FISIKA TANAH
Oleh
Ir. I Nyoman Puja, M.S.
KATA PENGANTAR
Usaha untuk memantapkan dan memahami teori yang diperoleh dalam
perkuliahan khususnya mata kuliah Fisika Tanah, maka mahasiswa perlu
diberikan pratikum secara langsung. Praktikum Fisika Tanah pada dasarnya
dapat dilaksanakan di laboratorium maupun di lapangan.
Untuk keperluan tersebut sangat perlu dibuat satu penuntun atau panduan
pelaksana praktikum yang disusun secara sistematis, sehingga mahasiswa lebih
mudah untuk melaksanakan. Penuntun
DAFTAR ISI
No.
Teks
halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
I.
12
ii
I.
Berat volume tanah (Bulk density) merupakan perbandingan berat tanah dengan
volume total tanah.
mempengaruhi
porositas
tanah,
pergerakan
air,
peredaran
udara
dan
pergerakan akar tanaman. Besar kecilnya nilai berat volume tanah dipengaruhi
oleh berat jenis partikel, susunan partikel dan bahan organik. Pada umumnya
berat volume tanah untuk tanah pertanian berkisar antara 1,1 1,6 g/cm3.
1.1. Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang diperlukan pada penetapan berat volume tanah meliputi
ring sampel, pisau lapang, karet gelang, kertas label.
1.2. Cara Kerja
1. Timbang tabung kosong, umpamanya beratnya Y gram.
2. Taruh tabung tersebut dengan posisi tegak berdiri pada permukaan tanah
yang akan diukur berat volume tanahnya.
3. Tekan tabung tadi secara perlahan-lahan sehingga semua tabung masuk
kedalam tanah
4. Angkat tabung beserta tanahnya, kemudian bersihkan kotoran yang
menempel pada sisi tabung bagian luar, ratakan permukaan tanah dengan
permukaan kedua ujung ring sampel lalu tutup kedua ujung ring dengan
penutupnya
5. Ring tersebut dibawa ke laboratorium, kemudian keringkan dalam oven
dengan temperatur 1050C, sampai beratnya konstan.
6. Timbang tabung beserta isinya, misalnya berat X gram.
7. Keluarkan tanah dalam ring dan hitung berat kering tanah dengan jalan
mengurangi X dengan Y, misalnya beratnya Z gram.
8. Hitung volume tanah atau sama dengan volume tanah, misalnya volumenya
A cm3
7. Hitung berat volume tanah dengan rumus :
Berat volume tanah (b) =
Z
g / cm 3
A
7. Hitung volume tanah dengan jalan mengurangi volume labu dengan volume
air (A).
8. Hitung berat jenis partikel dengan rumus :
Berat jenis partikel (p) = Y/A g/cm3
BeratVolum eTanah
) x100%
BeratJenis Partikel
Q L 1
x x
t h A
Dimana :
K = Permeabilitas tanah (cm/jam)
Q = Banyak air yang mengalir setiap pengukuran (ml)
t = Waktu pengukuran (jam)
L = Tebal contoh tanah (cm)
h = Tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm)
A = Luas permukaan contoh tanah (cm2).
Klasifikasi Permeabilitas tanah menurut Uhland dan Oneal (1951) adalah
sebagai berikut :
Kelas
Sangat lambat
Permeabilitas (cm/jam)
< 0,125
Lambat
0,125 0,50
Agak lambat
0,50 2,00
Sedang
2,00 6,25
Agak cepat
6,25 12,50
Cepat
Sangat cepat
12,50 25, 00
> 25,00
7. Buat kurva pF diatas kertas grafik, sebagai absis setelah kandungan air dan
sebagai ordinat adalah pF.
B. Penetapan pF dengan Sistim Gantung
Cara Kerja
1. Siapkan corong khusus dan pipa plastik yang sesuai dengan corong tersebut
dan digantung pada tembok atau dinding.
2. Contoh tanah diambil dari lapang dengan tabung baja (core)setebal 1 mm.
3. Tanah dari tabung diambil dari 3 bagian, masing-masing untuk pF 1 (tekanan
10 cm air), pF 2 (tekanan 100 cm air) dan pF 2,3 (tekanan 200 cm air).
4.
Biarkan air pada ujung pipa sampai rata dengan permukaan tanah dan
biarkan selama 48 jam.
KadarAir
Pembuatan Kurva pF
Perhitungan kadar air pada masing-masing pF
KadarAir
pF 1 kadar airnya
=..%
pF 2 kadar airnya
=..%
pF
7
6
5
4
3
2
1
10
20
30
40
50
60
70
20
21
35
33
38
22
24
55
37
33
23
11
47
20
28
24
39
14
23
25
55
32
19
26
45
24
14
27
36
17
56
28
28
10
53
29
19
48
Perhitungan
Perhitungan berdasarkan pada berat kering sample. Berikut ini didapatkan
penyajian akhir dari masing-masing fraksi :
1. Liat (< 2 u) = (D x 50) 0,75 gram = .g (Berat K)
2. Debu (2 20 u) = (C x 50) 0,57 g K = .g (Berat L)
3. Debu(20 50 u) = (B x 50) 0,75 - K L = .g (Berat M)
4. pasir (50 2000 u ) = Berat A
0,75 g = koreksi untuk agent dispersi
5. Berat sampel = K + L + M + A
6. Jumlah proporsi (%) dari fraksi, dihitung dengan :
% liat (< 2 u) = K/berat sampel x 100% = .%
%debu (2 20 u) = L/ berat sampel x 100% = ...%
%debu (20 50 u) = M/ berat sampel x 100% = %
%pasir (50 2000 u) = A/ berat sampel x 100% = .%
7. Tentukan kelas tekstur dalam segitiga tekstur,
8. Tekstur tanah adalah