HUMIDITAS
HUMIDITAS
INSTRUMENT PENGUKURAN
HUMIDITAS
Disusun oleh :
Dara Cita Mammoria
(061330401010)
M. Dzikrieyansyah Imron
(061330401013)
(061330401015)
Rena Nuryana
(061330401019)
Rifqi Munip
(061330401017)
(061330401024)
HUMIDITAS
I.
TUJUAN PERCOBAAN
II.
1 buah
1 buah
1 buah
gas. Operasi
ini
lebih
dikenal
dengan
proses
saturasi atau jenuh). Kelembaban relatif adalah jumlah uap air di udara
pada suhu tertentu dibandingkan dengan uap air maksimum yang
udara mampu menahan tanpa itu kondensasi, pada suhu tertentu.
Kelembaban relatif yang dinyatakan sebagai persentase dan dihitung
dengan cara berikut :
masa. Akan tetapi uap air ini merupakan komponen udara yang sangat
penting ditinjau dari segi cuaca dan iklim
Uap air adalah suatu gas, yang tidak dapat dilihat, yang
merupakan salah satu bagian dari atmosfer. Kabut dan awan adalah
titik air atau butir-butir air yang melayang-layang di udara. Kabut
melayang-layang dekat permukaan tanah, sedangkan awan melayanglayang di angkasa. Banyaknya uap air yang di kandung oleh hawa
tergantung pada temperatur.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kelembapan :
1. Ketingian Tempat
Apabila semakin tinggi tempat maka tingkat kelembabannya juga
tinggi karena suhunya rendah dan sebaliknya semakin rendah tempat
suhunya semakin tinggi dan kelembabannya pun menjadi rendah.
2. Kerapatan Udara Kerapatan udara.
Ini juga berkaitan dengan suhu dimana apabila kerapatan udara
pada
daerah tertentu rapat maka kelembabanya tinggi. Sedangkan apabila
kerapatan
udara
tinggkat kelembabannya
di suatu
juga
daerah
rendah.
renggang
Diketahui
pula
maka
antara
takanan udara
pada
suatu
daerah
tinggi
maka
6. Suhu
Apabila suhu suatu tempat tinggi maka kelembabanya rendah dan
sebaliknya apabila suhu rendah maka kelembaban tinggi. Dimana hal
ini antara suhu dan kelembaban ini juga berkaitan dengan ketinggian
tempat.
7. Kerapatan Vegetasi
Jika
tumbuhan
tersebut
kerapatannya semakin
rapat
maka
kelembabannya.Bahkan
sebaliknya
apabila
IV.
PROSEDUR KERJA
1. Menyiapkan
alat
Temperatur
Measurment
dengan
menggunakan blower.
2. Menyiapkan termometer bola basah dengan cara membungkus
ujung termometer dengan kain kasa atau tisue dan di lilit isolasi
bening.
3. Menghidupkan blower pada alat Temperatur Measurment.
4. Mencelupkan termometer bola basah ke dalam gelas kimia
yang berisi air.
5. Mengukur temperatur bola basah dan bola kering secara
bersamaan selama lebih kurang 5 menit.
V.
DATA PENGAMATAN
Waktu
Tawal
Takhir
Tawal
Takhir
(bola basah)
(bola basah)
(bola kering)
(bola kering)
10 menit
32 oC
34 oC
34 oC
62 oC
20 menit
32 oC
34 oC
34 oC
64 oC
30 menit
32 oC
35 oC
34 oC
62 oC
40 menit
32 oC
34 oC
34 oC
62 oC
50 menit
32 oC
34 oC
34 oC
61 oC
60 menit
32 oC
34 oC
34 oC
62 oC
VI.
Rata-rata =
Rata-rata =
34,17oC
62,17oC
PERHITUNGAN
xx 1
x 2x 1
x0,15
0,20,15
x0,15 3
=
0,05
6
2 x 0,3=0,05
2 x =0,35
x=0,175
%RH
= 0,175 x 100
= 17,5 %
yy1
y 2 y 1
6259
6256
VII.
ANALISIS PERCOBAAN
VIII. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
GAMBAR ALAT
Gelas Kimia
Thermometer merkuri
Temperatur Measurment
Botol Aquades
Stopwatch