Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

INSTRUMENT PENGUKURAN
HUMIDITAS

Disusun oleh :
Dara Cita Mammoria

(061330401010)

M. Dzikrieyansyah Imron

(061330401013)

Maryama Nancy Hidayat

(061330401015)

Rena Nuryana

(061330401019)

Rifqi Munip

(061330401017)

Sarah Swasti Putri

(061330401024)

Instruktur : Yuniar, S.T , M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


JURUSAN TEKNIK KIMIA

HUMIDITAS

I.

TUJUAN PERCOBAAN

Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa dapat :


o mengukur temperatur bola basah maupun temperatur bola
kering.
o Mencari humidifitas dengan menggunakan grafik.
o Mencari relatif humidifitas dengan menggunakan grafik.

II.

ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

Alat yang digunakan


Seperangkat alat TM
Termometer bola basah
Termometer bola kering
Gelas kimia 250 ml
Bahan yang digunakan
Aquadest
Tissue
III.
DASAR TEORI

1 buah
1 buah
1 buah

Temperatur bola kering dan temperatur bola basah dalam


pemprosesan sering diperlukan untuk menentukan uap air di dalam
aliran

gas. Operasi

ini

lebih

dikenal

dengan

proses

humidifikasi. Penggunaan yang paling sederhana dan luas dalam


proses humidifikasi adalah proses pengeringan padatan basah dengan
pengukuran jumlah kandungan air dan pemakaian Ac. Untuk
menentukan relatif humidifitas dan humidifitas dari campuran air-uap
digunakan grafik humidifikasi.
Cara penggunaan grafik humidifikasi adalah buat garis
perpotongan antara temperatur bola kering dan bola basah dari titik
perpotongan tarik garis sampai memotong garis relatif humidifitas
sedangkan untuk menentukan humidifitas tarik garis perpotongan
temperatur bola kering dan bola basah sampai memotong garis
humidifitas.
Humidifitas (kelembaban) adalah nilai kuantitas air yang
terkandung dalam udara lembab. Nilai tersebut dapat ditampilkan
sebagai Humiditas absolut (mv) Rasio Humidifitas dan Humidifitas
relatif 0. Humiditas absolut mv: total massa uap air yang terkandung
dalam suatu sistem campuran udara lembab dalam suatu kuantitas
volume tertentu. Humiditas relatif (lebih dikenal dalam meteorologi
sebagai relatif humiditi-RH) adalah nilai perbandingan antara tekanan
parsial uap air aktual terhadap tekanan parsial uap air pada keadaan
saturasi dengan suhu yang sama (suhu tabung kering).
Rasio humiditas (Humiditas spesifik) xv didefinisikan sebagai
rasio jumlah massa air yang terkandung dalam setiap satuan massa
udara kering. Rasio humiditas dalam udara lembab memiliki nilai
antara xv = 0 (udara kering) dan nilai maksimum xv = xvs (udara

saturasi atau jenuh). Kelembaban relatif adalah jumlah uap air di udara
pada suhu tertentu dibandingkan dengan uap air maksimum yang
udara mampu menahan tanpa itu kondensasi, pada suhu tertentu.
Kelembaban relatif yang dinyatakan sebagai persentase dan dihitung
dengan cara berikut :

Humiditas saturasi didefinisikan melalui persamaan :


Hs =

Dimana : Hs = Humiditas saturasi ( kg/kg dry air)


Ps = Tekanan uap air pada suhu ts
P = Tekanan absolut

Persen relatif humiditas ( % RH ) persamaannya :


%RH =

Dimana %RH = % Humiditas saturasi


Ps = Tekanan uap air pada suhu ts
P = Tekanan absolut
Termometer bola basah ( wet-bulb ) merupakan suhu yang

didapat bila udara didinginkan pada tekanan konstan sampai jenuh


( 100% kelembaban ) oleh penguapan air dengan panas laten yang
berasal dari udara tersebut.
Temperatur bola kering merupakan suhu yang diperoleh dari
pengukuran suhu yang terjaga dari sinar matahari dan embun ( udara
bebas )
Kelembapan udara menyatakan banyaknya uap air dalam udara.
jumlah uap air dalam udara ini sebetulnya hanya merupakan sebagian
kecil saja dari seluruh atmosfer, yaitu hanya kira-kira 2 % dari jumlah

masa. Akan tetapi uap air ini merupakan komponen udara yang sangat
penting ditinjau dari segi cuaca dan iklim
Uap air adalah suatu gas, yang tidak dapat dilihat, yang
merupakan salah satu bagian dari atmosfer. Kabut dan awan adalah
titik air atau butir-butir air yang melayang-layang di udara. Kabut
melayang-layang dekat permukaan tanah, sedangkan awan melayanglayang di angkasa. Banyaknya uap air yang di kandung oleh hawa
tergantung pada temperatur.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kelembapan :
1. Ketingian Tempat
Apabila semakin tinggi tempat maka tingkat kelembabannya juga
tinggi karena suhunya rendah dan sebaliknya semakin rendah tempat
suhunya semakin tinggi dan kelembabannya pun menjadi rendah.
2. Kerapatan Udara Kerapatan udara.
Ini juga berkaitan dengan suhu dimana apabila kerapatan udara
pada
daerah tertentu rapat maka kelembabanya tinggi. Sedangkan apabila
kerapatan

udara

tinggkat kelembabannya

di suatu
juga

daerah
rendah.

renggang

Diketahui

pula

maka
antara

kerapatan,suhu,dan ketinggian tempat juga saling berkaitan..


3. Tekanan Udara.
Tekanan udara juga mempengaruhi kelembaban udara dimana
apabila

takanan udara

pada

suatu

daerah

tinggi

maka

kelembabanya juga tinggi,hal ini disebabkan oleh kapasitas lapang


udaranya yang rendah.
4. Radiasi Matahari.

Dimana adanya radiasi matahari ini menyebabkan terjadinya


penguapan air di udara yang tingkatannya tinggi sehingga kelembaban
udaranya semakin besar.
5. Angin
Adanya angin ini memudahkan proses penguapan yang terjadi pada
air laut menguap ke udara. Besarnya tingkat kelembaban ini dapat
berubah menjadi air dan terjadi pembentukan awan.

6. Suhu
Apabila suhu suatu tempat tinggi maka kelembabanya rendah dan
sebaliknya apabila suhu rendah maka kelembaban tinggi. Dimana hal
ini antara suhu dan kelembaban ini juga berkaitan dengan ketinggian
tempat.
7. Kerapatan Vegetasi
Jika

tumbuhan

tersebut

kerapatannya semakin

rapat

maka

kelembabannya jugatinggi hal ini di sebabkan oleh adanya seresah


yang menutupi pada permukaan tanah sangat besar sehingga
berpengaruh pada

kelembabannya.Bahkan

sebaliknya

apabila

kerapatannya jarang maka tinggkat kelembabannya juga rendah karena


adanyaseresah yang menutupi permukaan tanah ini sedikit.

IV.

PROSEDUR KERJA

1. Menyiapkan

alat

Temperatur

Measurment

dengan

menggunakan blower.
2. Menyiapkan termometer bola basah dengan cara membungkus
ujung termometer dengan kain kasa atau tisue dan di lilit isolasi
bening.
3. Menghidupkan blower pada alat Temperatur Measurment.
4. Mencelupkan termometer bola basah ke dalam gelas kimia
yang berisi air.
5. Mengukur temperatur bola basah dan bola kering secara
bersamaan selama lebih kurang 5 menit.

V.

DATA PENGAMATAN

Mengukur temperature bola basah dan bola kering


No

Waktu

Tawal

Takhir

Tawal

Takhir

(bola basah)

(bola basah)

(bola kering)

(bola kering)

10 menit

32 oC

34 oC

34 oC

62 oC

20 menit

32 oC

34 oC

34 oC

64 oC

30 menit

32 oC

35 oC

34 oC

62 oC

40 menit

32 oC

34 oC

34 oC

62 oC

50 menit

32 oC

34 oC

34 oC

61 oC

60 menit

32 oC

34 oC

34 oC

62 oC

VI.

Rata-rata =

Rata-rata =

34,17oC

62,17oC

PERHITUNGAN

Menentukan nilai relative humiditas :

xx 1
x 2x 1
x0,15
0,20,15

x0,15 3
=
0,05
6
2 x 0,3=0,05
2 x =0,35

x=0,175

%RH

= 0,175 x 100
= 17,5 %

yy1
y 2 y 1
6259
6256

VII.

ANALISIS PERCOBAAN

Pada percobaan kali ini kami melakukan pengamatan


kandungan air yang ada di dalam udara, untuk menentukan nilai
relative humiditas (RH) dan nilai humiditas. Percobaan dilakukan
selama 10 menit sebanyak 6 kali untuk melihat suhu yang terbaca pada
bola basah dan bola kering.
Pada percobaan pertama digunakan suhu awal untuk
thermometer yang dililitkan tissue yang dibuat agar basah dengan suhu
32oC. dan thermometer kedua tanpa dililit dengan tissue, yang dijaga
suhu awal nya 34oC. percobaan pertama dilakukan selama 10 menit,
kedua thermometer diletakkan pada aliran panas dari blower. Setelah
10 menit pemanasan didapatkan suhu akhir pada thermometer yang
dililitkan pada tissue yang dibuat agar basah sebesar 34 oC dan pada
bola kering atau thermometer tanpa tissue sebesar 62 oC. namun,
setelah mengulangi percobaan sebanyak 6 kali, didapatkan rata-rata
suhu pada thermometer + tissue (bola basah) sebesar = 34,17 oC dan
pada thermometer (bola kering) sebesar = 62,17oC. dan %RH yang
diperoleh dari perhitungan yaitu sebesar 17,5 %.

VIII. KESIMPULAN

Dari percobaan yang dilakukan dan hasil analisis yang


diperoleh dapat disimpulkan bahwa :
Proses humiditas bertujuan untuk menetapkan kandungan air atau
kelembaban udara dengan menghitung temperature bola basah dan
bola kering.
Nilai humiditas yang diperoleh dari hasil perhitungan yaitu sebesar
0,024kg/kg dry air, sedangkan persen Relative Humiditas sebesar
17,5%.

DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet. Penuntun Praktikum Instrument dan Teknik Pengukuran.


2014. Jurusan Teknik Kimia. Politeknik Negeri Sriwijaya.

GAMBAR ALAT

Gelas Kimia

Thermometer merkuri

Temperatur Measurment

Botol Aquades

Stopwatch

Anda mungkin juga menyukai