Anda di halaman 1dari 31

Bab 14

Sistem Multimedia Dan


Basisdata
14.1 Pendahuluan
Dalam beberapa tahun terakhir, data multimedia digital disimpan
dalam bentuk image, video dan audio. Banyak penelitian yang telah
dilakukan agar penyimpanan (storage) dan permintaan (retrieval)
informasi multimedia lebih efisien dan efektif. Situasi yang sama
terjadi kira-kira tiga puluh tahun yang lalu ketika banyak data
alphanumerik disimpan dalam form-form komputer. Hal ini menuju
kepada pengembangan sistem manajemen basisdata (database
management systems), yang mana sekarang ini merupakan aplikasi
komputer yang paling populer dan paling banyak digunakan oleh
hampir setiap organisasi, perusahaan dan individual. Tetapi yang
menjadi masalah adalah dimana sistem manajemen basisdata tidak
dapat menangani data multimedia secara efektif karena perbedaan
karakteristik antara data alphanumerik dan multimedia. Dengan
demikian teknik-teknik permintaan (retrieval) dan pengindeksan
(indexing) multimedia tentu diperlukan.
Gambar 14.1 memberikan suatu ikhtisar arsitektur sistem
multimedia dengan pendukung basisdata. Basisdata ditempelkan ke
dalam domain sistem multimedia, ditempatkan antara domain
aplikasi dan domain device (teknologi komputer, pemampatan,
penyimpanan dan jaringan). Basisdata diintegrasikan ke dalam
domain sistem melalui sistem operasi dan komponen-komponen
komunikasi. Dengan arsitektur ini, aplikasi yang tersebut di atas dapat
ditempatkan pada tingkatan abstraksi yang sama dengan DBMS dan
sistem secara umum.

370

Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Gambar 14.1 Arsitektur Komponen-komponen multimedia

14.2 Defenisi Multimedia


Untuk menghindari kebingungan atau kesalahpahaman, pada bagian
berikut ini akan diberikan defenisi-defenisi dan konsep-konsep yang
penting yang sering digunakan dalam multimedia.
14.2.1 Jenis-Jenis Media Dan Multimedia
Media mengacu kepada jenis dari informasi atau jenis dari representasi
informasi, seperti data alphanumerik, image, audio dan video.
Terdapat banyak cara untuk mengklasifikasikan media.
Klasifikasi umum didasarkan pada format fisik dan
keterhubungan media dengan waktu. Berdasarkan dimensi waktu
maka terdapat dua kelas media, yaitu: statik (static) dan dinamis
(dynamic).

Media statik tidak memiliki dimensi waktu, arti dan isinya


tidak tergantung pada waktu representasi. Media statik
menyangkut data alphanumerik, grafik, dan image yang tidak
bergerak.

Media dinamis memiliki dimensi waktu, artinya dan


kebenarannya tergantung pada tingkat dimana mereka
ditampilkan. Media dinamis menyangkut animasi, audio, dan
video. Media ini memiliki unit interval. Sebagai contoh, untuk
melakukan suatu pergerakan yang halus, video harus
dimainkan ulang (play back) setiap 25 frame per detik (atau 30

Bab 14 Sistem Multimedia dan Basisdata

371

frame per detik, tergantung pada sistem video yang digunakan). Hal
yang sama, ketika diputar ulang suatu rangkaian audio atau
musik, hanya satu laju pemutaran ulang yang biasa dilakukan.
Pemutaran ulang (play bak) pada tingkat/laju yang lebih
lambat ataupun lebih cepat akan mengubah arti maupun
kualitas dari audio.
Karena hal tersebut maka media harus dimainkan ulang secara
berkesinambungan pada laju/tingkat yang tetap, yang sering
disebut dengan media berlanjut (continuous media). Hal ini juga
sering disebut dengan media isochronous karena keterhubungan
yang tetap antara tiap unit media dan waktu.
Multimedia mengacu kepada kumpulan dari beberapa media yang
digunakan secara bersama. Secara sederhana bahwa paling sedikit
terdapat satu jenis media yang bukan data alphanumerik (sebagai
contoh, paling sedikit satu jenis media seperti image, audio atau video).
Banyak istilah yang sering digunakan untuk menyatakan
multimedia, seperti informasi multimedia, data multimedia, sistem
multimedia,
komunikasi
multimedia,
aplikasi
multimedia,
perancangan multimedia dan banyak lagi. Data multimedia mengacu
kepada representasi dari beberapa jenis media yang dapat dibaca oleh
komputer. Informasi multimedia mengacu kepada penyampaian
informasi oleh beberapa jenis media. Tetapi kadang-kadang informasi
multimedia dan data multimedia sering digunakan secara bergantian.

14.3 Pencarian Informasi Dokumen Berbasis Teks


Sistem pencarian informasi (information retrieval systems)
dikembangkan agar dapat membantu mengelola data yang jumlahnya
besar dan hal ini telah dilakukan sejak tahun 1940-an. Fungsi utama
dari pencarian informasi adalah untuk menyimpan dan mengelola
dokumen teks yang isinya besar dengan tujuan agar dokumendokumen yang diinginkan oleh pengguna (user) dapat dicari secara
cepat. Istilah pencarian informasi (information retrieval) khususnya
mengacu kepada dokumen berbasis teks walaupun dalam hal-hal

372

Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

umum pencarian informasi dapat mengacu kepada pencarian jenis


informasi yang lainnya.

14.4 Pencarian Dan Pengindeksan Multimedia


Pencarian pada sistem manajemen basisdata didasarkan pada struktur
data yang digunakan harus sama. Pencarian informasi sering juga
disebut pencarian berbasis teks. Pencarian berbasis isi mengacu
kepada kepada pencarian berdasarkan pada bentuk media yang
sesungguhnya seperti warna atau bentuk, termasuk juga catatancatatan yang ada pada suatu media. Pencarian berbasis isi secara
umum berdasarkan atas kesamaan daripada query dengan field-field
di dalam database.
Sistem pencarian informasi multimedia mengacu kepada
pencarian informasi multimedia menggunakan gabungan dari sistem
manajemen basisdata, pencarian informasi (information retrieval), dan
teknik-teknik pencarian berbasis isi. Pada suatu sistem pencarian
informasi multimedia, beberapa hal seperti penerjemahan dan
pengontrolan keamanan mungkin tidak dipakai. Penerapan secara
penuh yang sering disebut dengan suatu sistem manajemen basisdata
multimedia.

14.5 Ekstraksi
Pengindeksan

Bentuk,

Representasi

Isi,

Dan

Pada sistem pencarian informasi multimedia, salah satu hal yang


paling penting adalah ekstraksi bentuk atau representasi isi (bentuk
atau isi utama dalam suatu item multimedia). Ekstraksi bentuk mungkin
dilakukan secara otomatis maupun semi otomatis. Dalam beberapa
literatur pencarian berbasis isi, ekstraksi bentuk sering juga disebut
pengindeksan (indexing).

Bab 14 Sistem Multimedia dan Basisdata

373

14.6 Kebutuhan Untuk Sistem Pencarian Informasi


Multimedia
Kebutuhan untuk sistem pencarian informasi multimedia menyangkut
tiga hal. Pertama, kebanyakan data multimedia ditangkap (capture)
dan disimpan (storage). Untuk menggunakan informasi yang terapat
dalam data ini, sistem pencarian dan pengindeksan secara efisien dan
efektif tentu diperlukan. Kedua, data multimedia memiliki persyaratan
dan karakteristik khusus yang signifikan berbeda dengan data
alphanumerik. Dengan demikian sistem manajemen basisdata
tentulah tidak cocok untuk menangani data multimedia. Ketiga,
walaupun teknik-teknik pencarian informasi dapat membantu dalam
pencarian multimedia, mereka tidak cukup untuk menangani data
multimedia secara efektif.

14.7 Perkembangbiakan
Karakteristiknya

Data

Multimedia

Dan

Kita sekarang dihadapkan dengan suatu ledakan dari informasi


multimedia. Sebagai contoh, sejumlah image dan video yang besar
sekarang sedang diciptakan dan disimpan di internet. Banyak lukisan
dan image diubah kedalam bentuk digital agar lebih mudah dalam
pemrosesan, distribusi dan pemeliharaan. Image dari berita-berita
televisi dan suratkabar juga diubah kedalam bentuk digital untuk
memudahkan penyimpanan dan pemeliharaan. Sejumlah besar dari
image medik juga dikirimkan dari satu tempat ke tempat lainnya
dengan cara mengubahnya kedalam data digital dan mengirimkannya
melalui satelit. Kecenderungan ini akan berlanjut dengan kemajuan
teknologi penyimpanan dan digital yang terjadi sekarang ini.
Dalam database multimedia tidak hanya terjadi peningkatan
jumlah data yang akan disimpan, tetapi juga jenis data dan
karakteristiknya yang sungguh berbeda dari data alpanumerik.
Karakteristik dari data multimedia seperti terlihat dibawah ini :

374

Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Data multimedia khususnya audio dan video merupakan data


yang sangat intensif. Sebagai contoh, rangkaian video 10 menit
dengan kwalitas yang baik membutuhkan kira-kira 1.5 GB
media penyimpanan tanpa kompresi.
Audio dan video memiliki suatu dimensi sementara (temporal)
dan mereka harus dimainkan pada laju yang tetap untuk
mencapai efek yang diinginkan.
Audio digital, image dan video ditampilkan dalam suatu
rangkaian nilai dan struktur semantik yang kurang jelas bagi
komputer secara otomatis untuk mengenali isinya.
Banyak
aplikasi-aplikasi
multimedia
membutuhkan
penampilan yang bersamaan dengan jenis media yang banyak
dalam menentukan cara pengkoordinatan berdasarkan ruang
dan keadaan.
Arti dari data multimedia kadang-kadang bersifat fuzzy dan
subjektif. Sebagai contoh, banyak orang mungkin
mengintepretasikan image yang sama dengan cara yang
berbeda.
Data multimedia kaya akan informasi. Banyak parameter yang
diperlukan untuk menyajikan isinya dengan baik.

14.8 Sistem Manajemen Basisdata Multimedia


Multimedia Database Management System (MMDBMS) harus
menyediakan suatu lingkungan yang sesuai untuk menggunakan
dan mengelolah data multimedia. Oleh karena itu, dia harus
mendukung berbagai jenis data multimedia sebagai tambahan
pada penyediaan fasilitas untuk fungsi DBMS tradisional seperti
pembuatan basisdata, pemodelan data, permintaan data, akses dan
organisasi data, dan ketergantungan data.
Sebagai tambahan, suatu MMDBMS harus menyediakan
tujuan untuk pengindeks-an dan permintaan informasi yang efisien,
mendukung konseptual model data multimedia, dan mengatur
optimisasi query dan isu pengolahan.

Bab 14 Sistem Multimedia dan Basisdata

375

14.9 Sistem Manajemen Basisdata Dan Perannya Dalam


Data Multimedia
Sistem manajemen basisdata (database manajemen systems) sekarang
sedang dikembangkan dan digunakan secara luas dalam struktur data.
Sistem manajemen basisdata yang dominan adalah sistem manajemen
basisdata relasional (relational database manajemen systems).
Dalam sistem manajemen basisdata relasional, informasi
diorganisasikan dalam bentuk tabel-tabel dan relasi-relasi. Baris-baris
dari tabel bersesuaian dengan item informasi atau rekord, sedangkan
kolom bersesuaian dengan atribut. Bahasa query terstruktur (structured
query language/SQL) digunakan untuk membentuk tabel-tabel dan
menyisipkan, mencari informasi dari tabel-tabel tersebut.
Sebagai contoh akan ditunjukkan bagaimana SQL membentuk
suatu tabel dan menyisip dan mencari informasi dari tabel tersebut.
Misalkan kita ingin membentuk suatu tabel yang berisikan rekordrekord pelajar yang terdiri atas nomor pelajar, nama dan alamat.
Pernyataan yang digunakan untuk membentuk atribut-atribut tersebut
dalam SQL adalah :
Create table PELAJAR (
No integer,
Nama char(20),
Alamat char(100));
Tabel 14.1 Tabel PELAJAR Awal

Nim

Nama

Alamat

Pernyataan di atas membentuk suatu tabel kosong seperti yang


ditunjukkan dalam Tabel 14.1. Bila ingin menyisipkan rekord pelajar

376

Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

kedalam tabel, Anda dapat menggunakan perintah SQL seperti di


bawah ini :
Insert into PELAJAR values(1295046,Jeconia, Jl. C. Simanjuntak,
Gg. Bolodewo No. 644 Terban Yogyakarta);
Statement di atas akan menyisipkan satu baris rekord kedalam tabel
PELAJAR seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 14.2. Banyak rekord
pelajar dapat disisipkan kedalam tabel dengan menggunakan
pernyataan yang sama.
Tabel 14.2 Tabel PELAJAR Setelah Satu Rekord Disisipkan

No

Nama

Alamat

1295046

Jeconia

Jl. C. Simanjuntak, Gg.


Bolodewo No. 644 Terban
Yogyakarta

Informasi dalam tabel dicari dengan menggunakan perintah SQL


select. Sebagai contoh, jika diinginkan mencari nama dari pelajar
dengan nomor pelajar 1295046, dapat digunakan pernyataan
pencarian berikut ini :
Select nama
From PELAJAR
Where No=1295046
Atribut-atribut dalam sitem manajemen basisdata relasional
mempunyai jenis yang tetap dan lebar yang tetap. Seperti contoh di
atas, atribut No adalah jenis integer dengan panjang tetap 32 bit.
Dengan demikian sistem manajemen basisdata relasional cocok
digunakan untuk menangani data numerik dan string alphanumeri
yang pendek.

Bab 14 Sistem Multimedia dan Basisdata

377

Untuk mendukung field-field variabel yang besar dalam sistem


manajemen basisdata relasional, suatu konsep yang disebut object
binari yang besar (binary large objects/BLOB) telah diperkenalkan. Suatu
BLOB merupakan string bit yang besar dengan panjang yang
bervariasi. Sebagai contoh, jika diinginkan untuk menyimpan image
pelajar pada contoh rekord pelajar di atas, maka dapat dilakukan
dengan menggunakan pernyataan SQL seperti di bawah ini:
Create table PELAJAR (
No Integer,
Nama char(20)
Alamat char(100)
Image BLOB);
BLOB biasanya hanyalah untaian bit string dan pengoperasian seperti
perbandingan tidak dapat dilakukan terhadapnya. Dengan demikian,
sistem manajemen basisdata relasional tidak mengenal isi atau arti dari
BLOB. Semuanya hanya dikenal sebagai suatu blok data.
Jenis lain dari sistem manajemen basisdata adalah sistem
manajemen basisdata berbasis objek (object-oriented database management
systems/ OODBMS). OODBMS menggabungkan kemampuan
basisdata (seperti penyimpanan dan pencarian) dan bentuk berorientasi
objek (enkapsulasi, warisan dan pengenal objek). Suatu pendekatan umum
adalah menggabungkan bentuk berorientasi objek dengan basisdata
relasional.
Sistem gabungan disebut sebagai suatu sistem basisdata berelasi
objek. Dalam sistem tersebut, objek-objek dengan tepat didefenisikan
dalam arti berorientasi objek. Dengan demikian, masing-masing objek
berisikan properti atau atribut dan metoda atau fungsi yang
digunakan untuk memanipulasi properti-properti. Sebagai contoh, kita
dapat mendefenisikan suatu klas type yang disebut IMAGE seperti di
bawah ini :
Crete type CITRA (

378

Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Private
Ukuran integer,
Resolusi inetger,
Isi float[],
Public
..
)
Selanjutnya mendeklarasikan image sebagai tipe dari CITRA yang
dapat digunakan dalam tabel seperti berikut ini:
Create tabel PELAJAR(
No integer,
Nama char(20),
Alamat char(100),
Image IMAGE);
Perbedaan utama antara BLOB dan objek adalah objek didefenisikan
sebagaimana mestinya, termasuk propertinya dan mengijinkan
operasi pada properti-propertinya, sedangkan BLOB tidak.

14.10 Sistem Pencarian Informasi Dan Peranannya Dalam


Pencarian Multimedia
Teknik-teknik pencarian informasi penting dalam sistem manajemen
informasi multimedia karena dua alasan utama. Pertama, terdapat
sejumlah data dokumen teks yang besar pada banyak organisasi
seperti perpusatakaan-perpustakaan. Teks adalah sumber informasi
yang sangat penting dari suatu organisasi. Untuk menggunakan
informasi yang disimpan dalam dokumen-dokumen ini, suatu sistem
pencarian informasi yang efektif dan efisien diperlukan. Kedua, teks
dapat digunakan untuk memberi catatan-catatan pada media seperti

Bab 14 Sistem Multimedia dan Basisdata

379

audio, image dan video. Teknik-teknik pencarian informasi yang biasa


dapat digunakan untuk pencarian informasi multimedia.
Bagaimanapun juga, penggunaan dari pencarian informasi
untuk menangani data multimedia mempunyai keterbatasanketerbatasan seperti berikut ini:

Keterangan yang diberikan pada umumnya menggunakan


proses manual dan membutuhkan waktu yang lebih;
Keterangan pada umumnya tidak lengkap dan lebih bersifat
subjektif;
Teknik-teknik pencarian informasi tidak dapat menangani
query dalam bentuk-bentuk selain daripada teks (seperti audio
dan image);
Beberapa bentuk-bentuk multimedia seperti susunan (teksure)
image dan bentuk objek sulit diketahui, jika tidak
memungkinkan, pengimageannya menggunakan teks.

14.11 Pendekatan Terintegrasi Pada Pencarian Dan


Pengindeksan Informasi Multimedia
Sistem manajemen basisdata dan pencarian informasi (information
retrieval) tidak dapat memenuhi semua keinginan persyaratanpersyaratan dalam pencarian dan pengindeksan multimedia, sehingga
teknik-teknik baru diperlukan untuk menangani karakteristikkarakteristik khusus dari data multimedia. Namun demikian, sistem
manajemen basisdata dan pencarian informasi dapat memainkan
peranan yang penting dalam sistem manajemen basisdata multimedia.
Bagian-bagian dari data multimedia, seperti tanggal penciptaan dan
pencipta dokumen multimedia distrukturisasi. Struktur data ini dapat
ditangani dengan teknik-teknik sistem manajemen basisdata.
Keterangan teks tetap merupakan metode yang berguna untuk
menangkap isi dari data multimedia, sehingga teknik-teknik pencarian
informasi mempunyai peranan yang penting untuk digunakan.

380

Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

14.12 Sistem Pencarian Informasi Multimedia


Gambar dibawah ini memberikan suatu gambaran dari operasi sistem
pencarian informasi multimedia. Item-item informasi yang ada
terdapat dalam basisdata diproses terlebih dahulu untuk mengambil
bentuk dan arti dan diindeks berdasarkan pada bentuk dan arti
tersebut. Selama proses pencarian informasi, permintaan pengguna
(user) diproses dan bentuk utamanya diambil. Bentuk-bentuk ini
kemudian dibandingkan dengan bentuk-bentuk atau indeks dari tiaptiap item informasi dalam basisdata.
Item-item informasi yang bentuk-bentuknya paling menyerupai
dengan permintaan diambil dan ditampilkan kepada pengguna.

Gambar 14.2 Model Pengambilan Informasi Secara Umum

14.13 Kemampuan Dan Aplikasi-Aplikasi Umum Dari


Sistem Pencarian Informasi Multimedia
Sistem pencarian informasi multimedia diharapkan dapat tangguh
dan fleksibel. Kemampuannya dapat diimagekan dengan jenis-jenis
query yang dapat didukungnya. Jenis-jenis query yang diharapkan
tersebut adalah:

Bab 14 Sistem Multimedia dan Basisdata

381

14.13.1 Query Berdasarkan Metadata


Metadata mengacu kepada atribut-atribut formal dari item-item
basisdata seperti nama pengarah dan tanggal pembuatan. Suatu
contoh query dalam suatu aplikasi video dapat berupa tampilkan video
yang diciptakan oleh JAMES pada tahun 1997. Jenis query seperti ini
dapat dilakukan dengan kemampuan sistem manajemen basis data.
14.13.2 Query Berdasarkan Keterangan
Keterangan mengacu kepada image dari isi item-item basisdata.
Query-query dalam kunci-kunci atau bentuk teks yang bebas dan
pencarian didasarkan pada kesamaan antara query dan keterangan.
Suatu contoh query dapat seperti tampilkan bagian video yang
penciptanya mengendarai sepeda. Jenis query seperti ini menganggap
bahwa item-item diberi keterangan dengan tepat dan dapat dilakukan
dengan teknik-teknik pencarian informasi.
14.13.3 Query Didasarkan Pada Pola Dan Bentuk
Pola data mengacu kepada statistik informasi tentang data
multimedia, seperti kebisingan, distribusi warna, dan image susunan.
Suatu contoh query misalkan tampilkan frame video dengan distribusi
warna biru paling banyak. Untuk menjawab jenis query seperti ini,
statistik informasi tentang item-item basisdata sebelumnya telah
dikumpulkan dan disimpan.
14.13.4 Query Dengan Contoh
Query-query dalam bentuk objek multimedia seperti image, sketsa,
dan potongan-potongan audio. Sebagai contoh tampilkan suatu movie
yang adegannya sama dengan
. Jenis query seperti ini dapat
menjadi kompleks dengan mengikutkan ruang dan keterhubungan
antara objek-objek.
14.13.5 Query Dengan Spesifik Aplikasi
Terdapat banyak jenis-jenis query dengan spesifik aplikasi. Sebagai
contoh, query dapat didasarkan atas spesifikasi yang khusus dan

382

Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

perincian informasi seperti ukuran dari suatu objek dan proses


penyimpanan dari suatu data.

14.14 Pecarian Informasi Multimedia


14.14.1 Pencarian Informasi Multimedia Berbasis Teks
Teknik-teknik pencarian informasi penting dalam sistem manajemen
informasi multimedia karena dua alasa utama. Pertama, terdapat
sejumlah data dokumen teks yang besar pada banyak organisasi
seperti perpusatakaan-perpustakaan. Teks adalah sumber informasi
yang sangat penting dari suatu organisasi. Untuk menggunakan
informasi yang disimpan dalam dokumen-dokumen ini, suatu sistem
pencarian informasi yang efektif dan efisien diperlukan. Kedua, teks
dapat digunakan untuk memberi catatan-catatan pada media seperti
audio, image dan video. Teknik-teknik pencarian informasi yang biasa
dapat digunakan untuk pencarian informasi multimedia.
Pokok-pokok dua perancangan utama dari sistem pencarian
informasi adalah bagaimana menampilkan dokumen dan query-query
dan bagaimana membandingkan kesamaan antara dokumen dan
representasi query. Model pencarian menentukan kedua aspek ini.
Empat pencarian yang umum digunakan adalah pencocokan yang
tepat, ruang vektor, probabilitas, dan berbasis cluster. Pencocokan
yang tepat yang paling umum adalah model boolean.
Suatu sistem manajemen basis data berisikan rekord-rekord
dengan struktur yang sama. Masing-masing rekord dikenali
berdasarkan sekumpulan atribut-atribut, dan nilai-nilai dari atributatribut diletakkan pada rekord-rekord khusus yang meng-image-kan
rekord-rekord tersebut secara tepat dan lengkap. Rekord-rekord
tersebut hanyalah teks dokumen biasa. Dokumen-dokumen ini dapat
diindeks dengan sejumlah kata kunci, image dokumen, atau
hubungan-hubungan indeks. Hubungan-hubungan indeks dipakai
hanya untuk meng-image-kan isi teks, dan angka yang besar yang
berbeda dapat ditempelkan pada masing-masing dokumen dan teks

Bab 14 Sistem Multimedia dan Basisdata

383

secara khusus. Karena operasi-operasi pencarian teks bergantung


langsung pada representasi isi yang digunakan untuk menjelaskan
rekord-rekord yang disimpan, suatu usaha yang besar yang harus
dilakukan untuk menganalisa isi dari dokumen-dokumen yang
disimpan yang membawa pada pembentukan kata kunci-kata kunci
dan indeks.
Proses pencarian dokumen dasar diperagakan pada gambar
dibawah ini. Seperti yang ditunjukkan pada sisi kanan dari image,
dokumen-dokumen diproses tidak secara langsung untuk
mendapatkan representasi-representasi dokumen. Representasirepresentasi ini disimpan secara bersama dengan dokumen itu sendiri.
Selama pencarian (sebelah kiri dari image), pengguna melakukan
query yang diproses (secara langsung) untuk mendapatkan representasi
querynya. Kemudian representasi query dibandingkan dengan
representasi
dokumen.
Dokumen
yang
dipertimbangkan
berhubungan dengan sistem yang dicari dan ditampilkan kepada
pengguna, dimana pengguna mengevaluasi dokumen yang diberikan
dan memutuskan yang cocok baginya.
Sistem pencarian informasi yang baik seharusnya mengijinkan
pengguna untuk melakukan umpan balik kepada sistem. Sistem
menggunakan informasi ini untuk memodifikasi query, representasi
query dan/atau representasi dokumen. Pencarian lainnya didasarkan
pada query yang dimodifikasi dan representasi dokumen. Jika perlu,
proses pencarian umpan balik diulangi beberapa kali. Tetapi pada
umumnya tidak semua sistem pencarian informasi mendukung proses
umpan balik bagi pengguna.

384

Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Gambar 14.3 Proses pencarian informasi

14.14.2 Pengindeksan Dan Pencarian Audio


Manusia memiliki kemampuan yang mengagumkan untuk
membedaan jenis-jenis audio yang berbeda. Misalkan diberikan suatu
potongan audio, langsung dapat kita katakan jenis dari audio tersebut
(misalkan, apakah audio manusia, musik, atau bising), kecepatan
(cepat atau lambat), suasana (bahagia, sedih, rileks), dan menentukan
kemiripannya dengan potongan audio lainnya. Bagaimanapun juga,
komputer melihat suatu potongan audio sebagai suatu rangkaian dari
nilai.
Pada saat sekarang ini, metode yang paling umum untuk
mengakses potongan-potongan audio didasarkan pada judul atau
nama filenya. Karena ketidaklengkapan dan bersifat subjektifnya
nama file dan keterangannya, mungkin sulit untuk menemukan
potongan-potongan audio yang memuaskan. Disamping itu, teknik

Bab 14 Sistem Multimedia dan Basisdata

385

pencarian ini tidak dapat mendukung query seperti cari potongan


audio yang mirip dengan yang sedang dimainkan seseorang.
Untuk menyelesaikan masalah di atas, teknik-teknik pencarian
audio berdasarkan isi diperlukan. Pencarian audio berdasarkan isi
yang paling sederhana menggunakan perbandingan sampel dengan
sampel dengan query dan potongan-potongan audio yang disimpan.
Pendekatan ini tidak dapat berjalan dengan baik karena signal
audio sangat berbeda dan potongan-potongan audio yang berbeda
mungkin direpresentasikan dengan tingkat sampel yang berbeda dan
mungkin menggunakan jumlah bit yang berbeda untuk tiap sampel.
Karena hal tersebut, pencarian audio berdasarkan isi umumnya
didasarkan pada sekumpulan dari bentuk-bentuk audio yang diambil,
seperti rata-rata amplitudo dan distribusi frekwensi.
Pendekatan umum pada pencarian dan pengindeksan audio
berdasarkan isi adalah :

Audio diklasifikasikan kedalam beberapa jenis audio yang


umum seperti audio, musik dan bising.
Jenis-jenis audio yang berbeda diproses dan diindeks dengan
cara yang berbeda. Sebagai contoh, jika audio adalah audio,
pengenal audio diterapkan dan audio diindeks berdasarkan
pada kata-kata yang dikenali.
Melakukan query potongan-potongan audio dengan cara
klasifikasi berdasarkan kemiripan, diproses dan diindeks.
Potongan-potongan audio dicari berdasarkan atas kemiripan
antara index query dan index audio yang terdapat dalam
basisdata.

Tindakan klasifikasi audio adalah penting karena beberapa alasan.


Pertama, jenis-jenis audio yang berbeda memerlukan teknik-teknik
pencarian dan pengindeksan yang berbeda. Kedua, jenis-jenis audio
yang berbeda memiliki pengarunh yang berbeda pada aplikasiaplikasi yang berbeda. Ketiga, salah satu jenis-jenis audio yang paling
penting adalah audio dan sekarang terdapat banyak sistem
pengenalan audio yang sangat sukses. Keempat, jenis audio atau klas
informasinya sendiri sangat berguna untuk beberapa aplikasi. Kelima,

386

Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

ruang pencarian setelah klasifikasi dikurangi pada klas audio yang


khusus selama proses pencarian.
Signal audio direpresentasikan dalam domain waktu (representasi
amplitudo waktu) atau domain frekwensi (representasi besarnya frekwensi).
Ciri-ciri yang berbeda diturunkan atau diambil dari kedua representasi
tersebut.
14.14.3 Bentuk Diturunkan Dari Domain Waktu
Domain waktu atau representasi amplitudo waktu adalah teknik
representasi signal dasar yang paling banyak, dimana suatu signal
direpresentasikan sebagai amplitudo yang bermacam-macam sejalan
dengan waktu. Nilai signal dapat positif atau negatif tergantung pada
tekanan audio di atas atau di bawah tekanan udara equilibrium ketika
diam. Dengan hal ini dianggap bahwa 16 bit digunakan untuk
merepresentasikan tiap-tiap sampel audio. Dengan demikian
jangkauannya antara 32767 (215-1) s/d -32767. Dari hal ini akan dapat
ditentukan energi rata, tingkat melewati nol, dan rasio keheningan.
Energi rata
Energi rata-rata menyatakan kekerasan dari signal audio. Terdapat
banyak cara untuk menghitungnya. Satu contoh perhitungan
sederhana adalah :
N 1

x ( n)

E = n=0

dimana E adalah energi rata dari potongan audio, N adalah total


jumlah sampel dalam potongan audio, dan x(n) adalah nilai sampel
dari n sampel.
Tingkat melewati nol
Tingkat melewati nol menyatakan frekwensi dari tanpa signal
amplitudo berubah. Tingkat melewati nol dihitung berdasarkan :

Bab 14 Sistem Multimedia dan Basisdata

387

ZC =

| sgn x(n) sgn x(n 1) |


n =1

2N

dimana sgnx(n) adalah tanda dari x(n) dan bernilai 1 jika x(n) positif
dan -1 jika x(n) bernilai negatif.
Rasio Keheningan
Rasio keheningan menyatakan perbandingan dari potongan radio
yang hening. Keheningan didefenisikan sebagai suatu periode dalam
nilai amplitudo absolut dari sejumlah nomor tertentu dari sampel
yang dibawah nilai ambang (threshold). Sampel dianggap tenang atau
diam ketika amplitudonya dibawah ambang amplitudo. Rasio
keheningan dihitung sebagai rasio antara jumlah periode diam dan
panjang total dari potongan audio.
14.14.4 Bentuk Diturunkan Dari Doman Frekwensi
Representasi domain waktu tidak menampilkan komponenkomponen frekwensi dan distribusi frekwensi dari suatu signal audio.
Representasi domain frekwensi diturunkan dari representai doman
waktu sesuai dengan transformasi Fourier. Transformasi Fourier
diimagekan sebagai setiap signal dapat didekomposisi kedalam
komponen-komponen frekwensinya. Dalam domain frekwensi, signal
direpresentasikan sebagai amplitude dengan bermacam-macam
frekwensi, menyatakan jumlah energi pada frekwensi yang berbeda.
Bandwidth
Bandwidth menyatakan jangkauan frekwensi dari suatu bunyi. Musik
umumnya mempunyai bandwidth yang lebih tinggi dibandingkan
dengan signal audio. Cara yang paling sederhana untuk menghitung
bandwidth adalah dengan mengambil perbedaan frekwensi antara
frekwensi yang tertinggi dengan frekwensi yang terendah dari
komponen-komponen spektrum yang bukan nol. Dalam beberapa
kasus bukan nol didefenisikan sebagai paling sedikit 3 dB di atas
tingkat keheningan.

388

Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Distribusi Energi
Dari spektrum signal sangat mudah melihat distribusi signal melewati
komponen-komponen frekwensi. Sebagai contoh, kita dapat melihat
jika signal mempunyai komponen-komponen frekwensi tinggi yang
signifikan. Informasi ini sangat berguna untuk klasifikasi audio karena
musik umumnya memiliki komponen frekwensi yang lebih dari
audio. Karena itu sangat penting untuk menghitung tinggi dan
rendahnya energi band frekwensi. Sebagai contoh bahwa frekwensifrekwensi dari signal audio jarang melewati 7 kHz. Dengan demikian
kita dapat membagi keseluruh panjang spektrum sepanjang garis 7
kHz. Komponen frekwensi di bawah 7 kHz adalah band yang rendah
dan sebaliknya adalah band yang tinggi. Total energi untuk masingmasing band dihitung sebagai jumlah dari kekuatan dari masingmasing sampel di dalam band.
Harmonicity
Bentuk domain frekwensi kedua dari bunyi adalah harmonicity. Dalam
bunyi harmonicity komponen spektral paling banyak adalah yang
terendah, dan yang paling penting frekwensi yang terkeras. Frewkensi
yang terendah disebut frekwensi fundamental. Musik biasanya lebih
harmonis daripada bunyi-bunyi yang lainnya. Apakah suatu bunyi
harmonis ditentukan dengan pengecekan apakah komponen
frekwensi dominan adalah perkalian dari frekwensi fundamental.

14.15 Pengindeksan Dan Pencarian Citra


Terdapat empat pendekatan utama untuk pencarian dan
pengindeksan citra. Pertama, isi citra dimodelkan sebagai sekumpulan
atribut-atribut yang diambil secara manual dan dikelola dalam
kerangka sistem manajemen basis data biasa. Query-query dilakukan
dengan menggunakan atribut-atribut ini.
Banyak citra yang telah atributnya telah didefenisikan
sebelumnya. Sebagai contoh atribut-atribut tersebut adalah nama citra,
kategori citra, tanggal pembuatan, subjek, pencipta, dan sumber citra.

Bab 14 Sistem Multimedia dan Basisdata

389

Dengan demikian citra dapat diindeks dan dicari menggunakan


model basisdata relasional yang didasarkan pada atribut-atribut
tersebut. Kekurangan utama dari pendekatan ini adalah atribut-atribut
ini mungkin tidak dapat menjelaskan isi daripada citra dengan
lengkap, dan jenis query yang dapat dilakukan hanyalah berdasarkan
dari atribut-atribut dari citra tersebut.
Pendekatan kedua berdasarkan pada subsistem pengenalan
objek atau pengambilan bentuk yang terintegrasi. Subsistem ini
mengotomisasi pengambilan citra dan pengenalan objek. Tetapi
pendekatan secara otomatis untuk pengenalan objek membutuhkan
perhitungan yang luas, sulit.
Pendekatan ketiga menggunakan teks bebas untuk menjelaskan
citra dan menggunakan teknik-teknik pencarian informasi untuk
melakukan pencarian citra. Teks dapat menjelaskan isi abstraksi dari
suatu citra. Tetapi karena ada struktur untuk menjelaskan hal ini,
maka keterangan citra dapat ditambahkan secara bertahap. Hal ini
tentu akan tetap menimbulkan kekurangan, tetapi hal ini dapat diatasi
dengan melakukan umpan balik yang dilakukan sistem kepada
pengguna dengan cara sistem memiliki pengetahuan untuk
melakukannya.
Pendekatan keempat menggunakan bentuk citra level rendah
seperti warna dan bentuk untuk melakukan pengindeksan dan
pencarian citra. Keuntungan dari pendekatan ini adalah proses
pencarian dan pengindeksan dilakukan secara otomatis dan hal ini
mudah diimplementasikan. Hal ini telah terbukti bahwa pendekatan
ini menghasilkan kinerja pencarian yang cukup baik.
14.15.1 Pencarian Citra Berdasarkan Teks
Pada pencarian citra berbasis teks, citra diimagekan dengan teks yang
bebas atau tidak terkontrol. Query-query ada dalam bentuk kuncikunci atau teks bebas dengan atau tanpa operator boolean. Pencarian
menggunakan teknik-teknik pencarian informasi biasa yang
didasarkan pada kemiripan antara query dan teks diskpripsi dari citra.

390

Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Pada umumnya terdapat dua perbedaan yang signifikan antara


pencarian citra berbasis text dengan pencarian dokumen teks biasa.
Pertama, Dalam sistem pencarian citra berbasis teks, deskripsi
teks harus dimasukkan (mungkin judul dari citra). Pemberian
keterangan umumnya dilakukan secara manual karena pemahaman
atas citra dengan baik tidak mungkin. Karena itu pemberian
keterangan adalah hal yang sangat penting dalam teknik pencarian
citra berbasis teks.
Kedua, deskripsi teks mungkin tidak lengkah atau lebih bersifat
subjektif. Dengan demikian penggunaan basis pengetahuan dan
umpan balik merupakan hal yang sangat penting dalam pencarian
citra berbasis teks. Umpan balik sangat efektif sehingga pengguna
dapat menentukan apakah citra yang diinginkan telah cocok
berdasarkan query yang dilakukannya. Dan juga, karena deskripsi
teks yang tidak lengkap, pengguna dapat menggunakan umpan balik
untuk memodifikasi deskripsi untuk membuat deskripsi tersebut lebih
lengkap dan akurat.
14.15.2 Teknik Pencarian Citra Berdasarkan Warna Dasar
Ide dari teknik pencarian citra berdasarkan warna dasar adalah untuk
mencari suatu image dari basisdata citra yang mungkin sama dengan
query citra yang dilakukan oleh pengguna. Tiap-tiap citra yang
terdapat di dalam basisdata citra direpresentasikan menggunakan
warna-warna yang telah dipilih sebelumnya.
Warna yang paling banyak digunakan adalah merah, hijau dan
biru (RGB). Masing-masing warna dibentuk kedalam m interval.
Dengan demikian jumlah total kombinasi warna yang berlainan dari n
penyimpanan adalah m3. sebagai contoh, jika masing-masing warna
ditentukan kedalam 16 interval, maka akan didapat 4,096 tempat
penyimpanan. Histogram warna H(M) adalah vektor (h1,h2,,hj,,hn)
dimana hj menyatakan jumlah pixel dalam citra M yang dimasukkan
kedalam penyimpanan j. Histogram ini merupakan vektor bentuk
yang disimpan sebagai indeks dari citra.

Bab 14 Sistem Multimedia dan Basisdata

391

Selama pencarian citra, histogram adalah query citra atau


diperkirakan sesuai dengan query pengguna. Perbedaan antara
histogram dari query citra dan citra yang terdapat di dalam basis data
diukur. Citra dengan jarak histogramnya lebih kecil dari batas yang
telah ditentukan sebelumnya diambil dari basisdata dan ditampilkan
kepada pengguna. Atau dapat dikatakan citra k pertama dengan jarak
yang lebih kecil ditampilkan.
Banyak ukuran jarak histogram yang telah dilakukan.
Pengukuran jarak yang paling sederhana antara citra I dan H adalah :
n

d ( I , H ) = | il hl |
l =1

dimana il dan hl adalah angka pixel dalam citra I dan H. Pengukuran


jarak lainnya yang umum digunakan adalah dengan menggunakan
jarak Euclidean.
Adapun cara kerja dari teknik pencarian citra berbasis warna
dapat dijelaskan sebagai berikut. Misalkan dimiliki tiga buah image
dengan ukuran 8 x 8 pixel dan masing-masing pixel adalah salah satu
warna dari C1..C8. Citra pertama memiliki 8 pixel yang masingmasing terdiri atas 8 warna. Citra kedua memiliki 7 pixel yang masingmasing warnanya C1..C4, dan 9 pixel yang masing-masing warnanya
C5..C8. Citra ketiga memiliki 2 piksel yang warnanya adalah C1 dan
C2, dan 10 pixel yang warnanya adalah C3..C8.
Selanjutnya akan didapat tiga histogram seperti di bawah ini :
H1=(8,8,8,8,8,8,8,8)
H2=(7,7,7,7,9,9,9,9)
H3=(2,2,10,10,10,10,10,10)
maka jarak antara ketiga image di atas adalah :
d(H1,H2)=1+1+1+1+1+1+1+1=8
d(H1,H3)=6+6+2+2+2+2+2+2=24

392

Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

d(H2,H3)=5+5+3+3+3+1+1+1+1=23
Dengan demikian citra 1 dan citra 2 paling mirip dan citra 1 dan citra 3
paling berbeda berdasarkan perhitungan rumus di atas.

14.16 Pengindeksan Dan Pencarian Video


Video kaya akan informasi. Suatu video yang lengkap terdiri atas
judul, track bunyi (audio dan bukan audio), dan image tersimpan yang
dimainkan pada kecepatan yang tetap. Dengan demikian dapat
dipandang bahwa video sebagai gabungan dari teks, audio dan citra
dengan suatu dimensi waktu. Disamping hal tersebut, beberapa
metada video seperti judul dan pengarang disatukan dengan video.
Dengan demikian metode-metode dibawah ini dapat digunakan
dalam pencarian dan pengindeksan video.

Metode berdasarkan metadata. Video diindeks dan dicari


didasarkan pada metadata yang terstruktur dengan
menggunakan sistem manajemen basis data tradisional.
Metadata yang umum adalah judul video, pengarang, tanggal
pembuatan dan jenis video.
Metode berdasarkan teks. Video diindeks dan dicari
berdasarkan pada bagian judul yang sesuai dengan
menggunakan teknik-teknik pencarian informasi. Naskah dan
bagian judul biasanya sudah ada pada beberapa jenis video
seperti program berita dan bioskop, dengan tujuan
mengurangi kebutuhan akan pemberian catatan secara
manual. Informasi sementara dapat ditambahkan dengan teks
yang sesuai pada frame-frame yang berhubungan.
Metode berbasiskan audio. Video diindeks dan dicari
berdasarkan pada kesesuaian bunyi dengan menggunakan
metode pencarian audio. Audio dipecah kedalam kelompokkelompok audio dan yang bukan audio. Pengenalan audio
diterapkan pada signal audio untuk mendapatkan kata yang
diucapkan. Selanjutnya pencarian dan pengindeksan video

Bab 14 Sistem Multimedia dan Basisdata

393

didasarkan pada audio kata yang diucapkan dengan


menggunakan teknik-teknik pencarian informasi.
Metode berbasiskan isi. Terdapat dua pendekatan umum
pada pencarian dan pengindeksan video berbasiskan isi.
Pendekatan pertama, video sebagai kumpulan dari citra-citra
dan frame-frame yang berdiri sendiri, dan menggunakan
metode-metode pencarian dan pengindeksan citra untuk
melakukan pencarian informasi. Masalah yang dapat timbul
dengan pendekatan ini adalah pengabaian keterhubungan
sementara antara frame-frame video, dan dibutuhkan untuk
memproses citra yang banyak. Pendekatan kedua membagi
rangkaian video kedalam kelompok-kelompok frame yang
mirip, dan pencarian dan pengindeksan didasarkan pada
representasi dari kelompok-kelompok frame tersebut.

14.16.1 Pencarian Dan Pengindeksan Berdasarkan Metadata


Metadata untuk video telah tersedia bagi beberapa format-format
video yang standar. Pencarian dan pengindeksan video dapat
didasarkan atas metadata ini dengan menggunakan sistem
manajamen basis data biasa. Sebagai contoh, informasi spesifik dari
sistem MPEG-2 mendefinisikan empat tabel yang berisikan informasiinformasi yang penting untuk demultiplex dan menampilkan program
melalui suatu pengiriman aliran. Informasi yang lainnya seperti hak
cipta dan bahasa dapat diperoleh dari tabel peta program.
Digital video broadcasting (DVD), standar Eropa untuk
transmisi layanan digital, sekarang telah dipakai oleh nengara-negara
lainnya. DVD menggunakan MPEG-2 untuk kompresi dan transmisi
video. Untuk memberikan identifikasi layanan dan kejadian-kejadian
bagi pengguna, metadata tambahan disediakan oleh standard DVD
dalam tabel informasi pelayanan (DVD-SI). DVD-SI diorganisasikan
kedalam enam tabel. Yang paling berguna untuk pengindeksan video
adalah tabel deskripsi layanan dan tabel informasi kejadian, yang
berisikan item-item seperti: judul, jenis video dan pengarang.

394

Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

14.16.2 Pencarian Dan Pengindeksan Berdasarkan Atas Catatan


Video dapat diindeks dan dicari berdasarkan atas catatan dengan
menggunakan teknik-teknik pencarian informasi. Catatan adalah
penting karena catatan dapat memberikan isi yang paling jelas dari
suatu video.
Catatan dapat diperoleh melalui tiga cara seperti dibawah ini :
Pertama, video dapat secara manual diterjemahkan dan diberi
catatan. Hal ini akan menghabiskan waktu yang banyak, tetapi hal ini
secara luas masih digunakan karena pemahaman secara otomatis akan
isi video tidak mungkin dilakukan pada suatu video. Terdapat dua
aspek yang dapat dilakukan pada kasus ini. Pertama dengan
menyediakan kerangka kerja yang baik dalam pemasukan data secara
manual. Kedua adalah membentuk batasan pengetahuan dari tiap
jenis video agar dapat pemberian catatan dapat dilakukan dengan
semi otomatis.
Kedua, banyak video memiliki naskah dan bagian judul yang
berhubungan yang dapat langsung digunakan untuk pencarian dan
pengindeksan video.
Ketiga, Jika sub judul tidak tersedia, pengenalan audio dapat
digunakan pada track audio untuk mendapatkan kata yang
diucapkan, yang kemudian dapat digunakan untuk pencarian dan
pengindeksan. Pendekatan ini tantangannya masih banyak karena
audio dan bukan audio umumnya bercampur dalam track audio, dan
disana juga terdapat musik latar belakang atau kebisingan dalam
signal audio, yang menuju kepada tingkat pengenalan yang rendah.

14.17 Informasi Image, Audio Dan Video


Selain data histogram dari audio, image dan video informasi-informasi
seperti judul, artis, tag, jenis, track, komentar, tahun pembuatan, album
dari audio juga dapat disimpan. Berikut ini adalah contoh rancangan
interface dari audio.

Bab 14 Sistem Multimedia dan Basisdata

Gambar 14.4 Antarmuka dari Audio

Tampilan Metadata

Gambar 14.5 Tampilan Metadata

395

396

Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Tampilan Histogram
Tampilan histogram di form terdiri atas dua jenis, yaitu : teks dan
grafik.

Gambar 14.6 Tampilan Histogram Dalam Bentuk Teks

Gambar 14.7 Tampilan Histogram Dalam Bentuk Grafik

Bab 14 Sistem Multimedia dan Basisdata

397

Histogram juga dimungkinkan untuk disimpan ke suatu file teks


dengan ekstensi .fhd (file histogram data).
Berikut adalah contoh tampilan file histogram data (fhd).
$00 = 3568

$C4 = 1161

$59 = 1178

$01 = 1075

$C5 = 1156

$5A = 1104

$02 = 876

$C6 = 1364

$5B = 1172

$03 = 1116

$C7 = 1585

$5C = 1244

$04 = 1008

$C8 = 1262

$5D = 1055

$05 = 737

$C9 = 1155

$5E = 1080

$06 = 1004

$CA = 1326

$5F = 1051

$07 = 1028

$CB = 1218

$60 = 1015

$08 = 919

$CC = 1174

$61 = 1034

$09 = 908

$CD = 916

$62 = 1175

$0A = 888

$CE = 1045

$63 = 1376

$0B = 836

$30 = 1059

$64 = 1144

$0C = 1146

$31 = 1211

$65 = 1250

$0D = 1046

$32 = 1089

$66 = 1179

$0E = 1018

$33 = 1113

$67 = 1051

$0F = 1012

$34 = 888

$68 = 883

$10 = 832

$35 = 1129

$69 = 1108

$11 = 1044

$36 = 1115

$6A = 1026

$12 = 1012

$37 = 1066

$6B = 1330

$13 = 978

$38 = 1138

$6C = 1199

$14 = 964

$39 = 1130

$6D = 1308

$15 = 1058

$3A = 1120

$6E = 1353

$16 = 991

$3B = 1158

$6F = 1137

$17 = 818

$3C = 969

$70 = 1052

$18 = 1213

$3D = 1055

$71 = 1403

$19 = 1153

$3E = 1060

$72 = 1341

$1A = 1166

$3F = 1241

$73 = 1179

$90 = 1136
91 = 1278
$92 = 1273
$93 = 1087
$94 = 1002
$95 = 1253
$96 = 1330
$97 = 1072
$98 = 1041
$99 = 1048
$9A = 973
$9B = 960
$9C = 1130
$9D = 1013
$9E = 1011
$9F = 1044
$A0 = 803
$A1 = 919
$A2 = 751
$A3 = 969
$A4 = 1008
$A5 = 1111
$A6 = 1009
$A7 = 1087
$A8 = 874
$A9 = 1039
$AA = 961

398

Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

$1B = 1207

$40 = 846

$74 = 953

$8D = 1264

$1C = 1137

$41 = 1041

$75 = 1215

$8E = 1372

$1D = 1236

$42 = 905

$76 = 1252

$8F = 1252

$1E = 1125

$43 = 943

$77 = 1103

$AB = 1326

$1F = 1222

$44 = 858

$78 = 1013

$AC = 1216

$20 = 1069

$45 = 875

$79 = 1035

$AD = 1238

$21 = 906

$46 = 1214

$7A = 1006

$AE = 1287

$22 = 961

$47 = 1070

$7B = 1142

$AF = 1182

$23 = 1356

$48 = 1135

$7C = 1030

$B0 = 1035

$24 = 1348

$49 = 1217

$7D = 1112

$B1 = 1385

$25 = 1013

$4A = 1033

$7E = 1158

$B2 = 1215

$26 = 879

$4B = 1073

$7F = 994

$B3 = 1126

$27 = 1149

$4C = 964

$80 = 946

$B4 = 1108

$28 = 876

$4D = 962

$81 = 931

$B5 = 1206

$29 = 1014

$4E = 1162

$82 = 950

$B6 = 1475

$2A = 1111

$4F = 1042

$83 = 921

$B7 = 1384

$2B = 1041

$50 = 871

$84 = 790

$B8 = 1366

$2C = 1193

$51 = 1004

$85 = 970

$B9 = 1341

$2D = 1132

$52 = 1046

$86 = 1178

$BA = 932

$2E = 1051

$53 = 994

$87 = 969

$BB = 1258

$2F = 909

$54 = 928

$88 = 1071

$BC = 1080

$C0 = 904

$55 = 1166

$89 = 1048

$BD = 990

$C1 = 892

$56 = 1245

$8A = 995

$BE = 1023

$C2 = 991

$57 = 1200

$8B = 984

$C3 = 1246

$58 = 1188

$8C = 1259

14.18 Kesimpulan
Kemajuan teknologi digital telah memungkinkan bagi para
penggunanya untuk menyimpan dokumen-dokumen kedalam media

Bab 14 Sistem Multimedia dan Basisdata

399

penyimpanan digital (disket, harddisk, flash disk). Media penyimpanan


digital hadir dengan berbagai kelebihan maupun kekurangannya.
Adapun kelebihannya seperti: mudah dibawa (portable), ukuran fisik
yang kecil, kemampuan menyimpan yang besar (dapat dibayangkan satu
disket 31/2=1,44MB mampun menyimpan sebanyak 1.440.000 karakter).
Kekurangannya adalah media penyimpanan yang digital masih
dirasakan cukup mahal, perawatan yang sulit dan kurang handal
dalam menghadapi gangguan manusia maupun alam, seperti:
benturan, kena debu, banjir, dan sebagainya.
Teknik pencarian dengan histogram membagi citra kedalam
kelompok-kelompok warna. Banyaknya kelompok warna tergantung
dari kehandalan pengelompokan yang diinginkan. Misalkan, bila
kelompok warna yang sebanyak 256 dirasakan telah dapat
menampung seluruh warna yang biasa dipakai atau bila diinginkan
tingkat ketelitian yang lebih tinggi bisa saja dipakai kelompok warna
sebanyak 512. Tetapi hal ini tentu saja harus dibayar dengan
banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemrosesan.
Banyak teknik yang bisa dilakukan untuk melakukan
penyimpanan histogram ke dalam basisdata. Salah satunya adalah
dengan menyediakan field sebanyak kelompok warna yang telah
ditetapkan sebelumnya, atau dengan menyimpan nilai tiap histogram
kedalam teks. Penyimpanan kedalam teks dilakuan karena total
besarnya histogram mungkin tidak dapat ditampung oleh tipe data
yang disediakan oleh SMBD yang bersangkutan. ***

Anda mungkin juga menyukai