SAP Senam DM
SAP Senam DM
Bidang Study :
Topik
Sub topik
Pencegahan DM
Sasaran
Tempat:
Hari/Tanggal :
Waktu
1 x 20 menit
I.
II.
III.
SASARAN
IV.
MATERI
1. Menyebutkan pengertian dari penyakit Diabetes Mellitus
2. Menyebutkan hal-hal apa saja yang dapat menimbulkan Diabetes
Mellitus
3. Mengerti hal-hal yang harus dilakukan dalam mencegah timbulnya
Diabetes Mellitus
4. Mengetahui manfaat senam dan diet untuk mencegah DM
5. Pencegahan DM dengan senam dan diet teratur.
V.
METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VI.
MEDIA
Alat
VII.
KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Penerima manfaat mengikuti pendidikan kesehatan dari awal
sampai akhir
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Unit Rehabilitasi
Sosial Wening Werdha Ungaran.
2. Evaluasi Proses
a. Penerima manfaat antusias terhadap materi pendidikan kesehatan
b. Penerima manfaat tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c. Penerima
manfaat
mengajukan
pertanyaan
dan
menjawab
VIII.
KEGIATAN PENYULUHAN
WAKTU
1.
3
menit
KEGIATAN PENYULUH
KEGIATAN PESERTA
Pembukaan :
a. Membuka kegiatan dengan a. Menjawab salam
mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan
b. Mendengarkan
tujuan
dari c. Memperhatikan
materi
yang d. Memperhatikan
penyuluhan
d. Menyebutkan
2.
10
menit
akan diberikan
pelaksanaan :
a. menjelaskan
tentang a. Memperhatikan
pengertian penyakit DM
b. menjelaskan
penyebab,
tentang b. Memperhatikan
tanda-tanda
dan
gejala penyakit DM
c. memberi kesempatan kepada c. Bertanya
peserta untuk bertanya
d. menjelaskan
hal-hal
berhubungan
pencegahan
dan
menjawab
DM
dan
penatalaksanaan DM
e. mempraktikkan senam DM
e. Bertanya
dan
menjawab
5
menit
DM
g. Membagikan Leaflet
Evaluasi :
4.
2
menit
Terminasi :
Mengucapkan
terimakasih Mendengarkan
IX.
Menjawab salam
PENGORGANISASIAN
Pembicara/Fasilitator
Observer/Supervisor
Oleh
Lampiran Materi
Diabetes Mellitus :
1. Pengertian
Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang
yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah
akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002).
2. PENYEBAB
1. Diabetes tipe I:
a. Faktor genetik
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi
mewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah
terjadinya DM tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan pada
individu yang memiliki tipe antigen HLA.
b. Faktor-faktor imunologi
Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal dimana
antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi
terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai
jaringan asing. Yaitu otoantibodi terhadap sel-sel pulau Langerhans
dan insulin endogen.
c. Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang
menimbulkan destruksi selbeta.
2. Diabetes Tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan
sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik
memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.
Faktor-faktor resiko :
a. Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 th)
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga
3. Tanda dan gejala
11. Amiotropi
2. Glaukoma
3. Retinopati
14. Penyakit
5. Pruritus Vulvae
pembuluh
perifer
16. Penyakit
8. Dermatopati
9. Neuropati perifer
darah
pembuluh
darah
otak
17. Hipertensi
cukup
banyak
sehingga
senam
diabetes
tersebut
bisa
menggerakkan semua bagian tubuh, mulai dari kepala hingga ujung kaki.
Gerakan yang bervariasi pada senam tersebut juga berfungsi sebagai media
latihan mengingat pada otak, karena dengan membiasakan otak bekerja
akan dapat membantu meningkatkan daya ingat dan mencegah terjadinya
pikun.
Senam ini terbukti dapat mengontrol gula darah secara signifikan jika
dilakukan secara teratur 3-4 kali seminggu. Gerakan senam ini tidak terlalu
menghentak seperti senam SKJ, tapi juga tidak terlalu lambat seperti
senam lansia. Senam ini mampu membakar kalori dgn baik sehingga
mampu mengontrol gula darah. Bahkan banyak mereka yang bukan
penderita diabetes juga megikuti senam ini.
Pemanasan 2