Anda di halaman 1dari 2

2.

Reaksi Asam-Basa Ion Pb2+

Terbentuknya endapan PbI₂ karena nilai Qsp (hasil kali konsentrasi) dari PbI₂ lebih besar dari Ksp (hasil
kali kelarutan) PbI₂.

Pembahasan

Berdasarkan percobaan jika :

diketahui :

Ksp PbI₂ = 7,9 × 10⁻⁹

s Pb(C₂H₃O₂)₂ = 44,31 g/ 100 mL

penyelesaian :

Untuk menentukan terbentuknya endapan pada PbI₂ maka dibandingkan antara nilai Qsp dengan nilai
Ksp

Jika s Pb(C₂H₃O₂)₂ = 44,31 g/ 100 mL dalam satuan mol/L, maka :

dalam 100 mL

massa Pb(C₂H₃O₂)₂ = 44,31 g

Mr Pb(C₂H₃O₂)₂ = 325

mol Pb(C₂H₃O₂)₂ = massa/Mr

= 44,31 gram/325

= 0,136 mol

dalam 1 L atau 1.000 mL

mol Pb(C₂H₃O₂)₂ = 0,136 mol × 10

= 1,36 mol

sehingga nilai s untuk Pb(C₂H₃O₂)₂ 1,36 mol/L

Pb(C₂H₃O₂)₂ → Pb²⁺ + 2C₂H₃O₂⁻

s s 2s

PbI₂ → Pb²⁺ + 2I⁻

s s 2s
Qsp = [Pb²⁺] [I⁻]²

= s (2s)²

= s . 4s²

= 4s³

= 4 × (1,36 mol/L)³

= 10,06

Karena nilai Qsp jauh lebih besar dari Ksp nya (7,9 × 10⁻⁹) sehingga terbentuk endapan PbI₂.

Kelarutan merupakan jumlah maksimum zat untuk dapat terlarut dalam sejumlah pelarut tertentu.
Kemampuan suatu garam untuk dapat terlarut dalam air berbeda-beda. Larutan dibedakan antara
larutan belum jenuh, larutan tepat jenuh, dan larutan belum jenuh. Keadaan ketika suatu zat tidak dapat
lagi terlarut dalam air disebut dengan larutan tepat jenuh.

Hasil kali kelarutan (Ksp) merupakan perkalian dari konsentrasi ion ion elektrolit yang sukar larut dalam
larutannya dipangkatkan dengan koefisien masing-masing. Semakin besar nilai Ksp maka nilai s juga
semakin besar, artinya semakin mudah larut.

1. Reaksi Oksidasi Logam

Anda mungkin juga menyukai