Anda di halaman 1dari 21

Kumpulan

Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

PERCOBAAN III
Judul Percobaan

: DIAGRAM TERNER

Tujuan

: Membuat Kurva Kelarutan Suatu Cairan yang terdapat


dalam campuran dua cairan tertentu.

Hari / tanggal

: Senin / 27 Oktober 2008

Tempat

: Laboratorium Kimia PMIPA FKIP Unlam Banjarmasin.

I.

DASAR TEORI
Berdasarkan hukum fase Gibbs jumlah terkecil peubah bebas yang

diperlukan untuk menyatakan keadaan suatu sistem dengan tepat pada


kesetimbangan dilengkapkan sebagai :
V=CP+2
dengan V = jumlah derajat kebebasan, C = jumlah komponen, dan P =
jumlah fasa. Dalam ungkapan di atas, kesetimbangan mempengaruhi suhu,
tekanan, dan komposisi sistem.
Jumlah derajat kebebasan untuk sistem tiga komponen pada suhu dan tekanan
tetap dapat dinyatakan sebagai :
V=3P
Jika dalam sistem hanya terdapat satu fasa, maka V = 2. Berarti, untuk
menyatakan keadaan sistem dengan tepat perlu ditentukan konsentrasi dari dua
komponennya. Sedangkan bila dalam sistem terdapat dua fasa dalam
kesetimbangan V = 1; berarti hanya satu komponen yang harus ditentukan
konsentrasinya dan konsentrasi komponen yang lain sudah tentu berdasarkan
diagram fasa untuk sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem tiga komponen pada
suhu dan tekanan tetap mempunyai jumlah derajat kebebasan maksimum = 2
(jumlah fasa minimum = 1), maka diagram fasa ini dapat digambarkan dalam satu
bidang datar berupa suatu segitiga sama sisi yang disebut diagram terner. Tiap
sudut segitiga tersebut menggambarkan suatu komponen murni. Prinsip
penggambaran komposisi dalam diagram terner dapat dilihat pada gambar di

Created By:
Ummu hani

3
7

bawah ini :

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

XA

XC

XB

Fraksi mol tiga komponen dari sistem terner (C = 3) sesuai dengan X A +


XB + Xc = 1.
Titik pada sisi AB

: campuran biner A dan B

BC

: campuran biner B dan C

AC

: campuran biner A dan C

Diagram fase yang digambarkan sebagai segitiga sama sisi menjamin


dipenuhinya sifat ini secara otomatis sebab jumlah jarak ke sebuah titik didalam
segitiga sama sisi yang diukur sejajar dengan sisi-sisinya sama dengan panjang
sisi segitiga itu yang dapat diambil sebagai satuan panjang.
Sistem 3 komponen sebenarnya banyak memungkinkan yakni pada
percobaan ini digunakan sistem 3 komponen yang terdiri atas zat cair yang
sebagian tercampur.
Sistem 3 zat cair yang sebagian dibagi menjadi :
Tipe 1 : Pembentukan sepasang zat cair bercampur sebagian
Tipe 2 : Pembentukan 2 pasang zat cair bercampur sebagian
Tipe 3 : Pembentukan 3 pasang zat cair bercampur sebagian
Dalam percobaan yang dilakukan menggunakan tipe 1.

Created By:
Ummu hani

3
7

Tipe 1 : Pembentukan sepasang zat cair yang bercampur sebagian.

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

B
A

Kalau B bercampur sebagian, maka


campuran antara B dan C pada
temperatur dan tekanan tertentu
membentuk dua lapisan
I larutan C dalam B
II larutan B dalam C
b4

a
a2 1
a
a43

b3

b2
b1

Diagram : 3 Cairan dengan 1 Binodal

Penambahan A pada campuran B dan C akan memperbesar daya larut


keduanya. C adalah susunan keseluruhan antara B dan C. Pada penambahan A,
susunan keseluruhan bergerak sepanjang CA. Susunan masing-masing lapisan
dinyatakan dengan garis kesetimbangan 1 1 , 2 2 dan seterusnya.
Pada titik b4 kedua lapisan hilang dan terbentuk lapisan tunggal.
Hilangnya kedua lapisan tidak bersama-sama.
Kedua lapisan dapat menjadi identik hanya pada satu susunan yaitu d,
titik D disebut titik isotermal kritis atau plait point.
Semua campuran yang terdapat di daerah a D b selalu terbagi kedalam
dua lapisan. Grafik, a D b disebut kurva binodal. Hanya plait point tidak berimpit
dengan maksimal grafik binodal.

II.

ALAT DAN BAHAN

Created By:
Ummu hani

Erlenmeyer

: 5 buah

Buret 50 mL

: 1 buah

Statif dan Klem

: 1 buah

Gelas Ukur

: 3 buah

Pipet tetes

: 3 buah

Corong

: 3 buah

10 ml

3
7

Alat alat yang digunakan yaitu :

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

Gelas kimia

: 2 buah

Bahan - bahan yang digunakan yaitu :


Asam Asetat pekat (zat A)

Aquadest (zat B)

Kloroform (zat C)

III.

PROSEDUR KERJA
1.

Ke dalam labu erlenmeyer yang bersih dan kering,


membuat 9 macam campuran cairan A dan C yang saling larut dalam
komposisi sebagai berikut :

Labu

Zat A (mL)

Zat C (mL)

2.

Menitrasi tiap campuran dalam erlenmeyer 1 sampai


9 dengan zat B sampai tepat timbul kekeruhan dan mencatat jumlah
volume zat B yang digunakan.

3.

Menentukan rapat massa masingmasing cairan


murni A, B dan C.

Perhitungan :

Menghitung konsentrasi ketiga komponen dalam % mol untuk tiap-tiap


campuran ketiga perubahan jumlah fasa dengan rumus :
Xi

ni
x 100 %
nA nB nC

Menggambarkan kesembilan titik itu pada kertas grafik dan membuat

Created By:
Ummu hani

3
7

kurva binodal sampai memotong sisi AB dari segitiga.

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

IV.
No.

HASIL PENGAMATAN
Variabel yang diamati
Perbandingan asam asetat dan
kloroform:

Hasil pengamatan
Aquades yang dititrasikan sampai

1.

Labu 1 ( 1ml : 9 ml)

0,5 ml

2.

Labu 2 (2 ml : 8 ml)

0,7 ml

3.

Labu 3 (3 ml : 7 ml)

0,9 ml

4.

Labu 4 (4 ml : 6 ml)

0,95 ml

5.

Labu 5 (5 ml : 5 ml)

1 ml

6.

Labu 6 (6 ml : 4 ml)

2,2 ml

7.

Labu 7 (7 ml : 3 ml)

4,2 ml

8.

Labu 8 (8 ml : 2 ml)

6,6 ml

9.

Labu 9 (9 ml : 1 ml)

7,2 ml

V.

tepat timbul kekeruhan :

ANALISIS DATA
Dalam percobaan ini, dilakukan pencampuran tiga komponen, yaitu asam

asetat (zat A), kloroform (zat B) dan aquadest (zat C). Ketiga komponen tersebut
bercampur dengan volume yang berbedabeda sehingga pencapaian titik akhirnya
juga berbeda. Titik akhir titrasi tersebut ditandai dengan tepat timbulnya
kekeruhan pada larutan. Dari percobaan didapatkan hasil:
Labu

Asam asetat

Kloroform

Aquadest

0,5

0,7

0,9

0,95

2,2

4,2

6,6

7,2

Pada perlakuan yang pertama yaitu mencampurkan 1 mL asam asetat

Created By:
Ummu hani

3
7

(CH3COOH) dengan 9 mL kloroform (CHCl3) dan dititrasi menggunakan

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

aquadest. Pada volume 0,5 mL aquadest, tepat muncul kekeruhan pada larutan
yang menandakan bahwa titik akhir titrasi telah tercapai. Perlakuan yang kedua
mencampurkan 2 mL CH3COOH dengan 8 mL CHCl3 yang kemudian dititrasi
dengan aquadest. Pada saat dititrasi aquadest yang diperlukan sebanyak 0,7 mL
agar didapatkan kekeruhan pada larutan. Untuk perlakuan perlakuan selanjutnya
seperti mencampurkan 3 mL, 4 mL, 5 mL, 6 mL, 7 mL, 8 mL dan 9 mL asam
asetat dengan 7 mL, 6 mL, 5 mL, 4 mL, 3 mL, 2 mL dan 1 mL kloroform, di
mana terlihat jelas volume asam asetat yang dicampurkan bertambah sedang
kloroform yang dicampurkan semakin berkurang. Ini dapat disimpulkan bahwa
persentase kloroform (zat B) yang ditampilkan dalam kurva semakin kecil seiring
dengan berkurangnya volumenya( lihat lampiran diagram terner). Hal ini
disebabkan karena semakin bertambahnya volume asam asetat yng dicampurkan,
sehingga diperlukan lebih banyak air pula untuk dapat melarutkan larutan
tersebut. Kekeruhan pada akhir titrasi terjadi karena air dapat campur seluruhnya
dengan asam asetat , sedangkan kloroform dan air hanya campur sebagian.
Campur sebagian antara air dan kloroform ini akan membentuk suatu lapisan yang
menyebabkan timbulnya kekeruhan.
Dari perhitungan yang diperoleh dari data hasil pengamatan diperoleh
sembilan titik diagram terner, di mana masingmasing titik menggambarkan
komposisikomposisi masingmasing zat pada tiap campuran (dapat dilihat pada
lampiran) . Perbedaan persentase pada setiap zat ( larutan ) disebabkan oleh volum
dari masing-masing komponen berbeda, sehingga terjadi perubahan daya saling
larut antara komponen-komponen larutan tersebut. Setiap penambahan aquadest
pada campuran tersebut menyebabkan perubahan daya larut antar larutan, hal ini
kemudian digambarkan dalam diagram terner. Dari setiap perlakuan berarti
diperoleh sembilan diagram terner yang berarti ada sembilan titik dalam
kesembilan diagram terner tersebut.. Dengan menggabungkan kesembilan titik
tersebut, diperoleh sebuah garis lengkung yang disebut kurva binodal. Kurva
binodal yang telah dibuat tersebut diperoleh dengan cara menghubungkan titiktitik dari 1 sampai 9 dengan menarik sebuah garis kesetimbangan dari susunan

Created By:
Ummu hani

3
7

masing-masing larutan

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

Kurva Binodalnya sebagai berikut:


C(CH3Cl)
10

90

20

80
0

30

70

40
XA

60

50

XC

50

40

60

30

70

20

80
0

10

90

A
10
(CH3COOH)

20

30

40

50

60

70

XB

80
0

90

B
(H2O)

Ketidakteraturan garis dalam menggambar pada kurva binodal mungkin


disebabkan akibat adanya penurunan volume aquadest digunakan untuk mencapai
kekeruhan pada saat menitrasi.

VI.

KESIMPULAN
1. Asam asetat,kloroform, dan air merupakan sistem 3 komponen yang
dapat campur sebagian dan dapat digambarkan dalam diagram
terner
2. asam asetat dan air dapat campur seluruhnya begitu juga asam
asetat dan kloroform, tetapi air dan kloroform tidak dapat campur

Created By:
Ummu hani

3
7

seluruhnya,hanya campur sebagian saja

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

3. Titik akhir titrasi asam asetat (CH3COOH) dan kloroform (CHCl3)


dengan aquadest (H2O) di tandai dengan timbulnya kekeruhan
4. Semakin banyak volume asam asetat dan semakin sedikit volume
kloroform maka semakin banyak volume aquadest yang dperlukan
untuk menitrasi larutan tersebut
5. Penambahan aquadest pada larutan asam asetat pekat dan kloroform
pada komposisi yang berbeda menyebabkan perubahan daya saling
larut antara kedua zat tersebut

VII.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Hiskia. 1999. Penuntun Dasar Praktikum Kimia. Jakarta:
Depdikbud.
Alberty,Robert. A.1992. Kimia Fisika I. Jakarta : Erlangga
P.W.Atkins. 1999. Kimia Fisika. Jakarta: Erlangga
Sukardjo. 1997. Kimia Fisika. Jakarta: Rineka Cipta
Tim Dosen Kimia Fisika. 2008. Panduan Praktikum Kimia Fisika.

Created By:
Ummu hani

3
7

Banjarmasin: FKIP UNLAM. (Tidak dipublikasikan)

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

LAMPIRAN
PERHITUNGAN
1.

Diketahui :

CH

g
mL

= 1,05

3 COOH

MrCH 3COOH

g
= 60

=1

2O

mol

mL

MrH 2 O

= 18

Kloroform

= 1,47

MrKloroform

= 119,5

Ditanya: ni

=.......?

Xi

= .......?

mol
g

mL

mol

Diagram terner = .......?


Kurva Binodal = ........?
Jawab:
Rumus umum yang digunakan untuk perhitungan, sebagai berikut :
ni =

Vi . i
Mri

Xi

ni
x 100 %
nA nB nC

Data yang Diperoleh

Created By:
Ummu hani

1
1
9
0,5

2
2
8
0,7

3
3
7
0,9

4
4
6
0,95

5
5
5
1

6
6
4
2,2

7
7
3
4,2

8
8
2
6,6

9
9
1
7,2

3
7

Labu
Asam asetat (A)
Kloroform (C)
Aquadest (B)

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

Labu 1

nA

nB

nC

1 mL . 1,05 g
60 g

mol

0,5 mL . 1 g
18 g

mL 0,0175 mol

mL 0,0278 mol

mol

9 mL . 1,47 g
119,5 g

mL 0,1107 mol

mol

Fraksi Mol :
XA

0,0175 mol
x 100 % 11,22 %
0,0175 0,1107 0,0278 mol

XB

0,0278 mol
x 100 % 17,82 %
0,0175 0,1107 0,0278 mol

XC

0,1107 mol

0,0175 0,1107 0,0278 mol

Kurvanya :

x 100 % 70,96 %

C(CH3Cl)
10

90

20

80
0

30

70

40
XA

60

50

XC

50

40

60

30

70

20

80
0

10

A
10
(CH3COOH)

20

30

40

50
XB

Created By:
Ummu hani

60

70

80
0

90

B
(H2O)

3
7

90

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

Labu 2

2 mL .1,05 g

nA

60 g

mol

0,7 mL . 1 g

nB

18 g

mL 0,039 mol

mol

8 mL . 1,47 g

nC

mL 0,035 mol

119,5 g

mL 0,098 mol

mol

Fraksi Mol :
0,035 mol
x 100 % 20,35 %
0,035 0,098 0,039 mol

XA

0,039 mol

XB

0,035 0,098 0,039 mol

XC

0,035 0,098 0,039 mol

0,098 mol

Kurvanya :

x 100 % 22,67 %
x 100 % 56,98 %

C(CH3Cl)
10

90

20

80
0

30

70

40
XA

60

50

XC

50

40

60

30

70

20

80
0

10

A
10
(CH3COOH)
Created By:
Ummu hani

20

30

40

50
XB

60

70

80
0

90

B
(H2O)

3
7

90

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

Labu 3

3 mL .1,05 g

nA

60 g

mol

0,9 mL . 1 g

nB

18 g

mL 0,05 mol

mol

7 mL .1,47 g

nC

mL 0,0525 mol

119,5 g

mL 0,0861 mol

mol

Fraksi Mol :
XA
XB

0,0525 mol
x 100 % 27,84 %
0,0525 0,0861 0,05 mol

0,05 mol
x 100 % 26,51 %
0,0525 0,0861 0,05 mol

XC

0,0861 mol
x 100 % 45,65 %
0,0525 0,0861 0,05 mol
C (CH3Cl)

Kurvanya :
10

90

20

80
0

30

70

40
XA

60

50

XC

50

SsS

40

60

30

70

20

80
0

10

A
10
(asam
asetat)
Created By:
Ummu hani

20

30

40

50
XB

60

70

80
0

90

B
(Air)

3
7

90

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

Labu 4

4 mL .1,05 g

nA

60 g

mL 0,070 mol

mol

0,95 mL . 1 g

nB

18 g

mol

6 mL . 1,47 g

nC

mL 0,053 mol

119,5 g

mL 0,074 mol

mol

Fraksi Mol :
0,070 mol

XA

0,070 0,074 0,053 mol

XB

0,070 0,074 0,053 mol

XC

0,053 mol

x 100 % 35.53 %
x 100 % 26.90 %

0,074 mol
x 100 % 37,56 %
0,070 0,074 0,053 mol

Kurvanya :

C (CH3Cl)
10

90

20

80
0

30

70

40
XA

60

50

XC

50

SsS

40

60

30

70

20

80
0

10

A
10
(asam asetat)

Created By:
Ummu hani

20

30

40

50
XB

60

70

80
0

90

B
(Air)

3
7

90

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

Labu 5

5 mL .1,05 g

nA

60 g

mol

1 mL . 1 g

nB

18 g

mL 0,0556 mol

mol

5 mL . 1,47 g

nC

mL 0,0875 mol

119,5 g

mL 0,0615 mol

mol

Fraksi Mol :
XA

0,0875 mol

0,0875 0,0615 0,0556 mol

x 100 % 42,77 %

XB

0,0556 mol
x 100 % 27,17 %
0,0875 0,0615 0,0556 mol

XC

0,0615 mol
x 100 % 30.06 %
0,0875 0,0615 0,0556 mol

Kurvanya :

C (CH3Cl)
10

90

20

80
0

30

70

40
XA

60

50

XC

50

SsS

40

60

30

70

20

80
0

10

3
7

90
Created By:
Ummu hani

A
10
(asam asetat)

20

30

40

50
XB

60

70

80
0

90

B
(Air)

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

Labu 6

6 mL . 1,05 g

nA

60 g

nC

mol

2,2 mL . 1 g

nB

18 g

mL 0,105 mol

mL 0,122 mol

mol

4 mL . 1,47 g
119,5 g

mL 0,049 mol

mol

Fraksi Mol :
XA

0,105 mol
x 100 % 38,04 %
0,105 0,049 0,122 mol

XB

0,122 mol
x 100 % 44,20 %
0,105 0,049 0,122 mol
0,049 mol
x 100 % 17,75 %
0,105 0,049 0,122 mol
C (CH3Cl)

XC

Kurvanya :

10

90

20

80
0

30

70

40
XA

60

50

XC

50

SsS

40

60

30

70

20

80
0

10

Created By:
Ummu hani

3
7

90

A
10
(asam asetat)

20

30

40

50
XB

60

70

80
0

90

B
(Air)

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

Labu 7

nA

nB

nC

7 mL .1,05 g
60 g

mol

4,2 mL . 1 g
18 g

mL 0,1225 mol

mL 0,2333 mol

mol

3 mL .1,47 g
119,5 g

mL 0,0369 mol

mol

Fraksi Mol :
XA

0,1225 mol
x 100 % 31,19 %
0,1225 0,0369 0,2333 mol

XB

0,2333 mol
x 100 % 59,41 %
0,1225 0,0369 0,2333 mol

XC

0,0369Cmol
(CH3Cl)
x 100 % 9,40 %
0,1225 0,0369 0,2333 mol
10

Kurvanya :

90

20

80
0

30

70

40
XA

60

50

XC

50

SsS

40

60

30

70

20

80
0

10

3
7

90
Created By:
Ummu hani

A
10
(asam asetat)

20

30

40

50
XB

60

70

80
0

90

B
(Air)

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

Labu 8

8 mL .1,05 g

nA

60 g

mol

6,6 mL . 1 g

nB

18 g

mL 0,367 mol

mol

2 mL .1,47 g

nC

mL 0,140 mol

119,5 g

mL 0,024 mol

mol

Fraksi Mol :
XA

0,140 mol
x 100 % 26,37 %
0,140 0,024 0,367 mol

XB

0,367 mol
x 100 % 69,11 %
0,140 0,024 0C,367
mol
(CH Cl)
3

XC

0,024 mol

10 0,36790
0,140 0,024
mol

Kurvanya :

20

80
0

30

70

40
XA

x 100 % 4,52 %

60

50

XC

50

SsS

40

60

30

70

20

80
0

10

3
7

90
Created By:
Ummu hani

A
10
(asam asetat)

20

30

40

50
XB

60

70

80
0

90

B
(Air)

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

Labu 9

nA

nB

nC

9 mL .1,05 g
60 g

mol

7,2 mL . 1 g
18 g

mL 0,1575 mol

mL 0,4 mol

mol

1 mL .1,47 g
119,5 g

mL 0,0123 mol

mol

Fraksi Mol :
XA
XB

0,1575 mol

0,1575 0,0123 0,4 mol

x 100 % 27,64 %

C (CH3Cl)
0,4 mol
x 100 % 70,20 %
0,1575 0,0123 0,4 mol
10

90

0,0123 mol
XC
x 100 % 2,15 %
20
0,1575 0,0123 0,480
mol
0

Kurvanya :

30

70

40
XA

60

50

XC

50

SsS

40

60

30

70

20

80
0

10

3
7

90
Created By:
Ummu hani

A
10
(asam asetat)

20

30

40

50
XB

60

70

80
0

90

B
(Air)

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

KURVA BINODAL
C (CH3Cl)
10

90

20

80
0

30

70

40
XA

60

50

XC

50

SsS

40

60

30

70

20

80
0

10

90

A
10
(asam asetat)

20

30

40

50
XB

60

70

80
0

90

B
(Air)

Created By:
Ummu hani

3
7

Diagram untuk semua data (labu 1 labu 9)

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

FLOWCHART
PERCOBAAN III

DIAGRAM TERNER
Campuran CH3COOH + CHCl3
Memasukkan dalam labu
erlenmeyer
yang bersih dan kering 1 sampai
9 komposisi.
-

Menitrasi tiap campuran dalam


erlenmeyer 1 sampai 9 dengan
aquadest sampai tepat timbul
kekeruhan.

Mencatat jumlah volume aquades


yang digunakan.

Menentukan rapat massa masingmasing cairan murni asam asetat,


kloroform dan aquades.

Created By:
Ummu hani

3
7

Larutan

Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika

1
1

2
2

3
3

4
4

5
5

6
6

7
7

8
8

9
9

Zat C (mL)
Keterangan :

Created By:
Ummu hani

Zat A

= asam asetat

Zat B

= aquadest

Zat C

= kloroform

3
7

Labu
Zat A (mL)

Anda mungkin juga menyukai