Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2 : Mengelompokkan Berbagai Jenis Minuman

1. Melakukan pengamatan berdasarkan beberapa kriteria

KLASIF
IKASI
JENIS
MINUM
AN

Minuman

Berkemasan

Kertas

Tidak
Berkemasan

Kaleng

Kaca

Gelas
Kaca

Plastik

Botol
Kaca
Plastik
Botol atau
Gelas Plastik

OPSIO
BersodaNAL
Dingin:
atau
Tidak

atau
Hangat

Berkhasi
at atau
Tidak

2. Membuat teks laporan berdasarkan pengamatan

Jenis-Jenis Minuman
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi industri, berbagai minuman
beredar di pasaran. Minuman dapat dikelompokkan atas persamaan dan perbedaannya.
Dengan pengelompokkan, minuman akan lebih mudah dikenali sesuai dengan jenisnya.
Minuman yang beredar dapat dibagi menjadi dua kelompok. Yaitu berkemasan dan tidak
berkemasan. Minuman berkemasan adalah minuman yang disajikan kepada konsumen
dengan menggunakan wadah. Sedangkan minuman tidak berkemasan adalah minuman yang
diambil langsung dari sumbernya seperti air dari mata air.
Minuman-minuman yang diperjualbelikan pasti diberi kemasan baik itu plastik, kertas,
kaleng, atau kaca. Minuman berkemasan plastik dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu
kemasan plastik dan kemasan gelas atau botol plastik. Minuman yang berkemasan plastik
biasanya minuman yang dibuat di warung-warung. Misalnya Teh Sisri, Marimas, Nutrisari,
dll. Sedangkan, minuman-minuman yang berkemasan botol dan gelas plastik diproduksi oleh
pabrik dengan skala yang besar. Minuman yang berbotol plastik biasanya produk minuman
air mineral atau teh. Walaupun ada pula produk minuman bersoda yang menggunakan
kemasan botol plastik. Contoh minuman berbotol plastik adalah Aqua, Frestea, Teh Pucuk
Harum, Fanta, Sprite dll. Sedangkan minuman yang menggunakan kemasan gelas plastik
biasanya produk minuman air mineral dan sirup. Contoh minuman berkemasan gelas plastik
adalah Aqua, Ale-Ale, dll. Kemudian, minuman berkemasan kertas adalah minuman yang
menggunakan kertas khusus sebagai kemasan. Contoh minuman berkemasan kertas adalah
Indomilk, Real Good, Buavita, dll.
Ada juga minuman berkemasan kaleng yang diproduksi oleh pabrik dengan skala yang besar.
Misalnya Fanta, Sprite, Liang Teh Cap Panda, dll. Minuman berkemasan kaca dapat dibagi
menjadi dua kelompok. Yaitu minuman berkemasan gelas kaca dan minuman berkemasan
botol kaca. Contoh minuman berkemasan gelas kaca adalah minuman yang dijual di warung
kopi atau caf. Sedangkan contoh minuman berkemasan botol kaca adalah Sprite, Fanta,
Sosro, dll.
Minuman juga dapat dikelompokkan lagi menurut kandungan soda pada produk minuman
tersebut.minuman bersoda adalah minuman yang mempunyai kadar CO2 (Karbon Dioksida)
yang jika minuman tersebut dikocok akan mengembang. Contoh minuman bersoda yaitu
Sprite, Fanta, Coca-cola, dll. Sedangkan minuman tidak bersoda adalah minuman yang tidak
mempunyai kadar CO2 (Karbon Dioksida) Contoh minuman tidak bersoda yaitu Aqua,
Frestea, Yakult, dll.
Selanjutnya, minuman-minuman dibagi menurut sajiannya, yaitu dingin dan tidak dingin.
Pada pengelompokkan ini tidak dibedakan produknya, tapi dibedakan menurut keinginan si
pembuat. Karena semua produk pada awalnya tidak dingin. Lalu produk yang tidak dingin itu
disajikan dingin atau tidak berdasarkan keinginan orang yang membuatnya. Minuman yang
biasa disajikan dingin biasanya diberi es batu atau dimasukkan lemari es, misalnya Fanta,
Sprite, Coca-Cola, Sosro, dll.
Pengelompokkan minuman menurut khasiat minuman tersebut terhadap yang meminumnya.
Apakah berkhasiat sebagai obat atau tidak. Contoh khasiat dalam minuman adalah berkhasiat
mengobati masuk angina atau mencegah dehidrasi. Contoh produk minuman yang berkhasiat
adalah Pocari Sweat, Yakult, dll.
Pengelompokkan yang terakhir yaitu pengelompokkan minuman menurut harga.
Pengelompokkan ini dapat dibagi menjadi dua yaitu lebih dari Rp5.000,00 dan kurang dari

Rp5.000,00. Contoh minuman yang lebih dari Rp5.000,00 yaitu Pocari Sweat, Capuccino,
dll. Sedangkan contoh minuman yang kurang dari Rp5.000,00 yaitu Mountea, Aqua, Teh
Sisri, dll.
Dengan banyaknya jenis minuman yang beredar di pasaran, konsumen diharapkan dapat
mengenali dengan baik setiap minuman yang hendak dibeli. Hal ini bertujuan supaya
konsumen mendapatkan jenis minuman sesuai dengan kebutuhan dan sebagai pertimbangan
dalam membuang dan mengelola setiap limbah kemasan minuman serta menciptakan
masyarakat yang berwawasan luas mengenai jenis-jenis minuman yang ada di lingkungan
masyarakat.

3. Melakukan pengamatan terhadap lingkungan alam. Kemudian melaporkan dalam


bentuk tulisan

Klasifikasi Hujan :
Hujan

Frontal

Orografis

Zenit

Laporan Observasi :
Macam-Macam Hujan
Hujan merupakan proses turunnya air dari langit menuju permukaan bumi
yang terbentuk dari berbagai tahapan yang sistematis dan merupakan suatu keadaan
yang terjadi secara berulang. Maksud berulang di sini yaitu air yang turun dari langit,
akan kembali naik menuju langit melalui proses penguapan.
Hujan banyak jenisnya. Di Indonesia ada tiga macam jenis hujan yakni hujan
frontal, hujan orografis dan hujan zenith.
Hujan frontal adalah hujan yang disebabkan oleh bertemunya angin musim
panas yang membawa uap air yang lembab dengan udara dingin bersuhu rendah
sehingga menyebabkan pengembunan di udara yang pada akhirnya menurunkan
hujan.
Hujan orografis adalah hujan yang diakibatkan oleh adanya uap air yang
terbawa atau tertiup angin hingga naik ke atas pegunungan dan membentuk awan.
Ketika awan telah mencapai titik jenuh maka akan turun hujan.
Hujan zenit adalah hujan yang penyebabnya adalah suhu yang panas pada
garis khatulistiwa sehingga memicu penguapan air ke atas langit bertemu dengan
udara yang dingin menjadi hujan. Hujan zenit terjadi di sekitar daerah garis
khatulistiwa saja.
Biasanya, hujan di Indonesia terjadi saat muson barat yakni pada bulan
Oktober-April, namun saat ini hujan di Indonesia sudah tidak menentu yang mungkin
disebabkan oleh perubahan iklim dari pemanasan global.

Anda mungkin juga menyukai