Presentasi Jurnal Ringerfundin (Oky, Dwi E, Jessica, Chyntia, Ririn)
Presentasi Jurnal Ringerfundin (Oky, Dwi E, Jessica, Chyntia, Ririn)
Pendahuluan
Hasil dari studi terbaru penggunaan cairan elektrolit menunjukkan manfaat diman
a cairan tersebut ditambah dengan proporsi yang tepat dari natrium,kalium, magn
esium dan kalsium juga mengandung anion organik seperti asetat, malat dan kad
ang-kadang laktat.
Dalam rangka meningkatkan pendekatan terapi ini , dibutuhkan data klinis seb
anyak mungkin untuk pengembangan lebih lanjut dalam cairan infus mungkin d
an untuk mendapatkan data klinis yang handal yang akan sebuah studi klinis te
lah dilakukan untuk menyelidiki respon energi dan metabolik Ringerfundin (B B
raun Melsungen AG, Melsungen, Jerman) dan Plasma- Lyte (Baxter Internation
al Inc., Deerfield, USA) pada sukarelawan sehat.
METODOLOGI
Indirect calorimetry
Prinsip kalorimetri langsung didasarkan pa
da penilaian konsumsi energi dari penguku
ran VO2 dan VCO2.
Komponen utama dari indirect kalorimetri l
angsung adalah analisis untuk CO2 kadalu
arsa dan dikonsumsi O2, dan untuk pengu
kuran yang tepat dari volume pernapasan.
Uji Biokimia
Setiap tes biokimia menggunakan Analisis
Modular (Roche Diagnostics, Basel , Swiss )
dan CCX ( CCX Critical Care Express, Nova
Biomedical, Waltham , 14A , USA ) analisis d
engan menggunakan reagen asli .
Untuk tes perangkat digunakan metode anali
sis spektrofotometri dan elektroda selektif io
n.
Statistik
Besar sampel berdasarkan literatur dari studi
klinis yang sebanding.
Evaluasi statistik, menggunakan tes: ANOVA
, Kruskal-Wallis dan One Way Analysis of Va
riance by Ranks.
Evaluasi statistik menggunakan SigmaStat
3.1s dan SigmaPlot 9.0s software (Systat Sof
tware Inc , Point Richmond, USA ).
p-value < 0,05 signifikan.
HASIL
20
21
Fig.
4b:
Pengeluaran
karbon
dioksida
selama
dan
setelah
Plasma- Lyte infus. Tidak ada
perbedaan yang signifikan secara
statistik.
Pengeluaran = karbon dioksida
VCO2; B1 - 4 =23pengukuran di titik
waktu 0 jam, 2h, 4 jam dan 6 jam
Fig.
7:
Konsentrasi
kalsium
terionisasi. Ada perbedaan statistik
yang signifikan antara kelompok
S_CaI Az vs S_CaI Ak dan S_CaI Bz
vs S_CaI Bk.
S_CaI
=
konsentrasi
kalsium
terionisasi dalam serum; A =
27
28
29
30
PEMBAHASAN
40
KESIMPULAN
1. Pada pengukuran yang rinci dari parameter kebutuhan energi RQ, VO2 dan V
CO2 menunjukkan Ringerfundin menjadi cairan yang cocok dengan efek meta
bolik yang stabil, dan cairan elektrolit yang seimbang dimana tidak meningkatk
an konsumsi O2 atau kebutuhan energi total.
2. Cairan Ringerfundin mempunyai keuntungan dengan mempengaruhi komposisi
ion serum. Hal ini tidak menciptakan ketidakseimbangan ion dan tidak mempen
garuhi osmolalitas ketika 2.000 ml diberikan selama 4 jam.
3. Pada akhir periode infus terdapat penurunan serum urea disertai dengan pen
urunan kreatinin total, namun tidak signifikan secara statistik.
4. Cairan ringerfundin diketahui tidak menyebabkan deplesi kalsium.
5. Keseimbangan nitrogen diperkirakan dari ekskresi urin dan pengukuran substr
at nutrisi dengan kalorimetri tidak langsung yang menunjukkan peningkatan ka
tabolisme protein selama atau setelah infus Ringerfundin.
Kesimpulannya, penggunaan Ringerfundin ditoleransi sangat baik dan tidak ad
a efek samping.
41
Terima Kasih
Selamat Belajar
42