MANAJEMEN PEMASARAN KOPERASI Okk
MANAJEMEN PEMASARAN KOPERASI Okk
DISUSUN OLEH :
AHMAD FIRDAUS
1312110346
1312110383
PUTRA NOVIANDI
1312110069
ARIS PRASETYO
1312110439
JAMALUDIN HUSEIN
1312110424
RIO AMBARWADI
1312110396
berbagai koperasi yang ada. Pengaturan manajemen yang ada di dalam koperasipun membuat
koperasi tidak mampu memasarkan produk dan hasil usahanya dengan baik, faktor lain ialah
kurangnya para pelaku usaha koperasi dalam membangun jaringan baik melalui birokrasi
pemerintahan daerah maupun pusat, padahal negara Republik Indonesia memilki
Kementerian Koperasi dan UMKM.Kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dalam
pendidikan koperasi juga menjadi kendala yang harus diselesaikan. Sumber daya manusia
yang baik mampu meningkatkan potensi usaha yang besar bagi pembangunan dan kemajuan
koperasi di Indonesia. Kesadaran akan memasarkan koperasi membuat stagnasi terjadi dari
berbagai koperasi yang tersebar di Seluruh Indonesia.
Poin-poin dalam memasarkan koperasi dapat disimpulkan menjadi :
1.
Tiap koperasi dapat komitmen untuk menjaga kualitas mutu dari barang maupun jasa
Mampu mengkombinasikan tiap kelebihan yang dimiliki oleh tiap elemen pendukung
koperasi
4.
mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan oleh koperasi dengan cepat dan akurat
5.
Mengadakan gerakan social yang mampu menimbulkan simpati dan pencitraan yang
Membentuk wadah baru yang berbadan hukum. Kerjasama ini banyak dilakukan oleh
koperasi-koperasi sekunder, khususnya tingkat induk, seperti IKPN dan beberapa induk
koperasi lain yang dengan mitra usahanya masing-masing membentuk bank dengan tujuan
untuk meningkatkan pelayanan kepada anggota-anggotanya, khususnya dalam pemberian
kredit maupun membantu menunjang kebutuhan hidup anggota-anggotanya.
2.
Tanpa membentuk wadah baru yang berbadan hukum. Biasanya kerjasama itu dalam
Kerjasama antar koperasi, selain dapat dilakukan dengan pembentukan wadah baru
yang berbadan hukum sendiri, kerjasama antar koperasi tersebut dapat dilakukan
tampa diikuti pembentukan wadah baru, seperti dalam bentuk proyek atau kemitraan
usaha.
Kerjasama antar koperasi juga banyak dilakukan oleh koperasi-koperasi primer dalam
segala bentuk. Kerjasama ini berdasarkan pada keinginan untuk meningkatkan kesejahtraan
masyarakat yang berada disekitarnya, seperti yang telah ilakukan oleh koperasi Binarata.
MANFAAT DARI KERJA SAMA YANG DILAKUKAN
Dengan melakukan kerja sama dengan koperasi lain, koperasi dapat keuntungan-keuntungan
sebagai berikut:
1)
2)
Menjamin pemasukkan bahan baku jika tujuan dari kerja sama tersebu adalah untuk
(economic of scale)
4)
Bila mana kerja sama tersebut dilakukan oleh organisasi sejenis pada tingkt/jenjng
bawahandengan jenjang atasnya, dan dimana dalam bidang usahanya dapat mengadakan
integrasi secar vertikal, maka akan dapat menurunkan biaya transaksi (transaction).
5)
Jika kerja sama tersebut dilakukan sear horisonta, maka akan meningkatkan
kemampuan bersaing mereka terhadap pihak ketiga. Kerja sama antar koperasi selain dapat
dilakukan dengan pembenukan wadah baru yang berbadan hukum sendiri, kerja sam antar
koperasi tersebut dapat pula tanpa diikuti pembebtukan wadah baru, seperti dalam bentuk
proyek atau kemitraan usaha.
Menurut Warren J Keegen (2003) saluran pemasaran atau saluran distribusi (marketing
channels) adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang sampai ke
tangan konsumen atau pemakai industri.
Menurut Kottler , saluran pemasaran adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang
memiliki hak pemilik atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk ketka
akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.
Saluran pemasaran antara satu dengan bagian lainya merupakan merupakan satu kesatuan
yang saling bergantung sehingga membentuk sistem saluran pemasaran (marketing channel
system). Saluran pemasaran mempunyai andil dalam menyampaikan barang ke konsumen
yaitu sebagai agen, bagaimana perantara pemasaran bernegosiasi atas barang milik produsen
dengan konsumen. Bagaimana perantara terlibat dalam proses untuk membuat produk atau
jasa yang siap untuk dikonsumsi oleh konsumen.
DISTRIBUSI TIDAK LANGSUNG
a.
AGEN
Agen ekspior perusahaan menyediakan layanan yang hanpir sama dengan perusahaan
manajemen ekspor namun dalam skala dan kontrak yang lebih kecil. Agen ekspor perusahaan
ini bekerja atau bertindak atas namanya sendiri dan menerima untuk jasa yang mereka terima.
- ASOSIASI WEBB- POMERE
Asosiasi ini didirikan oleh produsen produsen Amerika Serika. Anggota asosiasi ini dapat
menentukan harga, berbagi informasi, melakukan riset pemasaran dan lain lain.
-
Agen komisioner ini bertindak mewakili pedangang luar negeri atas pembelian produk
produk tertentu. Agen komisioner ini menerima komisi dari klien luar negeri untuk jasa
pembelian produk tersebut. Sedangkan agen pembelian yang dikendalikan negara adalah
perwakilan pembelian resmi suatu pemerintah untuk pembelian barang barang tertentu.
Biasanya negara berkembang mempertahankan misi untuk memasok barang dengan
menempatkan beberapa stafnya di luar negeri.
b.
PEDAGANG PERANTARA
Pedagang perantara memiliki hak atas produk dan melakukan hubungan dagang dengan
menggunakan nama pribadi dan memiliki otoritas yang berbeda antara pedagang perantara
satu dengan pedagang perantara lainya dalam kaitanya dengan barang tersebut. Mereka dapat
melakukan pengiriman atau tidak. Ada beberapa jenis pedagang perantara antara lain :
- PEDAGANG EKSPOR
Pedagang ekspor adalah pedagang yang langsung membeli barang dari produsen dan
memiliki hal atas produk tersebut. Pedagang ekpor memiliki mitra di luar negeri baik
pengecer maupun pedagang besar. Dalam aktivitasnya pedagang ekspor menggunakan nama
sendiri dan menanggung semua resikonya.
-
Koperasi pengekspor adalah kumpulan dari perusahaan perusahaan yang membentuk suatu
koperasi untuk pendistribusian produk produk ke luar negeri. Model kerjasama antara
produsen dengan koperasi pengekspor ini disebut dengan piggybacking dimana koperasi
pengekpor ini dapat berperan sebagai perusahaan manajemen ekspor ataupun hanya sebagai
agen.
-
Adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam penjualan produk dengan kualitas rendah
atau yang jumlah produksinya berlebihan untuk dijual kembali ke luar negeri.
2.
DISTRIBUSI LANGSUNG
a.
Dalam Pendistribusian langsung, perusahaan dapat bekerja sama dengan agen perantara di
luar negeri yang mana agen ini tidak memiliki hak atas barang tersebut. Ada beberapa
macam antara lain :
- PERWAKILAN AGEN ( sales representative )
Kegiatan sales representative ini merupakan perwakialan perusahaan di negara asing untuk
melakukan penjualan di negara tersebut dan komisi didapat dari penjaualan. Perwakialan
agen juga memantau dan mengumpulkan informasi terkait penjualan dan preferensi
konsumen di negara tersebut. Namun mereka tidak memiliki hak atas barang tersebut.
- AGEN PEMBELIAN ( Purchasing agents)
Agen pembelian ini kadang disebut juga dengan pembeli barang untuk diekspor. Mereka aktif
bergerak mencari produk dengan verifiakasi tertentu untuk kepentingan luar negeri dengan
standar produk dan harga dari laur negeri. Agen ini jugalah yang mengurus semua urusan
pengemasan dan persyaratan pengapalan namun mereka tidak memiliki hak atas produk
tersebut.
- PIALANG EKSPOR ( Ekport Broker )
Tugas dari pialang ekspor adalah mempertemukan pembeli luar negeri dengan penjual lokal.
Pialang ekspor ini tidak memiliki hak atas barang dan tidak ikut serta dalam tanggung jawab
atas transaksi yang dilakukan. Pialang ekspor memperoleh komisi atas jasa yang diberikan.
b.
Pedagang perantara mengambil alih atas produk atas pembelian produk dan kemudian
menjualnya kembali dengan nama pribadi.
- DISTRIBUTOR EKSPOR ( Export Distributor )
Distributor ekspor membeli barang dengan diskon yang besar kemudian menjualnya kembali
untuk mendapatkan laba, memberikan layanan servis atas pembelian barang tersebut, serta
mereka menggunakan nama mereka.
- PENGECER LUAR NEGERI ( Foreign Retailer )
Dalam pemasaran internasional pengecer luar negeri memiliki dua fungsi yaitu selain
menjual barang langsung ke konsumen melalui jaringan toko yang dimiliki, mereka juga
mendistribusikan barang ekspor ke pengecer lebih kecil.