Anda di halaman 1dari 2

Jenis-jenis sterilisasi :

1. Secara fisika
- Panas kering
Menggunakan oven, untuk zat-zat yang tidak bisa dengan panas basah. Seperti
minyak-minyakan, serbuk yang tidak mungkin diuapkan, dan lain sebagainya.
Metodenya dengan menghilangkan kelembaban dari mikroorganisme hidup
sehingga organism hidup mengalami kerusakan dan kematian.
Suhunya :
170 C (340 F) sampai 1 jam
160 C (320 F) sampai 2 jam
150 C (300 F) sampai 2,5 jam
140 C (285 F) sampai 3 jam
Panas kering juga dilakukan pada alat-alat yang TAHAN PADA SUHU DI ATAS!
Selain oven, juga dengan pemijaran langsung, minyak dan bahan penangas lainnya.
- Panas basah
Menggunakan autoklaf dengan suhu 121 0 C, tekanan 15 lbs selama 12 menit.
Ini banyak digunakan untuk alat-alat gelas, larutan-larutan,dan banyak dipakai
dalam dunia kesehatan.
Prinsipnya adalah dengan cara mendestruksi mikroorganisme dengan
menggunakan uap jenuh pada tekanan tinggi sehingga protein mikroba
terkoagulasi.
Bisa jg dengan pemanasan mengunnakan bakterisid dan perebusan (tapi perebusan
tidak membunuh spora, jd dilakukan dlm keadaan darurat saja)
- UV
Digunakan untuk steriliasi udara
Sinar ultraviolet umumnya digunakan untuk membantu mengurangi kontaminasi di
udara dan pemusnahan selama proses di lingkungan. Sinar yang bersifat
membunuh mikroorganisme (germisida) diproduksi oleh lampu kabut merkuri yang
dipancarkan secara eksklusif pada 253,7 nm
Ketika sinar UV melewati bahan, energi bebas ke elektron orbital dalam atom-atom
dan mengubah kereaktivannya. Absorpsi energi ini menyebabkan meningginya
keadaan tertinggi atom-atom dan mengubah kereaktivannya. Ketika eksitasi dan
perubahan aktivitas atom-atom utama terjadi dalam molekul-molekul
mikroorganisme atau metabolit utamnya, organisme itu mati atau tidak dapat
berproduksi. Pengaruh utamanya mungkin pada asam nukleat sel, yang
diperhatikan untuk menunjukkan lapisan absorpsi kuat dalam rentang gelombang
UV yang panjang.
2. Kimia
- Gas
Sterilisasi gas digunakan dalam pemaparan gas atau uap untuk membunuh
1

mikroorganisme dan sporanya. Sterilisasi yang digunakan dalam bidang farmasi


untuk mensterilkan bahan-bahan dan menghilangkan dari bahan yang disterilkan
pada akhir jalur sterilisasi, gas ini tidak inert, dan kereaktifannya terhadap bahan
yang disterilkan harus dipertimbangkan misalnya thiamin, riboflavin, dan
streptomisin kehilangan protein ketika disterilkan dengan etilen oksida
Etilen oksida bereaksi sebagai bakterisida dengan alkalis asam amino, hidroksi atau
gugus sulfur dari enzim seluler atau protein. Beberapa lembab dibutuhkan untuk
etilen oksida berpenetrasi dan menghancurkan sel
Gas : etilen oksida, formaldehid, propilen oksida, klorin oksida, beta propiolakton,
metilbromida, kloropikrin
- Cairan kimia : alkohol 70%, fenol 5%.
3. Radiasi
Prinsipnya adalah radiasi menembus dinding sel dengan langsung mengenai DNA
dari inti sel sehingga mikroba mengalami mutasi. Digunakan untuk sterilisasi bahan
atau produk yang peka terhadap panas (termolabil). Ada dua macam radiasi yang
digunakan yakni gelombang elektromagnetik (sinar x, sinar ) dan arus partikel
kecil (sinar dan )

Anda mungkin juga menyukai