Nama Peserta
Nama Wahana
: RSUD Arosuka
Topik
: Bronkiolitis
Tanggal (Kasus)
: 20 Mei 2015
Nama Pasien
: By. N
Tanggal Presentasi
: Agustus 2015
Nama Pendamping
Tempat Presentasi
Objektif Presentasi
: - Keilmuan
- Diagnostik
- Kasus Medik
Bahan Bahasan
: Kasus
Cara Membahas
BAB I
ILUSTRASI KASUS
I.1. Anamnesa
Identitas pasien :
Nama
: By. N
Umur
: 7 bulan
: Minangkabau
Alamat
: Talang Babungo
bercampur susu, BAK dan BAB biasa, dan anak masih terlihat ceria dan aktif.
+ 1 hari sebelum masuk RS anak masih batuk dan makin bertambah parah, dahak
tidak dapat dikeluarkan, sesak (+), terdengar bunyi menciut (+), sesak tidak berkurang
dengan perubahan posisi dan cuaca (+), kebiruan disekitar mulut (-), demam tinggi
(+) tidak mengigil, kejang (-), mimisan (-), anak rewel (+), muntah (+) frekuensi
2x/hari 1-2 sendok makan berisi dahak kental warna putih dan bercampur susu,
makan dan minum anak terganggu, BAK (+) biasa, BAB (+) encer, ampas (+) frek
Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini atau batuk-batuk lama.
Riwayat asma dalam keluarga (-).
Ayah pasien perokok aktif (+)
Anak ke 6, Lahir spontan, ditolong bidan, berat badan saat lahir 2800 gram, menangis
kuat.
Riwayat imunisasi (+) di posyandu.
Keadaan umum
: tampak sesak
BB
: 6,5 kg
Frekuensi jantung
: 120 x/menit
Frekuensi nafas
: 50 x/menit
Suhu
: 38,5c
Pemeriksaan sistemik :
Kulit
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
: sianosis (-), selaput lendir tidak kering, lidah tidak kotor, gusi tidak berdarah.
Leher
Dada
Paru
- Inspeksi
- Palpasi
- Perkusi
Abdomen
Punggung
Ekstremitas
: CR > 3detik
: Hb
: 9,9 gr/dl
Leukosit
: 7.100/mm3
Trombosit
: 338.000/mm3
GDR
: 97 mg/dl
Bronkiolitis Akut
1.5. Terapi :
-
O2 l/menit
pulv 3x 1
1.6. Follow Up
21 April 2015
S/ sesak (+)
Batuk (+) berdahak
Demam (-)
O/ KU
: tampak sesak
Nadi
:120x/menit
Nafas
: 45x/menit
Suhu
: 36,5C
O2 l/menit
pulv 3x 1
22 April 2015
S/ sesak (+)
Batuk (+) berdahak
Demam (-)
O/ KU
: tampak sesak
Nadi
:115x/menit
Nafas
: 46x/menit
Suhu
: 36,7C
O2 l/menit
pulv 3x 1
23 April 2015
S/ sesak (+) menurun
Batuk (+) berdahak
Demam (-)
O/ KU
Nadi
:110x/menit
Nafas
: 35x/menit
Suhu
: 36,4C
pulv 3x 1
24 April 2015
S/ sesak (-)
Batuk (+) berdahak
Demam (-)
O/ KU
Nadi
:110x/menit
Nafas
: 32x/menit
Suhu
: 36,5C
Boleh Pulang
pulv 3x 1
Seorang anak perempuan umur 7 bulan datang ke IGD RS Arosuka pada tanggal 20 Mei
2015 kiriman dari Puskesmas Talang Babungo dengan keluhan utama sesak nafas
sejak 2 hari sebelum masuk RS. Awalnya + 3 hari sebelum masuk RS anak
batuk berdahak, namun dahak tidak dapat keluar, demam (+) tidak begitu
tinggi, muntah (+) 1x/hr + 2 sendok makan, berisi dahak berwarna putih
encer dan bercampur susu. + 1 hari sebelum masuk RS anak masih batuk dan
makin bertambah parah, dahak tidak dapat dikeluarkan, sesak (+), terdengar bunyi
menciut (+), demam tinggi (+) tidak mengigil, muntah (+) frekuensi 2x/hari 1-2
sendok makan berisi dahak kental warna putih dan bercampur susu, makan dan
minum anak terganggu, BAB (+) encer, ampas (+) frek baru 1x saat di IGD. Anak
sebelumnya dibawa ke Puskesmas dan telah diberi obat paracetamol dan
kotrimoksazol, namun karena batuk bertambah dan disertai sesak anak lalu d rujuk ke
RSUD.
2. Objektif :
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sesak, anak rewel,
frekuensi jantung 120 x/menit, sianosis (-), frekuensi nafas 50 x/menit, suhu
38,5 c, berat badan 6,5 kg. Kulit teraba hangat, ikterik (-), sianosis (-), turgor baik,
nafas cuping hidung (+). Pada pemeriksaan thoraks saat inspeksi didapatkan retraksi
epigastrium, auskultasi wheezing (+/+), rhonki (+/+). Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 9.9 gr/dl, leukosit 7.100/mm3, trombosit 338.000/mm3, GDR97 mg/dl.
3. Assesment (penalaran klinis) :
Pada pasien anak ini data-data yang mendukung diagnosis bronkiolitis adalah riwayat
batuk yang makin lama makin berat, terdapat peningkatan suhu tubuh (demam)
38,50C, sesak (+) tetapi tidak tampak sianosis, dan ada riwayat mengi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan dipsneu dengan frekuensi pernapasan 50 x/mnt, terlihat
nafas cuping hidung dan retraksi epigastrium. Pada auskultasi paru terdapat wheezing
dan rhonki.
4. Plan :
Diagnosis klinis : Bronkiolitis Akut
Pengobatan :
-
O2 2 l/menit
pulv 3x 1
Rencana terapi :
Rawat Bangsal Anak
Pendidikan :
Peranan edukasi sangat penting dalam mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat
penyakit yang diderita serta mencegah kekambuhan di masa mendatang. Edukasi yang
diberikan meliputi upaya preventif, promotif dan rehabilitatif.
a.Preventif.
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara menjaga kualitas dan kuantitas
makanan agar tetap sesuai dengan angka kecukupan gizi, baik bagi ibu maupun
penderita, serta melakukan imunisasi sesuai jadwal.
10