a)
Sususnan Saraf Pusat ( SSP ), yang terdiri dari otak dan sumsum
tulang belakang
b)
Susunan Saraf tepi, yang terdiri dari saraf kranial dan saraf spinal
Otak besar / cerebrum dibagi menjadi hemisfer kanan yang juga disebut otak
kanan, dan hemisfer kiri disebut juga otak kiri. Otak besar / cerebrum merupakan
bagian terpenting karena bertanggung jawab terhadap memori, kecerdasan,
kesadaran, dan emosi. Hemisfer kiri bertanggung jawab dalam hal kecerdasan
dan kemampuan berpikir, sedangkan hemisfer kanan bertanggung jawab pada
hal-hal yang berhubungan dengan kesenian, imajinasi, dan emosi. Hemisfer kiri
berfungsi untuk mengendalikan gerakan sisi tubuh sebelah KANAN, sedangkan
hemisfer kanan berfungsi untuk mengendalikan gerakan sisi tubuh sebelah KIRI.
Lobus frontalis. yang merupakan lobus yang terletak pada bagian depan otak,
berfungsi untuk mengatur pergerakan otot, emosi, dan ekspresi.
Lobus parietalis, yaitu lobus yang terletak di bagian tengah otak, berfungsi untuk
mengatur pengecapan atau rasa.
Lobus temporalis, yaitu lobus yang terletak pada bagian tepi otak, berfungsi
untuk mengatur pendengaran, emosi, dan memori.
Lobus oksipitalis, yaitu lobus yang terletak pada bagian belakang otak, berfungsi
untuk mengatur penglihatan.
Batang otak atau brain stem berfungsi untuk mengatur denyut jantung dan
pernapasan. Serebelum / otak kecil yang berfungsi untuk mengkordinasi
gerakan halus dan berfungsi sebagai pusat keseimbangan. Kerusakan pada otak
kecil akan menyebabkan kesulitan berjalan yaitu menjadi terhuyung-huyung dan
cenderung jatuh ke belakang, selain itu kerusakan otak kecil akan
mengakibatkan tremor atau gemetar sehingga sulit mengambil suatu benda.
Sistem peredaran darah otak. Otak mendapat suplai darah dari 2 sistem yakni
Sistem Karotis dan Sistem Vertebral. Pembuluh darah yang terdapat dalam
sistem karotis adalah Arteri Karotis Komunis, dan pembuluh darah yang terdapat
dalam sistem vertebral adalah Arteri Vertebralis. Arteri Karotis memperdarahi
otak besar terutama pada lobus frontalis dan temporalis bagian interior, sedang
Arteri Vertebralis memperdarahi batang otak, otak kecil, lobus oksipitalis, dan
bagian-bagian talamus.
Lingkaran Wilis Lingkaran Wilis, disebut juga sirkulus arteriosus yang merupakan
lintasan vaskular khusus untuk menjamin logistik yang sempurna. Pembagian
darah untuk otak dan batang otak dialirkan oleh 2 pasang arteri besar, yaitu
arteri karotis interna kanan dan kiri di satu pihak. dan arteri vertebralis kanan
dan kiri di lain pihak.
Berikut ini adalah gambaran otak secara inferior dan terlihat Lingkaran Wilis
yang terdiri dari : arteri komunikans anterior, arteri serebri anterior kiri, arteri
karotis interna kiri, arteri komunikans posterior kiri, arteri serebri posterior kiri
kemudian arteri serebri posterior kanan, arteri komunikans posterior kanan,
arteri karotis interna kanan, arteri serebri anterior kanan dan kembali ke arteri
komunikans anterior yang membentuk lingkaran. Sumsum tulang belakang
disebut juga medulla spinalis, dibagi menjadi 5 segmen yaitu:
Susunan saraf tepi terbagi menjadi saraf Kranial dan saraf Spinal. Saraf kranial
merupakan saraf yang terdiri dari 12 pasang saraf yang keluar dari otak. Kedua
belas pasang saraf kranial tersebut terdiri dari :
Fungsi neuron adalah untuk menerima dan mengirim sinyal kepada sel-sel lain
melalui serabut-serabut saraf. Informasi yang disampaikan akan diproses
menjadi sandi dalam bentuk rangkaian listrik atau kimia.
Dendrit berfungsi untuk menerima informasi baik dari lingkungan sendiri maupun
dari neuron lainnya contohnya interneuron.
Badan sel mengandung informasi genetik dalam bentuk DNA. Badan sel terdiri
dari nukleus ( inti sel ) dan badan Nissl. Badan Nissl merupakan tempat sintesis
zat kimia penghantar sinyal yang disebut neurotransmitter.
Akson / Neurit berfungsi untuk menghantarkan sinyal listrik dari segmen awal ke
terminal sinaps.
Kita akan sedikit mengenal mengenai neuroglia yang merupakan unsur seluran
susunan saraf yang tidak mempunyai tugas menghantarkan impuls saraf.
adapun sel-sel yang termasuk dalam neuroglia adalah :
Merupakan sel neuroglia yang mendukung jaringan susunan saraf pusat ( SSP )
Merupakan neuron pada pembuluh darah
Oligodendrosit, yang berfungsi :
Sebagai pembentuk mielin ( selubung akson pada sel saraf )
Pengatur transportasi metabolism
Pemberi nurtrisi untuk neuron di sekitarnya
Mikroglia, yang berfungsi Sebagai sel pembersih yang memakan dan
menghancurkan mikroba / benda asing yang masuk (scavenger cell)
Neurotransmiter
Asetilkolin
Katekolamin
Asam amino
Peptida
Asetilkolin
Katekolamin
Katekolamin merupakan neurotransmiter golongan amin. Yang termasuk
golongan ini adalah dopamin, epinefrin dan nor-epinefrin. Pembentukan
neurotransmiter dimulai dari asam amino-fenilalanin yang diubah menjadi tirosin
melalui proses hidroksilase atau proses penambahan ion OH . Kemudian tirosin
dihidroksilase diubah menjadi DOPA. Selanjutnya DOPA diubah menjadi
dopanmin melalui proses dekarboksilase atau pengurangan atom karbon, dan
dopamin diubah menjadi norepinefrin dengan bantuan -hidroksilase dan
akhirnya norepinefrin diubah menjadi epinefrin dengan bantuan enzim Nmetiltransferase.
Asam Amino
Neurotransmiter yang tergolong dalam asam amino yang akan dibahas adalah
serotonin, GABA, histamin, serta glutamat dan aspartat.
Serotonin
Ada 4 macam serotonin yang disebut 5 HT1, 5 HT2, 5 HT3, 5HT4. Fungsi keempat
serotonin tersebut adalah sebagai berikut:
Seperti telah dibahas sebelumnya, Saraf dibagi menjadi saraf somatik dan saraf
otonom dimana saraf otonom dibagi menjadi saraf simpatis dan saraf
parasimpatis. Saraf somatik merupakan sistem saraf yang bekerja dibawah
kehendak kita seperti terjadinya gerakan tangan, gerakan kaki, dan mulut.
Sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang bekerja di luar kehendak kita.
Organ tubuh yang diatur oleh saraf otonom adalah :
Sistem saraf otonom terbagi menjadi saraf simpatis dan parasimpatis. Saraf
simpatis terletak pada bagian thorako-lumbal medula spinalis atau disebut juga
thorako-lumbal, sedangkan saraf parasimpatis terletak pada otak dan pada
bagian sakral medula spinalis atau disebut juga cranio-sakral.
Pada mata
Saraf simpatis akan menyebabkan terjadinya dilatasi pupil, sedangkan saraf
parasimpatis akan menyebabkan terjadinya konstriksi pupil.
Pada organ jantung :
Berikut ini adalah klasifikasi penyakit pada sistem saraf, yang dibagi menjadi 4
yaitu:
a)
parkinsonisme primer
b)
parkinsonisme sekunder
c)
sindrom paraparkinson
Penyakit Epilepsi
Epilepsi disebut juga penyakit ayan yang didefinisikan sebagai gangguan kronik
sistem saraf pusat di otak yang ditandai dengan kejang, gangguan sensorik,
serta hilangnya kesadaran.
Penyakit Kejiwaan
a)
Psikosis depresif
b)
Psikosis katatonik
c)
Psikosis histerik
Neurosis di definisikan sebagai gangguan jiwa non psikosis yang ditandai dengan
kecemasan. Kecemasan dapat dirasakan dan diekspresikan secara langsung
pada tubuh.
Jenis-jenis neurosis :
Neurosis depresif
Neurosis obsesif-konvulsif
Neurosis fobik
Neurosis ansietas
Gejala khusus pada penyakit saraf Gejala-gejalan khusus pada penyakit sistem
saraf misalnya hiperemesis, hiperalgesia dan algesia Hiperemesis adalah suatu
gejalan dimana seseorang mengalami muntah yang berlebihan. Adanya
gangguan pada susunan saraf pusat yang meningkatkan tekanan intrakranial
akan menyebabkan muntah. Algesia didefinisikan sebagai repson nyeri yang
bersifat normal ( mis: akibat benturan,adanya luka), sedankan hiperalgesia
didefinisikan sebagai respon berlebihan terhadap stimulus yang secara normal
menimbulkan nyeri.
hiperalgesia primer
hiperalgesia sekunder