Anda di halaman 1dari 14

n@

ui

UNIVERSITAS EKASAKTI AAI PADANG

Vo

lly

KECAKAPAN
KEPEMIMPINAN
MATA KULIAH KEPEMIMPINAN
OLEH : RIKI SANDRA
NIP
: 1210003530108
Tahun : 2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya Ucapkan kepada ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan
karuniaNYA makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah tentang Kecakapan Kepemimpinan, ini penulis membuatnya untuk
memenuhi tugas perkuliahan Kepemimpinan. Saya sebagai penulis menyadari
bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik itu dari segi
penulisan ataupun dari segi isinya. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan sebagai bahan acuan dan motivasi untuk penulisan

penulisan selanjutnya.

sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Semoga

n@

yang telah membantu saya

ui

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

Padang, 12 Oktober 2015

Vo

lly

makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................4
Defenisi Kepemimpinan ................................................................................................4

B.

Dasar-Dasar Kewenangan ...........................................................................................4

C.

Kepemimpinan Yang Efektif .........................................................................................5

D.

Gaya Kepemimpinan .....................................................................................................6

n@

ui

A.

E. Teori Kepemimpinan .........................................................................................................8


Teori kontingensi...........................................................................................................8

2.

Teori Path-Goal ..............................................................................................................8

Vo

lly

1.

F. Model Normatif dalam Partisipasi Pembuatan Keputusan..........................................9


G.

Pendekatan Sosial dalam Pembelajaran Kepemimpinan........................................9

H.

Efek Pygmalion.............................................................................................................11

I.

Team Building...................................................................................................................11

BAB III KESIMPULAN................................................................................................................12


DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................13

BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

Beberapa orang menganggap leadership (kepemimpinan) itu sama dengan


manajemen (pengaturan) namun kedua hal tersebut memiliki arti yang berbeda.
Kepemimpinan merupakan suatu hubungan interpersonal, dimana

seorang

pemimpin memilki suatu sikap dan tingkah laku tertentu yang dapat mempengaruhi
individu dan kelompok untuk dapat mencapai tujuan dalam suatu situasi tertentu.
Berbeda dengan manajemen, yang lebih mengacu pada koordinasi dan
integrasi

sumber

daya

melalui

perencanaan,

pengaturan,

pengawasan,

pengontrolan, agar dapat tercapainya tujuan institusional khusus. Dengan demikian,

ui

seorang manajer lebih terkait pada masalah penjadwalan dan koordinasi sumber

n@

daya dan berbagai macam tugas. Sebuah prasyarat mutlak untuk sebuah
manajemen yang efektif adalah pembentukan sikap dan gaya kepemimpinan
sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

lly

Pengawasan (supervision) adalah koordinasi kegiatan dasar organisasi


dengan rencana dan prosedur. Hal ini melibatkan pengawasan orang lain dan secara

Vo

langsung terkait dengan interaksi antara pimpinan/bawahan. Manajemen mangacu


pada tugas tertentu yang berorientasi pada suatu kegiatan dalam sebuah pekerjaan.
Sedangkan pengawasan mengacu pada orang tertentu yang berorientasi pada suatu
kegiatan dalam sebuah pekerjaan. Maka dibutuhkan kombinasi yang efektif dalam
manajemen dan pengawasan untuk mencapai suatu tujuan.

BAB II PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

A. Defenisi Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah interaksi diantara sekolompok orang, sebuah


proses yang mempengaruhi seluruh tindakan mengenai pengaturan tujuan
dalam sebuah kelompok dan cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Seorang perawat manajer adalah seseorang yang mengatur semua aktivitas di
unitnya, termasuk membuat penugasan mengenai perawatan pasien,

mengatur jadwal dinas, dan merencanakan pendidikan (edukasi) bagi pegawai

ui

yang sedang bertugas.

n@

Kepemipinan mebutuhkan kehadiran orang lain (pengikut) dan


hubungan orang tersebut dengan pemimpinnya. Kepemimpinan bukan berarti
dominasi, tapi merupakan tugas seorang pemimpin agar pekerjaan tersebut

lly

dapat terselesaikan. Kepemipinan dapat berupa sesuatu yang formal ataupun


informal, tanpa memperhatikan posisi hirarki atau status staff perawat yang

Vo

termasuk di dalamnya.

B. Dasar-Dasar Kewenangan

Terdapat 6 dasar-dasar kewenangan menurut Mitchell pada buku French and


Raven terbitan tahun 1982, dasar-dasar kewenangan tersebut antara lain :
1. Reward power : berdasarkan jumlah insentiv yang dapat diberikan seorang
pemimpin kepada anggota kelompoknya dan derajat anggota kelompok
dinilai berdasarkan jumlah insentiv ini. Sebagai contoh, seorang manajer
perawat yang memiliki pengaruh cukup besar untuk menentukan gaji dan
waktu liburan bagi stafnya. Dengan demikian, reward power itu
berdasarkan tanggung jawab formal seorang pemimpin.

2. Punishment atau coercive power, didasarkan pada hal-hal negative yang


mungkin dilakukan seorang pemimpin kepada anggota ataupun kelompok
secara keseluruhan. Contohnya, manajer perawat memberikan pekerjaan
yang tidak menyenangkan pada bawahannya, sebuah teguran, memotong
gaji, bahkan memecat anggotanya.
3. Information power. Seorang manajer perawat biasanya melakukan
pertemuan informal dengan pengawas perawat, sehingga ada beberapa
informasi yang tidak diketahui oleh perawat lain. Maka dengan information
power, manajer perawat dapat memberiakan informasi pada seluruh
anggotanya.

4. Legitimate power, berasal dari persepsi anggota kelompok bahwa

ui

manajernya memiliki hak yang sah untuk membuat permintaan, kekuasaan


ini berdasarkan kewenangan yang dilimpahkan kepada manajer perawat

n@

berdasarkan pekerjaannya dan posisi dalam hirarki manajemen


5. Expert power, berdasarkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang
tidak dipengaruhi oleh para staf. Berdasarkan pengalaman atau mungkin

lly

pendidikan lanjutan yang dimiliki oleh seorang perawat manajer, maka ia


merupakn orang yang tepat untuk dimintai pendapat akan sesuatu tang

Vo

terbaik untuk dilakukan. Contohnya, seorang perawt yang baru tamat dapat
meminta nasihat kepada perawat manajer mengenai prosedur penting atau
cara menggunakan peralatan tertentu di unitnya.
6. Referent power didasarkan atas rasa hormat terhadap individu sebagai
pribadi. Sebagai contoh, seorang perawat muda meminta nasihat dari
manajer perawat mengenai masalah pribadi di rumah. Jadi referent power
sebagian besar fungsi dari kualitas pribadi pemimpin.

C. Kepemimpinan Yang Efektif

Penelitian mengenai hubungan perilaku pemimpin untuk efektivitas


pemimpin terbukti sangat membingungkan. Hal ini akan menjadi semakin jelas
5

bahwa

sikap

interpersonal

tidak

harus

mengarah

pada

efektivitas

kepemimpinan. Gaya kepemimpinan tidak berorientasi interpersonal atau


tugas-berorientasi atau beratnya secara konsisten mengakibatkan kinerja yang
lebih tinggi dan produktivitas. Sebaliknya, menjadi jelas bahwa situasi memiliki
pengaruh

besar

menentukan

sumber

antara

perilaku

dan

kinerja

kepemimpinan
Fokus

lebih

awal

mengenai

sikap

kepemimpinan

merupakan

perkembangan yang significan dalam memahami keefektivan kepemimpinan


tersebut. Pencarian mengenai gaya dan sikap kepemimpinan merupakan
usaha untuk mengidentifikasi pola atau gaya kepemimpinan yang dapat efektif

ui

di banyak situasi

D. Gaya Kepemimpinan

n@

1) Gaya kepemimpinan otoriter atau otokrasi, yang mana menunjukan suatu


sikap yang membuat keputusan sendiri dan, walaupun mereka mungkin
pada dasarnya benar dalam pemikiran merekadan tidak memberikan

lly

kesempatan pada kelompok untuk membuat keputusan secara bersamasama..Pemimpin seperti ini sedkit sekali mendorong inisiatif individu atau

Vo

kerja sama antara anggota staf. Seorang pemimpin yang otoriter lebh
berpusat pada dirinya (self centered), acuh tak acuh dengan kebutuhan
organisasi, menolak perubahan, tidak terlalu bijaksana, dan tidak kreatif
(Mc Gregor 1960). Tipe pemimpin seperti ini akan mendapatkan
kepercayaan yang rendah dari pekerjanya.
2) Gaya kepemimpinan demokratis. Dalam gaya kepemimpinan demokratis
atau partisipatif, pemimpinnya berorientasi pada masyarakat, yang
berfokus pada hubungan manusia, kerjasama, dan membangun sebuah
kelompok kerja yang efektif. Dalam hal ini "kebersamaan" sangat
ditekankan dan pemimpin dipandang sebagai seseorang yang dapat
membantu

yang dimilki kelompok dan merupakan pengatur dalam

sebuah kelompok kerja. Contohnya, seorang pasien dangan infark


6

miokard didapati berulang kali berjalan di ruangannya, padahal dia


seharusnya bed rest. Seorang perawat manajer, yang demokratif , dapat
menggunakan metode eksplorasi kolaboratif untuk menangani kasus ini,
sehingga dapat mendorong pasien tsb untuk lebih meningkatkan
partisipasi dalam proses pemulihannya.
3) Permisif atau gaya kepemimpinan laissez-faire. Seorang pemimpin tidak
menetapkan tujuan atau kebijaksanaan dan dapat dengan bebas abstain
dalam memimpin staffnya. Gambaran umum dari gaya kepemimpinan ini
adalah kebebasan tanpa adanya control atau pusat tujuan. Pemimpin
menginginkan

setiap

orang

merasa

lebih

baik,

mengusahakan

ui

melepaskan kekuasaan pada staffnya.

kemerdekaan bagi setiap orang, dan menghindari tanggung jawab dengan

4) Para otokrat mollifying adalah perpaduan antara pemimpin birokrasi dan

n@

demokratis, yang mana terkait mengenai kemerdekaan staf, tetapi juga


terkait mengenai staf sebagai manusia. Perawat manajer berkomunikasi
dengan baik dengan para staffnya, mendengarkan, dan meminta ide-ide

lly

mereka. Setelah memiliki kesempatan untuk bicara, pemimpin ini


melakukan apa yang dia telah merencanakan sebelumnya saat berdiskusi

Vo

dengan staf.

5) Gaya parental menggambarkan pemimpin yang tidak pernah disiplin dan


terlalu baik untuk staf mereka. Ketergantungan dan ketaatan staff
mengacu pada pengembangan dan reward.. Komunikasi biasanya terjadi
secara downward, tetapi beberapa terjadi secara upward. Kontrol yang
longgar ketika semuanya berjalan lancar tetapi, ketika masalah terjadi,
para manajer perawat tidak efektif.
6) Multicratic gaya kepemimpinan menggabungkan poin terbaik dari tiga
gaya

tradisional:

otokratis,

demokratis,

dan

laissez-faire.Pemimpin

multicratic menggabungkan fleksibilitas pendekatan dan kepedulian orang


untuk mencapai tujuan administrasi yang efektif.

E. Teori Kepemimpinan

1. Teori kontingensi
Pertengahan tahun 1960, Fiedler mempublikasikan teori kontigensi
dari kepemimpinan yang efektif, yang menyarankan bahwa gaya seorang
pemimpin harus cocok dengan permintaan situasi agar memimpin dengan
efektif. Fiedler membagi 2 gaya kepemimpinan, yaitu : relationship-oriented
dan task oriented leadership.
Sejak Fiedler (1967) mendefinisikan kepemimpinan sebagai suatu
prosess untuk mempengaruhi, situasi kepemimpinan digambarkan sebagai

ui

masing-masing anggota kelompoknya.

suatu dimensi yang menunjukkan seorang mpemimpin mempengaruhi

Dimensi ini disebut Situation Favorability, yang terdiri dari 3 komponen :

n@

a. Hubungan anggota-pemimpin : sejauh mana seorang pemimpin


memiliki dukungan dan loyalitas kepada anggotanya dan membina
hubungan yang ramah dan kooperatif.

lly

b. Struktur tugas : sejauh mana tugas standar dapat didokumentasikan


dan dikendalikan.

Vo

c. Posisi kekuasaan : sejauh mana pemimpin memiliki kewenangan untuk


menilai kinerja anggotanya dan memberikan penghargaan atau
hukuman.

2. Teori Path-Goal
Diungkapkan oleh House, merupakan usaha untuk mengapliksikan teori
motivasi manusia dan pelaksanaan tugas terhadap kepemimpinan yang
efektif. Pemimpin pada teori ini berfungsi sebagai pelatih, pembimbing, dan
memberikan insentif untuk meningkatakn kinerja pegawainya.
4 dasar pembentukan sikap kepemimpinan :

a. Supportif leadership: sebuah sikap yang mencakup pemahaman


terhadap kebutuhan staffnya dan menciptakan iklim pertemanan dalam
sebuah tim.
b. Directive leadership : sebuah sikap bimbingan yang diberikan manajer
kepada bawahan tentang prosedur, peraturan, jadwal dan koordinasi
dalam pekerjaannya yang tujuannya untuk mengurangi kerancuan
dalam bekerja.
Achievment-oriented leadership : sebuah sikap penghargaan yang
diberikan oleh manajer kepada bawahannya yang memiliki prestasi
sehingga bawahan yang lainnya lebih termotivasi dalam meningkatkan

kinerja yang tinggi.

ui

c. Participatve- leadership : suatu sikap melibatkan anggota tim dalam


pembuatan keputusan. Hal ini terutama penting saat pemikiran kreatif

n@

diperlukan untuk memecahkan masalah yang kompleks atau membuat


keputusan yang akan berdampak pada anggota tim

lly

F. Model Normatif dalam Partisipasi Pembuatan Keputusan

Vo

Vroom dan Yetton mengemukakan model normative atau prescriptif untuk


menentukan jumlah partisipasi dalam pembuatan keputusan pada situasi yang
berbeda. Vroom dan Yetton menyarankan :
1. Keputusan manajer dapat dibuat berdasarkan angka partisipasi staff
2. Jumlah partisipasi tergantung pada penerimaan staaf tersebut terhadap
keputusan. Ada atau tidaknya manajer seluruh informasi di buat untuk
membuat keputusan.

G. Pendekatan Sosial dalam Pembelajaran Kepemimpinan

Seorang perawat manajer merupan contoh teladan bagi staffnya. Maka,


ia dapat memimpin staffnya sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas
9

tertentu,

dengan

berbekal

pengetahuan

yang

dimilikinya.

Ia

harus

menunjukkan prilaku dan sikap yang tepat di depan staffnya, memberikan


umpan balik pada setiap tindakan staffnya , sehingga kepemimpinannya dapat

Vo

lly

n@

ui

berjalan efektif.

10

H. Efek Pygmalion

Efek Pygmalion adalah jika seseorang atau sekelompok orang yang


sadar tentang harapan yang tinggi dari mereka, mereka akan menunjukkan
kinerja lebih baik dan mencapai hasil yang lebih baik. Menurut teori ini,
manajer jauh dapat meningkatkan hasil dan efektivitas karyawan mereka
dengan

percaya

di

dalam

mereka

dan

mengharapkan

keberhasilan

mereka. Efek ini bekerja dalam lingkungan dan kondisi apapun.

I. Team Building

ui

Kekompakan adalah proses interaksi interpersonal, dan interaksi ini


dipengaruhi oleh sejumlah karakteristik. Misalnya, kedekatan fisik beberapa
kelompok

membuat

mungkin

n@

anggota

bahwa

mereka

akan

menjadi

teman. Lebih jauh lagi, frekuensi interaksi dan harapan meningkatkan interaksi

yang dekatnya.

lly

masa depan kemungkinan bahwa individu akan mulai menyukai orang-orang

Sangat penting adalah bahwa struktur dari proses komunikasi dapat

Vo

digunakan oleh manajer perawat untuk memfasilitasi efektivitas unit. Dalam


kelompok partisipatif, setiap individu memiliki kesempatan dan didorong,
sering berkomunikasi dengan siapa pun dan semua orang dalam kelompok.

11

BAB III KESIMPULAN


KESIMPULAN

1. Kepemimpinan adalah interaksi diantara sekolompok orang, sebuah proses


yang mempengaruhi seluruh tindakan mengenai pengaturan tujuan dalam
sebuah kelompok dan cara untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Terdapat 6 dasar kewenangan : Reward power, Punishment atau coercive
power, Information power, Legitimate power, Expert power, Referent power.

3. Beberapa kategori Gaya kepemimpinan : Gaya kepemimpinan otoriter atau

ui

otokrasi, Gaya kepemimpinan demokratis, Permisif, Para otokrat mollifying,

Vo

lly

n@

Gaya parental, Multicratic.

12

DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/163208350/KECAKAPAN-KEPEMIMPINAN

di

akses

pada : 12 Oktober 2015 : 22.40 Wib.

http://nagaberalih.blogspot.co.id/2012/12/makalah-kepemimpinan.html di akses pada

Vo

lly

n@

ui

: 11 Oktober 2015 : 11.25 Wib.

13

Anda mungkin juga menyukai