Anda di halaman 1dari 23

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Oleh
Ummu Fauzi Sajaah (1003507)
Kelas 2B

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2012

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Kelas 5
Semester 1

Tema : Kehidupan Sehari-hari

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Nama Sekolah

: SD Negeri Harapan Bangsa

Tema

: Kehidupan Sehari-hari

Kelas/Semester : V / 1
Alokasi Waktu

: 2 x 45 menit

A. Standar Kompetensi
1. Pendidikan Agama Islam
-

Akhlak
Membiasakan perilaku terpuji

2. Pendidikan Kewarganegaraan
-

Memahami

pentingnya

keutuhan

Negara

Kesatuan

Republik

Indonesia (NKRI)
3. Bahasa Indonesia
-

Berbicara
Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan
dengan menanggapi suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan
atau berwawancara

4. Pendidikan Lingkungan Hidup


-

Menerapkan pola hidup sederhana

B. Kompetensi Dasar
1. Pendidikan Agama Islam
-

Meneladani perilaku Nabi Musa AS

2. Pendidikan Kewarganegaraan
-

Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan


Negara Kesatuan Republik indonesia

3. Bahasa Indonesia
-

Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dan memberikan saran


pemecahannya dengan memperhatikan pilihan kata dan santun
berbahasa

4. Pendidikan Lingkungan Hidup


-

Mengenal pola hidup sederhana

Melaksanakan pola hidup sederhana

C. Indokator
Menjelaskan kisah Nabi Musa AS
Meladani perilaku para Nabi Musa AS
Menjelaskan perilaku-perilaku yang baik dan manfaatnya
Menyebutkan contoh-contoh perilaku yang baik yang dapat menjaga
keutuhan persatuan dan kesatuan
Mengimplementasikan perilaku-perilaku tersebut dalam kehidupan
sehari-hari
Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa
Memberikan saran dan pemecahannya dengan memperhatikan pilihan
kata dan santun berbahasa
Menjelaskan pola hidup sederhana
Melaksanakan pola hidup sederhana

D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat meneladani perilaku para Nabi
Siswa dapat menjelaskan perilaku-perilaku yang baik dan manfaat yang
bisa di ambil dari perilaku tersebut
Siswa dapat menyebutkan contoh perilaku yang dapat menjaga persatuan
dan kesatuan
Siswa dapat mengimplementasikan perilaku-perilaku tersebut dalam
kehidupan sehari-hari
Siswa dapat bersikap kritis menanggapi suatu persoalan atau peristiwa

Siswa dapat memberikan saran dan pemecahannya dengan memperhatika


pilihan kata dan santun berbahasa
Siswa dapat menjelaskann pola hidup sederhana
Siswa dapat melaksanakan pola hidup sederhana
Siswa dapat menghargai pola hidup sederhana
Karakteristik yang diharapkan

Tanggung Jawab
Hal tersebut dapat dilihat ketika anak diberi tugas oleh guru. Apakah
anak tersebut dapat mengerjakan tugasnya dengan baik atau tidak.

Disiplin
Siswa mampu untuk dapat menghargai waktu, mengumpulkan tugas tepat
waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh guru

Toleransi
Siswa dapat menghargai perbedaan agama, pendapat, sikap, dan tindakan
orang lain yang berbeda dari dirinya.

Percaya diri
Siswa diharapkan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi untuk
mengungkapkan pendapat atau saran serta memberikan solusi pemecahan
masalah yang di hadapi.

Peduli sosial
Sebagai makhluk sosial, diharapkan siswa dapat saling membantu satu
sama lain baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

Cinta tanah air


Siswa diharapkan bersikap dan berperilaku yang menunjukkan menjaga
persatuan dan kesatuan.

E. Materi Pokok
Pendidikan Agama Islam

Perilaku Terpuji

A. Meneladani keberanian Nabi Musa AS


Musa AS adalah seorang nabi yang gagah berani dalam berdakwah kepada
raja Firaun. Selain pemberani Nabi Musa AS termasuk bersahaja,
walaupun beliau hidup di istana kerajaan, tidak suka bermewah-mewahan,
bahkan selalu ingin melihat keadaan masyarakat. Hal itu terbukti dengan
secara diam-diam Musa keluar istana melihat keramaian di masyarakat.
Nabi Musa juga sangat tegas dan bijakasa na dalam memimpin Bani Israil
yang mempunyai sikap yang keras dan tidak mau bersyukur.
1. Contoh sikap keteladan Nabi Musa AS
a. Cinta perdamaian
Melerai orang Qibti dan Bani Israil yang sedang berkelahi, namun
terpaksa Musa memukulnya hingga tewas, sehingga dikejar-kejar
Firaun dan tentaranya
b. Penolong
Menolong kaum yang lemah, yaitu menolong wanita yang akan
mengantri air untuk minum ternaknya sehingga mengenal Nabi
Suaib ayah wanita yang ditolongnya. Beliau juga berani berkorban
demi kebahagiaan kaumnya, Bani Israil.
c. Pekerja keras
Dalam mencapai cita-citanya Nabi Musa AS tidak takut kerja
keras, beliau bekerja untuk Nabi Suaib selama 8 tahun untuk
diterima sebagai menantunya. Di dalam waktu 8 tahun itu Musa
mendapat ilmu yang banyak dari Nabi Suaib. Nabi Musa juga
menuntut ilmu kepada Nabi Kizir AS yang mempunyai ilmu yang
sangat tinggi.
d. Pemberani
Nabi Musa dengan mantap minta izin kepada Nabi Suaib,
mertuanya untuk pergi ke Mesir untuk berdakwah kepada Firaun.
Firaun yang kejam itu didatangi dan diseru untuk beriman kepada

Allah

SWT,

yang

akhirnya

Firaun

dan

bala

tentaranya

mengejarnya, setelah diadu kehebatannya dengan tukang sihir.


Firaun akhirnya tenggelam di laut merah dan Musa AS selamat
beserta kaumnya
e. Tegas dan bijkasana
Umat Nabi Musa AS adalah kaum Bani Israil yang sangat
sombong dan tidak bersyukur kepada Allah SWT. Nabi Musa AS
lalu memenuhi permintaan kaumnya, tetapi mereka tidak pernah
puas dan selalu merengek-rengek kepada Nabi Musa AS.
Menghadapi kaumnya yang demikian Musa AS bersikap tegas dan
bijaksana, selalu memberikan bimbingan tentang ajaran yang
benar. Nabi Musa AS juga tidak segan-segan memberi sanksi
kepada mereka yang melampaui batas.

Pendidikan Kewarganegaraan

Upaya-upaya dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan


Republik Indonesia

Setiap rakyat Indonesia mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk


menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai generasi
penerus bangsa, kita juga harus turut serta dalam menjaga dan
mempertahankan keutuhan NKRI. UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2)
mengatur hal ini. Pada pasal tersebut dinyatakan bahwa tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara. Partisipasi rakyat dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dimulai dari
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Adapun contoh-contoh kegiatan di lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat sebagai wujud peran serta dalam menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, antara lain:
1. Beribadah bersama,
2. Saling mencintai, menghargai, dan tolong menolong antaranggota
keluarga.

3. Mengakui keberadaan dan fungsi atau kedudukan masing-masing anggota


keluarga,
4. Menghargai pendapat satu sama lain, dan sebagainya.
5. Melaksanakan

6K

(keamanan,

kebersihan,

ketertiban,

keindahan,

kekeluargaan, dan kerindangan) di lingkungan sekolah masing-masing.


6. Berperan aktif dalam kegiatan UKS, PMR, pramuka, OSIS, olahraga, dan
kesenian.
7. Aktif belajar, mematuhi tata tertib, hormat kepada bapak/ibu guru, kepala
sekolah, dan semua karyawan di sekolah.
8. Mempunyai kepedulian sosial, misalnya memberi sumbangan bila ada
bencana alam, membantu kegiatan donor darah PMI, dan sebagainya.
9. Kerja bakti dan gotong royong membersihkan lingkungan dan sarana
prasarana hidup milik umum.
10. Saling menghormati dan bekerja sama.
11. Toleransi antarumat beragama dan penganut kepercayaan.
12. Ikut ronda malam bagi yang sudah dewasa sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.
13. Rela berkorban untuk kepentingan bersama bagi bangsa dan negara.

Bahasa Indonesia

Persoalan

Dalam kehidupan, pasti kamu pernah mendapatkan persoalan. Baik persoalan


atau masalah dengan teman, sekolah maupun masalah kesehatan. Persoalan
atau masalah adalah pembahasan, pendekatan atau perbincangan mengenai
suatu hal, perkara atau masalah. Agar semua persoalan yang kamu hadapi
dapat cepat diselesaikan, kamu harus menghadapinya dengan tenang. Bila
kamu tidak bisa menanganinya sendiri, kamu harus meminta bantuan orang
tuamu, kakak atau sahabat baikmu. Dengan demikian, kamu tidak perlu takut
lagi untuk menghadapi semua persoalan yang ada.

Saran

Ketika kamu mempunyai suatu persoalan, kamu membutuhkan saran dari


orang terdekat, atau orang yang berkompeten menyangkut persoalan yang

kamu hadapi. Saran diberikan sebagai solusi dari persoalan yang dihadapi.
Memberikan saran harus dengan bahasa yang santun, tidak menyinggung
perasaan, serta pemilihan diksi yang tepat.

Pendidikan Lingkungan Hidup


A. Pengertian Pola Hidup Sederhana
Pola hidupp sederhana terdiri atas dua pengertian pokok, yaitu pola
hidup dan sederhana. Pola hisup adalah cara kita berperilaku seharihari, sejak bangun tidur hingga tidur lagi. Pola hidup dapat disamakan
dengan kebiasaan. Bila kita memiliki kebiasaan buruk, berarti kita juga
memiliki pola hidup yang buruk, begitupun sebaliknya. Kebiasaan yang
baik menandakan kita telah melakukan pola hidup yang baik.
Sederhana adalah kebiasaan seseorang untuk berperilaku sesuai kebutuhan
dan kemampuannya. Sederhana dapat pula berarti tidak berlebih-lebihan
atau tidak mengandung unsur kemewahan. Jadi, sederhana lebih
ditekankan pada unsur kebutuhan dan kemampuan materi (keuangan).
Misalnya, makan, minum, jajan, membeli buku, rumah, dan kendaraan.
Jadi pola hidup sederhana adalah kebiasaan atau perilaku sehari-hari yang
dilakukan sesuai kebutuhan dan kemampuan serta tidak berlebih-lebihan.
Ciri-ciri hidup sederhana adalah :
1. Wajar, yaitu pola hidup disesuaikan dengan kebutuhan, bukan
keinginan
2. Pintar, yaitu menggunakan harta dengan perhitungan yang matang
3. Bijak, yaitu selalu mempertimbangkan manfaat dan kerugian atas
barang yang akan dibeli atau perilaku yang dilakukan.
B. Cara berperilaku hidup sederhana
Pola hidup sederhana adalah harus sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena
itu, bila kita ingin menilai apakah kita telah beperilaku hidup sederhana
atau belum, kita harus memisahkan mana hal-hal yang menjadi kebutuhan
dan mana yang tidak.
Kadang-kadang, kita sulit membedakan mana yang menjadi kebutuhn dan
mana yang menjadi keinginan. Cara yang paling mudah untuk

membedakan keduanya adalah dengan menilai manfaat barang yang kita


miliki atau keiasaan kita. Semakin besar manfaat yang kita peroleh, berarti
barang atau kebiasaan itu sudah menjadi kebutuhan. Sebalikya apabila
hanya sedikit manfaat yang diperoleh atau bahkan tidak ada manfaatnya
sama sekali, berarti kita hanya mengumbar keinginan atau gengsi semata.
Untuk melakukan pola hidup sederhana, cara yang bisa kita lakukan,
antara lain sebagai berikut:
1. Utamakan dahulu kebutuhan pokok daripada kebutuhan lain
Kenali dengan benar apa yang menjadi kebutuhan pokok kita.
Kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang harus dipenuhi, yaitu pangan
(makanan dan minuman), sandang (pakaian), pangan (rumah).
Kebutuhan yang lain adalah kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier
(mewah). Dua kebutuhanyang disebut terakhir berbeda-beda untuk
setiap orang.
2. Perhitungkan kemampuan keuangan kita
Hitunglah berapa banyak uang yang biasa kita peroleh dan hitunglah
berapa banyak uang yang biasa kita keluarkan. Bila pemasukan uang
lebih kecil daripada pengeluaran. Kurangilah beberapa pengeluaran itu
agar sesuai dengan kemampuan kita.
3. Biasakan untuk berhemat dan suka menabung
Hidup hemat tidak sama dengan hidup kikir. Hidup hemat penuh
perhitungan, terutama untk hal-hal yang tidak bernmanfaat. Dengan
berhemat kita bisa menyisihkan sebagian uang kita. Biasakanlah untuk
menabung. Menabung berguna sebagai persiapan bila terjadi hal-hal
yang mendesak, seperti sakit dan kecelakaan.

F. Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
2. Metode Tanya jawab
3. Metode Kooperatif
4. Metode Pemberian Tugas

G. Langkah-langkah Pembelajaran
1.

Kegiatan Awal ( 10 Menit)


Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada
para siswa.
Guru mengkondisikan siswa ke dalam situasi belajar
Guru mengisi daftar kehadiran siswa
Guru mengajak siswa untuk berdoa terlebih dahulu, berdoa di
pimpin oleh ketua kelas.
Guru mempersiapkan materi ajar, dan alat peraga
Melakukan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa
tentang materi yang akan diajarkan.
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran
yang akan dilaksanakan
Sebelum memulai pelajaran, siswa dipandu oleh guru melakukan
gerakan semangat agar para siswa lebih semangat untuk belajar

2.

Kegiatan Inti ( 70 Menit)


Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang terdiri dari 4 orang
siswa
Guru membimbing siswa untuk memposisikan tempat duduknya
secara berkelompok
Guru membuka materi pelajaran dengan terlebih dahulu mengajak
siswa bernyanyi nama-nama Nabi dengan nada lagu balonku ada
lima
Setelah itu, guru bertanya kepada siswa Siapa nama Nabi urutan
yang ke-14 dari lagu yang dinyanyikan tadi?
Apabila siswa lupa, maka lagu di nyanyikan sekali lagi untuk
mengingat siapa nama Nabi urutan ke-14
Kemudian guru melakukan tanya jawab seputar Nabi Musa AS
Guru memutarkan sebuah cerita video tentang kisah Nabi Musa AS
Siswa memperhatikan video kisah tentang Nabi Musa AS
Guru melakukan tanya jawab mengenai cerita tersebut kepada siswa

Guru menjelaskan kembali mengenai cerita tersebut secara singkat


dan memberi kesimpulan mengenai cerita kisah Nabi Musa AS
Guru menjelaskan poin-poin penting tentang sikap teladan yang
patut di contoh dari Nabi Musa AS dan perilaku-perilaku yang baik
serta manfaatnya, siswa mencatat hal-hal penting.
Guru melakukan tanya jawab lagi kepada siswa mengenai perilaku
Nabi Musa AS yaitu cinta perdamaian
Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru mengenai arti
dari cinta perdamaian, pengaruh atau dampak positif dan negatif
yang dapat ditimbulkan dari kata tersebut
Guru memberikan lembar kegiatan kepada masing-masing kelompok
berupa tugas untuk mencari kata dengan melingkari kata tersebut
secara diagonal, vertikal atau horizontal mengenai contoh-contoh
perilaku atau kegiatan yang dapat mempererat persatuan dan
kesatuan di sekitar lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat
Siswa mengerjakan tugasnya secara berkelompok
Setelah selesai mengerjakan kemudian siswa ditugaskan untuk
mencatat perilaku atau kegiatan tersebut dalam buku catatannya.
Lalu lembar kegiatannya di kumpulkan
Guru dan siswa bersama-sama membahas mengenai perilaku atau
kegiatan yang dapat kita lakukan untuk menjaga persatuan dan
kesatuan di sekitar lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat
Guru melakukan tanya jawab mengenai perilaku atau kegiatan lain
yang dapat mempererat persatuan dan kesatuan selain yang telah
dibahas
Siswa menyebutkan contoh perilaku atau kegiatan lain yang dapat
mempererat persatuan dan kesatuan
Guru mempersiapkan undian dengan menggunakan kertas yang
digulung untuk mengundi kelompok yang akan memerankan
beberapa dialog di depan kelas
Perwakilan kelompok 1 orang memilih undian tersebut

Setelah mendapat 1 kelompok, diminta 2 orang perwakilan dari


kelompok itu untuk melakukan dialog pertama di depan kelas,
sebelumnya mereka melakukan latihan sebentar (membaca dialog
masing-masing secara keseluruhan)
2 orang siswa melakukan percakapan di depan kelas, siswa lain
memperhatikan
Siswa yang memperhatikan, nantinya akan memberikan saran
terhadap persoalan atau permasalahan yang timbul dalam percakapan
tersebut. Masing-masing kelompok memberikan 1 saran. Untuk
kelompok yang tampil pun sama akan memberikan saran terhadap
permasalahan yang ada. Saran di tulis di kertas yang telah disediakan
oleh guru
Selanjutnya dialog kedua diperankan oleh siswa yang berbeda tetapi
masih dari kelompok yang sama, kelompok yang terpilih. Langkah
selanjutnya sama seperti langkah-langkah sebelumnya.
Setelah percakapan selesai, siswa di beri kesempatan untuk
mengungkapkan saran dengan memperhatikan pilihan kata dan
santun berbahasa. Siswa tunjuk tangan terlebih dahulu
Guru menerangkan bagaimana memberi saran dengan santun
berbahasa agar tidak menyinggung perasaan serta pemilihan diksi
yang tepat
Berdasarkan permasalahan dialog yang pertama, guru memberikan
penguatan kepada siswa sebagai warga negara harus menjaga
persatuan dan kesatuan di lingkungan rumah, sekolah dan
masyarakat
Berdasarkan permasalahan dialog kedua, guru melakukan tanya
jawab kepada siswa mengenai perilaku yang tampak atau tercermin
dari dialog tersebut
Guru melakukan tanya jawab kepada siswa yang terkait dengan
perilaku tersebut
Guru menjelaskan materi pola hidup sederhana
Siswa mencatat hal-hal penting

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya


Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman dan memberikan penguatan
3.

Kegiatan Akhir ( 10 Menit)


Guru mengkondisikan siswa untuk kembali ke tempat duduknya
masing-masing
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang sudah
dipelajari
Guru memberi tugas atau pekerjaan rumah kepada siswa untuk
mengisi tabel yang dibagikan kepada masing-masing siswa
mengenai persoalan-persoalan yang terjadi disekitar lingkungan
rumah disertai saran pemecahan masalahnya
Menutup pelajaran dengan membaca doa bersama-sama yang di
pimpin oleh ketua kelas
Guru mengucapkan salam kepada para siswa

H. Alat dan Sumber Belajar


Alat Belajar :
-

Video kisah Nabi Musa AS

Lembar Teka-teki cari kata 5 lembar

LKS 20 Lembar (Untuk Tugas Rumah)

Alat pendukung proses pembelajaran :


-

Laptop

Proyektor

Sumber Belajar :

Buku Pendidikan Agama Islam


Sukatno dan Masrofi, Aleq. 2007. Pendidikan Agama Islam Kelas 5.
Jakarta : CV. Duta Karya Ilmu

Buku Pendidikan Kewarganegaraan


Darmono,

S.

Ikhwal

dan

Sudarsih.

(2008).

Pendidikan

Kewarganegaraan. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan


Nasional

Buku Bahasa Indonesia


Nuraini, Umri dan Indriyani. (2008). Bahasa Indonesia. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Buku Pendidikan Lingkungan Hidup


Suherneti, Nita. dkk (). Pendidikan Lingkungan Hidup. [Online].
Tersedia

http://books.google.co.id/books?id=n1dodCi04NEC&printsec=frontco
ver&dq=inauthor:%22Tim+Pengembang+Kurikulum+PLH,+Nita+Su
herneti,+Aan+Sujana,+Deni+Kurniadi%22&hl=id&sa=X&ei=kgu6T9
zOC8TirAf14oD5Cw&ved=0CC8Q6AEwAA#v=onepage&q=inautho
r%3A%22Tim%20Pengembang%20Kurikulum%20PLH%2C%20Nit
a%20Suherneti%2C%20Aan%20Sujana%2C%20Deni%20Kurniadi%
22&f=false [Mei 2012]

I.

Penilaian
Portofolio
Berupa karya-karya siswa yang terjadi selama proses pembelajaran
Karya kelompok berupa teka-teki mencari kata yang diisi bersama.
Tes Lisan
Penilaian dapat dilihat selama proses pembelajaran
Penilaian

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Teknik

Bentuk

Contoh

Instrumen

Instrumen

Pendidikan Agama Islam


-

Menjelaskan kisah Nabi

- Bagaimana kisah Nabi Musa

Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi

Teknik

Bentuk

Contoh

Instrumen

Instrumen

Musa AS
-

Meladani perilaku para Nabi


Musa AS

AS ?
Tes Lisan Tanya Jawab

- Sebutkan perilaku-perilaku
yang dapat kita teladani dari

Menjelaskan perilaku-

Nabi Musa AS ?

perilaku yang baik dan

- Apa yang dapat kita peroleh

manfaatnya

jika kita meneladani salah


satu perilaku Nabi Musa AS
?

Pendidikan Kewarganegaraan
-

Menyebutkan contohcontoh perilaku yang baik


yang dapat menjaga
keutuhan persatuan dan

LKS (TekaTes Tertulis teki mencari

kesatuan
-

kata)

Mengimplementasikan

Mencari kata pada lembar yang


telah disediakan

perilaku-perilaku tersebut
dalam kehidupan sehari-hari

Bahasa Indonesia
-

Menanggapi suatu persoalan


atau peristiwa

Tes Tertulis

Memberikan saran dan

dan Tes

pemecahannya dengan

Lisan

disediakan guru. Tabel di isi


LKS (Tabel)

dengan persoalan dan


pemberian saran terhadap

memperhatikan pilihan kata


dan santun berbahasa

Mengisi tabel yang telah

persoalan tersebut.
-

Mengungkapkan saran yang

Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik

Kompetensi

Bentuk

Contoh

Instrumen

Instrumen
akan diberikan

PLH
-

Menjelaskan pola hidup


Tes Lisan Tanya Jawab

sederhana
-

Melaksanakan pola hidup

?
-

sederhana

Apa itu pola hidup sederhana

Bagaimana cara berperilaku


hidup sederhana ?

Kriteria Penilaian

Penilaian dilakukan ketika tugas kelompok


Mencari Kata
No

Nama Siswa

Kerjasama /
Partisipasi

1.
2.
3.
4.

Penilaian hasil kerja :


Aspek Penilaian
Kerapihan
Ketepatan
Kecepatan

Nilai

Keterangan

Nilai

Tabel

No

Nama Siswa

Kerjasama /
Partisipasi

Nilai

1.
2.
3.
4.
Penilaian hasil kerja :
Aspek Penilaian

Nilai

Keterangan

Pilihan kata
Ketepatan

.................., ............................20..
Mengetahui,
Kepala Sekolah SD/MI ........

Guru Kelas V

( .......................................)

(...................................)

Lampiran 1
Tugas Kelompok
Cari Kata!
Carilah kata-kata di bawah ini yang merupakan contoh perilaku yang
mencermikan menjaga persatuan dan kesatuan. Lingkari kata-kata tersebut secara
diagonal, vertikal atau horizontal.
A

1.

...................................................

2.

...................................................

3.

...................................................

4.

...................................................

5.

...................................................

6.

...................................................

7.

...................................................

8.

...................................................

9.

...................................................

10. ...................................................

Lampiran 2
Tabel
Percakapan
Dialog pertama

Dialog kedua

Persoalan

Saran

Lampiran 3

Dialog Pertama
Ismail : Abi, kamu sedang apa ?
Abi

: Aku sedang membersihkan ruang perpustakaan

Ismail : Kenapa kamu yang membersihkan ruang perpustakaan? Bukankah sudah


ada petugas yang membersihkannya?
Abi

: Iya, tapi aku sedang di hukum gara-gara aku tidak memakai sepatu hitam
sesuai dengan peraturan yang ada

Ismail : hmmm, kamu itu suka berulah, nggak ada kapok-kapoknya.


(Mereka berdua tertawa)

*Pada dialog ini mencerminkan perilaku tidak mematuhi tata tertib sekolah. Hal
tersebut bukan termasuk contoh perilaku yang dapat menjaga persatuan dan
kesatuan di lingkungan sekolah.

Dialog Kedua
Ani

: (Ani terlihat kebingungan)

Bela

: An, kenapa kamu terlihat seperti orang yang kebingungan ? ada masalah
apa ?

Ani

: Oh iya, memang aku sedang bingung. Aku sedang memikirkan


bagaimana aku bisa mendapatkan benda yang aku sukai, sedangkan aku
sudah tidak punya uang lagi.

Bela

: Benda apa memangnya ?

Ani

: Aku ingin mainan, mainan itu bagus sekali. Tapi aku tidak punya cukup
uang untuk membelinya.

Bela

: Bukankah kamu sudah banyak memiliki mainan di rumahmu ? lagi pula,


bukannya kamu telah membeli mainan baru minggu lalu ?

Ani

: Iya, tapi aku ingin mainan itu. Aku ingin membelinya.

*Pada dialog ini mencerminkan perilaku boros

Lampiran 4
Lembar Kegiatan Siswa
Nama

No. Absen

1.

Amatilah persoalan-persoalan atau masalah-masalah yang terjadi disekitar


lingkungan rumahmu.

2.

Setelah mengamati, berilah saran pemecahan masalah tersebut dengan


memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa. Tuliskan di tabel berikut
ini !
Persoalan/Masalah

1. Ani

kebingungan

Saran Pemecahan Masalah


dalam Aku

sarankan,

mengerjakan pekerjaan rumahnya. kesusahan

apabila

dalam

kamu

mengerjakan

Dia sempat putus asa. Dia tidak mau pekerjaan rumahmu, mintalah anggota
mengerjakan pekerjaan rumahnya keluargamu
itu.

untuk

membantu

menyelesaikan pekerjaan rumahmu.


Atau kamu minta bantuan kepada
teman-temanmu untuk menyelesaikan
pekerjaan rumah secara bersama-sama.

2.

3.

4.

Anda mungkin juga menyukai