PERCOBAAN IV
PENENTUAN VISKOSITAS POLIMER KITOSAN
MENGGUNAKAN VISKOMETER OSTWALD
OLEH :
NAMA
: RAMLAH
NIM
: F1F1 12 071
KELAS
:B
KELOMPOK
: IV (EMPAT)
ASISTEN
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2013
PENENTUAN VISKOSITAS POLIMER KITOSAN
MENGGUNAKAN VISKOMETER OSTWALD
A. TUJUAN
Tujuan
dari
percobaan
ini
yaitu
untuk
mempelajari
mempunyai
mengalir
lambat
viskositas
seperti
kecil.
gliserin,
Sedangkan
minyak
castor
cairan
yang
dan
madu
lebih
mempunyai
sulit
mengalir
viskositas
dibanding
rendah.
dengan
Pengukuran
cairan
viskositas
yang
secara
kaca
dengan
dua
pentolan
dan
sebuah
pipa
kapiler
Kitosan
yang
dapat
larut
dalam
asam
lemah
serta
D. PROSEDUR KERJA
1. Pengenceran asam asetat
Asam asetat
-
Dipipet sebanyak 2 mL
Dimasukkan kedalam labu takar 100
mL
Diencerkan dengan aquades
Asam Asetat 2 %
2. Pengukuran waktu alir
Kitosan
-
sebanyak 100 mL
Dipipet sebanyak 20 mL dan
dimasukkan kedalam viskometer
ostwald
Diamati waktu alirnya dengan
menggunakan stopwatch
Diulangi perlakuan diatas untuk kitosan
0,06
g, 0,08 g dan 0,1 g
Hasil Pengamatan
E. HASIL PENGAMATAN
1. Tabel Pengamatan
No.
1.
2.
3.
4.
Waktu Alir
8.9 s
13.42 s
16.36 s
16.95 s
2. Kurva
Kurva Perbandingan Konsentrasi Kitosan dengan Waktu Alir
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
0.03
0.04
0.05
0.06
0.07
0.08
0.09
0.1
0.11
F. PEMBAHASAN
Viskositas merupakan kekentalan suatu zat cair. Viskositas
dapat diartikan sebagai resistensi atau ketidakmauan suatu bahan
untuk mengalir yang disebabkan adanya gaya gesekan suatu
bahan terhadap perubahan bentuk apabila bahan itu dikenai suatu
gaya tertentu.
Viskositas dapat diukur dengan cara mengukur laju aliran
suatu fluida yang melewati tabung berbentuk silinder. Viskometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur viskositas atau
kekentalan suatu larutan. Aliran cairan dapat dikelompokkan ke
dalam dua tipe. Yang pertama adalah aliran laminar atau aliran
kental, yang secara umum menggambarkan laju aliran kecil melalui
sebuah pipa dengan garis tengah kecil. Aliran yang lain adalah
aliran turbulen, yang menggambarkan laju aliran yang besar
melalui pipa dengan diameter yang lebih besarAda beberapa
macam viskometer, antara lain viskometer Ostwald, viskometer
Hoppler viskometer Cup and Bob, dan viskometer Cone and Plate.
Pada percobaan ini, untuk menentukan waktu alir larutan
digunakan viskometer Ostwald. Prinsip kerja viskometer Oswald
adalah suatu larutan dengan jumlah tertentu dimasukkan kedalam
salah satu pipa yang dimisalkan pipa A, lalu pada bagian pipa B
larutan dihisap atau ditup hingga larutan tersebut naik sampai
garis, kemudian diukur waktu yang diperlukan cairan untuk
mengalir melewati dua tanda yang ada pada viskometer. Sampel
yang digunakan pada percobaan kali ini adalah kitosan.
Kitosan adalah polimer yang merupakan turunan kitin yang
hanya dibedakan oleh gugus radikal CH 3. Kitosan mempunyai sifat
antimikroba yang lebih besar daripada kitin untuk melawan jamur.
Kitosan dapat digunakan sebagai pengawet makanan dari bahan
alami yang tidak beracun karena kitosan diperoleh dari kulit udang
yang diolah menjadi kitin dan diproses lebih lanjut menjadi kitosan.
Polimer adalah makromolekul yang berasal dari gabungan
monomer-monomer. Polimer merupakan senyawa kimia yang
mempunyai massa molekul sangat tinggi dan tersusun dari unit
ulangan sederhana yang tergabung melalui proses polimerisasi.
asam
asetat/air,
asam
laktat/air
dan
asam
G. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi konsentrasi molekul kitosan maka semakin lama
pula
waktu
alirnya
karena
jika
konsentrasinya
besar
maka
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond, 2005, Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti, Erlangga,
Jakarta.
Febrianto, Teguh, Sukiswo Supeni Edi & Sumarno, 2013, Rancang
Bangun Alat Uji Kelayakan Pelumas Kendaraan Bermotor
Berbasis Mikrokontroler, Unnes Physics Journal, Vol: 2 (1).
Gosh,