Pamela MC, 2010, Pengaruh
Leonard L. Berry. 1985. “A Diferensiasi Produk Terhadap
Conceptual Model of Service Quality Kepuasaan Konsumen Mobil Truk
and Its Implications for Future Ringan Isuzu Pada PT.ISUINDOMAS
Research”. Journal of Marketing.49 Putra Medan
(Fall). pp. 41-50.
Payne, Adrian, 1993, The Essence Of Services Tjiptono, Fandy, 2001, Strategi Pemasaran,
Marketing. United Kingdom Yogyakarta.
Transistari, Ralina dan Basu Swastha
Payne, Adrian & Sue Holt. Diagnosing Dharmmesta. 2002. “Analisis
Customer Value : A Review of The Konsekuensi Perilaku Konsumen
Literature and Frame Work for Terhadap Kualitas Layanan”. Kajian
Relationship Management. Canfield Bisnis No. 25 (Januari- April). pp. 17-
Working Paper 36.
Pelton, Lon, David Strutton & James. R. Utility Industry”. Journal of American
Lumpkin, 2002, Marketting Channels Statistical Association. 67. pp. 215-
: A Relationship Management 216. Wibowo, Amin. 2000. “Mengapa
Approach. Mc Graw Hill. Mereka Menyukai Produk dan
Pina, Jose M. 2004. “Modelling the Impact of Brand?”. Kajian
Service Brand Extension on Corporate Bisnis No. 19 (Januari-April 2000).
Image”. Jornal of Consumer pp. 1-10.
Marketing Vol. 21 No. 1. pp. 39-50.
Porter, M.E. 2003. “Competitive Strategy”. Zeithaml, Valarie A., Bitner, Mary Jo, 2000,
New York. Free Press Service Marketing: Integrating
Santoso, Singgih. 2001. Buku latihan SPSS. Customer Focus Across the Firm, 2nd
Edisi kedua. Jakarta : Elex Media edition, McGraw Hill Companies
Komputindo Inc.
Zuraida, Lukia dan Uswatun Chasanah. 2001.
Sekaran, Uma, 2006. Research, Methods For “Consumer Decision Model :
Business, Edisi 4, Jakarta, Salemba Pendekatan Alternatif Analisis
Efektivitas Iklan : Studi Empiris Iklan
Shelton, Ken. 1997. “In Search of Quality”. di Televisi tentang Sabun Detergen
PT. Gramedia. Pustaka Utama Bubuk”. Kajian Bisnis No. 24
(September-Desember).STIE Widya
Song, X. Michael dan Mark E parry. 1997. “A Winata. Yogyakarta
Cross National Comparative Study of
New Product Development Process :
Japan and the United States”. Journal
of Marketing Vol. 61 (April). pp. 1-18.
Sugiyono, 2003, Metode Penelitian Bisnis,
Alfa Beta, Bandung.
Sugiyono dan Eri Wibowo. 2004. Statistika
untuk Penelitian dan Aplikasinya
dengan SPSS 10. O for windows.
Cetakan Keempat : November.
Bandung : Alfabeta

Sweneey, J.C. Sauthar. GN. 2001. Consumer


Perceived value : the development of a
multiple item scale. Journal of retailing
77 (2) 203 – 220.

Anda mungkin juga menyukai