Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

KLIEN DI RUANGAN NYIUR BPRS. DADI MAKASSAR

I.

PERSIAPAN
Berdasarkan proposal yang dibuat maka terapi aktivitas Kelompok telah kami
selenggarakan pada :
Hari / tanggal

: Kamis, 12 Juni 2003

Waktu

: 09.45 10.30

Lama

: 45 menit

Tempat

: ruangan Intermediat Nyiur

Jumlah Ang. Klp

: 8 orang klien + 4 fasilitator (

Mahasiswa Program

Profesi Ners Fakultas Kedokteran UNHAS )


Metode

: Observasi dan diskusi

Dengan Topik dan Tujuan yaitu :


1. Topik

: Menyebutkan jati diri dan mendiskusikan tentang sayur


dan buah

2. Tujuan Umum

: Klien dapat menyebutkan jati diri dihadapan klien lain


dan mendiskusikan tentang sayur dan buah

Tujuan Khusus

a.

Klien mampu menyebutkan nama dihadapan klien lain.

b.

Klien mampu menyebutkan nama panggilannya dihadapan klien


lain.

c.

Klien mampu menyebutkan umurnya dihadapan klien lain.

d.

Klien mampu menyebutkan alamat/asal dihadapan klien lain.

e.

Klien mampu menyebutkan hobi/kesukaannya dihadapan klien


lain.

f.

Klien mampu menyebutkan minimal 3 macam sayuran dan buah


dihadapan klien lain.

Struktur Anggota Kelompok


Berdasarkan proposal yang dibuat :
A. Leader ( Pemimpin )

Leader yang sudah ditentukan sesuai usulan proposal yang dibuat yaitu :
Suradi Efendi S.Kep. Leader telah melaksanakan tugas dengan baik sesuai
fungsinya yaitu :

Mengkoordinir jumlah peserta yang telah ditentukan.

Mampu mengatasi masalah yang timbul dalam kelompok.

Memimpin perkenalan, menjelaskan tujuan kegiatan.

Menjelaskan proses kegiatan.

Mendemonstrasikan cara memperkenalkan diri pada orang lain.

Mendemonstrasikan cara menyebutkan jenis sayur dan buah pada


peserta.

B. Fasilitator
Fasilitator dalam kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok ini adalah mahasiswa
Program Profesi S-1 Ners FK UNHAS yang bertugas di ruangan Intermediat
Nyiur, terdiri dari :
1.

Muh.Anwar Hafid S.Kep.

2.

Megawati S.Kep.

3.

Reni Devianti Usman S.Kep.

4.

Nurinayah S. Kep.

Fasilitator yang ditunjuk mendampingi 8 orang pasien kelolaan dan pasien


resume,masing-masing fasilitator mendampingi 2 orang peserta dan telah
menjalankan tugasnya dengan baik sesuai peran dan fungsi yaitu :
-

Ikut

serta

dalam

kelompok sebagai anggota kelompok dengan tujuan memberikan


stimulus pada anggota kelompok sesuai dengan petunjuk leader.
-

Memotivasi klien yang


kurang ataupun aktif terlibat dalam kegiatan.

Menjadi contoh bagi


klien selama proses kegiatan.

C. Observer
Akibat kekurangan tenaga mahasiswa pada ruangan Nyiur , maka observer
yang ditunjuk sesuai proposal yang diajukan, merangkap sebagai fasilitator
yaitu : Nurinayah S.Kep.
Tugas dan peran Observer :
a. Mengamati jalannya proses kegiatan sebagai acuan untuk mengevaluasi
b. Mencatat serta megamati respon klien selama TAK berlangsung.
c. Mencatat peserta yang ikut dalam kelompok
d. Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta klien yang
drop out.
D. Operator
Karena kekurangan tenaga mahasiswa di Ruang Nyiur, maka yang berperan
sebagai operator adalah Kepala Ruangan : Bapak Kamaruddin S.Sit dan
telah melaksanakan tugas dengan baik sesuai fungsinya.
E. Alat Bantu
Instrumen yang direncanakan berdasarkan proposal yang diajukan yaitu terdiri
dari :
-

Tape recorder

Bola tennis meja

Kaset irama remix

Sayur dan buah

II. PELAKSANAAN
1. Mempersiapkan Tempat
Kegiatan dilaksanakan di ruangan Bangsal Perawatan ( Intermediat ) : Nyiur
dengan struktur tata ruangan sebagai berikut :

Skema Ruang Terapi

T
L

K
F

F/
O

Keterangan :
L

F
T

: Leader (pemimpin)

: Fasilitator

: Observer

: Klien

: Tape recorder
: Meja tempat sayur dan buah.
: Kursi

Karena jumlah fasilitator yang kurang maka pada penentuan tata letak fasilitatorklien dimana 1 fasilitator harus mendampingi 2 klien dan fasilitator berada
diantara klien.
2. Mempersiapkan Klien :

Klien :
Merupakan pasien kelolaan / resume mahasiswa di ruangan Nyiur yang terdiri
dari :
1. Tn. Alimin

: Halusinasi penglihatan

2. Tn. Hamka
3. Tn. Runi

: Halusinasi pendengaran
: Halusinasi pendengaran

4. Tn. Kamaruddin : Menarik diri


5. Tn. Amir

: Menarik diri

6. Tn. Baso Kila

: Menarik diri

7. Tn. Nurdin

: Menarik diri

8. Tn. Agus

: Halusinasi pendengaran/penglihatan

Dengan masalah gangguan persepsi sensori halusinasi dan isolasi social


Menarik diri yang telah dapat mengontrol halusinasinya serta sehat secara
fisik dan sebelumnya telah diadakan kontrak sehari sebelum pelaksanaan
kegiatan TAK.
3. Pembukaan ( Fase Orentasi ).
Kegiatan TAK dibuka pada jam 09.45 wita oleh Leader dengan perkenalan yaitu
berupa salam terapeutik, selanjutnya leader menjelaskan tujuan , aturan main
aktivitas dan peran.
4.

Proses kegiatan ( fase Kerja ) :


1)

Menghidupkan tape recorder yang berisi kaset sambil mengedarkan bola


tennis meja berlawanan dengan arah jarum jam

2)

Pada saat tape dimatikan oleh operator, anggota kelompok yang memegang
bola mendapat giliran untuk menyebutkan

salam, nama lengkap, nama

panggilan, asal, hobi, kemudian maju ke meja dan meyebutkan 3 jenis sayur
dan buah yang tersedia di meja.
3)

Mengulangi (1) dan (2) sampai semua anggota kelompok mendapat giliran

4)

Memberi pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan


memberi tepuk tangan.

Pada saat kegiatan TAK berlangsung terdapat 1 orang peserta meninggalkan


permainan karena ingin minum, tapi tetap kembali ke tempat dan melanjutkan
permainan namun hal ini tidak mengganggu jalannya kegiatan.

III. EVALUASI
1. Shering Persepsi
Pada saat evaluasi leader TAK telah dapat mengeksplorasi perasaan klien setelah
memperkenalkan jati diri dan menyebutkan jenis sayuran. Terdapat 3 orang
peserta yang secara sukarela mengeksplorasi perasaannya setelah mengikuti
kegiatan TAK, dengan kesimpulan pada dasarnya peserta merasa senang dengan
diadakannya kegiatan TAK seperti yang telah dilaksanakan.
2. Penutup
Pada acara penutup , sebelum kegiatan ditutup oleh leader, terdapat sedikit salah
pengertian dimana leader meminta observer untuk membaca hasil observasi di
depan klien, namun berdasarkan petunjuk pembimbing ruangan bahwa hasil
observasi tidak boleh dibacakan di depan pasien. Dan selanjutnya leader langsung
menutup kembali kegiatan TAK pada jam 10.30 wita.
HASIL :
Berdasarkan uraian diatas maka hasil yang dicapai dalam pelaksanaan TAK pada
klien dengan Gangguan Orentasi Realita ( halusinasi ) sebagai berikut :
Pada umumnya peserta mampu memperkenalkan diri dan menyebutkan kembali
nama sayur dan buah dengan benar. Namun terdapat 1 orang peserta yang
menyebutkan nama sayur secara tertukar .
Dengan demikian berdasarkan Kriteria hasil, pelaksanaan TAK diruang Nyiur dengan
topik : Menyebutkan jati diri dan mendiskusikan tentang sayur dan buah Pada klien
dengan Gangguan Orentasi Realita dapat dikatakan cukup berhasil karena melewati
75 % , walaupun dengan catatan kecil ada perbaikan pada beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh mahasiswa selama pelaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai