Fluidisasi Kelompok 1
Fluidisasi Kelompok 1
FLUIDISASI
Pembimbing
: Wahyu
Kelompok
: 1 (Satu)
Syahrianti
Ahmad Ali
Riskawati
TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2015
FLUIDISASI
I.
II.
III.
IV.
TUJUAN :
Tujuan dari praktikum ini adalah :
Agar dapat membuktikan persamaan Carman-Kozeny
Agar dapat mengamati sampel saat terfluidisasi
ALAT YANG DIGUNAKAN :
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu :
1. Satu set alat fixed and fluidised bed
2. Spatula
3. Ayakan
4. Ayakan sieving
5. Neraca analitik
6. Gelas kimia 100 ml
7. Gelas kimia 250 ml
8. Piknometer
1 buah
1 buah
1 buah
3 buah
1 buah
5 huah
2 buah
1 buah
terhadap
butiran-butiran
padat
sehingga
unggun
mulai
bergerak.. Unggun mengembang, pororsitas bertambah, tetapi butiranbutiran masih saling kontak satu sama lain.
Dengan metoda ini diharapkan butiran-butiran padat memiliki
sifat seperti fluida dengan viskositas tinggi. Sebagai ilustrasi, tinjau
suatu kolom berisi sejumlah partikel padat
unggun padatan ini kemudian dialirkan gas dari bawah ke atas. Pada
laju alir yang cukup rendah, butiran padat akan tetap diam, karena gas
hanya mengalir dari bawah ke atas. Pada laju alir yang cukup rendah,
butiran padat akan tetap diam, karena gas hanya mengalir melalui
ruang antar partikel tanpa menyebabkan perubahan susunan partikel
tersebut. Keadaan yang demikian disebut unggun diam atau fixed bed.
Dalam system padat-cair, kenaikan kecepatan air sampai diatas
fluidisasi minimum akan menyebabkan pengembangan unggun yang
halus dan progresif (terus menerus). Dalam hal ini ketidak stabilan
aliran keseluruhan relative kecil dan tidak terjadi pembentukkan
gelembung yang cukup besar. Unggun yang berkelakuan seperti ini
sering disebut unggun fluidisasi cair (liquidfluidized bed) atau unggun
fluidisasi homogeny.
System padat-gas berkelakuan sangat berbeda. Pada kenaikan
laju alir gas dibawah fluidisasi minimum sudah terjadi pembentukan
gelembung dan saluran (chanelling) gas, dan gerakkan padatan menjadi
lebih tidak beraturan. System seperti ini disebut unggun fluidisasi
agregatif atau unggun fluidisasi gas.
Kedua macam fluidisasi tersebut dapat digolongkan kedalam
fluidisasi fase padat (ketinggian unggun masih berada pada batas
tertentu).
Pada laju alir fluida yang sanga tinggi (melebihi P), kecepatan
akhir (ut) menjadi sangat besar, sehingga batas atas unggun akan
hilang
(totalentrainment/butiran
padatan
terbawa
aliran
fluida),
fluida
berangsur-angsur
dinaikan,
partikel-partikel
itu
hamparan
tetap horizontal,
itu
dan
dimiringkan,
benda-benda
permukaan
besar
akan
atasnya
akan
mengapung
atau
keseluruhan
penampang.
Udara
dimasukkan
dibawah
plat
distribusi dengan laju lambat dan naik keatas dengan hamparan tanpa
menyebabkan terjadinya gerakan dalam partikel. Jika partikel itu cukup
kecil, aliran didalam saluran-saluran diantara partikel-partikel dalam
hamparan itu akan bersifat laminar. Jika kecepatan itu dinaikkan ,
penurunan tekanan akan meningkat, tetapi partikel-partikel itu tetap
masih tidak bergerak dan tinggi hamparan pun tidak berubah. Pada
kecepatan tertentu, penurunan tekanan melintas hamparan itu akan
mengimbangi
gaya
gravitasi
yang
dialaminya
dengan
kata
lain
diturunkan,
penurunan
tekanan
tetap
sama,
tetapi
tinggi
pasir,
partikel-partikel
itu
bergerak
2. Fluidisasi Gelembung
Hamparan zat padat yang terfluidisasi di dalam udara biasanya
menunjukan fluidisai yang dikenal sebagia fluidisasi agregativ. Fluidisasi
ini terjadi jika kecepatan superficial gas diatas kecepatan fluidisasi
minimum. Bila kecepatan superficial gas diatas kecepatan jauh lebih
besar dari Umf kebanyakan gas itu mengalir melalui hamparan dalam
bentuk gelembung, dan hannya sebagian kecil gas itu mengalir dalm
saluran-saluran yang terbentuk diantara partikel. Partikel itu bergerak
tanpa aturan dan didukung oleh fluida tetapi diruang-ruang antara
gelembung fraksi kosong kira-kira sama dengan kondisi awal fluidisasi .
Gelembung yang terbentuk berperilaku hamper seperti gelembung
udara dalam air, atau gelembung uap dalam zat cair yang mendidih
(hamparan didih).
Ukuran rata-rata gelembung itu bergantung pada jenis dan ukuran
partikel, jenis plat distributor, kecepatan superficial, dan tebalnya
hamparan. Gelembung-gelembung cenderung bersatu, dan menjadi
besar pada waktu naik melalui hamparan fluidisasi itu dan ukuran
maksimum gelembung stabil berkisar antara beberapa inci sampai
beberapa kaki diameternya. Gelembung-gelembung yang beriringan
lalu bergerak ke puncak terpisah oleh zat padat yang seakan-akan
sumbat. Peristiwa tersebut di kenal peristiwa penyumbatan (slugging)
dan biasanya hal ini tidak dikehendaki karena mengakibatkan karena
adanya fluktuasi tekanan dalam hamparan, meningkatkan zat padat
yang
terbawa
ikut
dan
menimbulkan
kesulitan
jika
kita
ingin
Sedang
untuk
partikel
berpori,
cara
diatas
akan
menimbulkan kesalahan yang cukup besar karena air atau cairan akan
di
industri
farmasi,
di
mana
bubuk
halus adalah
metode
yang
bertujuan
untuk
mengevaluasi
NIR
instrumentasi
memiliki
ditangani
ini
masalah
di
aliran fluida dan berekspansi mencapai nilai maksimum. Kondisi ini ditunjukkan pada
gambar.
Vol Pikno =
2. Untuk menghitung densitas padatan :
1/4 D^2
1-
Vs
.V .D
P x Dp x
2
L x . f x v (1)
Y =mX +c
Jadi,
Y=
P x Dp x 3
L x . f x v 2 (1)
X=
(1)
150 (1 )
+ 1,75
V. PROSEDUR KERJA
Menganalisa sampel menggunakan Fixed Fluidized Bed
1. Sampel disiapkan, lalu dimasukkan ke dalam tabung Fixed Fluidized Bed. Pada
praktikum kali ini kami menggunakan dua fluida yakni, fluida yang digunakan
adalah udara dan Air.
2. Permukaan sampel diratakan dan tinggi diam dan tekanan diam sampel dalam
tabung. Dicatat data yang diperoleh.
3. Sampel dimasukkan kedalam alat fluidisasi dengan data , yaitu 75 gram, 100 gram,
125 gram, dan 150 gram.(khusus fluida udara) serta 300 gram (khusus fluida Air).
4. Laju alir udara (Q) diatur dengan :
Q
( lt/menit)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
saat laju alir telah tercapai, tinggi sampel dan tekanan fluidisasi sampel dicatat.
Menentukan Densitas sampel
1. Untuk menentukan densitas sampel, pertama-tama harus diketahui volume dari
piknometer;
- Air dimasukkan kedalam piknometer lalu ditimbang.
- Diketahui nilai air adalah 1 g/ml.
- Selanjutnya dari data berat pikno + air yang diperoleh, dapat ditentukan nilai
volume pikno (vol pikno=vol air).
Vol air=
bobot air
densitas air
3. Ditimbang bobot pikno kosong, lalu pikno diisi dengan sampel sampai
setengahnya, lalu ditimbang kembali. ( b )
4. Pikno didisi lagi dengan air hingga penuh, lalu ditimbang lagi ( c )
5. Dari data tersebut dapat ditentukan bobot air dan bobot sampel
bobot sampel=ba
bobot air = c b
Kemudian vol air dan vol sampel dihitung menggunakan rumus :
bobot air
vol . air=
air
vol sampel=vol . piknovol air
Berikutnya nilai densitas sampel dihitung menggunakan rumus :
sampel=
VI.
bobot sampel
vol . sampel
DATA PENGAMATAN
1. Berat pada piknometer
Untuk Pasir Kuarsa
No
Ukuran
Berat (g)
Piknometer kosong
23.06
48.13
3
4
Pikno + kuarsa
Pikno + air + pasir
41.35
59.40
Ukuran
Berat (g)
Piknometer kosong
23.06
48.13
3
4
Pikno + pasir
Pikno + air + pasir
43.01
61.04
ayakan dp
1
2
3
4
Pan
(mm)
0,630
0,355
0,2
0,112
0
DP
(mm)
0
0,275
0,155
0,088
0,112
Berat pan
berat pan
kosong(gr
+berat
am)
256,72
230,56
211,81
201,29
282,14
sampel(gram)
356,72
230,90
211,91
201,34
282,45
ayakan dp
1
2
3
4
(mm)
0,355
0,248
0,211
0,178
DP
(mm)
0
0,107
0,037
0,033
Berat pan
berat pan
kosong(gra
+berat
m)
230,59
244,98
246,21
240,60
sampel(gram)
454,08
423,05
305,64
262,31
Pan
0,178
282,09
304,28
3. Data Fluidisasi
Mp= 75 gram ( Pasir Kuarsa )
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
L (mm)
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
H (cm
H2O)
0
0
0,1
0,2
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
Q
( lt/menit)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
26
20
26
1,1
22
26
1,2
24
H (cm
H2O)
0
0
0,3
0,4
0,5
Q
( lt/menit)
0
2
4
6
8
L (mm)
37
37
37
37
37
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
37
37
37
37
0,6
0,7
0,8
1
10
12
14
16
37
1,1
18
37
1,2
20
37
1,3
22
37
24
L (mm)
47
47
47
47
47
47
47
47
47
47
H (cm
H2O)
0
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,1
1,2
1,3
Q
( lt/menit)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
47
1,5
20
47
1,6
22
47
1,8
24
Mp = 125 gram
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
Mp = 150 gram
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
56
56
56
56
56
56
56
56
56
H (cm
H2O)
0
0,3
0,5
0,8
1,1
1,4
1,6
1,9
2
Q
( lt/menit)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
56
2,1
18
56
2,2
20
56
2,4
22
56
2,5
24
103
120
130
145
160
175
190
210
230
H (cm
H2O)
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
Q
( lt/menit)
0
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1
1,1
250
0,1
1,2
270
0,1
1,3
L (mm)
VII.
L (mm)
PERHITUNGAN
Diketahui :
Diameter kolom
Luas kolom
Berat jenis air
Viskositas udara
Viskositas Air
Berat jenis udara
= 0.0522 m
= 0.002139 m2
= 996.26 kg/m3
=0.000018 kg/m.s
=0.001 kg/m.s
=1.2928 kg/m3
Kalibrasi Piknometer
1. Volume Piknometer :
Vol Pikno
=
= 2.516 x 10-5 m3
2. Densitas Padatan (pasir kuarsa)
Vol air =
Vol pasir
Berat pasir
=
= 1.811 x 10-5 m3
= volume pikno volume air
= 2.516 x 10-5m3- 1.811 x 10-5 m3
= 7.05 x 10-6 m3
= (Pikno + pasir) - Pikno kosong
= 0.04135-0.02306
= 0.01829 kg
=
= 2594.32 kg/m3
Vol air =
Vol pasir
Berat pasir
=
= 1.809 x 10-5 m3
= volume pikno volume air
= 2.516 x 10-5m3- 1.809 x 10-5 m3
= 7.07 x 10-6 m3
= (Pikno + pasir) - Pikno kosong
= 0.04301-0.02306
= 0.01995 kg
=
= 2821 kg/m3
4. Luas permukaan tabung (A)
A
= 1/4 D^2
= x 3.141592654 x (0.0522 m)2
= 0.002139 m2
1-
1-
0,480115007
Diketahui :
Untuk Tabel kedua 75 gr
Vs
0.075 kg
.V .D
1.2928
kg
x 0.01558361 m/s x 0.0522m
m3
0.000018 kg /m . s
= 58,42482549
Jadi,
Y=
P x Dp x 3
L x . f x v 2 (1)
150 (1 )
+ 1,75
X=
(1)
0.026 m x 1.2928
Y=
Y = 4,014301298
5. Menghitung nilai X pada percobaan 1 0.075 (table ke 2)
(1)
X=
X=
(10.480115007 )
58.42482549
X = 0,008898358
Berdasarkan perhitungan di atas semua data dapat dilihat pada table berikut :
(1). Untuk massa partikel 0.075 kg (PASIR KUARSA)
N
O
1
2
L
(mm)
26
26
H (cm
H2O)
0
0
Q
( lt/menit)
0
2
Q(m3/mi
n)
0
0,002
Q(m3/s)
V (m/s)
0,006
0
3,33333E05
6,66667E05
0,0001
0,008
0,0001333
0
0,015583
61
0,031167
221
0,046750
831
0,062334
26
0,1
0,004
26
0,2
26
0,4
26
0,5
10
0,01
26
0,6
12
0,012
26
0,7
14
0,014
26
0,8
16
0,016
1
0
1
1
1
2
1
3
26
0,9
18
0,018
26
20
0,02
26
1,1
22
0,022
26
1,2
24
0,024
h(mH
2O)
0
P(N/m2
)
0
0,0001
0,977331
06
1,954662
12
3,909324
24
4,886655
3
5,863986
36
6,841317
42
7,818648
48
8,795979
54
9,773310
6
10,75064
166
11,72797
272
0,0002
0,0004
0,0005
0,0006
0,0007
0,0008
0,0009
0,001
0,0011
0,0012
L
(m)
0,02
6
0,02
6
0,02
6
0,02
6
0,02
6
0,02
6
0,02
6
0,02
6
0,02
6
0,02
6
0,02
6
0,02
6
0,02
6
33
0,0001666
67
0,0002
0,0002333
33
0,0002666
67
0,0003
0,0003333
33
0,0003666
67
0,0004
442
0,077918
052
0,093501
663
0,109085
273
0,124668
883
0,140252
494
0,155836
104
0,171419
715
0,187003
325
Re
0,480115
007
0,480115
007
0,480115
007
0,480115
007
0,480115
007
0,480115
007
0,480115
007
0,480115
007
0,480115
007
0,480115
007
0,480115
007
0,480115
007
0,480115
007
58,42482
549
116,8496
51
175,2744
765
233,6993
02
292,1241
274
350,5489
529
408,9737
784
467,3986
039
525,8234
294
584,2482
549
642,6730
804
701,0979
059
0,008898
358
0,004449
179
0,002966
119
0,002224
589
0,001779
672
0,001483
06
0,001271
194
0,001112
295
0,000988
706
0,000889
836
0,000808
942
0,000741
53
4,014301
298
3,568267
82
4,014301
298
3,211441
038
2,676200
865
2,293886
456
2,007150
649
1,784133
91
1,605720
519
1,459745
926
1,338100
433
H (cm
H2O)
1
2
L
(mm
)
37
37
Q(m3/m
in)
Q(m3/s)
V (m/s)
0
0
Q
( lt/meni
t)
0
2
0
0,002
37
0,3
0,004
37
0,4
0,006
0
3,33333E
-05
6,66667E
-05
0,0001
37
0,5
0,008
37
0,6
10
0,01
37
0,7
12
0,012
37
0,8
14
0,014
37
16
0,016
1
0
1
1
1
2
1
3
37
1,1
18
0,018
37
1,2
20
0,02
37
1,3
22
0,022
37
24
0,024
0
0,015583
61
0,031167
221
0,046750
831
0,062334
442
0,077918
052
0,093501
663
0,109085
273
0,124668
883
0,140252
494
0,155836
104
0,171419
715
0,187003
325
h(mH2
O)
P(N/m2
)
0,0003
2,931993
18
L
(m)
0,03
7
0,03
7
0,03
7
0,512900
547
0,512900
547
0,512900
547
0,000133
333
0,000166
667
0,0002
0,000233
333
0,000266
667
0,0003
0,000333
333
0,000366
667
0,0004
Re
58,42482
549
116,8496
51
0
11,011744
54
0,008337
2
0,004168
6
0,0004
0,0005
0,0006
0,0007
0,0008
0,001
0,0011
0,0012
0,0013
0,002
3,909324
24
4,886655
3
5,863986
36
6,841317
42
7,818648
48
9,773310
6
10,75064
166
11,72797
272
12,70530
378
19,54662
12
0,03
7
0,03
7
0,03
7
0,03
7
0,03
7
0,03
7
0,03
7
0,03
7
0,03
7
0,03
7
0,512900
547
0,512900
547
0,512900
547
0,512900
547
0,512900
547
0,512900
547
0,512900
547
0,512900
547
0,512900
547
0,512900
547
175,2744
765
233,6993
02
292,1241
274
350,5489
529
408,9737
784
467,3986
039
525,8234
294
584,2482
549
642,6730
804
701,0979
059
6,5254782
48
4,5882268
93
3,5237582
54
2,8548967
34
2,3971144
59
2,2941134
47
1,9938961
31
1,7618791
27
1,5774399
9
2,0392119
53
0,002779
067
0,002084
3
0,001667
44
0,001389
533
0,001191
029
0,001042
15
0,000926
356
0,000833
72
0,000757
927
0,000694
767
H
(cm
H2O)
0
Q
(lt/me
nit)
0
47
0,002
47
0,2
0,004
47
0,4
0,006
0,0001
47
0,6
0,008
0,000133
333
Q(m3/m
in)
0
Q(m3/s)
V (m/s)
0
3,33333E05
6,66667E05
0
0,015583
61
0,031167
221
0,046750
831
0,062334
442
h(mH2
O)
0
0
0,0002
0,0004
0,0006
47
0,8
10
0,01
0,000166
667
47
12
0,012
0,0002
47
1,1
14
0,014
47
1,2
16
0,016
47
1,3
18
0,018
47
1,5
20
0,02
47
1,6
22
0,022
47
1,8
24
0,024
0,000233
333
0,000266
667
0,0003
0,000333
333
0,000366
667
0,0004
0,077918
052
0,093501
663
0,109085
273
0,124668
883
0,140252
494
0,155836
104
0,171419
715
0,187003
325
0,0008
0,001
0,0011
0,0012
0,0013
0,0015
0,0016
0,0018
P(N/m2
)
0
L (m)
Re
0,047
0,047
0,047
58,42482
549
116,8496
51
175,2744
765
233,6993
02
292,1241
274
350,5489
529
408,9737
784
467,3986
039
525,8234
294
584,2482
549
642,6730
804
701,0979
059
1,954662
12
3,909324
24
5,863986
36
7,818648
48
9,773310
6
10,75064
166
11,72797
272
12,70530
378
14,65996
59
15,63729
696
17,59195
908
0,520673
411
0,520673
411
0,520673
411
0,520673
411
0,520673
411
0,520673
411
0,520673
411
0,520673
411
0,520673
411
0,520673
411
0,520673
411
0,520673
411
0,520673
411
0,008204
16
0,004102
08
0,002734
72
0,002051
04
0,001640
832
0,001367
36
0,001172
023
0,001025
52
0,000911
573
0,000820
416
0,000745
833
0,000683
68
0,047
0,047
0,047
0,047
0,047
0,047
0,047
0,047
0,047
0,047
6,144005
121
5,461337
886
4,608003
841
3,932163
278
3,413336
178
2,758532
912
2,304001
92
1,972149
792
1,843201
536
1,624860
859
1,536001
28
Q
(lt/me
nit)
0
56
0,3
0,002
56
0,5
0,004
56
0,8
0,006
56
1,1
0,008
56
1,4
10
0,01
56
1,6
12
0,012
56
1,9
14
0,014
56
16
0,016
56
2,1
18
0,018
56
2,2
20
0,02
56
2,4
22
0,022
56
2,5
24
0,024
H (cm
H2O)
P(N/m2)
L (m)
0,056
2,9319931
8
4,8866553
0,056
0,056
Q(m3/mi
n)
0
0,5172496
5
0,5172496
5
0,5172496
h(mH2
O)
Q(m3/s)
V (m/s)
0
3,33333E05
6,66667E05
0
0,0155836
1
0,0311672
21
0,0467508
31
0,0623344
42
0,0779180
52
0,0935016
63
0,1090852
73
0,1246688
83
0,1402524
94
0,1558361
04
0,1714197
15
0,1870033
25
0,0001
0,000133
333
0,000166
667
0,0002
0,000233
333
0,000266
667
0,0003
0,000333
333
0,000366
667
0,0004
0
0,0003
0,0005
0,0008
0,0011
0,0014
0,0016
0,0019
0,002
0,0021
0,0022
0,0024
0,0025
Re
58,424825
49
116,84965
30,117990
22
12,549162
0,0082627
61
0,0041313
7,8186484
8
10,750641
66
13,682634
84
15,637296
96
18,569290
14
19,546621
2
20,523952
26
21,501283
32
23,455945
44
24,433276
5
0,056
0,056
0,056
0,056
0,056
0,056
0,056
0,056
0,056
0,056
5
0,5172496
5
0,5172496
5
0,5172496
5
0,5172496
5
0,5172496
5
0,5172496
5
0,5172496
5
0,5172496
5
0,5172496
5
0,5172496
5
1
175,27447
65
233,69930
2
292,12412
74
350,54895
29
408,97377
84
467,39860
39
525,82342
94
584,24825
49
642,67308
04
701,09790
59
59
8,9238489
54
6,9020394
26
5,6220248
41
4,4619244
77
3,8928014
57
3,1372906
48
2,6027892
78
2,2086526
16
1,9912720
81
1,7429392
49
8
0,0027542
54
0,0020656
9
0,0016525
52
0,0013771
27
0,0011803
94
0,0010328
45
0,0009180
85
0,0008262
76
0,0007511
6
0,0006885
63
0,1
Q
( lt/menit
)
0
120
0,1
0,4
0,0004
130
0,1
0,5
0,0005
145
0,1
0,6
0,0006
160
0,1
0,7
0,0007
175
0,1
0,8
0,0008
H (cm
H2O)
Q(m3/mi
n)
0
Q(m3/s)
V (m/s)
0
6,66667E06
8,33333E06
0,00001
1,16667E05
1,33333E05
0
0,003116722
0,003895903
0,004675083
0,005454264
0,006233444
190
0,1
0,9
0,0009
210
0,1
0,001
230
0,1
1,1
0,0011
250
0,1
1,2
0,0012
270
0,1
1,3
0,0013
h(mH
2O)
P(N/m
2)
0,97733
106
0,97733
106
0,97733
106
0,97733
106
0,97733
106
0,97733
106
0,97733
106
0,97733
106
0,97733
106
0,97733
106
0,97733
106
0,0001
0,0001
0,0001
0,0001
0,0001
0,0001
0,0001
0,0001
0,0001
0,0001
0,0001
L (m)
0,103
0,12
0,13
0,145
0,16
0,175
0,19
0,21
0,23
0,25
0,27
0,517307
8
0,585689
195
0,617559
257
0,657122
092
0,689266
896
0,715901
162
0,738330
018
0,763250
968
0,783837
841
0,801130
814
0,815861
864
0,000015
1,66667E05
1,83333E05
0,00002
2,16667E05
0,007012625
0,007791805
0,008570986
0,009350166
0,010129347
Re
162,0844
213
202,6055
267
243,1266
32
283,6477
373
324,1688
427
364,6899
48
405,2110
534
445,7321
587
486,2532
64
526,7743
694
0,144875
629
0,108695
003
0,090938
835
0,077104
525
0,066144
374
0,057329
775
0,051299
812
0,045920
54
0,041196
612
0,037074
634
0,002556
142
0,001887
613
0,001410
285
0,001095
489
0,000876
392
0,000717
514
0,000584
261
0,000484
96
0,000408
983
0,000349
558
Dari perolehan nilai data x dan y, didapatkan grafik hubungan antara x dan y
A. Grafik hubungan antara x dan y (m=0.075 kg)
12
10
8
Y
6
4
2
0
0
0f(x) =0
6
4
2
0
0
0
f(x) = 0
0.01
X
0.01
0.01
0.01
0.01
12
10
8
Y
6
4
2
0
0
0 = 0
f(x)
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
20
Y
15
10
5
0
0
0.01
X
0.16
0.14
0.12
0.1
Y 0.08
0.06
0.04
0.02
0
0
0
X
PEMBAHASAN
0,103
0,12
0,13
0,145
0,16
0,175
0,19
0,21
0,23
0,25
0,27
0,5173078
0,58568919
5
0,61755925
7
0,65712209
2
0,68926689
6
0,71590116
2
0,73833001
8
0,76325096
8
0,78383784
1
0,80113081
4
0,81586186
4
Re
0
162,084421
3
202,605526
7
243,126632
283,647737
3
324,168842
7
364,689948
0,00779180
5
0,00857098
6
0,00935016
6
0,01012934
7
405,211053
4
445,732158
7
486,253264
526,774369
4
Untuk nilai K, nilai yang diperoleh dari grafik tidak sesuai dengan teori CarmanKozeny yang seharusnya adalah 150 untuk K1 dan 1.75 untuk K2. Nilai K yang diperoleh
dari praktikum terlalu jauh (melenceng). Hal ini mungkin disebabkan oleh ukuran partikel
sampel yang digunakan, pembacaan skala yang tidak akurat pada saat unggun diam atau
terfluidisasi, dan l
Dari pengolahan data, nilai K1 dan K2 yang diperoleh yaitu :
Massa Partikel (gram)
K1
K2
75
328,8
1,739
100
1256
0,813
125
643,0
1,787
150
3648
-0,782
300
47,45
0,022
KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa,
Semakin besar ukuran diameter partikel padatannya maka semakin besar pula harga
Superficial Velocity (Vs) yang dibutuhkannya. Umf berdasarkan kurva karakteristik
pada tinggi unggun 50 mm,
Diameter
partikel (m)
Vs (m/s)
0,00063
0,01558361
0,000355
0,003116722
0,103
0,12
0,13
0,145
0,16
0,175
0,19
0,21
0,23
0,25
0,5173078
0,58568919
5
0,61755925
7
0,65712209
2
0,68926689
6
0,71590116
2
0,73833001
8
0,76325096
8
0,78383784
1
0,80113081
0,27
4
0,81586186
4
Re
0
162,084421
3
202,605526
7
243,126632
283,647737
3
324,168842
7
364,689948
405,211053
4
445,732158
7
486,253264
526,774369
4
K1
K2
75
328,8
1,739
100
1256
0,813
125
643,0
1,787
150
3648
-0,782
300
47,45
0,022
DAFTAR PUSTAKA
Buku Petunjuk Praktikum Satuan Operasi, 2004 Fluidisasi Padat Gas Jurusan
Teknik
Kimia, Politeknik negeri Bandung.
http://id.scribd.com/doc/56710010/Fluidisasi-Laporan-Teknik-Kimia-IV-ZeffaAprilasani
diakses 5 Mei 2013.