ISI
ISI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kelistrikan
adalah
sifat
benda
yang
muncul
dari
adanya muatan
Listrik
adalah
kondisi
dari
partikel
subatomik
yang
menyebabkan
tertentu,
penarikan
dan
Listrik
membentuk
interaksi
fundamental
yang
dikenal
dengan
luas
di
dalam
aplikasi-aplikasi
industri
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Resistor?
2. Apa pengertian Dioda?
3. Apa pengertian Transistor?
4. Apa pengertian kondensator?
5. Apa pengertisn IC?
6. Apa pengertian dari Regulator?
7. Apakah Fungsi dari Regulator itu?
8. Apa saja jenis-jenis regulator?
9. Bagaimana aplikasi regulator dalam sistem pengisian?
10. Bagaimana cara kerja regulator itu?
11. Bagaimana aplikasinya pada regulator pada mobil?
12. Bagamana cara perawatan dari regulator?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui tentang Resistor
2. Untuk mengetahui karakteristik dai Dioda
3. Mengetahui tentang transistor
4. Untuk mengetahui tentang kondensator
5. Mengenal dan mengetahui tentang IC
6. Mengetahui pengertian dari Regulator
7. Memahami fungsi dari Regulator
8. Mengetahui jenis-jenis regulator
9. Mahasiswa bisa memahami aplikasi regulator dalam sistem pengisian
10. Mengetahui cara kerja regulator
11. Memahami regulator pada mobil
12. Mengetahui cara merawat regulator yang baik
BAB II
LANDASAN TEORI
A.RESISTOR
1.
PENGERTIAN RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk
Pada tabel berikut adalah simbol simbol resistor yang banyak digunakan dalam
rangkaian elektronika :
Simbol Komponen Resistor
Resistor
Resistor
Potensio Meter
Potensio Meter
diatur
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus
Variable Resistor
secara seri, resistor akan berfungsi sebagai pembagi tegangan, untuk lebih
jelasnya mari kita lakukan pembahasan lebih lanjut.
Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya tegangan pada suatu cabang
(V) yang mengandung resistor (R) yang dialiri arus sebesar (I) adalah sama
dengan hasil resistansi dengan arus yang mengalir pada cara tersebut. Jika ditulis
dalam bentuk persamaan adalah sebagai berikut :
V = I.R.
Sedangkan hukum Kirchoff mengenai Arus mengatakan bahwa jumlah
arus yang masuk pada suatu titik percabangan sama dengan jumlah arus yang
keluar dari titik percabangan tersebut. Jika ditulis dalam bentuk perumusan adalah
sebagai berikut :
I masuk + I keluar = 0.
Vs
= Tegangan Sumber
Is
= Arus Sumber
VR1
RT
Tegangan sumber akan sama dengan penjumlah tegangan dari tiap-tiap tegangan
pada resistor
Vs = VR1 + VR2 + VR3
Karena arus yang mengalir pada setiap resistor adalag sama, maka:
VR1 = Is . R1
VR2 = Is . R2
VR3 = Is . R3
Tahanan atau resistansi keseluruhan resistor merupakan penjumlahan dari
keseluruhan resistor:
RT = R1 + R2 + R3
Arus sumber merupakan pembagian Tegangan sumber dibagi Resistansi total
resistor:
Is = Vs/(R1 + R2 + R3) = Vs/RT
Dimana
Vs
= Tegangan Sumber
RT
Is
= Arus Sumber
Ir1
Jumlah arus pada tiap-tiap resistor adalah sama dengan tegangan sumber maka:
Ir2 = Vs/R2 keselurahan akan sama dengan penjumlahan dari tiap-tiap arus yang
mengalir pada resitor:
Is = Ir1 + Ir2 + Ir3
Jumlah arus yang mengalir pada resitor (misal:arus yang mengalir pada resistor
R2 ) adalah:
Ir2 = ( (1/R2) / (1/R1 + 1/R2 + 1/R3) ) . Is
Atau karena tegangan
2.
FUNGSI RESISTOR
Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang
mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik
dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap
adalah sebagai berikut :
a. Resistor berfungsi sebagai pembagi arus
b. Resistor berfungsi Sebagai penghambat aliran arus listrik.
c. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan
kebutuhan suatu rangkaian elektronika (pengatur arus)
d. Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh rangkaian elektronika.
e. Berfungsi untuk membagi tegangan atau arus
f. Berfungsi untuk
Contoh 1 :
Sebuah resistor memiliki 4 gelang warna yaitu : Merah, merah, coklat emas,Nilai
hambatan resistor tersebut adalah :
:2
:2
: 101 = 10
: toleransi 5%
Contoh 2 :
Sebuah resistor memiliki 5 buah gelang warna yaitu : Orange orange hitam
hitam coklat.Nilai hambatan resistor tersebut adalah : 330 x 100 1% = 3301%
OhmNilai toleransi dapat dengan mudah dihitung yaitu dengan mengurangkan
sebesar toleransi pada nilai dasar resistor untuk mendapatkan batas bawah dan
menjumlahkan sebesar toleransi pada nilai dasar resistor untuk mendapatkan batas
atas.
Misalkan resistor dengan nilai dasar 1000 Ohm dan toleransi 10% maka
batas atas dan bawah resistor dapat dihitung :
Batas atas : 1000 Ohm + (10% x 1000) = 1100 Ohm
Batas bawah : 1000 Ohm (10% x 1000) = 900 Ohm
Dalam rangkaian biasanya nilai hambatan resistor sering disingkat dengan
tambahan Huruf R, K atau M. Tujuannya untuk memudahkan penulisan dan tidak
menambah rumit rangkaian.
Contoh penulisan nilai resistor dalam rangkaian :
1R2 = 1,2 Ohm
1k5 = 1500 kiloOhm
9
1M = 1 MegaOhm
4.BAHAN-BAHAN MEMBUAT RESISTOR
Pada dasarnya sifat semua bahan mempunyai sifat resistif.Sifat resistif
pada bahan ada yang besar dan ada yang sangat kecil. Beberapa bahan seperti
emas, perak, tembaga dan bahan metal umumnya memiliki resistensi yang sangat
kecil, sehingga bahan tersebut mampu mengalirkan arus listrik dengan sangat
baik. Sedangkan bahan-bahan material seperti plastic, karet, gelas, ebonite, karbon
memiliki resistensi yang sangat besar dalam menahan electron.Artinya bahan ini
sangat jelek dalam menghantarkan listrik sehingga bahan ini cocok untuk bahan
membuat resistor.
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang dipergunakan untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian.Sesuai dengan
namanya Resistor bersifat resistif dan biasanya komponen berasal dari bahan
karbon. Tapi resistor yang kita kenal sekarang terbuat dari bahan tembaga.
a. Komposisi Karbon
Resistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur resistif
berbentuk tabung dengan kawat atau tutup logam pada kedua ujungnya.
Badan resistor dilindungi dengan cat atau plastik. Resistor komposisi
karbon lawas mempunyai badan yang tidak terisolasi, kawat penghubung
dililitkan disekitar ujung unsur resistif dan kemudian disolder. Resistor
yang sudah jadi dicat dengan kode warna sesuai dengan nilai resistansinya.
Unsur resistif dibuat dari campuran serbuk karbon dan bahan
isolator (biasanya keramik). Resin digunakan untuk melekatkan campuran.
Resistansinya ditentukan oleh perbandingan dari serbuk karbon dengan
bahan isolator. Resistor komposisi karbon sering digunakan sebelum tahun
1970-an, tetapi sekarang tidak terlalu populer karena resistor jenis lain
mempunyai karakteristik yang lebih baik, seperti toleransi, kemandirian
terhadap tegangan (resistor komposisi karbon berubah resistansinya jika
dikenai tegangan lebih), dan kemandirian terhadap tekanan/regangan.
10
Selain itu, jika resistor menjadi lembab, panas solder dapat mengakibatkan
perubahan resistansi dan resistor jadi rusak.
Walaupun begitu, resistor ini sangat reliabel jika tidak pernah
diberikan tegangan lebih ataupun panas lebih.Resistor ini masih
diproduksi, tetapi relatif cukup mahal. Resistansinya berkisar antara
beberapa miliohm hingga 22 MOhm.
b. Film karbon
Selapis film karbon diendapkan pada selapis substrat isolator, dan
potongan memilin dibuat untuk membentuk jalur resistif panjang dan
sempit. Dengan mengubah lebar potongan jalur, ditambah dengan
resistivitas karbon (antara 9 hingga 40 -cm) dapat memberikan
resistansi yang lebar[1]. Resistor film karbon memberikan rating daya
antara 1/6 W hingga 5 W pada 70 C. Resistansi tersedia antara 1 ohm
hingga 10 MOhm. Resistor film karbon dapat bekerja pada suhu di antara 55 C hingga 155 C. Ini mempunyai tegangan kerja maksimum 200
hingga 600 v[2].
c. Film logam
Unsur resistif utama dari resistor foil adalah sebuah foil logam
paduan khusus setebal beberapa mikrometer.
Resistor foil merupakan resistor dengan presisi dan stabilitas
terbaik. Salah satu parameter penting yang memengaruhi stabilitas adalah
koefisien temperatur dari resistansi (TCR). TCR dari resistor foil sangat
rendah. Resistor foil ultra presisi mempunyai TCR sebesar 0.14ppm/C,
toleransi 0.005%, stabilitas jangka panjang 25ppm/tahun, 50ppm/3 tahun,
stabilitas beban 0.03%/2000 jam, EMF kalor 0.1volt/C, desah -42dB,
koefisien tegangan 0.1ppm/V, induktansi 0.08H, kapasitansi 0.5pF[3]
11
Prinsip kerja resistor adalah dengan mengatur elektron (arus listrik) yang
mengalir melewatinya dengan menggunakan jenis material konduktif tertentu
yang dicampur dengan material lain sehingga menimbulkan suatu hambatan pada
aliran elektron (arus listrik). Resistor juga dapat dirangkai secara seri, parallel atau
gabungannya sehingga dapat digunakan untuk membagi arus listrik, tegangan
listrik, penurun tegangan, filter dan sebagainya.
Resistor adalah komponen elektronika pasif yang tidak memiliki sumber
daya listrik sendiri atau fungsi penguatan (amplification) dan pengolahan signal,
tetapi hanya mengurangi arus dan tegangan suatu signal yang melewatinya. Pada
saat resistor dilewatkan arus listrik maka terdapat sejumlah energi yang hilang
dalam bentuk panas.
12
Di dalam rangkaian elektronika resistor digambarkan dengan symbol zigzag atau kotak kecil. Untuk resistor dengan hambatan yang dapat diubah-ubah
digambarkan dengan symbol zig-zag atau kotak kecil yang ditambahkan sebuah
anak panah dan memiliki 3 buah kaki. Gambar 3 berikut ini menunjukan symbol
resistor yang umum digunakan.
13
Resistor yang dirangkai secara seri dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini.
V= I.R
Maka didapat :
14
15
16
17
Penyelesaian.
Hambatan total rangkaian adalah :
Seri R2 dan R3 :
Paralel (R2
3)
dengan R4 :
18
Tegangan pada R3 :
7. JENIS RESISTOR
Berdasarkan nilai hambatannya resistor dapat dibagi menjadi 3 jenis :
1. Fixed Resistor
19
2. Variabel Resistor
Merupakan resistor yang nilai hambatanya dapat diubah-ubah.
Bentuk atau jenis dari resistor variable ini juga sangat banyak misanya
potensiometer dan trimpot. Biasanya tujuan dari pengunaan variabel
resistor ini sebagai pembagi tegangan yang dapat kita atur misalnya,
pengaturan volume amplifier analog dan sebagainya.
Potensiometer merupakan variabel resistor yang memiliki poros
untuk melakukan pengaturan nilai resistansinya sedangkan trimpot tidak
memiliki poros sehingga untuk melakukan perubahan kita mengunakan
obeng.
Berikut ini gambar potensiometer dan trimpot:
20
dan
sebagainya.Merupakan
resistor
yang
nilai
resistansi
21
mencapai
tinggi
tingkat
daya
panas
ketika
22
Resistansi-temperatur
thermistorhubungan
dapat
diperkirakan oleh,karakteristi
B.KOMPONEN SEMIKONDUKTOR
1.Teori Semikonduktor
Pada bahan penghantar atau yang disebut konduktor seperti Alumunium,
baja, seng, tembaga atau bahan metal lainnya memiliki jumlah yang banyak dan
mudah digerakkan. Berlainan dengan isolator (bahan penyekat).Pada bahan ini
selain jumlah elektronnya jauh lebih sedikit, juga pada elektroon tersebut sangat
sulit digerakkan.Hal ini dikarenakan electron-elektron pada bahan isolator diikat
kuat oleh ikatan inti atomnya.Karena itulah bahan ini sangat sulit atau bahkan
tidak bisa digunakan untuk menghantarkan arus listrik.
Pada konduktor dan isolator ada satu lagi bahan yang posisinya diantara
(ditengah-tengah) kedua bahan tersebut.Karena posisinya ditengah-tengah maka
bahan ini memiliki fungsi ganda yaitu sebagai bahan penghantar dan bahan
penyekat.Bahan yang satu ini dinamakan atau disebut bahan semikonduktor,
seperti Arsenikum, Silikon, Indium, Germanium dll.Diantara sekian banyak bahan
semikonduktor yang ada, yang paling baik digunakan adalah germanium dan
Silikon.
2.Bahan-Bahan Untuk Membuat Komponen Semikonduktor
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa bahan semi konduktor dapat dibuat
dari bahan-bahan yaitu :
23
a. Arsenikum
b. Silikon
c. Indium
d. Germanium
3.Komponen Elektronika Yang Terbuat Dari Bahan Semikonduktor
Ada dua jenis semikonduktor, yaitu semikonduktor negative dan
semikonduktor positif.
Dengan adanya susunan semikonduktor jenis positif dan negative tersebut,
maka dipakailah untuk membuat komponen Dioda dan Transistor, dalam
perkembangan selanjutnya dibuat satu jenis komponen yang disebut IC
(Integrated Circuit) yang berasal dari kedua komponen tersebut. Jadi jelaslah
bahwa kontruksi dari sebuah diode akan selalu mempunya dua buah elektroda,
yaitu positif (anoda), dan negative (katoda). Sedangkan jika tiga buah diode
dirangkai sedemikian rupa menurut struktur yang ada, terciptalah sebuah
transistor.Dioda semikonduktor yang dimaksud disini bukanlah diode tabung
electron (Tabung triode) seperti yang ada pada tabung hampa.Melainkan diode
Kristal Grimanium dan Silikon.Karena kedua bahan inilah yang menjadi dasar
pembuatan Transistor.
4.Fungsi komponen semikonduktor dalam rangkaian elektronika
Elektronika daya adalah salah satu bidang ilmu teknologi elektronika yang
berhubungan dengan pengendalian konversi daya listrik, biasanya menggunakan
komponen semikonduktor.Semikonduktor daya dalam rangkaian elektronika daya
umumnya dioprasikan sebagai pensekelar (switching), pengubah (converting) dan
pengatur (controlling) sesuai dengan unjuk kerja rangkaian elektronika daya yang
diinginkan.
5.Kemudahan Dan Kecanggihan Semikonduktor
Contoh semikonduktor adalah IC, sebelum ditemukannya IC, peralatan
Elektronik saat itu memakai Tabung Vakum sebagai komponen utamanya yang
kemudian digantikan olehTransistor yang memiliki ukuran yanglebih kecil. Tetapi
24
Transistor
dalam
jumlahyang
banyak
sehingga
seorang
perancangRangkaian
Elektronika
untuk
C. DIODA
1. PENGERTIAN DIODA
Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari
persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada
tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda berasal dari
pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda semikonduktor
hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai
komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan
sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir
dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh
dorongan aliran air dari depan katup. Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu
hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja
Simbol Umum Dioda
25
Dioda
Dioda Zener
Dioda Schottky
Dioda Varactor
Dioda Tunnel
Dioda Tunnel
Photo Dioda
2. FUNGSI DIODA
26
Fungsi dioda ini memang unik, yaituhanya dapat mengalirkan arus satuarah
saja.Fungsi dioda paling umumadalah untuk memperbolehkan aruslistrik mengalir
dalam suatu arah(disebut kondisi panjar maju) danuntuk menahan arus dari
arahsebaliknya (disebut kondisi panjarmundur). Karenanya, dioda dapatdianggap
sebagai versi elektronik darikatup pada transmisi cairan dimanakatup akan terbuka
jika ada air yangmengalir dari belakang katup menujuke depan, sedangkan katup
akanmenutup oleh air yang mengalir daridepan menuju ke belakang.Fungsi dioda
yang lainnya adalahsebagai penyearah sinyal tegangan ACmenjadi sinyal
DC.Untuk dapatdigunakan sebagai penyearah setengahgelombang Anda bisa
menggunakansebuah dioda.Namun jika ingin menjadipenyearah gelombang
penuh, Andaharus menggunakan 4 buah dioda yangdirangkai seperti jembatan
ataudengan menggunakan 2 buah diode dengan trafo yang memiliki center
tap(CT).
27
4.KARAKTERISTIK DIODA
1. Bias Maju Dioda
28
Pengertian Lanjutan
29
Sebalikya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan dibalik yaitu dengan
memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas
tegangan lebih besar dari sisi P.
Tentu jawabanya adalah tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran
hole dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masingmasing tertarik ke arah kutup berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion
layer)
semakin
besar
dan
menghalangi
terjadinya
arus.
Demikianlah sekelumit bagaimana dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah
saja. Dengan tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor.
Tidak serta merta diatas 0 volt, tetapi memang tegangan beberapa volt diatas nol
baru bisa terjadi konduksi. Ini disebabkan karena adanya dinding deplesi
(deplesion layer). Untuk dioda yang terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi
adalah diatas 0.7 volt. Kira-kira 0.2 volt batas minimum untuk dioda yang terbuat
dari bahan Germanium.
30
Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus, namun
memang ada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan ratusan volt baru terjadi
breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran elektron yang terbentuk
di lapisan deplesi.Sementara masih tentang dioda, sekarang tipe dioda yang lain,
yaitu dioda zener.Dioda biasa bekerja pada daerah kanan (forward bias); tetapi
ketika dioda digunakan pada daerah kiri (reverse bias) pada suatu saat tercapai
keadaan ketika tegangan hampir konstan untuk arus hampir berapapun ! Inilah
yang menjadi prinsip kerja dioda zener sebagai penstabil tegangan. Yakni
"berapapun" (dalam batas kemampuan zener) beban/arus yang ditarik dari
rangkaian, maka tegangan akan hampir konstan (hampir tidak ada jatuh tegangan /
voltage drop).
dioda biasa bekerja pada daerah kanan (forward bias); tetapi ketika dioda
digunakan pada daerah kiri (reverse bias) pada suatu saat tercapai keadaan ketika
tegangan hampir konstan untuk arus hampir berapapun ! Inilah yang menjadi
prinsip kerja dioda zener sebagai penstabil tegangan. Yakni "berapapun" (dalam
batas kemampuan zener) beban/arus yang ditarik dari rangkaian, maka tegangan
akan hampir konstan (hampir tidak ada jatuh tegangan / voltage drop).karena
bekerja dalam reverse bias, maka simbol untuk dioda zener ialah mirip dengan
dioda biasa tetapi dibalik, untuk membedakan dengan dioda biasa, garisnya dibuat
agak "bagus dalam manufakturnya, tegangan breakdown ini bisa divariasikan,
ada yang 3.0V, 5.1V, 12V, d.l.l.
31
5. JENIS DIODA
1.
Dioda standar
Dioda jenis ini ada dua macam yaitu silikon dan germanium. Dioda
silikon mempunyai tegangan maju 0.6 V sedangkan dioda germanium 0.3
V. Dioda jenis ini mempunyai beberapa batasan tertentu tergantung
spesifikasi. Batasan batasan itu seperti batasan tegangan reverse,
frekuensi, arus, dan suhu. Tegangan maju dari dioda akan turun 0.025 V
setiap kenaikan 1 derajat dari suhu normal.
2. Pemotong level
3. Sensor suhu
4. Penurun tegangan
5. Pengaman polaritas terbalik pada DC input
Contoh dioda jenis ini adalah 1N400x (1A), 1N5392 (1.5A), dan
1N4148 (500mA).
2.
3. Dioda Zener
33
4. Dioda photo
D.TRANSISTOR
1. PENGERTIAN TRANSISTOR
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung(switching), stabilitas tegangan,
modulasi sinyal atau dapat menyimpan muatan listrik. Terbuat dari 2 buah plat
metal yang dipisahkan oleh suatu bahan electric yang digunakan untuk
menghambat aluran aliran arus antar platnya. Transistor dapat berfungsi sebagai
semacam kran listrik dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan
inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari
sirkuit/lintasan sumber listriknya. Pada umumnya Transistor memiliki tiga
terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus
yang lebih besar melaui dua terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang
35
Transistor PNP
Transistor Darlington
Transistor JFET-N
Transistor JFET-P
Transistor NMOS
Transistor PMOS
36
pertemuan
dwikutub
bukan
merupakan
denganmempertukarkan
kolektor
tidakseperti
transistor
lainnya
perantisimetris.Ini
dan
emitormembuat
berarti
transistor
transistor
dioptimalkan
untukoperasi
moda
aktif-
untukpenggunaan
digunakanadalah
kecepatan
silikon-germanium
tinggi.HBT
yang
danaluminium
paling
arsenid,
sering
tetapi
37
pengaliran
arus
listrikyang
sangat
akurat
dari
sumberlistriknya.
Fungsi transistor juga dapat kitabedakan menjadi 2 bagian, yaitutransistor
bagian PNP dan transistorbagian NPN. Untuk dapat membedakanantara transistor
PNP dan transistorNPN dapat kita lihat dari arah panahpada kaki emitornya.
38
dalam
rangkaian
digital,transistor
banyak
di
gunakan
39
40
: Ai = hfe
41
c. MOSFET
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) adalah suatu jenis
FET yang mempunyai satu Drain, satu Source dan satu atau dua Gate.
MOSFET mempunyai input impedance yang sangat tinggi. Mengingat
harga yang cukup tinggi, maka MOSFET hanya digunakan pada bagian
bagian
yang
benar-benar
memerlukannya.Penggunaannya
misalnya
diperhatiakan
bahwa
komponen
ini
tidak
tahan
terhadap
halnya pada FET, terdapat dua macam MOSFET ialah Kanal P dan Kanal
N.
E.KONDENSATOR
1.PENGERTIAN KONDENSATOR
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang
dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
43
44
Desain kapasitor, baik polar maupun nonpolar, ada dua bentuk, yaitu aksial dan
radial. Contoh bentuk kapasitor aksial dan radial ditunjukan pada gambar
(perhatikan posisi kaki kakinya
Condensator Bipolar
Fungsi Komponen
Condensator
Berfungsi untuk
menyimpan arus listrik
Condensator Nonpolar
Condensator Bipolar
Kapasitor berpolar
sementara waktu
Electrolytic Condensator
(ELCO)
Electrolytic Condensator
(ELCO)
Condensator yang nilai
Kapasitor Variable
kapasitansinya dapat
diatur
45
Satuan dalam kondensator disebut Farad. Satu Farad = 9 x 1011 cm yang artinya
luas permukaan kepingan tersebut menjadi 1 Farad sama dengan 106 mikroFarad
(F), jadi 1 F = 9 x 105 cm.
Satuan-satuan sentimeter persegi (cm) jarang sekali digunakan karena kurang
praktis, satuan yang banyak digunakan adalah:
2.FUNGSI KONDENSATOR
Fungsi kapasitor pada rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai
berikut:
a. Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat
dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk
memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc
tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor
berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang
berbeda.
b. Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply,
yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat
dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi
untuk memotong tegangan ripple.
c. Kapasitor sebagai penggeser fasa.
d. Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
e. Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada
sebuah saklar.
46
Dimana :
47
V = q ( 1/C1 + 1/C2 )
Kebalikan dari kapasitor ekivalen dari susunan seri kapasitor sama dengan jumlah
kebalikan dari tiap - tiap kapasitas.
48
q = ( C1 + C2 ) V
Kapasitas ekivalen dari susunan paralel sama dengan jumlah tiap tiap kapasitas.
Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub
yaitu positif dan negatif serta
memiliki
biasanya
berbentuk tabung.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih
rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya,
kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan
lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Adapun cara memperbesar kapasitansi kapasitor atau kondensator dengan jalan:
Menyusunnya berlapis-lapis.
49
Permitivitas
50.000
Mika perak
Kertas
Film plastik
2,8
Polikarbonat
2,4
Polistiren
3,3
Poliester
2,3
Polipropilen
Elektrolit aluminium 25
Elektrolit tantalum
35
50
Teg
an
Tipe
Jan
Tole
gka
rans
uan
i(%)
ga
n
AC
an
ga
n
DC
perak 10 nF
Keram 5 pF ik
Polyst
yrene
1 uF
(V)
(V)
400 V
50 pF
nF
(pp
0,5% -
- 500 1%
suhu
m/C
5 pF -
isien
lazi
uF
Mika
Koef
lazi
10 nF
Kertas -
Frek
Teg
150 V 500 V
uen
si
pan
cun
g
(M
Hz)
300
0,1
ppm/C MHz
100
10
ppm/C MHz
30
10
ppm/C MHz
-150
10
ppm/C MHz
Su
Res
du
ista
nsi
Sta
ru
boc
bili
gi
ora
tas
n(
0,01 109
lumay
an
0,00 1011
Baik
05
sekali
0,01 108
Baik
0,00 1012
Baik
05
sekali
51
Teg
an
Tipe
Polyes
ter
Jan
Tole
gka
rans
uan
i(%)
ga
n
AC
an
ga
n
DC
olit
1 uF -
alumin 1 F
(V)
(V)
400 V 400 V
600 V 900 V
Terpo
50% larisas 400 V
i
ium
Elektr 1 uF -
10%
(pp
uF
Elektr
suhu
m/C
Polypr 1 nF 5%
isien
lazi
uF
opylen 100
Koef
lazi
100
pF - 2 5%
Frek
Teg
Terpo
60 V
uen
si
pan
cun
g
(M
Hz)
400
ppm/C
170
ppm/C
1500
1 MHz
1 MHz
0,05
ppm/C MHz
500
0,1
Su
Res
du
ista
nsi
Sta
ru
boc
bili
gi
ora
tas
n(
0,00 1011
Cuku
0,00 1010
Cuku
05
0,05 108
0,00
108
Cuku
p
Baik
52
Teg
an
Tipe
olit
Jan
Tole
gka
rans
uan
i(%)
2000
tantal uF
ga
n
AC
Frek
Teg
an
Koef
ga
isien
suhu
DC
si
pan
cun
(pp
lazi
lazi
m/C
(V)
(V)
larisas
uen
g
(M
Hz)
ppm/C MHz
Su
Res
du
ista
nsi
Sta
ru
boc
bili
gi
ora
tas
n(
um
rangkaian(PCB),
boleh
dibolak-balik
karena
tidak
53
tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada juga yang
sampai ribuan volt.
Contoh misal pada badannya tertulis = 203, nilai kapasitasnya
= 20.000 pF = 20 nF = 0,02 F.Jika pada badannya tertulis = 502, nilai
kapasitasnya = 5.000 pF = 5 nF = 0,005 F
Kondensator polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu
juga cara menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti
permen. Biasanya mempunyai warna merah, hijau, coklat dan
sebagainya.
Kondensator kertas
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder.
Misal
pada
radio
dipasang
seri
variabel
Nilai kapasitasnya ada yang tertulis langsung ada juga ada pula yang memakai
kode warna.
Table Perkalian Kondensator Kertas
Warna Nomor Faktor Perkalian Toleransi Voltase maksimum
Hitam
20%
54
Coklat
101
100V
Merah
102
250V
Jingga
103
250V
Kuning 4
104
400V
Hijau
105
400V
Biru
630V
Ungu
630V
Abu-abu 8
630V
Putih
10%
630V
b.Kondensator elektrolit
Kondensator
Condenser (sering
Konsleting
55
c.Kondensator variabel
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang
kapasitasnya bisa diubah-ubah. Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya
karena
poros
yang
dapat
diputar
dengan
menggunakan obeng.
Kondensator variabel
variabel terbuat dari logam, mempunyai kapasitas maksimum
sekitar
100
pF
(pikoFarad)
0.0001F).Kondensator
sampai
variabel
500
pF
(100pF
Kondensator trimer
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel
kondensator berfungsi untuk mengatur pemilihan gelombang frekuensi
tersebut.Kondensator trimer mempunyai kapasitas di bawah 100 pF
(pikoFarad).
Korsleting
F. IC (INTEGRATED CIRCUIT)
1. PENGERTIAN IC (Integrated Circuit)
Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari
bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen
seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi
56
2.BAHAN PEMBUATAN IC
Susunan Atom SemikonduktorBahan semikonduktor yang banyakdikenal
contohnya
adalah
Silicon
(Si),Germanium
(Ge)
dan
Galium
komponen
semikonduktor.Namun
belakangan,
silikon
57
58
sebagai
olehTransistor
yang
merangkaisebuah
komponen
memiliki
rangkaian
memerlukankomponen
utamanyayang
ukuran
yanglebih
Elektronika
Transistor
dalam
kemudian
kecil.
yangrumit
jumlahyang
digantikan
Tetapi
untuk
dan
kompleks,
banyak
sehingga
59
seorang
perancangRangkaian
Elektronika
untuk
60
6.JENIS JENIS IC
a. IC Monolitik
Yaitu IC yang berdiri sendiri artinya dalam satu IC monolitik ini
hanya menjalankan/mengatur satu blok rangkaian saja dan tidak tergabung
dengan IC yang lain. Umumnya IC monolitik ini biasanya kebanyakan
didapati pada radio dan televise.Contohnya : IC AN 7812, AN 7805, SN
7400, 7411 dan lain-lain.
b. IC Hybrid
Yaitu gabungan dari beberapa IC atau dengan kata lain IC yang
terkumpul. Dalam satu PCB (papan rangkaian) Umumya IC Hybrid ini
terdapat pada komputer.
Dalam beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan
menjadi satu dan dikemas dalam kemasan yang kecil.Sementara satu IC
yang kecil dapat membuat ratusan hingga ribuan komputer.Berikut
dibawah ini satu gambar IC yang bentuknya seperti transistor.
61
62
63
BAB III
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN REGULATOR
64
REGULATOR
ALTERNATOR
BATERAI
3. JENIS REGULATOR
Regulator ada dua jenis yaitu regulator tipe kontak point dan regulator tipe IC.
a. Regulator Tipe Kontak Point
65
b. regulator tipe IC
untuk regulator tipe ini biasanya dipakai pada mobil keluaran baru.
Regulator tipe ini sudah bekerja secara elektronik sehingga lebih awet,
keuntungan yang lain dengan menggunakan regulator tipe IC ini adalah
regulator tipe point terpisah dengan alternator sedangkan tipe IC melakat
pada badan alternator.
Adapun ciri-ciri IC Regulator yang dibuat jadi satu dengan
alternator adalah sebagai berikut:
66
Tahan terhadap getaran dan dapat digunakan dalam waktu lama karena
tidak banyak bagian-bagian yang bergerak.
67
Pada rangkaian tersebut di atas regulator terdiri dari dua bagian yaitu
bagian regulator tegangan dan relai tegangan (relai lampu pengisian). Relai
tegangan bekerja berdasarkan tegangan dari terminal Neutral (N) yang berfungsi
untuk memutuskan hubungan masa lampu kontrol dan menghubungkan tegangan
sinyal regulasi dari B+ alternator.
Gambar diatas menunjukan rangkaian dari sistem pengisian yang memakai
regulator tipe dua kontak.Kebutuhan tenaga untuk menghasilkan medan magnet
pada rotor alternator disuplai dari terminal F.Arus ini diatur dalam arti ditambah
atau dikurangi oleh regulator sesuai dengan tegangan terminal B.Listrik dihasilkan
oleh stator alternator yang disuplai dari terminal B,dan dipakai untuk mensuplai
kembali beban-beban yang terjadi pada lampu-lampu besar,wipers,radio dan lainlain dalam penambahan untuk mengisi kembali baterai.Lampu pengisian akan
menyala ,bila alternator tidak mengirimkan jumlah listrik yang normal.Hal
tersebut terjadi apabila tegangan dari terminal N alternator kurang dari jumlah
yang ditentukan.
Seperti yang ditunjukan pada gambar diatas,bila sekering terminal IG
diputus,listrik tidak akan mengalir ke rotor dan akibatnya alternator tidak
membangkitkan listrik.Walaupun sekering CHG putus alternator akan berfungsi
.Hal tersebut dapat dibuktikan dengan bantuan sirkuit pengisian sebagai berikut:
A. Cara kerja pada saat kunci kontak ON dan mesin mati
68
Bila KK diputar pada posisi ON, arus dari battry akan mengalir ke rotor
dan merangsang rotor coil. Pada waktu yaang sama, arus battry juga mengalir ke
lampu pengisian (CHG) dan akibaatnya lampu jaadi menyala (ON).
Secara keseluruhan mengalirnya arus listrik sebagai berikut:
a. Arus yang ke field coil
Terminal (+) battrey
sekring -
- fusibel link -
poin PL0
terminal F
69
Catatan:
Bila gerakan P0 dari voltage relay, membuat hhubungan dengan titik kontak P2.
Maka pada sirkuit sesudah dan sebelum lampu pengisian teganganya sama.
Sehingga arus tidak mengalir ke lampu dan akhirnya lampu mati. Untuk jelasnya
aliran arus pada masing-masing pristiwa sebagai berikut:
a) Tegangan neutral
Terminal N alternator - terminal N regulator - magnet coil dari voltage
relay - terminla E regulator - massa body.
70
Akibatnya pada magnet coil dari voltage relayakan terjadi kemagnetan dan
dapat menarik titik P0 dari P1 dan selanjutnya P0 akan bersatu dengan P2
dengan demikian lampu pengisian jadi mati.
titik
massa body.
Akibatnya pada coil voltage regulator timbul kemagnetan yang dapat
mempengaruhi posisi dari titik kontak (point) PL0.
Dalam hal ini PL0 akan tertarik dari PL! sehingga pada kecepatan serdang
PL0 akan mengambang (seperti terlihat dalam gambar di atas).
71
d) Output corrent
Terminal B alternator - batray dan beban - massa body.
72
terminal B regulator -
point P2
point P0
poin P2
73
74
75
76
78
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari uraian komponen kelistrikan didapat kesimpulan antaralain:
a. Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dalam
setiap rangkaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur atau
untuk membatasi jumla harus yang mengalir dalam suatu rangkaian
b. Dioda
Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari
persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus
pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda
berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda
semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga
banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana
sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut
akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju
kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari
depan katup. Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat
mengalirkan arus satu arah saja
c. Transistor
adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung(switching), stabilitas tegangan, modulasi sinyal
atau dapat menyimpan muatan listrik. Terbuat dari 2 buah plat metal yang
dipisahkan oleh suatu bahan electric yang digunakan untuk menghambat
aluran aliran arus antar platnya. Transistor dapat berfungsi sebagai
semacam kran listrik dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau
79
d. Kapasitor
adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan
arus listrik dalam bentuk muatan, selain itu kapasitor juga dapat digunakan
sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas untuk menyimpan kemampuan
kapasitor dalam muatan listrik disebut Farad (F) sedangkan simbol dari
kapasitor adalah C (kapasitor).
80
B.SARAN
Pemeriksaan, penyetelan dan perawatan regulator antara lain:
1. Lepas unit regulator dari dudukannya
2. Bersihkan unit regulator dari debu dan kotoran
3. Periksa keadaan titik kontaknya. Mungkin sudah sangat aus, kotor atau
berkarat. Titik kontak yang sangat aus, harus diganti. Titik kontak yang
kotor atau berkarat harus dibersihkan karena aliran listrik akan terhambat
oleh kotoran dan karat tersebut.
4. Periksa keadaan pegas penahannya. Mungkin patah atau terlalu lemah.
Ukur kekuatan pegas tersebut dan bandingkan dengan ketentuan pada
buku pedoman servisnya.
5. regulator, dan sesuaikan dengan buku pedoman servisnya.
81
DAFTAR PUSTAKA
http://otomotiflearning.blogspot.com/2011/05/fungsi-dan-komponensistem-pengisian.html
http://masruddin.freevar.com/sistem_pengisian/rangkaian_sistem_pengisian.html
http://belajar-otomotif-1.blogspot.com/2013/07/pemeriksaan-regulator-mobil.html
http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/penguat-1-satu-transistor/
http://rangkaianelektronika.info/rangkaian-regulator-tegangan/
http://www.tugasku4u.com/2013/04/dioda.html
http://aderahmawan.blogspot.com/2008/04/makalah-tentang-kondensatordan.html
http://www.tugasku4u.com/2013/03/kapasitor.html
http://inspirativeteen.blogspot.com/2012/04/makalahartikel-kondensator-atau.html
http://forumelektronikaindonesia.blogspot.com/2012/05/capasitor.html
http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/03/fungsi-kondensator.html
http://dien-elcom.blogspot.com/2012/07/rangkaian-seri-dan-pararelkapasitor.html
http://arrester.wordpress.com/2010/02/16/integrated-circuit/
http://nie-ic.blogspot.com/2011/11/pengertian-ic-integrated-circuit.html
http://nie-ic.blogspot.com/2011/11/pengertian-ic-integrated-circuit.html
http://aryutomo.wordpress.com/2010/12/10/pengatur-tegangan-voltage-regulator/
http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/regulator-tegangan/
http://denny333.wordpress.com/2012/07/11/sistem-pengisian-charging-system/
http://rshsmart.blogspot.com/2012/09/sistem-pengisian-pada-mobil-part3.html#!/2012/09/sistem-pengisian-pada-mobil-part-3.html
http://transkonsgt.blogspot.com/2010/10/fungsi-alternator-cara-merawatnya.html
http://lagulagusumatera.blogspot.com/2012/11/cara-kerja-regulator-sertaalternator.html
http://rshsmart.blogspot.com/2012/09/sistem-pengisian-pada-mobil-part4.html#!/2012/09/sistem-pengisian-pada-mobil-part-4.html
http://otobedah.blogspot.com/2012/07/charging-system-1.html
82
http://onderdilmobil.net/komponen-mobil/cara-kerja-regulator-mobil/
http://belajar-otomotif-1.blogspot.com/2013/07/regulator-pada-mobil.html
http://adf.ly/3185334/banner/http://twinwap.blogspot.com/2013/02/makala
h-sistem-pengisian.html
83