EN D EM IS M E,

P R O V IN S IA LIS M E
& D IS JU N G S I.

E N D E M IK
ORGANISME ENDEMIK :
Organisme yang daerah agihannya hanya
terbatas pada suatu daerah yang terbatas,
tidak meluas ke luar suatu daerah, atau
suatu pulau, atau suatu jalur tertentu.

DAERAH AGIHAN ENDEMIK :

Daerah agihan suatu jenis atau takson lain,
yang dalam agihannya terbatas kepada satu
wilayah atau habitat alami tunggal, yang
sejarahnya atau kondisinya dapat dibedakan
dari jenis-jenis lain.

TERJAD IN YA EN D EM IK :
1. TEORI PROGRESIF :
Endemit itu terjadi dari mahkluk hidup yang
sejak timbulnya di tempat itu tidak pernah
memperluas daerah distribusinya
(ENDEMIK PROGRESIF).

2. TEORI KONSERVATIF :
Endemit semula mempunyai daerah
distribusi yang luas, tetapi karena suatu
sebab, kemudian terdesak dan hanya dapat
bertahan dalam lingkungan yang sekarang
itu saja (ENDEMIK KONSERVATIF).

SIFAT-SIFAT EN D EM IK :
1. Hanya dapat mempertahankan hidupnya
dalam suatu kondisi lingkungan tertentu.
2. Tidak mudah atau tidak cepat
berkembang biak.
3. Daya adaptasi rendah
4. Diaspora (tumbuhan) tidak mudah
dipencarkan sampai jauh.
5. Daya tumbuh rendah dan jika sampai di
tempat yang baru mudah dikalahkan
dalam kompetisi dengan jenis-jenis lain.

Tem pat hidup/tum buh yang terbatas ini

disebabkan :
a. Lahirnya belum lama
b. Kepurbaannya (penciutan)
c. Tingginya kekhususan persyaratan
habitat.
d. Kemungkinan ekspansi tidak ada
(ada rintangan).

CO N TO H M AH KLU K H ID U P
EN D EM IK

ENHANCING INTERNATIONAL EDUCATION NETWORK

FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT ON BIODIVERSITY
RESEARCH AND COMMUNITY EMPOWERMENT - BASED
WORLD CLASS RESEARCH UNIVERSITY

Orchid Population
In the world: 30.000 species
In Indonesia : >5.000 species (Suryowinoto, 1987)
Sumatra : 1.118 species (Comber, 2001)
Java : 731 species (Comber, 1990)
Kalimantan (Borneo) : 2.500 species

(Chan et al., 1994; Vermeulen, 1991; Wood, 1997; and Beaman et

al., 2001)
Sulawesi & Maluku : 817 species (Thomas & Schuiteman, 2002)
Papua : > 3.000 species (Schuiteman & de Vogel, 2001; 2002)

> 5000 species of Wild Orchids are

widespread throughout Indonesian
Territory

Orchid habitat (Papua, 2700 m)

ENHANCING INTERNATIONAL EDUCATION NETWORK

FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT ON BIODIVERSITY
RESEARCH AND COMMUNITY EMPOWERMENT - BASED
WORLD CLASS RESEARCH UNIVERSITY

Phalaenopsis

P. amabilis
Puspa Pesona of Indonesia

P.

P.equestris

P. violacea

ENHANCING INTERNATIONAL EDUCATION NETWORK

FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT ON BIODIVERSITY
RESEARCH AND COMMUNITY EMPOWERMENT - BASED
WORLD CLASS RESEARCH UNIVERSITY

An endemic orchid from Nusa Tenggara Barat Province

Vanda limbata

Phalaenopsis bellina

Phalaenopsis
violacea

The endemic orchids from Kalimantan

ENHANCING INTERNATIONAL EDUCATION NETWORK

FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT ON BIODIVERSITY
RESEARCH AND COMMUNITY EMPOWERMENT - BASED
WORLD CLASS RESEARCH UNIVERSITY

Phalaenopsis gigantea from Papua and Kalimantan

ENHANCING INTERNATIONAL EDUCATION NETWORK

FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT ON BIODIVERSITY
RESEARCH AND COMMUNITY EMPOWERMENT - BASED
WORLD CLASS RESEARCH UNIVERSITY

Vanda tricolor var suavis is endemic species

to Indonesia (Mount Merapi)

Black Orchid (Coelogyne pandurata ) from Kutai- Kalimantan

Grammatophyllum speciosum
(Tiger Orchid from Papua)

From Papua and Kalimantan

Pecteilis susannae
From Gunung Kidul

TIPE EN D EM IK :
1. AUTOCHTHONOUS :
Berasal pada area dimana terjadi sekarang

2. ALLOCHTHONOUS :
Berasal diluar area dimana terjadi sekarang

Contoh : RELIK (Relicts)

a. RELIK TAKSONOMI : Dari bermacam-macam

kelompok
taksonomi

b. RELIK BIOGEOGRAFI : Dari taksa yang tersebar luas.

PRO VIN SIALISM E (PRO VIN CIALISM )

Provinsialisme adalah proses
terjadinya dari sejumlah besar
perbedaan tajam dari bentuk-bentuk
endemik dalam sebuah area regional
atau provinsi khusus.

BIOGEOGRAPHIC SUBDIVISIONS OF THE

EARTH

Biogeographic regions of the word. Compiled from

several sources and combining zoogeographical
and phytogeographical systems.

DASAR PEMIKIRAN
Ada tiga pola nyata organisme di dunia ini :
1. Kebanyakan spesies yang berkerabat dekat cenderung
overlaping (kisarannya berdekatan) pada bagian terbatas
dari
benua atau lautan.

2. Secara keseluruan tidak ada pertalian untuk taksa yang lebih

tinggi. Contoh : Ordo dan Kelas dari tumbuhan & hewan
sering memperlihatkan kesamaan pola endemik.

3. Ada signifikasi porsi (bagian) dari ordo, famili dan beberapa

genera telah nyata kisarannya disjungsi, dengan kehidupan
spesies areanya terpisah jauh pada perbedaan benua atau
kepulauan.

METODE
Mengukur similaritas biotanya

HASIL
Hasil pembagian (division) dunia ke dalam
hirarki daerah (region) merupakan
refleksi pola dari similaritas fauna dan
flora.
Dalam tujuan mengurangi ukuran,
subdivisi-subdivisi umum biasanya
ditunjukkan sebagai alam atau Kingdom,
Region-region, Subregion-subregion,
Provinsi dan Distrik (wilayah).

KOEFISIEN SEDERHANA DIGUNAKAN OLEH

VARIASI AUTHOR UNTUK ESTIMATE/TAKSIRAN
SIMILARITAS BIOTIK
Jaccard =

Dice =

C
N1 + N2 C

2C
N1 + N2

2C
Simpson = C
N1
Braun Blenquet = C
N

Otsuka =

Kulczynski =

C
V N1.N2
2C
N1+N2-

D ISJU N G SI(D ISJU N CTIO N )

Disjungsi adalah pola distribusi yang
terpisah jauh ke dalam dua bagian area
atau lebih, tidak pada wilayah yang sama.

Penyebab terjadinya disjungsi :

1. Sejarah masa lalu : - Sejarah bumi
2. Proses ekologi : Dispersal jarak jauh,
kompetisi dst.

Empetrum
nigrum

Empetrum nigrum

Terima kasih