Anda di halaman 1dari 11

MORFOMETRI HEWAN VERTEBRATA

Oleh :
Nama
NIM
Rombongan
Kelompok
Asisten

:
:
:
:
:

Septi Nuranisa
B1J013148
III
2
Jaka

LAPORAN PRAKTIKUM TAKSONOMI HEWAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2015

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengenalan struktur ikan tidak lepas dari morfologi ikan yaitu bentuk luar ikan
yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari jenisjenis ikan. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut di
perairan. Bentuk luar ikan seringkali mengalami perubahan dari sejak larva sampai
dewasa, misalnya dari bentuk bilateral simetris pada saat masih larva berubah
menjadi asimetris pada saat dewasa. Bentuk tubuh ikan merupakan suatu adaptasi
terhadap lingkungan hidupnya atau merupakan pola tingkah laku yang khusus
(Rajabnadia, 2009).
Morfometri adalah suatu studi yang bersangkutan dengan variasi dan
perubahan dalam bentuk (ukuran dan bentuk) dari organisme, meliputi pengukuran
panjang dan analisis kerangka suatu organisme. Studi morfometri didasarkan pada
sekumpulan data pengukuran yang mewakili variasi bentuk dan ukuran ikan. Setiap
ikan mempunyai ukuran yang berbeda-beda, tergantung pada umur, jenis kelamin,
dan

keadaan

lingkungan

hidupnya.

Faktor-faktor

lingkungan

yang

dapat

mempengaruhi kehidupan ikan diantaranya adalah makanan, pH, suhu, dan salinitas.
Faktor-faktor tersebut baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan ikan. Dengan
demikian, walaupun dua ekor ikan memiliki umur yang sama, namun ukuran mutlak
diantara keduanya dapat saling berbeda. Ukuran ikan adalah jarak antara suatu
bagian tubuh dengan bagian tubuh lainnya (Turan, 1998).
Pengukuran morfometrik merupakan pengukuran yang diambil dari satu titik
ke titik lain tanpa melalui lengkungan badan. Metode pengukuran standar ikan antara
lain panjang standar, panjang moncong atau bibir, panjang sirip punggung atau tinggi
badan atau ekor (Rajabnadia, 2009). Morfometri sederhana adalah perbandingan
antara univariate karakter meristik dan morfometrik seperti panjang tubuh, lebar
tubuh, dan tinggi tubuh yang mampu mengidentifikasi perbedaan antar species.
Kekurangannya dari morfometri sederhana yaitu seringkali gagal mengidentifikasi
perbedaan antara galur populasi (Clifford and Stephenson, 1975).
Teknik truss morphometrics merupakan salah satu upaya menggambarkan
bentuk ikan dengan cara mengukur bagian-bagian dari tubuhnya atas dasar titik-titik
patokan. Pengukuran karakter morfometrik dengan pola truss network menberikan
gambaran yang lebih menyeluruh. Metode ini menghasilkan karakterisasi geometri

bentuk tubuh ikan secara lebih sistematik dan menunjukan peningkatan kemampuan
untuk mengidentifikasi perbedaan-perbedaan bentuk tubuh (Saanin, 1968).
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah :
1. Mengenali karakter morfologi hewan avertebrata yang penting digunakan
sebagai dasar identifikasi
2. Melakukan analisis karakter morfologi hewan avertebrata secara meristik
dan morfometik
3. Menerapkan teknik truss morphometrics pada hewan vertebrata

II.

TINJAUAN PUSTAKA

Manfaat dari pengukuran morfometri yaitu lebih mudah dalam mendeterminasi


suatu hewan berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimilikinya, disamping itu juga dapat
diketahui kisaran umur dan jenis kelamin dari hewan yang telah dilakukan
morfometri padanya. Supaya memperoleh data morfometri yang memadai
diupayakan dengan menyeleksi spsimen yang dianggap sudah memiliki karakter
morfologi yang sudah mapan. Morfometri didefinisikan sebagai pengukuran bentuk
(measurement of the shape). Morfometri dalam kajian hidrologi pertama kali
dikemukakan oleh R.E Horton dan A.E. Strahler. Tujuan utama dari kajian
morfometri adalah mengetahui karakteristik aliran secara menyeluruh berdasarkan
hasil pengukuran berbagai sifat aliran. Pengukuran sifat aliran yang pertama adalah
susunan (hirarki) dari setiap segmen aliran menurut suatu sistem klasifikasi yang
disebut dengan orde aliran (Saanin, 1968).
Klasifikasi ikan tawes (Barbonymus gonionotus) menurut nelson (2006) sebagai
berikut :
Kingdom

: Animalia

Filum

: Chordata

Kelas

: Actinopterygii

Ordo

: Cypridiformes

Famili

: Crypinidae

Genus

: Barbonymus

Spesies

: Barbonymus gonionotus

Ikan tawes termasuk ke dalam famili Crypinidae seperti ikan mas dan ikan nilem.
Bentuk badan agak panjang dan pipih dengan punggung meninggi, kepala kecil,
moncong meruncing, mulut kecil terletak pada ujung hidung.
Klasifikasi ular tambang (Gonyosoma oxychepalum) menurut
Kingdom

: Animalia

Filum

: Chordata

Kelas

: Reptilia

Ordo

: Squamata

Famili

: Colubridae

Genus

: Gonyosoma

Spesies

: Gonyosoma oxychepalum

III.

MATERI DAN METODE


A. Materi
Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah bak preparat, pinset,
jangka sorong, stereofoam, kertas milimeter, jarum pentul, dan kamera.
Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah spesimen ikan dan
spesimen berbagai ular.
B. Metode
Metode yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :
1. Mengukur karakter taksonomi dengan menggunakan metode truss
morphomtrics.
2. Meletakan preparat diatas stereofoam, tandai dengan jarum pentul pada titik-titik
patokan
3. Mengukur jarak antara titik patokan
4. Membuat laporan sementara dari hasil praktikum.

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil
Titik patokan pada ikan
1. Ujung mocong
2. Titik paling posterior dari rahang atas (maxilla)
3. Titik paling posterior dari rahang mata
4. Titik pangkal dari sirip abdomen
5. Titik pangkal dari sirip dorsal
6. Titik pangkal sirip anal
7. Titik ujung sirip dorasal
8. Titik ujung sirip anal
9. Titik dorsal pangkal sirip caudal
10. Titik ventral pangkal sirip caudal

Tabel 1. Analisis karakter morfologi ikan secara meristik


No
1
2
3
4

Keterangan
Jari-jari keras sirip punggung
Jari-jari lunak sirip punggung
Sisik batang ekor
Sisik linea lateralis

Jumlah
1
8
6
30

Tabel 2. Pengukuran truss morphometrics


No.
1
A
2
3
4
5
6
7
B
8
9
10
11
12
C
13
14
15
16
17
D
18
19
20
21
Tabel 3. Morfometri sederhana ikan

Truss morphometrics
A1
A2
A3
A4
A5
A6
B1
B3
B4
B5
B6
C1
C3
C4
C5
C6
D1
D3
D4
D5
D6

Morfometri sederhana
PT
17,7 cm
PS
14,8 cm
TB
5,8 cm
PK
32 cm
PM
1 cm
DM
1 cm
PPSP
2,2 cm
TSP
3,4 cm
PSD
3,4 cm
PSP
2,9 cm
PBE
2,5 cm
TBE
2,2 cm
Keterangan :
1. PT (P. Total)
8. TSP (T. Sirip)
2. PS (P. Standar)
9. PSD (P. Sirip dada)
3. TB (T. Badan)
10. PSP (P. Sirip perut)
4. PK (P. Kepal)
11. PBE (P. Batang ekor)
5. PM (P. Moncong)
12. TBE (T. Batang ekor)
6. DM (Diameter mata)
7. PPSP (p. Pangkal Sirip Punggung)

17,75 mm
16,5 mm
62,04 mm
66,5 mm
18,04 mm
79,75 mm
61,5 mm
41,25 mm
57,5 mm
57,5 mm
95,75 mm
15,5 mm
18 mm
44,5 mm
45,5 mm
61,5 mm
57 mm
30,75 mm
25,75 mm
21,75 mm
51 mm

Tabel 4. Analisis Karakter Morfologi Ular secara Morfologi Sederhana


Morfometri Sederhana
Panjang Total
Panjang Standar
Panjang Kepala
Lebar Kepala
Diameter Mata
Diameter Badan
Jarak Mata sampai Pangkal Kepala

167 cm
125,6 cm
5 cm
2,5 cm
0,6 cm
4 cm
2,8 cm

Tabel 5. Analisis karakter Morfologi Ular secara Meristik


No
1
2
3
4
5
6
7
8

Keterangan
Rostral
Internasal
Prefrontal
Frontal
Supraocular
Pariental
Prenasal
Postnasal

Jumlah
1
2
2
1
2
2
2
2

No
9
10
11
12
13
14
15
16

Keterangan
Supralabial
Infralabial
Mental
Preocular
Postocular
Temporal
Postmental
Chin shield

Jumlah
18
22
1
2
4
8
2
2

B. Pembahasan
Titik truss pada ika tawes A1, A2, A3, A4, A5, A6
Praktikum morfometri sederhana menggunakan ikan Tawes dengan karakter
yang diukur dalam morfometri ikan antara lain : panjang total ( TL), panjang standar
(PS), tinggi badan (TB), panjang kepala (PK), panjang monccong (PM), diamneter
mata (DM), panjang pangkal sirip punggung (PPSP), tinggi sirip punggung (TSP),
pannjang sirip dada (PSD), panjang sirip perut (PSP), panjang batang ekor (PBE),
tinggi batang ekor (TBE). Sedangkan pada ular antara lain : panjang total, panjang
standar, panjang kepala, lebar kepala, diameter kepala, diameter badan, jarak mata
sampai pangkal kepala.
Macam-macam sisik kepala ular rostral sisik paling ujung di bagia atas,
internasal sisik tepat dibelakang rostral yang berjumlah 2, prefrontal sisik tepat
dibelakang internasal yang berjumlah 2, frontal sisik ini terletak dibagian belakang
internasal terletak di antara supraocular, supraocular sisik yang tepat diatas mata,
pariental sisik terbesar yang terdapat pada kepala ular berjumlah 2, prenasal sisik
depan yanng di samping rostral berjumlah 2, postnasal sisik tepat dibelakang
prenasal, supralabial sisik dari ujung mulut sampai berbatasan mulut terletak
dibagian atas yang berjumlah 18, infralabial sama seperti supralabial tetepi
infralabial terletak dibagian bawah berjumlah 22, mental terletak dibagian depan
tetapi dibagian mulut bagian bawah, preocular terletak sebelum mata berjumlah 2,
postocular terletak sesudah mata berjumlah 4, temporal terletak disebelah pariental
berjumlah 8, postmental terletak tepat dibelakang mental, chin shield terletak tepat
dibelakang postmental.

V.

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai