Anda di halaman 1dari 13

PRPOPOSAL

PENELITIAN
KARAKTERISTIK MORFOMETRIK DAN MERISTIK BELUT GOBY ( Odontamblyopus rebecca)
DI WILAYAH PERAIRAN MUARO BATANG ANAI KOTA PADANG

OLEH :
NOFRIKA ILZA FANDRA
1510016111013

BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2021
Latar belakang
Secara umum, ikan dapat dibagi menjadi empat kelas yaitu ikan yang tidak
mempunyai rahang (Agnatha); ikan yang mempunyai rahang primitif (Placodemmi);
ikan bertulang rawan (Chondrichthyes), dan ikan bertulang sejati (Osteichthyes). Kelas
Osteichthyes terbagi menjadi tiga super ordo, yaitu Chondrostei: Holostei dan
Teleostei (Sukiya, 2003).
Belut Goby (Odontamblyopus rebecca) adalah spesies belut Goby yang dapat
dijumpai pada perairan laut dan perairan payau dari Negara Vietnam. Spesies ini
dapat mencapai panjang 14,1 sentimeter atau 5,6 inchi (Murdy, 2003). Spesies ini
sebagian besar dikenal dari beberapa spesimen yang dikumpulkan dari pasar ikan di
daerah Haiphong, Vietnam. Ikan gobi dari genus Odontamblyopus (Gobidae:
Ambiyopinae) yang dalam bahasa daerah dinamai ikan Gobi Belut atau ikan Gobi
Cacing. Hal ini disebabkan karena dilihat dari bentuk tubuhnya yang panjang dan
langsing. Ikan Odontamblyopus ini mendiami habitat dasar lumpur dari Pantai Barat
India ke arah timur ke Jepang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Murdy
dan Shibukawa (2001) terhadap Odontamblyopus. Diketahui bahwa genus tersebut
terdiri dari empat spesies, dimana setiap spesiesnya memiliki ciri - ciri yang berbeda
- beda.
Hasil observasi spesies yang hampir mirip dengan belut Goby ini banyak
ditemukan di perairan muara sungai Batang Muaro Anai. Ikan ini biasanya digunakan
oleh nelayan sebagai umpan dalam memancing ikan. Belut ini dalam bahasa daerah
disebut dengan balung. Biasanya nelayan menangkap ikan ini di lumpur di muara
sungai. Harga yang biasa dipatok oleh nelayan ini adalah Rp. 1000- 2.000 per ekor.
Nelayan belum mengetahui dan belum ditemukan penelitian terkait yang
menjelaskan tentang spesies dari ikan ini.
Belum ada ditemukan informasi mengenai morfologi dari jenis ikan ini. maka
diperlukan informasi tentang belut Goby sebagai sumber daya perikanan lokal. Salah
satu informasi yang diperlukan dengan mengetahui variasi karakter morfologi belut
Goby di Kota Padang. Selain fungsi pengembangan, penelaahan spesies belut Goby
dibutuhkan untuk berbagai studi lanjutan lainnya seperti; keanekaragaman hayati,
upaya penyusunan takson / kekerabatan sejarah kehidupan secara genetik,
bioekologi, bioreproduksi, dan untuk ketersediaan kedepan sebagai sumber alternatif
kegiatan budidaya.
Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai “Karakteristik Morfometrik Dan Meristik Belut Goby (Odontamblyopus
rebecca) Diperairan Muaro Batang Anai Kota Padang”.
TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis “Karakteristik


Morfometrik Dan Meristik Belut Goby (Odontamblyopus rebecca)
diperairan Muaro Batang Anai Kota Padang”

MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan


informasi mengenai morfologi spesies baru dari genus
Odontamblyopus (Gobiidae: Amblyopinae) di Perairan Kota Padang.
METODE PENELITIAN

Waktu dan tempat


Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Oktober -
November 2021. Pengambilan sampel dilakukan diperairan
muaro Batang Anai Kota Padang. Pengukuran karakteristik dan
Morfometrik dan Meristik sampel dilakukan di Labor Terpadu
Universitas Bung Hatta.
Materi penelitian

ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sterofom, penggaris,


jangka sorong, timbangan digital 0,1 gr, tisu, tetelan, kamera dan alat tulis. Bahan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah belut goby sebanyak 100 ekor yang
diperoleh dari hasil tangkapan nelayan. Formalin 4% dan alkohol 70%.

ALAT

Peralatan yang digunakan antara lain waring dengan ukuran 1 mm dengan


berkerangka kayu ukuran 130 x 100 x 50 cm sebanyak 16 unit, alat yang digunakan
dalam penelitian ini serokan, sprayer untuk alat penyemrotan larutan probiotik yang
telah difermentasi, baskom, jerigen, aerasi, timbangan digital merk Acis dengan
ketelitian 0,01 gram, kertas mm, alat ukur kualitas air (thermometer, pH meter),
alat tulis.
Metode Dan Rancangan Penelitian

Metode yamg digunakan dalam penelitian ini


adalah metode deskriptif, dimana Metode
pengambilan sampel dilakukan secara sengaja
( Purposive sampling ) sesui dengan informasi
kebutuhan peneliti, selanjutnya dilakukan
pengukuran morfometrik dan meristik belut Goby.
Prosedur Kerja
Pengambilan Sampel
1. Sampel belut Goby didapatkan dari hasil tangkapan nelayan di pe
rairan Muaro Batang Anai Kota Padang.
2. Sampel belut Goby dimasukkan kedalam larutan formalin 4% selama 24
jam dengan tujuan untuk mematikan sel dalam tubuh tanpa merusakny
a.
3. Setelah 24 jam, sampel ikan dicuci bersih dengan air yang men
galir lalu
4. Ditiriskan dan dimasukkan kedalam larutan alkohol 70% untuk mengaw
etkan spesimen.
5. Pengindetifikasian dilakukan di Laboratorium Terpadu Universitas Bung
Hatta, Padang.
Identifikasi Spesies Belut Goby

Sampel ikan yang telah didapat, selanjutnya dilakukan proses


identifikasi untuk menentukan ordo, family, genus, dan spesies yang
merujuk pada pedoman identifikasi Saanin, (1984)

Identifikasi Morfologi Belut Goby

Pengamatan morfologi meliputi bentuk tubuh, bentuk mulut,


bentuk sirip perut, sirip punggug, sirip anus, sirip dada, sirip ekor,
posisi mulut, ciri khusus pada belut Goby, dan ada atau tidaknya sisik.
Pengukuran morfometrik meliputi panjang standar, panjang total,
panjang kepala, panjang batang ekor, lebar mata, lebar badan,
diameter mata, panjang sirip dada, panjang sirip perut, panjang sirip
ekor, panjang sirip anal dan panjang sirip punggung. Hasil identifikasi
dimasukkan kedalam hasil pengamatan. Pengamatan karakteristik
morfometrik dan meristik yang digunakan sebanyak 14 karkter,
seperti pada tabel dibawah.
Tabel 1. karakter Morfometrik ( Priyanie dan Julita, 2006 )
No Karakter Penjelasan
morfometrik
1. Panjang total Jarak antara ujung bagian kepala terdepan dengan ujung sirip caudal
yang paling belakang.
2. Panjang kepala kepala Jarak antara ujung terdepan dari hidung hingga ujung
terbelakang dari keping tutup insang.
3. Panjang batang ekor Jarak miring antara ujung dasar sirip dengan pangkal jari-jari tengah
sirip caudal.
4. Panjang kepala di depan mata Jarak antara pinggiran depan dari rongga mata sampai bagian
terdepan dari kepala.
5. Panjang standar Jarak antara ujung bagian kepala terdepan dengan pangkal ekor.
6. Panjang sirip ekor Jarak antara pangkal jari-jari pertama dengan tempat selaput sirip
di belakang jari-jari terkhir.
7. Panjang sirip anal Jarak antara pangkal jari-jari pertama dengan tempat selaput sirip
di belakang jari-jari terkhir.
8. Panjang sirip dada Jarak antara pangkal sirip hingga ujung terpanjang dari sirip dada.
9. Panjang sirip perut Jarak antara pangkal sirip hingga ujung terpanjang dari sirip perut.
10. Tinggi batang ekor Diukur pada bagian batang ekor pada tempat yang terendah.
11. Tinggi sirip dorsal Jarak tegak yang tertinggi antara pangkal sampai ujung sirip dorsal.
12. Lebar badan Jarak lurus terbesar antara kedua sisi badan
13. Lebar mata Panjang garis tengah rongga mata (diameter)
14. Lebar bukaan mulut Jarak antara kedua sudut mulut jika mulut dibuka selebar-lebarnya
Tabel 2. Karakter Meristik ( Priyanie dan Julita, 2006 )

No. Karakter meristik Penjelasan

1. Jumlah jari-jari sirip dorsal Jumlah jari-jari keras dan lemah sirip dorsal

2. Jumlah jari-jari sirip anal Jumlah jari-jari keras dan lemah sirip anal

3. Jumlah jari-jari sirip ventral Jumlah jari-jari keras dan lemah sirip ventral

4. Jumlah jari-jari sirip Jumlah jari-jari sirip pectoral

pectoral

5. Jumlah jari-jari sirip Jumlah jari-jari sirip caudal

caudal
Analisa Data

Data hasil identifikasi belut goby


(Odontamblyopus rebecca) dianalisis secara
deskriptif yang meliputi ciri – ciri morfologi dan
disajikan dalam bentuk tabel.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai