Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA

KONSEPTUAL

Renna Magdalena

TEORI AKUNTANSI
Kerangka acuan yang menjadi dasar pengembangan teknikteknik akuntansi.
Penetapan konsep dan prinsip akuntansi
Profesi akuntansi berkepentingan untuk menerima konsep-konsep
tersebut
Alasan, tujuan yang memotivasi penetapan konsep-konsep dan
prinsip harus merupakan langkah pertama dalam penetapan teori
akuntansi.
Tujuan Laporan Keuangan, kerangka konseptual

KERANGKA KONSEPTUAL
Salah satu jenis teori antara yang dibentuk untuk menghubungkan
semua aspek penelitian.
Peta yang menunjukkan keterkaitan logis suatu studi empiris atau
penelitian yang didasarkan pada pengalaman dan fakta yang
terjadi pada suatu tempat dan kondisi tertentu
Awal dr penelitian

PENGERTIAN TUJUAN DAN


MANFAAT
Suatu system yang memiliki keterkaitan logis dari tujuan-tujuan dan dasar-dasar
yang saling berhubungan yang diharapkan dapat mengarah pada pembentukan
dasar-dasar yang konsisten (FASB)
sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling
berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan
penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan
keuangan.
Sedangkanfundamentals (kaidah-kaidah pokok) adalah konsep-konsep yang
mendasarai akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada pemilihan
transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang harus dipertanggungjawabkan,
pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta mengkomunikasikannya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan
Mengapa Kerangka Konseptual penting? Memberikan definisi yang luas mengenai
tujuan, peristilahan serta konsep-konsep yang terdapat pada praktik akuntansi

TUJUAN SENTRAL
PEMBENTUKAN KERANGKA
KONSEPTUAL (FASB)
Tercapainya:
1. Kesepakatan mengenai cakupan dan tujuan LK:
1.
2.
3.

berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi


berguna dalam menilai prospek arus kas
tentang sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya dan perubahan di
dalamnya.

2. Karakteristik kualitatif atas informasi keuangan yang mengacu pada


relevansi dan reliabilitas
3. Elemen-elemen pelaporan keuangan termasuk kesepakatan mengenai
karakteristik dan pengankuan kriteria atas asset, liability, income,
expenses, equities.

MANFAAT KERANGKA
KONSEPTUAL (AASB)
Standar akuntansi lebih konsisten dan logis karena dikembangkan
dari suatu urutan konsep
Standar akuntansi internasional dapat dikembangkan dari suatu
kerangka konseptual yang digunakan oleh IASB
Badan standar akuntansi harus lebih akuntabel dalam pengambilan
keputusan karena semua pemikiran dibalik tuntutan akan standard
didasari oleh konsep-konsep yang sudah tercantum dalam standar
akuntansi tersebut.

KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI HARUS:
Mendefinisikan batas-batas akuntansi dengan memberikan definisi
mengenai tujuan dasar, istilah penting serta konsep konsep dasar
Membantu FASB dalam proses penetapan standar dengan
memberikan landasan untuk mengembangkan standar baru dalam
pelaporan dan akuntansi maupun revisinya
Memberikan penjelasan mengenai praktik yang ada maupun
kerangka referensi untuk memecahkan masalah masalah yang
belum dicakup dalam standar yang sudah ada
Membantu para akuntan dan pihak lain untuk memilih alternative
metode pelaporan yang lebih mewakili realitas situasi ekonomi

KERANGKA KONSEPTUAL
FASB
Tujuan dari pelaporan keuangan oleh perusahaan bisnis dan
organisasi non-profit
Karakteristik kualitatif informasi akuntansi akuntansi yang berguna
unsur-unsur laporan keuangan
kriteria untuk pengakuan dan pengukuran unsur-unsur
penggunaan arus kas dan menyajikan informasi nilai dalam
pengukuran akuntansi.

IASB MEMILIKI KONSEP LAPORAN HANYA


SATU, KERANGKA ATAS PENYUSUNAN
DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN.
Menentukan tujuan laporan keuangan
Mengidentifikasi karakteristik kualitatif yang membuat informasi
dalam laporan
keuangan berguna
Mendefinisikan elemen dasar laporan keuangan dan konsep untuk
pengakuan dan
pengukuran mereka dalam laporan keuangan.

PERBEDAAN PRINCIPLESBASED DAN RULE-BASED :


Principles-Based
Standar berdasar prinsip prinsip akuntansi
Baku dan berlaku umum
Prinsip adalah keyakinan yang kuat dan tidak dapat diubah
Dampaknya harus membuat estimasi misalnya : Jika terjadi banjir maka rumahnya
akan digenangi sehingga harus pindah rumah ( mengungsi )
Rule-Based
Standar berdasar aturan/ persyaratan rinci
Lingkupnya hanya untuk kelompok tertentu dimana akuntansi dilaksanakan
Konsisten
Akurat (siapapun yang mengukur hasilnya sama sehingga informasinya netral )
Ada adjusment karena lingkungan para stakeholdernya berbeda beda
Dipengaruhi politik ( pihak yang dominan seperti pada teori Private Interst )

TINGKATAN KERANGKA
KONSEPTUAL
(BELKAOUI, 1993)
Pada tingkatan teori tinggi : kerangka konseptual menyatakan
ruang lingkup dan tujuan pelaporan keuangan
Pada tingkatan selanjutnya : kerangka konseptual meng-identifikasi
dan mendefinisikan karakteristik kualitatif dari informasi keuangan
dan elemen laporan keuangan.
Pada tingkatan operasional yang lebih rendah : kerangka
konseptual berkaitan dengan prinsip-prinsip dan aturan-aturan
(rules) tentang pengukuran dan pengakuan elemen laporan
keuangan dan tipe informasi yang perlu disajikan.

KRITIK TERHADAP
KERANGKA KERJA
KONSEPTUAL
1. Masalah interpretasi : beberapa metode menghasilkan hasil yang
berbedabeda.
2. Hanya tergantung pada pengamatan yang terjadi /tidak disusun
secara terstruktur sehingga tidak memenuhi standar
1.
2.

Deskripsi : dari hasil pengamatan lalu dijelaskan sampai pada kondisi tersebut.
Preskriptive : kebalikan dari deskripsi dijelaskan karena penyebabnya dijelaskan
lebih dulu

3. Kelemahan rule-based antara lain :


1.
2.

Dipengaruhi kelompok dominan (sesuai dengan lingkungan dimana kelompok itu


berada) sehingga standarnya tidak berlaku umum.
Kelemahan dalam pendefinisian yaitu pendefinisian elemenelemen tertentu yang
sulit ditentukan kepastiannya.

PERBEDAAN KULTURAL
Lingkungan bisnis
Sistem hukum
Politik
Contoh prancis jerman, amerika inggris

Anda mungkin juga menyukai