Anda di halaman 1dari 32

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

WOC DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA AF


(ATRIUM FIBRILASI)
DI RUANG ICCU RSUD dr. ISKAK TULUNGAGUNG

OLEH KELOMPOK 1:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

AGUNG DEKDIONO
RIO HAFID
DEFI SINTA TWINANSIH
EVA OKVITASARI
WAWAN EKO
ERNA SUSILOWATI
DANI EKO SETIAWAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


HUTAMA ABDI HUSADA
TULUNGAGUNG
2015
LEMBAR PENGESAHAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I


WOC DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA AF
(ATRIUM FIBRILASI)
DI RUANG ICCU RSUD dr. ISKAK TULUNGAGUNG

CE RUMAH SAKIT

CE PENDIDIKAN

(
)

(
)

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN KASUS ATRIUM FIBRILASI
DI RUANG CEMPAKA RSUD DR. ISKAK TULUNGAGUNG

Pengkajian dilakukan

= 10 Agustus 2015

Tanggal masuk

= 06 Agustus 2015

Ruang/kelas

= ICCU

No Kamar

= 05

Diagnosa

= Fibrilasi Atrial

1.

2.

Identitas
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama

=
=
=
=

Tulungagung
Suku/Bangsa

= Jawa/Indonesia

Ny. K
62 th
Perempuan
Islam

Jam

= 07.30 WIB

Reg

= 676312

Bahasa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

=
=
=
=

Jawa
SMP
IRT
Bago,Ngantru,

Ditanggung oleh

= Sendiri

Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama/Alasan masuk rumah sakit
1) Alasan masuk rumah sakit
Px mengatakan nafas terasa sesak dan badan lemas
2) Keluhan utama :
Sesak nafas
b. Riwayat penyakit sekarang (PQRST)
Px mengatakan selama 2 hari nafas terasa sesak tidak kunjung sembuh kemudian

oleh keluarga pasien dibawa ke UGD RSUD dr. ISKAK Tulungagung pada tanggal 6 Agustus
2015 jam 17.30. Setelah dilakukan tindakan kepetawatan px di pindah ke ruang ICCU untuk
mendapatkan perawatan intensif

3.

c. Riwayat penyakit/kesehatan lalu


Hipertensi, DM, Jantung
d. Riwayat kesehatan keluarga
Hipertensi, DM, Jantung
Pola aktivitas sehari-hari
a. Pola tidur/istirahat
- Waktu tidur
- Waktu bangun
- Masalah tidur
- Mempermudah tidur
- Mempermudah bangun
b. Pola eliminasi
1. Pola BAB
- Warna
- Bau
- Konsistensi
- Frekuensi
- Kesulitan BAB

Sebelum di RS

Di RS

21.30
04.00
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

21.00
04.30
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

Kuning
Khas
Lembek
1x/hari
Tidak ada kesulitan

Kuning
Khas
Lembek
2x selama di RS
Tidak ad

- Upaya mengatasi
2. BAK
- Spontan/ Alat Bantu
- Warna
- Bau
- Konsistensi
- Frekuensi
- Jumlah
- Kesulitan BAK
- Upaya mengatasi
c. Pola Makan dan Minum
1. Makanan
- Oral/ NGT
- Frekuensi
- Jenis
- Diit
- Pantangan
- Alergi
- Masalah makan
- Cara mengatasi
2.
-

Minuman
Oral/ NGT
Frekuensi
Jenis
Diit
Pantangan
Masalah minum & cara

mengatasi
d. Kebersihan diri
- Mandi
- Keramas
- Oral hygiene
- Pemeliharaan kuku
- Ganti pakaian
e. Pola kegiatan/aktivitas
- Merokok
- Jamu
- Alcohol
4.

Data Psikososial
a. Pola komunikasi

Tidak ada

Tidak ada

Spontan
Kuning
Khas
Cair
5-6x/hari
Tidak terkaji
Tidak ada
Tidak ada

Kateter
Kuning
Khas
Cair
Sewaktu-waktu
2000 cc/hari
Tidak ada
Tidak ada

Oral
3x / hari
Nasi, lauk, sayur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

Oral
3x / hari
Bubur, lauk, sayur
DM b2 1900
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

Oral
4-5x/hari
Air putih/teh
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

Oral
Sewaktu-waktu
Air putih
Ada
Minuman terlalu

2x / hari
3x / minggu
2x / hari
1x / minggu
2x / hari

Hanya di lap
4 hari tidak keramas
Hanya berkumur
Tidak dilakukan
1x / hari

Tidak
Tidak
Tidak

Tidak
Tidak
Tidak

manis
Tidak ada

b.
c.
d.
e.

Pasien bisa berkomunikasi dengan baik dan jelas


Rekreasi
Hobby: Nonton tv
Orang terdekat Px
Anak Pasien yaitu Ny.An.
Dampak dirawat di rumah sakit
Pasien tidak dapat beraktivitas seperti biasa dan jauh dari keluarga dan bedrest
Interaksi social
Pasien hanya berinteraksi dengan anaknya dan orang yang menjenguknya

f.

Keluarga yang bisa dihubungi


Anak Pasien yaitu Ny. An
5.

Data Konsep Diri


a. Gambaran diri

= Pasien tampak berbaring ditempat tidur, terlihat lemah,


aktivitas minimal.

6.

b. Harga diri
c. Identitas diri
d. Ideal diri

= Pasien dalam keadaan lemah dan bisa menerima penyakitnya.


= Pasien bernama Ny. Kasiyatun umur 62 tahun
= Pasien mengatakan ingin cepat sembuh, dan bisa kembali

kerumah
e. Peran

= Pasien adalah nenek dari 3 cucu

Data Spiritual
a. Ketaatan beribadah
b. Keyakinan terhadap sehat/sakit

7.

= Pasien selalu berdoa

= Pasien yakin sakitnya adalah cobaan


tuhan
c. Keyakinan terhadap penyembuhan = Pasien yakin akan sembuh
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum/kesan umum
Pasien tirah baring, k/u lemah, kesadaran composmetis.
b. Tanda-tanda vital
TD = 120/70 mmHg
R
= 26x/menit
Suhu = 36 oC
TB
= 160 cm
Nadi = 80x/menit dgn TPM
BB
= 60 kg

c. Pemeriksaan kepala/leher
1) Kepala dan rambut
o Bentuk kepala
= simetris
Ubun-ubun
= datar
Kulit kepala
= sedikit kotor
o Rambut
Penyebaran
= rata, ketombe (+), tidak mudah dicabut
Bau
= tidak enak
Warna
= putih beruban
o Wajah
Warna kulit
= pucat
Struktur wajah
= simetris
2) Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan = lengkap dan simetris
Kelopak mata
= tidak anemis
Konjungtiva dan sclera = tidak pucat dan sclera putih
Kornea dan iris
= tidak terdapat kekeruhan
Pupil
= isokor
Ketajaman penglihatan = baik
Tekanan bola mata
= tidak ada nyeri tekan
3) Hidung
Tulang hidung dan septumnasi = simetris
Lubang hidung
= tidak ada polib dan bersih
4) Telinga
Bentuk telinga
Ukuran
Kelengkapan
Lubang telinga

d.

e.

f.

g.

=
=
=
=

simetris
normal
lengkap
bersih tidak ada serumen yang mengeras

Ketajaman pendengaran = baik, dibuktikan pasien dapat menjawab


spontan.
Mulut dan faring
Keadaan bibir
= kering
Keadaan gusi ldan gigi
= tidak ada tanda infeksi dan terdapat caries
Keadaan lidah
= sedikit kotor (sisa makanan)
Oropharing
= normal
Leher
Posisi trachea
= simetris berada di tengah
Tiroid
= tidak ada pembesaran
Suara
= tidak ada perubahan suara
Kelenjar lymphe
= tidak ada pembesaran
Vena jugularis
= tidak ada distensi
Denyut nadi carotis
= teraba
Pemeriksaan payudara dan kulit
Ukuran dan bentuk payudara
= normal dan simetris
Warna payudara dan aerola
= sawo matang
Kelainan payudara dan putting
= tidak ada
Axila dan clavicula
= tidak ada kelainan
Pemeriksaan thorax/dada
- Inspeksi thorax
= bentuk simetris, normal
- Pernapasan
= normal
Frequensi
= 20x / menit

Irama
Tanda kesulitan nafas
Pemeriksan paru
Palpasi getaran suara

= teratur
= tidak ada

Perkusi
paru
Auskultasi Paru
Suara nafas
Suara ucapan
Suara tambahan
Pemeriksaan Jantung
Pulsasi

= sonor kanan dan kiri, tidak ada pembesaran

= simetris kiri dan kanan

= vesikuler
= normal
= ronkhi (-), whhezing (-)
= tidak tampak, teraba pada apek

Ictus cordis
midclaviculasinestra

= tidak terlihat, teraba pada ics 5

Batas jantung

=
Batas kanan = pada sternalis kanan
Batas kiri = 2 cm garis midclavicula sinistra
ICS VI
Bising/murmur = tidak ada
Frek denyut jantung = 80x / menit dgn TPM

Auskultasi
BJ I
= lup
BJ II
= dup
BJ Tambahan
= tidak ada
h. Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi
Bentuk abdomen
= simetris
Benjolan/masa
= tidak ada
Bayangan p. darah
= tidak ada
- Auskultasi
Peristaltic usus
= 9-10x / menit
BJA
= tidak ada
- Palpasi
Tanda nyeri tekan
= nyeri tekan perut bagian bawah
Benjolan/masa
= tidak ada benjolan
Tansa asites
= tidak ada asites
Hepar
= tidak ada pembesaran
Lien
= tidak ada pembesaran
Titik Mc. Burney
= tidak ada nyeri tekan
- Perkusi
Suara abdomen
= timpani
Pem. Abdomen
= tidak ada pembesaran
i. Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitar
- Genetali
Kelainan internal

= hasil USG:
Ginjal kanan :nefrosis (-), batu (-), massa (-)
Ginjal kiri : nefrosis (-), batu (-), massa (-)

Buli : batu (-), massa (-), penebalan prostat,


Prostat pembesaran Grade I
= suprapubik teraba lembek (residu urin)

Kelainan eksternal
-

Anus
Lubang anus
Kelainan
j. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Kesimetrisan otot
Pemeriksaan odem
Kekuatan otot

= normal tidak ada kelainan


= tidak ada
= simetris
= tidak ada odema

= 5

Kelainan ekstremitas dan kuku

5
5
5
= kuku pucat

k. Pemeriksaan Neurologi
Tingkat kesadaran
= composmetis
Tanda rangsang otak
= normal
Syaraf otak
= tidak ada gangguan
Fungsi motoric
= normal
Fungsi sensorik
= normal
Reflek fisiologi
= reflek patella +
Reflek patologis
= negatif
l. Pemeriksaan Status Mental
Kondisi emosi
= stabil
Orientasi
= baik
Proses berpikir
= baik
8.

Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan faal hemostasi 10 Agustus 2015
Pemeriksaan
PT
PT %
INR
APTT

Hasil Pemeriksaan
9,8
104,6
0,89
19,5

Nilai normal
10-14
70%-130%
1,0-1,5
22-30

b. Pemeriksaan urine
Item Name

Result

Reference Unit

Red blood cell


White blood cell
Squamous ephitelia
Crystal
Bacteria
Budding Yeast
Hyaline cast
Ion squamous
Mucs
Perm
WBC Clum
Unclassified Cast
Lev WBC
Ket Ketone
Nit Nitrite
UBG Urobilinogen
Bil Bilirobin
BLD ocoolt blood

19135*
156*
0
0
109*
0
0
0
0
0
0
0
3+
1+
Pos
Normal
Neg
3+

0-3 / HPF
0-5 / HPF
0-82 / LPF
0-28 / uL
0-7 / uL
0-1 / LPF
0-1 / LPF
0-1 / LPF
0-18/LPF
0-28/uL
0-6/uL
0-2/uL

c. Pemeriksaan DL 10 Agustus 2015


parameter
HGB
RBC
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW-SD
RDW-CV
NRBC %
NRBC#
WBC
EO%
BASO%
NEUT%

hasil
10.4
3.57
32.4
90.8
29.1
32.1
40.7
12.4
0.0
0.00
12.20
2.4
0.3
71.2

satuan

Nilai

g/dl
10^6/ul
%
fL
pg
g/dl
fL
%
%
10^3/ul
10^3/ul
%
%
%

rujukan
11.0-16.5
3.8-6.0
35.0-50.0
81.0-99.0
27.0-31.0
33.0-37.0
35.0-47.0
11.5-14.5
4.0-10.0
0-7.0
0-1.0
40.0-74.0
19.0-48.0
3.0-9.0

d. Pemeriksaan Serum 10 Agustus 2015

parameter
LYMPH%
MONO%
EO#
BASO#
NEUT#
LIMPH#
MONO#
IG%
IG#
PLT
PDW
MPV
RLCR
PCT

hasil
18.7
7.4
0.29
0.04
8.68
2.28
0.99
0.3
0.0
292
10.4
9.9
23.4
0.290

satuan
%
%
10^3/ul
10^3/ul
10^3/ul
10^3/ul
10^3/ul
%
10^3/ul
10^3/ul
fL
fL
%
%

Nilai
rujukan
0-00-.8
0-0.2
1.5-7.0
1.0-3.7
0.16-1.0
150-450
9.0-13.0
7.2-11.1
15.0-25
0.1500.400
0.2-2.0

Jenis pemeriksaan
BUN
Creatinin
Natrium
Kalium
Clorida
Calcium

hasil
10.4
0.66
138
3.66
100.2
9.4

satuan
Mg/dl
Mg/dl
Mmol/l
Mmol/l
Mmol/l
Mg/dl

Normal range
6-20
0.67-1.5
135-145
3.5-5.5
96-106
8.6-10.2

flag metode
Kinetic
L
Enzy col
ISE indirek
ISE indirek
ISE indirek
O-CPC

e. Pemeriksaan lain
1) USG
2) Obs. TTV
f. Penatalaksanaan dan terapi
- Cardael
5 mg 0-0-1
- Spirola
25 mg 1-0-0
- Alprazolam 0,5 mg
- Laxadin 0-0-1
- Car Q
3x100 mg
-

Glolobay

50 mg 0-0-1

ASA

80 mg 1x1

CPG

75 mg 1x1

Atorvastatin 40 mg 0-0-1

Furosemid

40 mg-0-0

1. Infus
- Nacl 500 ml = 20 tpm

ANALISA DATA
No

Kelompok Data

Pohon Masalah

Masalah

Ds = Pasien mengatakan
nafas masih terasa sesak
Do =
- K/U : lemah
- Kesadaran : CM
- GCS : 4-5-6
- Terpasang infus pada
tangan sebelah kiri
- Terpasang nasal kanul 4

Atrium fibrilasi slow


Penurunan
Aliran darah jantung menurun
curah jantunh
metabolisme terganggu
sesak nafas
penurunan curah jantung

lpm
- Aritmia
- Dispnea
- Perubahan EKG
- TTV :
- TD : 109/67 mmHg
- S : 36,50 C
- N : 84 x / menit
- RR : 26 x / menit

Ds = Pasien mengatakan
tidak boleh banyak bergerak
Do =
K/U : lemah
Kesadaran : CM
Terpasang TPM
pada kaki sebelah kanan
TTV:
- TD : : 109/67 mmHg
- S : 36,50 C
- N : 84 x / menit

kelainan katup atrium


resistensi atrium dextra

Hambatan
mobilitas
fisik

vol. Atrium meningkat


pengosongan atrium
inadekuat
atrium fibrilasi
dipasang TPM
pembataan gerak
hambatan mobilitas fisik

3.

DS : Pasien mengatakan
badan lemas
DO :
- K/U : lemah
- Kesadaran : CM
- Px bedrest
- Px berbicara dg pelan
- Px terpasang led
- TTV

Suplai darah jaringan


menurun
Metabolisme anaerob
Asidosi metabolik
Penimbunan asam laktat dan
ATP menurun

intoleransi
aktifitas

- TD : : 109/67 mmHg
- S : 36,50 C
- N : 84 x / menit

fatique
intoleransi aktifitas

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


No
Tgl
Diagnosa Keperawatan
1
10/08/2015 Penurunan curah jantung b/d sesak nafas ditandai
dengan
Ds = Pasien mengatakan nafas masih terasa sesak
Do =
- K/U : lemah
- Kesadaran : CM
- GCS : 4-5-6
- Terpasang infus pada tangan sebelah kiri
- Terpasang nasal kanul 4lpm
- Aritmia
- Dispnea
- Perubahan EKG
- TTV :
- TD : 109/67mmHg
- S : 36,50 C
-N : 84 x / menit
2

-RR : 26 x / menit
10/10/2015 Hambatan mobilisasi fisik b/d pembatasan gerak
ditandai dengan
Ds = Pasien mengatakan tidak boleh banyak

3.

bergerak
Do =
K/U : lemah
Kesadaran : CM
Terpasang TPM pada kaki sebelah kanan
TTV:
- TD : : 109/67 mmHg
- S : 36,50 C
10/10/2015
- N : 84x / menit
Intoleransi aktivitas b/d fatique ditandai dengan
DS : px mengatakan badan lemas
- DO : K/U : lemah
- Kesadaran : CM
- Px bedrest
- Px berbicara dg pelan
- Px terpasang led
- TTV
- TD : : 109/67 mmHg
- S : 36,50 C

TTD

-N : 84 x / menit

INTERVENSI KEPERAWATAN

No
1

Diagnosa keperawatan

Tujuan

Penurunan curah jantung

japen :

b/d sesak nafas


Ds = Pasien mengatakan

setelah dilakukan

nafas masih terasa sesak


Do =
- K/U : lemah
- Kesadaran : CM
- GCS : 4-5-6
- Terpasang infus pada
tangan sebelah kiri
- Terpasang nasal kanul
4lpm
- Aritmia
- Dispnea
- Perubahan curah jantung
- TTV :
- TD : 109/67 mmHg
- S : 36,50 C

tindakan

Kriteria Hasil
-

TTV normal
k/u baik
nafas normal
pola nafas

efektif
O2 terpenuhi

keperawatan 1 x 24
jam sesak
berkurang
japan :
setelah dilakukan
tindakan
keperawatan 2 x 24
jam sesak hilang

Rencana tindakan
1. BHSP
2. Catat tanda dan gejala
penurunan curah jantung
3. Monitor balance cairan
seperti I/O dan BB

Rasional
1. Membina hubungan saling
percaya antara px dan
perawat
2. Mengetahui
perubahan
status pasien
3. Mengetahui perfusi ginjal

4. Monitor gangguan irama


jantung

4. Mengetahui dekompensasi
jantung

5. Beri posisi yang nyaman

5. Memberikan posisi yang


nyaman

- N : 84x / menit
- RR : 26 x / menit
2

Hambatan mobilisasi fisik

japen :

b/d pembatasan gerak


Ds = Pasien mengatakan

setelah dilakukan

tidak boleh banyak bergerak


Do =
K/U : lemah
Kesadaran : CM
Terpasang TPM
pada kaki sebelah kanan
TTV:
- TD : : 109/67 mmHg
- S : 36,50 C
- N : 84x / menit

k/u baik
aktivitas

tanpa bantuan
ttv normal
keperawatan 1 x 24 tpm dilepas

1. BHSP
2. Monitoring ttv

tindakan

jam px dapat
beraktivitas dg
sedikit bantuan
japan :
setelah dilakukan

3. Kaji kemampuan px
dalam mobilisasi
4. Latih px dalam
pemenuhan ADL scr
mandiri sesuai
kemampusan
5. Kolaborasi dg
fisioterapi
6. Kaji kekuatan otot px

tindakan

1. Membina hubungan saling


percaya antara px dan
perawat
2. Mengetahui perkembangan
px
3. Mengetahui kemampuan
px dalam beraktivitas
4. Membantu
px
dalam
melakukan aktivita secaraq
mandiri
5. Mempercepat
penyembuhan
6. Mengetahui kekuatan otot
px

keperawatan 2x24
jam px dapat
beraktivitas dg
3

DS : px mengatakan badan
lemas
- DO : K/U : lemah
- Kesadaran : CM
- Px bedrest
- Px berbicara dg pelan
- Px terpasang led
- TTV

tanpa bantuan
japen :
setelah

dilakukan

k/u baik
aktivitas

tanpa bantuan
TTV normal
keperawatan 1 x 24 TPM dilepas
tindakan
jam
berkurang

lemas

1. BHSP
2. Bantu px dalam
mengidentifikasi
aktivitas yang bisa
dilakukan
3. Beri motivasi px untuk

1. Membina hubungan saling


percaya antara px dan
perawat
2. Mengetahui perkembangan
aktivitas px
3. Meningkatkan motivasi px

- TD : : 109/ 67 mmHg
- S : 36,50 C
N : 84 x / menit

japan :
setelah

dilakukan

tindakan
keperawatan 2 x 24

melakukan aktivitas
4. Bantu px membuat
jadwal latihan diwaktu
luang
5. Beri pemenuhan nutrisi
yang cukup

jam px tidak lemas


lagi

TINDAKAN KEPERAWATAN
No Dx
I

Tanggal /Jam
10 -08-2015
08.00

Implementasi
- Menyapa px , menanyakan keluhan px
- Mencatat tanda dan gejala penurunan curah
jantung
- Memonitor balance cairan
- Memonitor gangguan irama jantung
- Memberi posisi yang nyaman : semi fowler

TTD

4. Membantu meningkatkan
aktivitas px
5. Pemenuhan energi
terprnuhi

II

10 -08-2015
08.00

- Menyapa px , menanyakan keluhan px


- Memonitoring ttv
- TD : 109/67 mmHg
- S : 36,50 C
- N : 84 x / menit
- RR : 26 x / menit
- Mengkaji kemampuan px dalam bermobilisasi
- Melatih px dalam pemenuhan ADL secara mandiri
sesuai dengan kemampuan
- Kolaborasi dengan fisioterapi
- Mengkaji kekuatan otot px

III

10 -10-2015
08.00

- Membina hubungan saling percaya antara px dan


perawat
- Mengetahui perkembangan aktivitas px
- Memberi motivasi px untuk melakukan aktivitas
- Membantu px untuk membuat jadwal latihan
dalam waktu luang
- Memberi pemenuhan nutrisi yang cukup

CATATAN PERKEMBANGAN

No
DX

Jam

Evaluasi

TTD

II

13.30

13.30

S = Pasien mengatakan sesak berkurang


O=
K/U :cukup
Kesadaran : CM
GCS : 4-5-6
Terpasang nasal kanul 3lpm
Terpasang infus di tangan kiri\
TTV : TD : 88/54 mmHg
N : 78x /menit
RR : 26x /menit
A = penurunan curah jantung belum teratasi
P = intervensi 1-5 dilanjutkan
S = Pasien mengatakan boleh miring kanan dan miring
kiri
Do =
K/U :cukup
Kesadaran : CM
Sudah tidak terpasang TPM

III

13.30

TTV : TD : 88/54 mmHg


N : 78x /menit
RR : 26x /menit
A : hambatan mobilitas fisik belum teratasi
P : intervensi 1-6 dilanjutkan
S = Pasien mengatakan badanya lemas
K/U : lemas
Kesadaran : CM
Px bedrest
Px berbicara dengan pelan
Terpasang led

TTV : TD : 88/54 mmHg


N : 78x /menit
RR : 26x /menit
A = intoleransi aktivitas belum teratasi
P = Rencana tindakan dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai