Anda di halaman 1dari 2

Komisi Etik Penelitian Kesehatan

www.ke.litbang.depkes.go.id

Etika merupakan seperangkat prinsip yang harus dipatuhi agar pelaksanaan


suatu kegiatan oleh seseorang atau profesi dapat berjalan secara benar (the
right conduct), atau suatu filosofi yang mendasari prinsip tersebut. Penelitian
bidang kesehatan pada awalnya merupakan penelitian bidang kedokteran,
umumnya dilakukan oleh para dokter pada diri sendiri atau anggota keluarganya
serta orang-orang yang terdekat. Pada waktu dulu hal ini dilakukan tanpa terjadi
masalah mengganggu.

Etik penelitian kedokteran mulai menjadi perhatian karena mulai menimbulkan


masalah antara lain akibat adanya pelanggaran hak individu atau subyek
manusia dan kesadaran masyarakat yang makin meningkat.

Tugas dan Fungsi :


Sebagai sebuah Komisi Etik yang bergerak dalam bidang Penelitian Kesehatan,
KEPK-BPPK memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
1. Melakukan kajian aspek etik protokol penelitian kesehatan yang
mengikutsertakan manusia dan/atau menggunakan hewan percobaan sebagai
subyek penelitian, yang diajukan melalui Badan Litbang Kesehatan
2. Memberikan persetujuan etik (ethical clearance) terhadap protokol penelitian.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan penelitian yang
telah memperoleh persetujuan etik.
4. Melakukan sosialisasi pedoman etik litkes baik di lingkungan Badan Litbangkes
maupun di institusi lain.
5. Mengusulkan pemberhentian pelaksanaan penelitian kesehatan terhadap
penelitian yang menyimpang/tidak sesuai protokol yang telah diberikan
persetujuan etik, kepada Kepala Balitbangkes dan pejabat institusi/kelembagaan
tempat penelitian kesehatan dilaksanakan.
6. Mengajukan kajian ulang protokol penelitian kesehatan dari institusi/lembaga
penelitian lainnya yang bersengketa dengan peneliti.
7. Melakukan penilaian kompetensi komisi/Komite Etik Institusi/Lembaga
Kesehatan lainnya tentang kaji etik, bersama Komisi Nasional Etik penelitian
Kesehatan.

8. Melakukan pelatihan Etik litkes baik di lingkungan Badan Litbangkes maupun


di institusi/lembaga lain.
9. Membuat laporan kegiatan Komisi Etik kepada Kepala Balitbangkes.
10. Untuk kelancaran tugasnya, KEPK-BPPK didukung oleh sekretariat yang
kompeten terdiri dari: Sekretaris, Sekretaris Eksekutif dan staf Administrasi.

Susunan Komisi Etik Penelitian Kesehatan


Penasehat / Pengarah:
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Ketua: Prof. Dr. M. Sudomo


Wakil Ketua: Siti Sundari, MPH., M.Sc., D.Sc
Sekretaris: Drh. Endi Ridwan, M.Sc

Anggota:
Dr. drg. Magdarina Destri Agtini, M.Sc; Dra. Nani Sukasediati, MS, Apt; dr.
Lusianawaty Tana, MS; Dr. Ir. Inswiasri, M.Kes; Ir. M. Edhie Sulaksono, CPH, MM;
dr. Sjafruddin, Ph.D; Badru Zama, S.Pd; Ir. Arnelia, M.Sc; dr. Suhardi, MPH; Dra.
Rachmalina Soerachman, M.Sc.PH; Hary Wahyu Triestantowibowo, Ssi, Apt;
Soeharsono Soemantri, Ph.D; Dra. Rintis Noviyanti, Ph.D; dr. Felly Senewe, M.Kes;
drh. Rita Marleta Dewi, M.Kes; Dra. Rini Sasanti Handayani, Apt, M.Kes.

Sekretariat:
Linda Nilawati, SKM, M.Kes; Harnawan Rizky, Ssi; Fithia Dyah P, SGz; Yuni Nuraini,
SE.

Dokumen Terkait :
1. Keputusan Kepala Badan Litbangkes Nomor HK.03.05/2/3441/2011

Anda mungkin juga menyukai