1.
Pertama
masukkan
pelarut
hidrokarbon
sebagai inert
solvent
kedalam reaktor. Kemudian TiCl4 direaksikan dengan metal alkil pada suhu
sekitar 120oC, tekanan dalam reakstor dipertahankan 20 atm. Selanjutnya
gas etilen diinjeksikan ke reaktor, hingga terjadi polimerisasi dengan hasil
larutan kental (slurry polymer). Selanjutnya polimer ditransfer kedalam
tangki dekomposisi dimana katalisator sisa dinonaktivkan. Berikutnya pelarut
hidrokarbon dipisahkan untuk dimurnikan dan di daur ulang. Polimer
selanjutnya dikeringkan dan dikenakan proses ekstrusi hingga
dipeoleh hasil resin polimer padat.
2.
Secara
prinsip
dijelaskan
bahwa
dalam
proses
phillip
reaksi
polimerisasi berlangsung dalam reaktor loop (loop reactor). Mnomer gas
etilen bersama-sama dengan komonomer diinjeksilan kedalm raektor.
Selanjutnya pelarut hidrokarbon dan katalisator (berbasis khromium oksida).
Dimasukkan kedalam reaktor. Polimer yang terbentuk selanjutnya dipisahkan
dari pelarut. Kemudianproduk yang kerluar dari gas phase reactor diambil
guna diproses di unit pelletizer. Suhu operasi adalah sekitar 110 oC dengan
tekanan sekitar 30 atm. Pada saat ini modifikasi proses ini sudah sedemikian
rupa hingga memanfaatkan kombinasi katalisator sedeikian bervariasi.
3.