TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Brotowali ( Tinospora crispa, L.)
1. Biologi Brotowali
Brotowali merupakan jenist umbuhan yang mudah ditemukan dan mudah
dalam perawatan penanamannya, tumbuh secara liar di hutan, ladang atau ditanam di
halaman dekat pagar sebagai tumbuhan obat. Tanaman ini menyukai tempat terbuka
yang terkena sinar matahari. (Setiawan, 2008:11).
Brotowali merupakan tumbuhan merambat dengan panjang mencapai 2,5
meter atau lebih. Brotowali tumbuh baik di hutan terbuka atau semak belukar di
daerahtropis.
Brotowali menyebar merata hampir di seluruh wilayah Indonesia dan beberapa
Negara lain di Asia tenggara dan India. (Supriadi, 2001:10). Batang Brotowali hanya
sebesar jari kelingking, berbintil- binti lrapat dan rasanya pahit. Daun Brotowali
merupakan dan tunggal, tersebar, berbentuk jantung dengan ujung runcing, tepi daun
rata, pangkalnya berlekuk, memiliki panjang 7-12 cm dan lebar 7-11 cm. Tangkai
daun menebal pada pangkal dan ujung, pertulangandaunmenjari dan berwarna hijau
(Supriadi, 2001:10). Bunga majemuk berbentuk tandan, terletak pada batang
kelopaktiga. Memiliki enam mahkota, berbentuk benang berwarna hijau. Benang sari
berjumlahe nam, tangkai berwarna hijau muda dengan kepala sari kuning. Buah
Brotowali keras seperti batu, berwarna hijau (Supriadi, 2001: 10).
: Spermatophyta
: Dicotyledonea
Bangsa
: Ranunculales
Suku
: Menispermaceae
Marga
: Tinospora
Jenis
3. Kandungan Kimia
Brotowali mengandung damar lunak, pati, glikosida,
pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, alkaloid berberin dan
palmatin. Bagian akarnya mengandung alkaloid berberin dan
kolumbin (Setiawan, 2008:11). Daun dan batang Tinospora
mengandung alkaloid, saponin, dan tanin. Sedangkan batangnya
mengandung flavanoid. (Sri dan Jhony, 1991:569). Beberapa jenis
flavanoid
terbukti
mempunyai
efek
hormonal,
diminum, sesuai kebutuhan yang akan dicapai, dimana Brotowali bekerja sebagai:
Di minum sebagai obat alami untuk penambah nafsu makan, bisa juga di
campur dengan daun Brotowali.
Di minum sebagai obat Hepatitis, dari batang dan daunnya yang diolah
bersama.
Di minum untuk mencegah terjadinya hepatitis dan kanker hati, karena adanya
senyawa terpan, flavanoid, alkaloid, steroid yang berfungsi sebagai
hepatoprotektor atau bisa disebut dengan pelindung hati.
Dari batang dan juga daunnya, di campur dengan madu, diminum sebagai obat
malaria.
Tidak hanya untuk luka saja, air rebusan pada batang Brotowali bermanfaat
untuk menghapus warna kusam pada wajah sekaligus mencerahkan wajah,
penggunaannya seperti untuk cuci muka atau bisa juga untuk masker wajah
DAFTAR PUSTAKA
S Tutik Novita, 2012 Pengaruh Pemberian Ekstrak Brotowali (Tinospora crispa, L.) terhadap
[Perkembangan
Folikel
Ovarium
Tikus
Putih
(Rattus
norvegicus,
Dahlia,
2011
Manfaat
Brotowali
dari
Akar
sampai
Daun,