Mati Lemas
Mati lemas kegagalan oksigen
mencapai darah
Enam bentuk umum:
1. Entrapment / mati lemas karena faktor
lingkungan
2. Pembekapan
3. Tersedak
4. Asfiksia mekanik
5. Asfiksia mekanik yang dikombinasi
dengan pembekapan
6. Mati lemas karena gas
Pembekapan
Asfiksia obstruksi mekanik / oklusi
saluran nafas eksternal hidung dan
mulut
Biasanya akibat pembunuhan atau
bunuh diri, jarang kecelakaan
Bunuh diri umumnya kantong
plastik pada kepala pada autopsi
tidak ditemukan kelainan
Gambar 8.1 (A) Bunuh diri dari wanita tua yang merapatkan kantong
plastik pada kepalanya dengan tali di sekeliling lehernya. (B)
Kecelakaan pembekapan pada pria berusia 43 tahun yang mengalami
retardasi mental yang membungkus wajahnya dengan tape perekat.
Korban telah melakukan tindakan ini sebelumnya.
Tersedak
Asfiksia obstruksi dalam
saluran pernafasan
Cara kematian Alami,
pembunuhan, atau kecelakan
Alami epiglotitis akut fulminan
obstruksi oleh epiglotis dan
jaringan lunak sekitarnya
Pembunuhan relatif tidak biasa
Gambar 8.7
(sambungan) (B)
Tersedak oleh
penyumbat yang
dirapatkan
dengan bandana.
Asfiksia Mekanik
Tekanan pada bagian luar tubuh
menghambat respirasi
Hampir selalu akibat kecelakaan
Tiga tipe:
Asfiksia traumatik
Asfiksia posisional
Riot-crush atau human-pile
Gambar 8.10
Asfiksia traumatik.
(A) Korban tertindih
di bawah kendaraan.
(B) Kongesti yang
jelas pada wajah
dengan petechiae.
Strangulasi
Asfiksia yg ditandai penutupan
pembuluh darah dan saluran
pernafasan pd leher akibat
tekanan eksternal pd leher
Tiga bentuk strangulasi:
1. Penggantungan
2. Penjeratan
3. Pencekikan
Penggantungan
Asfiksia sekunder o.k kompresi
a/ konstriksi struktur leher
akibat jeratan a/ tali konstriktor
yg dirapatkan oleh berat tubuh
Semua penggantungan pd
dasarnya adalah bunuh diri,
kecelakaan tidak lazim terjadi,
dan pembunuhan sangat
jarang
Gambar 8.14
Penggantungan dengan
titik penggantungan pada
(A) sisi leher dan (B)
bagian depan leher.
Gambar 8.20
Tardieu spot.
Pembunuhan dgn
penggantungan sangat jarang
terjadi. Tdk mungkin dua orang
dewasa sehat, sebanding fisik u/
menggantung yg lain, kecuali
korban dibuat pingsan atau tdk
berdaya dgn alkohol atau obat
obatan.
Gambar 4.6
Pola kontusi
yang
disebabkan
oleh ujung
senter.
Gambar 13.6
Hematoma
epidural termal
postmortem.
Penjeratan
Tekanan pd leher kekuatan
lain selain berat badan
Semua penjeratan pd dasarnya
pembunuhan. Bunuh diri dan
kecelakaan jarang terjadi.
wajah dan leher kongesti,
perdarahan skleral konfluen,
petechiae pd konjungtiva.
Pencekikan
Pencekikan tekanan dari
tangan, lengan bawah, atau
anggota gerak lain thd leher,
menekan struktur internal leher.
Kematian oklusi pembuluh
darah yg menyuplai darah ke
otak.
Pencekikan pd dasarnya
pembunuhan
Asfiksia Kimia
Asfiksia kimia inhalasi dari
komponen gas mencegah
penggunaan oksigen pd level
seluler.
Hidrogen sianida dan garamnya
racun poten yg bekerja cepat.
Dosis letal minimum 200 mg
u/ baik natrium a/ kalium
sianida.
Penyaliban
Korban dipaku ke salib dgn
paku yg menembus pergelangan
tangan hingga ke papan salib dan
kaki pd bagian salib yg tegak.
Kematian shock, baik
hipovolemik & sekunder karena
nyeri akibat pemakuan, ditambah
dehidrasi dan asfiksia.
Kematian Akibat
Penggantungan Terbalik
Mekanisme kematian akibat
kardiak akut a/ kegagalan pernafasan
a/ kombinasi keduanya
Lamanya waktu yang diperlukan
untuk terjadinya suatu kematian
tergantung pd kesehatan individu itu
sendiri beberapa jam hingga hari,
mungkin lebih lama.