Anda di halaman 1dari 2

CITA-CITA-CITA

Oleh Yeremia Bagas

Kalau ditanya soal cita-cita, banyak sekali yang saya cita-citakan. Mulai dari pedagang, guru les,
musisi, pengusaha, hingga tokoh politik, semuanya pernah saya cita-citakan. Namun seiring
bertambahnya usia dan pengetahuan saya, terbuka pula pikiran saya tentang realita bahwa tidak
mungkin bagi seseorang untuk menjadi sempurna dalam semua hal. Kecuali ia dapat hidup beratus-
ratus tahun untuk menguasai segala bidang kehidupan di dunia ini.

Oleh karena itu, saya mulai mengerucutkan pikiran saya tentang cita-cita saya. Apa yang ingin saya
peroleh di masa depan? Dan bagaimana cara saya memperoleh atau meraih cita-cita itu? Setelah
merenung beberapa lama, mulai tersirat beberapa profesi yang ingin saya geluti.

Pertama, saya ingin membangun sebuah “Food industry”. Saya ingin menyehatkan bangsa ini dengan
makanan yang sehat. Kalau ada peribahasa “Mensana in Corporesano” yang artinya di dalam tubuh
yang sehat terdapat jiwa yang sehat, maka saya mempunyai peribahasa “Kwarasan in Pangananmu”
yang artinya di dalam makanan yang sehat terdapat tubuh yang sehat. Bilamana makanan yang kita
makan adalah makanan yang menyehatkan, maka tubuh kita akan terpenuhi asupan gizinya dan daya
tahan tubuh kita menjadi lebih kuat dibandingkan mereka yang makan makanan tidak sehat(junk food)
dan hal ini otomatis akan membuat umur kita lebih panjang dari pada mereka yang makan-makanan
tidak sehat. Cita-cita saya membangun sebuah industri makanan ini terinspirasi setelah saya membaca
sebuah buku tentang kesehatan berjudul “The Miracle of Enzyme” karangan Hiromi Shinya, seorang
Guru Besar Kedokteran Albert Einstein College of Medicine, AS. Setelah membaca buku tersebut saya
disadarkan betapa banyaknya makanan di sekitar kita yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
Contoh, sebagian besar orang menganggap susu dapat memenuhi kebutuhan kalsium bagi tulang, gigi,
dan dapat pula mencegah osteoporosis. Namun dalam buku tersebut, saya disadarkan bahwa susu
adalah makanan yang paling buruk bagi orang dewasa. Bila seseorang meminum susu, konsentrasi
kalsium dalam darah mereka tiba-tiba meningkat. Sepintas hal ini menunjukkan bahwa banyak kalsium
telah terserap tubuh, namun ketika konsentrasi kalsium dalam darah tiba-tiba meningkat, tubuh
berusaha untuk mengembalikan keadaan abnormal ini menjadi normal kembali dengan cara membuang
kalsium tersebut dari ginjal melalui urin. Dengan kata lain, jika kita mencoba meminum susu dengan
harapan mendapat kalsium yang cukup, hasilnya sungguh ironis, yaitu menurunnya jumlah kalsium
dalam tubuh secara keseluruhan. Untuk itu, saya berkeinginan untuk membangun sebuah industri
makanan.

Cita-cita saya yang kedua, saya ingin menjadi seorang pakar IT (informatical Technology) dan sukses
berbisnis di internet. Saya tertarik dengan IT atau TI (Teknologi Informasi), begitu pula dengan
menjalankan bisnis melalui internet. Dunia teknologi selalu berkembang dari masa ke masa dan banyak
orang membutuhkannya. Mulai dari periklanan, jasa pembuatan website, toko online, hingga jasa
penulisan artikel. Banyak peluang bisnis yang dapat dikembangkan melalui bisnis internet ini. Oleh
karena itu, saya ingin menjadi seorang pakar IT dan sukses di bisnis internet.

Yang terakhir, saya ingin juga menjadi seorang musisi yang sukses. Memang, banyak orang di sekitar
saya mengatakan sulit untuk menjadi musisi yang sukses, “paling banter jadi guru les paling...” begitu
kata mereka. Sebenarnya menjadi guru les musik termasuk pekerjaan yang bisa dibilang berkelas,
Mengapa? Gaji kebanyakan guru les musik termasuk besar apabila dibandingkan dengan gaji
kebanyakan guru les lainnya. Kursus musik yang durasinya hanya 30 menit dan hanya empat kali
pertemuan dalam sebulan dihargai Rp 300.000,00 per orang. Bayangkan bila dalam sehari saja, anda
bekerja selama 6 jam, maka anda sudah dapat mengajar 12 siswa, bila dihitung, dalam sebulan anda
sudah mendapatkan Rp 3.600.000,00. Nah, bila anda ingin mengisi hari-hari lainnya dengan mengajar,
tinggal kalikan saja jumlahnya sebanyak hari anda mengajar. Sebenarnya, pekerjaan seorang musisi
tidak hanya sebagai guru les. Ada banyak lagi pekerjaan yang dapat dilakukan oleh seorang musisi,
yaitu sebagai pengisi acara suatu event seperti pernikahan atau acara suatu perusahaan, lalu studio
recording (tempat rekaman), penata musik atau suara film, jasa pembuatan jinggle, dan sebagainya.
Dunia dimana kita hidup, selalu membutuhkan musik. Musik ada di mana-mana, baik di perkotaan
maupun di daerah pelosok. Maka dari itu, saya ingin menjadi seorang musisi yang sukses.

Bagaimana cara saya mewujudkan cita-cita tersebut? Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, apapun
cita-citanya, dibutuhkan banyak perjuangan dan pengorbanan. Saya harus bekerja keras! Banyak
faktor-faktor yang menjadi halangan dan ketakutan saya dalam meraih cita-cita tersebut, seperti modal
yang besar, persaingan yang ketat dan terbatasnya kemampuan saya. Namun semua itu bisa teratasi bila
saya mau berusaha dengan sungguh-sungguh. Untuk itu, saya harus belajar lebih giat dan terus
memotivasi diri sendiri untuk tetap fokus pada tujuan tersebut. Bila kita semua bekerja keras, saya
yakin, kita pasti sukses!

Anda mungkin juga menyukai