Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Humanitarian

Intervention
melakukan intervensi ke dalam urusan domestik
atau negara, dengan kekuatan senjata untuk
mencegah/ mengk=hentikan pelanggaran HAM
Isu HAM dan isu kemanusiaan lainnya telah
menjadi isu global yang didalamnya termuat
kepentingan yang lebih luas dari sekedar
kepntingan nasional yang sempit.
Isu HAM dan isu kemanusiaan berlaku secra
universal, dimana perlindungan dan penegakkan
hak asasi manusia tidak bisa dihambat oleh
sekat-sekat batas negara

Realitas moral tentang penggunaan


kekerasan/perang
Ada 2 cara untuk menilai bisa tidaknya
digunakan kekerasan :
1. Alasan penggunaan kekerasan
-

Asumsi just war


Asumsi unjust war -> crime
2. Bagaimana perang itu dilakukan

Piagam PBB membolehkan


penggunaan kekuatan senjata/
kekerasan dalam 2 hal :

Individual or collective self-defense


Mandat UNSC di bawah Ch.VII
Enforcement measures

Bagaimana dengan humanitarian intervention?

i. Pluralist international society theory

Asumsi realis, state-centric model yg


menekankan pada keunggulan negara
Hak-hak individual adalah masalah jurisdiksi
domestik
Baylis & smith :

States dont intervene for primarily humanitarian


reasons
State are not allowed to risk their soldiers lives on
humanitarian crusaders
The problems of abuse
Selectivity of response
Disagreement on what principles should govern a
right of humanitarian intervention

i. Solidarist international society


theory

Ada kewajiban moral & dlm intervensi


kemanusiaan ada 2 pendapat
a) Restrictionist :

PBB lah yang punya kewajiban utama


untuk dorong perdamaian dunia

Sehiingga kewajiban promosi HAM sejalan


dengan kewajiban untuk perdamaian &
keamanan internasional
b) Counter-restrictionist :

jika PBB gagal dalam melakukan tindakan

International commission on
intervention & state responsibility ->
menekankan pada responsibility to
protect
Konsepsi kedaulatan & intervensi
adalah

Anda mungkin juga menyukai