DISUSUN OLEH :
Dosen Pengampu:
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak perusahaan
yang berlomba dalam dunia bisnis dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam
menghadapi persaingan tersebut, manajemen perusahaan harus memiliki keahlian yang baik
dan peka terhadap persaingan yang terjadi agar mampu mengantisipasi dan memenangkan
persaingan usaha sehingga dapat menjalankan perusahaan dengan efektif dan efisien
(Handoko,2008).
Tujuan utama dari differensiasi produk ini adalah untuk menciptakan pelanggan. Dalam hal
menciptakan pelanggan ini maka perusahaan perlu menganalisis nilai pelanggan terhadap
produk. Nilai pelanggan adalah konsep sentral dalam pemasaran karena pembeli memilih
produk yang dipersepsikan dapat member nilai yang tertinggi diantara berbagai tawaran yang
berbeda. Nilai pelanggan adalah kombinasi kualitas, pelayanan, harga dari suatu penawaran
produk.
Bisnis hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara menguntungkan. Mereka harus
mencari cara agar konsumen menyukai produk dan puas. Sekaligus, mereka dapat
mengalahkan pesaing mereka. Karena itu, mereka harus mengembangkan pemosisian produk.
Untuk menemukan posisi yang tepat, mereka mencari atribut produk yang dapat memuaskan
pelanggan, apakah itu tentang harga, kualitas atau kinerja produk. Kemudian, mereka
berusaha untuk membedakan produk mereka dengan produk pesaing di pasar. Dengan begitu,
pelanggan memiliki alasan kuat untuk lebih memilih produk mereka daripada produk
pesaing.
BAB II
PERMASALAHAN
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan,
sebagai berikut :
LANDASAN TEORI
Pengertian Pemasaran
Pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan.
Pemasaran merupakan serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran (target market),
mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan,
memberikan nilai kepada konsumen dan laba dari perusahaan.
Banyak definisi tentang pemasaran yang selalu berkembang, berikut ini definisi pemasaran
yang di kemukakan oleh beberapa ahli :
Menurut Kotler & Amstrong, Pemasaran yakni adalah sebuah proses managerial yang diman
orang-orang yang berada didalamnya memperoleh apa yang mereka inginkan atau mereka
butuhkan melalui penciptaan dan pertukaran produk-produk yang ditawarkan dan nilai
produknya kepada orang lain.
Menurut mereka, pemasaran yakni salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh
pengusaha yang mana dalam usahanya itu untuk mempertahankan kehidupanya, untuk
berkembang dan juga mendapatkan untung yang besar.
Sedangkan menurut dua ahli diatas juga mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian
pemasaran yang meliputi beberapa proses kegiatan perencanaan dalam pengelolaan barang
dan juga jasa, penetapan harga barang dan jasa tersebut hingga proses promosi maupun
pendistribusian yang semuanya memiliki tujuan yakni untuk memenuhi kebutuhan dan
memperoleh keuntungan dari proses pemasaran yang mereka lakuakan.
Diferensiasi Produk
Para pemasar tertarik akan pemahaman bagaimana kepribadian mempengaruhi perilaku
konsumsi, karena pengetahuan tersebut memungkinkan mereka mampu memahami
konsumen dengan lebih baik, dan mampu membagi-bagi serta membidik para konsumen
yang cenderung menanggapi secara positif komunikasi mengenai produk atau jasa yang
pemasar lakukan.
Perusahaan yang dapat mencapai dan melestarikan diferensiasinya akan menjadi perusahaan
yang di atas rata-rata dalam industrinya. Perusahaan dalam menciptakan produk terkadang
identik dengan produk yang sudah ada, perbedaan produk hanya pada kemasan, desain, mutu,
maupun merek.
Diferensiasi produk adalah menambah variasi produk yang sudah ada dalam sebuah lini
produk.
Diferensiasi produk adalah tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk
membedakan tawaran perusahaan dengan perusahaan pesaing.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan diferensiasi produk
adalah menambah variasi produk yang sudah ada dalam sebuah produk line dengan
merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan tawaran perusahaan
dengan perusahaan pesaing.
Positioning adalah sesuatu (persepsi) yang terjadi di ingatan pasar sasaran. Yaitu persepsi
agregat yang dimiliki pasar terhadap perusahaan, produk atau layanan tertentu dalam
kaitannya dengan persepsi konsumen tentang pesaingnya dalam kategori yang sama.
Penentuan posisi produk yang efektif mempertimbangkan konsumen sasarannya dan
kebutuhan mereka serta bagaimana produk dapat secara langsung dan efektif memenuhi
kebutuhan tersebut.
Positioning adalah pengaturan produk untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda dan
diinginkan dibandingkan produk pesaing dalam pikiran konsumen sasaran.
Product Positioning adalah suatu strategi manajemen yang menggunakan informasi untuk
menciptakan suatu kesan terhadap produk sesuai dengan keinginan pasar yang dituju atau
pasarnya.
BAB IV
PEMBAHASAN
Strategi diferensiasi adalah upaya atau tindakan yang dilakukan perusahaan untuk
menciptakan perbedaan yang berarti pada produk, jasa atau pelayanan sehingga mampu
menghasilkan nilai pelanggan serta memunculkan persepsi yang khas dan berarti. Melalui
diferensiasi, perusahaan dapat memberikan perbedaan yang lebih unik dari pada pesaing,
sehingga dengan perbedaan itu konsumen memiliki nilai yang lebih tinggi.
Diferensiasi merupakan suatu strategi yang dapat memelihara loyalitas pelanggan dimana
dengan menggunakan strategi diferensiasi, pelanggan mendapat nilai lebih dibandingkan
dengan produk lainnya. Menurut Kotler (2009), keunggulan bersaing sebuah perusahaan
salah satunya dengan perbedaan (differentition) tawaran perusahaan yang akan memberikan
nilai lebih kepada konsumen ketimbang yang dibawakan pesaing.
Aspek-aspek Diferensiasi
Menurut Kartajaya (2000), diferensiasi dapat dibangun berdasarkan beberapa aspek atau
dimensi, yaitu:
Konten (content). Dimensi diferensiasi yang menunjuk pada "apa" value yang perusahaan
tawarkan kepada konsumen. Hal ini merupakan bagian tangible dari diferensiasi. Content
differentiation sebagai penawaran utama dari produk dan perusahaan kepada pelanggan.
Konteks (context). Merupakan dimensi yang menunjuk pada "cara" (how to offer)
perusahaan menawarkan value kepada pelanggan. Dimana perusahaan membedakan diri dari
pesaing berdasarkan pada bagaimana cara menawarkan value ke pelanggan.
Syarat-syarat Diferensiasi
Diferensiasi merupakan upaya menciptakan pembedaan baik dari sisi konten, kontek maupun
infrastruktur dan diferensiasi dibentuk tidak hanya berbeda tetapi harus memiliki diferensiasi
yang kokoh dalam jangka panjang. Menurut Kartajaya (2004), terdapat kriteria atau syarat
yang menjadi acuan dalam membangun diferensiasi, yaitu:
Memiliki keunikan. Agar diferensiasi kokoh dan sustainable, maka harus memiliki
uniqueness sehingga tidak mudah untuk ditiru oleh pesaing. Untuk tidak mudah ditiru maka
diferensiasi harus tersusun atas sekumpulan sistem aktivitas (activity system) yang saling
terkait dimana antar aktivitas-aktivitas tersebut saling menunjang secara konstruktif satu
sama lain.
Jenis-jenis Diferensiasi
Menurut Kotler (2009), terdapat beberapa jenis atau bentuk dalam strategi diferensiasi, yaitu
sebagai berikut:
a. Diferensiasi Produk
Strategi diferensiasi produk adalah untuk memberikan kreativitas yang tinggi dalam
menciptakan keunikan produk yang lebih menarik, nyaman dan aman, sehingga lebih
diminati oleh konsumen dibandingkan dengan produk pesaing. Sebuah perusahaan dapat
mendeferensiasikan produk secara fisik seperti konsistensi, keawetan, keandalan, atau dapat
diperbaiki. Dalam diferensiasi produk, produk memiliki arti atau nilai bahwa perusahaan
menciptakan suatu produk baru yang dirasakan oleh keseluruhan pelanggan sebagai produk
yang unik dan berbeda. Produk yang memiliki diferensiasi yang unik dan beda dapat
dijadikan sebagai ciri khas dari suatu perusahaan. Dalam hal ini, keunggulan yang berupa
posisi superioritas dalam sebuah industri atau pasar sehingga perusahaan dapat meningkatkan
kinerja perusahaan karena keunggulan bersaing dapat dicapai dari berbagai kompetensi yang
dimiliki dan ditingkatkan melalui aset-aset strategik bawaan khas perusahaan.
c. Diferensiasi Citra
Diferensiasi citra adalah sebuah karakteristik yang khusus atau pembeda dari penampilan
seseorang atau benda. Diferensiasi citra adalah bauran yang dari elemen pencitraan, yang
menciptakan sebuah merek. Banyak perusahaan yang sukses dalam menjual produk karena
produk mereka memiliki citra jelas yang menentukan posisi mereka di titik yang secara
potensial menarik dalam pilihan konsumen yang begitu banyak. Citra merupakan arti penting
dalam bisnis, citra yang penting bagi seorang pelanggan adalah citra yang dirasakan memiliki
perbedaan dari citra pesaing. Dalam hal ini, citra yang dimaksud berupa image dari produk
dan perusahaan serta pelanggan merasakan adanya perbedaan dari produk yang digunakan.
Pembentukan citra yang unik melalui kegiatan periklanan dan pensponsoran terbukti lebih
efektif dalam mencapai penciptaan ekuitas merek. Apabila perusahaan telah memiliki merek
yang baik bagi pelanggan dan mempunyai ekuitas merek yang tinggi, maka loyalitas
pelanggan dapat terbangun dengan sendirinya atau dengan kata lain perusahaan telah
memiliki keunggulan bersaing di benak pelanggan.
b. Analisa Diferensiasi
Uji diferensiasi apakah sustainable atau tidak dengan melakukan analisis kemungkinan dasar
diferensiasi yang dapat dihasilkan oleh perusahaan baik itu dari segi konten, konteks dan
infrastruktur. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menilai sejauh mana sustainable
diferensiasi, yaitu tidak mudah ditiru dan memiliki keunikan. Apabila produk dan merek
perusahaan memiliki keunikan maka akan bertahan karena tidak mudah untuk disamakan
dengan pesaing.
d. Komunikasi
Simple, komunikasikan diferensiasi yang anda tawarkan kedalam bahasa yang sederhana
serta kata-kata singkat.
Meaningful, bahasa diferensiasi yang sederhana dan kata-kata yang singkat tidak berarti
harus kehilangan makna. Pilihlah bahasa yang sederhana dan kata-kata yang singkat namun
bermakna.
Focus, bahasa diferensiasi yang penuh makna tidak berarti menjadi terlalu banyak makna,
sehingga pasar menjadi bingung. Komunikasi yang dilakukan harus fokus ke satu titik
dimana perusahaan akan tampil beda dan meninggalkan pesaing.
Positioning
Positioning adalah salah satu aktivitas perusahaan dalam merancang produk dan strategi
marketing agar dapat menciptakan kesan tertentu yang diingat di benak konsumen.
Positioning bukanlah tentang aktivitas yang dilakukan perusahaan terhadap produknya akan
tetapi tentang aktivitas yang perusahaan lakukan terhadap persepsi konsumen.
Positioning perusahaan akan dianggap baik ketika produknya lebih mudah diingat di benak
konsumen daripada produk lain yang sejenis.
Positioning harus memberikan kesan secara positif kepada pelanggan dan menjadi alasan
para pelanggan membeli produk yang ditawarkan perusahaan.
Positioning harus bersifat unik dan dengan mudah dibedakan dari produk kompetitor.
Positioning harus relevan dan belanjutan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan
bisnis, seperti perilaku pelanggan, perubahaan persaingan, perubahaan sosial budaya dan lain
sebagainya.
2. Hasan (2008)
Definisi positioning menurut Hasan adalah penempatan sebuah brand di market, yang
nantinya brand tersebut akan mendapatkan sambutan positif dibandingkan dengan produk-
produk saingannya.
3. Soegoto (2009)
Soegoto mengatakan bahwa positioning adalah cara membangun citra di benak konsumen
untuk produk, brand, atau lembaga tertentu dengan membangun persepsi relatif suatu produk
terhadap produk lain.
4. Tjiptono (2015)
Menurut Tjiptono definisi positioning adalah strategi yang untuk menciptakan perbedaan
yang unik dalam benak pelanggan di pasar, sehingga terbentuk citra brand yang lebih
superior dibandingkan brand produk kompetitor.
Jenis-jenis Positioning
Positioning sendiri terbagi atas beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis positioning yang perlu
kamu ketahui.
1. Brand Positioning
Brand positioning adalah salah satu marketing strategy yang bertujuan untuk mengenalkan
produk perusahaan agar lebih dekat kepada konsumen. Caranya adalah dengan menempatkan
nama perusahaan atau produk dengan baik di benak konsumen sehingga mereka selalu
mengingatnya. Sebaiknya perusahan bisa membuat konsumen jatuh hati terhadap produknya
karena kesan yang unik pada produk tersebut.
Untuk membuat perbedaan dari kompetitor, perusahaan perlu terlihat menonjol dalam
beberapa hal seperti berikut ini:
Layanan
Kenyamanan
Harga produk
Kualitas produk
Media sosial
Keaslian produk
Tak hanya perusahaan besar saja yang perlu menggunakan brand positioning ini, UMKM
hingga organisasi nirlaba pun membutuhkan brand positioning. Pasalnya, cara ini akan sangat
membantu konsumen lebih mudah dalam mengenali merek.
Untuk contoh positioning merek ini misalnya Spotify menggunakan strategi berbasis harga,
sedangkan Apple Music menggunakan strategi berbasis kualitas.
Jenis positioning ini yang akan mendorong perusahaan untuk memiliki produk atau layanan
yang kualitasnya dapat mengalahkan produk milik kompetitor.
Hal tersebut dapat perusahaan raih dengan terus meneliti tren market serta menganalisis
competitive intelligence dengan baik.
Contoh positioning pasar pada produk berbentuk barang seperti Lifebuoy menyatakan
produknya sebagai sebuah sabun kesehatan. Maka dari itu Lifebuoy sedang membangun citra
pada konsumen bahwa sabun Lifebuoy memang untuk menjaga kesehatan. Citra positioning
pasar yang dibangun inilah yang akan akan membuat konsumen tetap menggunakan sabun
Lifebuoy.
Positioning produk adalah salah satu tindakan yang dilakukan perusahaan untuk membuat
produknya selalu diingat oleh customer.
Sebuah perusahaan dapat dikatakan sukses melakukan positioning bila produk yang mereka
hasilkan selalu diingat oleh konsumen dibandingkan dengan produk lainnya yang sejenis. Hal
tersebut merupakan salah satu satu alasan penting bagi perusahaan untuk melakukan strategi
ini.
Perusahaan juga akan terus berusaha untuk menanamkan product value kepada konsumen
agar minat konsumen terus meningkat dari waktu ke waktu.
Contoh positioning produk makanan misalnya Merek Coca Cola, Pepsi, McDonald's, dan
Burger King menunjukkan bahwa semua merek tersebut selalu mencoba untuk menjadi yang
paling unik. Maka, brand perusahaan pun harus bisa memanfaatkan analisis STP (Segmenting
Targeting Positioning) ini untuk menemukan pasar yang tepat dan menjadi unik di antara
kompetitor.
Strategi Positioning
Strategi positioning adalah cara yang dilakukan untuk menguasai pikiran konsumen dengan
menawarkan produk kepada mereka. Strategi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara
berikut ini.
1. Memahami Pelanggan
Dalam menerapkan strategi positioning, perusahaan harus mengetahui target market beserta
barang yang mereka butuhkan. Caranya dengan melakukan riset pelanggan terkait produk
yang dibutuhkan hingga permasalahan yang pernah terjadi ketika menggunakan produk yang
sama dari kompetitor. Hal ini bertujuan untuk lebih memahami pelanggan dengan lebih baik.
Dengan cara ini, perusahaan akan lebih mudah untuk mengembangkan strategi positioning
melihat kesan dari konsumen.
2. Perhatikan Kompetitor
Setelah memahami pelanggan, perusahaan juga perlu untuk mempelajari persaingan pasar
dari produk sejenis—terutama untuk produk yang memiliki banyak pesaing. Perusahaan
harus mempunyai inovasi baru yang menjadi nilai tambah pada produk miliknya.
Sebagai pelaku bisnis, sebaiknya perusahaan merencanakan beberapa langkah yang perlu
dilakukan untuk memenangkan persaingan di market. Misalnya ketika kompetitor
memasarkan produknya lewat televisi atau media sosial, maka perusahaan bisa menirunya
dengan iklan yang lebih menarik. Semakin iklan yang dibuat menarik bagi konsumen,
konsumen akan lebih mengingat produk perusahaan daripada produk kompetitor.
Image atau citra produk menjadi hal paling penting untuk memberikan kesan yang baik bagi
konsumen. Caranya dengan memilih iklan atau brand ambassador yang memiliki citra yang
baik. Hal ini akan berpengaruh terhadap daya beli pelanggan pada suatu produk.
4. Penentuan Harga
Strategi positioning berikutnya adalah penentuan harga. Hal ini berkaitan dengan kualitas dari
suatu produk yang ditawarkan kepada pelanggan. Semakin bagus kualitas produk, harganya
yang ditawarkan kepada pelanggan pun akan semakin mahal.
Namun perusahaan bisa membuat kualitas produk yang baik dengan harga yang terjangkau,
tentunya hal ini akan memiliki daya beli pelanggan
Strategi ini merupakan usaha untuk meningkatkan daya beli pelanggan dengan
menyempurnakan dan menjaga kualitas agar tetap baik dengan disertai harga yang
terjangkau.
Strategi positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan posisi pasar bagi
sebuah perusahaan di market tertentu. Strategi ini berorientasi pada persepsi konsumen
sebagai usaha untuk menemukan = celah di benak konsumen. Dengan demikian, konsumen
mempunyai citra khusus terhadap produk, brand, dan perusahaan.
Memang strategi ini mengedepankan sudut pandang konsumen. Ketika konsumen mulai ragu
terhadap positioning pada sebuah produk karena tidak adanya lampiran bukti yang memadai,
hal ini akan membuat konsumen menjadi tidak percaya dengan perusahaan. Selanjutnya,
konsumen akan mencari produk dari kompetitor yang didukung dengan bukti kuat serta
bauran promosinya yang konsisten.
Setelah mengetahui definisi, jenis, hingga strategi positioning, tentunya terdapat alasan
menjadikan positioning sebagai bagian dari strategi pemasaran perusahaan.
Dengan strategi positioning yang tepat, perusahaan dapat membuat pesan pemasaran dan
membentuk layanan perusahaan dengan lebih baik, serta dapat menyusun rencana penetapan
harga yang kompetitif.
Berikut ini terdapat lima manfaat positioning dalam pemasaran, antara lain:
Positioning yang tepat akan memengaruhi sudut pandang pelanggan melihat produk atau
layanan yang ditawarkan perusahaan terhadap produk kompetitor. Di saat perusahaan
menciptakan citra positif dari produk atau layanannya kepada pelanggan, kemungkinan besar
perusahaan akan menikmati keunggulan produknya di pasar secara berkelanjutan.
2. Meningkatkan Penjualan
Tujuan utama dari menjalankan bisnis adalah untuk meningkatkan penjualan dan
memperoleh profit yang maksimal. Dengan memiliki penawaran yang lebih relevan dan dapat
mengungkapkannya secara lebih efektif, kemungkinan besar perusahaan dapat menembus
pasar baru dan mendapat klien baru dan mendapatkan penjualan tambahan.
Positioning yang jelas dalam pemasaran akan mendorong komunikasi yang efektif serta
memberikan hubungan yang lebih sehat dan kuat dengan customer.
Selain terdapat manfaat, banyak pelaku usaha atau perusahaan yang melakukan kesalahan
dalam positioning. Kesalahan tersebut, antara lain:
Perusahaan terlalu banyak menekankan terlalu banyak atribut pada produknya sehingga
konsumen mengalami keraguan akan produk tersebut.
Positioning ini diragukan kebenarannya karena tidak didukung dengan bukti yang memadai.
Dengan kata lain perusahaan memasang positioning palsu (tidak sesuai dengan kenyataan)
atau bisa karena marketing mix yang ditetapkan tidak konsisten dengan keberadaan produk
yang ditawarkan kepada konsumen di pasar.
BAB V
KESIMPULAN
Setiap strategi yang ada biasanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing begitu
juga dengan strategi diferensiasi. Adapun kelebihan dan kelemahan strategi diferensiasi
adalah sebagai berikut:
a. Kelebihan diferensiasi
Diferensiasi akan memperpanjang siklus hidup produk Suatu produk pasti akan mengalami
siklus decline atau penurunan. Sebelum terjadi penurunan di dalam pemasaran produk atau
jasa kita, perlu dilakukan diferensiasi supaya penjualan di dalam pemasaran kita meningkat
kembali.
Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita lebih diingat oleh konsumen. Perbedaan
yang ada pada produk maupun jasa kita, akan membuat konsumen lebih mudah untuk
mengingat produk atau jasa yang kita pasarkan karena adanya point of interest yang kita
miliki, yaitu keunikan yang tidak dimiliki oleh produk atau jasa yang lain.
b. Kelemahan diferensiasi
Sekiranya pembeli tidak melihat keunikan yang signifikan pada barang tersebut, strategi
diferensiasi amat dengan mudah dapat ditandingi oleh strategi harga murah. Diferensiasi
gagal menimbulkan efek perbaikan kualitatif bagi pembeli barang tersebut, misalnya pada
peningkatan status. Manajemen tidak mampu mendeteksi kebutuhan riil konsumen. Dalam
hal ini, biasanya manajemen hanya memberikan tekanan pada atribut pokok produk yang
berwujud saja.
Strategi diferensiasi tak hendak menghasilkan keuntungan yang optimum jika imitasi
terhadap barang tersebut dapat dengan mudah dan cepat dilakukan. Dengan demikian,
diferensiasi hampir selalu menuntut keunikan yang berkelanjutan yang berjangka relatif
panjang.
Strategi diferensiasi juga mengandung resiko yang inheren terhadap kemungkinan kecilnya
pangsa pasar yang dikuasai. Karakteristik barang dan tingginya harga menjadikan terbatasnya
pasar sasaran.
Strategi diferensiasi juga tidak mudah diterapkan jika perbedaan antara harga premium yang
ditawarkan dengan harga barang pesaing yang menggunakan strategi keunggulan biaya
terendah terlampau jauh. Pembeli bukan tidak mungkin bersedia kehilangan kepuasan karena
memutuskan tak membeli barang yang terdiferensiasi sebagai akibat kemungkinan
penghematan yang isa dilakukan karena membeli barang lain yang jauh lebih murah.
Kesalahan ini lebih mudah terjadi karena perusahaan melakukan diferensiasi secara
berlebihan.
Positioning dapat berdampak pada produk atau perusahaan secara umum di tengah pasar
maupun konsumen. Positioning dapat menjadi strategi yang tepat untuk mendapatkan ceruk
konsumen yang loyal maupun dapat digunakan untuk mengubah citra produk atau layanan
sebelumnya.
Jika ingin melancarkan strategi positioning bisnis dengan baik, diperlukan kontrol kualitas
produk yang ketat dan monitoring stok secara teratur untuk memenuhi permintaan.
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swasta, Dharmesta dan Irawan, (2008) Manajemen Pemasaran Modern, Liberty,
Yogyakarta.
Budi Kho, (2021) Pengertian Product Positioning (Penentuan Posisi Produk) dan
Pendekatannya. https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-product-positioning-
penentuan-posisi-produk/ 11 Desember 2022
Kartajaya, Hermawan. 2000. Marketing Plus 2000 Siasat Memenangkan Persaingan Global.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kartajaya, Hermawan. 2004. Positioning, Diferensiasi dan Brand. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Hermana, Budi. 2006. Mendorong Daya Saing di era Informasi dan Globalisasi: Pemanfaatan
Model Intelektual dan Teknologi Informasi Sebagai Basis Inovasi di Perusahaan. Jurnal
Universitas Gunadharma.
Muchlisin Riadi, (Agustus 05, 2020) Strategi Diferensiasi (Pengertian, Aspek, Syarat, Jenis
dan Tahapan). https://www.kajianpustaka.com/2020/08/strategi-diferensiasi.html 11
Desember 2022
Faiqotul Himma, (05 April 2022) Apa Itu Positioning? Simak Definisi dan Contohnya.
https://majoo.id/solusi/detail/positioning-adalah 11 Desember 2022
Algonz D.B. Raharja (10 November 2021) 4 Strategi positioning produk untuk membangun
citra perusahaan ke tengah market. https://www.ekrut.com/media/positioning-adalah 11
Desember 2021